You are on page 1of 72

PENDIDIKAN ISLAM DI ANDALUSIA DAN SISILIA Oleh: Muh. Dahlan Thalib 1. I. PENDAHULUAN 1. A.

Latar Belakang Pendidikan Islam dikenal dan diyakini oleh penganut agama Islam sebagai suatu kegiatan pendidikan yang bersumber dari dogma ajaran Islam dengan nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya yang senantiasa mempertimbangkan pengembangan fitrah manusia atau potensi-potensi yang dimiliki manusia selaku makhluk[1]. sehingga usaha mempelajari Pendidikan Islam tidak dapat mengabaikan akar sejarah Pendidikan Islam yang merupakan bagian integral dari sejarah Islam itu sendiri. Disebutkan pendidikan Islam bersumber dari ajaran Islam menggambarkan bahwa pendidikan Islam memiliki perbedaan yang sangat esensial dan pokok dengan model pendidikan lain yang cenderung bersifat pragmatis-sekularistik yang hanya terbatas pada sumber dan penyebaran nilainilai kemanusian secara universal tanpa pernah mengaitkannya sama sekali dengan nilai-nilai ketuhanan. Atau yang lazim dikenal dengan istilah Ilmu Pengetahuan tanpa Tuhan. Kegiatan keilmuan yang sebagian besarnya mendapat stimulan dari kontak langsung dunia Eropa dengan dunia Islam ternyata melicinkan jalan bagi kebangkitan kembali (renaissance) bangsa Eropa, dan sekaligus mengantarkan Eropa barat secara khusus dan dunia secara umum kepada sejarah umat manusia yang sama sekali baru, yaitu abad modern. Dalam sejarah peradaban Islam, Andalusia dan Sisilia merupakan dua negara yang ditaklukkan oleh pemerintahan Islam dibawah kepemimpinan Bani Umayyah dengan melalui kekuatan angkatan perang. Spanyol lebih banyak dikenal dengan nama Andalusia yang diambil dari sebutan tanah semananjung Iberia, julukan Andalusia berasal dari kata Vandalusia yang artinya negeri bangsa Vandal, karena bagian selatan semananjung ini pernah dikuasai oleh bangsa Vandal sebelum mereka dikalahkan oleh bangsa Ghotia Barat pada abad V. Daerah ini diuasi oleh Islam setelah penguasa Bani Umayyah merebut tanah semenanjung ini dari bangsa Gothi Barat pada masa Khalifah Al-Wlid ibn Abdul Malik.[2] Pada saat itu Andalusia dan Sisilia adalah dua kerajaan yang dikuasai oleh Islam telah mengukir perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga keduanya menjadi gudang ilmu pengetahuan di belahan Eropa. Keberhasilan Islam menguasai Andalusia tujuh setengah abad lamanya (7111492 M) dan Sisilia empat abad lamanya (827-1194 M) dapat mengubah wajah pendidikan Islam ketika itu dengan baik dan sistimatis. 1. B. Rumusan Masalah. Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pokok pembahasan adalah bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam Di Andalusia dan Sisilia ? agar pembahasan ini lebih terarah, maka yang menjadi fokus pembahasan pada makalah ini adalah :

1. 2. 3. 4.

Bagaiman lintas Sejarah Masuknya Islam di Andalusia? Bagaimana Pola Pendidikan Islam di Andalusia? Bagaiman lintas Sejarah Masuknya Islam di Sisilia ? Bagaimana Pola Sistem Pendidikan Islam di Sisilia ? 1. PEMBAHASAN 1. A. Lintas Sejarah Masuknya Islam Di Andalusia

Al-Andalus (Arab: al-andalus) adalah nama dari bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) yang diperintah oleh orang Islam, atau orang Moor, dalam berbagai waktu antara tahun 711 dan 1492.Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, namun penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern Andalusia.[3] Kondisi Andalusia pra kedatangan Islam sungguh sangat memprihatinkan, terutama ketika masa pemerintahan raja Ghotic yang melaksanakan pemerintahannya dengan besi. Kondisi ini menyebabkan rakyat Andalusia menderita dan tertekan. Mereka sangat merindukan datangnya kekuatan ratu adil sebagai sebuah kekuatan yang mampu mengeluarkan mereka saat itu, kerinduan mereka akhirnya menemukan momentumnya ketika kedatangan Islam di Andalusia. Ketika Dinasti Umayah dipegang oleh Khalifah al- Walid bin Abdul Malik (al-Walid I ) (naik takhta 86 H 1705 M ), khalifah keenam. la menunjuk Musa bin Nusair sebagai gubernur di Afrika Utara Pada masa kepemimpinan Musa bin Nusair, Afrika sebagian barat dapat di kuasai kecuali Sabtah (Ceuta ) yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Bizantium. Ketika inilah pasukan Islam mampu menguasai bagian barat sampai Andalusia.[4] Penaklukan Islam di Andalusia tidak terlepas dari kepiawaian tiga heroic Islam, yaitu Tharif Ibn Malik, Thariq bin Ziyad, Musa bin Nushair. Perluasan bani umayyah ke Andalusia diawali oleh rintisan Tharif ibn Malik yang berhasil menguasai ujung paling selatan eropa, upaya ini kemudian dilanjutkan oleh Thariq bin Ziyad yang berhasil menguasai ibu kota Andalusia, Toledo. Kemudian ia juga menguasai Archidona, Elfiro dan Cordova. Bahkan raja Roderick (raja terakhir Vichigothic) berhasil ia kalahkan pada tahun 711 M[5]. Keberhasilan Thariq dalam melumpuhkan penguasa di Andalusia dalam sejarah Islam dicatat sebagai acuan resmi penaklukan Andalusia oleh Islam. Kemudian ekspansi ini dilanjutkan pada waktu yang sama oleh Musa bin Nushair yang akhirnya mampu menguasai Andalusia bagian barat yang belum dilalui oleh Thariq, tanpa memperoleh perlawanan yang berarti. Keberhasilan ekspansi ini akhirnya bermuara dengan dikuasainya seluruh wilayah Andalusia ke tangan Islam. Pada saat itu kekhalifahan dinasti umayyah pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik hanya menjadikan daerah Andalusia sebagai sebuah keamiran saja. Ia menunjuk Musa bin Nushair sebagai amir di sana yang berkedudukan di Afrika Utara. Ketika dinasti umayyah di damaskus runtuh, perkembangan Andalusia kemudian dipegang oleh seorang pangeran umayyah Abdurrahman Ibn Muawiyah ibn Hisyam yang berhasil lolos dari buruan bani abbas. Tokoh inilah yang kemudian berhasil mendirikan kembali daulah bani umayyah di Andalusia[6]. Islam masuk ke Spanyol (Cordova) pada tahun 93 H (711 M) dibawah pimpinan Tariq bin Ziayad yang memimpin angkatan perang Islam untuk membuka Andalusia dengan membawa 7000 orang pasukan. Dengan kekuatan tambahan, Thariq yang mengepalai 12.000 pasukan, pada

19 Juli 711 berhadapan dengan pasukan Raja Roderick di mulut Sungai Barbate dipesisir laguna janda[7] dan berhasil mengalahkan tentara Gotik yang merupakan kemenangan penting untuk memudahkan pasukan muslim melintasi dan penaklukan kota-kota Spanyol lainnya tanpa mengalami perlawanan berarti. 1. B. Pola Pendidikan Islam di Andalusia. Berdasarkan literatur-lteratur yang membahas sejarah pendidikan dan sejarah peradaban Islam secara garis besarnya pendidikan Islam di Andalusia terbagi dua bagian yaitu : 1. 1. Kuttab Sejak Islam pertama kali menginjakkan kakinya di Andalusia hingga jatuhnya kerajaan Islam terakhir dan sekitar tujuh setengah abad lamanya, Islam memainkan peranan yang besar, baik dalam bidang Intelektual (filsafat, sains, fikih, musik dan kesenian, bahasa dan sastra) juga kemegahan bangunan fisik (Cordova dan Granada)[8]. Umat muslim Andalusia telah menoreh catatan sejarah yang mengagumkan dalam bidang intelektual, banyak perestasi yang mereka peroleh khususnya perkembangan pendidikan Islam. Pertumbuhan lembaga-lembaga pendidikan Islam sangat tergantung pada penguasa yang menjadi pendorong utama bagi kegiatan pendidikan. Di Andalusia menyebar lembaga pendidikan yang dinamakan Kuttab selain Masjid. Kuttab termasuk lembaga pendidikan terendah yang sudah tertata dengan rapi dan para siswa mempelajari berabagai macam disiplin Ilmu Pengetahuan diantaranya : 1. Fikhi. Oleh karena umat Islam di Andalusia penganut Mazhab Maliki, maka para siswa mendapatkan materi materi pelajaran fikhi dari Imam Mazhab Maliki. Yang memperkenalkan mazhab ini adalah Ziyad ibn Abd. Al-Rahman, perkembangan selanjutnya dilakukan seorang qadhi pada masa Hisyam ibn abd. Al-Rahman yaitu Ibnu Yahya. Dan masih banyak ahli-ahli fikhi lainnya diantaranya Abu Bakr ibn al-Quthiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi dan ibn Hazam.[9] Yang sangat populer saat itu. 1. Bahasa dan Arab Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Andalusia, hal ini dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non Islam, bahkan penduduk asli menomorduakan bahasa asli mereka, para siswa diwajibkan berdialog dengan melalui bahasa arab, sehingga bahasa ini cepat populer dan menjadi bahasa keseharian. Mereka yang ahli dan mahir bahasa Arab baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa adalah Ibn Sayyidih, Ibn Malik yang mengarang Al-fiyah, Ib Khuruf, Ibn Al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur dan Abu Hayyan al- Gharnathi. Seiring kemajuan di bidang bahasa , muncul banyak karya sastra seperti Al-qd al-Farid karya Ibn Abd. Rabbih, al-Dzakhirah fi Mahasin ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn Khaqan[10] dan banyak lagi yang lain.

1. Seni Musik Dan Seni Suara Dalam bidang musik dan suara, Islam di Andalusia mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab. Ia selalu tampil mempertunjukan kebolehannya. Kepawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang termasyhur dikala itu, ilmu yang dimilikinya diajarkan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan dan juga kepada para budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.[11] 2 Pendidikan Tinggi Di kawasan Andalusia yang pernah menjadi pusat pemerintahan Islam, juga banyak dibangun banyak perguruan tinggi terkenal seperti Universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, Granada dan yang lainnya. Orang-orang Eropa yang pertama kali belajar sains dan ilmu pengetahuan banyak tertarik untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Andalusia. Sehingga, lahirlah kemudian murid-murid yang menjadi para pemikir dan filosof terkenal Eropa. Sejak itu, dimulailah zaman Renaissance-nya Eropa. Perguruan Tinggi Oxford dan Cambridge di Inggris merupakan tiruan dari lembaga pendidikan di daerah Andalusia yang menggabungkan pendidikan, pusat riset, dan perpustakaan.[12] Sebagaimana halnya siswa belajar pendidikan pada tingkat rendah (Kuttab) juga mempunyai kesempatan seluas-luasnya melanjutkan pendidikan pada tingkat tinggi yaitu Universitas Cordova yang berdiri megah di Andalusia. Unversitas Cordova berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III[13] yang akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal yang setara dengan Uniersitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Bagdad[14]. Unversitas Cordova memiliki perpustakaan yang menampung sekitar empat juta buku dan meliputi buku astronomi, matematika, kedokteran,teologi dan hukum, jumlah muridnya mencapai seribu orang. Selain itu terdapat Universitas Sevilla, Malaga dan Granada[15]. Para mahasiswa diajarkan tiologi, hukum Islam, kedokteran, kima, filsafat dan astronomi. 1. Filsafat Puncak pencapaian intelektual Muslim Spanyol terjadi dalam pemikiran filsafat. Dalam bidang ini, Muslim Andalusia merupakan mata rantai yang menghubungkan antara filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Latin-Barat. Perhatian dan minat pada masa Islam Andalusia baik terhadap filsafat pada khususnya maupun terdapat Ilmu pengetahuan pada umumnya telah mulai dikembangkan pada abad ke-9 M. Selama pemerintahan bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abd. Rahman (832-886 M)[16], sehingga tercatat pada abad ke-12 M Islam di Andalusia mempunyai peran sebagai jembatan penyeberangan yang dilalui ilmu pengeahuan Yunani Arab ke Eropa. Selain itu, muslim Andalusia juga turut andil besar dalam mendamaikan antara agama dengan ilmu, akal dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad kegelapan Eropa. Pada kekhalifahan al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah filosofis di impor dari Timur. Karya-karya tersebut terhimpun dalam perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang mendukung terciptanya lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta membidani lahirnya folosof-filosof

besar sesudahnya, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Bagdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dunia Islam. Apa ynag dilakukan oleh pemimpin Dinasti Umayyah di Andalusia ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof besar pada masa sesudahnya. Tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad ibnu al-Sayigh yang lebih dikenal dengan. ibnu Bajjah, dilahirkan di Saragosa, ia pindah ke Sevilla dan Granad, meninggal kare na keracunan di Fez tahun 1138 M dalam usia yang masih muda. Seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina di Timur, masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Ibnu Bajjah banyak menulis tafsir mengenai filsafat Aristoteles. Bukunya yang terkenal adalah Tadbir al- Mutawwahid yang berisi tentang kritik terhadap filsafat al-Gazali yang mengatakan bahwa kebenaran itu dicapai melalui jalan sufi[17]. Tokoh yang lainnya terdapat nama Abu Bakr ibnu Thufil, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M, ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filasafat. Karya folsafatnya yang tekenal adalah Hay ibn Yaqzhan. Pada akhir abad ke-12 M muncul seorang pengikut Aristoteles yang terbesar dalam kalangan filsafat Islam, dia adalah Abu al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad Ruyd dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M,[18]. Beliau terkenal dengan nama singkat Ibn Rusyd, ia ahli dalam ilmu hukum sehingga diangkat menjadi ketua Mahkamah Agung di Cordova. Meskipun Ibnu Rusyd banyak memusatkan perhatiannya pada filsafat Aristoteles, ia juga menulis beberapa buku. Dalam bidang kedokteran misalnya menulis buku yang berjudul AlKulliat, selanjutnya bidang filsafat bukunya berjudul Tahaful al-Tahaful dan filsafat al Naql dan dalam bidang ilmu terdapat Karya besarnya yang termasyhur berjudul Bidayah al- Mujtahid[19]. 1. Sains Membicarakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Andalusia, tak bisa lepas dari kerja besar pembangunan peradaban yang dilakukan para pembawa risalah Islam ke kawasan Eropa itu. Tak bisa juga dipisahkan dari kajian etika serta syariat Islam yang didakwahkan para dai. Itulah yang mendorong semangat para ilmuwan Muslim Andalusia: Pengetahuan itu satu karena dunia juga satu, dunia satu karena Allah juga satu. Prinsip tauhid semacam ini yang menjadi koridor berpikir para ilmuwan muslim dalam mengembangkan sains dan teknologi.[20] Perkembangan sains di Andalusia sangat pesat yang ditandai dengan munculnya berbagai macam bidang ilmu pengetahuan diantaranya ilmu kedokteran, matematika, kimia, musik, astronomi dan lain-lainya. Adapun tokoh termasyhur pada saat itu adalah Abbas ibn Farnas dalam ilmu kimia dan astronomi, ia orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu[21]. Dalam bidang astronomi, terkenal nama- nama az- Zarqali (1.1029). Di toledo Abdul Qasim Maslama bin Ahmad al- Farabi al- Habib al- Majriti (w.1007) di Cordoba yang merupakan terkemuka muslim Andalusia angkatan pertama. Selain itu, muncul Jabir bin Aflah Abu Muhammad (w.1204), di Sevilla yang menulis kitab al- Haia , yang membuat angka -angka trigomometrik yang masih di gunakan sampai sekarang, dan Nuruddin Abu Ishaq al- Bitruji (w.

1204 ). yang menulis kitab Al- Haia[22]. Karya- karya para Astronom muslim ini telah banyak menyumbangkan istilah yang berasal dari bahasa Arab ke dalam pembendaharaan ilmu Astronomi dan matematika. 1. C. Lintas Sejarah Masuknya Islam di Sisilia Sisilia adalah sebuah pulau di laut tengan, letaknya berada di sebelah selatan semenanjung Italia, dipisahkan oleh selat Messina. Pulau ini bentuknya menyerupai segitiga dengan luas 25.708 km persegi. Sebelah utara terdapat teluk Palermo dan sebelah timur terdapat teluk Catania. Pulau ini di sebelah barat dan selatannya adalah kawasan laut Mediterranian, sebelah utara berbatasan dengan laut Tyrrhenian dan sebelah timurnya berbatasan dengan laut Ionian[23]. Pulau sisilia bergunung gunung dan sangat indah, iklimnya yang baik, tanahnya subur, dan penuh dengan kekayaan alamnya. Pulau ini di bagi menjadi tiga bagian : Val di Mazara di sebelah barat, Val di Noto di sebelah tenggara dan Val Demone di bagian timur laut . Islam hanya menjadi agama resmi di Val di Mazara sedangkan di bagian yang lainnya mayoritas beragama kristen[24]. Sementara itu penaklukan umat Islam atas kepulauan Sisilia (bahasa Arab, Siqilliyah) merupakan buih terakhir dari gelombang serbuan yang dibawa bangsa Arab ke Afrika Utara dan Andalusia. Karena masuknya Islam di Sisilia sangat terkait dengan masuknya Islam di Andalusia, bahkan disinyalir apa yang dicapai oleh dunia Eropa diabad modern sekarang ini tidak lain adalah warisan umat Islam di Andalusia dan Sisilia[25]. Sisilia adalah sebuah pulau subur di Italia Selatan pernah dikuasai oleh bangsa Yunani, Romawi, Byzantium, Arab dan akhirnya jatuh ke dalam kerajaan Kristen Normandia serta kini menjadi bagian dari Italia.[26] Usaha untuk menjadi wilayah penguasaan Islam atas pulau ini dimulai sejak Khalifah Usman bin Affan dengan mengirim gubernur Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 652 M, dan pada waktu Muawiyah menjadi Khalifah juga menyerang pulau Sisilia pada tahun 667 M[27], kemudian disempurnakan tahun 827 M, oleh amir Bani Aghlabi yang bernama Ziyadatullah bin Ibrahim (817-838 M) menyampaikan undangan salah seorang tokoh sisilia yang bernama Ephemius ke pemerintahan pusat di Bagdad d bawah khalifah Al-Mamun[28]. Dan akhirnya amir Ziyadatullah bin Ibrahim berangkat bersama pasukannya menuju Sisilia dengan kekuatan yang sangat besar umlahnya berhasil menduduki Sisilia. Pulau ini selama 189 tahun merupakan satu propinsi daulah bani Aghlabi dengan ibu Kotanya Palermo[29]. Ketika Islam datang penguasa Sisilia melawan dengan gigih dan pantang menyerah, berbeda ketika Islam datang ke Andalusia, tidak sulit ditaklukkan dan memilih damai. Seluruh Sisilia dikuasai oleh kaum muslimin di bawah pimpinan Bani Aghlab dan sejak itu berdiri dinasti Bani Aghlabiyah selama 6 tahun ( 903 909 M ) dan Palermo sebagai ibu kota . kemudian dinasti Fathimiyah selama setengah abad ( 909 965 M ) , dinasti Kalbiyah selama 80 tahun ( 965 1044 M ) dan dinasti Normandia. Dinasti Aghlabiyah mampu memperluas kekuasaan sampai ke Benua Eropa dengan silih berganti tentara Islam berlabuh di pantai selatan Italia di Laut tengah, sampai Italia, Prancis, Sardinia, Malta dan Sisilia. 1. D. Pola Pendidikan Islam di Sisilia Seperti halnya di Andalusia pola pendidikan Islam di Sisilia juga terbagi dua tingkatan yaitu :

1. 1. Kuttab Kuttab adalah lembaga pendidikan tingkat rendah yang banyak terdapat di Sisilia. Oleh Abu Bakar ibnu Arabi dikatakan bahwa pola pendidikan Islam di kuttab adalah anak belajar menulis, berhitung dan bahasa Arab[30]. Di Kota Palermo terdapat 300 orang guru kuttab, dengan banyaknya kuttab-kuttab yang berkembang di Sisilia dapat mewujudkan impiannya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi peradaban Islam dan ilmu pengetahuan pada saat itu. Dan terbukti Sisilia sebagai negara Islam independen dengan ibukotanya Palermo yang diperintah oleh dinasti Aglabiyah pada masa dinasti Abbasiyah ini sangat membantu dalam kemajuan peradaban dan kebudayaan Islam karena penguasa di negara tesebut melindungi ilmu pengetahuan. 1. 2. Pendidikan Tinggi Jatuhnya Sisilia ke tangan umat Islam, justru menjadi berkah bagi Eropa, ketika Eropa sedang berada di abad pertengahan yang oleh mereka sendiri disebut dengan era kegelapan, peradaban Islam sedang berada di puncak masa keemasannya. Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat dan pembangunan disaksikan di mana-mana. Sisilia juga kebagian. Melalui negeri ini, ilmu pengetahuan dan sains mengalir dari dunia Islam ke Eropa. Transfer ilmu pengetahuan Islam ke Eropa ini mulai dilakukan oleh Frederick II (1194 M 1250 M) yang berkuasa di Sicilia. Frederick yang beragama Kristen sangat terpengaruh oleh ajaran dan kebudayaan Islam. Ketika berkuasa, raja ini mendirikan University of Naples pada tahun 1224 M, yang merupakan Universitas Pertama di Eropa dengan menggunakan sistem pendidikan yang dikembangkan perguruan tinggi Islam[31]. Sililia merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam yang ditandai bermunculnya ilmuawan Islam. Hal ini melihat latar belakang sang penakluk sisilia, Asad bin Fhurat yang merupakan ulama besar[32], sehingga pada masa itu banyak didirikan perguruan tinggi dan masjid. Salah satu perguruan tinggi yang didirikan adalah Universitas Kedokteran di Palermo yang menandingi Universitas Cordova. Perkembangan sains dan teknologi serta kehidupan intlektual di Sisilia tidak berbeda dengan gerakan intelektual di Andalusia dan dunia Islam saat itu pada umumnya. Ada dua jalur utama penyebaran sains dan teknologi dari dunia Islam ke Eropa yaitu pertama, melalui jalan Cordova di Andalusia. Melalui Universitas Cordova banyak mahasiswa Kristen terutama dari prancis melakukan alih sains dan teknologi ke negeri mereka yang pada waktu itu terbelakangan. Kedua melalui jalur Palermo pusat peradaban Islam di Sisilia terjadi transformasi sains dan teknologi ke Italia secara besar-besaran. Banyak ilmuan Muslim dibayar mahal untuk mengajar di Universitas ini dan merupakan bahasa pengantar pertama kali digunakan adalah bahasa Arab.[33] Dunia Islam bahkan dikalangan non Muslim telah mengakui kehebatan seorang panglima perang dalam strategi militer yang berasal dari sisilia yaitu Jawhar al-Siqli. Dalam bidang bahasa dan nahwu, ilmu-ilmu al-Qurn dan Hadits dikenal nama Muhammad bin Khurasan ia wafat di Sisilia pada tahun 996 M, juga Ismail bin Khalaf, pengarang Kitab al-Uyun fi al-Qirat, kitab ini masih terhimpun di sebuah perpustakaan di Berlin dan Istambul, ia wafat 1063 M, sedangkan ahli hadist tekenal adalah Abu al-Abbas, abu Bakar Muhammad bin Ibrahim al-Tamimi, ia juga

murid al-Junaidi dalam tasawuf. Tokoh lain dalam bidang hadis adalah ibnu al-Farrah dan Musa bin Hasan. Dalam Ilmu Kalam tekenal nama abu al-Haqq bin Muhammad ibnu Zaffar dan Mazari, dalam bidang sastra terkenal nama Ali Hamzah al-Bashri, pengarang al-Mutanabbi sastrawan arab klasik.[34] 1. III. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Masuknya Islam di Andalusia dari tahun 711-1492 M (781 tahun) dan di Sisilia dari tahun 827-1194 M (367 tahun) tidak terlepas dari perluasan wilayah yang dicanangkan oleh khalifah daulah umayyah dengan melalui jalur Afrika Utara yang membuat kedua wilayah itu terkenal di dunia baik dibidang pendidikan maupun dibidang peradaban. 2. Baik di Andalusia maupun di Sisilia pola pendidikan Islam yang diselenggarakan pada dasarnya terdiri dua tingkatan yaitu di Kuttab yang mempelajari pengetahuan dasar dan menengah misalnya Al-Qurn, fikih, bahasa Arab dan kesenian sementara di Perguruan Tinggi mengarah pada disiplin ilmu khusus misalnya agama, sains dan teknologi. 3. Di Andalusia inilah lahir tokoh-tokoh muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam, Kedokteran, Filsafat, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastra, Ilmu Alam, Astronomi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan segala kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek keislaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad. Maka tak heran waktu itu pula bangsa-bangsa Eropa lainnya mulai berdatangan ke negeri Andalusia ini untuk mempelajari berbagai Ilmu pengetahuan dari orang-orang Muslim Spanyol, dengan mempelejari buku-buku buah karya cendekiawan Andalusia baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan. 4. Sisilia yang pernah dikuasai Islam dari tahun 881 M s/d 1091 M. Sebagaimana di Toledo Andalusia, kota Palermo merupakan tempat yang penting bagi kegiatan penterjemahan buku-buku ulama Islam ke dalam bahasa latin. Daftar Pustaka Ali, K, A Studi of Islamic Histry, diterjemahkan oleh Ghufron A. Masadi dengan judul : Sejarah Islam, Tarikh Pramodern, Ed.I, Cet. II, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997. Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam, Bandung: Mizan, 1994 M. Hitti, Philip K, History of the Arab, (terbitan Palgrave Macmillan, edisi revisi ke-10, New York, 2002. Http://pdfsearchengine.com/htmljurnaliqro.files.wordpress.com/2008/08/01-nasruddin-1-9.html. Http://Shofiullah. Blogspot.com/2009/04/peradaban-islam-di-Sisilia-d.. Http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1338 disadur pada tanggal, 17

Juli 2009. Karya, Sukarno, Ensiklopedia Mini, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996 Lewis, Bernard, The Arab in History, di terjemahkan oleh Said Janahuri dengan Judul Bangsa Arab dalam Lintasan Sejarah, Cet. I; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1998 Mapangganro, Sistem dan Metode Pendidikan Islam dalam Upaya meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia menyongsong Era Industrialisasi, makalah yang disampaikan dalam seminar IKA tanggal 26 Agustus 1995 Maryam, Siti, Sejarah Peradaban Islam : Dari Masa Klasik hingga Modern, Yokyakarta: LESFI, 2004. Nata, Abuddin, Ilmu Kalam, Filsafat Islam dan Tasawuf, Cet. II, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994. , Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan, Ed. I, Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004. Nasution, Harun, Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran, Cet. IV; Bandumg: Mizan, 1999. Nizar, Samsul, Sejarah Pendidikan Isla: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia, Ed. I, Cet. II, Jakarta: Kencana , 2008. Syalabi, Ahmad, Sejarah Pendidkan Islam, terjemahan Muchtar Yahya dan Sanusi Latief, JakartaBulan Bintang, 1973. Suwito, et al, Sejarah Sosial Pendidikan Islam , ed. I, Cet. II, Jakarta: Kencana, 2008 Sunanto, Musyrifah, Sejarah slam Klasik : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, Ed. I, Cet. III, Jakarta:Kencana, 2007 Souyb, Yoesoef, Sejarah Daulat Abbasiyah, Jilid. , Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1977. Zuhairani, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: t.tp., 1992 M. Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, ed. I, Cet. 16, Jakarta: PT Raja Grafino Persada, 2004. Abd Salim Mukri, Pemikiran Islam antara Wahyu dan Akal, terjemahan (Jakarta: Mediyatma Sarana Perkasa, t.th.) Aboebakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat (Solo: PT. Ramadhani, 1992 M.) Ahmad Syalabiy, History of Muslim Education (Beirut: Dar al-Kasysyaf, 1954 M.)

A.L. Tibawi, Orig in and Character of Madrasah, tulisan dalam Bulletin of School of Oriental and African Studien, Vol. 25, 1962 M. Arbiyah Lubis, Pemikiran Muhammadiyah dan Muhammad Abduh (Jakarta: Bulan Bintang, 1993 M.) Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Rajawali Press, 1994 M.) Fazlurrahman, Islam and Modernity : Transformation of an Intellectual Tradition (Chicago: The University of Chicago Press, 1984) ____________ Islam (Chicago: The University of Chicago Press, 1984) Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam (Bandung: Mizan, 1994 M.) Hasan Langgulung, Asas Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka Alhusna, t.th.) Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya (Jakarta: UI Press, 1985 M.). ___________ Islam Rasional (Bandung: Mizan, 1995 M.) Muhammad Iqbal, The Reconstruction of Religion Though in Islam (New Delhi: Kitab Bhaven, 1974). M.M. Syarif, Para Filosuf Muslim, alih bahasa M. Fachruddin (Bandung; Diponegoro, t.th.) Syahrir Harahap, Al-Quran dan Sekularisasi (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1994 H.) Uka Tjandrasasmita (ed.), Sejarah Nasional Indonesia, Jilid III (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984 M.) Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibn Rusyd ( Jakarta: Bulan Bintang, 1975 M.) Zuhairani, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: t.tp., 1992 M.) Dengan masuknya Islam ke Eropa, Ilmu yang selama ini didominasi dan monopoli dunia Islam mulai bergerak pelan kearah masyarakat Eropa. Merekapun mulai belajar dan mengembangakan pengetahuan itu dengan giat. Kedatangan Islam ke Eropa tidak saja berhasil mengadakan perbaikan-perbaikan dalam sistem ekonomi dan sosial masyarakat Eropa, tetapi Islam juga telah berhasil membebaskan bangsa Eropa dari tekanan-tekanan para kaum imperalis serta menggugah kesadaran mereka bahwa mereka pada saat yang sama telah tertinggal dalam kompetisi Ilmu Pengetahuan dengan dunia lainnya. Dengan terjadinya konflik Perang ini orang-orang Eropa mulai mengenal banyak

barang-barang material yang telah ada didunia Islam tetapi mereka bangsa Eropa tidak pernah mengenalnya. Kontak Dunia Barat dengan Islam terjadi melalui tiga jalur pokok, yaitu : 1. Andalusia di Spanyol yang banyak mempunyai universitas-universitas yang banyak dikunjungi orang-orang Eropa untuk belajar. Kota Toledo mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal ini. 2. Sisilia yang pernah dikuasai Islam dari tahun 881 M s/d 1091 M.. Sebagaimana di Toledo Spanyol, kota Palermo merupakan tempat yang penting bagi kegiatan penterjemahan buku-buku ulama Islam ke dalam bahasa latin; Perang Salib, tetapi dibandingkan dengan dua jalur tadi, peranan perang salib dalam memindahkan Ilmu Pengetahuan Islam ke Barat tidak sebesar dua kota (Harun Nasution, Islam Rasional (Bandung: Mizan, 1995 M.) hal. 302)

[1]Lihat Mapangganro, Sistem dan Metode Pendidikan Islam dalam Upaya meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia menyongsong Era Industrialisasi, makalah yang disampaikan dalam seminar IKA tanggal 26 Agustus 1995, hal.3 yang disadur dari http://pdf-searchengine.com/html jurnal iqro. files.wordpress.com/2008/08/01-nasruddin-1-9.html. tgl, 15 Juli 2009. [2]Siti Maryam, Dkk, Sejarah Peradaban Islam : Dari Masa Klasik hingga Modern, (Cet. II; Yokyakarta: LEFSI, 2004), h. 69. [3]http://fotozamiele.blogspot.com/2009/03/al-andalus-andalusia.htmldisadurpada tanggal, 19 Juli 2009 [4]http://alwifaqih.blogspot.com/2008/02/sejarah-peradaban-islam.html disadur pada tanggal, 10 September 2009 [5]http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1338 disadur pada tanggal, 17 Juli 2009. [6]Ibid. [7] Lihat Philip K. Hitti, History of the Arab, (terbitan Palgrave Macmillan, edisi revisi ke-10, New York: 2002), h. 628. [8]Suwito, et al, Sejarah Sosial Pendidikan Islam , (Ed. I, Cet. II; Jakarta: Kencana, 2008), h.111. [9]Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Ed. I, Cet.XVI; Jakarta: PT Raja Grafino Persada , 2004), h.103.

[10]Ibid [11]Ahmad Syalabi, SejarahPendidkan Islam, (terjemahan), Muchtar Yahya dan Sanusi Latief, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), h. 88. [12]http://caspershaft.blogspot.com/2007/02/islam-dan-pendidikan.html, di sadur pada tangal, 10 September 2009 [13]Nama Masjid Abdurrahman III diambil dari nama Khalifah pertama keturunan Umayyah di Spanyol dengan gelar al-Nasir Lidinillah (penegak agama Allah), pada pemerintahan Abdurrahman III nilah Spanyol mengalami puncak kemajuan peradaban Islam khususnya dalam bidang seni arsetektur, Cordova pada saat itu memiliki 300 Masjid,100 Istana yang megah, 13.000 gedung dan 300 tempat pemandian umum. Lihat K. Ali, Sejarah Islam, Tarikh Pramodern, (ed.I, Cet. II, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 309-310. [14] Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia, (Ed. I, Cet. II; Jakarta: Kencana , 2008), h.99. [15] Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan (Ed. I, Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004), h. 266. [16]Ibid. h.263 [17]Lihat Badri Yatim, op. cit, h. 101 [18]Lihat Samsul Nizar , op.cit h. 100. [19] Abuddin Nata, Ilmu Kalam, Filsafat Islam dan Tasawuf, (Cet. II; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 104 [20]Lihathttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/10/1/pustaka159. htmlatauhttp://wwwislamuda.com/?imud=rubrik&menu=cetak&kategori=5&id=232 [21] Lihat Abuddin Nata, op.cit. h. 101. [22]http://eramuslim.blogdetik.com/2009/05/12/kenapa-eropa-barat-lebih-maju-dari-eropa-timur/ [23]Hammond , Headline World Atlas , (New Jersey : Hammond Incorporated Maplewood, 1969), h. 36 [24] Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, (Cet. III; Jakarta, Kencana Prenada Media Group , 2007) , h.157 [25] Harun Nasution, Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran, (Cet. IV; Bandumg: Mizan, 1999), h. 102.

[26] Sukarno Karya, Ensiklopedia Mini, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996), h. 359. [27]Http://Shofiullah. Blogspot.com/2009/04/peradaban-islam-di-Sisilia-disadur tgl, 3 Juli 2009. [28]Yoesoef Souyb, Sejarah Daulat Abbasiyah, (Jild. , Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1977), h. 187. [29]Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, (Ed. I, Cet. III; Jakarta:Kencana, 2007), h. 227. [30] Lihat Ahmad Syalabi, op. cit, h.37. [31]http://taghrib.ir/melayu/?pgid=69&scid=153&dcid=42998 disadur pada tanggal, 15 September 2009. [32] Bernard Lewis, The Arab in History, di terjemahkan oleh Said Janahuri dengan Judul Bangsa Arab dalam Lintasan Sejarah, (Cet. I; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1998), h. 118-119. [33] Lihat Sukarno Karya, op.cit, h.362. [34]Ibid, h.361

Perkembangan Pendidikan Islam di Andalusia


Jumat, Juni 03, 2011 Nova Nurul Mustopa No comments

A.

ANDALUSIA

Al-Andalus (Arab: al-andalus) adalah nama dari bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) yang diperintah oleh orang Islam, atau orang Moor, dalam berbagai waktu antara tahun 711 dan 1492. Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, namun penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern Andalusia. Andalusia adalah

wilayah otonomi yang paling padat penduduknya dan yang kedua terbesar dari 17 wilayah yang membentuk Spanyol. Ibu kotanya adalah Sevilla. Andalusia sekarang terkenal diantaranya dikarenakan adanya satu club sepakbola ternama (Real Madrid). Andalusia juga terkenal karena arsitektur Moor-nya. Monumen-monumen terkenal di Andalusia antara lain adalah Alhambra di Granada, Mezquita di Cordova dan menara Torre del Oro dan Giralda di Sevilla dan Reales Alczares di Sevilla. Sisa-sisa penggalian arkeologis termasuk Medina Azahara, dekat Cordova dan Itlica, dekat Sevilla. Sebelum kedatangan umat Islam, daerah Iberia merupakan kerajaan Hispania yang dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Pada 711, pasukan Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa Moor dari Afrika Barat Laut, menyerbu Hispania dipimpin jenderal Tariq bin Ziyad, dan dibawah perintah dari Kekhalifahan Umayyah di Damaskus. Pasukan ini mendarat di Gibraltar pada 30 April, dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan Raja Roderic dari Visigoth dalam Pertempuran Guadalete (711), kekuasaan Islam terus berkembang hingga pada 719 hanya daerah Galicia, Basque dan Asturias yang tidak tunduk kepada kekuasaan Islam. Setelah itu, pasukan Islam menyeberangi Pirenia untuk menaklukkan Perancis, namun berhasil dihentikan oleh kaum Frank dalam pertempuran Tours (732). Daerah yang dikuasai Muslim Umayyah ini disebut provinsi Al-Andalus, terdiri dari Spanyol, Portugal dan Perancis selatan sekarang.

Pada awalnya, Al-Andalus dikuasai oleh seorang wali (gubernur) yang ditunjuk oleh Khalifah di Damaskus, dengan masa jabatan biasanya 3 tahun. Namun pada tahun 740an, terjadi perang saudara yang menyebabkan melemahnya kekuasaan Khalifah. Pada 746, Yusuf Al-Fihri memenangkan perang saudara tersebut, menjadi seorang penguasa yang tidak terikat kepada pemerintahan di Damaskus. Sejarah telah membuktikan bahwa Islam telah menanamkan fondasi ilmu pengetahuan di Spanyol, sehingga telah mengangkat harkat Spanyol menjadi gudangnya ilmu pengetahuan di belahan Eropa. Hanya karena kefanatikan agama, sehingga orang Eropa mengusir cendikiawan muslim keluar dari daerahnya, sekiranya hal ini tidak dilakukannya, maka masyarakat Spanyol akan lebih maju seabad dari pada sekarang ini. Karya-karya ilmuwan dan filsuf Al-Andalus, seperti Abul Qasim dan Ibnu Rusyd memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan intelektual di Eropa zaman pertengahan. Orang-orang Muslim dan non-Muslim sering datang dari luar negeri untuk belajar di berbagai perpustakaan dan universitas terkenal di Al-Andalus. Yang paling terkenal adalah Michael Scot, yang menerjemahkan karya-karya Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, dan Al-Bitruji dan membawanya ke Italia. Karya-karya ini kemudian memiliki dampak penting dalam berawalnya Renaisans di Eropa.

B.

PERIODE

ISLAM

ANDALUSIA

Pemerintahan Islam di Andalusia yang mayoritasnya bertitah di cordova dan Granada (salah satu provonsi di andalusia) berlangsung selama 8 abad. Era ini dapat dikelompokkan menjadi enam periode, yaitu:

1. Periode pertama (711 755 M), wali (gubernur) yang diangkat oleh khalifah Daulah Umayyah di Damaskus. 2. Periode Kedua (755 912 M), diperintah oleh Abdurrahman I (Ad-Dakhil). Beliau tidak tunduk kepada Daulah Bani Abbasiyah di Baghdad. 3. Periode ketiga (912 1013 M), diperintah oleh Abdurrahman III yang bergelar AlNashir, sampai munculnya Mulk at Thawaif. 4. Periode keempat (1013 1086 M), Andalusia terpecah menjadi 30 negara-negara kecil yang dikuasai oleh raja-raja setempat. 5. Periode kelima (1086 1248 M), dikuasai oleh dinasti Al-Murabitun, Al-Muwahidun, dan Banu Marin/Bani Ahmar. 6. Periode keenam (1248 1492 M), Islam hanya berkuasa di Granada dibawah Daulah Bani Ahmar.

C.

PENDIDIKAN

ISLAM

DI

ANDALUSIA

(Spanyol)

Banyak suku, agama, dan ras hidup bersama-sama di Al-Andalus, dan masing-masing menyumbang terhadap kemajuan intelektual di Andalus. Buku-buku jauh lebih tersebar luas di Al-Andalus dibanding di negara lainnya di Barat. Sejarah intelektual Al-Andalus terlihat dari hasilnya berupa banyaknya ilmuwan Islam dan Yahudi.

Kemajuan intelektual Al-Andalus bermula dari perseturuan intelektual antara Bani Umayyah yang menguasai Al-Andalus, dengan Bani Abbasiyah yang berkuasa di Timur Tengah. Penguasa Umayyah berusaha memperbanyak perpustakaan dan lembaga pendidikan di kota-kota AlAndalus seperti Cordova, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah Baghdad. Walaupun Bani Umayyah dn Bani Abbasiyah saling bersaing, kedua kekhalifahan ini mengizinkan perjalanan antara kedua kekhalifahan ini dengan bebas, yang membantu penyebaran dan pertukaran ide serta inovasi dari waktu ke waktu.

Pada abad ke-10, kota Cordova memiliki 700 masjid, 60.000 istana, dan 70 perpustakaan, dan salah satu perpustakaan yang terbesar memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai perbandingan, perpustakaan terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak lebih dari 400 naskah, bahkan pada abad ke-14 Universitas Paris baru memiliki sekitar 2.000 buku. Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat kertas, dan sekolah-sekolah di seluruh Al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000 buku tiap tahunnya, termasuk risalah, puisi, polemik dan antologi. Sebagai perbandingan, Spanyol modern menerbitkan rata-rata 46.300 buku tiap tahunnya, menurut UNESCO. a. Kuttab Dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam, maka didirikanlah lembaga-lembaga pendidikan seperti Kuttab dan masjid. Pada lembaga ini siswa-siswanya mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan di antaranya adalah: 1. Fiqih Pemeluk Islam di Andalusia menganut mazhab Maliki, maka para ulama memperkenalkan

materi-materi Fiqih dari mazhab Imam Malik. Tokoh-tokoh yang termasyhur disini di antaranya ada Ziyad ibnu Abd. Ar-Rahman dan dilanjutkan oleh Ibn Yahya. Yahya sempat menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd Rahman, dan masih banyak nama-nama lain, seperti Abu Bakar ibn al-Qutiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi, dan Ibnu Hazm yang sangat populer di kala itu. Santri pada kuttab mendapatkan pelajaran yang cukup lengkap dari ulama-ulama yang ahli di bidang ilmunya, sehingga para siswanya lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga menumbuhkan minat belajar di kala itu.

2. Bahasa dan Sastra Bahasa Arab menjadi bahasa resmi ummat Islam di Andalusia, bahasa ini dapat dipelajari di kuttab, bahkan kepada siswanya diwajibkan untuk selalu melakukan dialog dengan memakai bahasa resmi Islam, sehingga bahasa ini menjadi cepat populer dan menjadi bahasa keseharian. Tokoh-tokoh bahasa pada saat itu adalah: Ibn Sayidih, Ibn Malik, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Gharnathi. Adapun tokoh-tokoh di bidang Sastra: Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, dan Al-Fath ibn Khaqan.

3. Musik dan Seni Di andalusia berkembang musik-musik yang bernuansa Arab yang merangsang tumbuhnya nilainilai kepahlawanan. Banyak tokoh musik dan seni bermunculan ketika itu, diantaranya Al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Ziryab (789 857). Ziryab selalu tampil pada acara-acara penjamuan kenegaraan di Cordova, karena ia merupakan aransmen musik yang handal dan piawai pula mengubah syair-syair lagu yang pantas dikonsumtifkan kepada seluruh lapisan dan tingkat umur. Kepiawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang yang termasyhur di kala itu. Ilmu yang dimilikinya itu diajarkan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan dan juga kepada para budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas sangat cepat. b. Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi di Andalusia merupakan tonggak sejarah peradaban, kebudayaan dan pendidikan pada abad kedelapan dan akhir abad ketiga belas. Universitas Cordova yang berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III, yang pada akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal setara dengan Universitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Baghdad. Perpustakaannya saat itu tiada tandingannya, dari 70 perpustakaan tersebut mencakup 500.000 naskah dan menampung kurang lebih empat juta buku yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Buku-buku ini dikonsumtifkan untuk seribu lebih mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Selain itu terdapat juga Universitas Sevilla, Malaga, dan Granada. Pada perguruan tinggi ini diajarkan ilmu kedokteran, astronomi, teologi, hukum Islam, kimia, dan lain-lain. Namun, secara garis besarnya pada perguruan tinggi di Andalusia terdapat dua konsentrasi ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Filsafat Sejarawan Said Al-Andalusi menulis bahwa Khalifah Abdurrahman III (912-961) mengumpulkan sejumlah besar buku dan memberikan perlindungan bagi para ilmuwan yang mempelajari kedokteran dan "ilmu-ilmu kuno". Penggantinya Khalifah Al-Hakam II (AlMustansir), membangun sebuah universitas dan sejumlah perpustakaan di Kordoba. Kordoba menjadi salah satu pusat pembelajaran kedokteran dan filosofi terkemuka di dunia. Namun ketika anak Al-Hakam II Hisyam II naik takhta (976), kekuasaan yang sebenarnya berada di tangan Al-Mansur bin Abi Amir. Ia merupakan tokoh agama yang tidak menyukai ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku yang dikumpulkan dengan susah payah oleh Al-Hakam II dibakar di depan umum. Setelah kematian Al-Mansur pada 1002, filosofi di Al-Andalus bangkit kembali. Sejumlah cendikiawan terkenal bermunculan, termasuk Maslamah Al-Majriti (?-1008), seorang petualang berani yang menjelajahi daerah-daerah Islam dan daerah lain, dan tergabung dalam organisasi Ikhwan As-Shafa. Al-Majriti membantu penerjemahan karya Ptolemeus Almagest, membuat dan memperbaiki berbagai tabel astronomi, dan mempelopori geodesi serta triangulasi.

Murid Al-Majriti yang terkenal adalah Abu Hakam Al-Kirmani, yang kemudian menjadi guru bagi filsuf dan dokter terkemuka Ibnu Bajjah (Avenpace). Tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Andalusia adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya ibnu Al-Shaig yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Orang Barat menyebutnya Avenpace. Ia dilahirkan di Saragossa (Spanyol) pada akhir abad ke-5 H/abad ke-11 M. Tokoh yang lainnya terdapat nama Abu Bakr ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M. Pada akhir abad ke-12 M muncul seorang pengikut Aristoteles yang terbesar dalam kalangan filsafat Islam, ia bernama Abu al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusdy dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, yang terkenal dengan nama Ibnu Rusyd. Kepiawaiannya dalam ilmu hukum, sehingga dia diangkat menjadi Ketua Mahkamah Agung di Cordova (Qadhi al-Qudhat).

Dengan adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di Babilonia, Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti Judah Halevi (1086-1145) dan Dunash ben Labrat (920-990) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal AlAndalus Maimonides (1135-1205), yang menerbitkan karya-karyanya di Maroko dan Mesir, karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku Panduan bagi yang Bingung, dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "Musa baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa). 2. Kedokteran

Dokter dan tabib dari Al-Andalus memiliki sumbangan yang penting bagi bidang kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi. Di antaranya adalah Abul Qasim Az-Zahrawi (Abulcasis), "bapak ilmu bedah modern", yang menuliskan Kitab at-Tashrif, buku penting dalam kedokteran dan ilmu bedah. At-Tashrif merupakan ensiklopedia yang terdiri dari 30 volume, yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Latin dan digunakan dalam sekolah kedokteran di kebudayaan Eropa maupun Islam selama berabad-abad.

3. Sains Dalam bidang ini bermunculan tokoh-tokoh ilmuwan seperti Abbas Ibn Farnas termashyur dalam ilmu kimia dan astronomi orang yang pertama menemukan pembuatan kaca dari batu, Ibrahim bin Naqqash dalam bidang astronomi dapat menentukan kapan terjadinya gerhana matahari dan kapan lamanya, ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Abbas dari Cordova ahli dalam bidang obat-obatan dan banyak lagi tokoh-tokoh yang disebutkan namun sangat besar jasanya dalam perkembangan dan pencerahan ilmu pengetahuan pada masa itu. D. FAKTOR PENDUKUNG PERKEMBANGAN ISLAM DI ANDALUSIA 1. Adanya dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali majunya, karena penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan jauh ke depan. 2. Adanya beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia yang sangat terkenal (Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada). 3. Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan berbagai gagasan. Ini menunjukkan bahwa, meskipun ummat Islam terdiri dari beberapa kesatuan politik, terdapat juga apa yang disebut kesatuan budaya Islam. 4. Adanya persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Andalusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan didirikannya Universitas Cordova yang menyaingi Universitas di Baghdad yang merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam peperangan.

Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi yang banyak terhadap pendidikan, yakni dengan murahnya buku-buku bacaan, atau diberikan penghargaan yang tinggi berupa emas murni kepada penulis atau penerjemah buku, seberat buku yang diterjemahkannya. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada makanan pokok, sehingga masalah pengisian kepala dan pengisian perut tidak terlalu dihiraukan lagi dan relatif murah dijangkau serta didapat oleh masyarakat. E. KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN ISLAM DI ANDALUSIA Ada beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran islam di Andalusia sekaligus menunjukkan kekuatan Islam di Andalusia tak berdaya lagi. Kemajuan dan kejayaan yang pernah dinikmati oleh umat islam Andalusia selama berabad-abad sekarang hanya tinggal sejarah yang dapat dibaca, dikenang dan menjadi pelajaran yang berharga diantara penyebab kemunduran dan kehancuran itu antara lain :

1. Konflik Agama Para penguasa tidak menyebarkan islam secara kaffah, sehingga para umat Kristen masih tetap beragama Kristen di Andalusia, mereka diberi kebebasan menjalankan ajaran agama yang pada akhirnya mereka mengadakan penyerangan balik terhadap Islam. Disamping itu pula orangorang Andalusia Kristen merasa kehadiran orang Arab Islam memperkuat rasa kebangsaan mereka, maka penyerangan terhadap islam tidak pernah terhenti sejak awal pemerintahan Islam di Andalusia.

2. Ideologi Di tempat-tempat lain para mualaf diperlakukan sebagi orang sederajat, di sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai pada abad ke-10 masih memberi istilah ibad dan Muwalladun kepada para kelompok etnis

Perpecahan Andalusia, Arab tidak M, mereka non Arab.

3. Krisis Ekonomi Andalusia Islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain, ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana. Umat Kristiani juga tidak lagi jujur membayarkan upetinya kepada penguasa Islam, mereka berdalih guna upeti dan pajak tidak lagi dikumpul kepada penguasa. Sering terjadi perampokan yang diskenario oleh kelompok Kristiani, dan pada akhirnya menuduh umat Islam yang berbuat aniaya kepadanya. Dipertengahan kekuasaan Islam pada masa itu, pemerintah lebih mengutamakan kemajuan pendidikan dan lupa menata perekonomian, sehingga melemahkan ekonomi negara dan kekuatan militer serta politik. 4. Peralihan Kekuasaan

Pola yang masih dipertahankan umat Islam dalam menggantikan tampuk kepemimpinan kadang jauh dari kelayakan. Sebagaiman bukti sejarah yang mengangkat seorang raja atas pertimbangan keturunan yang masih berusia belasan tahun. Peralihan kekuasaan seperti ini sering keliru dalam mengambil keputusan, dan kadang kala terdapat kesalahan besar dan fatal akibatnya, baik terhadap pamornya, maupun kestabilan kedaulatan dalam negeri Islam sendiri. Dengan demikian, tidak ada lagi kekuatan Islam untuk membendung kebangkitan Kristen di daerah ini. Pada 1469, terjadi pernikahan antara Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia yang mengisyaratkan serangan terhadap Granada, yang direncanakan secara hati-hati dan didanai dengan baik. Ferdinand dan Isabella kemudian meyakinkan Paus Siktus IV untuk menyatakan perang mereka sebagai perang suci atau perang salib.
http://muhdahlan.wordpress.com/2010/05/15/hello-world/

ISLAM SPANYOL: PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

8 Votes

ISLAM SPANYOL: PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DAN KONTRIBUSI INTELEKTUAL Oleh: Muhammad Hambali, SHI A. Pendahuluan Muslim spanyol merupakan manifestasi atas pergulatan politik antara umayyah dan abasisiyyah. Keberadaannya di awali atas kebijakan khalifah al-Walid (705-715) dalam memperluas kekuasaan dinasti Umayyah sampai Afrika Utara. Dengan dikuasainya Afrika Utara pintu untuk menguasai Spanyol menjadi terbuka, sebab penguasaa Afrika Utara pada dasarnya hanya sebagai politik taktis untuk menguasai Spanyol. Secara umum keberadaan Muslim Spanyol perkembangannya dapat di bagi menjadi 3 tahap. Pertama tahap masuk dan berkembangnya Islam (711-912). Kedua Tahap Puncak kejayaan Islam (912-976). Ketiga Tahap kemunduran dan masa disintegrasi Islam (976-1031) Kejayaaan Muslim Spayol terbangun pada masa pemerintahan Abdurahman III (912-961) dan alHakam (961-976). Dibawah pemerintahan kedua khalifah ini, Spanyol berkembang menjadi salah satu pusat peradaban dunia yang sekaligus menandingi kejayaan Muslim Timur di bawah pemerintahan Dnasti Abasiyyah . Kemajuan yang dicapai meliputi berbagai bidang, terutama dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam bidang pendidikan telah menarik minat para siswa Kristen dan Muslim yang bukan hanya dari dalam Spanyol melainkan juga dari wilayah-wilayah lain di Eropa, Afrika, dan Asia. Lewat Muslim Spanyol pula nama-nama agung dalam bidang sains dan filsafat dilahirkan, seperti Ibn Rusdy (w.1126 M) sebagai anak kandung filsafat Aristoteles, Ibn Arabi (w.1230 M) ahli Tasawuf, Ibn Khaldun (w. 1406 M) ahli sejarah, Abas Ibn Farnas Ahli kimia dan Astronomi. Tingginya peradaban yang terbangun pada Muslim Spanyol , secara langsung memberikan andil besar terhadap kemajuan Eropa. Hal ini dikarenakan Muslim Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban Islam, baik dalam bidang politik sosial maupun perekonomian serta peradaban antar negara. Menurut Mehdi Nakosteen, transformasi peradaban Islam ke Peradaban Barat khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran utama. Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa Arab.

Berangkat dari hal di atas, maka makalah ini bertujuan mendiskripsikan keberadaan Muslim Spanyol yang diakui atau tidak telah turut andil dalam membangun kejayaan Islam, baik dari sisi peradaban intelektualismenya maupun maupun dari kemajuan sisi arsitektur dan yang lainnya. Namun demikian makalah ini hanya akan membatasi pada 3 aspek pembahasan yaitu pertama perkembangan pendidikan Islam. Kedua Kontribusi intelektual Muslim Spanyol. Ketiga pengaruhnya terhadap kemajuan Eropa ( Renaisans ) B. Perkembangan Pendidikan Islam Perkembangan pendidikan Islam disini meliputi perkembangan dari sisi institusinya maupun materi atau kurikulumnya. Pada masa pemerintahan Abdurahman III dan al-Hakam II Muslim Spanyol mengalami puncak kejayaan. Dari sisi perkembangan pendidikan Islam, pada periode ini banyak dibangun lembaga pendidikan. Di antara lembaga pendidikan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Pendidikan Dasar Pada tahap ini materi yang diberikan meliputi baca tulis al-Quran serta tata bahasa dan puisi Arab. Dalam Khasanah sejarah pendidikan Islam, pendidikan dasar dikenal dengan Maktab atau Kuttab. Hampir di setiap kota dan desa penyelenggaraan pendidikan dasar dapat di temui. Dengan tersebarnya pola pendidikan dasar semacam itu, hampir bisa dipastikan bahwa sebagian besar Muslim Spanyol dapat membaca dan menulis. Selain itu, posisi wanita untuk memperoleh pendidikan hanya sedikit ditemukan pelarangan. Dengan kata lain, antara pria dan wanita pada masa itu sama-sama berhak mengenyang pendidikan dasar. Hal ini dibuktikan, semasa pemerintahan al-Hakam II setidaknya terdapat 170 orang wanita yang bertugas sebagai penulis kitab suci al-quran dengan huruf kufi yang indah. Selain itu, pada masa pemerintahan al-Hakam II didirikan 27 sekolah yang bertempat di Cordova. Di sisi lain kebijakan pro rakyat tidak henti-hentinya digulirkan. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya 80 sekolah untuk orang-orang miskin yang dalam proses oprasionalisasinya tanpa dipungut biaya sama sekali. Penghormatan terhadap guru pada masa ini juga sangat tinggi. Hal ini terlihat paradoks dengan keadaan guru sekolah dasar di tempat lain. Menurut Mehdi Nakosteen, tinggi rendahnya penghormatan terhadap guru terletak pada 2 hal. Pertama tempat di mana ia mengajar. Kedua tingkatan dimana ia mengajar. b. Pendidikan Tinggi Dalam bidang pendidikan tinggi, Muslim Spanyol amat terkenal dan menjadi salah satu pusat pendidikan dunia menyaingi Mesir dan Bahdad. Berdirinya Universitas Cordova pada masa Khalifah Abdurahman III yang selanjutnya dikembangkan al-Hakam II menandingi dua Universitas lainnya yaitu al-Azhar di Kairo dan Nidzamiyah di Bahdad. Keberadaan Universitas cordova tersebut telah menarik perhatian para pelajar yang bukan hanya dari Spanyol tetapi juga dari tempat lain seperti Eropa, afrika, dan Asia. Di Universitas ini terdapat jurusan Astronomi, Matematika, Kedokteran, teologi dan hukum. Setiap tahunnya Universitas ini menerima mahasiswa dalam jumlah ribuan. Selain itu ijazah yang dikeluarkan dari universitas ini memberikan peluang pada mereka untuk mendapatkan jabatan tinggi di kerajaan. Di samping Universitas Cordova, terdapat juga Universitas Granada yang tidak kalah mashurnya dengan Universitas Cordova. Universitas ini di dirikan oleh Khalifah Nashariyah ketujuh yaitu

Yusuf Abu al-Hajjaj (1333-1354 ). Di universitas ini gedung-gedungnya mempunyai gerbang yang di apit oleh patung-patung singa. Kurikulum yang diajarkan di Universitas Granada ini meliputi kajian teologi, ilmu hukum, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi. Adapun mahasiswanya banyak dari kalangan bangsawan. Selain itu, para mahasiswanya bukan hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa keberadaan Universitas-universitas tersebut bukan hanya terdapat di Cordova dan Granada, melainkan juga terdapat di beberapa kota penting di Spanyol seperti Seville dan Malaga. Tidak jauh berbeda dengan kedua Universitas sebelumnya cordova dan Granada, di kedua Universitas ini juga diajarkan tentang teologi, hukum Islam, kedokteran, kimia, filsafat dan astronomi. c. Perpustakaan sebagai pusat pendidikan Kemegahan pendidikan tinggi di Spanyol sebagaimana uraian di atas di barengi dengan kemegahan perpustakaannya. Hampir setiap Universitas yang ada selalu mempunyai perpustakaan yang letaknya berdampingan dengan gedung Universitas. Secara umum perpustakaan yang baru diketahui terdapat 70 buah yang tersebar di seluruh penjuru Spanyol. Perpustakaan terbesar terdapat di Cordova. Perpustakaan ini pembangunannya di pelopori oleh Khalifah Muhammad I (852-886) yang kemudian di perluas oleh Abdurahman III dan menjadi perpustakaan terbesar dan terbaik pada masa pemerintahan al-Hakam II. Di perpustakaan ini terdapat koleksi buku sekitar 4 juta. Pada masa al-Hakam II perpustakaan ini di buka untuk umum. Setiap orang yang menuntut ilmu dapat menggunakan fasilitas perpustakaan ini. Selain itu para mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam finansial sering kali mendapatkan bantuan dari Khalifah al-Hakam II ini. Di samping itu, terdapat juga perpustakaan pribadi yang perlu di catat atas keberadaannya, yaitu pertama perpustakaan al-Hakam II. Kedua Perpustakaan Abul Mutrif seorang hakim Cordova. Di perpustakaan al-Hakam II tersebut terdapat koleksi sekitar 600.000 volume yang membutuhkan 24 volume katalogus untuk judul dan diskrepsi. Yang kedua adalah perpustakaan Abul Mutrif seorang hakim Cordova. Didalamnya terdapat koleksi koleksi buku langka dan masterpis-masterpis kaligrafi. Diperpustakaannya, Abul Mutrif memperkerjakan 6 orang sebagai penyalin dapat bekerja penuh waktu. Di akhir hayatnya perpustakaan ini di lelang dan terjual sekitar 40.000 dinar pada tahun 1011 M. C. Kontribusi Intelektual Muslim Spanyol Masyaraakat mulim Spanyol sebagai masyarakat multietnik, keberadaannya terbangun dari beberapa komponen masyarakat. didalamnya terdiri atas komunitas arab( Baik dari utara maupun selatan), orang-orang Spanyol yang masuk Islam yang di kenal dengan al-Muwalladun, suku Barbar ( Umat Islam Dari Afrika Utara ), al-Shaqalibah , Yahudi, Kristen Muzareb dan Kristen yang menentang keberadaan Islam di Spanyol. Semua komponen masyarakat tersebut kecuali yang menentang, saling bahu-membahu dalam mewujudkan peradaban Islam Spanyol yang pada akhirnya melahirkan kebangkitan intelektual, baik dalam bidang filsafat, tasawuf, sains, bahasa dan sastra, kesenian dan musik maupun kemegahan bagungan fisiknya. a. Filsafat Puncak pencapaian intelektual Muslim Spanyol terjadi dalam pemikiran filsafat. Dalam bidang ini, Muslim Spanyol merupakan mata rantai yang menghubungkan antara filsafat Yunani klasik

dengan pemikiran Latin-Barat. Selain itu, muslim Spanyol juga turut andil besar dalam mendamaikan antara agama dengan ilmu, akal dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad kegelapan Eropa. Pada kekhalifahan al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah filosofis di Impor dari Timur. Karya-karya tersebut terhimpun dalam perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang mendukung terciptanya lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta membidani lahirnya folosof-filosof besar sesudahnya. Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain : 1. Solomon Ben Gabirol ( Didunia barat ia terkenal dengan nama Avicebrol, Avencebrol) Ia dilahirkan di Malaga sekitar tahun 1021 M dan meninggal di Valencia pada tahun 1058. Ben Gabirol terkenal dengan julukan filosof Palto-Yahudi. Melaluai tangannya filsafat plato yang sudah di Islamkan mulai siap kembali untuk di Baratkan. Selain itu Ben Gabirol juga memainkan peranan penting dalam Skolatisisme abad pertengahan yang pada akhirnya mengilhami lahirnya gerakan Fransiskan. Karya monumentalnya adalah Yanbu al Hayah (Sumber Kehidupan). 2. Ibn Bajjah Dilahirkan di Saragosa dan besar di Seville dan Granada. Ia meninggal di Fez tahun 1138 M karena keracunan. Beberapa Risalahnya turut andil dalam membangun pemikiran filosof lainnya. Seperti risalah dalam bidang Astronomi yang mengkritik asumsi Ptolemius telah membantu jalan pemikiran Ibn Thufayl dan al-Bitruji. Dalam bidang kedokteran membantu Ibn Baythar dan Ibn Rusdy. Maqnum Opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid (Rezim yang sendiri). 3. Ibn Thufayl. Lahir pada dekade pertama abad ke 12M dan meninggal pada tahun 1185M di kota Muwahiddun. Maqnum opusnya adalah Hayy Ibn Yaqzhan(yang hidup anak kesadaran). Dalam bukunya tersebut ia mengatakan bahwa manusia dengan kualitas yang dimilikinya, tanpa sedikitpun bantuan dari luar, mampu mencapai pengetahuan tentang dunia yang lebih tinggi dan secara bertahap bisa menemukan ketergantungannya dengan realitas puncak. 4. Ibn Rusdy. Lahir di Cordova pada tahun 1126 dan meninggal di Marakesy pada tanggal 10 Desember 1194M. Di dunia Muslim ia terkenal dengan komentator filsafat Aristoteles . Begitu juga di dunia Barat Ia mendapatkan julukan Sang Komentator sedangkan Aristoteles sebagai sang Guru . Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami. Bagian Kedua pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh ( penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan Filsafat) yang menggugat rasionalisme. b. Tasawuf Dalam bidang tasawuf, Muslim Spanyol juga mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu ini. Salah satu tokoh terbesarnya adalah Ibn Arabi. Ia merupakan wakil mazhab iluminasi (Isyraqi) yang dipelopori oleh Suhrawardi (w.1191M) di Timur. Corak pemikiran tasawuf Ib Arabi bisa dikatakan dalam klasifikasi Tasawuf Falsafi, sebab dalam filsafat Ibn arabai adalah seorang Monist-Panteistik. Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah gagasan yang menyatakan Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia. Pemikiran Ibn Arabi bukan

hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah (penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta al-Isra ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri. c. Bidang Sains Dalam bidang sains Muslim Spanyol juga turut membidani lahirnya tokoh-tokoh terkenal,antara lain: 1. Bidang Kedokteran Tokoh terkenalnya adalah Ibn Rusdy. Selain sebnagai filosof ia juga ahli kedokteran . namun kemahirannya dalam filsafat membuat keahlian dalam kedokterannya tertutupi. Karya Monumentalnya dalam bidang ini adalah al-Kulliyat fi al-Thibb (generalitas dalam kedokteran). 2. Bidang Astronomi Kajian-kajian astronomi di Spanyol mencapai puncaknya setelah pertengahan aabad k-10 dan berkembang pesat melalui kontribusi dari penguasa Cordova, Seville, dan Toledo. Para ahli astronomi Spanyol pada Umumnya mempercayai pengaruh bintang sebagai sebab terjadinya berbagai peristiwa penting antara kelahiran dan kematian manusia di dunia ini. Selain itu dalam mengembangkan pemikiran Astronominya mereka memakai kerangka karyakarya astronomi dan astrologi yang di tulis oleh ahli astronomi Muslim Timur. Para ahli astronomi paling awal dari Muslim Spanyol adalah al-Majriti (w.1007) darai Cordova, al-Zarqali (1029-1087M) dari Toledo dan Ibn Aflah (w. antara 1140-1150M). 3. Bidang Sejarah Dalam bidang ini terdapat 2 tokoh yang amat terkenal, yaitu Ibn Khatib dan Ibn Khaldun. Ibn Khatib (1313-1374M) berasal dari keluarga arab yang pindah ke Spanyol dari Suria. Ia terkenal dengan karyanya yang menceritakan tentang riwayat Kota Granada. Sedangkan Ibn Khaldun (1332-1406M) lahir di Tunis. Karya monumentalnya dalam sejarah adalah Kitab al-Ibar Wa diwan al-Mubtada, Wa al-Khabar Fi Ayyam al-Arab Wa al-Ajam Wa al-Barbar (buku tentang ibarat, daftar subjek dan prediket, serta sejarah bangsa Arab, Persia dan Berber). Buku tersebut terdiri atas 3 bagian, bagian pertama berisi Muqaddimah yang menjadi jilid pertama. Bagian kedua bagian utanma yang membahas kehidupan orang Arab dan bangsabangsa sekitarnya. Bagian ketiga berisi tentang sketsa sejarah Berber dan dinasti-dinasti Muslim afrika. Namun demikian, ketenaran Ibn Khaldun sebagai sejarawan sesungguhnya terletak dalam Muqaddimahnya. Dalam bukunya tersebut dipaparkan teori perkembangan sejarah yang menempatkan dua aspek social berupa fakta-fakta fisik tentang iklim dan geografi serta aspek moral dan spiritual yang mempengaruhi perkembangan social. 4. Bidang Geografi Tokoh dalam bidang ini adalah al-Bakri dan al-Idrisi. Al-Bakri meninggal tahun 1094, ia merupakan ahli geografi pertama yang mashur pada abad 11 M. karya monumentalnya adalah al-Masalik wa al-Mamalik(buku mengenai jalan dan kerajaan). Sedangkan al-Idrisi lahir di Ceuta pada tahun 1100M. karya monumentalnya adalah Kitab Nadzah al-Muslak Fi Ikhtira al-Afaq dan Kitab al-Jami Li asytat an-Nabat. Sumbangannya terhadap pengetahuan adalah menggambarkan secara astronomis letak suatu tempat dipermukaan bumi.

Selain kedua nama di atas, terdapat juga nama Ibn Jubayr dan Ibn Baththutah. Ibn bathuthah lahir di Tangier pada tahun 1304 dan meninggal di Maroko pada tahun 1377. Dalam perjalanan ketimurnya, Ibn Bathuthah mencapai Ceylon, Bengal, Benua Maldive dan China. Sedangkan dalam perjalanan terakhirnya pada tahun 1353 ia sampai pedalaman Afrika. d. Musik Dan Kesenian Dalam bidang musik dan kesenian, Muslim Spanyol terkenal dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang mendapatkan julukan Zaryab. Selain itu, ia juga terkenal dengan kemahirannya dalam menggubah lagu. Kemahirannya tersebut bukan hanya untuk dinikmatinya sendiri malainkan ia juaga mengajarkannya pada anak-anaknya baik pria maupun wanita seta pada budak-budaknya. e. Bahasa dan Sastra Tokoh yang terkenal dalam bidang ini adalah Muhammad Ibn al-Hasan al-Zubaydi (928-989M) dan Ali Ibn Hazm (994-1064M). al-Zubaydi pada masa al-Hakam diangkat menjadi pengawas pendidikan anak laki-lakinya Hisyam yang pada akhirnya di angkat menjadi Qadhi dan ketua Pengadilan di Seville. Karya utamanya adalah daftar klasifikasi ahli tata bahasa dan ahli filologi yang bermunculan sepanjang hidupnya. Sedangkan Ibn Hazm merupakan pujangga besar dan yang mempunyai pemikiran murni. Menurut Ibn Khalikhan dan al-Qifthi bahwa Ibn Hazm memiliki karya tak kurang dari 4 ratus jilid buku yang berisi tentang sejarah, teologi, hadis, logika dan puisi. Salah satu bukunya adalah Thauq al-Hamamah(kalung merpati) sebuah antologi syair-syair cinta yang memuja konsep cinta Platonis. Selain itu, pada saat Islam berkuasa bahasa Arab menjadi bahasa adminitrasi pemerintahan. Keadaan yang demikian itu dapat di terima oleh golongan muslim maupun non Muslim, bahkan penduduk asli Spanyol menduakan bahas alsi mereka. D. Kontribusi Muslim Spanyol Terhadap Gerakan Renaisans Di Eropa Sebagaimana di depan telah di singgung bahwa Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, social, maupun perekonomian dan peradaban antar Negara. Muslim spanyol juga telah menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa Eropa. Mereka merupakan mata rantai paling penting yang menghubungkan antara khasanah filsafat Yunani klasik dengan bangsa-bangsa Eropa. Dalam proses peralihan khasanah ilmu pengetahuan dari Islam ke Barat, kota Toledo merupakan saluran utama, Sebab kota Toledo merupakan satu-satunya kota penting dalam pembelajaran Umat Islam setelah penguasaan Kristen atas Spanyol pada tahun 1085M. Dalam pandangan Mehdi Nakosteen proses tranmisi tersebut terbangun melalui 2 saluran utama, yaitu Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumbersumber berbahasa Arab. Fakta real yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa tingginya peradaban intelektual Muslim Spanyol telah menginspirasi gerakan-gerakan pencerahan di Eropa. Salah satu ilmuan penting tersebut adalah Ibn Rusdy. Melalui pemikirannya bangsa Eropa mampu menemukan pemikiran Aristoteles yang menganjurkan kebebasan berfikir dan melepaskan belenggu taklid dari golongan gerejawan. Tingginya animo masyarakat Eropa terhadap pemikiran Ibn Rusdy, pada akhirnya melahirkan gerakan Averroisme yang berujung pada lahirnya reformasi pada abad ke-16 M dan Rasionalisme pada abad ke-17M. Karya-karya Ibn Rusdy banyak yang diterjemahkan, setidaknya pada tahun 1553 dan 1557M buku Ibn Rusdy di terbitkan dalam edisi lengkapnya.

Selain itu juga, pada abad ke-16 buku-buku tersebut juga diterbitkan di Napoli, Bologna, Lyonms, dan Strasbourg. Tingginya gerakan penerjemahan karya-karya ilmuan Muslim oleh bangsa Eropa, di awali oleh inisiatif uskup besar Raymond I (1126-1152). Atas inisiatif uskup tersebut dibangunlah sekolah khusus untuk menerjemahkan di kota Toledo. Dari sekolah ini lahir penerjemah-penerjemah dalam jumlah besar antara kurun 1135 sampai 1284M. Salah satu karya dari lembaga ini adalah diterjemahkannya Buku al-Jabar karya alKhawarizmi pada tahun 1145 oleh Robert Chester dan terjemahan al-Quran dalam bahasa latin pada tahun 1143 bersama Dalmatin. Di kota Toledo pula didirikan sekolah Orientalisme yang pertama pada tahun 1250 atas permintaan para pendeta dengan misi untuk mencetak para misionaris yang bertujuan untuk mengkristenkan umat Islam dan Yahudi. Universitas pertama yang didirikan di Eropa adalah universitas paris yang didirikan pada tahun 1231M 30 tahun setelah wafatnya Ibn Rusdy. Di akhir zaman pertengahan Eropa barau berdiri 18 buah Universitasa. Di universitas-universitas tersebut, ilmu yang diperoleh dari islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan filsafat. Adapun pemikiran filsafat yang paling di gemari di Eropa adalah pemikiran al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusdy. Sekitar akhir abad ke-13M seluruh ilmu pengetahuan dari Islam bisa dikatakan telah selesai ditaransmisikan ke Barat. Berangkat dari sini pula gerakan-gerakan penting lahir di Eropa, seperti Gerakan Renaisance sekitar abad ke-14M yang di awali di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16M dan rasionalisme pada abad ke-17M serta zaman pencerahan (Aufklaerung) pada abad ke-18M. DAFTAR PUSTAKA Nasution, Harun, Islam Daitinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press,1985 Yatim,Badri, Sejarah Peradaban Islam,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 Hasan, Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Kalam Mulia,2001 Adlan, Jabbar abd. (et.al), Teks Book Dirasat Islamiyah, Surabaya: CV. Anika Bahagia,1995 Alavi, Zianuddin, Pemikiran Pendidikan Islam Pada Abad Klasik Dan Pertengahan,Bandung: Angkasa,2003 Nakosteen, Mehdi, Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual Barat: Diskrepsi Analisis Abad Keemasan Islam, Surabaya: Raiasalah Gusti,1995 Abdullah, Taufik, (et.al),Ensiklopedi Tematis Daunia Islam: Faktaneka Dan Indeks, Jakarta: Ichtiar Baru Vanheov, 2002 Lapidus, Ira M., A History Of Islamic Societies, Teraj. GufronA. Masadi, Cet. 1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999 Suud, Abu, Islamologi:Sejara, Ajaran, Dan Peranannya dalam Peradaban Umat manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003

K. Hitti, Philip, History of The Arabs: From The Earliest times To The Present, Terj. Cecep Lukman Yasiin, Jakarta: PT.Serambi Ilmu Semesta,2006
http://marx83.wordpress.com/2008/07/15/islam-spanyol-perkembangan-pendidikan-islam/

Home Privacy Policy Sitemap

Search our site...

Butik Jilbab Permata


Blog tentang Busana Muslim n FASHION

Subscribe via RSS

Oops, That wasn't found


Sorry, no posts matched your criteria. Perhaps you can find what you're looking for below.

Recent Blog Posts


Scarf Islam Head Sempurna Untuk Perempuan Muslim Modern Beberapa Ikhtisar Organisasi Pelatihan Komunitas Islam di Inggris Sekolah Islam di Inggris dan Pentingnya mereka Apa cara yang baik untuk memberitahu orang tentang Islam sementara di sekolah tinggi? Apakah haram dalam islam untuk berpikir tentang pernikahan Anda di remaja? Bagaimana Islam menyebar begitu cepat dalam waktu yang lama? Bagaimana saya bisa menjadi muslim dan belajar tentang islam? Bank Islam Bekerja dengan keuntungan Tidak Dengan bunga Mengapa begitu banyak melihat Islam sebagai jahat? Dengan internet pasti orang yang lebih tepat? Menurut Anda apa yang membuat Islam jauh lebih baik daripada christianity? Apakah ini dosa dalam Islam untuk tidak memberikan bayi Anda nama arab, tetapi memberi mereka yang unik yang berbeda? Mengapa banyak Islam menjalankan atau negara-negara mayoritas Islam kinda suck? Peran Organisasi Sosial Islam dalam Pembangunan Sosial Dapatkah Anda melihat perbedaan antara Gereja dan Islam?

Apa pola Anda bisa membuat keluar dari cara agama Buddha dan Islam telah menyebar di asia tenggara?

Page 1 of 0 <p>Your browser does not support iframes.</p>

Artikel Terbaru

Scarf Islam Head Sempurna Untuk Perempuan Muslim Modern Beberapa Ikhtisar Organisasi Pelatihan Komunitas Islam di Inggris Sekolah Islam di Inggris dan Pentingnya mereka Apa cara yang baik untuk memberitahu orang tentang Islam sementara di sekolah tinggi? Apakah haram dalam islam untuk berpikir tentang pernikahan Anda di remaja? Bagaimana Islam menyebar begitu cepat dalam waktu yang lama? Bagaimana saya bisa menjadi muslim dan belajar tentang islam? Bank Islam Bekerja dengan keuntungan Tidak Dengan bunga Mengapa begitu banyak melihat Islam sebagai jahat? Dengan internet pasti orang yang lebih tepat? Menurut Anda apa yang membuat Islam jauh lebih baik daripada christianity? <p>Your browser does not support iframes.</p>

Today Popular makalah pola pendidikan islam di spanyol, yang dimaksud cermin, sejarah al-adil, pidato bahasa inggris tentang keimanan dan ketakwaan, contoh percakapan pendek untuk 2 orang, tema cwk bugil, hasil-hasil kebudayaan persia, drama islami singkat, pidato khitanan, sejarah mata uang perak china ensiklopedia, teks drama panjang, klasifikasi seni kriya, alat-alat tari janger bali, dakwah islam tentang ibu, contoh seni budaya lokal bagian dari islam, ciri ciriseni kriya, puisi pemimpin yang berkarakter, apa fungsi tari dinggu, pidato bebasan cirebon, gambar hubungan sosial masyarakat, contoh tts bahasa inggris, contoh kasus sengketa perdata internasional, makalah tradis islam nusantara, puisi emansipasi wanita, contoh drama monolog pendek, pidato arti kehidupan, khasiat air mata ikan duyung, pidato pergaulan bohong, dampak globalisasi teknologi seni budaya, perkembangan islam zaman modren, pengertian miras, Naskah drama 7 org dgn tema membantu org miskin, perbedaan antara bani umayah dan abasiyah, contoh persuasi bahasa jawa, contoh percakapan wikipedia, contoh daftar kerusakan lingkungan akibat ulah manusia, dialog percakapan dua orang, naskah drama musikal sekolah, contoh naskah drama konseling antara bidan dengan pasien abortus, karya ilmiah minuman keras, kekerasan kultural, perkembangan ekonomi politik indonesia, nilai - nilai dasar tentang islam tentang kebudayaan, teks drama tentang kerja keras Tags adalah agama Anda Antara Apakah atau Bagaimana Bagian bahwa Budaya buku busana cara dalam dari

dengan Dunia Fashion gaun gaya

Islam Jilbab Kristen

lebih mengapa menjadi mereka Mode

muslim

orang pada pakaian Para perempuan Pernikahan saya sebuah Sejarah semua tahu tentang Tidak

untuk wanita yang


Arsip Blog

March 2012 February 2012 January 2012 December 2011 November 2011 October 2011 September 2011 August 2011 July 2011

Blog Sobat

Baju Muslim

Artikel Populer upaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers, tata cara menangani kegiatan pimpinan, sejarah berdirinya dinasti ayyubiyah, bagaimana penampilan yang baik, seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi islam, pengertian politik dari beberapa tokoh terkenal, pantun ketekunan, percakapan bahasa jawa, sejarah dinasti ayyubiyah, makalah poligami, tata cara menangani arsip, contoh puisi kontemporer dan maknanya, puisi kontemporer dan maknanya, contoh pidato informatif, pidato keterbukaan dan kejujuran, pengertian diskriminasi dalam islam, naskah drama putih abu-abu, seni budaya dan tradisi islam nusantara, sejarah tari kipas, perluasan perang dingin ke luar eropa, puisi kebudayaan indonesia, contoh segregasi, sejarah tari kipas sulawesi selatan, latar belakang perang dingin, perkembangan islam di pakistan, sejarah tari payung, contoh takdir mubram, sejarah berdirinya opec, contoh takdir muallaq, seni kriya mancanegara jepang, perkembangan kebudayaan islam pada masa dinasti ayyubiyah, pola lantai tari piring, sejarah tradisi Islam Nusantara, sikap positif terhadap konstitusi negara, pengertian martabat manusia, pidato tanggung jawab sebagai perilaku terpuji, pola lantai tari merak, tata cara menangani telepon, dialog bahasa jawa 2 orang, tokoh islam yang sukses menyebarkan islam di amerika, sejarah opec, diskriminasi dalam islam, pengertian dendam dan munafik, pidato bahasa jawa tentang narkoba, pengertian guci, pidato banjir, nasionalisme libya, perkembangan islam di india, pengertian perampokan, manfaat kerjasama antar bangsa

Copyright 2012 Butik Jilbab Permata Powered by WordPressThemed by Flexibility3 Friendly with: Google|Yahoo|Bing|Wikipedia

ISLAM SPANYOL: PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

8 Votes

ISLAM SPANYOL: PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DAN KONTRIBUSI INTELEKTUAL Oleh: Muhammad Hambali, SHI A. Pendahuluan Muslim spanyol merupakan manifestasi atas pergulatan politik antara umayyah dan abasisiyyah. Keberadaannya di awali atas kebijakan khalifah al-Walid (705-715) dalam memperluas kekuasaan dinasti Umayyah sampai Afrika Utara. Dengan dikuasainya Afrika Utara pintu untuk menguasai Spanyol menjadi terbuka, sebab penguasaa Afrika Utara pada dasarnya hanya sebagai politik taktis untuk menguasai Spanyol. Secara umum keberadaan Muslim Spanyol perkembangannya dapat di bagi menjadi 3 tahap. Pertama tahap masuk dan berkembangnya Islam (711-912). Kedua Tahap Puncak kejayaan Islam (912-976). Ketiga Tahap kemunduran dan masa disintegrasi Islam (976-1031) Kejayaaan Muslim Spayol terbangun pada masa pemerintahan Abdurahman III (912-961) dan alHakam (961-976). Dibawah pemerintahan kedua khalifah ini, Spanyol berkembang menjadi salah satu pusat peradaban dunia yang sekaligus menandingi kejayaan Muslim Timur di bawah pemerintahan Dnasti Abasiyyah . Kemajuan yang dicapai meliputi berbagai bidang, terutama dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam bidang pendidikan telah menarik minat para siswa Kristen dan Muslim yang bukan hanya dari dalam Spanyol melainkan juga dari wilayah-wilayah lain di Eropa, Afrika, dan Asia. Lewat Muslim Spanyol pula nama-nama agung dalam bidang sains dan filsafat dilahirkan, seperti Ibn Rusdy (w.1126 M) sebagai anak kandung filsafat Aristoteles, Ibn Arabi (w.1230 M) ahli Tasawuf, Ibn Khaldun (w. 1406 M) ahli sejarah, Abas Ibn Farnas Ahli kimia dan Astronomi. Tingginya peradaban yang terbangun pada Muslim Spanyol , secara langsung memberikan andil besar terhadap kemajuan Eropa. Hal ini dikarenakan Muslim Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban Islam, baik dalam bidang politik sosial maupun perekonomian serta peradaban antar negara. Menurut Mehdi Nakosteen, transformasi peradaban Islam ke Peradaban Barat khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran utama. Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa Arab. Berangkat dari hal di atas, maka makalah ini bertujuan mendiskripsikan keberadaan Muslim Spanyol yang diakui atau tidak telah turut andil dalam membangun kejayaan Islam, baik dari sisi peradaban intelektualismenya maupun maupun dari kemajuan sisi arsitektur dan yang lainnya. Namun demikian makalah ini hanya akan membatasi pada 3 aspek pembahasan yaitu pertama perkembangan pendidikan Islam. Kedua Kontribusi intelektual Muslim Spanyol. Ketiga pengaruhnya terhadap kemajuan Eropa ( Renaisans ) B. Perkembangan Pendidikan Islam Perkembangan pendidikan Islam disini meliputi perkembangan dari sisi institusinya maupun materi atau kurikulumnya. Pada masa pemerintahan Abdurahman III dan al-Hakam II Muslim Spanyol mengalami puncak kejayaan. Dari sisi perkembangan pendidikan Islam, pada periode ini banyak dibangun lembaga pendidikan. Di antara lembaga pendidikan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Pendidikan Dasar Pada tahap ini materi yang diberikan meliputi baca tulis al-Quran serta tata bahasa dan puisi Arab. Dalam Khasanah sejarah pendidikan Islam, pendidikan dasar dikenal dengan Maktab atau Kuttab. Hampir di setiap kota dan desa penyelenggaraan pendidikan dasar dapat di temui. Dengan tersebarnya pola pendidikan dasar semacam itu, hampir bisa dipastikan bahwa sebagian besar Muslim Spanyol dapat membaca dan menulis. Selain itu, posisi wanita untuk memperoleh pendidikan hanya sedikit ditemukan pelarangan. Dengan kata lain, antara pria dan wanita pada masa itu sama-sama berhak mengenyang pendidikan dasar. Hal ini dibuktikan, semasa pemerintahan al-Hakam II setidaknya terdapat 170 orang wanita yang bertugas sebagai penulis kitab suci al-quran dengan huruf kufi yang indah. Selain itu, pada masa pemerintahan al-Hakam II didirikan 27 sekolah yang bertempat di Cordova. Di sisi lain kebijakan pro rakyat tidak henti-hentinya digulirkan. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya 80 sekolah untuk orang-orang miskin yang dalam proses oprasionalisasinya tanpa dipungut biaya sama sekali. Penghormatan terhadap guru pada masa ini juga sangat tinggi. Hal ini terlihat paradoks dengan keadaan guru sekolah dasar di tempat lain. Menurut Mehdi Nakosteen, tinggi rendahnya penghormatan terhadap guru terletak pada 2 hal. Pertama tempat di mana ia mengajar. Kedua tingkatan dimana ia mengajar. b. Pendidikan Tinggi Dalam bidang pendidikan tinggi, Muslim Spanyol amat terkenal dan menjadi salah satu pusat pendidikan dunia menyaingi Mesir dan Bahdad. Berdirinya Universitas Cordova pada masa Khalifah Abdurahman III yang selanjutnya dikembangkan al-Hakam II menandingi dua Universitas lainnya yaitu al-Azhar di Kairo dan Nidzamiyah di Bahdad. Keberadaan Universitas cordova tersebut telah menarik perhatian para pelajar yang bukan hanya dari Spanyol tetapi juga dari tempat lain seperti Eropa, afrika, dan Asia. Di Universitas ini terdapat jurusan Astronomi, Matematika, Kedokteran, teologi dan hukum. Setiap tahunnya Universitas ini menerima mahasiswa dalam jumlah ribuan. Selain itu ijazah yang dikeluarkan dari universitas ini memberikan peluang pada mereka untuk mendapatkan jabatan tinggi di kerajaan. Di samping Universitas Cordova, terdapat juga Universitas Granada yang tidak kalah mashurnya dengan Universitas Cordova. Universitas ini di dirikan oleh Khalifah Nashariyah ketujuh yaitu Yusuf Abu al-Hajjaj (1333-1354 ). Di universitas ini gedung-gedungnya mempunyai gerbang yang di apit oleh patung-patung singa. Kurikulum yang diajarkan di Universitas Granada ini meliputi kajian teologi, ilmu hukum, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi. Adapun mahasiswanya banyak dari kalangan bangsawan. Selain itu, para mahasiswanya bukan hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa keberadaan Universitas-universitas tersebut bukan hanya terdapat di Cordova dan Granada, melainkan juga terdapat di beberapa kota penting di Spanyol seperti Seville dan Malaga. Tidak jauh berbeda dengan kedua Universitas sebelumnya cordova dan Granada, di kedua Universitas ini juga diajarkan tentang teologi, hukum Islam, kedokteran, kimia, filsafat dan astronomi. c. Perpustakaan sebagai pusat pendidikan Kemegahan pendidikan tinggi di Spanyol sebagaimana uraian di atas di barengi dengan

kemegahan perpustakaannya. Hampir setiap Universitas yang ada selalu mempunyai perpustakaan yang letaknya berdampingan dengan gedung Universitas. Secara umum perpustakaan yang baru diketahui terdapat 70 buah yang tersebar di seluruh penjuru Spanyol. Perpustakaan terbesar terdapat di Cordova. Perpustakaan ini pembangunannya di pelopori oleh Khalifah Muhammad I (852-886) yang kemudian di perluas oleh Abdurahman III dan menjadi perpustakaan terbesar dan terbaik pada masa pemerintahan al-Hakam II. Di perpustakaan ini terdapat koleksi buku sekitar 4 juta. Pada masa al-Hakam II perpustakaan ini di buka untuk umum. Setiap orang yang menuntut ilmu dapat menggunakan fasilitas perpustakaan ini. Selain itu para mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam finansial sering kali mendapatkan bantuan dari Khalifah al-Hakam II ini. Di samping itu, terdapat juga perpustakaan pribadi yang perlu di catat atas keberadaannya, yaitu pertama perpustakaan al-Hakam II. Kedua Perpustakaan Abul Mutrif seorang hakim Cordova. Di perpustakaan al-Hakam II tersebut terdapat koleksi sekitar 600.000 volume yang membutuhkan 24 volume katalogus untuk judul dan diskrepsi. Yang kedua adalah perpustakaan Abul Mutrif seorang hakim Cordova. Didalamnya terdapat koleksi koleksi buku langka dan masterpis-masterpis kaligrafi. Diperpustakaannya, Abul Mutrif memperkerjakan 6 orang sebagai penyalin dapat bekerja penuh waktu. Di akhir hayatnya perpustakaan ini di lelang dan terjual sekitar 40.000 dinar pada tahun 1011 M. C. Kontribusi Intelektual Muslim Spanyol Masyaraakat mulim Spanyol sebagai masyarakat multietnik, keberadaannya terbangun dari beberapa komponen masyarakat. didalamnya terdiri atas komunitas arab( Baik dari utara maupun selatan), orang-orang Spanyol yang masuk Islam yang di kenal dengan al-Muwalladun, suku Barbar ( Umat Islam Dari Afrika Utara ), al-Shaqalibah , Yahudi, Kristen Muzareb dan Kristen yang menentang keberadaan Islam di Spanyol. Semua komponen masyarakat tersebut kecuali yang menentang, saling bahu-membahu dalam mewujudkan peradaban Islam Spanyol yang pada akhirnya melahirkan kebangkitan intelektual, baik dalam bidang filsafat, tasawuf, sains, bahasa dan sastra, kesenian dan musik maupun kemegahan bagungan fisiknya. a. Filsafat Puncak pencapaian intelektual Muslim Spanyol terjadi dalam pemikiran filsafat. Dalam bidang ini, Muslim Spanyol merupakan mata rantai yang menghubungkan antara filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Latin-Barat. Selain itu, muslim Spanyol juga turut andil besar dalam mendamaikan antara agama dengan ilmu, akal dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad kegelapan Eropa. Pada kekhalifahan al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah filosofis di Impor dari Timur. Karya-karya tersebut terhimpun dalam perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang mendukung terciptanya lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta membidani lahirnya folosof-filosof besar sesudahnya. Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain : 1. Solomon Ben Gabirol ( Didunia barat ia terkenal dengan nama Avicebrol, Avencebrol) Ia dilahirkan di Malaga sekitar tahun 1021 M dan meninggal di Valencia pada tahun 1058. Ben Gabirol terkenal dengan julukan filosof Palto-Yahudi. Melaluai tangannya filsafat plato yang sudah di Islamkan mulai siap kembali untuk di Baratkan. Selain itu Ben Gabirol juga memainkan peranan penting dalam Skolatisisme abad pertengahan yang pada akhirnya mengilhami lahirnya gerakan Fransiskan. Karya monumentalnya adalah Yanbu al Hayah (Sumber Kehidupan).

2. Ibn Bajjah Dilahirkan di Saragosa dan besar di Seville dan Granada. Ia meninggal di Fez tahun 1138 M karena keracunan. Beberapa Risalahnya turut andil dalam membangun pemikiran filosof lainnya. Seperti risalah dalam bidang Astronomi yang mengkritik asumsi Ptolemius telah membantu jalan pemikiran Ibn Thufayl dan al-Bitruji. Dalam bidang kedokteran membantu Ibn Baythar dan Ibn Rusdy. Maqnum Opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid (Rezim yang sendiri). 3. Ibn Thufayl. Lahir pada dekade pertama abad ke 12M dan meninggal pada tahun 1185M di kota Muwahiddun. Maqnum opusnya adalah Hayy Ibn Yaqzhan(yang hidup anak kesadaran). Dalam bukunya tersebut ia mengatakan bahwa manusia dengan kualitas yang dimilikinya, tanpa sedikitpun bantuan dari luar, mampu mencapai pengetahuan tentang dunia yang lebih tinggi dan secara bertahap bisa menemukan ketergantungannya dengan realitas puncak. 4. Ibn Rusdy. Lahir di Cordova pada tahun 1126 dan meninggal di Marakesy pada tanggal 10 Desember 1194M. Di dunia Muslim ia terkenal dengan komentator filsafat Aristoteles . Begitu juga di dunia Barat Ia mendapatkan julukan Sang Komentator sedangkan Aristoteles sebagai sang Guru . Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami. Bagian Kedua pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh ( penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan Filsafat) yang menggugat rasionalisme. b. Tasawuf Dalam bidang tasawuf, Muslim Spanyol juga mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu ini. Salah satu tokoh terbesarnya adalah Ibn Arabi. Ia merupakan wakil mazhab iluminasi (Isyraqi) yang dipelopori oleh Suhrawardi (w.1191M) di Timur. Corak pemikiran tasawuf Ib Arabi bisa dikatakan dalam klasifikasi Tasawuf Falsafi, sebab dalam filsafat Ibn arabai adalah seorang Monist-Panteistik. Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah gagasan yang menyatakan Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia. Pemikiran Ibn Arabi bukan hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah (penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta al-Isra ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri. c. Bidang Sains Dalam bidang sains Muslim Spanyol juga turut membidani lahirnya tokoh-tokoh terkenal,antara lain: 1. Bidang Kedokteran Tokoh terkenalnya adalah Ibn Rusdy. Selain sebnagai filosof ia juga ahli kedokteran . namun kemahirannya dalam filsafat membuat keahlian dalam kedokterannya tertutupi. Karya Monumentalnya dalam bidang ini adalah al-Kulliyat fi al-Thibb (generalitas dalam kedokteran). 2. Bidang Astronomi

Kajian-kajian astronomi di Spanyol mencapai puncaknya setelah pertengahan aabad k-10 dan berkembang pesat melalui kontribusi dari penguasa Cordova, Seville, dan Toledo. Para ahli astronomi Spanyol pada Umumnya mempercayai pengaruh bintang sebagai sebab terjadinya berbagai peristiwa penting antara kelahiran dan kematian manusia di dunia ini. Selain itu dalam mengembangkan pemikiran Astronominya mereka memakai kerangka karyakarya astronomi dan astrologi yang di tulis oleh ahli astronomi Muslim Timur. Para ahli astronomi paling awal dari Muslim Spanyol adalah al-Majriti (w.1007) darai Cordova, al-Zarqali (1029-1087M) dari Toledo dan Ibn Aflah (w. antara 1140-1150M). 3. Bidang Sejarah Dalam bidang ini terdapat 2 tokoh yang amat terkenal, yaitu Ibn Khatib dan Ibn Khaldun. Ibn Khatib (1313-1374M) berasal dari keluarga arab yang pindah ke Spanyol dari Suria. Ia terkenal dengan karyanya yang menceritakan tentang riwayat Kota Granada. Sedangkan Ibn Khaldun (1332-1406M) lahir di Tunis. Karya monumentalnya dalam sejarah adalah Kitab al-Ibar Wa diwan al-Mubtada, Wa al-Khabar Fi Ayyam al-Arab Wa al-Ajam Wa al-Barbar (buku tentang ibarat, daftar subjek dan prediket, serta sejarah bangsa Arab, Persia dan Berber). Buku tersebut terdiri atas 3 bagian, bagian pertama berisi Muqaddimah yang menjadi jilid pertama. Bagian kedua bagian utanma yang membahas kehidupan orang Arab dan bangsabangsa sekitarnya. Bagian ketiga berisi tentang sketsa sejarah Berber dan dinasti-dinasti Muslim afrika. Namun demikian, ketenaran Ibn Khaldun sebagai sejarawan sesungguhnya terletak dalam Muqaddimahnya. Dalam bukunya tersebut dipaparkan teori perkembangan sejarah yang menempatkan dua aspek social berupa fakta-fakta fisik tentang iklim dan geografi serta aspek moral dan spiritual yang mempengaruhi perkembangan social. 4. Bidang Geografi Tokoh dalam bidang ini adalah al-Bakri dan al-Idrisi. Al-Bakri meninggal tahun 1094, ia merupakan ahli geografi pertama yang mashur pada abad 11 M. karya monumentalnya adalah al-Masalik wa al-Mamalik(buku mengenai jalan dan kerajaan). Sedangkan al-Idrisi lahir di Ceuta pada tahun 1100M. karya monumentalnya adalah Kitab Nadzah al-Muslak Fi Ikhtira al-Afaq dan Kitab al-Jami Li asytat an-Nabat. Sumbangannya terhadap pengetahuan adalah menggambarkan secara astronomis letak suatu tempat dipermukaan bumi. Selain kedua nama di atas, terdapat juga nama Ibn Jubayr dan Ibn Baththutah. Ibn bathuthah lahir di Tangier pada tahun 1304 dan meninggal di Maroko pada tahun 1377. Dalam perjalanan ketimurnya, Ibn Bathuthah mencapai Ceylon, Bengal, Benua Maldive dan China. Sedangkan dalam perjalanan terakhirnya pada tahun 1353 ia sampai pedalaman Afrika. d. Musik Dan Kesenian Dalam bidang musik dan kesenian, Muslim Spanyol terkenal dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang mendapatkan julukan Zaryab. Selain itu, ia juga terkenal dengan kemahirannya dalam menggubah lagu. Kemahirannya tersebut bukan hanya untuk dinikmatinya sendiri malainkan ia juaga mengajarkannya pada anak-anaknya baik pria maupun wanita seta pada budak-budaknya. e. Bahasa dan Sastra Tokoh yang terkenal dalam bidang ini adalah Muhammad Ibn al-Hasan al-Zubaydi (928-989M) dan Ali Ibn Hazm (994-1064M). al-Zubaydi pada masa al-Hakam diangkat menjadi pengawas pendidikan anak laki-lakinya Hisyam yang pada akhirnya di angkat menjadi Qadhi dan ketua Pengadilan di Seville. Karya utamanya adalah daftar klasifikasi ahli tata bahasa dan ahli filologi

yang bermunculan sepanjang hidupnya. Sedangkan Ibn Hazm merupakan pujangga besar dan yang mempunyai pemikiran murni. Menurut Ibn Khalikhan dan al-Qifthi bahwa Ibn Hazm memiliki karya tak kurang dari 4 ratus jilid buku yang berisi tentang sejarah, teologi, hadis, logika dan puisi. Salah satu bukunya adalah Thauq al-Hamamah(kalung merpati) sebuah antologi syair-syair cinta yang memuja konsep cinta Platonis. Selain itu, pada saat Islam berkuasa bahasa Arab menjadi bahasa adminitrasi pemerintahan. Keadaan yang demikian itu dapat di terima oleh golongan muslim maupun non Muslim, bahkan penduduk asli Spanyol menduakan bahas alsi mereka. D. Kontribusi Muslim Spanyol Terhadap Gerakan Renaisans Di Eropa Sebagaimana di depan telah di singgung bahwa Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, social, maupun perekonomian dan peradaban antar Negara. Muslim spanyol juga telah menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa Eropa. Mereka merupakan mata rantai paling penting yang menghubungkan antara khasanah filsafat Yunani klasik dengan bangsa-bangsa Eropa. Dalam proses peralihan khasanah ilmu pengetahuan dari Islam ke Barat, kota Toledo merupakan saluran utama, Sebab kota Toledo merupakan satu-satunya kota penting dalam pembelajaran Umat Islam setelah penguasaan Kristen atas Spanyol pada tahun 1085M. Dalam pandangan Mehdi Nakosteen proses tranmisi tersebut terbangun melalui 2 saluran utama, yaitu Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumbersumber berbahasa Arab. Fakta real yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa tingginya peradaban intelektual Muslim Spanyol telah menginspirasi gerakan-gerakan pencerahan di Eropa. Salah satu ilmuan penting tersebut adalah Ibn Rusdy. Melalui pemikirannya bangsa Eropa mampu menemukan pemikiran Aristoteles yang menganjurkan kebebasan berfikir dan melepaskan belenggu taklid dari golongan gerejawan. Tingginya animo masyarakat Eropa terhadap pemikiran Ibn Rusdy, pada akhirnya melahirkan gerakan Averroisme yang berujung pada lahirnya reformasi pada abad ke-16 M dan Rasionalisme pada abad ke-17M. Karya-karya Ibn Rusdy banyak yang diterjemahkan, setidaknya pada tahun 1553 dan 1557M buku Ibn Rusdy di terbitkan dalam edisi lengkapnya. Selain itu juga, pada abad ke-16 buku-buku tersebut juga diterbitkan di Napoli, Bologna, Lyonms, dan Strasbourg. Tingginya gerakan penerjemahan karya-karya ilmuan Muslim oleh bangsa Eropa, di awali oleh inisiatif uskup besar Raymond I (1126-1152). Atas inisiatif uskup tersebut dibangunlah sekolah khusus untuk menerjemahkan di kota Toledo. Dari sekolah ini lahir penerjemah-penerjemah dalam jumlah besar antara kurun 1135 sampai 1284M. Salah satu karya dari lembaga ini adalah diterjemahkannya Buku al-Jabar karya alKhawarizmi pada tahun 1145 oleh Robert Chester dan terjemahan al-Quran dalam bahasa latin pada tahun 1143 bersama Dalmatin. Di kota Toledo pula didirikan sekolah Orientalisme yang pertama pada tahun 1250 atas permintaan para pendeta dengan misi untuk mencetak para misionaris yang bertujuan untuk mengkristenkan umat Islam dan Yahudi. Universitas pertama yang didirikan di Eropa adalah universitas paris yang didirikan pada tahun 1231M 30 tahun setelah wafatnya Ibn Rusdy. Di akhir zaman pertengahan Eropa barau berdiri 18 buah Universitasa. Di universitas-universitas tersebut, ilmu yang diperoleh dari islam

diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan filsafat. Adapun pemikiran filsafat yang paling di gemari di Eropa adalah pemikiran al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusdy. Sekitar akhir abad ke-13M seluruh ilmu pengetahuan dari Islam bisa dikatakan telah selesai ditaransmisikan ke Barat. Berangkat dari sini pula gerakan-gerakan penting lahir di Eropa, seperti Gerakan Renaisance sekitar abad ke-14M yang di awali di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16M dan rasionalisme pada abad ke-17M serta zaman pencerahan (Aufklaerung) pada abad ke-18M. DAFTAR PUSTAKA Nasution, Harun, Islam Daitinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press,1985 Yatim,Badri, Sejarah Peradaban Islam,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 Hasan, Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Kalam Mulia,2001 Adlan, Jabbar abd. (et.al), Teks Book Dirasat Islamiyah, Surabaya: CV. Anika Bahagia,1995 Alavi, Zianuddin, Pemikiran Pendidikan Islam Pada Abad Klasik Dan Pertengahan,Bandung: Angkasa,2003 Nakosteen, Mehdi, Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual Barat: Diskrepsi Analisis Abad Keemasan Islam, Surabaya: Raiasalah Gusti,1995 Abdullah, Taufik, (et.al),Ensiklopedi Tematis Daunia Islam: Faktaneka Dan Indeks, Jakarta: Ichtiar Baru Vanheov, 2002 Lapidus, Ira M., A History Of Islamic Societies, Teraj. GufronA. Masadi, Cet. 1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999 Suud, Abu, Islamologi:Sejara, Ajaran, Dan Peranannya dalam Peradaban Umat manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003 K. Hitti, Philip, History of The Arabs: From The Earliest times To The Present, Terj. Cecep Lukman Yasiin, Jakarta: PT.Serambi Ilmu Semesta,2006
http://marx83.wordpress.com/2008/07/15/islam-spanyol-perkembangan-pendidikan-islam/

Ada cara untuk memperjelas pemahaman kita tentang konflik di Timur Tengah dan polarisasi umat Islam dengan Israel. Hal ini mengharuskan kita mengambil pandangan jangka panjang dari peristiwa yang telah menghasilkan konflik dan kepentingan bahwa bahan bakar hari ini. Ini bukan latihan sia-sia. Ini menyebabkan kesadaran bahwa konflik dapat diselesaikan dan bahwa resolusi akan membawa manfaat besar bagi seluruh dunia . Marilah kita, mulai dari awal

. Jerman kalah dalam Perang Dunia Pertama. Kota-kotanya yang porak poranda. Tanah yang diracuni. Orang yang sakit, kelelahan dan miskin . pemenang, Sekutu Perancis, Inggris, dan Rusia menjarah sumber daya manufaktur dan industri, merobek garis kereta api dan dilucuti pedesaan produk pertanian. mark Jerman sudah dekat berharga dalam perdagangan. Pemerintah tidak stabil dan antara 1918 dan 1932, hanya ada pemerintah yang tidak efektif yang gagal untuk memulihkan ketertiban sosial atau politik untuk membangun negeri ini Depresi Besar menyebabkan kegagalan ekonomi dunia luas. Pengangguran di AS dan negaranegara maju berlari 25% atau lebih. Di Jerman, itu jauh lebih buruk. Pada 1932, tingkat pengangguran Jerman adalah 70%. Kekacauan sosial dan kerusuhan massal adalah hasil dari kelaparan, kejahatan melonjak, dan kegagalan infrastruktur dasar untuk makanan, air, limbah dan medis. Penyakit merajalela karena orang-orang sekarat di jalanan dan dibiarkan membusuk . Pada tahun 1932, diperkirakan bahwa dalam waktu lima tahun, empat puluh persen penduduk akan mati .Ke mimpi buruk ini, seorang pekerja berpendidikan menyusun rencana: jika 40% akan mati, biarkan rakyat Jerman bertahan hidup. Buat rencana umum di mana mereka yang tidak historis bagian dari rakyat Jerman (Jerman benar) atau yang penjahat dan parasit mencuri dari orang-orang Jerman, atau mereka yang mengalami gangguan jiwa atau fisik tanpa harapan kesehatan atau partisipasi yang konstruktif dalam masyarakat dihilangkan secara sistematis dan sanitasi. Biarkan mereka yang lahir asing diminta untuk kembali ke negara asal mereka. Biarlah mereka yang mendefinisikan diri mereka sebagai non-warga negara, meninggalkan atau dihilangkan dari penduduk Jerman. Biarkan mereka perbedaan pendapat yang dari melakukan apa yang perlu dilakukan obstructionists dipertimbangkan dan musuh rakyat Jerman. Dan biarkan milik semua musuh-musuh, penjahat dan orang-orang dikembalikan kepada rakyat Jerman untuk memulihkan kesehatan, kedamaian dan kemakmuran bagi mereka . wajar Bagaimana ini tampaknya. Bagaimana kesadaran sosial. Namun, apa yang mengakibatkan kehancuran.

buruh sederhana Adolf Hitler dan rencananya adalah terkandung dalam Mein Kampf. Dalam kekacauan sosial dan politik, Hitler muncul sebagai pemimpin yang telah mengutarakan apa yang datang untuk dilihat sebagai suatu rencana keras tapi diperlukan untuk kelangsungan hidup Jerman dan rakyatnya. Jerman melembagakan apa yang telah bernama Holocaust. Para gipsi tewas, Para homoseksual tewas. Mental sakit, tua dan sakit itu tewas. Para imam dan biarawati, para menteri dan mahasiswa yang keberatan atau memohon belas kasihan untuk orang lain, tewas sebagai obstructionists dan karena itu, musuh-musuh. Para guru dan intelektual yang berbicara atau menulis kritik terhadap kebijakan ini, dinilai sebagai musuh negara dan mereka juga ditandai untuk penghapusan. Sekitar 10 juta pria, wanita dan anak-anak dibantai. Sebagian besar Katolik dan Protestan. Beberapa ateis. Diperkirakan bahwa 6 juta Yahudi tambahan tewas dalam Holocaust dan mungkin membantu kita untuk memahami ini jika kita melihat faktorfaktor yang membuat target Yahudi tertentu .Dalam 150 tahun sebelum munculnya Nazisme, pogrom di Rusia dan negara-negara Eropa Timur telah mengakibatkan gelombang demi gelombang imigrasi Yahudi. Ghetto-ghetto Yahudi Jerman diadakan banyak non-Jerman imigran. Hal yang sama juga berlaku untuk Polandia dan Austria. Banyak telah melarikan diri dari pogrom Rusia . Penyebab pogrom adalah baik ekonomi dan agama. Selama lebih dari 1500 tahun, sampai 1947 umat Katolik dan Protestan tidak diizinkan untuk meminjamkan uang atau kepentingan bebankan atas pinjaman dan hipotek. Ini dianggap sebagai dosa oleh Gereja. Itu disebut riba dan hukuman itu penghukuman kekal. Yahudi menjadi bankir, broker mortgage, pemilik toko gadai dan pemodal. Mereka menjadi sangat ekonomis kuat dari ini, bahwa banyak negara memiliki undang-undang yang melarang orang Yahudi dari memiliki properti, bahkan ketika hipotek itu gagal. Mereka bisa menjual hipotek kepada orang lain, tetapi mereka sendiri tidak bisa memiliki tanah atau pabrik. Dalam kali ini, orang akan apa pion: bukan hanya perhiasan, tapi furnitur, pakaian, bahkan sepatu mereka . Ketika kali menjadi sangat keras, mereka yang telah menggadaikan barang-barang pribadi mereka akan pergi ke gereja baik untuk beberapa kehangatan di musim dingin, dan berdoa. Terlalu sering imam dan menteri akan mengobarkan jemaat dengan pernyataan tentang bagaimana orang-orang Yahudi telah membunuh Yesus (yang salah; orang Romawi telah menyalibkan Yesus) atau bahwa orang Yahudi telah mempraktekkan ritual setan untuk mendapatkan kekayaan mereka. Pada hari-hari, diyakini bahwa Anda makmur karena Allah telah khusus diberkati Anda atau karena Anda telah menjual jiwa Anda untuk Iblis dan diminta untuk terlibat dalam pengorbanan manusia perawan dan bayi. Setengah gila dari kelaparan, kekurangan dan kebencian, seluruh kota akan menyerang ghetto Yahudi, memukuli dan kadang-kadang membunuh para penduduk Yahudi dan mengambil kembali dari mereka semua milik pribadi digadaikan, toko makanan dan apa pun dapat digunakan. Orang-orang Yahudi yang selamat jarang dibangun kembali dan tinggal lagi dengan

tetangga Kristen mereka. Kebanyakan akan mengambil pogrom sebagai tanda bahwa mereka harus bergerak dan menemukan komunitas yang lebih toleran untuk membangun toko mereka, bank dan jasa masuk Yahudi memfokuskan layanan mereka pada mobile aset: pendidikan, keterampilan profesional seperti kedokteran dan layanan gigi, desain, arsitektur akuntansi, menulis, penelitian, pengajaran;. Mereka terlibat dalam bisnis dengan produk bernilai tinggi dan mudah diangkut: permata dan perhiasan, seni, dan dimanapun keahlian dihargai. Memindahkan dan mulai lagi dari awal lebih aturan daripada pengecualian . Kehidupan ghetto melayani komunitas Yahudi. Mereka bersatu untuk kohesi rohani dan keselamatan. Mereka berbagi bahasa umum (bahasa Yiddish, campuran Jerman dan Ibrani) yang berbeda dari negara-negara Eropa yang mereka menetap di, praktik keagamaan mereka dan hukum menghasilkan makanan khas, pakaian, gaya rambut dan nilai-nilai budaya yang membuat mereka waspada dan mobile di aset mereka. Mereka cenderung untuk menjadi lebih dan lebih terdidik daripada orang-orang di sekitar mereka dan sementara mereka dalam ghetto-ghetto berdinding, juga terus keluar budaya yang dapat mencemari kehidupan spiritual dan material. Dan jika hal-hal menjadi terlalu sulit dengan budaya sekitarnya, mereka selalu bisa bergerak di . Sementara perkawinan dengan non-Yahudi adalah disukai, beberapa orang Yahudi kawin. Mereka lebih sering daripada tidak menjadi Yahudi non-praktisi dan mengangkat anak-anak mereka sebagai orang Kristen atau ateis. Mereka tinggal di luar ghetto dan menjauhkan diri dari komunitas Ortodoks. Adalah penting untuk menyadari bahwa orang Yahudi Eropa-Ashkenazi sangat berbeda dari orang Yahudi Sephardic dari Spanyol, Portugal, Afrika Utara dan Timur Tengah .Ashkenazi Yahudi adalah Yahudi Perancis, Jerman dan Eropa Timur dan keturunan mereka. Istilah Ashkenazi berasal dari kata Ibrani untuk Jerman. Orang-orang Yahudi hidup dalam ketakutan dan ketegangan dengan orang-orang di sekitar mereka. Mereka tidak memiliki keamanan atau keamanan setiap waktu diperpanjang karena akan terjadi pogrom mengganggu kehidupan mereka atau mereka akan menemukan diri mereka dibanjiri pengungsi dari kota-kota lain dan negara . Untuk orang-orang Yahudi Ashkenazi, masa depan adalah gelisah. Setiap saat, mereka harus pindah untuk menemukan komunitas baru, kota baru atau negara baru untuk bertahan hidup. Sampai Depresi Besar. Sekarang, tak ada tempat untuk pindah ke Eropa. Munculnya Nazisme dan Holocaust mengidentifikasi orang-orang Yahudi sebagai Jerman tidak benar isolasi di ghetto-ghetto yang terkandung sebagian besar penduduk Yahudi dan keberadaan non-Yahudi Jerman dari negara lain menandai ghetto-ghetto untuk penghapusan skala besar yang tidak diinginkan populasi. Konsentrasi profesional dan intelektual dalam memimpin komunitas Yahudi

resistensi kuat dan keberatan terhadap Rencana dan ditargetkan mereka sebagai, karena musuh rakyat Jerman . Ingat, bahwa bagian dari Rencana adalah untuk mendistribusikan aset mereka yang tertangkap dalam Holocaust kepada orang-orang Jerman. Tetangga, bahkan rekan kerja, akan melaporkan orang-orang Yahudi, pembangkang, kritikus, dan lain-lain agar dapat merampas harta mereka ketika mereka ditangkap. Pakaian, furnitur, tempat tinggal, mobil, perhiasan, barang-barang pribadi sekarang sedang digunakan dan dipakai oleh benar Jerman . Dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidakstabilan sosial dan ekonomi, beberapa negara bisa menyerap orang-orang melarikan diri dari mesin Nazi. Ketika orang-orang Yahudi berusaha untuk meninggalkan Perancis, mereka berbalik. Swiss berbalik mereka kembali. Inggris membantah sebagian besar. Beberapa negara Eropa diizinkan nomor besar orang Yahudi untuk berimigrasi. Amerika Serikat berpaling mereka kembali. Beberapa melarikan diri ke Amerika Selatan dan Afrika. Mereka yang beremigrasi sebelum keruntuhan ekonomi dunia hampir tak berdaya untuk membawa keluarga mereka keluar dari Eropa setelah Perang Dunia Kedua dimulai. Nazi sangat praktis dalam bahwa mereka pertama kali akan membunuh orang-orang yang pembangkang atau yang terlalu tua untuk bekerja atau dianggap parasit pada populasi umum. Itu adalah kelompok campuran. Sebagai Holocaust berlangsung, dan re-distribusi aset menjadi cara untuk membeli dukungan dan keheningan dari populasi umum, fokus pada orang Yahudi intensif. Mereka dikirim ke kamp kerja paksa di mana mereka bekerja untuk Negara sampai mereka tumbuh lemah dan sakit. Jika mereka tidak bisa berkontribusi lebih dari biaya makanan mereka atau menimbulkan bahaya kesehatan untuk tenaga kerja, mereka <- Nextpage -> dihilangkan. Atau jika terlalu banyak yang dikirim ke kamp dan personil tidak bisa mengelola mereka, mereka mengirim sehat pria, wanita dan anak-anak ke kamar gas untuk menghilangkan masalah. Pembunuhan dan pembuangan para korban Holocaust dilakukan dengan cara yang dianggap sanitasi dan terampil untuk mempertahankan gagasan psikologis yang unggul dan higienis kesehatan dan menjaga citra manfaat kepada hidup Jerman. Lokasi pedesaan kamar gas, kuburan massal, daur ulang pakaian ke kota-kota yang jauh atau digunakan sebagai bahan baku dalam industri, semua terisolasi ruang lingkup yang benar dan kebrutalan Holocaust dari mata dan kesadaran penuh dari rakyat Jerman. Hanya akuntansi legers ditemukan setelah Perang mengungkapkan kehancuran yang terjadi dan dokumen mengklaim bahwa 6 juta orang Yahudi meninggal dalam Holocaust, 10 juta non-Yahudi, 1900 imam, dll Pada akhir Perang, ketika kamp-kamp konsentrasi itu dibebaskan, mayoritas tahanan tidak mampu dan biasanya, mau kembali ke kota-kota mereka dan kota-kota. Antara kesedihan dan

kenangan orang-orang yang mereka cintai, dan kengerian melihat efek pribadi keluarga dan teman-teman di tangan dan di punggung Jerman, prospek pengembalian adalah mimpi buruk. Mereka menginginkan, dan mereka membutuhkan, untuk melanjutkan. Sekali lagi, mereka berbalik kembali oleh negara-negara Eropa lainnya, Rusia, dan Amerika Serikat. Jumlah terbatas berimigrasi ke negara-negara Selatan Amerika dan beberapa negara Afrika. Kebanyakan terlalu mental dan emosional bekas luka dan hanya ingin pergi ke tempat di mana mereka selalu akan diterima sebagai orang Yahudi. Dari ini, jajaran Zionis-orang Yahudi yang bekerja untuk sebuah tanah air Yahudimembengkak . Pengkhianatan dari Arab Untuk memahami oposisi dari negara-negara Arab untuk penciptaan Israel, beberapa latar belakang yang dibutuhkan . Muslim dan Yahudi telah hidup berdampingan dengan dendam yang relatif kecil untuk lebih dari 1.000 tahun di negara-negara Arab. Ini, bagaimanapun, Sephardic Yahudi (yang melarikan diri Inkuisisi di Spanyol dan Portugal di tahun 1400-an) dan Mizrachim (Yahudi yang tinggal berdampingan dengan orang-orang Arab dari zaman kuno). Hari ini, orang-orang Yahudi asli Timur Tengah umumnya disebut sebagai orang Yahudi Sephardic. Mereka memiliki tanah dan bisnis, mereka diperdagangkan, menikah dan berdebat dengan tetangga Arab mereka. Mereka tidak dipisahkan atau tertindas oleh budaya Islam. Pemikiran Yahudi Sephardic dan kebudayaan sangat dipengaruhi oleh filsafat Arab dan Yunani dan ilmu pengetahuan. Ada saling menghormati antara Arab dan Timur Tengah Yahudi. Pengendalian Palestina dan Tanah Suci telah di tangan Muslim selama lebih dari 2000 tahun hanya dengan interupsi singkat selama Perang Salib ketika faksi-faksi asing (Perancis dan Inggris terutama Katolik) memegang kendali militer . Pandangan Islam, Budaya dan Hukum masyarakat Islam terutama penghuni padang pasir dengan budaya dan nilai-nilai yang dibentuk oleh kehidupan di padang pasir. Dalam budaya ini, diresmikan sebagai hukum Islam, pencurian dihukum dengan hilangnya tangan kanan. Ini adalah tangan yang mengambil makanan dari pembuluh pangan masyarakat bersama. Tangan kiri digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air kecil dan buang air besar. Tidak pernah digunakan untuk memberi makan diri sendiri atau untuk menarik makanan dari piring masyarakat.

Seorang pencuri, karena itu dikutuk untuk menyelesaikan isolasi dari masyarakat dan untuk kematian yang lambat dan menyakitkan karena kelaparan. hukuman ekstrim ini karena, di padang gurun, kehidupan seseorang tergantung pada kehormatan di antara para pelancong. Sebuah cache makanan atau persediaan kiri pada rute perjalanan bisa berarti hidup atau mati bagi mereka mengandalkan pasokan. Kode kehormatan lebih kuat bahkan dari hubungan darah. Untuk itu diperlukan bahwa mereka bergerak melalui kehidupan bersamasama mendukung dan membantu satu sama lain dan hidup dalam menghormati satu sama lain. Bahkan saat ini, jika seseorang meninggalkan barang pribadi di padang gurun, mereka akan berada di sana saat ia kembali. orang-orang Arab adalah masyarakat kesukuan. Dengan pengecualian, informasi disampaikan secara lisan. Verifikasi informasi didasarkan pada sejarah dan karakter teller. Apakah orang ini dan keluarganya diketahui oleh pendengar? Apakah ia sendiri menyaksikan peristiwa yang ia dijelaskan atau ia mendengar mereka dari yang lain yang terkemuka, dikenal oleh pendengar, dihormati dan dikonfirmasi sebagai teller kebenaran? Atau ini orang yang dikenal untuk membesar-besarkan? Bisakah Anda percaya akurasi dari laporan? Siapa lagi yang bisa satu panggilan kepada untuk menyaksikan kebenaran dari apa yang diceritakan ? Selama Perang Dunia Kedua, negara-negara Arab berjuang di samping Sekutu terhadap Poros Jerman dan Italia. Sebagai sekutu, itu, Inggris Prancis, Amerika dan Rusia telah diperpanjang dukungan penuh dari Arab termasuk pengorbanan hidup mereka untuk membantu dan membela mereka .Selama era antara Perang Dunia Pertama dan Kedua, kedua perusahaan Eropa dan Amerika telah berurusan dengan emirat Arab terisolasi dan kerajaan atas minyak. Pada akhir Perang Dunia Kedua, suku-suku Arab terisolasi menjadi kohesif menjadi negara bangsa. Di bawah agenda nasionalisme, kepemilikan dan kontrol dari Terusan Suez, ladang minyak dan kilang, dan sumber daya lainnya pindah ke tangan Arab dan jauh dari kontrol asing . Inggris telah mengembangkan kebijakan membagi dan menaklukkan dengan koloni yang dicari kemandirian ekonomi dan politik. Pembagian Pakistan menjadi dua bagian dengan India di antara adalah contoh yang jelas. Divisi itu dirasionalisasikan sebagai berdasarkan perbedaan agama. Perselisihan ekonomi dan politik yang berlanjut hingga hari ini melanggengkan ketergantungan pada Inggris dan kepentingan asing lainnya . Mengenakan penciptaan Israel dan pendudukan tanah Arab oleh orang Yahudi Eropa adalah tindakan yang luar biasa pengkhianatan terhadap hukum Islam dan budaya. Hal itu dimaksudkan untuk mengganggu dan mengalihkan perhatian bangsa-bangsa Arab dari fokus mereka sendiri politik dan ekonomi

. Kebijakan ini diberlakukan di Timur Tengah dengan Deklarasi Balfour. Hal ini menciptakan negara Israel dengan melanggar Aliansi dengan negara-negara Arab dan sangat melanggar nilainilai baik budaya dan hukum mereka. Inggris, didukung oleh Amerika Serikat dan Perancis, mencuri tanah dari Palestina, mencuri Kuil Suci Islam di Yerusalem dari orang-orang Islam, dan Eropa sebagai pemukim dimasukkan pada tanah yang milik orang Arab selama ribuan tahun. Sebagai Eropa, para pengungsi itu tidak seperti orang Yahudi Sephardic yang pernah tinggal dalam damai dengan orang Islam. Orang-orang Yahudi membawa bekas luka Ashkenasi perang. Mereka marah. Hati mereka dipenuhi dengan kebencian dan mengampuni. Mereka bersumpah Never again apakah mereka akan diusir dari rumah mereka atau gagal untuk melawan dan balas dendam serangan terhadap mereka. Mereka menganggap pembentukan Negara Israel benar mereka sebagai semacam pembayaran untuk apa yang mereka telah menderita dan kehilangan di Eropa. Mereka menganggap pemenuhan nubuat Kembali ke Yerusalem dan perpindahan dari beberapa orang Arab sebagai harga kecil dan dibenarkan dunia harus membayar. marah terus, kebencian dan perlawanan dari dunia Islam untuk penciptaan dan keberadaan Negara Israel telah menjadi kejutan besar ke negara-negara Barat. Untuk budaya Islam, penciptaan Israel dan polarisasi berlangsung dengan dunia Arab telah dihasilkan dari persepsi dari serangkaian kebohongan, pencurian, pengkhianatan dan pemberhentian hak-hak orang Islam untuk kedaulatan mereka sendiri. Mengingat bahwa orang-orang Islam telah hidup berdampingan dengan Miszracham selama ribuan tahun dan Yahudi Sephardic selama lima ratus tahun, tidak ada kebencian bagi orang Yahudi dalam budaya Islam. Pada kenyataannya, baik Kristen dan Yahudi telah dianggap sebagai bagian dari pandangan dunia Islam karena keturunan bersama untuk Abraham. Seperti Yahudi, Islam dianggap Yesus seorang nabi dan orang suci. Hanya mereka yang melanggar hukum-hukum moral yang Muslim, Yahudi dan Kristen berbagi dinilai menjadi kafir-mereka yang setia hukum-hukum Allah . Bagi orang Arab, tidak ada pembenaran bagi penciptaan Israel maupun mandat moral untuk memungkinkan pendudukan oleh Yahudi Eropa. Untuk mulai dengan, tidak ada orang Islam atau orang-orang merit dapat menjamin peristiwa Holocaust, terutama untuk klaim 6 juta orang Yahudi dibantai. Selain tidak memiliki saksi Islam, Timur Tengah telah tinggal dan bekerja dengan orang-orang Yahudi Sephardic selama ribuan tahun. Mereka, orang Arab, reputasi untuk berlebihan. Jika sepotong kain yang baik, pedagang Yahudi akan mengklaim bahwa itu adalah yang terbaik, telah diciptakan untuk pangeran dan bernilai jauh lebih dari apa pedagang bertanya. Sama tawar retorika digunakan oleh para pedagang Arab sendiri, jadi klaim orang Yahudi Eropa tidak percaya atau bahkan mungkin diterima sebagai

. menyita dari tanah Arab menciptakan Negara Israel dan ekspansi militer berturut-turut Israel mengklaim tanah yang lebih, melanggar aliansi bahwa negara-negara Arab telah dibuat dengan Sekutu. Berikut adalah mereka teman, menegakkan mencuri dari mereka! Di sini, menggunakan orang-orang Yahudi Eropa sebagai pisau, adalah luka yang disebut Negara Israel yang tidak akan menyembuhkan sampai pisau itu dihapus. Ini adalah retorika yang digunakan bahkan hari ini. perlawanan rakyat Palestina dan tetangga Arab mereka untuk penyitaan tanah dan perluasan lebih lanjut memicu kemarahan dari Yahudi Ashkenazi di seluruh dunia. Mereka menggambarkan orang Arab sebagai bentuk lain dari Nazi. Orang-orang Yahudi di luar Israel memobilisasi dukungan ekonomi dan politik bagi hak Israel untuk eksis dan mempersenjatai Israel dengan senjata untuk tidak hanya mempertahankan perbatasan namun dengan kemampuan untuk menyerang dan menghancurkan negara-negara lain. Yahudi dari negara-negara Barat akan mengunjungi Israel untuk melawan dengan Arab dan meremehkan pejuang Palestina dan Arab yang datang dari budaya padang pasir yang tidak bertempur sampai mati, tapi hanya berjuang untuk mengusir bandit dan penyamun. Tidak adanya senjata dan mematikan <- Nextpage -> kekuatan oleh Palestina dan tetangga mereka di tahun-tahun awal menyebabkan arogansi Israel dan penghinaan bagi bangsa Arab . Orang-orang Islam memandang pengungsi Eropa cukup berbeda. Mereka menganggap bahwa orang Yahudi Eropa telah dirampok dua kali. Mereka mengakui bahwa Nazi telah mencuri properti dan harta milik orang Yahudi. Pada akhir Perang Dunia Kedua, orang-orang Yahudi seharusnya sudah kembali dan reklamasi harta mereka serta diambil dari rampasan perang di reparasi. Sebaliknya, orang-orang Yahudi Eropa membiarkan Sekutu mencuri semua ini dari mereka, lagi, dan menggunakannya sebagai senjata melawan dunia Arab dalam penciptaan Israel. Tawar-menawar buruk mereka tidak berhak mereka untuk mengambil tanah Arab . Sebagai permintaan minyak meningkat, sumber daya dan dinamika politik di Timur Tengah menjadi dimensi utama dari Perang Dingin. Peningkatan pendapatan minyak berarti kekayaan kepada bangsa-bangsa Arab dan Perang Dingin menyebabkan pemasaran senjata militer untuk Israel dan negara-negara Arab. Seperti setiap sisi meningkatkan kapasitas militer, para pemain lainnya dipaksa untuk mencocokkan atau unggul dalam senjata dan tahu bagaimana militer. Ketegangan dan kompetisi Perang Dingin itu kembali diberlakukan di negara-negara Timur Tengah . Menariknya, sebagai Arab-Israel ketegangan meningkat, Amerika Barat lebih agresif mengejar pembangunan dan instalasi pangkalan militer dan senjata mereka sendiri di dalam Timur Tengah Amerika. Perbatasan dengan Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina menjadi string bunker untuk

silo komunis dan Barat. Keamanan dipertanyakan dan ketidakstabilan politik daerah ini sebagian besar diabaikan sampai senjata dan buku misa hilang. Tuduhan negara-negara Barat bahwa negara-negara Arab memiliki senjata pemusnah massal itu faktual. Senjata-senjata telah dibuat di Barat dan telah disampaikan sebagai bagian dari saling membantu. Pembenaran adalah bahwa Israel telah senjata-senjata. Dengan produsen yang sama . Dalam dunia modern, konflik Arab-Israel terus diabadikan oleh kepentingan Barat. Selama hampir tiga generasi, konflik telah memperdalam luka. Saat ini, konflik telah menjadi global sebagai penempatan dada perang Israel di New York dan London telah menjadi sasaran pembalasan Arab untuk kehilangan tanah dan kehidupan. Setiap target, dari Twin Towers ke Metro di London merupakan jalur pasokan untuk kepentingan Israel dan cache emas Israel dan perak bullion. Setiap pemboman situs di negara-negara lainnya merupakan tempat pertemuan dan aliansi bagi dunia Arab atau gangguan jalur pasokan Israel dan aliansi .Kebanyakan orang Yahudi Amerika keturunan Yahudi Ashkenazi Eropa. Sementara pemukiman awal orang-orang Yahudi dari masyarakat Sephardic, mereka yang berasal dari pertengahan 1800-an terutama pada Yahudi Ashkenazi. Pada populasi Israel, mayoritas Yahudi adalah Yahudi Sephardic yang telah tinggal di Timur Tengah sejak zaman kuno. Beberapa orang Yahudi Ethiopia yang mencari perlindungan dari bencana kelaparan Ethiopia ekstrim di akhir 1980-an 1990-an earl sebuah. Sisanya adalah Ashkenazi dan keturunan mereka . masyarakat dunia, Ashkenazi mendukung militer, kebijakan ekonomi dan politik dalam mendukung tindakan Israel apakah oleh Israel benar atau salah, dibenarkan atau tidak. Hal ini menyebabkan perpecahan yang tajam di banyak negara yang akan memilih untuk tidak terlibat dalam jurang kemerosotan konflik Arab-Israel
http://www.butikjilbabpermata.com/search/pola-pendidikan-islam-di-spanyol-era-awal

Sejarah Masuknya Islam Di Spanyol


BAB I PENDAHULUAN A.latar belakang

Pada awal abad ke-8 para pendatang baru dari bangsa arab yang membawa agama islam,berdatangan ke eropa[spanyol] sejak ekspansi bani umayah yang dipimpin thariq bin ziyad,spanyol menjadi sebagian wilayah kekuasaan islam hampir 8 abad[dari tahun 711-1492 M] B. Rumusan masalah a.bagaimana proses masuknya islam ke spanyol b.bagaimana perkembangan islam di spanyol c.apa penyebab dan kehancuran dan kemunduran islam di spanyol C. $tujuan penelitian a.untuk mengetahui proses masuknya islam ke spanyol b.untuk mengetahui perkembangan islam di spanyol c.untuk mengetahui pnyebab kehancuran dan kemunduran islam di spanyol

BAB II PEMBAHASAN A. Masuknya islam ke spanyol Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan islam yang dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana,mereka adalah tharif ibnu malik,thariq ibn ziyad,musa ibn nushair.tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik dengan membawa pasukan 500 orang diantaranya adalah tentara berkuda Thariq ibn ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk spanyol,karena pasukannya lebih banyak.tempat yang pertama kali dilewati olehnya adalah Gilbatar[jabal thariq],dengan dikuasainya daerah ini,maka terbukalah luas untuk memasuki spanyol.Dalam pertempuran di suatu tempat yang bernama Bakkah Raja Roderich dapat dikalahkan dan dari situlah thariq terus menaklukan kota-kota

penting seperti Cordova,Granada,dan Toledo.Kemenangan pertama yang dicapai thariq membuka jalan yang lebih luas lagi untuk menaklukan wilayah-wilayah yang lainnya sehingga Musa ibn nushair merasa perlu melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq,setelah musa berhasil menaklukan Sidonia,Karmona,Seville dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan Ghotic,Theodomir di Orihuela ia bergabung dengan Thariq di Toledo Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abdil Aziz tahun 99 H /717 M,kemudian gelombang yang kedua terbesar dari penyerbuan kaum muslimin yang dimulai pada permulaan abad ke-8,telah menjangkau seluruh spanyol yang melebar jauh menjangkau prancis tengah dan bagian-bagian penting dari Italia,kemenangan yang dicapai umat islam nampak begitu mudah karma terdapat factor eksternal dan internal yang menguntungkan. B. Perkembangan islam di spanyol 1. Periode pertama [711-755 M] dibawah pemerintahan para wali yang diangkat Khalifah Bani Umayah. 2. Periode kedua [755-912M] dibawah pemerintahan seorang yang bergelar Amir,Amir pertama adalah Abdur rahman 1. 3. Periode ketiga [912-1013 M] berlangsung dari pemerintahan Abd Al-Rahman 3,yang bergelar An-Nasir sampai munculnya raja-raja kelompok yang dikenal sebagai sebutan Muluk AlThawaif dan masa periode ini bergelar Khalifah. 4. Periode keempat [1013-1086 M] pada periode ini spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil,dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth Thawaif. 5. Periode kelima [1086-1248 M] dalam periode ini terdapat satu kekuatan yang dominant yaitu dinasti Murabithun [1086-1143 M] yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin dan Muwahhidun [1146-1235 M] didirikan oleh Muhammad ibn Tumart. 6. Periode keenam [1248-1492 M] islam hanya berkuasa di daerah Granada dibawah Dinasti Bani Ahmar [1232-1492 M]. C. Penyebab kemunduran dan kehancuran

1. Konflik islam dan Kristen.Dikarnakan penguasa islam tidak melakukan islamisasi secara sempurna,hal ini menyebabkan kehidupan Negara islam di spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara islam dan Kristen.Pada abad ke-11 umat Kristen memperoleh kemajuan pesat sementara umat islam sedang mengalami kemunduran 2. Tidak adanya Ideologi pemersatu.Yakni ditempat lain para muallaf diperlakukan sebagai umat islam yang sederajat tapi di spanyol sebagai politik yang dijalankan bani Umayah di Damaskus akibatnya kelompok Etnis non arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. 3. Kesulitan ekonomi.Di paruh kedua masa islam di spanyol,para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius sehingga lalai membina perekonomian yang mengakibatkan beratnya pengaruh kondisi politik dan militer. 4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan.Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris. 5. Keterpencilan.Spanyol islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain,ia selalu berjuang sendiri tanpa mendapat bantuan kecuali dari afrika utara dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana.

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Dari kesimpulan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa: 1.Ada tiga pahlawan yang paling berjasa di dalam proses penaklukan islam di spanyol. 2.Dalam perkembangan islam di spanyol itu terbagi menjadi enam periode.

3.Penyebab kemunduran dan kehancuran islam di spanyol yaitu karna adanya konflik islam dengan Kristen,tidak adanya ideology pemersatu,kesulitan ekonomi,tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaaan serta keterpencilan. B.Saran Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam penulisan makalah ini tak lupa juga kami menyadari bahwa dari penulisan makalah ini tetntunya masih banyak kekurangannya,untuk itu saran dan kritik yang membangun slalu kami tunggu dan kami perhatikan.

DAFTAR PUSTAKA Yatim,Badri.2008.sejarah peradaban islam.Jakarta:Rajawali Press Supriadi,Didi.2008.sejarah peradaban islam.Bandung:Pustaka Setia Muradi.2009.sejarah kebudayaan islam.Semarang:PT.Karya toha putra http://pandidikan.blogspot.com/2010/05/sejarah-masuknya-islam-di-spanyol.html

Sejarah, Perkembangan dan Masuknya Islam di Andalusia


Andalusia atau Spanyol yang kita kenal sekarang, semula disebut Vandal, yang kemudian oleh bangsa Arab disebut Andalusia. Andalusia pada abad ke-2 sampai dengan abad ke-5 M menjadi wilayah kekuasaan Romawi, tetapi kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vandal pada awal abad ke-5 M. Selanjutnya datanglah bangsa Gothia Barat, memerangi dan mengusir bangsa Vandal ke Afrika. Pada awalnya kerajaan bangsa Gothia ini kuat sekali, tetapi kemudian timbul perpecahan di kalangan bangsa itu sendiri hingga pada akhirnya kejayaan kerajaan itu memudar dan mengalami kemunduran. Setelah Raja Gothia meninggal pada tahun 710 M, dia digantikan oleh Roderick. Tetapi kenaikan Roderick sebagai raja tidak disukai oleh para puteri Witiza. Untuk merebut kekuasaan dari tangan Roderick, mereka bekerja sama dengan Graff Yulian yang sama-sama memusuhi Roderick. Kemudian Graff Yulian meminta bantuan dari Musa bin Nushair, gubernur Muawiyah di Afrika.

Musa bin Nushair memohon izin kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang setuju dengan memerintahkan kepada Musa untuk mengirim pasukan khusus sebanyak 4.000 tentara biasa dan 1.000 tentara berkuda. Mereka berangkat dengan kapal yang telah disediakan oleh Graff Yulian di bawah pimpinan Thariq bin Ziad. Keberhasilan ekspedisi pertama membuat Musa bin Nushair merasa yakin bahwa kemenangan akan diperoleh kaum muslimin jika mereka menyerbu Andalus. Maka pada bulan Syaban 92 H / April 711 M. Musa mempersiapkan pasukannya sebanyak 7.000 orang di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad. Setibanya di Selat yang kemudian hari disebut selat Jabal Thariq (Gibraltar), Thariq membakar semua kapal pengangkut pasukan, agar pasukannya tidak ingat pulang. Thariq terus melakukan gerakannya ke daerah yang dikuasai kerajaan Gothia dan berhasil menduduki benteng yang amat kuat. Dari sana ia terus melanjutkan ke Toledo, ibu kota kerajaan Gothia Barat. Roderick tidak dapat membendung kekuatan pasukan Thariq dan pada akhirnya Thariq dapat menguasai Cordova, Malaga dan Granada. Di daerah yang dikuasainya Thariq memerintahkan kepada pasukannya untuk tidak mengganggu kehidupan beragama masyarakat Kristen dan Yahudi. Perluasan Wilayah Keberhasilan Thariq bin Ziyad membuat Musa bin Nushair bergabung dengan Thariq. Bergabungnya dua tokoh ini semakin menambah luas kekuasaan Islam di Eropa. Dengan kekuatan yang hebat Musa dan Thariq dapat menguasai Aragon, Cicilia, Katalonia, Saragossa dan Barcelona. Dengan demikian sempurnalah usaha Daulah Umayyah dalam memperluas wilayah kekuasaannya di wilayah Andalusia. Selama pemerintahan Daulah Umayah terdapat enam orang gubernur yang bertugas mewakili pemerintahan Umayah di Damaskus. Mereka itu adalah Abdul Aziz bin Musa bin Nushair, Ayub bin Habib, Al Harun bin Abdurrahman Al Tsaqifi, Saman bin Malik Al Khaulani, Anbasah dan Abdul Rahman Al Ghafiqi. Daulah Umaiyah di Andalusia Ketika menguasai kekhalifahan Islam, Abul Abbas Assafah mengadakan pembersihan keluarga Bani Umaiyah. Namun salah satu keturunan Umaiyah, Abduurahman, berhasil melololskan diri ke Andalusia. Di Andalusia Abdurrahman berhasil menegakkan kekhalifahan yang terlepas dari Bagdad. Atas keberhasilannya itu Abdurrahman diberi gelar Addakhil (penakluk). Bahkan musuhnya, Abu Jakfar Al Manshur, menggelarinya Saqar Al Quraisy atau Rajawali Quraisy. Hampir seluruh masa pemerintahan Abdurrahman dipakai untuk memperkuat kerajaannya, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun dia juga sempat membangun masjid Alhamra di Kordoba, yang diselesaikan oleh anaknya Hisyam. Abdurrahman mengambil gelar Al Amir. Selama memerintah Andalusia, terdapat orang amir, yaitu: Abdurrahman Addakhil, Hisyam bin Abdurrahman, Al Hakam Bin Hisyam, Abdurrahman II, Abdullah, Abdurrahman III (911961 M), Al Hakam (961-976M) dan Hisyam II (976-1009M). Pengganti Abdurrahman, Hisyam, dikenal sebagai seorang pemimpin yang saleh dan adil.Peningkatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat semakin tinggi, bahkan menjadi kiblat

kemajuan Eropa. Diantara jasa-jasanya adalah menyelesaikan pembangunan masjid Kordoba, pembangunan irigasi yang dapat dinikmati sampai zaman modern dan peningkatan peranan bahasa Arab sehingga menjadi bahasa ilmiah di Andalusia dan sebagian besar Eropa. Hisyam merupakan pelindung dan pengembang Mazhab Maliki. Amir ketiga Al Hakam merupakan amir yang kurang disukai oleh rakyat, karena sikapnya yang menyukai foya-foya dan melakukan kemungkaran. Walaupun masa pemerintahannya selama 26 tahun, namun tidak banyak membawa kemajuan bagi Andalusia. Pengganti Al Hakam, yaitu putranya Abdurrahman II, sangat berbeda dengan ayahnya, adalah penguasa yang dicintai rakyat. Mempunyai kemampuan yang keras dan berwawasan ke depan. Diantara keberhasilan Abdurrahman II adalah memadamkan berbagai pemeberontakan dan penyerangan dari Perancis yang dipimpin oleh Alfonso II, sehingga masa pemerintahannya menjadi aman dan makmur. Dengan stabilitas pemerintahannya, pembangunan kota-kota seperti Lusitania, Valencia dan Castille dapat dilaksanakan. Pada masa Abdurrahman II, kaum kristen berbondong-bondong masuk Islam, walaupun kebebasan beragama dijamin sepenuhnya. Demikian juga berbagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Diantara filosuf yang terkenal adalah Ibnu Arabi. Bahkan perguruan tinggi Cordoba bukan hanya tempat belajar kaum muslimin, tetapi juga para intelektual di seluruh Eropa. Amir ke-8 adalah Abdurrahman III, ia mendapatkan gelar Al-Nashir karena kemampuanya memimpin pemerintahan, sehingga negara aman dan sejahtera. Membangun kota Cordoba sehingga menjadi kota terhebat di dunia masa itu dan jembatan Wail Kabir. Dalam masa pemerintahannya Andalusia mencapai puncak kemajuannya dalam bidang pertanian, pertukangan, kesenian dan berbagai ilmu pengetahuan. Dalam memperkuat kedudukannya ia memakai gelar khalifah, untuk mempertegas perbedaannya di khalifah Bagdad. Pengganti Abdurrahman III adalah khalifah Al Hakam, yang menggantikannya pada usia 45 tahun. Beliau lebih mementingkan perdamaian daripada peperangan, dan memajukan ilmu pengetahuan dalam masa pemerintahannya. Pada masa pemerintahannya, ia telah menyelesaikan pembangunan Madinatuzzahra dan memperluas masjid Cordoba, serta mendirikan universitas yang merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Disamping itu, ia mendirikan perpustakaan dan mengirimkan utusan ke timur seperti Mesir, Syiria dan Irak untuk mengumpulkan buku-buku. Perpustakaan Cordoba berhasil mengumpulkan lebih dari 400.000 jilid, sehingga menjadi tempat studi bagi penuntut ilmu dari seluruh dunia. Sebenarnya pengganti Al Hakam adalah putranya Hisyam II. Namun karena masih kanak-kanak, pemerintahan dijabat oleh pamannya Al Mughirah, yang kemudian diganti oleh Al Mansur, karena dibunuh orang. Al Mansur adalah penggemar karya-karya keagamaan. Menghormati para sarjana dan ulama, namun dia adalah seorang yang ambisius, dan berusaha keras menyingkirkan khalifah.

Pada tahun 368 H Al Mansur berhasil menjadi khalifah dan memindahkan ibukota ke Al Zahiriah. Al Mansur meninggal dan digantikan oleh puteranya Al Malik Al Muzhir yang memerintah sampai tahun 421 H. Setelah masa Al Malik Al Munzhir, Andalusia terpecahpecah menjadi kerajaan kecil atau Muluk Al Thawaif.
http://mbegedut.blogspot.com/2010/12/sejarah-perkembangan-dan-masuknya-islam.html

PERADABAN ISLAM DI SISILIA DAN DINASTI GHAZNAWIYAH


PERADABAN ISLAM DI SISILIA DAN DINASTI GHAZNAWIYAH Mukaddimah Sisilia merupakan pulau terbesar di Laut Tengah.Ketika Islam datang penguasa Sisilia melawan dengan gigih dan pantang menyerah, berbeda ketika Islam datang ke Andalusia, tidak sulit ditaklukkan dan memilih damai. Seluruh Sisilia dikuasai oleh kaum muslimin di bawah pimpinan Bani Aghlab dan sejak itu berdiri dinasti Bani Aghlab selama 6 tahun ( 903 909 M ) dan Palermo sebagai ibu kota . kemudian dinasti Fathimiyah selama setengah abad ( 909 - 965 M ) , dinasti Kalbiyah selama 80 tahun ( 965 - 1044 M ) dan dinasti Normandia . Peradaban Islam pada masa dinasti Bani Aghlab dan Fathimiyah kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan dan mulai berkembang pesat pada masa dinasti Kalbiyah. Di bidang Fisik, Pertanian, Perindustrian, Perdagangan , pemerintahan dan bidang ilmu sudah maju diantaranya ilmu kalam, sastra, sejarah, fisika , geografi dan kedokteran dan ilmuwan yang terkenal adalah Al-Idrisi yang hidup pada masa dinasti Normandia. Dinasti Ghaznawiyah wilayahnya meliputi Iran bagian timur, Afganistan, Pakistan dan beberapa wilayah bagian India dengan pusat pemerintahannya di kota Ghazna. Pendiri dinasti Ghaznawiyah adalah Sabaktakin keturunan alptakin bangsa Turki. Dinasti Ghaznawiyah berjaya kurang lebih 220 tahun. Peradaban Islam pada masa dinasti Ghaznawiyah mengalami kemajuan pesat pada saat penguasa Mahmud Ghaznawi. Kota Ghaznah dijadikan sebagai pusat pertahanan dan tempat berkumpulnya para ahli dari berbagai ilmu. Pembangunan di berbagai sektor cepat didirikan seperti Istana, kantor, masjid sekolah dan perpustakaan. Para sarjana dan pujangga ditempatkan di istananya, dibiayai untuk mengembangkan ilmu. diantaranya adalah Al-Biruni A. Islam di Sisilia 1. Geografis Sisilia adalah sebuah pulau di laut tengan , letaknya berada di sebelah selatan semenanjung Italia, dipisahkan oleh selat Messina. Pulau ini bentuknya menyerupai segitiga dengan luas 25.708 km persegi. Sebelah utara terdapat teluk Palermo dan sebelah timur terdapat teluk Catania. Pulau ini di sebelah barat dan selatannya adalah kawasan laut Mediterranian, sebelah utara berbatasan dengan laut Tyrrhenian dan sebelah timurnya berbatasan dengan laut Ionian. [1] Pulau sisilia

bergunung gunung dan sangat indah, iklimnya yang baik, tanahnya subur, dan penuh dengan kekayaan alamnya [2]. Pulau ini di bagi menjadi tiga bagian : Val di Mazara di sebelah barat, Val di Noto di sebelah tenggara dan Val Demone di bagian timur laut . Islam hanya menjadi agama resmi di Val di Mazara sedangkan di bagian yang lainnya mayoritas beragama kristen. [3] 2. Sejarah Masuk Islam Sebelum dikuasai Islam , Penguasaan pulau ini berpindah-pindah dalam beberapa abad mulai dari Yunani, Cartage, Romawi, Vandals, dan Byzantium, kemudian dikuasai oleh kaum Muslimin. [4] Usaha untuk menjadi wilayah Islam telah dimulai sejak Khalifah Usman bin Affan dengan mengirim gubernur Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 652 M. [5] Pada waktu Muawiyah menjadi khalifah, ia juga menyerang pulau Sisilia pada tahun 667 M. Pada zaman Abd Malik dan Al-Walid bin Abd Malik juga dilakukan serangan . Gubernur Afrika Utara Musa bin Nuhair setelah berhasil menguasai Andalusia juga menyerang Sisilia di bawah pimpinan anaknya Abdullah [6] Pada tahun 830 M Asbagh bin Wakil seorang barbar Andalus, menundukkan Palermo dan sejak itu Palermo menjadi ibu kota pemerintahan Islam Sisilia, dengan wali pertamanya Abu Fihr Muhammad bin Abdullah. Penaklukkan terus dilanjutkan oleh Ibrahim bin Abdullah yang berhasil menguasai Pantellaria, Eulian, Tindano dan wilayah Val di Mazarra. [7] Fadl bin Ja`far menguasai Messina, Rogusa dan Lentini. Pada tahun 902 M seluruh Sisilia dikuasai oleh kaum muslimin di bawah pimpinan Bani Aghlab yang setelah menghabiskan waktu dari tahun 827

902 M . [8] kemudian berdirilah pemerintahan di bawah tiga dinasti yaitu Bani Aghlab, Fathimiyah dan Kalbiyah 3. Penguasa Sisilia a. Dinasti Bani Aghlab ( 903 909 M ) Dinasti Bani Aghlab yang berpusat di Tunisia mengangkat lima orang gubernur dengan gelar amir, wali atau shahib di Sisilia dengan ibu kota Palermo. Para gubernur mempunyai kekuasaan penuh dalam hal perang atau damai , pembagian harta rampasan, mencetak uang, menentukan pajak, mengangkat kadi, badan kota praja, pengaturan tentang tanah. Penduduk Sisilia saat itu berbagai ras dan agama; Islam, Kristen, Yahudi, Bangsa Sisilia, Yunani, Lombard, Arab, Barbar, Persia, Negro. Bangsa Arab menjadi penguasa, mayoritas penduduk muslim adalah keturunan bangsa barbar, Sisilia dan Arab. [9] Ketika dikuasai dinasti Muslim itu, populasi penduduk Sicilia bertambah seiring datangnya imigran Muslim dari Afrika, Asia, Spanyol dan barbar.Di setiap kota di Sicila dilengkapi dengan sebuah dewan kota.Pada zaman ini mulai diperkenalkan reformasi agraria. Hal itu dilakukan agar tanah tak cuma dikuasai orang-orang kaya saja. Irigiasi juga mulai diperkenalkan, sehingga sektor pertanian berkembang pesat. Pada abad ke-10 M, Sicila menjadi provinsi di Italia yang paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 300 ribu jiwa. [10] b. Dinasti Fathimiyah ( 909 - 965 M ) Pada tahun 909 M Ali bin Ahmad bin Abi al-Fawaris salah satu gubernur daulah Fathimiyah yang berpusat di Mesir , menggulingkan Ahmad bin Husen gubernur Dinasti Aghlabid yang terakhir . Dalam masa transisi dari Aghlab ke Fatimiyah di Sisilia juga terjadi pergolakan namun pergolakan di sini bukan karena masalah politik tetapi masalah yang sifatnya agamis yaitu pertentangan antara Syiah dan Suni. Tetapi dalam jangka waktu yang tidak lama Fathimiyah bisa mengatasinya. Gubernur-gubernur dinasti Fathimiyah di Sisilia antara lain Ziyadatullah bin Qurthub, Abu Musa al-Dayf , Salim Rasyid dan Khalil bin Ishaq. Di bawah para Gubernur ini dinasti Fatimiyah membangun peradaban Islam dengan berbagai kemajuan . Gubernur dinasti Fatimiyah yang terkuat adalah Hasan bin Ali al-Kalby keturunan arab suku kalb yang kemudian mendirikan dinasti Kalbiyah di Sisilia, namun ia tetap setia kepada Fathimiyah. c. Dinasti Kalbiyah ( 965 - 1044 M )

Dinasti kalbiyah berkuasa selama 80 tahun. Hasan dapat menaklukkan daerah kristen di sebelah utara Sisilia , Tormina kemudian merubah nama kota itu menjadi Mu`izziyah sebagai penghormatan terhadap khalifah Fathimiyah Muiz . [11] Sejak tahun 948 M, Khalifah Fatimiyah, Ismail Al-Mansur mengangkat Hassan Al-Kalbi sebagai emir Sicilia. Secara defakto, Emirat Sicilia terlepas dari pemerintahan Faimiyah di Mesir. Lalu digantikan Emir yang baru bernama Abu Al-Qasim (964 M - 982 M). pada masa kedua emir itu berkuasa, Muslim Sicilia bertempur dengan Bizantium. Setelah itu, kekuasaan Islam meredup seiring perebutan kekuasaan di tubuh umat Islam. Pada 1061 M, Sicilia lepas dari tangan umat Islam. [12] 4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Sisilia a. Dinasti Bani Aghlab, Peradaban Islam pada masa dinasti Bani Aghlab kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan . b. Dinasti Fathimiyah, Peradaban Islam pada masa dinasti Fatimiyah juga kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan dan baru merintis kesejahteraan secara fisik c. Dinasti Kalbiyah, Peradaban Islam berkembang pada masa dinasti Kalbiyah yang berkuasa selama 80 tahun. 1) Di bidang Fisik, Kota Palermo dihiasi dengan 150 tempat pemotongan hewan, 300 masjid, 7000 jamaah shalat jumat dan 300 sekolah guru . [13] 2) Di bidang Pertanian sudah menggunakan sistem pengairan , bibit unggul didatangkan dari negara timur, dan sistem penanaman bibit meniru bangsa Arab. 3) Di bidang Perindustrian sudah mampu mengembangkan industri tambang emas, belerang, sulfur, tawas, industri perikanan, penenunan kain sutra. 4) Di bidang Perdagangan sudah maju dan saat itu masih dikuasai orang Arab dan pelabuhan Messina menjadi kota perdagangan. Dan sudah mengadakan kharaj dan jizyah . [14] 5) Di bidang ilmu, perkembangan ilmu agama islam lebih menonjol dibanding dengan yang lain. o Ilmu Fiqih sudah membicarakan hukum positif o Para ahli hukum menyesuaikan penafsiran al-Qur`an sesuai dengan perkembangan zaman o Umat Islam tidak menjalankan hukum Romawi, Yunani dan Kristen o Al-Qur`an dan Hadits dijadikan sumber pokok hukum islam, dengan demikian ilmu bantupun berkembang seperti tafsir, ulumul hadits, bahasa arab, dan lain lain. [15]

o Di bidang Ilmu Kalam yang terkenal adalah Abdul Haq bin Muhammad dan bin Zafar ( yang mengkritik al-Juwaini). o Di bidang Sastra ada Ali Hamzah al-Basri ( pengagum al-Mutanabbi) o Di bidang Sejarah ada Abu Zaid al-Gumari dan bin Qotta o Di bidang Fisika muncul Abu Said Ibrahim dan Abu Bakar Siqli. o Di bidang kedokteran yang terkenal adalah Abul Abbas Ahmad bin Abdul Salam 6) Di bidang Sosial dan Ekonomi mereka berhasil membangun irigasi dengan sistem Hydraulic yang didatangkan dari Persia dan sistem Siphon dari Roma. 7) Dengan irigasi yang baik maka perkebunan dan pertanian semakin maju. Sehingga tanaman kapas, rami di Giattini , berbagai macam jeruk di ekspor d. Dinasti Normandia Pada masa dinasti Normandia ini kekuasaan dinasti Islam telah berakhir namun kebudayaan Islam masih berkembang 1) Rogger I dan II ( 1091 - M) Walaupun Rogger I dan II beragama kristen tetapi ia memperlakukan umat islam dengan baik. Bahkan Rogger II yang beragama kristen mendapat gelar Mu`taz Billah . Palermo tetap sebagai ibu Kota negara, pejabat negara dan tentara tetap menggunakan orang orang islam. Rogger I dan II masih mengagumi kehebatan kebudayaan dan Intelektual Islam , mahir bahasa Arab, memakai baju kebesaran raja raja Islam. Kehidupan istana menyerupai kehidupan raja raja Islam. Menggunakan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi. Mahkamah menyerupai Mahkamah Agung Bezantium tetapi upacara upacaranya menyerupai Mahkamah Arab.[16] Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat pada zaman Normandia, karena Roger II sangat tertarik dengan matematika, administrasi dan ilmu Bumi[17] , karena pada masa ini muncul intelektual muslim yang terkenal al-Idrisi Al-Idris Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Muhammad Ibn Abdullah Ibn Idris Ash-Sharif , Ia dilahirkan di Ceuta, Spanyol ( 1099-1166), dan belajar di Cordova . Orang barat mengakuinya sebagai seorang ahli geografi, yang telah membuat bola dunia dalam bentuk globe dari bahan perak seberat 400 kilogram yang dilengkapi dengan Kitab Al-Rujari (Roger's Book).untuk Raja Roger II dari Sicilia. Ia ahli geografi dan kartografi terbesar di abad pertengahan. Saat itu Idris menjadi sangat dikenal dan mulai dilirik oleh kalangan navigator laut Eropa serta kalangan militer. Kemudian Idris membuat kitab Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq alAfaq (Kesenangan untuk Orang-orang yang Ingin Mengadakan Perjalanan Menembus Berbagai

Iklim) sebuah ensiklopedi yang berisi peta secara detil dan informasi lengkap negara-negara Eropa. Idris membuat kembali sebuah kompilasi ensiklopedi yang lebih komperhensif berjudul Rawd-Unnas wa-Nuzhat al-Nafs (Kenikmatan Lelaki dan Kesenangan Jiwa). . Idris juga ahli di bidang ilmu kedokteran, Ia menyusun sebuah buku berjudul al-Jami-li-Sifat Ashtat al-Nabatat , menjelaskan nama-nama obat dalam beberapa bahasa, termasuk Berber (Arab), Suriah, Persia, Hindi, Yunani dan bahasa latin.. Beberapa karyanya telah dialih bahasakan kedalam bahasa latin , bukunya sangat popular di daratan Eropa dan telah diterbitkan di Roma pada tahun 1619. Christopher Columbus, juga menggunakan peta asli yang dibuat oleh Idris sebelumnya . [18] 2) William I dan II Pada masa Penguasa Dinati Normandia di tangan William I dan II (beragama kristen) umat islam diperlakukan dengan tidak baik, namun Wiliam mengagumi kehebatan kebudayaan dan Intelektual Islam. Palermo tetap sebagai ibu Kota negara, dan ia menggelari dirinya dengan alMusta`iz Billah. [19] B. Dinasti Ghaznawiyah (977 M - )

1. Wilayah dinasti Ghaznawiyah Wilayah dinasti Ghaznawiyah meliputi Iran bagian timur, Afganistan, Pakistan dan beberapa wilayah bagian India.[20] Pusat pemerintahannya di kota Ghazna[21] Afganistan. Dinasti inilah yang mampu menembus sampai ke India menyebarkan agama Islam , menghancurkan berhala menggantikan kuil dengan masjid dan mampu berjaya sampai kurang lebih 220 tahun. [22] 2. Pendiri Dinasti Ghaznawiyah Pendiri dinasti Ghaznawiyah adalah Sabaktakin keturunan alptakin bangsa Turki, salah seorang pendiri kerajaan kecil di bawah naungan kerajaan bani Saman yang sedang berjaya. Pada tahun

961 M Raja bani Saman Abd Malik bin Nuh, mengangkat Alptakin menjadi Gubernur di Hirrah, Barat Laut Afganistan. Jabatan ini berakhir ketika rajanya meninggal dunia dan digantikan oleh Mansur bin Nuh. Oleh karena itu Alptakin bersama anak buahnya pergi menuju Ghazna dan menguasai wilayah itu pada tahun 962 M, dan menjadikan Ghazna sebagai basis perlawanan menghadapi Mansur bin Nuh. [23] 3. Penguasa Dinasti Ghaznawiyah Setelah Alptakin wafat digantikan oleh salah satu keturunanya yaitu Sabaktakin. Ia menjadi penguasa dinasti Ghaznawiyah pada tahun 977 M. Pada awalnya ia memiliki Khurasan sebagai hadiah dari raja Samani Nuh bin Mansur atas jasanya berhasil memadamkan pemberontakan di Transoxiana. Setelah menguasai Persi, Sabaktakin menguasai Pesyawar, kemudian Kabul dan wilayah India. Setelah berjuang selama 20 tahun Sabaktakin meninggal pada tahun 997 M. Walaupun berasal dari bangsa Turki namun ia dapat menyatukan kedua bangsa Turki dan Afganistan karena sama sama satu madhab yaitu ahlu sunnah wal jamaah. [24] Sabaktakin digantikan oleh putranya, Mahmud yang bergelar Mahmud Ghaznawi pada tahun 999 M, tetapi masih mengatasnamakan dinasti Samani sehingga ketika di Balkan terjadi pemberontakan terhadap dinasti Samani, Mahmud membantu Abd Malik bin Mansur raja Samani. Pada tahun 1004 M, Muntasir dinasti Samani terakhir mati terbunuh, kemudian Mahmud Ghaznawi secara resmi memperoleh pengakuan dari Khalifah Abasiyah Al-Qadir dan digelari Yamin al-Daulah . [25] Pemerintahan Mahmud Ghaznawi banyak diwarnai denga peperangan sebagai upaya memperluas wilayah kekuasannya terutama ke India. Pada tahun 1001 M Mahmud menaklukkan Kabul, Multan dan Kasmir. Di setiap daerah penaklukkan, ajaran Brahmanisme dikikis dan diganti dengan ajaran Islam. Tahun 1006 menguasai Punjab, Kangra, Balujistan, Delhi, Mathura, Kalijar, Sind, Makran, Kirman, Surat dan terakhir Gujarat. Untuk menmgendalikan kekuasaannya di India Mahmud mengangkat seorang gubernur yang berkedudukan di Lahore. Penaklukan India memerlukan waktu 24 tahun. [26] 4. Peradaban Islam di dinasti Ghaznawiyah

a. Mahmud Ghaznawi adalah orang yang ahli dalam ilmu peperangan, pembangunan dan pengembangan ilmu.pecinta ilmu dan sangat menghormati sarjana b. Kota Ghaznah bukan saja sebagai tempat pertahanan tetapi juga tempat berkumpulnya para ahli hukum, ulama, fuqaha, para ahli bahasa, tasawuf dan falsafah. c. Mahmud membangun istana di Afghan, Shal, membangun taman Sad Hasan, Istana Fazuri, membangun masjid yang megah dan indah di Ghazna yang terkenal dengan nama Arus al-Falaq, membangun sekolah yang dilengkapi dengan perpustakaan. d. Mahmud membangun kandang besar berkapasitas 1000 ekor binatang e. Mas`ud bin Mahmud membangun masjid yang megah dirancang sendiri pada tahun 1035 1036 M, f. Dalam pengembangan ilmu, ia menghimpun para sarjana dan pujangga mereka ditempatkan di istananya, dibiayai dan didukung untuk mengembangkan ilmu dan penyelidikan ilmu, diantaranya adalah Al-Biruni dan Al-Firdausi. g. Al-Biruni nama lengkapnya Abu al-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni, keturunan Iran. Lahir tahun 973 M di kota Kath , ibu kota Khawarizm, daerah Amu Darya sebelah selatan pantai laut Aral. Usia 24 tahun di kampung halamannya belajar kepada Abu Nasr Mansur bin Ali bin Irak Jilani(ahli matematika). Pernah tinggal di istana bani Saman pada masa Mansur II bin Nuh pada tahun 997 999 M, kemudian menetap di Jurja, ke Rayy dekar Teheran dan sejak itu alBiruni mengeluarkan karya karyanya. Dialah sarjana pertama yang menemukan teori Perputaran bumi pada porosnya yang mengelilingi matahari, 600 tahun sebelum Galileo lahir. Al-Biruni lah yang menetapkan bahwa ketiga sudut dari segitiga besarnya 180 drajat. Al-biruni juga yang menetapkan dasar dasar ilmu ukur sudut. Di bidang astronomi ia dapat menemukan arah kiblat shalat secara cepat. Pada masa Mahmud Ghaznawi , al-Biruni ikut serta dalam ekspedisi militer ke India yang kemudian menghasilkan kitab Tarikh al-hind Al-Biruni mempersembahkan kitab karya utamanya al-Qanun al-Mas`udi fi al-haya wa anNujum kitab, ensiklopedi astronomi terlengkap yang mencakup antronomi, geografi, astrologi, dan beberapa matematika bangsa Greek, India, Babilonia, dan Persia.[27] Kitab al-Jamahir fi Ma`rifat al-Jawahir (pengetahuan tentang batu permata) adalah Risalah mengenai mineralogi yang ditulis semasa Sultan Maudud bin Mas`ud Al-Biruni juga menulis abstraksi mengenai geometri, astronomi, aritmatika, dan astrologi pada kitab Tafhim li Awa`il sina`at at-Tanjim. [28] Al-Biruni juga sangat ahli di bidang kedokteran farmasi, fisika, sejarah, geografi, kronologi, bahasa, pengamat adat istiadat dan seorang ulama besar pada zamannya. [29]

h. Al-Firdausi (w 1020 M) adalah tokoh kebangkitan sastra Persia, ia penyair dari Tus atas dorongan bani Samani dan Mahmud Ghaznawi menyusun suatu epik Persia terkenal yang disebut Shah Nameh yang telah mulai digarap oleh penyair lain bernama Daqiqi yang mati terbunuh.Shah nemeh memuat kisah para raja dari legenda awal termasuk kerajaan Sasania. Dia juga mendorong perkembangan seni arsitektur dan seni seni lainnya. i. Pada masa Mahmud dan Mas`ud tercatat ada beberapa ilmuwan seperti Bin al-Arraqi , bin alKhammar, al-Marasyi (w 420 H), al-Utby ( w 427 H), dan al-Baihaqi, ketiganya penulis sejarah al-Furrakhi, al-Asyadi (penyair dalam bahasa Persi), dan penyair Arab terkenal Badi` al-Zaman al-Hamdani. Sayang setelah Mas`ud bin Mahmud, sultan sultan Ghaznawiyah tidak ada yang kuat sehingga dinasti Ghaznawiyah mengalami kemunduran, melemah dan hancur. Penutup Berdasakan gambaran di atas masyarakat muslim di Sisilia dan pada masa dinasti Ghaznawiyah mempunyai peradaban tinggi tidak berbeda dengan zaman pemerintahan Abbasiyah dan Andalusia dalam memperkaya Khazanah Peradaban umat Islam Kisah di Sisilia memberikan banyak pelajaran bagi kita. Kaum muslimin menaklukkan pulau tersebut setelah terjadinya konflik internal di kalangan orang-orang Kristen Celakanya, kesalahan yang sama juga dilakukan oleh pihak muslim di Sisilia. Mereka berpecah belah karena panasnya politik maupun karena konflik madhab dan aliran akibatnya Sisilia dikuasai oleh orang Kristen dan celakanya orang kristen menguasai peninggalan buku buku ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari ilmuwan muslim. Sepertinya raja-raja Kristen di Sisilia memahami betul bahwa ilmu pengetahuan merupakan kekuatan yang luar biasa bagi sebuah peradaban. Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, maka peradabannya akan mampu bertahan lebih lama dan langgeng. Kisah dinasti Ghaznawiyah tidak jauh berbeda dengan Islam di Sisilia. Konflik internal sangat berpengaruh terhadap kekuatan sebuah pemerintahan. Patut disayangkan karena kehancurannya akibat dari kaumnya sendiri dan terlalu lama bangun dari keterpurukannya. [1] Hammond , Headline World Atlas , (New Jersey : Hammond Incorporated Maplewood,

PERADABAN ISLAM DI SISILIA DAN DINASTI GHAZNAWIYAH


PERADABAN ISLAM DI SISILIA DAN DINASTI GHAZNAWIYAH Mukaddimah Sisilia merupakan pulau terbesar di Laut Tengah.Ketika Islam datang penguasa Sisilia melawan dengan gigih dan pantang menyerah, berbeda ketika Islam datang ke Andalusia, tidak sulit ditaklukkan dan memilih damai. Seluruh Sisilia dikuasai oleh kaum muslimin di bawah pimpinan Bani Aghlab dan sejak itu berdiri dinasti Bani Aghlab selama 6 tahun ( 903 909 M )

dan Palermo sebagai ibu kota . kemudian dinasti Fathimiyah selama setengah abad ( 909 - 965 M ) , dinasti Kalbiyah selama 80 tahun ( 965 - 1044 M ) dan dinasti Normandia . Peradaban Islam pada masa dinasti Bani Aghlab dan Fathimiyah kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan dan mulai berkembang pesat pada masa dinasti Kalbiyah. Di bidang Fisik, Pertanian, Perindustrian, Perdagangan , pemerintahan dan bidang ilmu sudah maju diantaranya ilmu kalam, sastra, sejarah, fisika , geografi dan kedokteran dan ilmuwan yang terkenal adalah Al-Idrisi yang hidup pada masa dinasti Normandia. Dinasti Ghaznawiyah wilayahnya meliputi Iran bagian timur, Afganistan, Pakistan dan beberapa wilayah bagian India dengan pusat pemerintahannya di kota Ghazna. Pendiri dinasti Ghaznawiyah adalah Sabaktakin keturunan alptakin bangsa Turki. Dinasti Ghaznawiyah berjaya kurang lebih 220 tahun. Peradaban Islam pada masa dinasti Ghaznawiyah mengalami kemajuan pesat pada saat penguasa Mahmud Ghaznawi. Kota Ghaznah dijadikan sebagai pusat pertahanan dan tempat berkumpulnya para ahli dari berbagai ilmu. Pembangunan di berbagai sektor cepat didirikan seperti Istana, kantor, masjid sekolah dan perpustakaan. Para sarjana dan pujangga ditempatkan di istananya, dibiayai untuk mengembangkan ilmu. diantaranya adalah Al-Biruni A. Islam di Sisilia 1. Geografis Sisilia adalah sebuah pulau di laut tengan , letaknya berada di sebelah selatan semenanjung Italia, dipisahkan oleh selat Messina. Pulau ini bentuknya menyerupai segitiga dengan luas 25.708 km persegi. Sebelah utara terdapat teluk Palermo dan sebelah timur terdapat teluk Catania. Pulau ini di sebelah barat dan selatannya adalah kawasan laut Mediterranian, sebelah utara berbatasan dengan laut Tyrrhenian dan sebelah timurnya berbatasan dengan laut Ionian. [1] Pulau sisilia bergunung gunung dan sangat indah, iklimnya yang baik, tanahnya subur, dan penuh dengan kekayaan alamnya [2]. Pulau ini di bagi menjadi tiga bagian : Val di Mazara di sebelah barat, Val di Noto di sebelah tenggara dan Val Demone di bagian timur laut . Islam hanya menjadi agama resmi di Val di Mazara sedangkan di bagian yang lainnya mayoritas beragama kristen. [3] 2. Sejarah Masuk Islam Sebelum dikuasai Islam , Penguasaan pulau ini berpindah-pindah dalam beberapa abad mulai dari Yunani, Cartage, Romawi, Vandals, dan Byzantium, kemudian dikuasai oleh kaum Muslimin. [4] Usaha untuk menjadi wilayah Islam telah dimulai sejak Khalifah Usman bin Affan dengan mengirim gubernur Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 652 M. [5] Pada waktu Muawiyah menjadi khalifah, ia juga menyerang pulau Sisilia pada tahun 667 M. Pada zaman Abd Malik dan Al-Walid bin Abd Malik juga dilakukan serangan . Gubernur Afrika Utara Musa bin Nuhair setelah berhasil menguasai Andalusia juga menyerang Sisilia di bawah pimpinan anaknya Abdullah [6] Pada tahun 830 M Asbagh bin Wakil seorang barbar Andalus, menundukkan Palermo dan sejak itu Palermo menjadi ibu kota pemerintahan Islam Sisilia, dengan wali pertamanya Abu Fihr Muhammad bin Abdullah. Penaklukkan terus dilanjutkan oleh Ibrahim bin Abdullah yang

berhasil menguasai Pantellaria, Eulian, Tindano dan wilayah Val di Mazarra. [7] Fadl bin Ja`far menguasai Messina, Rogusa dan Lentini. Pada tahun 902 M seluruh Sisilia dikuasai oleh kaum muslimin di bawah pimpinan Bani Aghlab yang setelah menghabiskan waktu dari tahun 827 902 M . [8] kemudian berdirilah pemerintahan di bawah tiga dinasti yaitu Bani Aghlab, Fathimiyah dan Kalbiyah 3. Penguasa Sisilia a. Dinasti Bani Aghlab ( 903 909 M ) Dinasti Bani Aghlab yang berpusat di Tunisia mengangkat lima orang gubernur dengan gelar amir, wali atau shahib di Sisilia dengan ibu kota Palermo. Para gubernur mempunyai kekuasaan penuh dalam hal perang atau damai , pembagian harta rampasan, mencetak uang, menentukan pajak, mengangkat kadi, badan kota praja, pengaturan tentang tanah. Penduduk Sisilia saat itu berbagai ras dan agama; Islam, Kristen, Yahudi, Bangsa Sisilia, Yunani, Lombard, Arab, Barbar, Persia, Negro. Bangsa Arab menjadi penguasa, mayoritas penduduk muslim adalah keturunan bangsa barbar, Sisilia dan Arab. [9] Ketika dikuasai dinasti Muslim itu, populasi penduduk Sicilia bertambah seiring datangnya imigran Muslim dari Afrika, Asia, Spanyol dan barbar.Di setiap kota di Sicila dilengkapi dengan sebuah dewan kota.Pada zaman ini mulai diperkenalkan reformasi agraria. Hal itu dilakukan agar tanah tak cuma dikuasai orang-orang kaya saja. Irigiasi juga mulai diperkenalkan, sehingga sektor pertanian berkembang pesat. Pada abad ke-10 M, Sicila menjadi provinsi di Italia yang paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 300 ribu jiwa. [10] b. Dinasti Fathimiyah ( 909 - 965 M ) Pada tahun 909 M Ali bin Ahmad bin Abi al-Fawaris salah satu gubernur daulah Fathimiyah yang berpusat di Mesir , menggulingkan Ahmad bin Husen gubernur Dinasti Aghlabid yang terakhir . Dalam masa transisi dari Aghlab ke Fatimiyah di Sisilia juga terjadi pergolakan namun pergolakan di sini bukan karena masalah politik tetapi masalah yang sifatnya agamis yaitu pertentangan antara Syiah dan Suni. Tetapi dalam jangka waktu yang tidak lama Fathimiyah bisa mengatasinya. Gubernur-gubernur dinasti Fathimiyah di Sisilia antara lain Ziyadatullah bin Qurthub, Abu Musa al-Dayf , Salim Rasyid dan Khalil bin Ishaq. Di bawah para Gubernur ini dinasti Fatimiyah membangun peradaban Islam dengan berbagai kemajuan . Gubernur dinasti Fatimiyah yang terkuat adalah Hasan bin Ali al-Kalby keturunan arab suku kalb yang kemudian mendirikan dinasti Kalbiyah di Sisilia, namun ia tetap setia kepada Fathimiyah. c. Dinasti Kalbiyah ( 965 - 1044 M ) Dinasti kalbiyah berkuasa selama 80 tahun. Hasan dapat menaklukkan daerah kristen di sebelah utara Sisilia , Tormina kemudian merubah nama kota itu menjadi Mu`izziyah sebagai penghormatan terhadap khalifah Fathimiyah Muiz . [11] Sejak tahun 948 M, Khalifah Fatimiyah, Ismail Al-Mansur mengangkat Hassan Al-Kalbi sebagai emir Sicilia. Secara defakto, Emirat Sicilia terlepas dari pemerintahan Faimiyah di Mesir. Lalu digantikan Emir yang baru bernama Abu Al-Qasim (964 M - 982 M). pada masa kedua emir itu berkuasa, Muslim Sicilia bertempur dengan Bizantium. Setelah itu, kekuasaan Islam meredup seiring perebutan kekuasaan di tubuh umat Islam. Pada 1061 M, Sicilia lepas dari tangan umat Islam. [12]

4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Sisilia a. Dinasti Bani Aghlab, Peradaban Islam pada masa dinasti Bani Aghlab kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan . b. Dinasti Fathimiyah, Peradaban Islam pada masa dinasti Fatimiyah juga kurang berkembang karena sering terjadi pemberontakan dan baru merintis kesejahteraan secara fisik c. Dinasti Kalbiyah, Peradaban Islam berkembang pada masa dinasti Kalbiyah yang berkuasa selama 80 tahun. 1) Di bidang Fisik, Kota Palermo dihiasi dengan 150 tempat pemotongan hewan, 300 masjid, 7000 jamaah shalat jumat dan 300 sekolah guru . [13] 2) Di bidang Pertanian sudah menggunakan sistem pengairan , bibit unggul didatangkan dari negara timur, dan sistem penanaman bibit meniru bangsa Arab. 3) Di bidang Perindustrian sudah mampu mengembangkan industri tambang emas, belerang, sulfur, tawas, industri perikanan, penenunan kain sutra. 4) Di bidang Perdagangan sudah maju dan saat itu masih dikuasai orang Arab dan pelabuhan Messina menjadi kota perdagangan. Dan sudah mengadakan kharaj dan jizyah . [14] 5) Di bidang ilmu, perkembangan ilmu agama islam lebih menonjol dibanding dengan yang lain. o Ilmu Fiqih sudah membicarakan hukum positif o Para ahli hukum menyesuaikan penafsiran al-Qur`an sesuai dengan perkembangan zaman o Umat Islam tidak menjalankan hukum Romawi, Yunani dan Kristen o Al-Qur`an dan Hadits dijadikan sumber pokok hukum islam, dengan demikian ilmu bantupun berkembang seperti tafsir, ulumul hadits, bahasa arab, dan lain lain. [15] o Di bidang Ilmu Kalam yang terkenal adalah Abdul Haq bin Muhammad dan bin Zafar ( yang mengkritik al-Juwaini). o Di bidang Sastra ada Ali Hamzah al-Basri ( pengagum al-Mutanabbi) o Di bidang Sejarah ada Abu Zaid al-Gumari dan bin Qotta o Di bidang Fisika muncul Abu Said Ibrahim dan Abu Bakar Siqli. o Di bidang kedokteran yang terkenal adalah Abul Abbas Ahmad bin Abdul Salam 6) Di bidang Sosial dan Ekonomi mereka berhasil membangun irigasi dengan sistem Hydraulic yang didatangkan dari Persia dan sistem Siphon dari Roma. 7) Dengan irigasi yang baik maka perkebunan dan pertanian semakin maju. Sehingga tanaman kapas, rami di Giattini , berbagai macam jeruk di ekspor d. Dinasti Normandia Pada masa dinasti Normandia ini kekuasaan dinasti Islam telah berakhir namun kebudayaan Islam masih berkembang 1) Rogger I dan II ( 1091 - M) Walaupun Rogger I dan II beragama kristen tetapi ia memperlakukan umat islam dengan baik. Bahkan Rogger II yang beragama kristen mendapat gelar Mu`taz Billah . Palermo tetap sebagai ibu Kota negara, pejabat negara dan tentara tetap menggunakan orang orang islam. Rogger I dan II masih mengagumi kehebatan kebudayaan dan Intelektual Islam , mahir bahasa Arab, memakai baju kebesaran raja raja Islam. Kehidupan istana menyerupai kehidupan raja raja Islam. Menggunakan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi. Mahkamah menyerupai Mahkamah

Agung Bezantium tetapi upacara upacaranya menyerupai Mahkamah Arab.[16] Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat pada zaman Normandia, karena Roger II sangat tertarik dengan matematika, administrasi dan ilmu Bumi[17] , karena pada masa ini muncul intelektual muslim yang terkenal al-Idrisi Al-Idris Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Muhammad Ibn Abdullah Ibn Idris Ash-Sharif , Ia dilahirkan di Ceuta, Spanyol ( 1099-1166), dan belajar di Cordova . Orang barat mengakuinya sebagai seorang ahli geografi, yang telah membuat bola dunia dalam bentuk globe dari bahan perak seberat 400 kilogram yang dilengkapi dengan Kitab Al-Rujari (Roger's Book).untuk Raja Roger II dari Sicilia. Ia ahli geografi dan kartografi terbesar di abad pertengahan. Saat itu Idris menjadi sangat dikenal dan mulai dilirik oleh kalangan navigator laut Eropa serta kalangan militer. Kemudian Idris membuat kitab Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq alAfaq (Kesenangan untuk Orang-orang yang Ingin Mengadakan Perjalanan Menembus Berbagai Iklim) sebuah ensiklopedi yang berisi peta secara detil dan informasi lengkap negara-negara Eropa. Idris membuat kembali sebuah kompilasi ensiklopedi yang lebih komperhensif berjudul Rawd-Unnas wa-Nuzhat al-Nafs (Kenikmatan Lelaki dan Kesenangan Jiwa). . Idris juga ahli di bidang ilmu kedokteran, Ia menyusun sebuah buku berjudul al-Jami-li-Sifat Ashtat al-Nabatat , menjelaskan nama-nama obat dalam beberapa bahasa, termasuk Berber (Arab), Suriah, Persia, Hindi, Yunani dan bahasa latin.. Beberapa karyanya telah dialih bahasakan kedalam bahasa latin , bukunya sangat popular di daratan Eropa dan telah diterbitkan di Roma pada tahun 1619. Christopher Columbus, juga menggunakan peta asli yang dibuat oleh Idris sebelumnya . [18] 2) William I dan II Pada masa Penguasa Dinati Normandia di tangan William I dan II (beragama kristen) umat islam diperlakukan dengan tidak baik, namun Wiliam mengagumi kehebatan kebudayaan dan Intelektual Islam. Palermo tetap sebagai ibu Kota negara, dan ia menggelari dirinya dengan alMusta`iz Billah. [19] B. Dinasti Ghaznawiyah (977 M - )

1. Wilayah dinasti Ghaznawiyah Wilayah dinasti Ghaznawiyah meliputi Iran bagian timur, Afganistan, Pakistan dan beberapa wilayah bagian India.[20] Pusat pemerintahannya di kota Ghazna[21] Afganistan. Dinasti inilah yang mampu menembus sampai ke India menyebarkan agama Islam , menghancurkan berhala menggantikan kuil dengan masjid dan mampu berjaya sampai kurang lebih 220 tahun. [22] 2. Pendiri Dinasti Ghaznawiyah Pendiri dinasti Ghaznawiyah adalah Sabaktakin keturunan alptakin bangsa Turki, salah seorang pendiri kerajaan kecil di bawah naungan kerajaan bani Saman yang sedang berjaya. Pada tahun 961 M Raja bani Saman Abd Malik bin Nuh, mengangkat Alptakin menjadi Gubernur di Hirrah, Barat Laut Afganistan. Jabatan ini berakhir ketika rajanya meninggal dunia dan digantikan oleh Mansur bin Nuh. Oleh karena itu Alptakin bersama anak buahnya pergi menuju Ghazna dan menguasai wilayah itu pada tahun 962 M, dan menjadikan Ghazna sebagai basis perlawanan menghadapi Mansur bin Nuh. [23]

3. Penguasa Dinasti Ghaznawiyah Setelah Alptakin wafat digantikan oleh salah satu keturunanya yaitu Sabaktakin. Ia menjadi penguasa dinasti Ghaznawiyah pada tahun 977 M. Pada awalnya ia memiliki Khurasan sebagai hadiah dari raja Samani Nuh bin Mansur atas jasanya berhasil memadamkan pemberontakan di Transoxiana. Setelah menguasai Persi, Sabaktakin menguasai Pesyawar, kemudian Kabul dan wilayah India. Setelah berjuang selama 20 tahun Sabaktakin meninggal pada tahun 997 M. Walaupun berasal dari bangsa Turki namun ia dapat menyatukan kedua bangsa Turki dan Afganistan karena sama sama satu madhab yaitu ahlu sunnah wal jamaah. [24] Sabaktakin digantikan oleh putranya, Mahmud yang bergelar Mahmud Ghaznawi pada tahun 999 M, tetapi masih mengatasnamakan dinasti Samani sehingga ketika di Balkan terjadi pemberontakan terhadap dinasti Samani, Mahmud membantu Abd Malik bin Mansur raja Samani. Pada tahun 1004 M, Muntasir dinasti Samani terakhir mati terbunuh, kemudian Mahmud Ghaznawi secara resmi memperoleh pengakuan dari Khalifah Abasiyah Al-Qadir dan digelari Yamin al-Daulah . [25] Pemerintahan Mahmud Ghaznawi banyak diwarnai denga peperangan sebagai upaya memperluas wilayah kekuasannya terutama ke India. Pada tahun 1001 M Mahmud menaklukkan Kabul, Multan dan Kasmir. Di setiap daerah penaklukkan, ajaran Brahmanisme dikikis dan diganti dengan ajaran Islam. Tahun 1006 menguasai Punjab, Kangra, Balujistan, Delhi, Mathura, Kalijar, Sind, Makran, Kirman, Surat dan terakhir Gujarat. Untuk menmgendalikan kekuasaannya di India Mahmud mengangkat seorang gubernur yang berkedudukan di Lahore. Penaklukan India memerlukan waktu 24 tahun. [26] 4. Peradaban Islam di dinasti Ghaznawiyah a. Mahmud Ghaznawi adalah orang yang ahli dalam ilmu peperangan, pembangunan dan pengembangan ilmu.pecinta ilmu dan sangat menghormati sarjana b. Kota Ghaznah bukan saja sebagai tempat pertahanan tetapi juga tempat berkumpulnya para ahli hukum, ulama, fuqaha, para ahli bahasa, tasawuf dan falsafah. c. Mahmud membangun istana di Afghan, Shal, membangun taman Sad Hasan, Istana Fazuri, membangun masjid yang megah dan indah di Ghazna yang terkenal dengan nama Arus al-Falaq, membangun sekolah yang dilengkapi dengan perpustakaan. d. Mahmud membangun kandang besar berkapasitas 1000 ekor binatang e. Mas`ud bin Mahmud membangun masjid yang megah dirancang sendiri pada tahun 1035 1036 M, f. Dalam pengembangan ilmu, ia menghimpun para sarjana dan pujangga mereka ditempatkan di istananya, dibiayai dan didukung untuk mengembangkan ilmu dan penyelidikan ilmu, diantaranya adalah Al-Biruni dan Al-Firdausi. g. Al-Biruni nama lengkapnya Abu al-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni, keturunan Iran. Lahir tahun 973 M di kota Kath , ibu kota Khawarizm, daerah Amu Darya sebelah selatan pantai laut Aral. Usia 24 tahun di kampung halamannya belajar kepada Abu Nasr Mansur bin Ali bin Irak Jilani(ahli matematika). Pernah tinggal di istana bani Saman pada masa Mansur II bin Nuh pada tahun 997 999 M, kemudian menetap di Jurja, ke Rayy dekar Teheran dan sejak itu alBiruni mengeluarkan karya karyanya.

Dialah sarjana pertama yang menemukan teori Perputaran bumi pada porosnya yang mengelilingi matahari, 600 tahun sebelum Galileo lahir. Al-Biruni lah yang menetapkan bahwa ketiga sudut dari segitiga besarnya 180 drajat. Al-biruni juga yang menetapkan dasar dasar ilmu ukur sudut. Di bidang astronomi ia dapat menemukan arah kiblat shalat secara cepat. Pada masa Mahmud Ghaznawi , al-Biruni ikut serta dalam ekspedisi militer ke India yang kemudian menghasilkan kitab Tarikh al-hind Al-Biruni mempersembahkan kitab karya utamanya al-Qanun al-Mas`udi fi al-haya wa anNujum kitab, ensiklopedi astronomi terlengkap yang mencakup antronomi, geografi, astrologi, dan beberapa matematika bangsa Greek, India, Babilonia, dan Persia.[27] Kitab al-Jamahir fi Ma`rifat al-Jawahir (pengetahuan tentang batu permata) adalah Risalah mengenai mineralogi yang ditulis semasa Sultan Maudud bin Mas`ud Al-Biruni juga menulis abstraksi mengenai geometri, astronomi, aritmatika, dan astrologi pada kitab Tafhim li Awa`il sina`at at-Tanjim. [28] Al-Biruni juga sangat ahli di bidang kedokteran farmasi, fisika, sejarah, geografi, kronologi, bahasa, pengamat adat istiadat dan seorang ulama besar pada zamannya. [29] h. Al-Firdausi (w 1020 M) adalah tokoh kebangkitan sastra Persia, ia penyair dari Tus atas dorongan bani Samani dan Mahmud Ghaznawi menyusun suatu epik Persia terkenal yang disebut Shah Nameh yang telah mulai digarap oleh penyair lain bernama Daqiqi yang mati terbunuh.Shah nemeh memuat kisah para raja dari legenda awal termasuk kerajaan Sasania. Dia juga mendorong perkembangan seni arsitektur dan seni seni lainnya. i. Pada masa Mahmud dan Mas`ud tercatat ada beberapa ilmuwan seperti Bin al-Arraqi , bin alKhammar, al-Marasyi (w 420 H), al-Utby ( w 427 H), dan al-Baihaqi, ketiganya penulis sejarah al-Furrakhi, al-Asyadi (penyair dalam bahasa Persi), dan penyair Arab terkenal Badi` al-Zaman al-Hamdani. Sayang setelah Mas`ud bin Mahmud, sultan sultan Ghaznawiyah tidak ada yang kuat sehingga dinasti Ghaznawiyah mengalami kemunduran, melemah dan hancur. Penutup Berdasakan gambaran di atas masyarakat muslim di Sisilia dan pada masa dinasti Ghaznawiyah mempunyai peradaban tinggi tidak berbeda dengan zaman pemerintahan Abbasiyah dan Andalusia dalam memperkaya Khazanah Peradaban umat Islam Kisah di Sisilia memberikan banyak pelajaran bagi kita. Kaum muslimin menaklukkan pulau tersebut setelah terjadinya konflik internal di kalangan orang-orang Kristen Celakanya, kesalahan yang sama juga dilakukan oleh pihak muslim di Sisilia. Mereka berpecah belah karena panasnya politik maupun karena konflik madhab dan aliran akibatnya Sisilia dikuasai oleh orang Kristen dan celakanya orang kristen menguasai peninggalan buku buku ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari ilmuwan muslim. Sepertinya raja-raja Kristen di Sisilia memahami betul bahwa ilmu pengetahuan merupakan kekuatan yang luar biasa bagi sebuah peradaban. Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, maka peradabannya akan mampu bertahan lebih lama dan langgeng.

Kisah dinasti Ghaznawiyah tidak jauh berbeda dengan Islam di Sisilia. Konflik internal sangat berpengaruh terhadap kekuatan sebuah pemerintahan. Patut disayangkan karena kehancurannya akibat dari kaumnya sendiri dan terlalu lama bangun dari keterpurukannya. [1] Hammond , Headline World Atlas , (New Jersey : Hammond Incorporated Maplewood, 1969) hal: 36 [2] Dari sisilia, Italia mengeksport buah jeruk, jagung, jewawut, zaitun, buah badam, anggur ,kapas dan menghasilkan minyak bumi terbesar di Eropa, menghasilkan dua per tiga kebutuhan Italia atas blerang, aspal, garam karang, garam laut, dan batu apung Italia. Lihat Grolier Internasional Inc, (ed), Italia , Negara dan Bangsa Eropa (Jakarta : 1988 ) , jilid 6 hal 158 [3] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group , 2007) cet ke 3 hal: 157 [4] http: //alwialatas.multiply.com/journal/item/29/sisilia-dua-abad-keemasan-di-bawah-islambagian-1 [5] Philip K Hitti , History of the Arab, ( London: The Macirillan Press Ltd, 1974 ) hal: 602 [6] Mahayudin Hj Yahaya, Islam di Spanyol dan Sicily, ( Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1990), hal: 17 [7] Aziz Ahmad , A History of Islamic Sicily, ( Edenburgh : Edenburgh University Press , 1975 ) hal 53-55 [8] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. cit, h : 160 [9] Ibid , h. 161 [10] Republika.co.id [11] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit , h: 162 [12] Republika.co.id [13] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit , h: 163 [14] Aziz Ahmad , Op. Cit , h: 30 [15] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 167 [16] C.J . Tornberg (ed), Bin al-Athir : al-Kamil fi at-Tharikh, ( Leiden : 1874 ) vol X hal 133 [17] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 168 [18] http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Idrisi [19] E.Curtis. Roger of Sicily and Normans in Lower Italy 1016 1154, ( London: 1912) hal 16 [20] Hasan Ibrahim Hasan, Tarekh al-Islam, ( Kairo: Maktabah al-Nahdah al-Misriyah, 1979), jilid III h. 94

1969) hal: 36 [2] Dari sisilia, Italia mengeksport buah jeruk, jagung, jewawut, zaitun, buah badam, anggur ,kapas dan menghasilkan minyak bumi terbesar di Eropa, menghasilkan dua per tiga kebutuhan Italia atas blerang, aspal, garam karang, garam laut, dan batu apung Italia. Lihat Grolier Internasional Inc, (ed), Italia , Negara dan Bangsa Eropa (Jakarta : 1988 ) , jilid 6 hal 158 [3] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik : Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group , 2007) cet ke 3 hal: 157 [4] http: //alwialatas.multiply.com/journal/item/29/sisilia-dua-abad-keemasan-di-bawah-islambagian-1 [5] Philip K Hitti , History of the Arab, ( London: The Macirillan Press Ltd, 1974 ) hal: 602

[21] sebelah selatan kota Kabul (Afganistan bagian Timur ) dan sebelah utara kota Kandahar. lihat Hammond , Op.Cit, h: 46 [22] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 169 [23] Ibid. h: 169 [24] Ibid. h: 170 [25] Hamka, Sejarah Ummat Islam, (Jakarta : NV Nusantara , 1961 ) Jilid II h.109 [26] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 171 [27] Ibid, h: 175 [28] Hasan Ibrahim Hasan, Op. Cit , h: 118 [29] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 175
http://shofiulloh.blogspot.com/2009/04/peradaban-islam-di-sisilia-dan-dinasti.html

[6] Mahayudin Hj Yahaya, Islam di Spanyol dan Sicily, ( Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1990), hal: 17 [7] Aziz Ahmad , A History of Islamic Sicily, ( Edenburgh : Edenburgh University Press , 1975 ) hal 53-55 [8] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. cit, h : 160 [9] Ibid , h. 161 [10] Republika.co.id [11] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit , h: 162 [12] Republika.co.id [13] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit , h: 163 [14] Aziz Ahmad , Op. Cit , h: 30

[15] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 167 [16] C.J . Tornberg (ed), Bin al-Athir : al-Kamil fi at-Tharikh, ( Leiden : 1874 ) vol X hal 133 [17] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 168 [18] http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Idrisi [19] E.Curtis. Roger of Sicily and Normans in Lower Italy 1016 1154, ( London: 1912) hal 16 [20] Hasan Ibrahim Hasan, Tarekh al-Islam, ( Kairo: Maktabah al-Nahdah al-Misriyah, 1979), jilid III h. 94 [21] sebelah selatan kota Kabul (Afganistan bagian Timur ) dan sebelah utara kota Kandahar. lihat Hammond , Op.Cit, h: 46 [22] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 169 [23] Ibid. h: 169 [24] Ibid. h: 170 [25] Hamka, Sejarah Ummat Islam, (Jakarta : NV Nusantara , 1961 ) Jilid II h.109 [26] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 171 [27] Ibid, h: 175 [28] Hasan Ibrahim Hasan, Op. Cit , h: 118

[29] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Op. Cit, h: 175

You might also like