You are on page 1of 27

BAB 2

STRATIFIKASI SOSIAL
Oleh : Sekar Ayu Kartika Sari/ XJ / 26

B A G A N
Stratifikasi sosial

M A T E R I

Pengertian

Latar Belakang Stratifikasi Sosial


Kekayaan Kekuasaan Keturunabn Pendidikan

Dasar Stratifikasi Sosial

Unsur Stratifikasi Sosial

Status atau Kedudukan Peranan (role) Stratifikasi sosial Tertutup, terbuka, dan camuran

Sifat dan Fungsi Stratifikasi Sosial

Wujud Stratifikasi Sosial

Ekonomi, Sosial, Politik.

Pengertian Stratifikasi Sosial


Max Weber : Penggolongan individu dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan hirarki menurut dimensi kekuasaan, privilege dan prestise Cuber : Pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak yang berbeda Pitirin A. Sorokin : Pembedaan masyarakat ke dalam kelas yang tersusun secara bertingkat Kelas sosial terdiri atas : kelas sosial tinggi (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial rendah (lower class)

Latar Belakang Timbulnya Stratifikasi Sosial


Terjadi secara sendirinya sebagai bagian dari proses dalam masyarakat Faktor penentu dari stratifikasi sosial berbeda-beda. Misalkan dalam masyarakat berburu, faktor penentunya adalah kepandaian berburu. Selanjutnya statifikasi sosial dibentuk dengan sengaja sebagai bagian subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu

Dasar Stratifikasi Sosial


Kekayaan Kekuasaan Keturunan Pendidikan
Secara umum stratifikasi sosial terbentuk karena hal berikut: 1. Tugas dan penempatan seorang dalam masyarakat 2. Hadiah (reward) berdasarkan penilaian materi dan nonmateri 3. Kelangkaan pekerjaan karena membutuhkan keahlian

UNSUR STRATIFIKASI SOSIAL :

STATUS ATAU KEDUDUKAN


Ascribed status

CARA MEMPEROLEH

Achieved status

STATUS

Assigned Status

Konflik Status Pribadi

KONFLIK STATUS

Konflik Status Antarindividu


Konflik status antar kelompok

Peranan (Role)
Peran adalah sesuatu yang dinamis. Seseorang dinyatakan telah melaksanakan perannya apabila telah menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Konflik peran terjadi apabila seseorang memiliki peran dari dua status yang berbeda.

Sifat Stratifikasi Sosial


Stratifikasi sosial tertutup : Stratifikasi jenis ini ditandai dengan sulitnya anggota dari setiap strata untuk naik ke strata lebih tinggi, contoh kasta. Statifikasi sosial terbuka : Kemungkinan untuk masuk ke strata yang lebih tinggi besar. Statifikasi sosial campuran : Percampuran antara kedua jenis stratifikasi, biasanya dialami oleh orang yang bermigrasi ke tempat dari stratifikasi sosial tertutup ke stratifikasi sosial terbuka.

FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL


Distribusi hak-hak istimewa yang objektif Sistem pertanggaan pada strata yang diciptakan menyangkut prestise dan penghargaan Kriteria sistem pertentangan Penentu simbol status atau kedudukan Tingkat kesulitan untuk bertukar kedudukan Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang menduduki posisi yang sama

Pembagian Kelas Dan Golongan


EKONOMI Sistem pelapisan sosial berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilikan harta. SOSIAL Sistem pelapisan sosial berdasarkan status yang dimiliki. Status seseorang dinilai dari prestise atau gengsi yang dimiliki oleh individu. POLITIK Pelapisan sosial didasarkan pada kekuasaan dan wewenang yang dimiliki individu.

Pembagian Kelas Dan Golongan Berdasarkan Ekonomi

Menurut : Aristoteles Karl Marx Masyarakat Amerika Masyarakat Eropa Masyarakat Demokratis

Aristoteles
Pembagian seperti sebuah piramida, Golongan teratas sedikit dan golongan terbawah banyak Golongan 1 : sangat kaya Golongan 2 : kaya Golongan 3 : golongan miskin

Gol 1
Gol 2 Gol 3

Karl Marx
Membagi menjadi tiga golongan yaitu: golongan kapitalis, golongan menengah dan golongan proletar Kelas menengah dimasukan ke dalam golongan borjuis. Dasar pembagian adalah penguasaan alat produksi

Gol. kapitalis

Gol. menengah Gol. proletar

Masyarakat Amerika Serikat


Upper-upper class Lower-upper class Upper-middle class Lower-middle class Upper-lower class Lower-lower class

Masyarakat Eropa
Top class (kelas puncak) Academic middle class (kelas menengah berpendidikan) Economic middle class (kelas menengah ekonomi) Workmen and formens class (kelas pekerja) Underdog class (kelas bawah)

Masyarakat Demokratis Elite Profesional Semi profesional Skill / terampil Semi skill / Semi terampil Unskill / Tidak terampil

Didasarkan atas jenis pekerjaan

Sistem Stratifikasi Yang Pernah Ada Di Indonesia

Dalam Masyarakat Pertanian Dalam Masyarakat Feodal Pada zaman Belanda Pada zaman Jepang Pada zaman Industri Modern

Ciri-Ciri Masyarakat Pertanian


Mengandalkan tanah sebagai sumber penghasilan Ketergantungan yang tinggi pada alam Hubungan antaranggota kelompok relatif erat Mobilitas sosialnya relatif rendah Cenderung bersikap tertutup dan curiga terhadap budaya luar Jumlah strata dalam masyarakat sedikit karena relatif homogen Masih percaya pada hal-hal yang bersifat gaib Pola kepemimpinan bersifat informal Memegang teguh tradisi

Sistem Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat Pertanian


Berdasarkan kepemilikan tanah, terbagi atas tiga lapisan: 1. Kaum petani yang memiliki tanah pertanian dan rumah 2. Kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian, namun memiliki tanah pekarangan dan rumah 3. Kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian dan pekarangan untuk rumah

SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT PERTANIAN (2)


Berdasarkan kriteria ekonomi, terbagi atas tiga lapisan: 1. Kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan pengembangan usaha 2. Orang yang hanya memiliki cadangan pangan saja 3. Orang yang tidak memiliki cadangan pangan dan cadangan usaha, dan mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup

Istilah dalam pertanian di Indonesia


Cikal Bakal : orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan lahan pertanian Kuli Kenceng : orang yang memiliki banyak tanah dan kaya karena keuletan dan kemampuan lainnya Kuli Kendo : petani yang hanya memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri Buruh Tani : orang yang tidak memiliki tanah, namun bekerja di sektor pertanian

Sistem Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat Feodal

Lapisan sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Aceh Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Sulawesi Selatan

Strata sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta


1. 2. 3. Kaum bangsawan (raja dan keluarga, serta kerabatnya) Golongan priyayi (pegawai kerajaan, bukan keturunan raja) Golongan wong cilik (rakyat jelata yang hidup mengabdi untuk raja)

Lapisan sosial masyarakat feodal di Aceh


1.
2.

3.

Keturunan raja atau bangsawan sebagai golongan atas (gelar: Cut, Teuku dan Teungku) Golongan kedua meliputi olee balang (pegawai/pengawal raja) Golongan bawah atau rakyat jelata

Lapisan sosial feodal di Sulawesi Selatan


1. Anakarung (golongan bangsawan dan keturunan rajaraja) 2. To-maradeka (orang merdeka atau bukan budak) 3. Ata (para budak yang meliputi orang-orang yang tidak mampu membayar utang atau orang-orang yang kalah perang

KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL Pakaian Rumah dan Perabot Bahasa dan Gaya Bicara Makanan Gelar, Pangkat, atau Jabatan Hobi dan Kegemaran

You might also like