You are on page 1of 37

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.

Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi judul-judul berikut.

1.
2.

Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; Teknik Penyusunan RPP; Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; Model-model Pembelajaran SMK; Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.

3. 4. 5.
6.

7. 8.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, November 2008 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,

Dr. Joko Sutrisno NIP. 131415680

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................... DAFTAR ISI ....................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Landasan ................................................... B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan RPP SMK ............................. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Pengertian RPP ......................................... B. Tujuan RPP ............................................... C. Manfaat RPP ............................................. D. Prinsip Pengembangan RPP .................... BAB III KOMPONEN DAN PENYUSUNAN RPP A. Penyusunan RPP ...................................... B. Komponen dan format RPP ...................... LAMPIRAN ....................................................................... BAB II i iii 2 2 3 4 4 5 7 10 15

iii

iv

BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 1) Tujuan pendidikan sekolah, 2) Struktur dan muatan kurikulum, 3) Kalender pendidikan dan 4) Silabus dan RPP. Silabus dan RPP merupakan perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20). Berdasarkan hal tersebut diharapkan setiap pendidik pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menyusun kurikulum yang akan diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Terkait dengan hal tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban memberikan bahan bimbingan teknis penyusunan RPP bagi SMK, ditentukan. agar setiap pendidik

mampu menyusun RPP sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah

A.

Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan (SKL). 5. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP.


7. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.

B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan RPP SMK


Bahan bimbingan teknis penyusunan Pembelajaran (RPP) SMK Rencana Pelaksanaan sebagai upaya disiapkan

mengoperasionalkan panduan yang telah disiapkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang, agar lebih sesuai dengan kebutuhan SMK.

BAB II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 tentang Stndar Nasional Pendidikan Pasal 20). Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Untuk mata pelajaran Kelompok Program Produktif, RPP dapat mencakup lebih dari satu kompetensi dasar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis serta menerapkannya pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dirancang pada RPP diharapkan dapat mewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP Nomor 19 Tahun 2005 , Pasal 19).

B. Tujuan Tujuan penyusunan RPP adalah untuk:

1. Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan


pembelajaran yang interaktif dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan majemuk (multiple intellegencis) yang dimiliki setiap peserta didik.

2. Memberi

kesempatan sesuai

bagi dengan

pendidik kebutuhan

untuk

merancang didik,

pembelajaran

peserta

kemampuan pendidik, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.

3. Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran. 4. Mempermudah pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran,


sebagai input guna perbaikan pada penyusunan RPP selanjutnya (improvement proses). C. Manfaat

1. Meningkatkan

kemampuan

guru

dalam

merancang

pembelajaran sebagai bagian dari kompetensi paedagogik yang harus dimiliki guru.

2. Proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah karena


tujuan pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang akan digunakan berbagai pertimbangan. telah direncanakan dengan

5. Meningkatkan
dengan baik.

rasa

percaya

diri

pendidik

pada

saat

pembelajaran, karena seluruh proses sudah direncanakan

D. Prinsip Pengembangan RPP RPP disusun berdasarkan rancangan yang terdapat pada silabus atau dengan kata lain RPP merupakan uraian lebih lanjut dari silabus. 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam RPP harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Oleh karena itu prinsip pengembangan silabus juga merupakan prinsip pengembangan RPP yaitu:

2.

Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam RPP sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3.

Sistematis Komponen-komponen RPP saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4.

Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5.

Memadai Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6.

Aktual dan kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7.

Fleksibel Keseluruhan komponen RPP dapat mengakomodasi variasi peserta didik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8.

Menyeluruh Materi RPP mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor) yang akan dicapai untuk mendukung ketercapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB III KOMPONEN DAN PENYUSUNAN RPP A. Penyusunan RPP RPP disusun melalui langkah-langkah berikut: 1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertuang pada silabus, dengan memperhatikan:

a.
b. 2.

Keterkaitan

antar

standar

kompetensi

dan

kompetensi dasar yang terdapat pada silabus. Ruang lingkup SK. Menyusun SK ,KD dan indikator sesuai dengan RPP

yang akan disusun. SK,KD dan indikator sebagai mana yang terdapat pada silabus.

3.
dan

Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, Indikator yang telah ditentukan. Rumusan tujuan

pembelajaran lebih rinci dari KD dan Indikator, tetapi adakalanya rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.

4.

Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ yang terdapat dalam silabus. Materi ajar

pembelajaran pada silabus. 5.

merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran yang terdapat Menentukan metode pembelajaran sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. Kegiatan awal merupakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan

motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan pembelajaran yang disusun dalam silabus, diuraikan pada kegiatan inti. Kegiatan akhir merupakan kegiatan penutup yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran, 6. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan. Menyusun perangkat penilaian meliputi lembar

7.

pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll. Penjelasan berikut merupakan contoh penyusunan RPP sesuai dengan langkah-langkah diatas. Contoh : Standar Kompetensi: Menggunakan peralatan kantor, memiliki 3 Kompetensi Dasar (KD) yaitu: KD 1 : memilih peralatan kantor KD 2 : mengoperasikan peralatan kantor KD 3 : memelihara peralatan kantor Ketiga KD tersebut merupakan langkah/proses sehingga pada saat pembelajaran tidak dapat dipenggal per KD, karena jika dipenggal

maka proses pembelajaran menjadi tidak utuh. perlu dilihat ruang lingkup peralatan kantor yaitu: Mesin ketik Alat komunikasi Mesin pengganda Alat presentasi Mesin cetak

Oleh karena itu

Berdasarkan ruang lingkup tersebut maka RPP yang akan disusun untuk mendukung SK menggunakan peralatan kantor adalah:

a. menggunakan peralatan kantor (mesin ketik) : 1 RPP b. menggunakan peralatan kantor (alat komunikasi) : 1 RPP c. menggunakan peralatan kantor (mesin pengganda) : 1 RPP d. menggunakan peralatan kantor (alat presentasi): 1 RPP e. menggunakan peralatan kantor (mesin cetak): 1 RPP
Uraian di atas menggambarkan bahwa SK menggunakan peralatan kantor mempunyai 5 RPP. Untuk keperluan penyusunan ke lima RPP tersebut, perlu dianalisis kebutuhan jam pembelajaran , meliputi Tatap Muka (TM), Praktik di Sekolah (PS) dan Praktik di Industri (PI) untuk setiap topik/ruang lingkup SK dan KD. Untuk mempermudah pemahaman penjelasan di atas lihat Tabel 1 berikut.

Tabel 1. RPP Berdasarkan Hasil Analisis Silabus


Alokasi Waktu (Jam) TM PS PI 8 4 4 4 4 24 24 16 16 8 12 4 56 28 72 20 20 20 10 10 80 20

Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar Menggunakan kantor 1. 2. 3. peralatan

Topik

Memilih peralatan Menggunakan peralatan Memelihara peralatan

Mesin Ketik Alat komunikasi Mesin pengganda Alat presentasi Mesin cetak

Total jam/kompetensi Total dalam struktur kurikulum

Berdasarkan tabel tersebut maka RPP pertama yang akan disusun adalah untuk SK : Menggunakan peralatan kantor (mesin ketik) untuk 6 kali pertemuan (24 jam), setiap pertemuan memerlukan 4 jam pembelajaran @ 45 menit; mengakomodasi tiga KD. Langkah-langkah pengembangan RPP dapat dilihat pada Bagan 1.

B. Komponen dan Format RPP Isi dengan penjelasan pengisian


1. Komponen RPP a. Identitas Identitas RPP meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, Kompetensi Keahlian, mata pelajaran, jumlah pertemuan, dan alokasi waktu. Satuan pendidikan diisi dengan nama SMK; kelas diisi dengan tingkatan kelas dimana kompetensi akan diajarkan; semester diisi dengan nama semester dimana kompetensi akan diajarkan; kompetensi; mata pelajaran diisi dengan nama mata pelajaran yang merupakan standar jumlah pertemuan diisi dengan frekuensi alokasi waktu diisi pertemuan untuk RPP yang disusun;

10

dengan jumlah total waktu yang dibutuhkan untuk RPP bersangkutan @ 45 menit. b. Standar kompetensi Standar kompetensi (SK) diisi dengan rumusan SK pada silabus.

c.
d.

Kompetensi dasar Kompetensi dasar (KD) diisi dengan rumusan KD silabus. Indikator pencapaian kompetensi Indikator diisi dengan rumusan indikator silabus untuk setiap KD.

e.

Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional yang terukur. Tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator atau merupakan jabaran lebih rinci dari indikator. Perumusan tujuan pembelajaran memperhatikan hal-hal berikut: 1) Audience adalah peserta didik; 2) Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran; 3) Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai; 4) Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik.

f. Materi ajar Materi ajar RPP merupakan uraian lebih rinci dari materi pokok pembelajaran silabus. Materi ajar dapat dirumuskan

11

berdasarkan tujuan pembelajaran, karena materi ajar harus dapat mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. g. Metode pembelajaran Metode pembelajaran dirumuskan berdasarkan metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. h. Kegiatan pembelajaran 1) Kegiatan awal Kegiatan awal diisi antara lain dengan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari, tujuan dan manfaat yang akan diperoleh; pre-test atau hal lain guna mengkondisikan dan menyiapkan peserta didik untuk kegiatan pembelajaran. 2) Kegiatan inti Kegiatan inti diisi dengan uraian kegiatan yang lebih rinci dari kegiatan pembelajaran pada silabus.

3)

Kegiatan akhir

Kegiatan akhir dapat dirumuskan dalam bentuk kegiatan rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

i.Alat, Bahan dan Sumber belajar


Alat, bahan dan sumber belajar diisi dengan seluruh fasilitas belajar yang digunakan dapat berupa antara lain bahan praktik, alat simulasi, bahan ajar dan sebagainya.

j.Penilaian hasil belajar


Penilaian hasil belajar dapat dirumuskan berdasarkan teknik penilaian hasil belajar yang digunakan, dapat berupa tes, observasi, penugasan, dan portofolio.

12

Contoh pengisian RPP dapat dilihat pada Lampiran 1. Bagan 1. Diagram Alir Penyusunan RPP

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengkaji SK,KD dan indikator

Indikator PENYUSUNAN RPP Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

Metode
Kegiatan awal Kegiatan inti Kegiatan akhir
Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Hasil Belajar


Komponen RPP

13

1.

Format RPP Format RPP dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan dalam bentuk narasi atau tabel yang berisi komponen: identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, alat, bahan, sumber belajar, dan penilaian. Contoh format dan isi RPP bentuk narasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

14

Lampiran 1. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK ..................... : Jasa Boga : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja : IX/1 : 1-4 : 8 jam @ 45 menit (2 jam /pertemuan) : Melaksanakan prosedur hygiene kerja : 1. Mengikuti prosedur hygiene. di tempat

: 1.1. Prosedur hygiene tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan dan persyaratan hukum. 1.2. Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang sesuai dengan standar perusahaan dan persyaratan hukum.

I.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 : A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hygiene sesuai dengan buku informasi. B. Peserta didik dapat menjelaskan 3 ruang lingkup hygiene dalam usaha makanan. C. Peserta didik dapat menjelaskan 3 peranan hygiene makanan sesuai dengan buku informasi. D. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur hygiene pribadi sesuai dengan HACCP. Pertemuan 2 : A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hygiene ruang pengolahan sesuai dengan buku informasi. B. Peserta didik dapat menjelaskan 2 persyaratan ruang pengolahan jika disebutkan bagian-bagian ruang pengolahan makanan.

15

C. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur hygiene ruang


pengolahan jika diberikan permasalahannya. Pertemuan 3 : A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penyimpanan makanan sesuai dengan buku informasi. B. Peserta didik dapat menjelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan makanan. C. Peserta didik dapat menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan sesuai dengan jenis bahan makanan. D. Peserta didik dapat menjelaskan persyaratan ruang penyimpanan jika disebutkan jenis ruang penyimpanannya. E. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur penyimpanan bahan makanan sesuai dengan standar HACCP. Pertemuan 4 : A. Peserta didik dapat melaksanakan prosedur hygiene pribadi jika diberikan permasalahannya. B. Peserta didik dapat melaksanakan prosedur hygiene ruang pengolah makanan. C. Peserta didik dapat menyimpan bahan makanan sesuai dengan prosedur HACCP jika disediakan bahan makanannya.

II.

Materi Ajar Pertemuan 1 : A. pengertian hygiene. B. ruang lingkup hygiene. C. prosedur hygiene pribadi.

D. Peranan hygiene makanan w.


Pertemuan 2 :

A. pengertian hygiene ruang pengolahan.


B. persyaratan ruang pengolahan. C. prosedur hygiene ruang pengolahan. Pertemuan 3 :

A. pengertian penyimpanan makanan.

16

B. C. D. E.

fungsi penyimpanan bahan makanan. jenis-jenis ruang penyimpanan bahan makanan. persyaratan ruang penyimpanan. cara menyimpan bahan makanan. Pertemuan 4 : A. Penerapan prosedur hygiene pribadi dan hygiene ruang pengolahan. B. Penyimpanan bahan makanan.

III.

A. B. C. D. E.
IV.

Metode Pembelajaran Diskusi kelompok. Ceramah. Presentasi. Penugasan/pembuatan laporan. Praktik. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

A.

Kegiatan Awal

1.Mendengarkan

penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari, guna mengkondisikan dan memotivasi peserta didik untuk belajar. 2.Pre test tentang hygiene dan ruang lingkupnya.

3.

Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang strategi pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari. B. Kegiatan Inti 1.Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok membahas tentang: Kelompok 1 : membahas pengertian, peranan dan ruang lingkup hygiene Kelompok 2 :membahas prosedur hygiene pribadi/perorangan

17

Kelompok 3

: membahas prosedur hygiene ruang pengolahan/dapur 2.Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, dan ditanggapi kelompok lainnya; 3.Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi dengan difasilitasi oleh guru.

C. Kegiatan Akhir 1.Post test untuk mengukur sejauh mana proses pembelajaran telah terlaksana; 2.Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya; Pertemuan 2 Kegiatan Awal .

1.Pre test tentang hygiene ruang pengolahan. 2. Peserta didik diingatkan materi sebelumnya
tentang hygiene pribadi. Kegiatan Inti

1.Kelompok 2 mempresentasikan materi tentang prosedur


hygiene ruang pengolahan/dapur. 2.Kelompok lain menanggapi.

3. Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil


diskusi dengan difasilitasi oleh guru. Kegiatan Akhir

1.Post test tentang materi hygiene ruang pengolahan /


dapur. 2.Peserta didik memperhatikan pembahasan minggu berikutnya. . Pertemuan 3 Kegiatan Awal penjelasan untuk

1.Pre test tentang penyimpanan bahan makanan. 18

2.

Pemberian appersepsi tentang hygiene dan lingkupnya dan mengaitkannya dengan materi yang akan didiskusikan. Kegiatan Inti

1.Kelompok 3 mempresentasikan tentang Penyimpanan


bahan makanan. 2.Kelompok lain menanggapi. 3.Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi dengan difasilitasi oleh guru. Kegiatan Akhir 1.Post test tentang penyimpanan bahan makanan.

2.Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang hal-hal


terkait dengan praktik prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan. Pertemuan 4 Kegiatan Awal 1.Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri Peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek. 2.Peserta didik dibagi lembar kerja untuk praktik yang akan dilakukan dan penilaian praktik yang akan dilakukan. 3. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok. Kegiatan Inti 1.Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang praktik prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan yang akan dilakukan. 2. Peserta didik praktik tentang prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan. Kegiatan Akhir

1.

Tes praktik (penilaian dilakukan berdasarkan kegiatan praktik yang dilakukan dan self evaluation dari masing-masing kelompok).

19

V. Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi Bahan tayangan Soal teori Lembar kerja Bahan praktik dan alat praktik Pakaian kerja Perangkat penilaian

20

A. B.

VI. Penilaian Tes teori (tertulis) bentuk essay. Tugas berupa makalah hasil diskusi kelompok.

C. Diskusi kelompok tentang topik hygiene; aspek yang dinilai


adalah kecakapan sosial meliputi antara lain kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif). Tes praktik untuk melihat keterampilan dan sikap yang ditunjukkan saat melaksanakan praktik.

D.

21

PERANGKAT PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Rancangan Penilaian KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : JASA BOGA : Melaksanakan Prosedur Hygiene Di Tempat Kerja : Mengikuti prosedur hygiene
Metode Penilaian Kompetensi Dasar / Indikator Observasi Tes tulis Bermain Peran Wawancara Demonstrasi Lainlain

1. 1.1

Merngikuti prosedur hygiene

Prosedur hygiene tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum 1.2 Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum 2. Mengidentifikasi dan mencegah resiko kebersihan 2.1 Resiko hygiene diidentifikasi secepatnya. 2.2 Tindakan diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko dalam ruang lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan

22

23

Standar Kompetensi

: Melaksanakan Prosedur Hygiene di tempat Kerja :

2. Rambu-rambu Penilaian Instrumen penilaian yang perlu disiapkan meliputi Tes Tulis Tes praktik/observasi Tugas-tugas

Tes tulis Tes tulis dilakukan untuk mengetahui pemahaman Peserta didik tentang landasan teori dan prosedur hygiene (perorangan, ruang pengolahan. dan hygiene makanan). Bentuk tes tulis berupa essay. Tes praktik/observasi Tes praktik/observasi digunakan untuk mengetahui keterampilan dan sikap/attitude Peserta didik, yang dilakukan melalui penerapan prosedur hygiene pada saat mengolah makanan. Tugas Tugas yang diberikan kepada Peserta didik adalah untuk melatih kemampuan kompetensi kunci/ kecakapan hidup generik, disamping memperluas wawasan pengetahuan Peserta didik dalam topik yang sedang dipelajari. Tes teori dan praktik sangat berguna untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki Peserta didik, yang berarti juga mengukur kompetensi yang dimiliki Peserta didik, karena yang dimaksud dengan kompetensi bukan hanya keterampilan, tetapi juga pengetahuan dan sikap.

24

3. Instrumen Kesiapan Peserta Didik Instrumen kesiapan peserta didik berisi hal-hal yang perlu ditanyakan dan diinformasikan kepada peserta sebelum melaksanakan pengujian antara lain, meliputi : Kesiapan peserta 1) Anda tahu bahwa anda akan diuji ? 2) Kapan anda siap untuk diuji ? 3) Apa harapan anda dengan adanya pengujian ? Materi uji 1) Apakah anda sudah memahami standar kompetensi yang akan diujikan ? 2) Apakah anda telah mempelajari sampai paham kompetensi dasar, indikator, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kompetensi yang akan diuji ? Teknik Pengujian 1) Apakah anda tahu bahwa teknik yang akan digunakan dalam pengujian adalah tes teori dan tes praktik ? 2) Apakah anda tahu di samping kompetensi teknis, kompetensi kunci dan atau aspek kecakapan hidup juga akan menjadi bagian yang akan dinilai dalam pengujian ini ? 3) Seberapa jauh anda memahami teknik-teknik pengujian tersebut ? Lama Pengujian 1) Apakah anda tahu tes teori akan dilakukan selama 30 menit dan tes praktik selama 90 menit ? 2) Apakah anda tahu bahwa aspek kecakapan hidup akan dinilai pada saat proses pemelajaran berlangsung ? e. Urutan penilaian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Tes tulis Tes Praktik Penilaian kesiapan kerja yang meliputi : o Kesiapan pakaian kerja o Kesiapan peralatan o Kesiapan bahan makanan

25

Pelaksanaan praktik meliputi : o Sikap kerja (kecepatan, ketelitian, kebersihan) o Kebersihan alat dan area kerja o Kerapihan alat dan area kerja o Ketepatan ruang penyimpanan Hasil pengujian 1) Jika belum berhasil anda tidak perlu khawatir, ada kesempatan untk menyempurnakannya. 2) Hasil pengujian anda kami jaga kerahasiannya, akan kami simpan dalam file yang terjaga. 3) Bila anda merasa tidak puas atas penilaian saya (penguji) anda bisa menghubungi Mentor (Kajur / Kaprog. Tanda tangan dan nama Penguji

f.

Kaprog

Peserta

...................

...................

...................

4. Instrumen Penilaian Instrumen penilaian meliputi : a. Kisi-kisi dan butir soal teori b. kisi-kisi dan butir soal praktik c. Lembar observasi yang merupakan ceklist yang digunakan untuk penilaian keterampilan dan sikap kerja (merupakan jabaran dari kisi-kisi dan butir soal praktik)

26

KISI-KISI DAN BUTIR SOAL TEORI


Nama Sekolah Mata Pelajaran Standar Kompetensi : SMK ..................... Melaksanakan prosedur hygiene di temp kerja : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja
INDIKATOR

Kode Kompetensi Topik Alokasi Waktu Jumlah Soal

: . : Hygiene pribadi : 15 menit : .

NO. 1.

KOMPETENSI DASAR Mengikuti prosedur hygiene

INDIKATOR SOAL 1. Dapat menentukan 2 pengertian hygiene terkait dengan usaha makanan Dapat menentukan 3 peranan hygiene dalam makanan Dapat menentukan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan usaha makanan Dapat menentukan prosedur hygiene pribadi sesuai HACCP Dapat menjelaskan 3 alasan mengapa hygiene pribadi merupakan hal terpenting dalam usaha makanan Dapat menjelaskan pengertian penyimpanan

SOAL

NO. SOAL 1

KUNCI JAWABAN

Prosedur hygiene tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum. Penanganan dan penyimpanan seluruh barangbarang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

1. 2.

2.
3.

Jelaskan 2 pengertian hygiene yang anda ketahui ! Jelaskan 3 peranan hygiene dalam industri makanan ! 3. Jelaskan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan industri makanan !

4.
5.

4.

6.

Jelaskan prosedur hygiene pribadi sesuai HACCP 5. Jelaskan 3 alasan hygiene pribadi memegang peran sangat penting dalam usaha makanan ! 6. Jelaskan pengertian penyimpanan

27

bahan makanan KOMPETENSI DASAR

bahan makanan NO. SOAL KUNCI JAWABAN

NO.

INDIKATOR

INDIKATOR SOAL

SOAL

7.

Dapat menjelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan makanan. 8. Dapat menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan sesuai dengan jenis bahan makanan. 9. Dapat menjelaskan persyaratan ruang penyimpanan jika disebutkan jenis ruang penyimpanannya. 10. Dapat menjelaskan prosedur penyimpanan bahan makanan sesuai dengan standar HACCP

7.

Jelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan makanan. 8. Jelaskan cara penyimpanan bahanbahan makanan berikut: susu UHT, beras, tepung terigu, daging, dan sayursayuran. Jelaskan persyaratan ruang penyimpanan kering. 10. Jelaskan prosedur penyimpanan bahan makanan sesuai dengan standar HACCP.

9.

10

28

Nama Sekolah Mata Pelajaran Standar Kompetensi


KOMPETENSI DASAR
Mengikuti prosedur hygiene

KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PRAKTIK : SMK ..................... Kode Kompetensi : Melaksanakan prosedur Alokasi Waktu Hygiene di tempat kerja Jumlah Soal : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja
INDIKATOR
Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum. Penanganan dan penyimpanan seluruh barangbarang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

: : :

NO.
1.

INDIKATOR SOAL
Dapat menerapkan prosedur hygiene tempat kerja Dapat menyimpan bahan makanan sesuai dengan jenis makanan

SOAL PRAKTIK
1. Anda diminta untuk menerapkan prosedur hygiene di tempat kerja (meliputi personal dan hygiene ruang pengolahan makanan) 2. Anda diminta untuk menyimpan bahan makanan yang telah disediakan sesuai dengan jenisnya

NO. SOAL

KUNCI JAWABAN

1-2

29

30

LEMBAR OBSERVASI (PRAKTIK) KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR KOMPETENSI KODE Hari / Tanggal Nama Peserta didik : JASA BOGA : Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja : THHBKA04A : :

31

Dasar Kompetensi
Mengikuti prosedur kebersihan

Indikator
Prosedur kebersihan tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, Indikator dan persyaratan hukum. 2. Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

Indikator Penilaian
Prosedur hygiene, mencakup : 1. Personal hygiene Apakah pakaian kerja yang digunakan sudah lengkap ? Meliputi: o Topi, dasi, pakaian kerja, celemek, sepatu dan kaos kaki Indikator Penilaian Apakah standar personal hygiene sudah diterapkan sebelum dan saat melaksanakan pekerjaan ? yang 1. Penyimpanan Makanan pada suhu Dingin meliputi: o Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai spesifikasinya memegang sebelum disimpan? makanan dengan standar yang benar o Tidak menggunakan perhiasan Apakah bahan makanan mentah disimpan sesuai dengan o Tidak dan suhu yang tepat jenis bahannya merokok saat bekerja? o makanan matang disimpan makanan Apakah Tidak bersin/batuk kearah dalam ruang terpisah o Tidak menggunakan serbet dengan bahan makanan mentah ? untuk mengeringkan peralatan Apakah bahan makanan mentah yang disimpan dalam 2. Hygiene tempat kerja keadaan bersih dan tidak basah ? Apakah area kerja yang digunakan selalukeadaan tertutup ? Apakah makanan yang disimpan dalam bersih dan rapih Apakah perlengkapan/peralatan selalu dalam keadaan bersih, rapat ? siap pakai dan tersusun rapi ? Apakah makanan masak disimpan dalam keadaan sudah dingin/tidak dalam keadaan panas? Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara berkala ? 2. Penyimpanan bahan makanan beku Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai spesifikasinya sebelum disimpan? Apakah bahan makanan disimpan dalam keadaan tertutup reapat ? Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara berkala ?

Ya

Tidak

1.

Dasar Kompetensi

Ya

Tidak

32

Dasar Kompetensi

Indikator

Indikator Penilaian
3. Penyimpanan kering Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai spesifikasinya sebelum disimpan? Apakah jenis bahan makanan yang disimpan sesuai untuk penyimpanan kering ?

Ya

Tidak

Apakah makanan yang disimpan diperiksa

mutunya terlebih dahulu sebelum disimpan ? Apakah bahan makanan yang disimpan masih dalam segel dan belum digunakan ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara berkala ?

33

You might also like