You are on page 1of 4

A. HUKUM INTERNASIONAL DAN PERADILAN INTERNASIONAL 1.

Pengertian Hukum Internasional Adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, yang harus dipatuhi oleh negara-negara (subjek hukum internasional) dan hubungan satu dengan yg lain. Hukum internaional berasal dari istilah Romawi ius gentium yang berarti kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan antara orang Romawi dan bukan Romawi dan antara orang bukan Romawi satu sama lain. 2. Asas Hukum Internasional a. Asas teritorial Didasarkan pada kekuasaan negara atas wilahnya. b. Asas kebangsaan Didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya (kekuatan ekstrateritorial). c. Asas kepentingan umum Didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Konsep Dasar Hukum Internasional a. Hukum Publik Internasional : kumpulan peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan antar negara merdeka dan berdaulat. b. Hukum Privat (perdata) Internasional : ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan hukum antara seseorang dan orang lain yang berlainan warga negaranya dalam sebuah negara yang berkenaan dengan keperdataan. 4. Sumber-sumber Hukum Internasional a. Sumber hukum internasional material membahas tentang dasar berlakunya hukum suatu negara Aliran naturalis : bersandar pada hak asasi atau hak-hak alamiah yang bersumber dari hukun Tuhan sehingga menempati posisi lebih tinggi dari hukum nasional (Grotius) Aliran positivisme :berlakunya hukum internasional pada persetujuan bersama dari negara-negara ditambah dengan asas pacta sunt servada (Hans Kelsen). b. Sumber hukum internasional formal berdasarkan piagam PBB Perjanjian internasional (traktat) Suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa-bangsa dengan tujuan tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu serta bersifat mengikat. Kebiasaan internasional Hukum kebiasaan yang berlaku internasional dalam mengadakan hubungan hukum dapat diketahui dari praktek pelaksanaan pergaulan negara-negara. Prinsip-prinsip hukum umum Dasar-dasar hukum pada umumnya berasal dari asas hukum Romawi. Fungsinya : Sebagai pelengkap dari hukum kebiasaan dan perjanjian internasional Sebagai penafsiran bagi perjanjian internasional dan hukum kebiasaan. Harus sesuai dengan hukum umum. Sebagai pembatas bagi perjanjian internasional dan hukum kebiasaan. Yurisprudensi dan anggapan-anggapan para ahli hukum internasional. Hanya digunakan untuk membuktikan dipakai tidaknya kaidah hukum internasional berdasarkan sumber hukum primer (formal) dalam menyelesaikan perselisihan internasional. 5. Subjek-subjek Hukum Internasional a. Negara Merdeka,berdaulat, dan tidak merupakan bagian dari suatu negara. b. Tahta Suci (Vatikan) Gereja kataolik Roma diwakili oleh Paus di Vatikan. c. Palang Merah Internasional d. Organisasi Internasional e. Orang perseorangan (individu) f. Pemberontak dan pihak dalam sengketa,memiliki hak yang sama untuk :

Menentukan nasibnya sendiri; Memilih sistem ekonomi, politik, sosial sendiri; Menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang didudukinya. 6. Lembaga Peradilan Internasional a. Mahkamah Internasional b. Pengadilan Internasional

B. SENGKETA INTERNASIONAL 1. 2. Sebab-sebab Sengketa Internasional Batas Negara, Daerah Perbatasan dan Sengketa a. Batas negara dan daerah perbatasan b. Sengketa c. Jenis sengketa Sengketa posisi,tidak sepakat tentang suatu batas karena survei tidak akurat/ catatan yang sudah tua, atau karena alasan lain. Sengketa teritorial, jika suatu negara mengklaim sebuah wilayah yang berada di wilayah negara lain atau ketika batasnya dipersengketakan. Sengketa sumber daya Sengketa budaya Cara Menyelesaikan Sengketa Internasional a. Metode-metode diplomatik Negosiasi, diskusi Mediasi,menggunakan mediator/pihak ketiga Inquiry, mendirikan sebuah komisi/badan yang bersifat internasional untuk mencari dan mendengarkan semua bukti-bukti yang relevan dengan permasalahannya. Mengeluarkan sebuah fakta serta penyelesaiannya. Konsiliasi, komisi yang dibentuk untuk menyelesaikan pertikaian. b. Metode-metode legal Arbitrase Mahkamah Internasional Pengadilan-pengadilan lainnya Penyelesaian Sengketa melalui Organisasi Internasional a. Organisasi regional b. PBB INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN

3.

4.

C. PERAN MAHKAMAH SENGKETA 1.

Peran Mahkamah Internasional Melalui kesepakatan khusus antar pihak ,dimana semua pihak setuju mengajukan persoalan kepada MI Melalui permohonan sendiri oleh suatu pihak yang bertikai 2. Hakim dalam Mahkamah Internasional 15 orang hakim, dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan melalui sistem mayoritas absolut dan masa jabatan 9 tahun (dapat dipilih kembali) ;tidak boleh ada dua hakim MI dari negara yang sama. 3. Dukungan Keputusan Mahkamah Internasional dalam Menyelesaikan Sengketa Internasional Komisi Hukum Internasional; mempersiapkan draft traktat untuk mengkodifikasi dan memodernisasi sejumlah topik dalam hukum internasional, termasuk hukum laut, hubungan diplomatik, hubungan konsular, hukum traktat antar bangsa, hukum traktat antara bangsa-bangsa dan organisasi internasional, kekebalan negara dari yuridiksi negara lain, keberlanjutan suatu negara dalam hal traktat, serta hukum perairan air tawar internasional. Komisi Hukum Perdagangan Internasional; merumuskan hukum tentang perdangan internasional dan perkembangan ekonomi. Setelah disetujui oleh Majelis Umum, draft diajukan ke konferensi internasional untuk pelaksanaan konvensi oleh PBB.

D. PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA MAHKAMAH INTERNASIONAL 1. 2. 3. 4. 5.

INTERNASIONAL

MELALUI

Telah terjadi pelanggaran HAM atau kejahatan humaniter (kemanusiaan) di suatu negara terhadap negara lain atau rakyat negara lain. Ada pengaduan dari korban (rakyat) dan pemerintahan negara yang menjadi korban terhadap pemerintahan dari negara yang bersangkutan. Pengaduan disampaikan ke Komisi Tinggi HAM PBB atau melalui lembaga-lembaga internaional lainnya. Pengaduan ditindaklanjuti dengan penyelidikan, pemeriksaan dan penyidikan. Jika terbukti diajukan kepada MI. Dimulai proses peradilan sampai dijatuhkan sanksi apabila terbukti bahwa pemerintahan atau individu yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran. Berdasarkan hukum dan suara mayoritas hakim. Keputusan MI bersifat mengikat,final dan tanpa banding.

E. HIDUP BERDAMPINGAN SECARA DAMAI BERDASARKAN PERSAMAAN DERAJAT Asas perjanjian internasional : Pacta sunt servada ; perjanjian yang dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakan perjanjian Equal rights ; pihak yang saling mengadakan hubungan internasional memiliki kedudukan yang sama Reciprocity ; tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas setimpal,baik tindakan negatif atau positif Courtesy ; saling menjaga dan menghormati kehormatan negara Rebus sig stantibus ; dapat digunakan terhadap perubahan mendasar /fundamental dalam keadaan yang bertalian dengan perjanjian.

D. ORGANISASI INTERNASIONAL 1. Pengertian Organisasi Internasional Badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Clive Archer (1983) suatu struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah dan non pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggotanya. 2. Penggolongan Organisasi Internasional a. Organisasi antarpemerintah (Inter-Governmental Organizations / IGO. Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. o PBB, World Trade Organizations (WTO), ASEAN b. Organisasi nonpemerintah (Non-Governmental Organizations / NGO). Anggotanya terdiri dari kelompok-kelompok swasta dari berbagai bidang. o PMI, UNCHR, Greenpeace, Oxfam Internasional

3. Tujuan, Fungsi, dan Peranan PBB a. Tujuan PBB b. Asas Organisasi PBB c. Struktur Organisasi PBB Majelis Umum (General Assembly) Setiap anggota PBB merupakan Majelis Umum. Negara anggota diperkenankan mengirim 5 orang wakil ke sidang MU dengan hak satu suara. Dewan Keamanan (Security Council) 5 anggota tetap yang memiliki hak veto. Inggris, Rusia, Prancis, RRC, Amerika Serikat. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) Dipilih oleh MU setiap 3 tahun sekali. Hanya seorang wakil dari negara terpilih. Dewan Perwalian (Trusteeship Council) Melindungi kepentingan penduduk di daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri. Mahkamah Internasional (International Court of Justice) Pengadilan tertinggi, beranggotakan 15 orang hakim yang dipilih MU dan DK. Masa pilih 9 tahun sekali dengan ketentuan dapat dipilih kembali. Sekretariat Sekjen & staf diangkat oleh MU atas anjuran DK. Tugasnya menyelenggarakan sidang-sidang PBB dan dewan-dewan, mneyusun laporan-laporan tentang pekerjaan PBB dan dewan-dewan untuk sidang MU. d. Peranan PBB e. Konferensi Asia Afrika Negara pemrakarsa : Indonesia, India, Pakistan, Myanmar, dan Sri Langka. 18-24 April 1955 di Bandung, menghasilkan Dasasila Bandung menegaskan penolakan pada penjajahan dan intervensi masalah dalam negeri masing-masing, serta mengimbau agar masyarakat dunia menghindari konflik dengan mewujudkan prinsip peaceful coexistence atau hidup berdampingan secara damai. f. ASEAN (Association of South East Asia Nations) 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pendirinya : Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

You might also like