You are on page 1of 22

Unsur, Senyawa, dan Campuran Pada Zat

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :

A. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh unsur : - Unsur Emas / Au (Aurum) - Unsur Nitrogen / N - Unsur Platina / Pt - Unsur Karbon / Carbon / C

B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kaitmengait. Contoh Senyawa : - Senyawa Oksigen / O2 - Senyawa Air / H2O - Senyawa Alkohol / C2 H5 OH - Senyawa Garam Dapur / NaCl

C. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Contoh Campuran : - Udara - Tanah - Air

Campuran dapat di bagi menjadi dua jenis, yaitu: Campuran Homogen, adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Contoh, campuran gula dengan air. Campuran Heterogen, adalah penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan komponen yang lainnya tidak sama. Contoh, campuran air dengan minyak.

a.Perbedaan Unsur dan Senyawa Unsur merupakan penyusun senyawa. Meskipun demikian, sifat-sifat tidak dapat di temukan pada senyawa. Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru. Contoh: Reaksi adalah pembakaran antara logam magnesium (Mg) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut senyawa, yaitu: Mg + O2 > MgO Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.

b. Perbedaan Unsur dan Campuran Dalam suatu campuran yang terdiri dari beberapa unsur, sifat-sifat unsur dapat diidentifikasi. Artinya, sifat-sifat unsur yang semula (awal) tidak berubah ketika unsur tersebut bercampur dengan unsur lain membentuk suatu campuran. hal ini dikarenakan proses pembentukan campuran terjadi secara fisika.

c. Perbedaan Senyawa dan Campuran Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu sehingga kita tidak dapat menentukan rumus kimia suatu campuran. Berbeda halnya dengan senyawa yang memiliki komposisi penyusun yang tetap. Perbedaan senyawa dan campuran yang lain adalah pemisahan campuran pada umumnya dapat dilakukan secara fisika.

Istilah-istilah Umum Dalam Kimia


1. Atom Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

2. Unsur Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur.

3. Ion Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron.kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garsm netral (misalnya natrium klorida, NaCl).

4. Senyawa Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reksi kimia.

4. Senyawa Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reksi kimia.

6. Zat Kimia Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawasenyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, alloy, biomassa, dll.

7. Ikatan Kimia Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom -atom dalam molekul dan kristal. Pada banyak senyawa sederhana teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

9. Reaksi Kimia Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya Ikatan kimia.

8. Wujud Zat Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya).

Prinsip proses pemisahan


Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen (lebih dari satu fasa), terdapat dua prinsip utama proses pemisahan, yaitu: Sedimentasi, merupakan pemisahan partikel-partikel dari suatu fluida dengan gaya gravitasi yang bekerja pada partikel-partikel tersebut. Sedimentasi merupakan pemisahan partikel-partikel padat yang tersuspensi di dalam suatu cairan dengan memanfaatkan gravitasi menjadi cairan jernih dan lumpur yang berkadar padatan lebih tinggi. Flotasi, merupakan pemisahan berdasarkan gaya berat yang mengeksploitasi sifat permukaan partikel-partikel. Gelembunggelembung gas (biasanya udara) di bangkitkan di dalam suatu cairan dan menempel pada suatu jenis partikal padat atau tetes cairan tak larut, hingga partikel-partikel tersebut terbawa mengapung ke permukaan cairan.

Proses pemisahan suatu campuran homogen (satu fasa), prinsipnya merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk terjadinya suatu fasa baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:

Destilasi, merupakan pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dua cairan atau lebih. Jika campuran di panaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Contohnya pemisahan air dengan alkohol. Rekristalisasi, merupakan pemisahan yang berdasarkan titik beku komponen. Perbedaan ini harus cukup besar, dan sebaiknya komponen yang akan dipisahkan berwujud padat dan yang lainnya cair pada suhu kamar. Contohnya pemisahan garam dengan air.

Ekstraksi, merupakan pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Contohnya pemisahan air dengan minyak. Kromatografi, merupakan teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik padat, cair, maupun gas. Teknik ini di pakai jika suatu campuran tidak dapat dipisahkan dengan cara lain.

thjtcyfh

You might also like