You are on page 1of 2

PEMERIKSAAN FISIK Tanda Vital Tanda vital kadang sering terlewat, terutama pada kasus darurat.

Tekanan darah yang menurun dapat menandakan kasus perforasi, atau infark miokard. Nadi yang teratur, cepat dan lemah menandakan syok seperti pada kasus perforasi/peritonitis, sedangkan jika irreguler menandakan infark miokard. Nafas cepat juga menandakan perforasi/peritonitis, appendicitis Suhu febris menandakan cholecystitis, cholangitis, atau jika perforasi (tukak duodenum/appendicitis) sudah mengakibatkan peritonitis. Mata Konjunctiva yang anemis menandakan penyakit kronis, seperti keganasan/kanker. Sklera ikterik terdapat pada hepatitis dan cholangitis. Status lokalis Inspeksi : - cullens sign (daerah kebiruan pada periumbilical) dan grey turners sign (daerah kebiruan pada bagian flank) merupakan tanda pankreatitis. Palpasi : - Kebanyakan kasus nyeri epigastrik atau nyeri perut atas akan didapatkan nyeri tekan. Ada beberapa teknik palpasi khusus yaitu murphy sign (palpasi dalam di perut bagian kanan atas menyebabkan nyeri hebat dan berhentinya nafas sesaat) untuk cholecystitis, rovsing sign (nyeri di perut kanan bawah saat palpasi di daerah kiri bawah/samping kiri) pada appendicitis. Nyeri lepas di perut kanan bawah pada appendicitis dan nyeri lepas di hampir seluruh bagian perut pada kasus peritonitis. Adanya defans muskular (perut tegang dan adanya tahanan dari otot perut) biasanya menandakan sudah terjadi peritonitis dan pada kasus pankreatitis. - hepatomegaly menandakan hepatitis dan abses hepar jika hebar teraba lunak, atau ca liver jika teraba keras dan berbenjol-benjol. - benjolan di daerah epigastrik dapat berupa kanker lambung atau pankreas. Perkusi : - pekak hati yang menghilang merupakan tanda khas terjadinya perforasi (tanda pneumoperitoneum, udara menutupi pekak hati)

Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan tanda vital perlu diperhatikan status gizi, kemungkinan adanya gangguan kesadaran, dehidrasi, syok, anemia, dan gangguan napas. Penderita dengan perdarahan, perforasi, atau obstruksi lambung duodenum sering datang dalam keadaan gawat. inspeksi

Kemungkinan adanya peritonitis akibat perforasi perlu dicurigai bila tampak pernafasan torakal pada penderita yang abdomennya terlihat tegang. Distensi perut bagian atas disertai peristaltis lambung menunjukkan adanya obstruksi pilorus. Tonjolan di epigastrium yang tampak jelas sering disebabkan oleh tumor ganas lambung yang sudah lanjut yang tidak layak operasi. palpasi

Palpasi untuk menentukan kelainan lambung dan duodenum hendaknya diawali oleh anamnesis tentang nyeri. Defans muskular menunjukkan adanya iritasi peritoneum, misalnya karena perforasi. Bila perut tidak tegang dengan palpasi yang cermat mungkin teraba adanya tumor. Pada pemeriksaan Rectal Toucher, kerap mengakibatkan nyeri abdomen. Massa peradangan lunak yang terletak pada anterior kanan mungkin mengindikasikan appendisitis dan anterior fullness dan fluktuasi dapat mengindikasikan sebuah abses cul de sac. Pada pasien wanita, pemeriksaan bimanual dan vaginal dapat mengarahkan pada differential diagnosis penyakit inflamasi pelvis (seperti endometritis, salfingo-oovoritis, abses tuba ovarii). Tapi temuannya kerap sulit untuk diinterpretasikan sebagai peritonitis berat. perkusi

Pekak hati yang hilang pada perkusi menunjukkan adanya udara bebas di bawah diafragma, dan ini menandakan terjadinya perforasi saluran cerna. Perkusi meteoristik yang terbatas di bagian atas perut biasanya disebabkan oleh obstruksi tinggi auskultasi

Pada peritonitis akibat perforasi, peristaltis sering lemah atau hilang sama sekali karena terjadi ileus paralitik. Pada obstruksi pilorus didengar adanya kecipak air akibat geseran cairan dan gas dalam lambung yang distensi. Suara ini biasanya terdengar juga tanpa stetoskop

You might also like