Professional Documents
Culture Documents
I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kompetensi ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta diklat Program
Keahlian Teknik Gambar Mesin memiliki pengetahuan dan keterampilan
menggunakan perkakas tangan dengan kondisi Pemelajaran sebagai berikut:
• Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan perkakas
tangan sebagai dasar dalam pembuatan gambar teknik mesin
• Penekanan pemelajaran dari unit ini adalah hal-hal praktik tentang
penggunaan perkakas tangan yang meliputi Teknik menggunakan perkakas
tangan, Pemeliharaan perkakas tangan, Pengidentifikasian dan perbaikan
kerusakan pada perkakas tangan
• Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang harus selalu diperhatikan
• Penggunaan alat-alat yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
• Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar.
B. Prasyarat
Modul ini adalah merupakan modul dasar yang akan mendukung terhadap
penguasaan modul-modul lainnya.
Prasyarat awal yang harus dimiliki untuk mempelajari modul ini adalah:
1. Telah mengetahui macam-macam jenis perkakas tangan sederhana, seperti
tang, obeng, palu dan perkakas tangan lainnya.
2. Telah mencoba menggunakan perkakas tangan sederhana untuk pekerjaan
dasar.
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti.
Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang
Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan
suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-
soal evaluasi sebagai sarana latihan.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang
berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan
pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari kegiatan belajar pada modul ini adalah:
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
2 1 1 1 - 1 -
No. Check
Pertanyaan
List
1. Sebutkan 5 nama alat pembanding/pemeriksa?
2. Fungsi tap dan sney adalah?
3. Untuk mengikir bidang yang luas, digunakan kikir?
4. Alat untuk membersihkan geram pada sela gigi kikir disebut?
Catatan:
Instruktur
( …………………….)
KEGIATAN BELAJAR 1
MEMILIH PERKAKAS TANGAN
a. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan
garis pada permukaan logam benda kerja.
Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel:
Penggores sederhana
Bagian-bagian Cap
Tipe Cap
Cap Nomor
Cap Huruf
Cap tanda
c. Penitik
Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik
garis
Gambar 5. Penitik
a. Pahat
Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong,
membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb.
Kikir Plat
(Flat file)
Kikir bulat
(Round file)
Kikir pisau
(Knife file)
Bingkai/Sengkang
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat
diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun
gergaji.
Daun Gergaji
Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi
pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut).
Jumlah Gigi/
No. Kegunaan
Inci
Untuk bahan pejal st.37, tembaga, kuningan,
1. 14 - 18
besi tuang.
Untuk bahan dengan bentuk tebal dan baja
2. 22 - 24
karbon tinggi.
Untuk bahan dengan bentuk tipis, pelat,
3. 28 - 32
kawat, pipa yang tipis
Tabel 1.
Alur (Flute)
Badan (Body)
Tangkai (Shank)
Besar Sudut Mata Bor tergantung pada bahan yang akan dibor:
Alur Lurus
Reamer beralur lurus sama dengan reamer yang beralur spiral
dipergunakan pada setiap pekerjaan memperluas lubang.
Gambar 22. Seney dan rumah seney dipasang pada tangkai pemutar
g. Tap Tangan
Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan
terdiri dari 3 buah dalam 1 set.
Tap no.1 (Tap Konis), tap urutan
pertama pada penggunaannya,
dengan bentuk tirus di ujungnya
untuk mempermudah pemotongan.
Bentuk ulir yang dihasilkan dari tap
pertama 25% dari bentuk ulir yang
sesungguhnya.
Tap no.2 (Tap Antara), dipakai
setelah no.1. Bentuk tirus pada
ujungnya lebih pendek dari pada no.1
Tap no.3 (Tap Rata), adalah tap
yang terakhir dan yang membentuk
profil ulir yang penuh. Bagian tirus
pada ujungnya sangat pendek
sehingga dapat mencapai dasar untuk
lubang yang tak tembus.
Gambar 23. Satu Set Tap
Meja datar
Tang (plier)
Ada berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai
tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan,
memegang dan sebagainya.
1. Kunci pas
Kunci pas digunakan untuk
memutar baut kepala segi enam
dengan ukuran tertentu seuai
dengan ukuran kepala baut.
4. Kunci socket
Pada satu set kunci socket
mempunyai berbagai macam
ukuran, untuk memutarkan
socket pada kunci ini digunakan
batang pemutar khusus yang
dimasukkan pada kunci socket.
Pada bagian socket kunci ini
mempunyai sudut segi duabelas
beraturan.
Gambar 41.Kunci soctket
c. Rangkuman
d. Tugas pemelajaran
e. Tes formatif
Pertanyaan:
2. Tuliskan nama bentuk kikir di bawah ini dan berilah keterangan gambar,
terutama pada tempat yang diberi tanda a, b, dan c.
8. Satu set pengulir dalam (tap) terdiri dari ? Tuliskan nama-nama dan
prosentase tiap nomor.
P A S A R B A R U 2 0 0 5
5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0
Langkah menggergaji:
Beri garis yang akan digergaji
• Beri tekanan ringan pada awal
penggergajian
Contoh perhitungan:
Bahan ST-37 dengan Cs = 35 m/menit akan dibor dengan mata bor
yang berdiameter 10 mm. Berapa put/menit putaran sumbu utama
mesin bornya?
Jawab:
n = 1000 . Cs = 1000 . Cs = 114,7 put/menit
π.d 3,14 . 10
Mengikir
Gergaji tangan
Merimer
Menyenei
10. Bor lubang sebelum ditap dengan tap M10 x 1,5, adalah ……….
a. 8,5 mm c. 9,5 mm
b. 9,0 mm d. 10,0 mm
f. Palu
b. Gergaji tangan
• Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji
tidak meleset dan melukai tangan
• Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya harus cukup kuat
supaya daun gergaji tidak mudah patah saat dipakai dan melukai
pemakai
c. Mata bor
• Yang harus sangat diperhatikan pada saat pengeboran adalah saat
spindel bor berputar. Hindarkan bagian yang terjurai, seperti rambut
panjang, bagian dari pakaian kerja, kalung, dsb, ikut tergulung
putaran spindel bor tersebut.
• Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari
percikan tatal benda kerja.
Syarat-syarat kaca mata pengaman :
- Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata
- Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat
- Harus memberikan rasa aman kepada pemakai.
• Puli / sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus
tertutup, supaya rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut
terlilit.
e. Pahat tangan
• Pahat tangan yang dipergunakan terus menerus pada waktu yang
cukup lama akan membentuk kepalanya melebar tajam-tajam.
f. Palu
Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat, Tangkai
palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat
keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji
tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau
loncat pada waktu dipukulkan.
Umumnya perkakas tangan tertentu tidak dapat lagi digunakan akibat dari
kerusakan yang terjadi, tetapi ada pula beberapa jenis perkakas tangan yang
masih dapat diperbaiki apabila terjadi kerusakan akibat penggunaan yang
salah.
Penyebab kerusakan:
• Umur penggunaan kikir sudah terlalu lama.
• Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan.
• Kesalahan pemakaian kikir.
• Kikir sering digunakan untuk memukul.
• Penyimpanan kikir diletakkan secara bertumpuk.
Penyebab kerusakan:
• Umur penggunaan mata bor sudah terlalu lama.
• Kesalahan pemilihan kecepatan putar mesin bor saat melakukan
pengeboran.
• Mata bor digunakan untuk melubangi bahan yang keras.
• Pada saat melakukan pengeboran tidak menggunakan cairan
pendingin (coolant).
• Kesalahan pengasahan mata bor.
Penyebab kerusakan:
• Umur penggunaan rimer sudah terlalu lama.
• Kesalahan penggunaan rimer.
• Pada saat digunakan rimer tidak menggunakan cairan pendingin
(coolant).
Penyebab kerusakan:
• Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan.
• Kesalahan pemakaian.
• Penyimpanan pada saat atau setelah digunakan diletakkan secara
bertumpuk.
Kerusakan yang umum terjadi pada alat penanda adalah ujungnya tumpul, hal
ini dikarenakan oleh beberapa hal di bawah ini:
Kerusakan pada alat pemeriksa pada umumnya cacat pada bagian utamanya,
hal ini diakibatkan oleh:
• Kesalahan penggunaan.
• Penyimpanan yang tidak benar.
• Sering digunakan untuk memukul.
c. Mata Bor
Mata potong bor dapat diasah kembali. Sudut sayat mata potong bor
disesuaikan dengan bahan yang akan dibor.
d. Tugas pemelajaran
Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan
menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam
analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan agar selalu berkonsultasi dengan
guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori
yang dipelajari.
Untuk mendapatkan kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang
harus dicapai oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah:
e. Tes foramatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.
c. Rangkuman
Penyimpanan alat-alat ukur, alat penanda, alat potong dan alat pemeriksa
dikelompokkan/ dipisahkan tidak boleh saling menindih.
Bila menyimpan alat-alat tersebut pada kotak alat, alat-alat yang sudah
digolong-golongkan di atas disimpan pada sekat yang berbeda.
Bila menyimpannya pada laci alat, alat-alat tersebut disusun mendatar, tidak
saling menindih.
Bila menggunakan papan panel, alat-alat tersebut berjajar menempel pada
papan tersebut dapat digambarkan alat apa yang harus tertempel dibagian
itu.
d. Tugas pemelajaran
Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan
menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam
analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu
berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan
revisi terhadap teori yang dipelajari.
Kemampuan yang sesuai dengan kriteria standar yang harus dicapai oleh
peserta diklat yang dianggap kompeten adalah:
b. Bahan
• Baja lunak strip 5/8" x 3" x 47 mm
3. Keselamatan kerja
a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan
b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
d. Hati-hati dengan potongan tatal pada waktu memahat jangan sampai
melukai orang lain.
Gambar Kerja 1
Toleransi Sedang
Digant i dengan :
BIDANG 1: 1 Diperiksa
Dilihat
DATAR DAN SIKU Visa
S MK MP T
Toleransi Sedang
Digant i dengan :
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
S MK MP T
Toleransi Sedang
Bor Ø8
Bor Ø8 x 3
Bor Ø6 x 5
Digant i dengan :
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
LATIHAN MENGEBOR 1: 1 Diperiksa
Toleransi Sedang
Digant i dengan :
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
LATIHAN MENGEBOR 1: 1 Diperiksa
Toleransi Sedang
Digant i dengan :
Skala Digambar 12- 06- '05 Sumpena
PENYELESAIAN 1: 1 Diperiksa
BENTUK Dilihat
Visa
a. Kikir secukupnya bagian benda yang tajam supaya tidak melukai tangan.
b. Jepit/cekam benda kerja pada ragum bangku dengan posisi melebar
(bidang 1 di atas).
Bidang 1
Pisau rata
Benda
kerja
f. Ubah posisi penjepitan, jepit bagian tebal benda, letakan bagian bergaris
tadi sedikit di atas mulut ragum.
Bidang 2
a. Buatlah titik pusat yang berjarak 25 mm dari bidang dasar dan 17 mm dari
sisi sebelah kiri.
b. Buatlah titik pusat yang berjarak 17 mm dari bidang dasar dan 17 dari sisi
sebelah kiri serta ujung sisi dasar sebelah kanan yang berjarak 55 mm dari
sisi sebelah kiri, selanjutnya titik ketiga titik dengan menggunakan penitik
pusat.
c. Penjepit benda kerja diputar pada posisi panjangnya menjadi posisi tinggi
d. Bor titik pusat pengeboran dengan mata bor ø 8,5 mm
e. Pindahkan penjepit benda kerja pada ragum meja bangku
f. Gergji mengikuti garis sumbu pengergajian secara vertical/tegak dari atas
ke bawah. Termasuk bagian yang menyerong, posisikan dulu benda kerja
agar garis sumbu yang miring menjadi tegak
a. Jepit bagian benda kerja yang akan dipahat sedikit di atas ragum
b. Pahatlah sisa-sisa pengeboran sedikit (+1mm) di atas garis benda.
a. Jepit benda kerja pada ragum bangku, bagian radius di atas mulut ragum
b. Kikirlah sesuai bentuk radius yang dilukis, radius luar menggunakan kikir
plat dan radius dalam dengan kikir radius/bulat
1. Bidang I
Kerataan arah memanjang 6
Kerataan arah melintang 6
Kehalusan (N8) 3
2. Bidang II
Siku dan rata terhadap bidang I 6
Kertaan arah memanjang 6
Kehalusan (N8) 3
3. Bidang III
Siku dan rata terhadap bidangI 6
Siku dan rata terhadap bidang II 6
Kehalusan (N8) 3
4. Bidang IV
Siku dan rata terhadap bidang I 6
Siku dan rata terhadap bidang II 5
Ukuran 72 mm Tol. ±0,3 6
Kehalusan (N8) 3
5.
Bidang V
Siku dan rata terhadap bidang I 5
Siku dan rata terhadap bidang 6
III dan IV
Ukuran 45 mm Tol. ±0,2 6
Kehalusan (N8) 3
6.
Bidang VI
Siku dan rata terhadap bidang 6
II, III, IV dan V
Ukuran 15 mm Tol. ±0,1 6
Kehalusan (N8) 3
Total 100
……………………, ……………………200..
Penilai I/II
Teknik Gambar Mesin 84
Menggunakan Perkakas Tangan (M18.1A)
Penilaian 2. Latihan menggunakan alat lukis
SKORE
NO. ASPEK PENILAIAN KET
MAKS PENILAIAN
………………………, ……………………2005
Penilai I/II
SKORE
NO. ASPEK PENILAIAN KET
MAKS PENILAIAN
1. Latihan Mengebor 14
Kesinggungan lingkaran 14
Kesejajaran 14
Kesepusatan 8
Kerapihan
2. Latihan mengergaji 14
Kesejajaran 14
Kesikuan 14
Kelurusan 8
Kerapihan
Total 100
…………………………, ……………………200..
Penilai I/II
________________________
SKORE
NO. ASPEK PENILAIAN KET
MAKS. PENILAIAN
1. Ukuran/jarak
Jarak 14 mm, panjang 55 mm 18
Jarak 14 mm, panjang 25 mm 18
2. Kesejajaran 18
3. Kerataan 18
4. Kesikuan 18
5. Kerapihan 10
Total 100
………………………, ……………………200..
Penilai I/II
________________________
SKORE
NO. ASPEK PENILAIAN KET
MAKS PENILAIAN
1.
Ukuran 10
Ukuran 17 mm 10
Ukuran 13 mm (3 x ukuran) 10
Lubang tap M 10 simetri 10
2. Besar sudut 300
Radius 10
Radius 8 (2 x radius) 10
3. Radius 11 10
4. Kesejajaran 10
5. Kerataan 10
6. Kesikuan 10
Kerapihan
Total 100
…………………………, ……………………200..
Penilai I/II
1. Tujuan:
Setelah mempelajari dan berlatih topik ini, peserta diklat diharapkan
mampu:
Menggunakan snei.
3. Keselamatan kerja
a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan
b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
( )
Toleransi Sedang
Digant i dengan :
Skala Digambar 22- 06- '05 Sumpena
LATIHAN 1: 1 Diperiksa
Nama Siswa :
NIS :
Nama Pekerjaan :
SKORE
NO. ASPEK PENILAIAN MAKS PENILAIAN KET
1. 20
2. Ukuran 80±0,3 mm 20
3. Ulir M10 x 1,5 20
4. Panjang ulir 60 mm 20
5. Jarak sumbu lubang 10 mm 10
6. Posisi lubang ø 5 mm simetri 10
Pinggulan 2 x 450
Total 100
………………………, ……………………200..
Penilai I/II
________________________
Kognitif Skill
Hasil tes keterampilan tahap kognitif merupakan prasyarat untuk mengikuti tes
psikomotorik. Unruk mengikuti tes psikomotorik Peserta harus mecapaib atas lulus
minimal atau lebih.
Tes tertulis dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesiapan peserta diklat untuk
melaksanakan penilaian unjuk-kerja.
Jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan penilaian unjuk-
kerja, rencana pelatihan ulang akan dibicarakan antara Anda dengan Penilai.
Jawaban soal dikerjakan pada lembar jawaban dengan cara menyilang satu
pilihan yang paling benar pada huruf a, b, c, atau d.
5. Pahat tangan yang digunakan untuk membuat seperti pada gambar, adalah:
a. Pahat pelat
b. Pahat tepi
c. Pahat alur
d. Pahat potong
gambar A gambar B
Cara memegang palu yang benar adalah ditunjukkan pada gambar:
a. A c. A dan B
b. B d. A dan B salah
Gambar C
Gambar A
b. d.
Gambar B Gambar D
14. Pada waktu memahat alat keselamatan kerja yang dikenakan adalah:
a. Baju pelindung c. Kacamata
b. Tabir pelindung d. a, b, dan c
16. Bor lubang sebelum ditap dengan tap M10 x 1,5, adalah ……….
a. 8,5 mm c. 9,5 mm
b. 9,0 mm d. 10,0 mm
17. Lubang akan dirimer dengan diameter 13 mm, maka bor lubang sebelum
dirimer adalah:
a. 12,0 mm c. 12,5 mm
b. 12,3 mm d. 12,8 mm
b. Bahan
Baja lunak 10 x 30 x 120 mm
3. Keselamatan kerja
a. Periksalah alat dan mesin yang akan digunakan
b. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Gunakan alat keselamatan kerja waktu mengebor
Digant i dengan :
Skala Digambar 22- 06- '05 Sumpena
1: 1 Diperiksa
MISTAR RAMBUT Dilihat
Visa
Nama Siswa :
NIS :
Nama Pekerjaan :
SKOR
NO. ASPEK PENILAIAN
MAKS. PENILAIAN
A. Bidang I
1. Kerataan arah memanjang 6
2. Kerataan arah melintang 6
3. Kondisi permukaan (N8) 5
B. Bidang II
1. Rata dan siku terhadap bidang I 6
2. Kerataan arah memanjang 5
3. Kondisi permukaan (N8) 5
C. Bidang III
1. Rata dan siku terhadap bidang I 6
2. Rata dan siku terhadap bidang II 5
3. Kondisi permukaan (N8) 5
D. Bidang IV
1. Ujung pisau rata 10
2. Sudut 45±30’ terhadap bidang I 5
3. Kondisi permukaan (N8) 5
E. Bidang V
1. Permukaan rata 5
2. Sudut 45±30’ terhadap bidang II 5
3. Kondisi permukaan (N8) 5
F. Bidang VI
1. Rata dan siku terhadap bidang II dan III 6
2. Ukuran lebar 28 ±0,2 mm 5
3. Ukuran panjang 100 ±0,3 mm 5
Total 100
………………,……………………20…
Penilai I/II
…………………………………20....
Penilai I/II
________________________
3. Jangka kaki untuk memeriksa kesejajaran dua buah bidang sisi dalam.
Jangka bengkok untuk memeriksa kesejajaran dua buah bidang sisi luar.
Penggores 20 derajat
8. Satu set tap terdiri dari tiga buah, nomor satu tap konis (mempunyai sedikit
ulir penuh), nomor dua tap antara (mempunyai sebagian ulir penuh) dan
nomor tiga tap rata (mempunyai ulir penuh).
Kegiatan Belajar 3
3. Penggunaan kikir:
• Gunakan kikir yang tangkainya mengunakan gagang kayu atau plastik
supaya tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan
• Gagang kikir yang retak segera diganti untuk menghindari resiko pecah pada
saat dipakai dan tangkai kikir melukai tangan pemakai.
6. Penyebabnya adalah pemasangan baji atau pasak pada tangkai palu kurang
baik atau sama sekali tanpa baji/pasak.
Kegiatan Belajar 4
1. Ciri kerusakkannya:
• Angka/garis ukuran aus/tak terbaca
• Bengkok
• Sisi ukur sudak tidak rata
Tindakan selanjutnya diganti, sementara alat yang rusak diberi tanda
dengan memberi label pada alat tersebut atau menyerahkannya pada yang
menanganinya untuk diinventarisasikan/dicatat .
4. Tidak ada pemakanan pada benda kerja dan waktu ditekan suaranya
menjerit.
5. Kesikuan dari siku diperiksa dengan menggunakan siku induk yang baik
kondisinya.
Kegiatan Belajar 5
Kegiatan Belajar 6
Tanggal: ………………………..
Peserta Pelatihan telah dinilai dan dinyatakan (Coret yang tidak diperlu)
………………………………………… ………………………………………
Komentar/Saran
(Penilai akan membuat komentar tambahan yang akan menjelaskan tentang
penilaian yang diberikan)
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
……………………………………………………………………………………………….......................
5. John Murray, 1973, Metalcraft Theory and Practice, John Murray Ltd. Fifty
Albemarle Street London.