You are on page 1of 27

Pengolahan bijih besi

Besi (Fe) suatu logam yang reaktif dan tidak ditemukan dalam keadaan bebas dialam. Bijih besi dapat berbentuk senyawa oksida, sulfida dan karbonat. Bijih besi ditemukan sebagai : hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4 , limonit Fe2O3. H2O, siderit FeCO3

Bahan baku
bahan baku : Bijh besi Kokas Batu kapur Alat Tanur (dapur tinggi)

Bijih dipekatkan dengan pemecahan bijih menjadi partikel yang lebih kecil dan dicuci dengan air. Pasir, lempung merupakan partikel pengganggu yang harus dihilangkan kemudian bijih dipanaskan atau dikalsinasi sehingga terbentuk oksida logam murni. Kemudian direduksi dengan penambahan kokas. Secara umum pasir atau silikon dioksida sebagai pengotor, untuk menghilangkannya ditambahkan CaCO3 ( batu kapur) bersama kokas. Batu kapur dapat mereduksi SiO2. Campuran bijih ditempatkan dalam suatu tanur dan udara panas dihembuskan dari bawah.Kokas dengan udara panas membentuk karbonmonoksida yang selanjutnya bertindak sebagai agen pereduksi.

Hasil dari proses tanur


Besi kasar Terak : terak yang dihasilkan dari tanur mempunyai volume 3 kali dari volume besi kasar. Terak dapat di proses lebih lanjut untuk dijadikan pupuk fosfat. Gas : gas yang d keluarkan mempunyai susunan CO2 8-12%, CO+CO2 40%, Nitrogen 57%, H2O 2,5%.

CIRI-CIRI FISIK Fase Titik lebur padat 1811 K (1538 C, 2800 F)

Titik didih

3134 K (2861 C, 5182 F)

Penampilan

metalik mengkilap keabu-abuan

Pengolahan bijih tembaga


Cu logam yang berwarna coklat kemerahan. Permukaannya nampak pudar karena terbentuknya suatu lapisan oksida. Kerapatannya adalah 8.94 gm/cc. Titik leleh 1083C. Cu mudah dibentuk dan sebagai penghantar panas dan listrik.

Dalam tangki elektrolisa Cu batangan yang tidak murni digunakan sebagai anoda dengan menghubungkan ke terminal (+) dari batere. Satu lapisan tipis logam tembaga murni ditempatkan sebagai sel katoda. Terminal (-) dihubungkan ke katoda. Arus listrik dalam jumlah rendah dialirkan melalui sel. Atom-atom Cu dari anoda memasuki elektrolit. Tembaga dari anoda berubah menjadi tembaga sulfida. Sejumlah atom Cu yang sama dari larutan terdeposit pada katoda. Hal Ini akan menjaga konsentrasi larutan elektrolit tetap. Pengotor dari batangan anoda tertinggal di larutan atau terkumpul di bawah anoda. Pengotor tidak larut dalam elektrolit dan dinamakanlumpur anoda. Tembaga murni dipisahkan dari katoda. Anoda menjadi tipis sebagai hasil proses elektrolisis.

Pengolahan aluminium
Logam aluminium dan tembaga sangat diperlukan dalam kehidupan modern. Aluminium dan campurannya digunakan sebagai kawat listrik, perkakas, mesin mobil dan sebagainya. Tembaga dan paduaanya digunakan sebagai kabel listrik, pipa dan sebagainya. Aluminium sangat berlimpah di alam. Kebanyakan terdapat dalam kulit bumi. Aluminium merupakan unsur terbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon. Aluminium tidak ditemukan dalam keadaan bebas karena logam yang sangat reaktif. Bijih Aluminium ditemukan di kulit bumi sebagai bauksit Al2O3.

Pengolahan timah putih


Proses Pemurnian Timah Putih diawali dengan memisahkan Bijih timah dan pasir dengan mencuci lalu dikeringkan. Setelah itu, bijih itu dilebur di dalam dapur corong atau dapur nyala api dengan kokas dan dituang menjadi balok-balok kecil.

Pengolahan seng
Proses Pemurnian Seng diawali dengan memisahkan bijih seng kemudian dipanggang dalam dapur untuk mengeluarkan belerang dan asam arang. Setelah itu terjadilah oksida seng, karbonatnya terurai dan sulfidanya dioksidasi. Bijih seng didapat dari senyawa belerang diantaranya karbonat seng (ZnCO3), silikat seng (ZnSiO4H2O), dan sulfida seng (ZnS).

Pengolahan nikel
Proses pemurnian Nikel diawali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan untuk proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah dapur tinggi. Dari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih 99%. Jika hasil yang diinginkan lebih baik, proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan elektrolisis di atas sebuah cawan tertutup dalam dapur nyala api. Reduktor yang digunakan biasanya mangan dan fosfor.

Proses pembuatan baja dan paduannya


Baja dapat didefinisikan suatu campuran dari besi dan baja dimana unsur karbon menjadi dasar campurannya, di samping itu juga mengandung unsur-unsur seperti sulfur, fosfor,silikon dan mangan

Unsur campuran dasar karbon


Unsur karbon adalah unsur campuran yang amat penting dalam pembentukan baja, jumlah dan bentuknya membawa pengaruh yang amat besar terhadap sifatnya. Tujuan utama penambahan unsur campuran lain ke dalam baja untuk mengubah pengaruh unsur karbon

Proses dalam pembuatan baja


Proses pembuatan baja dapat dilakukan berdasarkan proses asam dan basa Proses asam digunakan untuk memurnikan besi kasar yang prosentasinya rendah dalam fosfor dan sulfur Proses basa di gunakan untuk memurnikan besi kasar yang kaya fosfor.

Perkembangan proses pembuatan baja


Pembuatan baja telah dilakukan sekitar abad 14 yang berdasarkan atas penyerapan karbon sewaktu besi dipanaskan dalam atmosfer yang kaya karbon. Dalam proses ini bijih besi di campur dengan arang kayu di dalam wadah kemudian wadah ditutup dan di panaskan selama beberapa hari sehingga karbon diserap oleh besi dan membentuk sementit pada permukaan besi,proses ini disebut segmentasi

Pembuatan baja modern


Dewasa ini telah digunakan beberapa cara modern dalam proses pembuatan baja dengan kovertor. proses pembuatan dalam pembuatan baja dengan konvertor dan dapur terbuka, yaitu : Proses Bessemer Proses Thomas Dapur Siemens martin

konvertor
Konvertor terbuat dari pelat baja dengan mulut terbuka (untuk memasukkan bahan baku dan mengeluarkan logam hasil pengolahan) dan di lapisi batu tahan api. Konvertor diikatkan pada suatu poros yang dapat digerakkan pada posisi horizontal untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan dan pada posisi vertikal untuk penghembusan selama proses berlangsung.

Konvertor di lengkapi dengan pipa yang terletak pada bagian bawah konvertor yang berfungsi untuk penghembusan udara ke dalam konvertor selama proses berlangsung

Proses bessemer
Proses bessemer adalah proses pembuatan baja yang dilakukan dalam konvertor yang mempunyai lapisan batu tahan api yang terbuat dari oksida asam (SiO2) sehingga proses ini disebut proses asam.

Proses thomas
Proses Thomas adalah suatu proses pembuatan baja yang dilakukan di dalam konvertor yang bagian dalamnya dilapisi dengan batu tahan api dari kalsium karbonat dan magnesium karbonat atau yang disebut dengan dolomit.

Proses siemens martin


Proses tungku terbuka di gunakan untuk proses asam dan basa tergantung dari sifat lapisan dapurnya. Proses ini dilakukan di dalam tungku terbuka. Bahan bakarnya dari kokas yang di bakar di atas tungku.

You might also like