You are on page 1of 5

Risana Oktaviandari 07/250282/KG/8136

ALLAH MAHA ADIL

Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quraan) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Al Annam 115).

Wahai manusia bersyukurlah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Adil. Barangsiapa yang mengatakan Allah tidak adil berarti dia tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya.

Bersyukur (berterima kasih), kepada sesama manusia lebih cenderung kepada menunjukkan perasaan senang menghargai. Adapun bersyukur kepada Allah lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan adalah pemberian dari Allah. Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat adalah kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah. Kufur nikmat berpotensi merusak keimanan.

Bersyukur kepada Allah adalah salah satu konsep yang secara prinsip ditegaskan di dalam AlQur'an pada hampir 70 ayat. Perumpamaan dari orang yang bersyukur dan kufur diberikan dan keadaan mereka di akhirat digambarkan. Alasan kenapa begitu pentingnya bersyukur kepada

Allah adalah fungsinya sebagai indikator keimanan dan pengakuan atas keesaan Allah. Dalam salah satu ayat, bersyukur digambarkan sebagai penganutan tunggal kepada Allah:

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Al Baqarah 172)

Pentingnya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kehidupan yang begitu sempurna karena Allah yang telah menciptakan manusia dengan bermacam kejadian. Kejadian-kejadian itu adalah sebagai berikut: 1. Diciptakan-Nya langit diciptakan-Nya bumi dan dihiasi keduanya begitu sempurna. Diciptakan-Nya siang dan malam, lalu diciptakan-Nya bulan dan bintang. Lalu dipadukan keduanya. 2. Diciptakan-Nya manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan lalu Allah menanamkan bibit diantara keduanya dan lahirlah keturunan diantara keduanya. Maka di dalam keturunan itu terjadi begitu banyaknya keanehan-keanehan yang sebagian manusia hingga tidak tahu mengapa Allah berbuat begitu. 3. Allah menciptakan semua itu hanyalah untuk bersyukur kepada-Nya maka pandaipandailah menafsirkan semuanya itu, jangan sampai salah menafsirkannya. Seperti dikisahkan dalam satu ayat, Malaikat bertanya Mengapa Kamu ciptakan Adam dan Hawa dan ingin Kamu jadikan keturunannya, sedangkan mereka nanti yang bisa hanya

membuat kerusakan di dalam bimi-Mu. Tidak cukupkah dengan kami sedangkan kami senantiasa bertasbih kepada-Mu. Lalu Allah menjawab wahai para malaikat-Ku sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang belum kamu ketahui 4. Maka Allah menciptakan manusia ada yang dilahirkan begitu sempurna dan yang dilahirkan dengan serba kekuarangan. 5. Mengapa Allah menciptakan semuanya itu? Ada yang kaya dan ada yang miskin? Ada yang pincang dan ada yang buta dan masih banyak lainnya? 6. Diciptakannya orang kaya, hanya untuk membantu orang miskin, diciptakannya orang miskin hanya untuk membantu orang kaya, apabila semuanya kaya berarti tidak perlu lagi bersedekah. Sedangkan sedekah itu hanya untuk menambah keimanan kepada-Nya. Karena sesungguhnya kekayaan itu bukan milik kita. Apabila tidak ada orang miskin, dan tidak lagi yang bertani untuk apa semua kekayaan, dan apa yang mau dibeli. Sedangkan tidak ada yang mau bertani. Akan tetapi apabila tidak pandai bersyukur, tidak pandai menjaga pemberiannya tunggu kehancuran akan datang mengampiri.

Apakah mereka yang membagikan rahmat Rabbmu? kami yang membagikannya diantara mereka di kehidupan dunia dan Kami mengangkat derajat sebagaian mereka diatas sebagian yang lain yang mengakibatkan sebagian mereka merendahkan sebagian yang lain, dan rahmat Rabbmu lebih baik daripada apa-apa yang mereka kumpulkan (harta/ kehidupan dunia yang mereka kumpulkan) [Az-Zukhruf:32].

Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah lebih menghendaki orang-orang yang beriman walaupun mereka tidak memilki harta berlebih. Kedudukan orang-orang yang beriman lebih tinggi di sisi-Nya daripada orang yang kaya tetapi tidak beriman/yang mendapatkan hartanya dari jalan yang tidak diridhoi Allah. 7. Maka dari itu kita harus tahu bahwa harta itu adalah amanah dari Allah maka di dalam kekayaan kita, kita harus tahu masih banyak hak-hak orang lain di antaranya adalah seperti hak orang miskin dan anak yatim. 8. Dan Allah menciptakan orang sakit lalu Allah menurunkan obatnya dan menciptakan dokternya. Untuk supaya kita tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Karena penyembuhan itu semuanya datang daripada Allah. 9. Allah jadikan orang pincang, lalu Allah menciptakan tongkatnya. 10. Allah menjadikan orang buta, lalu Allah menerangkan mata hatinya. Kalau memang kamu tidak percaya, datangi orang buta dan tanyakan kepadanya apa warna kulitmu, pasti mereka menjawabnya. Kalau semuanya menjadi raja, lalu siapa yang menjadi rakyatnya Kalau semuanya tidak sakit, lalu untuk apa obat dan dokternya Kalau semuanya pandai, lalu siapa yang menjadi orang bodohnya Kalau semuanya menjadi guru, lalu siapa yang menjadi muridnya Kalau semuanya baik, lalu siapa yang akan menjadi jahatnya Kalau semuanya masuk surga, lalu untuk apa diciptakan neraka Karena dari itu semuanya, Allah telah menentukan sesuatu yang begitu sempurna, karena di antara keduanya telah ada pilihan masing-masing. Karena kalau yang baik jujur akan dikembalikan ke dalam surga, kalau yang jahak berarti tempatnya di neraka. Sesungguhnya

Allah menciptakan dua jalan yakni jalan menuju surga dan jalan menuju neraka. Maka di antara keduanya dipilih oleh kita masing-masing. Kalau kita tidak mau mengerjakan apa yang akan diperintahkan-Nya kepada kita berarti kita memilih jalan ke neraka. Dan apabila kita selalu taat kepada-Nya maka di surgalah tempat kita. Maka sungguh rugilah bagi orang-orang yang tidak bersyukur apa yang telah diberikan Allah, karena sesungguhnya Allah itu maha adil.

You might also like