You are on page 1of 16

MENGENAL SEMUT RANG-RANG

Kroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burungburungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang. Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut. Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian. Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut.

- Kroto

Kroto adalah telur dari semut rang-rang (Oecophylla smaragdina) yang banyak digemari oleh burung-burung pemakan serangga, para kicau mania memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burungburungnya untuk mengikuti lomba. Kroto diberikan agar burung menjadi lebih sehat sehingga rajin bunyi, karena kroto mengandung protein tinggi yang relatif mudah dicerna sehingga sebagian besar kicau mania merekomendasikan pemberian kroto walaupun dengan porsi yang berbedabeda. secara umum kroto diberikan hanya 1 sendok bisa pagi atau sore, bisa tiap hari atau dua hari sekali, ada juga yang pemberian kroto hanya dilakukan menjelang turun lomba saja.

Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 50.000,-/Kg sampai dengan Rp 150.000,-/Kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya. Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya. Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air. Kebun anda akan menjadi lebih alami, burung-burung dan lebah akan mendatangi kebun dan memberikan keuntungan tambahan, antara lain sebagai predator dan parasitoid yang dapat membantu melindungi kebun. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Delta Mekong, Vietnam, petani yang memelihara semut rangrang hanya menghabiskan 25- 50% dari jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan kimia, bila dibandingkan dengan yang tidak memelihara semut, sehingga rata-rata hasil panennya tetap memberikan pendapatan bersih yang lebih tinggi. Semut rangrang juga tidak hanya bermanfaat pada tanaman buah-buahan. Di Australia, kualitas dan hasil panen mete lebih tinggi pada tanaman yang dihuni semut rangrang dan tanpa menggunakan bahan kimia bila dibandingkan dengan kebun yang menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hamanya. Selain itu, bubidaya semut rangrang di perkebunan, juga dapat mengasilkan buah organik.

Saat ini pandangan orang terhadap buah organik telah berubah, sehingga buah organik memperoleh harga pasar yang lebih tinggi. Meskipun anda belum memiliki cukup sarana dan tempat, anda dapat mulai meningkatkan ketrampilan dalam menumbuhkan buah-buahan organik yang bermutu tinggi. Di masa mendatang akan ada mekanisme pelabelan (ekolabel) dan struktur pemasaran yang diakui untuk buah organik. Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya. Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antarbenua. Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Ratu Semut Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni.

Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur. Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut

jantan hanya dapat hidup selama 1 minggu, semut pekerja dapat hidup beberapa bulan tepatnya sekitar 45 hari sedangkan Ratu Semut dapat hidup paling lama yaitu bisa setahun lebih jika lingkungan mendukung. Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang. Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein, hampir 70% makanannya adalah protein. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari. Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula sebanyak 30% makanannya. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembuatan sarang. Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang. Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari. Disiplin Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Selain itu semut ini suka dengan kebersihan. Sarangnya akan dibersihkan dari barang-barang yang tidak berguna. Mereka akan membuangnya keluar sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu. Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan. Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut

rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang. Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga. Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petanipetani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar. Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit greening pada kebun jeruk. Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan?

Gambar 7. Ranting tanaman jambu mete yang tidak terserang ulat karena digunakan sebagai tempat tinggal (sarang) semut rangrang.

Sekarang kita siap untuk memulai materi bagaimana beternak semut rangrang. Materi atau bahan ajar semut rangrang dibagi menjadi 5 (lima) yaitu: 1. Mencari dan membuat sarang 2. Makanan semut 3. Mengembangkan koloni 4. Pemanenan Kroto 5. Penjualan

MATERI I : MENCARI DAN MEMBUAT SARANG

Materi ini berisi tentang bagaimana kita mencari/medapatkan sarang semut rangrang dan membuat/ mempersiapkan sarang untuk tempat tinggal semut. 1. Mencari Sarang Semut Rangrang Kita bisa mencari sarang semut rangrang dari alam, yaitu kita mengambil dari pohon yang sudah ada sarang semut rangrang. Bisa pohon milik kita sendiri, milik tetangga kita, milik teman dll. Intinya setelah kita mengetahui ada sarang semut maka kita harus mempersiapkan alat-alat untuk mengambil sarang semut dari pohon. Alat yang biasanya diperlukan antara lain: 1. Ember besar/ember untuk mencuci
2. Gunting taman/pisau/arit

3. Galah 4. Tangga 5. Tali 6. Tepung tapioca atau kanji 7. Sarung tangan Prosesnya sebagai berikut; kita persiapkan dulu alat-alat yang diperlukan. Ember kita lumuri sebelah dalamnya dengan tepung tapiokaatau tepung kanji. Sarung tangan kita pakai, galah sebelah ujungnya kita kasih pisau untuk memotong ranting yang ada di sekitar sarang. Tangga diperlukan jika letaknya sarang tinggi. Tali kita ikatkan pada ranting dimana semut itu membuat sarang, sehingga jika kita potong ranting/dahannya tidak langsung jatuh ketanah. Sarang semut yang masih berada diatas pohon kita ambil dengan cara memotong ranting/dahan dimana semut bersarang. Sarang kita tampung di dalam ember yang sebelumnya sebelah dalamnya sudah kita lumuri dengan tepung tapioca/kanji. Maksudnya supaya semut yang sudah masuk kedalam ember tidak bisa keluar karena licin, sehinga kita bisa mengambil secara utuh sarang tersebut beserta semut-semutnya. Satelah sarang kita tampung didalam ember, kemudian sarang ini akan kita masukkan kedalam rumah yang baru. Proses ini ada jika kita mencari dari alam, kalau sudah membeli dari peternak semut maka kita tak perlu susah-susah menjalankan materi ini. 2. Membuat Sarang

Setelah sarang kita ambil dari pohon dan ditempatkan dalam ember, proses selanjutnya adalah menempatkan sarang kedalam tempat yang baru dalam hal ini adalah bisa toples, paralon, bamboo,kaleng dan lainlain. Adapun peralatan yang dipakai adalah sebagi berikut: 1. Toples plastic baru/bekas atau yang sejenis 2. Cutter/pisau untuk membuat lobang di ujung toples 3. Daun-daunan sebagai tempat adaptasi di lingkungan yang baru

4. Kertas Koran/semen untuk menutup sebelah atas toples, atau sekitar lobang 5. Lakban/selotip 6. Meja/rak 7. Air Prosesnya kita awali dengan membuat lobang pada toples yang akan kita gunakan untuk rumah semut yang baru. Lobang ini letaknya bisa diatas/ujung toples, atau berada disebelah samping. Besar lobang adalag berdiameter 2 cm berbentuk lingkaran. Kemudian kita buat juga tutup lobangnya dari kertas Koran atau bahan-bahan lain. Gunanya agar setelah semut dimasukan toples dan beradaptasi (biasanya 2 3 jam setelah dimasukkan) tutup ini kita buka. Setelah lobang di toples kita buat, disekitar lobang kita beri semacam penutup dari kertas Koran atau kertas semen, lalu di lakban/selotip agar awet. Kemudian daundaunanyang ada telur semutnya kita rontokkan telur-telur semut tersebut bersama semut yang ada, lalu rontokan telur yang jatuh di ember kita masukkan kedalam alas toples,lihat gambar.Kemudian tutup toples dengan tutup yang sudah dibuat. Taruh ditempat teduh dan biarkan selama 2 3 jam agar semut beradabtasi/menyesuaikan diri dengan tempat yang baru. PERHATIAN : Agar Semut tidak bisa pergi dari toples/kandang baru maka usahakan agar lokasi sarang terisolasi dari dunia luar dengan cara dibatasi air pada alas yang digunakan. Lihat gambar. LOBANG PINTU

SARANG SEMUT/TOPLES

MEJA/PAPAN

TELUR MANGKOK AIR DAN SEMUT

Usahakan agar jarak meja dengan benda-benda lain minimal 20 cm, karena semut bisa menyebrang ke tempat lain yang jaraknya kurang dari itu.

MATERI II : MAKANAN SEMUT RANGRANG


Seperti yang telah dijelaskan di halaman sebelumnya bahwa semut rangrang makanannya berupa 70% adalah berupa protein, dan 30% adalah gula. Untuk kebutuhan protein dapat diambilkan dari : 1. Jangkrik 2. Belalang 3. Cacing tanah 4. Serangga-serangga lain

PERHATIAN : Waktu pemberian pakan disesuaikan dengan kemampuan semut menghabiskan makanan sebelumnya, jika sudah habis baru diberikan makanan yang baru. Biasanya koloni kecil akan menghabiskan 1 ekor jangkrik dalam waktu 4 hari. Pakan atau makanan diletakkan di luar sarang, semut akan mengangkut makanannya sendiri masuk kedalam lubang sarang. Jangan memasukkan

makanan langsung kedalam lobang sarang. Karena akan membuat semut kaget dan kacau, kalau di luar lobang jika tidak dikehendaki semut maka akan dibuang keluar/kebawah. Untuk pemberian makanan berupa jangkrik dan belalang yang mempunyai kaki loncat maka lebih baik dipotong/patahkan dulu agar tidak melompat ketika ditaruh dalam papan semut. Sedangkan kebutuhan gula bisa diambil dari gula pasir sebanyak sendok the yang di tabur dipapan semutAtau bias juga dengan memakai cairan gula. Biarkan semut menghabiskan gula. Biasanya habis selama 4 hari. Setelah itu baru dikasih kembali. Untuk Mempercepat semut mengkonsumsi gula bisa dibuat dalam bentuk cair, yaitu dicampur sengan sedikit air. Letakkan di tempat khusus agar bisa diminum oleh semut. Usahakan agar selalu tersedia gula.

MATERI III. MENGEMBANGKAN KOLONI

Sarang semut yang sudah jadi, atau sudah nyaman ditinggali oleh semut akan lebih cepat berproduksi telur jika jumlah semut cukup banyak. Untuk memperbanyak jumlah warga sarang semut ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menunggu hingga semut berkembang biak sendiri. 2. Menambahkan semut-semut baru 3. Menambah sarang baru dan isinya Hal ini perlu kehati-hatian dalam pelaksanaannya, karena jika keliru maka bukan sarang semut/koloni yang bertambah banyak malah berkurang karena mereka akan saling serang. Untuk itu diperlukan peralatan khusus untuk membantu pelaksanaan.

1. Menungu hingga semut berkembang biak sendiri. Ini yang paling mudah dilakukan namun untuk samapi siap panen harus menungu setidaknya 4 5 bulan, sampai koloni mempunyai cukup banyak semut dan telur yang dihasilkan juga cukup banyak. 2. Menambahkan semut-semut baru Jika kita mempunyai banyak semut baru maka pekerjaan rumah tangga semut akan lebih mudah dikerjakan semut. Hal ini karena jumlah mereka cukup banyak. Untuk memperoleh semut baru diantaranya menggunakan cara;

a. Mengambil dari sarang semut lain. Yaitu kita memancing keluar sebagian semut yang ada disarang dengan memberikan makanan yang diletakkan di luar sarang. Sehingga banyak semut yang keluar untuk membawa masuk makanan pancingan tersebut, maka kita tinggal mengambilnya dan memasukkan kedalam ember yang sudah dilumuri tepung tapioca/kanji di sebelah dalamnya sehingga semut tidka bisa pergi karena licin. Caranya, dengan memasukkan kawanan semut baru ini kedalam toples/tempat khusus kemudian kita buatkan jembatan antara sarang lama dengan yang baru ini. Jembatan biasanya berupa kayu atau bamboo kecil, yang panjangnya disesuaikan dengan jarak yang akan dihubungkan. Lihat gambar.

JEMBATAN PENGHUBUNG

SRG BARU SARANG LAMA

PERHATIAN: Jika setelah diberi jembatan ternyata koloni semut tidak mau hidup dalam satu koloni dengan ditandai banyak semut yang mati, maka jembatan segera diambil. Dan dicari cara yang lain. b. Memancing membuat sarang dengan kroto Setelah sarang pertama cukup banyak kroto, kita bisa menambah sarang dengan memancing semut kedalam rumah yang baru dengan cara kita pindahkan sebagian kroto yang ada di sarang lama sebagian ke sarang yang baru. Biasanya sebagian semut akan tinggal di sarang baru yang sudah ada krotonya.

c. Menambah dengan membeli kroto Waktu kita membeli kroto biasanya ada semut-semut yang juga ikut terbawa. Semut ini bisa kita masukkan kedalam koloni kita yang sudah terbentuk. Dengan cara seperti diatas. Hanya jangan sampai semut yang sudah kita pelihara pindah ke lokasi dimana kroto kita tempatkan. Yaitu dengan mengambil kroto dengan tempatnya jika dirasa semut-semut sudah berpindah seluruhnya. Tapi hati-hati dengan kebersihan kroto yg kita beli karena bisa cepat basi/busuk.

MATERI IV. PEMANENAN KROTO

Kapan pemanenan kroto yang paling bagus ? Pertanyaan ini yang sering ditanyakan oleh para peserta Diklat. Kroto dapat dipanen jika : 1. Sudah cukup banyak kroto Hal ini dapat diamati jika toples sudah banyak terlihat telur yang menempel.

2. Jika harga dipasaran cukup tinggi Karena kondisi tertentu harga telur dipasar bisa cukup tinggi, sehingga walaupun ada persediaan yang tidak terlalu banyak, uang yang didapat cukup lumayan. 3. Karena kondisi tertentu Misalnya kita mau pindah rumah, mau tak mau peliharaan kita harus kita bawa. Daripada merepotkan bisa juga kita jual krotonya, ratu dan semut kita bawa. Bagaimana cara memanennya ? Ini juga pertanyaan yang banyak peserta bertanya ? Sebelum memanen kroto alat-alat yang diperlukan adalah : 1. Kawat kasa/saringan dengan ukuran lobang 0,5 Cm 2. Sarung tangan 3. Nampan/baki untuk menampung kroto Cara memanen : 1. Kita siapkan toples/paralon/bamboo sarang semut yang sudah siap untuk dipanen. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kroto yang menempel di dinding dalamnya. Dan jika di angkat sudah cukup berat.(bisa ditimbang waktu awal berapa kg dan setelah sekian waktu berapa kilo; selisihnya adalah telur/kroto ). 2. Kita buka tutup bawah toples, kemudian kita taruh diatas saringan/kawat kasa. Kita ketuk dengan tangan toples/sarang semut, sehingga semut dan kroto berjatuhan. Kroto akan jatuh kebawah ke dalam nampan, sedangkan semut sebagian tersangkut di saringan. Sampai telur/kroto tinggal sedikit, biarkan saja yang masih menempel. Lihat gambar;

SARANG SEMUT

SARINGAN

NAMPAN / BAKI

3. Masukkan kembali semut-semut yang masih menempel di saringan atau nampan, supaya bisa berproduksi lagi.

Ada lagi metode/cara yang mungkin lebih efektif, yaitu dengan menggunakan kain handuk bekas.
Kroto yang masih bercampur semut ditaruh diatas kertas Koran atau nampan, Tutup dg kain handuk, tungu sebentar sekitar 2 3 menit. Tarik dan angkat pelan2 maka semut akan menempel dikain handuk. Masukkan kembali kedalam toples semut yg menempel di kain handuk Lakukan sampai kroto bersih dari semut

MATERI V. PENJUALAN
Adi Supriyanto (40) warga RT 1/RW 4 Desa/Kec. Sale Kab.Rembang menekuni usaha berternak dan menangkarkan burung kicauan jenis Murai Batu Medan.Ayah satu anak

itu mengungkapkan, merawat anakan yang baru menetas menuju proses perkembangan juga membutuhkan modal besar. Karena hanya diberi makan kroto (telur semut merah) yang kadang harus dibeli dari luar kota. "Setelah keluar bulu halus diselingi umpan jangkrik yang di Rembang juga termasuk sulit didapatkan," sergahnya.

Menjual kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami yakin kroto anda akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang satu ini masihtinggi dan keberadaannya belum bisadigantikan oleh produk lain. Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas sehinggakeberadaannya akandiburu berapapun harga yang di tawarkan.Menjual kroto yang larva nya masih hidup berharga lebih tinggi daripada kroto yang sudah dikeringkan. Akan tetapi larva kroto hidup hanya bisa disimpan hidup selama dua-tiga hari, ada juga yang menjual kroto yang dikeringkan oleh para pengumpul. Kroto kering ini bisa disimpan selama enam bulan, tetapi harga jualnya hanya setengah harga larva hidup. Jalur pemasaran biasanya para pengumpul kroto menjual krotonya ke pedagang, kemudain dari pedagang kroto ini akan dijual lagi ke pengecer kecil. Nah kalau mau untung besar maka jalur ini bisa kita perpendek dengan menjual kroto kita langsung ke pengecer. Keuntungannya adalah kroto cepat terdistribusi dan harganyapun lebih mahal.
Akhirnya kita ke materi yang paling penting, yaitu penjualan. Apa gunanya kita bisa berproduksi kalo tidak bisa menjualnya. Kroto atau telur semut rangrang banyak diminati terutama: 1. Peternak/pemelihara burung berkicau 2. Pemancing kolam/laut 3. Peternak burung wallet 4. Pedagang makanan burung Dari empat jenis peminat kroto atau telur semut rangrang yang paling cepat kita jumpai adalah yang nomor 4 yaitu pedagang makanan burung. Karena dia adalah

mata rantai utama perdagangan kroto yaitu yang menghubungkan antara pencari kroto/peternak kroto dengan konsumen pemakai . Agar kroto kita tetap segar ketika dijual ialah dengan carasebagai berikut: 1. Kita menawarkan dulu ke pedagang apakah dia mau membeli /pedagang makanan burung 2. Jika ternyata mereka bersedia untuk ikut menjual maka besok pagi kita panen sehingga tetap segar/fresh. 3. Lebih baik kita panennya sedikit demi sedikit darpada satu kali dalam jumlah besar.

Selain itu kita juga bisa menjual koloni semut/sarang semut untuk: 1. Perkebunan cacao/coklat dan Jeruk 2. Pengusir Tikus 3. Alat Praktek Laboratorium Biologi 4. Hobiis penggemar serangga 5. Sebagai Hiburan dan Obat Stress Demikian materi Ternak semut rangrang. Semoga berguna untuk semua.

APABILA ADA YANG BELUM PAHAM/PERTANYAAN SILAHKAN KONTAK KE 0274 6848602 atau 082136712513 DAPAT JUGA VIA E MAIL / YM chasiapro@gmail.com // chasia234@yahoo.co.id
Materi Selanjutnya : TATACARA PENEMPATAN SEMUT KEDALAM TOPLES

You might also like