Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PENELITIAN
Kerlinger (1986:29) menguraikan bahwa ciri-ciri masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1)
2)
Harus dinyatakan secara jelas dan tidak amiqu dalam bentuk pernyataan
3)
Masalah dan pernyataan harus dirumuskan dengan cara tertentu yang menyiratkan adanya kemungkinan pengujian empiris. Suatu masalah yang tidak memuat implikasi pengujian hubungan atau hubungan-hubungan yang dinyatakannya, bukan masalah ilmiah.
Misalnya, adalah sebagai berikut : a) Apakah akibat dari berbagai insentif terhadap hasil belajar siswa ? b) Apakah pokok-pokok ingatan yang berkaitan dengan kejadian yang tidak menyenangkan lebih cepat dilupakan daripada pokok-pokok ingatan yang netral ?
1)
penilitian
Masalah akan mempunyai nilai penelitian, apabila :
a)
menyangkut hal-hal yang up to date baru, mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah, tidak berisi hal-hal yang sepele; b) c) Masalah harus menyatakan suatu hubungan; Masalah harus merupakan hal yang penting, dalam hal ini
harus mempunyai arti dan nilai, baik dalam bidang ilmunya sendiri maupun dalam bidang aplikai untuk penelitian terapan;
METODOLOGI PENELITIAN
d)
serta
Masalah harus dapat diuji dengan perlakuan-perlakuan data dan fasilitas yang ada. Sekurang-kurangnya,
e)
Masalah
harus
dapat
dinyatakan
dalam
bentuk
2)
Masalah mempunyai fisibilitas apabila masalah tersebut dapat dipecahkan. Ini berarti, adalah sebagai berikut : a) tersedia b) Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas kemampuan c) d) e) f) Waktu untuk memecahkan masalah harus wajar Biaya dan hasil, minimal harus seimbang Administrasi dan sponsor harus kuat Tidak bertentangan dengan hukum dan adat Data dan metode untuk memecahkan masalah harus
3)
kualifikasi si peneliti
Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti, sekurang-kurangnya masalah tersebut, adalah sebagai berikut : a) Menarik bagi peneliti, dalam hal ini menarik keingintahuan peneliti dan memberi harapan untuk menemukan jawaban atau menemukan masalah lain yang lebih penting dan lebih menarik. b) Cocok dengan kualifikasi peneliti, dalam hal ini masalah yang harus dipecahkan sesuai dengan derajat keilmiahan yang dipunyai peneliti, atau minimal cocok dengan bidang kemampuannya.
METODOLOGI PENELITIAN
1) Kehidupan sehari-hari, karena menjumpai hal-hal tertentu atau didorong rasa ingin tahu atau untuk meningkatkan hasil kerja ;
1) Permasalahan Deskriptif
Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang populer dalam bidang bisnis (Emory, 1985).
METODOLOGI PENELITIAN
a) Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT. Samudra ? b) Seberapa baik interaksi kerja karyawan di industri A ? c) Bagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa
dibebani bea masuk ?
2) Permasalahan Komparatif
Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh rumusan masalahnya :
a) b)
dan B ?
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta ? (satu variabel pada 3 sampel) Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A
c)
Adakah perbedaan, kemampuan dan kedisiplinan kerja antara Pegawai Swasta Nasional dan Perusahaan Asing (dua variabel, pada dua sampel).
d)
Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat.
e)
Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa, gunung (satu variabel pada 3 sampel).
f) dan niaga ?
METODOLOGI PENELITIAN
g)
Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank Pemerintah.
Permasalahan Asosiatif
Permasalahan asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu : hubungan simetri, hubungan kausal, dan interaktif/resiprocal/timbal balik. h) Hubungan Simetri
Hubungan simetri adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut ;
2)
Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan tamu yang datang ? Hal ini bukan berarti yang menyebabkan tamu datang adalah buni burung. (Di pedesaan Jawa Tengah ada kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung Prenjak, maka diyakini akan ada tamu, di Jawa Barat, kupu-kupu dan tamu).
3)
4)
Adakah
hubungan
antara
warna
rambut
dengan
kemampuan marketing ?
5)
Adakah hubungan antara sering datang ke Gunung Kawi dengan prestasi bisnis ?
6)
Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli ?
i)
Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi), contoh :
METODOLOGI PENELITIAN
1)
kerja?
2)
Seberapa
besar
pengaruh
kepemimpinan
manajer
3)
pengunjung ?
4)
keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan. j) Hubungan Interaktif / resiprocal / timbal balik
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen, contoh : 1) Hubungan antara motivasi pada prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi. 2) Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
4.
Rumusan Masalah
Masalah yang sudah dibuatkan judulnya, selanjutnya dibuatkan rumusan masalahnya. Rumusan masalah sering disebut dengan pernyataan masalah (statement of problem). Rumusan masalah adalah pernyataan singkat suatu masalah yang akan diteliti. Cara membuat rumusan masalah adalah sebagai berikut :
pernyataan ;
Rumusan
masalah
dinyatakan
dalam
bentuk
Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat ; Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah ;
METODOLOGI PENELITIAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat rumusan masalah, yaitu sebagai berikut ;
5.Merumuskan Masalah
1. Strategi Menentukan Masalah
Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan melakukan proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus dan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti. Di bawah ini diberikan contoh cara menyempitkan masalah yang berkaitan dengan penelitian dalam dunia bisnis.
(1985, 47)
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar di atas mengilustrasikan peranan identifikasi masalah dalam proses pengembangan perumusan masalah, yaitu proses penyaringan mulai dari yang umum sampai dengan masalah yang khusus. Masalah dimulai dari adanya pemikiran concern manajerial yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi, kemudian masalah pemikiran tersebut dipersempit menjadi proses penyaringan perumusan masalah dan pada tahap ketiga menjadi penyaringan pemilihan masalah yang akan diteliti dengan disertai tujuan penelitiannya. Contoh kasus :
komputer di suatu perusahaan tertentu. Penghasilan perusahaan tersebut terus meningkat dengan baik selama lima tahun terakhir ini. Keluhan-keluhan secara lisan telah diterima dari para pegawai mengenai struktur penggajian yang diangggap sudah tidak memadai lagi.
dengan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Monitoring ketidakpuasan tersebut dan penyebaran
yang mirip dengan kejadian yang dialami di perusahaan tersebut dengan masalah di perusahaan lain. b) Melakukan isolasi area masalah
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan
wawancara
diluar
diketahui
adanya
c)
Rumusan masalah
Rumusan masalah akan berbunyi sebagai berikut : Faktor-faktor utama apa saja yang berhubungan dengan tingkat-tingkat penggajian bagi para profesional ahli komputer di perusahaan tersebut. Apakah penghasilan ada hubungan antara meningkatnya di
perusahaan
dengan
ketidakpuasan
2. Pertimbangan Khusus Dalam Memilih Masalah Yang Akan Diteliti Dalam melakukan pemilihan masalah dapat mempertimbangkan hal-hal dibawah ini : a. Dapat Dilaksanakan
Jika kita memilih masalah tertentu, maka pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bermanfaat bagi kita untuk mengecek apakah kita dapat atau tidak melakukan penelitian dengan masalah yang kita tentukan: 1) 2) 3) Apakah masalah tersebut dalam jangkauan kita ? Apakah Apakah memperoleh kita kita mempunyai akan cukup waktu akses untuk untuk melakukan penelitian dengan persoalan tersebut ? mendapatkan akan kita sampel yang gunakan sebagai
METODOLOGI PENELITIAN
10
4)
Apakah kita mempunyai alasan khusus sehingga kita percaya akan dapat memperoleh jawaban dari masalah yang kita rumuskan ?
5) b. 1) 2) 3)
Apakah metode yang diperlukan sudah kita kuasai ? Jangkauan Penelitiannya Apakah masalahnya cukup memadai untuk diteliti ? Apakah jumlah variabelnya sudah cukup ? Apakah jumlah datanya cukup untuk dilaporkan secara tertulis?
c. 1) 2) 3)
Keterkaitan Apakah kita tertarik dengan masalah tersebut dan Apakah masalah yang kita teliti berkaitan dengan Jika kita melakukan penelitian dengan masalah
cara pemecahannya ? latar belakang pengetahuan atau pekerjaan kita ? tersebut apakah kita akan mendapatkan nilai tambah bagi pengembangan diri kita ? d. 1) Nilai Teoritis Apakah masalah yang akan diteliti akan mengurangi
2) 3) 4)
e.
Apakah pihak-pihak lain, seperti pembaca atau Apakah hasil penelitiannya nanti akan memberikan Apakah hasil penelitiannya layak dipublikasikan ? Nilai Praktis
pemberi dana akan mengakui kepentingan studi ini ? sumbangan pengetahuan terhadap ilmu yang kita pelajari ?
Apakah hasil penelitiannya nantinya akan ada nilai-nilai praktis bagi para praktisi di bidang yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti?
METODOLOGI PENELITIAN
11
METODOLOGI PENELITIAN
12
ada. Namun, yang sering terjadi, peneliti membandingkan dua fenomena yang terhadap suatu standar. Penelitian ini bersifat komparatif, artinya membandingkan dua atau lebih fenomena. Contoh judul penelitian komparatif : penelitian komparsi antara ... dengan. c. Mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua fenomena atau lebih Penelitian hubungan atau pengaruh, lebih dikenal dengan istilah penelitian korelasi. Penelitian korelasi memiliki dua jenis, yaitu sebagai berikut :
1)
Korelasi sejajar, menyangkut penelitian tentang dua hal atau lebih yang tidak mempunyai hubungan sebab akibat, tetapi dapat dicari alasan mengapa diperkirakan ada hubungannya. Contoh judul penelitian : Korelasi antara ... dengan ... .
2)
Korelasi sebab akibat, menyangkut penelitian tentang dua hal atau lebih yang saling memiliki pengaruh. Antara keadaan yang satu dengan lainnya terdapat hubungan sebab akibat. Keadaan pertama diperkirakan menjadi penyebab keadaan yang kedua. Keadaan yang pertama berpengaruh pada keadaan kedua. Contoh judul penelitian : pengaruh ... terhadap ... .
Analisis pengaruh
METODOLOGI PENELITIAN
13
membaca berita
Stasiun TVRI
: tahun penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
14