You are on page 1of 71

PERATURAN BUPATI PINRANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI

DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PINRANG BUPATI PINRANG,
Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pinrang Tahun 2008 Nomor 25, maka dalam pelaksanaannya perlu ditetapkan dalam Peraturan Bupati Pinrang; b. bahwa ketentuan pasal 18 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 jika dihubungkan dengan ketentuan pasal 2 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan organisasi Perangkat Daerah, bahwa rincian tugas, fungsi dan tata kerja perangkat daerah diatur dengan Peraturan Bupati; c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan b di atas, maka riancian tugas, fungsi dan tata kerja Organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pinrang. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 1

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Peratruan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pinrang; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rebpublik Indonesia Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Seklretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang ( Lembaran Daerah Kabupaten Pinrang Tahun 2008, Nomor 25). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PINRANG TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PINRANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam Sistem dan Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 4. Bupati adalah Bupati Pinrang;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 6. Organisasi Pemerintah adalah Organisasi Pemerintah dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang yang merupakan perangkat daerah Kabupaten Pinrang; 7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang; 8. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang; 9. Asisten adalah Asisten pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang; 10. Staf Ahli adalah Staf Ahli pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang; 11. Bagian adalah Bagian pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang; 12. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang; 13. Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang. BAB II PELAKSANAAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini, melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah sebagai unsur staf dipimpim oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati; (2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur pelayanan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

BAB IV SEKRETARIAT DAERAH Bagian Pertama Susunan dan Struktur Organisasi Pasal 4 (1) Untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya, Susunan dan Struktur Organisasi Sekretaritat Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Daerah b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat : 1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum a. Sub Bagian Pengawasan dan Tugas Perbantuan b. Sub Bagian Ketenteraman, Ketertiban, Perlindungan Masyarakat c. Sub Bagian Kependudukan, Agraria dan Kerjasama 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat a. Sub Bagian Pendidikan dan Kesehatan b. Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi c. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, KB dan Agama 3. Bagian Administrasi Kemasyarakatan a. Sub Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik b. Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga c. Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat 4. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol a. Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan Pers b. Sub Bagian Protokoler c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan : 1. Bagian Administrasi Pembangunan a. Sub Bagian Perencanaan Pembagunan, Litbang dan Statistik b. Sub Bagian Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata c. Sub Bagian Pekerjaan Umum 2. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam a. Sub Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura b. Sub Bagian Peternakan dan Perikanan c. Sub Bagian Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup

3. Bagian Administrasi Perekonomian a. Sub Bagian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah b. Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan c. Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah d. Asisten Administrasi Umum 1. Bagian Hukum a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan b. Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM c. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum 2. Bagian Organisasi dan Tatalaksana a. Sub Bagian Kelembagaan b. Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan c. Sub Bagian SDM Aparatur 3. Bagian Keuangan a. Sub Bagian Anggaran b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi c. Sub Bagian Pendapatan dan Aset 4. Bagian Umum a. Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bagian Rumah Tangga c. Sub Bagian Perlengkapan (2) Demi kelancaran tugas Bupati dapat mengangkat Staf Ahli : 1. Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; 2. Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan; 3. Budang Sosial dan Sumber daya manusia. (3) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 5 Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah sesuai kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 5 Peraturan Bupati ini, Sekretaris Daerah mempunyai fungsi : 1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; 3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah; 4. Pembinaan adminstrasi dan aparatur pemerintahan daerah; 5. Pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum dan peraturan perundangundangan, keuangan, peralatan/perlengkapan dan tata usaha di lingkungan Sekretariat Daerah; 6. Pembinaan kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan kemasyarakatan; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pasal 7 (1) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam penyelenggaraan tugas pengkoordinasian kebijakan administrasi pemerintahan umum, administrasi kesejahteraan rakyat, adminstrasi kemasyarakatan, hubungan masyarakat dan keprotokoleran serta memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat; b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat; c. Pengkoordinasian perangkat daerah dalam ruang lingkup bidang tugasnya; d. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat; e. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum; b. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat; c. Bagian Administrasi Kemasyarakatan d. Bagian Humas dan Protokol;

Paragraf 1 Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Pasal 9 (1) Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi pemerintahan umum, meliputi pengawasan dan tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat penanggulangan bencana kependudukan dan kerja sama serta melaksanakan sebagian kewenangan di bidang pertanahan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi pemerintahan umum sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait tentang pengkajian potensi kewenangan daerah serta menfasilitasi pelimpahan kewenangan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Camat, Desa/Kelurahan dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan otonomi daerah; c. Mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan administrasi pemerintahan umum serta penyelenggaraan sebagian kewenangan di bidang pertanahan; d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan bidang pengawasan dan tugas perbantuan, ketenteraman, ketertiban, perlindungan masyarakat, kependudukan, catatan sipil dan kerjasama; e. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya serta pemecahan masalah; f. Melakukan evaluasi dan monitoring hasil pelaksanaan kegiatan serta mengendalikan dan mengevaluasi perangkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 1.1 Sub Bagian Pengawasan dan Tugas Pembantuan Pasal 10 (1) Sub Bagian Pengawasan dan Tugas Pembantuan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pengawasan dan tugas pembantuan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pengawasan dan Tugas Pembantuan mempunyai fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian pengawasan dan tugas pembantuan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Pengumpulan bahan perumusan kebijakan dibidang pengawasan dan tugas pembantuan; c. Pemberian petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang pengawasan dan tugas pembantuan serta menilai prestasi kerja bawahan dalam rangkan pembinaan dan pengembangan karier; d. Penyiapan sarana dan prasarana tugas pembantuan termasuk mengininventarisir permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pembantuan dan menyipkan bahan petunjuk pemecahan masalah; e. Pengumpulan bahan dalam rangka pembinaan dan pengkoordinasian bidang pengawasan kebijakan pemerintah daerah dan tugas pembantuan; f. Pelaksanaan pengkajian kebijakan pemerintah daerah di bidang pengawasan dan tugas pembantuan, penataan kewenangan serta fasilitas pelimpahan kewenangan termasuk penanganan urusan pemerintahan; g. Penginventarisian permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan tugas pengawasan dan tugas pembantuan serta tugas pemerintahan umum lainnya, pelimpahan kewenanganan; h. Pengkoordinasian dengan unit kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas termasuk tugas pembantuan kepada desa; i. Pengelolaaan data untuk perumusan kebijakan bidang pengawasan dan tugas pembantuan; j. Pelaksanaan harmonisasi hubungan serta penyelesaian konflik antara kecamatan/desa/kelurahan; 10

k. Pengkoordinasian, pemberian fasilitas, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LKPPD) sesuai dengan kewenangannya; l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengawasan, tugas pembantuan dan pelimpahan kewenangan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;

Paragraf 1.2 Sub Bagian Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Pasal 11 (1) Sub Bagian Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi; a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Pengumpuln bahan perumusan kebijakan bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat; c. Pemberian petunjuk teknis pelaksanaan tugas dibidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat; d. Pengumpulan bahan dalam rangka pembinaan dan pengkoordinasian bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat ; e. Pengolahan data untuk perumusan kebijakan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat; f. Pelaksanaan pengkajian kebijakan pemerintah daerah bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat

11

g. Penginvetarisian permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat; j. Penilaian prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan prengembangan karier; k. Pembuatan laporan hasil pelaksanaan kegiatan; l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;

Paragraf 1.3 Sub Bagian Kependudukan, Agraria dan Kerjasama Pasal 12 (1) Sub Bagian Kependudukan, Agraria dan Kerjasama mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas kependudukan, agraria dan kerjasama. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Kependudukan, Agraria dan Kerjasama mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Kependudukan, Agraria dan Kerjasama sebagai pedoman dalam pelaksana tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dibidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; c. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama serta menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; d. Mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengkoordinasian bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; e. Mengelolah data untuk perumusan kebijakan bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; 12

f. Melaksanakan pengkajian kebijakan pemerintah Daerah bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; g. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Melaksanakan sebagian tugas pelayanan administrasi bidang pertanahan; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; k. Membuat laporan hasil pelaksananan kegiatan bidang kependudukan, catatan sipil, agraria dan kerjasama; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 2 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pasal 13 (1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi kesejahteraan rakyat yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, KB dan agama. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan tehnis bagian; b. Penyelenggaraan program karja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas Kepala Sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Kepala sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut: a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis penyelenggraan administrasi kesejahtraan rakyat sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, KB dan agama; c. Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan; d. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, KB dan agama; 13

e. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan; g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2.1 Sub Bagian Pendidikan dan Kesehatan Pasal 14 (1) Sub Bagian Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pendidikan dan kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pendidikan dan kesehatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut: a. Penyusunan rencana kerja sub bagian Pendidikan dan Kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan mengolah data perumusan kebijakan dibidang pendidikan dan kesehatan; c. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang pendidikan dan kesehatan; d. Mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengkoordinasian bidang pendidikan dan kesehatan; e. Melaksanakan pengkajian kebijakan pemerintah daerah bidang pendidikan dan kesehatan; f. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang pendidikan dan kesehatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah bidang pendidikan dan kesehatan; i. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; 14

j. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan sub bagian Pendidikan dan Kesehatan; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2.2 Sub Bagian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasal 15 (1) Sub Bagian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas sosial tenaga kerja dan transmigrasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dan mengelolah data perumusan kebijakan bidang sosial, tenga kerja dan transmigrasi; c. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang sosial, tenga kerja dan transmigrasi; d. Mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengkoordinasian bidang sosil, tenaga kerja dan transmigrasi; e. Melaksnakan pengkajian kebijakan pemerintah daerah biadang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; f. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; g. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan dalam rangka pemberian izin dan/atau rekomendasi terhadap kegiatan yang berhubungan dengan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; h. Melakaukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah bidang sosial, tenaga karja dan transmigrasi; j. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan sub Bagian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 15

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2.3 Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, KB dan Agama Pasal 16 (1) Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, KB dan Agama mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pemberdayaan perempuan, KB dan agama. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, KB dan Agama mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), sebagai berukut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian pemberdayan perempuan, KB dan agama sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan, KB dan agama; c. Mengkoordinasikan bahan perumusan kebijakan keikutsertaan wanita dalam kesetaraan dan keadilan gender; d. Mengkoordinasikan penyiapan teknis pembinaan agama dan KB; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas Pembinaan Agama, KB dan Pemberdayaan Perempuan; f. Memfalisilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan ibadah Haji, dakwa-dakwa keagamaan, pengelolaan, pengaturan dan pemanfaatan Zakat, Infaq dan sadaqah; g. Mengkoordinasikan pengumpulan data bidang sarana prasarana sosial seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan dan sarana sosial lainnya; h. Mengkoordinasikan pembinaan lembega-lembaga keagamaan, lembaga pemberdayaan perempuan, KB dan agama; i. Memberikan petunjuk teknis dan melakukan pembinaan pelayanan administrasi dibidang pemberdayaan perempuan, KB dan agama; j. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier; k. Menginventarisis permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 16

l.

Melakukan pemantauan,evaluasi serta pelaporan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Bagian Administrasi Kemasyarakatan

Pasal 17 (1) Bagian Administrasi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi kemasyarakatan yang meliputi kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olahraga serta pemberdayaan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Administrasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), sebagai berikut a. Mengkoordinir kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik, pemuda dan olahraga serta pemberdayaan masyarakat; c. Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan; d. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan kegiatan penyelenggaraan kesatuan bangsa, politik, pemuda dan olahraga serta pemberdayaan masyarakat termasuk penyusunan pedoman petunujk teknis pembinaan perangkat administrasi desa dan kelurahan; e. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan; g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

17

Paragraf 3.1 Sub Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 18 (1) Sub Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas kesatuan bangsa dan politik. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian kesatuan bangsa dan politik sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik; c. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kepada semua unsur demi terciptanya dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa; d. Merumuskan dan mengkoordinasikan pengkajian, analisis dan penanganan masalah aktual yang meliputi aspek-aspek politik, sosial ekonomi, budaya dan kemasyarakatan; e. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; f. Menyiapkan dan menganalisasi bahan-bahan perumusan kebijakan demokrasi pada supra struktur dan infra struktur politik pada kehidupan masyarakat; g. Melakukan pembinaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif mendukung pemberdayaan politik, ekonomi dan sosial budaya; h. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi penyusunan laporan situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; i. Mengkoordinasikan persiapan, penyusunan potensi, melaksanakan pengarahan dan pengendalian anggota perlindungan masyarakat dalam rangka menghadapi dan menanggulangi segala kemungkinan bencana menurt tingkat keadaan serta mengkoordinasikan teknis-teknis penyiapan pembinaan di bidang kesatuan bangsa dan politik;

18

j.

Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang kesatuan bangsa dan politik dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; k. Mengkoordinasikan pelaksanan kegiatan dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada; l. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan pimpinan. Paragraf 3.2 Sub Bagian Pemuda dan Olahraga Pasal 19 (1) Sub Bagian Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pemuda dan olahraga. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian Pemuda dan Olah Raga sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang pemuda dan olah raga; c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan kegiatan dibidang kepemudaan; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dibidang keolahragaan yang meliputi penyuluhan, pelatihan dan pertandingan olahraga; e. Mengkoordinasikan pembinaan dalam rangka peningkatan prestaasi dibidang kepemudaan dan olah raga; f. Mengkoordinasikan Pemberian bantuan terhadap penyelenggara kegiatan olahraga yamg bersifat Nasional, Regional dan Internasional, serta kegiatan olahraga sekolah, Perguruan Tinggi, Masyarakat dan Instansi; g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sebagai dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas 19

h. Mengkoordinasikan pengaturan, penggunaan dan pemeliharan sarana dan prasarana keolahragaan dan kepemudaan; i. Memfsilitasi pemberian izin dan/atau rekomendasi atas penyelenggara kegiatan serta pembangunan prasarana olahraga dan kepemudaan; j. Memfasilitasi pemberian bantuan sarana dan prasarana olahraga kepada sekolah, perguruan tinggi, Organisasi Olahraga dan Masyarakat; k. Menilai prestasai kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yamg diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 3.3 Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat Pasal 20 (1) Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pemberdayaan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian pemberdayaan Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat; c. Melaksanakan program dan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat; d. Mengkoordinasikan perencanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarat dan pemerintahan desa, yang meliputi pembinaan masyarakat dan pemerintahan desa, perekonomian desa, potensi sumberdaya desa dan teknologi tepat guna pedesaan; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengembangan bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, pembangunan, kemasyarakatan, perekonomian dan potensi sumberdaya desa;

20

f. Merumuskan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat; g. Memfasilitasi pemberian izin dan/atau rekomendasi kepada perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam rangka pelaksanan kegiatan pemberdayaan masyarakat; h. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan bidang pemberdayaan masyarakat dan menilai prestasi karja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; i. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang pemberdayaan masyarakat dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat; k. Melaporkan pelaksanan kegiatan; l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pasal 21 (1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan hubungan masyarakat dan protokol yang meliputi peliputan, pemberitaan, protokol dan perjalanan, pelayanan tamu daerah, pengolahan data elektronik serta pengembangan sandi dan telekomunikasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Humas dan Protokol mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Melaksanakan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya; b. Mengumpulkan bahan untuk pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat; c. Melaksanakan penyampaian informasi kebijakan dan kegiatan Pemerintah Daerah kepada lembaga-lembaga Pemerintah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan; d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, lembaga masyarakat dan medya massa; e. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam kegiatan pemberdayaan potensi dan usaha di bidang informasi dan komunikasi; 21

f. Melaksanakan pelayanan hubungan masyarakat dan dokumentasi kegiatan pimpinan Pemerintah Daerah, sandi dan telekomunikasi; g. Pelayanan informasi tentang kebijakan Pemerintah Daerah; h. Mengelola kegiatan pemberitaan dan menyediakan bahan informasi bagi masyarakat dan medya massa; i. Melaksanakan kegiatan protokoler; j. Mengkoordinasikan, mengendalikan, melakukan pembinaan, pengawasan, pengevaluasian dan melaporkan pelaksanaan kegiatan; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Paragraf 4.1 Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan Pasal 22 (1) Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Peliputan dan Pemberitaan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayata (1) sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja; b. Mengumpulkan dan menganalisis serta mengolah isi berita, menyiapkan dan mendokumentasikan barita; c. Membimbing bawahan, dan memberi petunjuk dalam pelaksanaan tugas; d. Melakukan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan dan peliputan pemberitaan; e. Menyusun rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan, pengembangan pemberitaan, dokumentasi dan distribusi berita secara proporsional; f. Menyiapkan data dan informasi secara lengkap sebagai bahan koordinasi bagi Pemerintah dan swasta;

22

g. h. i. j. k. l.

Menyusun pedoman dan petunjuk teknis untuk kelancaran tugas; Menyusun rencana langkah-langkah pembinaan staf; Membuat telaahan staf untuk diajukan kepada atasan; Melakukan kerja sama dengan madya; Menyusun laporan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 4.2 Sub Bagian Protokol Pasal 23 (1) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Protokol. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Protokol mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Membantu menyusun rencana bidang tugas protokol serta menjabarkannya ke dalam rencana kerja Sub Bagian; b. Membagi tugas dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan; c. Membimbing bawahan demi terlaksananya program dan pelaksanaan tugas yang baik; d. Mempersiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Upacara Bendera; e. Mempersiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan acara dan upacara resmi di daerah; f. Menyiapkan penyelenggaraan tamu-tamu daerah; g. Menyusun konvoi kendaraan pada setiap perjalanan dan kunjungan yang bersifat protokoler; h. Menyiapkan protokoler perjalanan dinas Pimpinan Daerah; i. Menfasilitasi hubungan antar daerah; j. Membuat laporan peleksanaan tugas; k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

23

Paragraf 4.3 Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi Pasal 24 (1) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Sandi dan Telekomunikasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Membantu rencana kerja Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas agar terlaksana dengan baik; b. Merumuskan rencana kerja Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja; c. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; d. Mencari, menghimpun, mengolah, menerima dan mengirim data dan informasi yang berhubungan dengan sandi dan telekomunikasi; e. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang sandi dan telekomunikasi; f. Menginventarisasi dan menganalisa permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sandi dan telekomunikasi; g. Melaksanakan pencatatan, agenda berita, radiogram baik yang diterima ataupun dikirim dari provinsi atau pusat; h. Menyusun dan menyimpan data personil, materiil serta inventarisasi data lainnya dari seluruh jaringan Sandi dan Telekomunikasi Pemerintah Daerah; i. Melaksanakan segala kegiatan dan usaha untuk pengamanan informasi personil dan materiil sandi dan telekomunikasi;

24

j. k. l. m. n. o.

Memelihara, menyimpan dan mengamankan dokumen, alat-alat serta mengembangkan sistem sandi dan telekomunikasi; Mengatur jadwal kerja dan mengawasi kelancaran para petugas sandi dan telekomunikasi; Melakukan pendataan berita yang bersifat rahasia yang dikirim melalui hubungan persandian untuk selanjutnya diserahkan kepada petugas sandi; Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi secara berkala untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai; Membuat laporan pelaksanaan tugas; Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

25

Bagian Keempat Tugas Pokok dan Fungsi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pasal 25 (1) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam penyelenggaraan tugas pengkoordinasian kebijakan pembangunan, administrasi sumber daya alam dan administrasi perekonomian serta memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan administrasi perekonomian dan pembangunan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan bidang perekonomian, sumber daya alam dan pembangunan; b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang perekonomian, sumber daya alam dan pembangunan; c. Pengkoordinasian perangkat daerah dalam ruang lingkup bidang tugasnya; d. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang perekonomian, sumber daya alam dan pembangunan; e. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang perekonomian, sumber daya alam dan pembangunan; f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 26 Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari : a. Bagian Administrasi Pembangunan; b. Bagian Administarsi Sumber Daya Alam; c. Bagian Administrasi Perekonomian.

26

Paragraf 1 Bagian Administrasi Pembangunan Pasal 27 (1) Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi pembangunan yang meliputi perencanaan pembangunan, litbang dan statistik, perhubungan, kebudayaan dan pariwisata serta pekerjaan umum, pembinaan jasa konstruksi serta pengendalian administrasi pembangunan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, kebudayaan, pariwisata dan pekerjaan umum; c. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan dalam melaksanakan tugas; d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, kebudayaan, pariwisata dan pekerjaan umum; e. Menyiapkan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, kebudayaan, pariwisata dan pekerjaan umum; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan; g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan; h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Mengkoordinir pengumpulan dan penyusunan program kegiatan tahunan, pembangunan daerah serta menfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan Musrembang;

27

j.

Melaksanakan koordinasi, inventarisasi dan visualisasi kegiatan pembangunan lingkup kewenangannya; k. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan; l. Menilai prestasi kerja bawahan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 1.1 Sub Bagian Perencanaan Pembangunan, Litbang Pasal 28 (1) Sub Bagian Perencanaan Pembangunan, Litbang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program pembangunan daerah serta penyelenggaraan tugas Perencanaan Pembangunan, Litbang dan Statistik. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perencanaan Pembangunan, Litbang dan Statistik mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimasud ayat (1) sebagai berikut: a. Pengumpulan bahan dan mengkoordinaksikan penyusunan program pembangunan daerah; b. Pengkoordinasian, perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat umum; c. Pengadministrasian dan pengumpulan data dan bahan bantuan pembangunan; d. Pengumpulan bahan, penyusunan pedoman teknis, petunjuk teknis dan pengendalian serta pembinaan pelaksanaan pembangunan; e. Pengumpulan bahan, penganalisaan dan pengevaluasian administrasi pembangunan; f. Pengkoordinasian dan penelitian serta pengembangan perencanaan pembangunan; g. Pelaksanaan kegiatan statistik serta pemeliharaan dukomentasi administrasi pembangunan daerah; h. Koordinasi pengembangan bidang pelayanan publik, sumber daya alam dan kelembagaan; i. Koordinasi dan pembinaan jasa konstruksi; j. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 28

Paragraf 1.2 Sub Bagian Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Pasal 29 (1) Sub Bagian Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas sub bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas b. Pengumpulan bahan dalam rangka perumusan kebijakan dan menyiapkan petunjuk pelaksanaan tugas sub bagian perhubungan, kebudayaan dan pariwisata; c. Pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang perhubungan, kebudayaan dan pariwisata; d. Penginventarisian permasalahpermasalahan bidang perhubungan, perhubungan, kebudayaan, pariwisata e. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), lalu lintas angkutan sungai, danau dan penyebrangan (LLASDP); f. Pengkoordinasian penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran dan lomba di bidang kebudayaan dan pariwisata tingkat kabupaten; g. Pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka dalam kelancaran pelaksanaan tugas; h. Penyiapan dan pengkoordinasian kegiatan pengembangan potensi di bidang perhubungan, kebudayaan dan pariwisata i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan, kebudayaan dan parowisata; j. Penilaian prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; k. Pembuatan laporan hasil pelaksanaan kegiatan; l. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan ;

29

Paragraf 1.3 Sub Bagian Pekerjaan Umum Pasal 30 (1) Sub Bagian Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Pekerjaan Umum. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pekerjaan Umum mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian bidang pekerjaan umum; b. Pengkoordinasian tugas-tugas pembinaan, pengendalian dan evaluasi bidang pekerjaan umum; c. Pengawasan jasa konstruksi; d. Perwujudan keterpaduan Sumber Daya Manusia Pekerjaan Umum; e. Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan pembangunan dan pekerjaan umum; f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan di bidang pekerjaan umum; c. Merumuskan rencana kegiatan d. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub bagian pekerjaan umum; e. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan bidang pekerjaan umum dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pekerjaan umum yang meliputi bina marga, cipta karya,pengairan/ sumber daya air, dan tata ruang; g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas: h. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pengembangan potensi di bidang Pekerjaan Umum; i. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian yang berkaitan dengan bidang Pekerjaan Umum; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang Pekerjaan Umum; k. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

30

Paragraf 2 Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Pasal 31 (1) Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi sumber daya alam yang meliputi tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, energi dan lingkungan hidup. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas kepala Sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Kepala Sub Bagian e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Bagian Administrasi Sumber Daya Alam sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi sumber daya alam; b. Membina pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, perkebunan ketahanan pangan, pertambangan, energi dan lingkungan hidup; c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan; d. Mengkoordinasikan bahan penyusunan rencana dan program di bidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, energi dan lingkungan hidup; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, energi dan lingkungan hidup; f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas; g. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi sumber daya alam; h. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan; i. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya; j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

31

Paragraf 2.1 Sub Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasal 32 (1) Sub Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksana tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan di bidang tanaman pangan dan hortikultura; c. Merumuskan rencana kegiatan; d. Merumuskan dan Melaksanakan kebijakan teknis sub Bagian Tanaman Pangan, Hortikultura dan ketahanan pangan; e. Menginventarisir permasalahan-permasalahan bidang Tanaman pangan, Hortikultura dan ketahanan pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak terkaitdalam rangka menginvetarisir komoditi dan varitas pada setiap musim tanam termasuk pengolahan dan pemasaran hasil; g. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan Tanaman pangan dan Hortikultura serta pembuatan laporan secara periodik; h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; i. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pengembangan potensi di bidang tanaman pangan dan holtikultura; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan ketahanan pangan; k. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

32

Paragraf 2.2 Sub Bagian Peternakan dan Perikanan Pasal 33 (1) Sub Bagian Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Peternakan dan Perikanan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Peternakan dan Perikanan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut; a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan di bidang peternakan dan perikanan; c. Merumuskan rencana kegiatan; d. Merumuskan dan Melaksanakan kebijakan teknis sub Bagian peternakan dan perikanan; e. Menginventarisir permasalahan-permasalahan bidang peternakan dan perikanan, dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan peternakan dan perikanan serta pembuatan laporan secara periodik; g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pengembangan potensi di bidang peternakan dan perikanan; i. Melakukan koordinasi dalam rangka mengindentifikasi dan mamantau pemanfaatan sumber daya ternak besar dan kecil termasuk penanggulangan pencegahan penyakit; j. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan, perikanan budi daya dan pemasarannya; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang peternakan dan perikanan; l. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan 33

Paragraf 2.3 Sub Bagian Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkugan

Pasal 34 (1) Sub Bagian Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkugan Hidup mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkugan Hidup mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan dibidang Kehutanan,Perkebunan,Pertambangan,Energi dan Lingkungan Hidup,dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. Merumuskan rencana kegiatan d. Menginventarisir permasalahanpermasalahan bidang Kehutanan,Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup,dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup serta pembuatan laporan secara peoridik; f. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit terkait dalam rangka mengidentifikasi,memantau pemanfaatan hutan pelaksanaan pengukuran, pembuatan tata batas hutan dan pemeliharaannya; g. Melaksanakan koordinasi dalam rangka pemberdayaan kelompok masyarakat disekitar kawasan hutan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat;

34

h. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penyusunan data statistik, data potensi hutan dan data lainnya yang berkaitan dengan bidang kehutanan dan perkebunan serta pembuatan laporan kegiatan secara peoridik; i. Melakukan koordinasi dan/atau fasilitas pengendalian terhadap kegiatan pembangunan di bidang pertambangan dan Energi; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kabijakan di bidang Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup; k. Menilai prestasi kerja sataf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

35

Paragraf 3 Bagian Administrasi Perekonomian Pasal 35 Bagian Administrasi Perekonomian terdiri dari a. Sub Bagian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; b. Sub bagian Perindustrian dan Perdagangan; c. Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha daerah. (1) Bagian Administrasi Perekonomian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan administrasi perekonomian meliputi koperasi dan usaha kecil menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan badan usaha daerah. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), bagian Administrasi Perekonomian mempunyai fungsi: a. Penyusunan kabijakan teknis Bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan pengkoordinasian, pengendalian,pemgawasan tugas kepala sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut; a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan admninistrasi perekonomian di bidang koperasi dan usaha kecil menengah, perindustrian dan perdagangan, serta penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah; b. Membina pelaksanaan kegiatan administrasi perekonomian di bidang Koperasi da usaha Kecil Menangah, Perindustrian dan perdagangan,serta penanaman modal dan Badan Usaha daerah; c. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan dalam melaksanakan tugas; d. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan bahan penyusunan rencana dan program di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan perdagangan,serta penanaman modal dan Badan Usaha Daerah; e. Mengkoordinasikan dan/atau menyiapkan bahan perumusan dan pengkoordiansian kebijakan di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan perdagangan,serta penanaman modal dan Badan Usaha Daerah;

36

f. Mengkoordinasikan, mengkonsultasikan dan mengkaji dalam rangka optimalisasi,efisiensi dan peningkatan produktifitas, pemanfaatan dan pengembangan sarana dan prasarana perekonomian daerah; g. Mengkoordinasikan pengembangan dan pengendalian kebijakan perekonomian daerah dalam rangka peningkatan produksi daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; h. Melaksanakan koordinasi, konsultasi dan pengkajian dalam rangka penanganan penanaman modal daerah; i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; j. Mengkoordinir pengendalian administrasi perekonomian, administrasi kegiatan serta melakukan evaluasi kegiatan di bidang perekonomian; k. Melakukan monitoring, evaluasi pengawasan dan pengendalian hasil pelaksanaan kebijakan Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah; l. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Bagian Administrasi Perekonomian; m. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 3.1 Sub Bagian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pasal 36 (1) Sub Bagian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut; a. Penyusunan program dan kegiatan sub bagian ; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; 37

c. Menyiapkan petunjuk pelaksanaan tugas sub bagian Koperasi dan UKM d. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub Koperasi dan UKM; e. Menginventarisir permasalahan-permasalahan bidang Koperasi dan UKM dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; g. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pengembangan potensi di bidang Koperasi dam UKM serta pemberian informasi mengenai potensi peluang investasi di bidang Koperasi dan UKM; h. Melakukan koordinasi dan/atau fasilitasi pengendalian kebijakan terhadap kegiatan perkoperasian dan UKM; i. Melakukan koordinasi dan/atau fasilitas pengendalian terhadap kegiatan pembangunan di bidang Koperasi dan UKM; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian hasil pelaksanaan kebijakan di bidang Koperasi dan UKM; k. Menbuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan; l. Menilai prestasi kerja sataf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3.2 Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan Pasal 37 (1) Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Perindustrian dan Perdagangan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut; a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

38

b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan dibidang dan menyiapkan petunjuk pelaksanaan tugas sub bagian perindustrian dan perdagangan . c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub bagian perindustrian dan perdagangan ; d. Menginventarisir permasalahanpermasalahan bidang perindustrian dan perdagangan ,dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; e. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ; f. Menyiapkan dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan dalam upaya pengembangan di bidang perindustrian dan perdagangan; g. Melakukan koordinasi dan/atau fasilitas pengendalian terhadap kegiatan perindustrian dan perdaganganl; h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelenggaraan perlindungan konsumen serta melakukan sosialisasi, informasi dan publikasi di bidang perdangan dan perindustrian termasuk informasi wajib daftar perusahaan; i. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan terhadap peningkatan dan pengembangan kemampuan dan keterampilan bagi pengusaha industri dan perdagangan; j. Melakukan koordinasi dan konsultasi dalam rangka menciptakan iklim usaha industri dan perdagangan yang kondusif dan berwawasan lingkungan; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kabijakan di bidang perindustrian dan perdagangan; l. Menilai prestasi kerja sataf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Paragraf 3.3 Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah Pasal 38 (1) Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; 39

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut; a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan dalam rangka kebijakan pelaksanaan tugas sub bagian; c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub bagian penanaman modal dan badan usaha-usaha daerah; d. Menginventarisir permasalahanpermasalahan bidang penanaman modal dan badan usaha daerah dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; e. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ; f. Menyiapkan dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan dalam upaya pengembangan di bidang penanaman modal dan badan usaha daerah; g. Melakukan koordinasi dan/atau fasilitas pengendalian terhadap kegiatan dalam rangka pengembangan dan penumbuhkembangan kegiatan penanaman modal dan badan usaha daerah; h. Menyusun dan/atau mengkoordinasikan bahan perumusan kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam upaya pemberdayaan badan usaha milik daerah serta melakukan upaya-upaya untuk menarik dan menyakinkan investor dari luar; i. Membantu instansi teknis dalam melakukan evaluasi terhadap program penanaman modal di daerah dan pemberdayaan usaha milik daerah; j. Mengumpulkan dan mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penggalangan dan terjalinnya kerjsama perekonomian di bidang penanaman modal dan badan usaha milik daerah; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kabijakan di bidang penanaman modal dan badan usaha daerah; l. Menilai prestasi kerja sataf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

40

Bagian Kelima Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Asisten Bidang Administrasi Umum Pasal 39 (1) Asisten Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam penyelenggaraan tugas pengkoordinasian kebijakan hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tatalaksana, keuangan dan urusan umum serta memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan administrasi umum. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan bidang administrasi umum; b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang bidang administrasi umum; c. Pengkoordinasian perangkat daerah dalam ruang lingkup bidang tugasnya; d. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang bidang administrasi umum; e. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang bidang administrasi umum; f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 40 Asisten Bidang Administrasi Umum terdiri dari : a. Bagian Hukum; b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana; c. Bagian Keuangan; d. Bagian Umum. Paragraf 1 Bagian Hukum Pasal 41 (1) Bagian Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan hukum dan perundang-undangan, meliputi peraturan perundang-undangan dan dokumentasi hukum, bantuan hukum dan HAM serta dokumentasi dan informasi hukum. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Hukum mempunyai fungsi :

41

a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas kepala Sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Kepala Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Bagian Hukum sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis peraturan perundang-undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan hak asasi manusia (HAM) serta penenganan tindak lanjut; b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; c. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan penyusunan program; d. Menginventarisir permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; e. Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi serta menyiapkan rancangan dan bahan produk hukum; f. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan; g. Menyiapkan pedoman dan petunjuk di bidang penelitian pengolahan data hukum dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas pemerintah daerah; h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang terkait tentang pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur pemerintah daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas; i. Memantau dan mengevaluasi perkembangan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kewenangan pemerintah daerah; j. Mengkoordinir dan melakukan inventarisasi pengumpulan peraturan perundangundangan, publikasi produk-produk hukum serta dokumentasi hukum; k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas; l. Menilai hasil kerja bawahan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 1.1 Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan Pasal 42 (1) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Peraturan Perundang-undangan. 42

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan Sub Bagian; b. Pemantauan dan pengevaluasian perkembangan hukum dan peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kewenangan pemerintah daerah; c. Pengkoordinasian dan melakukan inventarisasi pengumpulan peraturan perundangundangan, publikasi dan sosialisasi produk-produk hukum; d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub bagian peraturan perundangundangan ; d. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pelanggaran perundangundangan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; e. Menghimpun, mengumpulkan, mempelajari serta mengelolah data dan informasi peraturan perundang-undangan, kebijakan dan petunjuk teknis pedoman yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan; f. Mengkoordinasikan dan mengoreksi rancangan Produk Hukum Daerah seperti Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati, keputusan bersama dan Instruksi Bupati; g. Mempelajari dan memantau perkembangan hukum dalam rangka pengelolaan data Hukum dan peraturan perundang-undangan, penelitian yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Daerah; h. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang Peraturan Perundang-undangan i. Menilai hasil kerja staf serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 1.2 Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM Pasal 43 (1) Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan

43

kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Bantuan Hukum dan HAM. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian; b. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis sub bagian bantuan Hukum dan HAM; d. Menginventarisir permasalahan-permasalahan bidang bantuan Hukum dan HAM dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; e. Menghimpun, mengumpulkan, mempelajari serta mengelolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang bantuan hukum; f. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan konsultasi dengan unit terkait serta memberikan petunjuk penyelesaian dalam rangka penyelesaian sengketa yang timbul dalam penyelengaraan Pemerintahahn g. Memberikan bantuan hukum dalam dan diluar pengadilan kepada pegawai yang tersangkut perkara kedinasan termasuk menyiapkan konsep surat kuasa untuk mewakili Pemerintah Daerah atau pegawai dilingkungan pemerintah daerah yang terlibat dengan perkara atau kasus kedinasan; h. Mengkoordinasikan dan atau menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum dan peraturan perundang-undangan yang menyangkut kewenangan pemerintah kabupaten; i. Melaksanakan koordinasi, pengumpulan bahan dalam menyelesaikan masalah hukum dan pelayanan hukum; j. Memberikan pertimbangan teknis bantuan Hukum dan HAM kepada pimpinan; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang bantuan hukum dan HAM; l. Menilai hasil kerja staf dalam rangka pembinaaan dan pengembangan karier; m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

44

Paragraf 1.3 Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum Pasal 44 (1) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Dokumentasi dan Informasi Hukum. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum; d. Menginventarisir permasalahan-permasalahan bidang Peraturan Dokumentasi dan Informasi Hukum serta menyiapkan bahan petujuk pemecahaan masalah; e. Mengumpulkan bahan dan melakukan dokumentasi dan publikasi produk-produk hukum, menerbitkan lembaran daerah dan mengatur penyebaran informasi; f. Menata produk hukum daerah dan peraturan lainnya g. Menyusun program dan kegiatan sub bagian jaringan informasi dan informasi secara berkala; h. Melaksanakan pengaturan penyebaran dokumentasi hukum serta pelaksanaan sistem jaringan Dokumentasi dan Infromasi Hukum serta memperbanyak produk-produk hukum yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Daerah; i. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum serta memperbanyak produk-produk hukum yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Daerah;

45

j.

k.

l. m. n. o. p. q.

Melakukan pengkajian, penelitian dan penelusuran penelaan produk hukum serta melakukan penataan dan pemeliharaan terhadap keutuhan buku-buku/dokumentasi peraturan perundang-undangan termasuk pencatatan, statistik dan katalog produk hukum dan produk hukum daerah; Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyusunan produk-produk hukum daerah dan melakukan sosialisasi dan penyebarluasan produk-produk hukum dan produk hukum daerah ; Penyusunan aplikasi sistem informasi manajemen produk-produk hukum Pemerintah Pusat. Propinsi dan Daerah; Pelaksanaan inventarisasi data-data produk hukum yang telah dihasilkan; Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan; Pengumpulan bahan penyusunan LAKIP Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugasnya; Menilai hasil kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

46

Paragraf 2 Bagian Organisasi dan Tatalaksana Pasal 45 (1) Bagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan organisasi dan tatalaksana meliputi kelembagaan, tatalaksana dan analisis jabatan serta Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas kepala Sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Kepala Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Bagian Organisasi dan Tatalaksana sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis di bidang kelembagaan, tatalaksana dan analisis jabatan serta Sumber Daya Manusia aparatur sesuai kewenangannya; b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program di bidang kelembagaan, tatalaksana dan analisis jabatan serta sumber daya manusia aparatur; c. Menyiapkan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan di bidang kelembagaan, tatalaksana dan analisis jabatan serta sumber daya manusia aparatur; d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas; e. Mengkoordinasikan perumusan tata naskah dinas, program waskat, peningkatan disiplin dan standar pelayanan minimal aparatur; f. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi penataan kelembagaan perangkat daerah uraian/rincian tugas aparat pemerintah daerah, analisa dan informasi jabatan serta ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja; g. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan fungsi ketatalaksanaan organisasi perangkat daerah; h. Mengkoordinasikan pelaksanaan rapat koordinasi daerah (rakorda) dan rapat rutin/rapat staf bulanan pemerintah daerah; i. Melaksanaan pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian lingkup sekretaris daerah; j. Melakukan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta SDM aparatur; k. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

47

Paragraf 2.1 Sub Bagian Kelembagaan Pasal 46 (1) Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang kelembagaan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Kelembagaan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian program pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan tugas sub bagian kelembagaan; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Menginventarisir permasalahan-permasalahn yang berhubungan dengan bidang kelembagaan. (3) Rincian tugas Sub Bagian Kelembagaan sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Sub Bagian Kelembagaan; d. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang kelembagaan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; e. Menghimpun, mengumpulkan dan mempelajari serta menelusuri data dan informasi yang berhubungan dengan penataan dan evaluasi kelembagaan perangkat daerah; f. Mengkoordinasikan dan/atau menyiapkan bahan dalam rangka evaluasi susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah; g. Mengkoordinasikan dan/atau menyiapkan petunjuk pelaksanaan perumusan serta evaluasi rincian tugas unit-unit organisasi perangkat daerah; h. Memfasilitasi pelaksanaan rapat-rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan rapat-rapat rutin bulanan pemerintah daerah; i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta SDM aparatur; k. Pengumpulan bahan penyusunan LAKIP Sekretaris Daerah sesuai bidang tugasnya; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

48

Paragraf 2.2 Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan Pasal 47 (1) Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Menyiapkan, mengumpulkan dan mempelajari bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penataan sistem, metode dan prosedur kerja serta pendayagunaan Aparatur Negara; c. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pendayagunaan aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah yang meliputi pelaksanaan waskat, peningkatan kinerja aparatur dan peningkatan mutu manajemen Pemerintah Daerah; d. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data dan informasi, memberi pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan Ketatalaksanaan dan Analisa Jabatan; e. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan analisis jabatan dan formasi jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah; f. Mengkoordinasikan dan/atau menyiapkan bahan dan data dalam rangka kualifikasi jabatan struktural dan non struktural; g. Menyiapkan dan/atau mengkoordinasikan perumusan tata naskah dinas, program waskat, peningkatan disiplin dan standar pelayanan minimal aparatur;

49

h. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan ketatalaksanaan dan analisa jabatan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; i. Melaksanakan dan memfasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada aparat pemerintah daerah yang berkaitan dengan fungsi ketatalaksanaan organisasi perangkat daerah; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan; k. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 2.3 Sub Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur Pasal 48 (1) Sub Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang Sumber Daya Manusia Aparatur. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Sub Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan tugas sub bagian; c. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengembangan Sumber Daya Manusian Aparatur; d. Menyiapkan dan menghimpun, mempelajari Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Aparatur;

50

e. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang kepegawaian dan pengembangan SDM Aparatur lingkup Sekretariat Daerah; f. Mengkoordinasikan penyelesaian administrasi kepegawaian dan pengelolaan administrasi pegawai non PNS, termasuk pengangkatan dan penempatannya dalam lingkup sekretariat daerah; g. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan SDM Aparatur serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan dalam rangka proses pengelolaan administrasi kepegawaian lingkup sekretariat daerah; i. Mengkoordinasikan dan/atau melaksanakan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis dan manajerial di bidang pengembangan SDM Aparatur lingkup sekretariat daerah; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan; k. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

51

Paragraf 3 Bagian Keuangan Pasal 49 (1) Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan penyelengggaraan pengelolaan keuangan meliputi anggaran, perbendaharaan dan verifikasi serta pendapatan dan asset. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bagian; b. Penyelenggaraan program kerja bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas kepala Sub Bagian; d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Kepala Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Bagian Keuangan sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis di bidang anggaran, perbendaharaan dan verifikasi serta pendapatan dan asset sesuai kewenangannya; b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program di bidang anggaran, perbendaharaan dan verifikasi serta pendapatan dan asset; c. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; d. Menyiapkan bahan perumusan dan petunjuk teknis pengkoordinasian kebijakan di bidang anggaran, perbendaharaan dan verifikasi serta pendapatan dan asset; e. Mengkoordinasikan penyusunan, penetapan Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Perubahan dan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Nota Keuangan Pemerintah Daerah serta Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Sekretariat Daerah; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan, akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD serta penyusunan dan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah; g. Mengkoordinasikan penetapan kebijakan pendanaan urusan pemerintahan; h. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi penetapan kebijakan pendanaan, kerjasama pemerintahan serta perencanaan dan penganggaran pemerintahan desa termasuk penetapan dan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD); i. Menggkoordinasikan pengelolaan pendapatan dan investasi daerah yang meliputi pajak dan retribusi daerah serta pendapatan-pendapatan lainnya yang sah, investasi dan asset daerah, BUMD dan lembaga keuangan mikro serta pinjaman daerah;

52

j.

Mengkoordinasikan pengelolaan dana perimbangan yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH); k. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan tugas dan kebijakan; l. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3.1 Sub Bagian Anggaran Pasal 50 (1) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pengelolaan anggaran. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Anggaran mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Sub Bagian Anggaran sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan anggaran; c. Menyiapkan, menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan anggaran; d. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan anggaran, baik rutin maupun pembangunan; e. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang anggaran serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; f. Mengkoordinasikan penyusunan dan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah; g. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan pengelolaan dana perimbangan yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH);

53

h. Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi serta melakukan pembinaan dalam upaya pengelolaan dan disiplin anggaran; i. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan anggaran, perubahan anggaran dan perhitungan sisa anggaran sekretariat daerah serta petunjuk teknis pelaksanaannya; j. Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan dan penatausahaan keuangan daerah dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; k. Melakukan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan anggaran; l. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3.2 Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi Pasal 51 (1) Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Perbendaharaan dan Verifikasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan perbendaharaan dan verifikasi; c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang perbendaharaan dan verifikasi serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; d. Menyiapkan bahan pembuatan SPP utnuk meminta, menyimpan, mengelola dan mengeluarkan keuangan untuk kepentingan Sekretariat Daerah;

54

e. Menyiapkan bahan penyusunan laporn pertanggungjawaban penggunaan keuangan Sekretariat Daerah; f. Menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Melakukan verifikasi yang meliputi penelitian, pengujian kebenaran, kelengkapan dan keabsahan surat pertanggubngjawaban atau tanda bukti pengeluaran-pengeluaran termasuk kesesuaian rekening; h. Mengelola dan memelihara tanda bukti pengeluaran atau surat pertanggungjawaban keuangan masing-masing serta mengesahkan dan meregister surat pertanggungjawaban keuangan yang telah ditandatangani atau disahkan; i. Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam rangka kelancaran tugas perbendaharaan dan verifikasi; j. Menginventarisir dan memproses penerbitan SPMU dan/atau dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan proses pengelolaan penatausahaan keuangan; k. Melakukan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan dan verifikasi; l. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3.3 Sub Bagian Pendapatan dan Aset Pasal 52 (1) Sub Bagian Pendapatan dan Aset mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang pendapatan dan pengelolaan aset. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Pendapatan dan Aset mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

55

(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi dalam rangka perumusan kebijakan yang berhubungan dengan bidang pengelolaan pendapatan dan aset; c. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang pengelolaan pendapatan dan aset serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya; d. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka pengelolaan pendapatan serta tertib pelaksanaan administrasi dan penatausahaan penenganan aset; e. Menginventarisir dan mendokumentasikan pengelolaan aset Sekretariat Daerah; f. Mengkoordinasikan inventarisasi, pemeliharaan dan pengamanan obyek-obyek pendapatan dan pengelolaan aset pemerintah daerah; g. Mengkoordinasikan dan/atau memfasilitasi peningkatan obyek-obyek pendapatan pemerintah daerah; h. Menyiapkan laporan akuntansi data dan informasi aset Sekretariat Daerah; i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; j. Melakukan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan; k. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

56

Paragraf 4 Bagian Umum Pasal 53 (1) Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian dan menyiapkan rancangan kebijakan penyelengggaraan pengelolaan urusan umum meliputi urusan tatausaha, urusan rumah tangga serta urusan perlengkapan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Sekretariat daerah; b. Penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan Rapat Koordinasi Staf dan Pimpinan Pemerintah Daerah; c. Penyelenggaraan Urusan Rumah Tangga Pimpinan; d. Perumusan dan pengelolaan program kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, pengendalian inventaris, perawatan, pemeliharaan dan administrasi barang; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Bagian Umum sebagai berikut : a. Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis urusan tatausaha, urusan rumah tangga serta urusan perlengkapan; b. Mengkoordinasikan bahan penyusunan rencana dan program urusan tatausaha, urusan rumah tangga serta urusan perlengkapan; c. Mengkoordinasikan bahan perumusan dan kebijakan urusan tatausaha, urusan rumah tangga serta urusan perlengkapan; d. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; e. Menyelenggarakan program dan kegiatan di bidang tatausaha, rumah tangga serta perlengkapan; f. Membina pelaksanaan kegiatan di bidang tatausaha, rumah tangga serta perlengkapan; g. Menginventarisir permasalahan dan menyiapkan bahan pemecahan masalah; h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; i. Melakukan monitoring, evaluasi serta pengendalian hasil pelaksanaan kegiatan; j. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembagan karier k. Melaporkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan serta menilai prestasi kerja bawahan; l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

57

Paragraf 4.1 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 54 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang ketatausahaan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian tata usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian ; c. Menerima, mencatat dan menyampaikan naskah dinas kepada pimpinan; d. Menerima naskah dinas pimpinan, mencatat dan menyampaikan kepada unit kerja terkait; e. Memeriksa dan mengatur surat-surat yang akan ditanda tangani oleh pimpinan; f. Memberika layanan keperluan/kebutuhan sektretaris daerah meliputi ATK, penggandaan dan pencetakan serta mengatur tamu yang akan menghadap ke pimpinan dan kebutuhan lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas ketatausahaan; g. Memelihara kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan dan keserasian ruang pimpinan dan ruang lainnya lingkup Sekretaris Daerah; h. Pelayanan administrasi perjalalan dinas i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas, menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; j. Melakukan monitoring, evaluasi pengawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan; k. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembagan karier l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

58

Paragraf 4.2 Sub Bagian Rumah Tangga Pasal 55 (1) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengelolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas bidang kerumahtanggaan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian ; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya; (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian; c. Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan pelayanan kebutuhan rumah tangga pimpinan; d. Merencanakan kebutuhan peralatan serta perlengkapan rumah jabatan dan melakukan pemeliharaan peralatan perlengkapan rumah jabatan; e. Memelihara kebersihan, keamanan dan ketertiban, kenyamanan dan keasrian rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda; f. Mengatur tempat dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi rapat-rapat dan pertemuan lainnya pada Sekretariat Daerah; g. Menyiapkan dan memelihara kendaraan Bupati dan Wakil Bupati serta kendaraan operasional lainnya agar setiap saat siap untuk dipergunakan; h. Menyiapkan dan mendistribusikan kebutuhan bahan bakar minyak dan suku cadang kendaraan dinas; i. Melaksanakan pemeliharaan pengawasan rumah jabatan pimpinan; j. Menginventarisir permasalahan- permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; k. Melakukan monitoring, evaluasi serta pengendalian hasil pelaksanaan kegiatan; l. Menilai prestasi kerja bawahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

59

Paragraf 4.3 Sub Bagian Perlengkapan Pasal 56 (1) Sub Bagian Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, menglolah data dalam rangka perumusan kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pengelolaan perlengkapan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian ; b. Pelaksanaan program dan kegiatan; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian; d. Pelaksanaan evaluasi pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya; (3) Rincian tugas Sub Bagian Perlengkapan sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan teknis sub bagian dan menyiapkan bahan bimbingan penyusunan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas sub bagian c. Menyiapkan bahan bimbingan petunjuk teknis pendistribusian; d. Menyiapkan bahan bimbingan teknis penyimpanan dan pemeliharaan barang; e. Melaksanakan inventarisir barang/perlengkapan pada gedung, kantor, kendaraan dinas dan barang inventarisir lainnya; f. Melakukan pengadaaan barang/perlengkapan untuk kebutuhan kantor lingkup Sekretaris Daerah; g. Penilaian spesifikasi dan standarisasi barang; h. Penyusunan standarisasi barang dan kebutuhan; i. Penampungan, penelitian dan pemprosesan permintaan perawatan dan pemeliharaan tanah dan bangunan dari unit serta mengajukan anggarannya; j. Pemberian petunjuk teknis perawatan dan pemeliharaan tanah, bangunan, peralatan kantor serta memantau dan mengikuti pelaksanaannya; k. Menghimpun dan menyusun daftar harga dan harga spesifikasi; l. Menampung dan memproses permintaan barang dari masing-masing bagian lingkup Sekretaris Daerah serta mengajukan anggarannya; m. Menerima dan mengumpulkan data rekanan sesuai daftar rekanan mampu bidang pengadaan barang dan jasa menurut jenis usaha dan golongannya;

60

n. Penataan penyimpanan barang, menjaga keutuhan dan pengamanannya serta melaksanakan administrasi kebendaharawan barang dan administrasi pergudangan pemerintah daerah secara tertib dan teratur; o. Penampungan, penelitian dan pemprosesan permintaan perawatan dan pemeliharaan tanah dan bangunan dari unit serta mengajukan anggarannya; p. Pemberian petunjuk teknis perawatan dan pemeliharaan tanah, bangunan, peralatan kantor serta memantau dan mengikuti pelaksanaannya; q. Menyiapkan bahan kebutuhan Sekretaris Daerah dalam rangka pelaksanaan suatu acara termasuk makan minum rapat, tamu dan harian; r. Melaksanakan pemeliharaan/pegawasan gedung/kantor serta pengurusan dan penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan kendaraan dinas antara lain, STNK, Pajak, Jasa Raharja, listrik dan KIR kendaraan; s. Menginventarisir permasalah-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; t. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; u. Melakukan monitoring, evaluasi, pegawasan dan pengendalian serta pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan; v. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;

61

Bagian Keenam Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Staf Ahli Pasal 57 Demi kelancaran tugas, Bupati dapat mengangkat Staf Ahli. Pasal 58 (1) Staf Ahli mempunyai tugas memberikan telaah kepada Bupati dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan serta menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, staf ahli mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah; b. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah; c. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Bupati dan Wakil Bupati; d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas Staf Ahli sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan tugas pemerintah daerah dan memberikan telaahan kepada Bupati dan Wakil Bupati; b. Menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemerintahan daerah serta mencarikan solusi pemecahannya melalui telaahan yang disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati; c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati dan Wakil Bupati mengenai permasalahan aktual yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah; d. Menganalisa tingkat resistensi masyarakat terhadap penerapan kebijakan pemerintah daerah; e. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati.

62

BAB V SEKRETARIAT DPRD Susunan dan Struktur Organisasi Pasal 59 (1) Susunan dan struktur organisasi Sekretariat Dewan Perwaklian Rakyat Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Dewan b. Bagian Umum : (a) Sub Bagian Kepegawaian; (b) Sub Bagian Perlengkapan; (c) Sub Bagian Humas; c. Bagian Persidangan (a) Sub Bagian Persidangan dan Risalah; (b) Sub Bagian Penerimaan Risalah; (c) Sub Bagian Protokol; d. Bagian Keuangan : (a) Sub Bagian Anggaran; (b) Sub Bagian Perbendaharaan; (c) Sub Bagian Verifikasi; e. Bagian Hukum (a) Sub Bagian Perundangundangan; (b) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi; (c) Sub Bagian Perpustakaan; (2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwaklian Rakyat Daerah, sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

63

Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 60 (1) Sekretaris Dewan Perwaklian Rakyat Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris Dewan Perwaklian Rakyat Daerah mempunyai fungsi :

a. b. c. d.

Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

Bagian Kedua Bagian Umum Pasal 61 (1) Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, pengelolaan kepegawaian, pendistribusian perlengkapan kantor dan hubungan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, perlengkapan rumah tangga dan pemeliharaan kantor. b. Penyiapan rencana Perjalanan Dinas Pimpinan dan Anggota Dewan serta Sekretaris Dewan dan Staf. c. Penyiapan penyelenggaraan rapat-rapat Dewan. d. Pelaksanaan urusan rumah tangga, rumah jabatan dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. e. Pembinaan hubungan kemasyarakatan. f. Penyiapan barang kelengkapan kebutuhan pelaksanaan rapat-rapat Dewan. g. Pengurusan kendaraan dinas dan barang-barang inventaris lainnya serta pengurusan keamanan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

64

Pasal 62 (1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, penyediaan bahan kebutuhan pengembangan pegawai dan mutasi pegawai. (2) Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penerimaan, pencatatan surat masuk dan surat keluar. b. Pengelolaan kegiatan surat menyurat yang meliputi pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan. c. Pelayanan administrasi Perjalanan Dinas. d. Penggandaan dan pengiriman hasil program kerja dan laporan kegiatan masing-masing bagian. e. Penyusunan rencana penempatan, mutasi dan pelatihan pegawai. f. Penganalisaan perkembangan pelaksanaan tugas pegawai untuk dijadikan bahan bagi pengembangan pegawai. g. Pemberian usul pembinaan dan pengembangan pegawai. h. Pengelolaan administrasi kepegawaian. Pasal 63 (1) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas mengelola dan merumuskan program kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, pengendalian, perawatan dan pemeliharaan barang inventaris. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan kebutuhan rapat; b. Penyusunan rencana kebutuhan barang; c. Pelaksanaan pengawasan barang dan penyelenggaraan inventaris barang; d. Pelaksanaan pengelolaan inventaris barang; e. Penyelenggaraan perawatan dan pemeliharaan barang; f. Penyiapan dan pelaksanaan pendistribusian barang. Pasal 64 (1) Sub Bagian Humas mempunyai tugas membina hubungan masyarakat, mendokumentasikan kegiatan dan melakukan publikasi atas kegiatan Dewan. (2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Humas mempunyai fungsi : a. Pembinaan hubungan masyarakat guna penjelesan kebijakan Pimpinan DPRD; b. Perekaman / pemotretan kegiatan dan kunjungan Dewan; c. Pembuatan berita kegiatan DPRD; d. Menghimpun bahan-bahan informasi dari media massa;

65

Bagian Ketiga Bagian Persidangan Pasal 65 (1) Bagian Persidangan mempunyai tugas penyelenggaraan rapat-rapat, penerimaan risalah dan penyiapan pelaksanaan rapat-rapat Dewan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bagian Persidangan mempunyai fungsi : a. Penerimaan para tamu pimpinan dan anggota Dewan; b. Persiapan penyelenggaraan rapat-rapat; c. Pemfasilitasi pelaksanaan rapat-rapat; d. Pencatatan pelaksanaan kegiatan rapat; e. Pembuatan risalah hasil pelaksanaan rapat. Pasal 66 (1) Sub Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai tugas mengikuti jalannya rapat dan membuat risalah hasil pelaksanaan rapat-rapat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai fungsi : a. Pemberian fasilitas pelaksanaan rapat-rapat; b. Pemberian pelayanan terhadap peserta rapat; c. Pelaksanaan rapat-rapat; d. Penghimpun / pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan rapat; e. Pembuatan risalah. Pasal 67 (1) Sub Bagian Penerima Risalah mempunyai tugas mengumpulkan risalah hasil pelaksanaan kegiatan rapat-rapat Dewan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Penerimaan Risalah mempunyai fungsi : a. Penghimpun / pencatat risalah hasil pelaksanaan kegiatan rapat; b. Penggandaan risalah untuk didistribusikan; c. Penyimpan (pengasirpan) setiap risalah hasil pelaksanaan kegiatan rapat Dewan; Pasal 68 (1) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas mempersiapkan pelaksanaan rapat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Protokol mempunyai fungsi :

66

a. Penataan ruangan rapat; b. Persiapan bahan kebutuhan pelaksanaan rapat. Bagian Keempat Bagian Keuangan Pasal 69 (1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Anggaran Belanja DPRD dan Sekretarist Dewan, perhitungan anggaran, mengurus perbendaharaan dan verifikasi. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana anggaran; b. Pengelolaan administrasi keuangan; c. Pelaksanaan verifikasi anggaran; d. Pembuatan Laporan Penggunaan Keuangan; e. Pengevaluasian anggaran dan penggunaan keuangan; f. Pemberian usul untuk perbaikan anggaran dan penmgelolaan keuangan; g. Pembantuan kegiatan Bagian dalam Administrasi Keuangan. Pasal 70 (1) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas merencanakan anggaran pengeluaran DPRD dan Sekretariat Dewan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Anggaran mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran; b. Penyusunan rencana perubahan anggaran; c. Pengevaluasian anggaran dan penggunaan keuangan; d. Pemberian usulan untuk perbaikan anggaran dan pengelolaan keuangan. Pasal 71 (1) Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas mengelolah administrasi dan mengurus pembukuan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pembukuan secara sistematis; b. Pengelolaan administrasi keuangan; c. Pelaporan pertanggungjawaban keuangan.

67

Pasal 72 (1) Sub Bagian Verifikasi mempunyai tugas pemeriksaan kelengkapan berkas pertanggungjawaban keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian verifikasi mempunyai fungsi : a. Pemeriksa dokumen kelengkapan permintaan anggaran; b. Pemeriksa surat pertanggungjawaban penggunaan anggaran; c. Pencatatan segala dokumen kelengkapan permintaan dan penggunaan anggaran. Bagian Kelima Bagian Hukum Pasal 73 (1) Bagian Hukum mempunyai tugas mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dalam rangka pembahasan, pengkoordinasian dan persiapan pembahasan Peraturan Daerah, menginventarisir Perturan Perundang-Undangan serta mengelola Perpustakaan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bagian Hukum mempunyai fungsi : a. Pelayanan kepada anggota DPRD dalam rangka persiapan pembahasan Peraturan Daerah; b. Pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; c. Perekaman / pemotretan dalam rangka kunjungan kerja DPRD; d. Pemberian Dokumentasi Produk-produk hukum; e. Pengelolaan Perpustakaan. Pasal 74 (1) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas melayani anggota DPRD dalam rangka persiapan dan pembahasan, melaksanakan koordinasi penyusunan Peraturan Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Peraturan Perundangundangan mempunyai fungsi : a. Pelayanan persiapan dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; b. Pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka persiapan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; c. Pengkoordinasian penyusunan, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan Dewan dan Tata Tertib DPRD; d. Penyiapan bahan materi perundang-undangan dalam rangka pelaksanaan rapat-rapat DPRD

68

e. Pengkoordinasian muatan materi pembahasan kepada komisi-komisi, gabungan komisi dan alat kelengkapan Dewan sesuai dengan bidang tugasnya; f. Pemberian fasilitas pelaksanaan pembahasan rancangan peraturan daerah; g. Penyediaan serta pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Pasal 75 (1) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas mengumpulkan, menyimpan Peraturan Perundang-undangan. (2) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi mempunyai fungsi : a. Perekaman / pemotretan pelaksanaan kegiatan Dewan; b. Pelayanan Administrasi dalam rangka penyusunan kegiatan DPRD c. Penyampaian kepada komisi-komisi dan alat kelengkapan DPRD tentang Peraturan Perundang-undangan yang baru sesuai dengan bidangnya; d. Pengkoordinasian Tenaga Ahli; e. Pemberian dokumentasi produk hukum; Pasal 76 (1) Sub Bagian Perpustakaan mempunyai tugas melakukan pengelolaan perpustakaan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sub Bagian Perpustakaan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi perpustakaan; b. Penataan perpustakaan DPRD; c. Pengarsipan segala Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya serta bahan bacaan yang penting lainnya.

69

BAB VI JABATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 77 Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II/a; Asisten, Sekretaris DPRD dan Staf Ahli Bupati adalah Jabatan Eselon II/b; Kepala Bagian pada Sekretaris Daerah dan Sekretariat DPRD adalah Jabatan Eselon III/a; Kepala Sub Bagian pada Sekretaris Daerah dan Sekretariat DPRD adalah Jabatan Eselon IV/a.

(1) (2) (3) (4)

Pasal 78 (1) Pejabat Eselon II/a sebagaimana dimaksud pada Pasal 77 Ayat (1) Peraturan Bupati ini, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul dari Bupati; (2) Pejabat Eselon II/b, Pejabat Eselon III/a dan Pejabat Eselon IV/a sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 Ayat (2), (3), (4), (5) dan (6) Peraturan Bupati ini, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati; BAB VII TATA KERJA Pasal 79 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian serta Pejabat Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkup sendiri maupun antar satuan organisasi dan/atau perangkat lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya; (2) Setiap pimpinan unit organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 80 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabuapten Pinrang, 2. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang, serta peraturan pelaksanaannya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

70

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 81 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati. Pasal 82 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan pelaksanaannya secara efektif dilakukan mulai 1 Januari 2008. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pinrang. Ditetapkan di Pinrang Pada tanggal, 15 Agustus 2008 BUPATI PINRANG, ttd H. A. NAWIR Diundangkan di Pinrang Pada tanggal 19 Agustus 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PINRANG, ttd Drs. H. RUSLAN HANAFI, MP. Pangkat : Pembina Utama Muda N I P : 010 088 698. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PINRANG TAHUN 2008 NOMOR 33

71

You might also like