You are on page 1of 11

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang

tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.[1]

Organisasi
Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas. [2] Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model COCOMO, akan berkisar antara USD 1 miliar.[3] Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu, MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.[4] Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak[5] untuk 9 arsitektur komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries. [6] Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket. Standar instalasi Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.[7] CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket yang tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi lainnya adalah menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil daripada CD/DVD instalasi normal. Di dalamnya memuat paket minimum untuk memulai instalasi dan mengunduh paket yang dipilih saat instalasi menggunakan APT. [8] CD/DVD tersebut dapat dengan bebas diunduh melalui web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual.[9]

Sejarah
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware"). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

Organisasi Proyek

Diagram struktur organisasi dari proyek

Proyek Debian merupakan organisasi sukarela dengan tiga dokumen yang menjadi fondasi:

Kontrak Sosial Debian (The Debian Social Contract) mendefinisikan kumpulan prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh proyek berikut para pengembangnya. Panduan Debian Perangkat Bebas (The Debian Free Software Guidelines]] mendefinisikan kriteria untuk perangkat lunak bebas dan perangkat lunak yang diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini telah diadopsi menjadi basis dari Definisi Perangkat Lunak Terbuka (Open Source Definition). Walaupun bisa dianggap sebagai dokumen terpisah untuk berbagai tujuan, secara formal merupakan bagian dari Kontrak Sosial. Konstitusi Debian menjelaskan struktur organisasi untuk pembuatan keputusan formal dalam proyek dan menerangkan wewenang dan tanggung jawab dari Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris Proyek Debian dan Pengembang Debian pada umumnya.

Pemimpin Proyek

Pemimpin Proyek Debian (The Debian Project Leader (DPL)) adalah orang-orang yang ada di depan publik dan menjadi penentu arah dari proyek. [11] Proyek Debian telah memiliki pemimpin sebagai berikut:[12]

Ian Murdock (Agustus 1993 Maret 1996), pendiri dari Proyek Debian Bruce Perens (April 1996 Desember 1997) Ian Jackson (Januari 1998 Desember 1998) Wichert Akkerman (Januari 1999 Maret 2001) Ben Collins (April 2001 April 2002) Bdale Garbee (April 2002 April 2003) Martin Michlmayr (March 2003 March 2005) Branden Robinson (April 2005 April 2006) Anthony Towns (April 2006 April 2007) Sam Hocevar (April 2007 April 2008)

Steve McIntyre (April 2008 April 2010) Stefano Zacchiroli (April 2010 Sekarang)

Rilis

Penginstall Debian

Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1). Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak seteratur seperti versi stabil. Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu

yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan. Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2. Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama
Sejarah Rilis Warna Arti

Merah Rilis lama; tidak didukung lagi Kuning Rilis lama; masih didukung Hijau Rilis sekarang Biru Versi Rilis mendatang Nama Sandi buzz rex bo hamm Tanggal Rilis Arsitektur Komputer 1 1 1 2 Paket Dukungan Catatan
dpkg, ELF transition, Linux

1.1 1.2 1.3 2.0

17 Juni 1996 12 Desember 1996 5 Juni 1997 24 Juli 1998

474 1996 848 1996 974 1997 ~ 1500 1998

2.0[14] glibc transition, arsitektur baru:


m68k APT, arsitektur baru: alpha, sparc

2.1 2.2 3.0

slink potato woody

9 Maret 1999 15 Agustus 2000 19 Juli 2002

4 6 11

~ 2250 2000-12 ~ 3900 2003-04 ~ 8500 2006-08

Arsitektur baru: arm, powerpc Arsitektur baru: hppa, ia64, mips, mipsel, s390

3.1

sarge

6 Juni 2005

11 ~ 15400 2008-04.

Modular installer, semi-official amd64 support Graphical installer, udev transition, modular X.Org transition, arsitektur baru: amd64, dropped architecture: [19] m68k. Last update 4.0r5 was released 2008-10-23[20]

4.0

etch

8 April 2007

11 ~ 18000 2009-4Q

5.0

lenny

14 Februari 2009

Arsitektur 32-bit SPARC ditinggalkan.[25] Arsitektur baru Ditentukan 12 23,000] (really binary ABI): armel.[26] kemudian Dukungan penuh untuk Eee PC.[27] 9+2 29,000 Ditentukan kemudian

6.0

squeeze

14 Februari 2009

Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat. Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.

Debian di Indonesia
Sama seperti sistem operasi F/OSS (Free/Open Source Software) lainnya, di Indonesia perkembangan Debian berawal dari dunia kampus dengan Memanfaatkan jaringan internal kampus, tumbuh pengguna dan komunitas Debian Indonesia.
Mirror

Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror Debian di Indonesia

deb http://ftp.itb.ac.id/debian ITB deb http://komo.vlsm.org Komo IIX deb http://kambing.ui.edu/debian UI deb http://mirror.unej.ac.id/debian mirror.UNEJ.ac.id deb http://komo.VLSM.org/debian PENS ITS

deb http://mirror.its.ac.id/debian ITS

Berkas ISO

Berkas ISO Debian 4.0 Rilis 7 Berkas ISO Debian di server FOSS-ID.web.id

Langkah-langkah Cara Menginstall Debian 5 Server


.

Cara Menginstall Debian 5 Server

1. Booting pertama CD/DVD Booting kedua Hard disk Lalu simpan (F10) 2. Installer boot menu Install (Enter) 3. Pilih English 4. Pilih United States 5. Pilih American English 6. Primary network interface: Pilih yang eth0 7. Continue (Enter)

8. Network configuration method: Pilih Configure network manually 9. IP Address: 192.168.90.156 (150 + Absen kita) 10. Netmask: 255.255.255.0 11. Gateway: 192.168.90.1 12. Name Server Address: 192.168.90.1 13. Hostname: asrul (Nama kita) 14. Domain name: www.smk2tegal.sch.id 15. Select your time zone: Pilih Pacific 16. Partitioning method: Pilih Guide use entire disk

17. Select disk to partition (Enter) 18. Partitioning scheme: Pilih All files in one partition (recommended for new user)

19. Finish partitioning and write changes to disk (Enter)

20. Write the changes to disk ? pilih Yes

21. Root Password, Re-enter password to verify: 1 (password) 22. Full name for the new user: asrul nur rahim 23. Username for your account: asrul 24. Choose a password for the new user, Re-enter password to verify: 1 (password) 25. Scan another CD or DVD ? Pilih No 26. Use a network mirror ? Pilih No 27. Participate in the package usage survey ? Pilih No

28. Choose software to install: Uncheck Desktop environment Check Standard system 29. Install the GRUB boot loader to master boot record ? Pilih Yes

30. Apabila sudah selesai menginstall, maka akan merestart sendiri, lalu kita masuk BIOS untuk mengganti booting. Booting pertama Hard disk Booting kedua CD/DVD 31. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Squid pada debian 5 server yang dibahas di postingan selanjutnya setelah postingan ini.

Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/02/cara-menginstall-debian-5server.html#ixzz1rWPGnXSu

You might also like