You are on page 1of 5

Budaya Sumatera Barat - Seni Kebudayaan Propinsi Daerah Sumbar

Budaya Sumatera Barat - Seni Kebudayaan Propinsi Daerah Sumbar - all topics content contained on this blog just for online notes by blog author. Searches list of topics relevant to the topic Budaya Sumatera Barat - Seni Kebudayaan Propinsi Daerah Sumbar is on budaya indonesia, budaya sumatera barat, sumatera barat , This topic is about Budaya Sumatera Barat - Seni Kebudayaan Propinsi Daerah Sumbar by Info Artikel Berita Indonesia Budaya Sumatera Barat - Seni Kebudayaan Propinsi Daerah Sumbar. Propinsi Sumatera Barat memiki aneka ragam budaya yang menarik. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional hingga adat istiadat yang ada di Sumbar. Kekayaan seni budaya Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat ini harus terus di lestarikan dan harus mendapat perhatian lebih oleh pemerintah setempat khususnya sehingga nantinya bisa menarik wisatawan. Kebudayaan Sumatera Barat harus diperkenalkan dan dipromosikan karena bagian dari kekayaan budaya indonesia. Salah satu even untuk mempromosikan budaya Sumbar adalah dengan terselenggaranya Pekan Budaya Sumatera Barat. Selain mengenalkan budaya propinsi Sumbar kepada masyarakat lokal juga untuk wisatawan yang berkunjung ke propinsi ini. Daftar kebudayaan Sumatera Barat : Rumah adat Sumatera Barat Rumah Gadang merupakan Rumah adat yang berasal dari Sumatera Barat, berasal dari suku Minangkabau. Rumah adat ini biasanya didirikan diatas tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Bentuk Rumah Gadang ini empat persegi panjang dan terbagi atas dua bagian yaitu muka dan belakang, Rumah Gadang terbuat dari bahan kayu, dan kalu di lihat sekilas hampir menyerupai rumah panggung. Salah satu kekhasan dari rumah adat ini dalam proses pembuatannya adalah tidak memakai paku besi tapi hanya menggunakan pasak yang terbuat dari bahan kayu. Seni Tari Sumatera Barat Seni tari tradisional yang berasal dari Sumatera Barat biasanya berasal dari adat budaya suku Minangkabau serta etnis Mentawai. Seni tari dari Minangkabau umumnya sangat dipengaruhi oleh agama Islam. Terdapat beberapa tarian daerah seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung dan Tari Indang.

Bahasa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahasa Minangkabau dan Bahasa Mentawai Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan juga Bahasa Batak dan Bahasa Melayu dialek Mandailing. Sementara itu di daerah kepulauan Mentawai digunakan Bahasa Mentawai. ndonesia adalah negeri yang kaya akan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, masingmasing daerah memiliki beragam adat istiadat dengan keunikan dan ciri khas tersendiri. Salah satunya Propinsi Sumatra Barat. Sumatra Barat merupakan daerah yang terletak di bagian barat pulau Sumatra. Propinsi dengan ibu kota Padang ini mayoritas dihuni oleh suku yang bernama Minangkabau.

Wilayah ini memiliki bentuk geografis yang beragam, terdiri dari dataran rendah berupa pantai dan juga terdapat dataran tinggi berupa pegunungan. Sehingga tak heran jika Sumatra Barat menjadi salah satu daerah pariwisata yang paling banyak dikunjungi karena kaya akan pemandangan alam yang memukau. Selain terkenal dengan tempat-tempat wisata, Sumatra Barat juga memiliki adat istiadat yang cukup unik. Rumah adatnya (rumah gadang) yang bertanduk mirip tanduk kerbau menjadi salah satu kebanggaan daerah ini. Suku yang menyebut daerahnya dengan sebutan Ranah Minang ini mempunyai baju adat sendiri seperti suku-suku di daerah lain. Baju adat Sumatra Barat ternyata mengandung makna dibaliknya. Pakaian Adat untuk Wanita Baju Adat Sumatra Barat untuk wanita disebut baju kurung. Baju ini memiliki makna simbolik, yaitu: 1. Bagian atas, yang disebut tengkuluk tanduk atau tengkuluk ikek. Yaitu bagian penutup kepala yang berbentuk seperti tanduk dengan berumai emas. Tengkuluk ini biasa dipakai oleh kaum wanita yang dikenal dengan istilah bundo kanduang. Makna tengkuluk bertanduk ini adalah kepemilikan rumah gadang, artinya bahwa sang pemilik rumah gadang adalah bundo kanduang. Karena dalam masyarakat Minang menganut garis keturunan ibu (matrilineal). 1. Bagian tengah, yaitu baju kurung dengan warna merah, hitam, biru, dengan hiasan berupa minsai pada pinggirannya. Hal ini bermakana bahwa ada batas-batas adat yang tidak boleh dilanggar oleh bundo kanduang dan kaumnya. Selain itu, terdapat juga selempang yang terletak dari bahu kanan ke rusuk kiri memiliki makna melanjutkan keturunan. 2. Bagian bawah, disebut kodek yaitu kain sarung bersulam emas yang melambangkan kebijaksanaan seorang bundo kanduang. 3. Aksesoris atau perhiasan, berupa kalung sembilan macam bentuk, seperangkat gelang dan cincin yang terbuat dari bahan emas dan batu alam. Semua perhiasan tersebut bermakna kearifan dan kebijaksanaan bundo kanduang dalam menyelesaikan masalah di wilayahnya. Pakaian Adat untuk Pria

Sementara itu pakaian adat yang digunakan untuk para penghulu atau pemangku adat (kaum lelaki) juga memiliki makna tersendiri, yaitu: 1. Bagian atas disebut seluk atau destar berfungsi sebagai penutup kepala. Pada seluk ini terdapat kerut-kerut yang melambangkan banyaknya undang-undang yang perlu diketahui oleh seorang penghulu, selain itu penghulu juga harus memiliki wawasan atau ilmu yang luas agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 2. Baju penghulu warnanya hitam, melambangkan kepemimpinan yang disegani dan berwibawa.

3. Sarawa, merupakan celana penghulu yang bentuk ukuran kakinya besar. Hal ini bermakna pemangku adat adalah orang yang besar dan bermartabat. 4. Sesamping, yaitu kain yang dikenakan seperti pada baju teluk belanga. Kain ini berwarna merah yang melambangkan berani atas kebenaran. 5. Keris yang diletakkan di pinggang bagian depan, dengan posisinya yang condong ke kiri bukan ke kanan melambangkan bahwa seorang penghulu harus berfikir dahulu sebelum menggunakan senjatanya dan jangan cepat marah. 6. Tongkat, menunjukkan bahwa penghulu adalah orang yang dituakan dan dihormati oleh kaumnya.

Provinsi Sumatera Barat mempunyai banyak resep hidangan tradisional sebagai kekayaan budaya kuliner Indonesia.Makanan dari daerah ini umumnya memiliki cita rasa yang pedas berbumbu dan dalam pengolahannya banyak memakai santan kelapa.

Makanan utama
Makanan berikut merupakan hidangan utama yang dihidangkan dengan nasi.Di restoran Padang, makanan ini disajikan sekaligus semua nya dalam sekali hidang diatas satu meja dengan piring hidangan disusun bertingkat seperti piramid.

Susunan piring direstoran Padang bertingkat-tingkat


Rendang Randang Lokan Dendeng balado Dendeng batokok Gulai paku Gulai toco Gulai itiak Gulai banak Gulai kambiang Gulai pucuak ubi Gulai Asin Padeh Pangek masin Pangek padeh Kalio dagiang Kalio Jariang Sambalado tanak

Cancang Ikan balado Ikan baka Soto padang Goreng baluik Goreng lauak Palai Bada

Makanan selingan
Makanan berikut dihidangkan tanpa nasi, dengan ketan, atau memakai ketupat.

Sate Padang Sate Pariaman Sate Padangpanjang Ketupat Pitalah Lamang tapai Katan durian Katan sarikayo Bubur kampiun Bubur kacang padi Kolak Kundua Bubua Cino

Kue-kue tradisional Sumatra barat


Galamai Wajik Kipang Kacang Bareh Randang Rakik Maco Karupuak Balado Karupuak Jangek karupuak Sanjai Palai Rinuak Pergedel Jaguang Pensi Sarabi Kue putu Bika Sarang balam Lamang Limo Kaum Dakak-dakak Simabua pinyaram lapek bugih lamang baluluik magek

Minuman

Es tebak Es campua Teh Talua

Aturan-aturan Pemerintah

1. Pengertian Perundang-Undangan Nasional Dalam kehidupan di keluarga atau di masyarakat, tentunya kita akan terikat oleh sebuah peraturan. Dalam keluarga ada peraturan tidak tertulis, misalnya harus patuh dan hormat kepada orangtua atau yang di tuakan. Adapun kepada orang yang lebih muda kita harus menyayanginya. Peraturan dalam keluarga tersebut jika dilanggar maka kamu akan mendapatkan teguran dari orang yang lebih tua. Peraturan tidak hanya ada dalam keluarga, tetapi juga berkembang dalam masyarakat. Peraturan akan ada jika manusia hidup ber masyarakat. a. Norma Agama Norma agama adalah peraturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan, dan anjurananjuran yang berasal dari Tuhan. Norma agama bersifat umum dan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan sanksi berdosa. b. Norma Kesusilaan Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati manusia. Norma ini datang dari hati nurani manusia, seperti jangan berbohong dan haruslah berbuat baik. Jika kita melanggar norma kesusilaan, sanksinya akan menyesal atau merasa bersalah. c. Norma Kesopanan Norma kesopanan tumbuh dan hidup dari pergaulan manusia. Peraturan itu diikuti dan ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia di lingkungan sekitarnya. Sanksi dari pe langgaran norma ini adalah dicemooh atau dikucilkan. d. Norma Hukum Norma hukum merupakan norma yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang. Norma hukum ber wujud peraturan perundang-undangan. Sanksi atas pelanggaran norma ini akan terasa dengan tegas dan nyata. Contohnya, dalam hukum pidana, ada dua macam hukuman, yaitu: 1) hukuman pokok terdiri atas denda, penjara, dan hukuman mati; 2) hukuman tambahan terdiri atas penyitaan dan pecabutan hak. Norma hukum berwujud peraturan perundangundangan. Peraturan perundang-undangan adalah seluruh peraturan yang berasal dari pemerintah, baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Pasal 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, menyatakan bahwa Peraturan perundang-undangan adalah semua peraturan bersifat mengikat secara umum, dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama pemerintah, baik di tingkat pusat atau daerah, serta semua keputusan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di tingkat pusat atau di tingkat daerah yang juga mengikat umum.

You might also like