You are on page 1of 2

Makna Taqwa ~Masalah ke-1: Bagaimana makna taqwa itu?

: Hipotesa: Taqwa ialah sikap berhati-hati menempuh jalan yang benar dan baik, selamat, sejahtera, bahagia. Makna istilah Taqwa @ Semua ulama menyatakan bahwa kata Taqwa artinya berhati-hati. Ibnu Katsir (1h164) menggambarkan arti taqwa itu seperti orang yang berjalan di jalan yang penuh duri, jadi harus benar-benar sangat berhati-hati jangan sampai terkena duri jangan sampai menderita sakit. @Al-Alusi (18h52)mengatakan bahwa taqwa itu dari lafal Al -Wiqayatu yang juga mengandung arti selamat dari kejelekan, keburukan, sehingga taqwa itu ialah berbuat yang baik yang bagus. @Tafsir Nazhmud Durar (2h109) menjelaskan bahwa taqwa itu didahului dengan rasa takut kepada derita melalui kehati-hatian mencari jalan yang selamat sekaligus menghindari factor yang menyebabkan penderitaan. @Ar-Raghib dalam Mufradat (tth:569) mengatakan bahwa taqwa itu berasal dari lafal Al-Wiqayatu= Artinya menjaga diri dari penyebab sakit dan derita sengsara. Menurut istilah syari taqwa itu ialah menjaga diri dari noda dan dosa kepada Allah dengan cara mentaati syariat Islam dan tidak melanggar larangan Allah. Dari aspirasi semua ini kita dapat mengembangkan lagi bahwa taqwa itu disamping takut berbuat noda dan dosa kepada Allah taqwa itu mencakup berhati-hati dalam seluruh faktor yang menyebabkan derita sengsara. Padahal kesengsaraan dan penderitaan itu sumbernya ialah perbuatan yang salah, perbuatan yang menyimpang, perilaku yang melanggar peraturan hukum mana saja, baik aturan bidang IPTEK, peraturan Negara lebih berat sekali ialah melanggar peraturan hukum Allah. Jadi taqwa itu betulbetul harus berhati-hati jangan sampai melanggar Hukum akal jangan sampai melanggar Hukum Alam, Hukum Logika, jangan sampai menyebal dari Hukum dari Hasil penelitian ilmiah mencakup seluruh cabang disiplin ilmu apa saja. Jadi Taqwa itu sama dengan berpegang teguh sangat keras dan ketat sekali mentaati Hukum Akal yang sehat dan Hukum Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadis singkatnya berhati-hati menghayati IMTAQ dan IPTEK mencakup Hukum Kebenaran dan Moral atau Akhlaq yang Luhur. Menjaga diri dari perbuatan salah idealnya ialah menekuni ilmu IMTAQ dan IPTEK yang konskwensi artinya ialah sangat berhati-hati jangan membuat kesalahan yang mengakibatkan derita sakit dan bencana terhadap diri sendiri dan lebih berbahaya lagi menyebabkan bencana kepada orang lain. Bahkan arti Taqwa itu ialah sangat takut berbuat salah yang menyebabkan derita kesengsaraan kepada siapa saja lebih tinggi lagi ialah takut berbuat dosa kepada Allah Jadi perbuatan salah itulah yang menyebabkan kita menderita sakit, sedih, sengsara, masuk penjara, di akhirat akan masuk ke dalam neraka. Dari sini timbullah dua masalah, yaitu masalah benar atau salah dan masalah baik atau buruk sebagai uraian berikut. BAB DUA Taqwa yang sebenar-benarnya ~Masalah ke-2: Bagaimana maksud taqwa yang sebenar-benarnya dalam Al-Quran S.3 Ali Imran 102 di atas itu? Makna Taqwa yang sebenar-benarnya yang termaktub dalam Al-Quran S.3 Ali Imran 102 di atas ialah memenuhi seluruh unsur hakikat kebenaran dan definisi baik yang hakiki yang intinya terurai di bab ke-satu di atas, yaitu yang diakui benar dan baik secara universal mencakup benar dan baik menurut dimensi jumlah saksi, tempat dan waktu, serta sumber yang tertinggi dengan berjuang

keras dan sangat ketat sekali untuk mencapainya dengan segala daya kekuatan sampai titik darah penghabisan, dengan catatan sebagai berikut:

Kata Taqwa berasal dari kata Wiqoyah jika dikatakan waqoo asy Syaii, waqyan, wiqoyatan dan waaqiyatan berarti Shoonahu atau menjaganya. Ibnu Manzhur mengatakan bahwa huruf Ta pada kata Taqwa merupakan badal (pengganti) dari huruf Waw sedangkan huruf Waw merupakan badal (pengganti) dari huruf Ya. Didalam al Quran disebutkan :

Maknanya adalah balasan ketaqwaan mereka. Ada juga yang mengatakan maknanya adalah Allah telah menganugerahkan kepada mereka ketaqwaan. (Lisan al Arab 15/ 401) Sementara itu ar Raghib al Asfahani mengatakan bahwa wiqoyah asy Syaii adalah menjaga sesuatu dari segala yang bisa menyakiti atau mencelakakannya. Firman Allah swt :

Artinya : Maka Allah memelihara mereka. (QS. Al Insan : 11)

Artinya : Dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah. (QS. Al Ahzab : 34)

Artinya : Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (QS. At Tharim : 6) Kemudian ar Raghib mengatakan bahwa taqwa didalam definisi syariat bermakna menjaga diri terhadap hal-hal yang mengandung dosa, yaitu dengan meninggalkan apa-apa yang diharamkan dan hal itu disempurnakan dengan meninggalkan sebagaian yang mubah (dibolehkan) sebagaimana diriwayatkan, Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram juga jelas. Dan barangsiapa yang menggembalakan (kambing) di sekitar daerah larangan maka dia bisa terjatuh didalamnya.

You might also like