You are on page 1of 4

Bagian ketiga kali ini akan membahas tentang balok T/L.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, balok hampir selalu dicor monolit (bersamaan atau menyatu) dengan pelat lantai (slab). Karena dicor monolit, maka mau tidak mau, kudu nggak kudu perilaku balok juga dipengaruhi oleh pelat yang ada di sekitarnya.

Balok T dan Balok L Sewaktu menahan momen positif, serat atas akan mengalami tekan. Jika pada balok persegi, bagian yang memikul tegangan tekan hanya sebesar lebar balok, maka pada balok T, bagian yang memikul tekan lebih lebar lagi. Kan dicor monolit. Kalau nggak dicor monolit, misalnya ada construction joint, maka nggak boleh dilakukan analisis balok T. Tapi,... bagian pelat yang ikut menahan tekan itu ada batasannya. Itu yang dinamakan lebar efektif. Di dalam pembahasan kali ini kita gunakan simbol untuk menyatakan lebar efektif balok T. Di dalam SNI-Beton-2002, batas lebar efektif ini sudah diberikan dengan jelas. Ada perbedaan besar lebar efektif antara balok T dan balok L. Untuk balok T,

Untuk balok L,

Perhitungan balok T pada dasarnya sama dengan balok persegi, yaitu :


1. Tentukan momen ultimit . 2. Tentukan dimensi balok dan , dan juga tebal selimut.

3. Hitung luas tulangan perlu

4. Tentukan diameter tulangan dan jumlahnya, hitung luasnya ( 5. Hitung tinggi blok tekan .

Naaah... di sini bedanya. Persamaan di atas kan diturunkan dari rumus kesetimbangan antara gaya tarik dari tulangan yang dianggap leleh (kondisi balance atau under-reinforced) dengan resultan gaya tekan dari segiempat ekivalen blok tekan beton.

daerah tekan pada balok T Nilai ini harus dicek, apakah masih berada di area tebal pelat atau tidak. Jika Maka, penyelesaiannya sama dengan balok persegi, yaitu :
1. Hitung 2. Hitung

, dan . Pastikan kondisinya under-reinforced atau balanced, agar asumsi tulangan sudah leleh adalah benar. Kenapa harus under-reinforced? Karena SNI-Beton mensyaratkat bahwa tidak boleh melampaui . Sementara kondisi under-reinforced adalah dimana

3. Hitung

Jika

Maka yang terjadi adalah sebagai berikut:


1. Seluruh bagian sayap akan mengalami tegangan tekan yang resultannya adalah

Gaya tekan akan diimbangi oleh gaya tarik yang diambil dari "sebagian" dari tulangan yang ada, sehingga luas tulangan yang mengimbangi gaya tekan ini adalah sebesar :

Kuat lentur dari pasangan gaya ini adalah

2. Luas tulangan selebihnya digunakan untuk menahan gaya tekan pada bagian badan (web)

yang tinggi blok tekannya ( ) lebih besar dari tebal pelat .

o o

Kuat lenturnya adalah

3. Kuat lentur totalnya

Catatan penting

Pada perhitungan di atas, tulangan dianggap leleh ( dengan membandingkan dengan .

). Kondisi ini harus dibuktikan

Jika

, maka dan

, dimana

masih berlaku, sama seperti balok persegi.

Berikutnya : tulangan atas (tulangan tekan)


http://www.scribd.com/doc/76789721/29181561-Analisis-Balok-T#download http://www.scribd.com/doc/13000401/200212-SNI-0328472002-Beton http://www.scribd.com/doc/49943449/Tugas-Beton

You might also like