You are on page 1of 6

D.

Keteraturan Sosial Sebagai Hasil Interaksi Sosial


Setiap manusia atau masyarakat selalu mendambakan ketentraman dalam hidupnya. Ketentraman tersebut dapat terjadi apabila hubungan-hubungan sosial di antara anggota masyarakat dan sistem kemasyarakatan berlangsung secara teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku. Kondisi masyarakat yang teratur akan menciptakan hubungan sosial dan kehidupan sosial yang tertip, harmonis, dan teratur. Dari uraian singkat di atas, dapatlah dijelaskan bahwa keteraturan sosial adalah suatu keadaan yang berciri hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota-anggota masyarakat tercermin adanya keselarasan, keserasian, dan keharmonian sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
sumber : Yunus Image

Gambar 0.01 Ketidakteraturan akan mengakibatkan terganggunya dalam interaksi sosial

Unsur-Unsur Keteraturan Sosial

TERTIB SOSIAL ORDER KEAJEKAN

POLA

1. Tertib Sosial
Tertib sosial adalah gambaran tentang kondisi kehidupan suatu masyarakat yang teratur, dinamis, dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial. Hal-hal yang menandai kehidupan suatu masyarakat yang tertib, antara lain : a. Individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku ; b. Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung ; c. Adanya sistem norma dan nilai sosial yang diakui dan dijunjung tinggi oleh anggota masyarakat ; dan d. Adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan.
Sumber : Kelompok IV Image

Gambar 0.02 Berlalu lintas yang teratur merupakan contoh keteraturan sosial.

Focus
Gambar 0.03 Berlalu lintas yang teratur merupakan contoh keteraturan sosial.
Sumber : kelompok IV Image Ketentraman sosial adalah suatu keadaan yang berciri hubunganhubungan sosial berlangsung secara serasi, harmonis, dan selaras sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku

2. Order

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Order diartikan sebagai perintah atau pesanan untuk melakukan sesuatu. Dalam sosiologi, order adalah sistem norma dan nilainilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Contoh Order, antara lain : a. Perintah untuk melaksanakan kerja bakti di sekolah pada hari jumat. b. Perintah untuk berpakaian lengkap bagi siswa di sekolah. Order atau perintah muncul sebagai hasil perkembangan keteraturan sosial. oleh karena itu, order sebagai bagian dari sistem nilai dan norma sosial turut mengatur tindakan setiap individu atau kelompok masyarakat tertentu dalam interaksi sosial.

Gambar 0.04 Siswa berpakaian lengkap ke sekolah,merupakan contoh order sebagai perintah untuk berpakaian lengkap bagi siswa di sekolah. Sumber : Kelompok IV Image

3. Keajekan
Keajekan adalah gambaran suatu kondisi keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai dalam interaksi sosial. Contoh keajekan, antara lain :

a. Setiap pagi para siswa pergi ke sekolah dengan mengenakan pakaian seragam dan mengikuti kegiatan di sekolah. b. Seorang petugas parkir yang mengatur kendaraan yang akan diparkir. c. Polisi lalu lintas sedang berdiri di pinggir jalan raya untuk mengatur kendaraan.

Kegiatan para siswa, petugas parkir, dan polisi lalu lintas pada contoh di atas telah bersifat tetap menurut ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Gambar 0.05 seorang petugas kepolisian sedang menilang salah seorang yang telah melanggar aturan berlalu lintas Sumber : Kelompok IV Image

Gambar 0.05 salah satu contoh keajekan yaitu bahwa setiap pagi siswa pergi sekolah dengan pakaian seragam

Sumber : Kelompok IV image

Gambar 0.06 Ke Sekolah dengan berpakaian rapi merupakan salah satu contoh keajekan.
Sumber : kelompok IV image

4. Pola
Pola dalam sosiologi berarti gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial.

Contoh pola, antara lain : a. Seorang anak harus menghormati orang tuanya. b. Seorang bawahan harus menghormati atasannya. c. Seorang siswa harus mengormati gurunya.

Terbentuknya pola dalam interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang-ulang. Akhirnya, muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat. Oleh karena itu, pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya.

Gambar 0.06 Seorang anak yang mudah harus menghormati yang lebih tua.

Kesimpulan
Keteraturan sosial merupakan hasil interaksi sosial,yaitu suatu keadaan dimana hubungan hubungan sosialnya berlangsung secara serasi,selras,sesuai dengan nilai,norma yang berlaku Unsur unsur keteraturan sosial yaitu,tertib sosial,order,keajekan,dan pola

You might also like