You are on page 1of 4

MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

Pengertian model pembelajaran Word Square Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan oleh Mujiman (2007) Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi Teka-Teki Silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran.Tinggal bagaimana Guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Instrument utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square adalah sebagai berikut :

1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh. 3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal maupun diagonal. 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak. CONTOH JAWABAN (Untuk Mapel PKn) S A N G U I N I S Y G B A D O R A R E U A N G O P S I N A R R T L A O N I N T N U S I L H E D I R T A P I B K M R S G I A O C K E T U R U N A N K N D S Z I F U U

CONTOH SOALNYA : 1. Asas dalam menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat orang tersebut dilahirkan disebut asas 2. Negara Indonesia memakai asas kewarganegaraan berdasarkan keturunan yang disebut asas ius 3. Seseorang yang mempunyai dua kewarganegaraan dari dua Negara yang berbeda disebut... 4. Hak dimiliki seseorang untuk memilih kewarganegaraannya disebut hak... 5. Penentuan kewarganegaraan seseorang berdasarkan kelahiran dan 1. 2. 3. 4. Kekurangan dan Kelebihan Model Pmebelajaran Word Square Beberapa kelebihan dari model pembelajaran Word Square yaitu: Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Melatih untuk berdisiplin. Dapat melatih sikap teliti dan kritis. Merangsang siswa untuk berpikir efektif. Model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja. Dan tentu saja yang ditekankan disini adalah dalam berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat.

Sedangkan beberapa kekurangan dari model pembelajaran word square yaitu: 1. Mematikan kreatifitas siswa. 2. Siswa tinggal menerima bahan mentah. 3. Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Dalam model pembelajaran ini siswa tidak dapat mengembangkan kreativitas masingmasing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru, dan jawaban dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak dapat menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini. Dari penjelasan tentang model pembelajaran word square maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square adalah suatu pengembangan dari metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan jawaban yang terdapat dalam kotak kata. Membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian dalam mencari pilihan jawaban yang ada dengan tepat. Namun sebagaimanan model pembelajaran yang lainnya, model pembelajaran word square mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dari model pembelajaran ini yaitu siswa hanya menerima bahan mentah dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreativitasnya, karena siswa hanya dituntut untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan pikiran siswa masing-masing. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan ketelitian, kritis dan berfikir efektif siswa. Karena siswa dituntut untuk mencari jawaban yang paling tepat dan harus jeli dalam mencari jawaban yangada dalam lembar kerja.

Pembelajaran dengan paduan LKS Word Square


Diposkan oleh Jamaluddin Kidung

LKS Word Square Menurut Laurence Urdang (1968) Word Square is a set of words such that when arranged one beneath another in the form of a square the read a like horizontally, artinya word square adalah sejumlah kata yang disusun satu di bawah yang lain dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan menurun. Word Square menurut Hornby (1994) adalah sejumlah kata yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang. LKS Word Square adalah salah satu alat bantu/media pembelajaran berupa kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan pembelajaran (Anonim, 1991). Pembelajaran LKS Word Square berisi pertanyaan yang sesuai dengan pengertian-pengertian penting suatu konsep atau sub konsep. Pertanyaan pertama berupa pertanyaan yang jawabannya berupa kunci yang dalam mata pelajaran Biologi seringkali menggunakan istilah asing. Pertanyaan kedua harus terkait dengan pertanyaan pertama dan merupakan lanjutan dari pengertian tersebut. Begitu seterusnya, sehingga semua pertanyaan sudah mewakili konsep yang akan dipelajari. Setelah itu siswa berdiskusi untuk mendapatkan jawaban dan menemukannya pada kotak-kotak Word Square. Pada akhir pembelajaran, siswa menyimpulkan materi bahasan yang telah didiskusikan. Dengan demikian siswa memperoleh pengalaman belajar yang berarti (Anonim, 1991). LKS Word Squarememerlukan pengetahuan dasar dari siswa sehingga sebelumnya siswa harus membaca materi/pokok bahasan yang akan dipelajari. Dengan demikian siswa akan terlatih untuk memanfaatkan buku sumber dan terampil belajar mandiri. Langkahlangkah membuat LKS Word Squareadalah sebagai berikut: a. c. e. f. Menentukan topik sesuai konsep/subkonsep Menuliskan kembali kata-kata kunci dimulai dengan kata-kata terpanjang Mengisikan kata-kata kunci pada kotak word square Menambahkan huruf pengisian ke kotak kosong secara acak LKS Word Square sebagai alat bantu pembelajaran mempunyai peranan sebagai berikut: a. Merupakan variasi pembelajaran b. Memudahan mengajar karena LKSword square disusun sesuai urutan pengertian penting b. Menuliskan kata-kata kunci sesuai dengan tujuan yang akan dicapai d. Membuat kotak-kotak word square

c.

Meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar karena model ini selalu diikuti diskusi atau penjelasan guru, sehingga jawaban pertanyaan merupakan pengertian yang utuh dan berkaitan

d. Konsep yang disampaikan oleh guru menjadi nyata dan jelas, mudah dipahami dan diingat e. a. Memotivasi belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar Menurut Saptono (2003) langkah-langkah pembelajaran Word square adalah: Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan dipelajari c. Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang ditemukan. Informasi dari siswa tentang kata tersebut sebanyak-banyaknya digalih oleh guru. d. Penjelasan siswa divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa. b. Siswa disuruh menemukan istilah dalam word square yang relevan dengan topik yang telah

You might also like