You are on page 1of 6

1.

Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang didengar

Apabila di sekolah kamu diselenggarakan acara peresmian, perayaan hari-hari besar, pelantikan kepengurusan, maka selain acara pokok terdapat pula yang dinamakan sambutan. Sambutan biasanya dilakukan oleh tokoh atau orang yang memiliki jabatan. Sambutan biasanya berisi uraian yang dikaitkan dengan acara pokok. Mendengarkan suatu sambutan berarti memahami suatu informasi melalui proses menyimak. Agar kamu dapat memahami suatu sambutan, maka kamu harus antusias mendengarkannya, mencatat isi pokok-pokok sambutan dan dapat menyimpulkannya. Dalam kegiatan semacam ini kamu dituntut untuk mengukur sejauh mana kemampuan menyimak yang kamu kuasai. Lakukan kegiatan berikut! 1. Tutuplah buku kamu! 2. Simaklah pembacaan teks sambutan kepala sekolah berikut ini dalam acara peresmian gedung serba guna yang akan dibacakan oleh salah satu teman kamu! 3. Catatlah pokok-pokok isi sambutan yang dibacakan teman kamu tersebut! Teks Sambutan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita Yang terhormat Bapak Camat Kecamatan Limbangan, pengurus dewan sekolah SMAN 1 Limbangan, para tokoh masyarakat, orang tua siswa, rekan-rekan guru, serta anak-anakku tercinta. Alhamdullilah pada kesempatan yang berbahagia kita dapat berkumpul pada momen yang bersejarah ini. Sudah berapa tahun sejak berdirinya SMA tercinta ini kita selalu berharap memiliki gedung serba guna. Dan akhirnya, alhamdullilah pada tahun pelajaran 2004/2005 cita-cita dan harapan kita terwujud dengan berdirinya gedung serba guna yang cukup representatif. Tadinya kita sempat pesimis, sudah beberapa tahun pembangunannya tidak kunjung selesai. Namun, berkat kerja keras dewan sekolah, orang tua siswa, dan para tokoh akhirnya dapat terwujud juga. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan ini saya atas nama lembaga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya pada semua pihak yang telah turut serta dalam pembangunan ini. Mudah-mudahan segala pengorbanan yang telah diberikan pada pembangunan ini dapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Selain itu, kami warga SMA Negeri 1 Limbangan mudahmudahan dapat memanfaatkan gedung ini sesuai dengan harapan dan amanat masyarakat Limbangan. Perlu kita maklumi, bahwa pendirian gedung ini bukan untuk sekedar kebanggaan, namun lebih dari itu diharapkan dapat mendongkrak kualitas pendidikan yang ada di Kecamatan Limbangan pada khususnya dan negara Indonesia pada umumnya. Hadirin yang berbahagia, Saya mengajak semua warga SMA Limbangan, baik guru, staf TU, karyawan juga para siswa mari kita manfaatkan gedung ini semaksimal mungkin sesuai dengan amanat yang kita terima. Mari kita jaga dan pelihara agar kebanggaan kita memiliki gedung ini tidak pernah luntur. Akhirnya mari kita munajah pada Tuhan Yang Maha Esa, mensyukuri kenikmatan yang telah kita rasakan selama ini dan mudah-mudahan kenikmatan ini tidak hilang dari diri kita. Amin. Demikian uraian dari saya, mudah-mudahan SMA Limbangan dengan hadirnya gedung serba guna tambah maju. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan catatan kamu! 1. Mengapa kepala sekolah menyampaikan sambutan pada acara peresmian gedung serba guna SMA N 1 Limbangan? 2. Apa yang dimaksud dewan sekolah itu? 3. Dari siapa kepala sekolah menerima amanat untuk menggunakan gedung serba guna? 4. Harapan apa yang disampaikan kepala sekolah pada sambutannya itu? 5. Apa ajakan kepala sekolah terhadap warga SMA N 1 Limbangan? 6. Mengapa gedung serba guna harus dijaga dan dipelihara? 7. Apa maksud pemanfaatan secara maksimal? 8. Untuk apa gedung serba guna itu dibangun? 9. Apa yang dimaksud gedung serba guna? 10. Apa yang dimaksud representatif itu?

Tahukah kamu perbedaan khotbah dengan sambutan? Khotbah merupakan pidato yang bernuansa agama, berisi tentang nasihat-nasihat keagamaan, baik itu di masjid, gereja, wihara, dan tempat-tempat keagaman yang lain. Seperti halnya pidato sambutan, khotbah dilakukan dengan nuansa formal mengikuti suasana acara yang umumnya terkesan resmi. Kedua bentuk pidato ini agak sedikit berbeda dibandingkan dengan pidato ceramah yang sifatnya tidak telalu formal sehingga dapat diselingi dengan hal-hal yang sifatnya lucu untuk menyegarkan suasana. Sambutan atau pidato sering kita dengar saat diselenggarakan suatu acara atau peringatan hari besar. Sambutan biasanya disampaikan oleh orang yang memiliki jabatan yang berhubungan dengan acara tersebut. Misalnya di sekolah yang sering menyampaikan sambutan pada acara sekolah yaitu kepala sekolah, upacara hari besar nasional di kecamatan disampaikan oleh camat atau pejabat lainnya. Isi sambutan dihubungkan dengan peristiwa yang diperingati atau sedang berlangsung tanpa memperhatikan apakah pendengar sudah paham atau belum. Sambutan bersifat mengingatkan, memotivasi, menauladani peristiwa yang sedang diperingati. Sambutan adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang dalam suatu acara tertentu yang isinya berupa dukungan terhadap acara atau kegiatan tersebut.

Pidato/ sambutan adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal di depan orang banyak. Orang yang berpidato biasanya menyakinkan pendengar, memberitahukan suatu informasi, maupun bisa juga menghibur pendengar dengan sedikit humor segar. Jenis pidato/sambutan menurut isinya antara lain persuatif/mengajak, instruktif/memerintah, dan rekreatif/menghibur. Orang yang berpidato selalu menggunakan metode supaya lancar dalam berpidato. Metodemetode yang sering digunakan antara lain metode improptu (serta merta), metode menghafal, metode naskah, dan metode ekstemporan.
Kegiatan memberikan sambutan disesuaikan dengan situasi saat acara dilangsungkan. Dalam hal ini, seseorang yang memberikan sambutan harus memahami hal-hal yang dia kemukakan termasuk orang yang hadir. Selain itu, perhatikan pula panjang-pendeknya sambutan yang akan kita sampaikan. Jangan sampai sambutan yang kita berikan mengganggu acara inti. Begitu pula bahasa dan gerak tubuh harus menunjang pembicaraan. Dalam memberi sambutan, tidak bedanya dengan kita menyampaikan pidato. Lafal, intonasi, nada, dan kejelasan pengucapan harus sesuai. Dalam pelajaran kali ini, Anda akan berlatih mendengarkan pidato atau sambutan. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan yang berproses dan memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut. 1. Tahap Mendengar Pada tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang disampaikan pembicara. 2. Tahap Memahami Pada tahap ini, kita harus mengerti dan memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan. 3. Tahap Menginterpretasi Penyimak yang baik akan mencoba menginterpretasikan isi dan butir-butir pendapat yang terdapat dalam uraian itu. 4. Tahap Mengevaluasi Setelah menafsirkan, kita dapat menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara. 5. Tahap Menanggapi Tahap ini merupakan tahap akhir. Kita dapat menyampaikan tanggapan berupa menyambut, menyerap, serta menerima gagasan yang dikemukakan.
Agar dapat berhasil melakukan pidato yang baik, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan pidato merupakan suatu hal yang sangat penting. Tujuan suatu pidato sangat berpengaruh dalam menentukan topik pembicaraan, menentukan batasan topik, serta berpengaruh dalam menentukan gaya dan bahasa pidato yang akan dilakukan.

2. Menentukan/Memilih Topik Pembicaraan


Tentukan topik pidato secara relevan dan menarik. Topik pidato harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan audiens. Suatu kesalahan yang fatal jika topik suatu pidato tidak sesuai dengan tujuan pidato. Misalnya, tujuan pidato untuk menyambut peringatan HUT RI, sedangkan topik pidato membicarakan sejarah kemerdekaan Jepang atau perlunya memperingati hari besar keagamaan. Selain itu, topik yang akan disampaikan haruslah menarik dan sesuai dengan kebutuhan audiens, sehingga audiens akan secara saksama mengikuti uraian pidato.

3. Membatasi Topik Pembicaraan


Suatu pidato tidak mungkin dapat disampaikan secara terperinci dalam waktu yang singkat dan terbatas. Oleh sebab itu membatasi topik pembicaraan akan sangat membantu dalam mengefektifkan materi pembicaraan sehingga tersampaikan secara tepat dan menarik. Pembicaraan yang terlalu melebar akan meninggalkan kesan kurang jelas pada audiens.

4. Mengumpulkan Bahan-bahan
Kumpulkan bahan atau materi pidato yang sesuai dengan topik yang akan dibicarakan. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, ensiklopedi, majalah, surat kabar, informasi/ berita TV, atau dapat juga dengan melakukan wawancara dengan seorang ahli dalam bidang tertentu.

5. Menyusun Bahan

Uraian pidato yang hendak disampaikan, biasanya diawali kalimat pembuka, pendahuluan, isi, kesimpulan, dan diakhiri kalimat penutup. a. Kalimat Pembuka/Salam Pembuka Pada bagian pertama uraian suatu pidato biasanya diawali kalimat pembuka berbentuk susunan kalimat sapaan dengan maksud memberi penghormatan, mengkondisikan atau menarik perhatian audiens agar memperhatikan pembicara. Perhatikan contoh berikut. Bapak Sekda Kabupaten Garut yang saya hormati, Ketua DPRD Kabupaten Garut yang saya hormati, Para tokoh masyarakat, pemuka agama Kecamatan Sukamaju yang saya hormati, Serta Bapak-bapak, Ibu-ibu yang saya hormati, Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu! ......................................................................................... b. Pendahuluan Pada bagian ini biasanya orator mengawali pembicaraan dengan ucapan syukur, kemudian dilanjutkan dengan memberi sedikit gambaran pada audiens topik yang akan dibicarakan, latar belakangnya, mengapa topik pembicaraan itu penting. Agar menarik perhatian, pada bagian ini dapat juga diawali dengan suatu pertanyaan atau pernyataan yang dapat merangsang keingintahuan audiens. Perhatikan contoh berikut ini! ................................................................................................................. Pertama-tama mari kita ucapkan syukur ke hadirat Ilahi yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul menghadiri acara peresmian ini. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, Mengapa Pemerintah Daerah, khususnya Bapak Bupati Garut sengaja menyisihkan dana untuk membangun gedung pertemuan di Kecamatan kita? Bahkan Beliau dalam suatu pertemuan, pernah menyatakan jika perlu uang pribadi saya, nanti akan saya sumbangkan andaikata dana yang dibutuhkan ternyata kurang. Hadirin yang saya hormati, Masyarakat di Kecamatan kita merupakan masyarakat yang heterogen atau beragam, baik keyakinan agamanya maupun asal sukunya. Oleh sebab itu dalam kesempatan sambutan ini, saya ingin menjelaskan betapa pentingnya musyawarah, toleransi, tertib hukum, serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. ................................................................................................................. c. Bagian isi Bagian ini merupakan bagian pokok pidato. Pada bagian ini uraian penjabaran topik pidato secara keseluruhan. Rincilah topik pembicaraan menjadi butir-butir penting pembicaraan sesuai batasan topik yang direncanakan. Gunakanlah kalimat sapaan setiap peralihannya, atau gunakanlah kata rincian pertama , kedua , ketiga , akhirnya , selanjutnya , langkah pertama , langkah kedua , dan lain-lain. d. Penutup Akhir suatu pidato biasanya berbentuk kesimpulan, harapan, permohonan maaf, dan salam penutup. Kesimpulan hendaknya jangan hanya disampaikan dalam satu atau dua kalimat, tetapi hendaknya merupakan rangkuman butir-butir penting rincian topik yang dinyatakan dalam satu atau dua paragraf. Perhatikan contoh berikut! ............................................................................................................ Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, Sebagai kata akhir sambutan ini, saya tegaskan agar kita dapat terus meningkatkan kemajuan masyarakat di Kecamatan Sukamaju ini, budayakan berdialog, bermusyawarah karena hanya dengan cara itu kita dapat menyelesaikan berbagai masalah serumit apapun. Tingkatkan toleransi beragama di antara kita agar sesama warga dapat menjalani keyakinan agamanya dengan tenang. Tingkatkan kesadaran hukum kita dan budayakan hidup tertib di masyarakat kita. Dan yang terakhir kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mudah-mudahan gedung pertemuan ini dapat dijadikan sarana untuk mewujudkan itu semua. Mengakhiri sambutan ini, atas nama masyarakat Kecamatan Sukamaju, saya ucapkan terima kasih kepada para pengusaha di Kecamatan Sukamaju, khususnya Bapak Bupati Garut yang telah membantu merealisasikan pembangunan gedung pertemuan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kecamatan Sukamaju yang telah ikut membantu pelaksanaan pembangunan gedung pertemuan ini. Sekian dan saya mohon maaf jika dalam sambutan ini ada kata-kata yang tidak berkenan di hati hadirin semua. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bacalah teks pidato berikut ini! Teman-teman sekalian, selamat pagi! Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya, kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa kita, yaitu Sumpah Pemuda. Bagi kaum muda Indonesia, hari Sumpah Pemuda merupakan momen yang memiliki arti penting untuk membina semangat kebersamaan sebagai bangsa yang merdeka. Sumpah Pemuda merupakan sejarah yang patut diteladani oleh setiap insan negeri ini. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya sadar akan tugas dan tanggung jawab kita. Tidak cukup dengan merenung dan mengagumi semangat juang pahlawan kita. Tetapi lebih dari itu, kita harus mampu menyingkirkan perasaan primordial dan semangat kedaerahan yang kini tumbuh subur di negeri kita. Teman-teman sekalian, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya. Menghormati pahlawan tidak hanya dengan ucapan, tetapi dengan tindakan nyata. Sebagai refleksi, pertanyaan mantan presiden Amerika, John Francis Kennedy, layak saya kutip, Jangan Anda bertanya apa dapat negara berikan untuk Anda, tetapi bertanyalah, apa yang dapat Anda berikan untuk negara. Sumpah Pemuda bukanlah satu istilah tetapi semangat dan cermin masa depan bangsa kita. Janganlah kita menunggu dan menunggu apa yang diberikan negara kita, tetapi dengan semangat dan kesadaran, marilah kita buka mata kita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesama kita yang membutuhkan pertolongan kita. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda memikirkan masa depan bangsa ini. Kita dapat mulai dari sekarang dengan cara yang paling sederhana, yaitu dengan menggunakan kesempatan belajar secara sungguh-sungguh agar kelak dapat menyumbangkan tenaga dan pikiran kita bagi bangsa dan negara kita. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat pula dilakukan di rumah dan di mana pun. Tidak hanya dengan membaca buku, tetapi dapat pula dengan belajar menerapkan pola hidup yang wajar dan bertanggung jawab. Akhirnya, saya ingin menegaskan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, kita harus benar-benar dapat mengisi Sumpah Pemuda dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semuanya.

Langkah-langkah Pidato
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teratur dan berkelanjutan. Agar Anda dapat berpidato dengan baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. 1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya, jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain. 2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri, mempunyai arti atau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain. 3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa maupun media elektronik. 4. Membuat kerangka pidato, caranya sama dengan membuat kerangka karangan lainnya, yakni: pembuka, isi, dan penutup. 5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka pidato. 6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan suara yang nyaring. Apabila hal-hal tersebut di atas benar-benar dipersiapkan, pasti tampil lebih percaya diri dan mantap dalam berpidato, khususnya bila kita berpidato secara resmi di depan publik.

Metode Pidato
Ada empat metode pidato. 1. Metode impromptu (serta-merta): berpidato tanpa persiapan 2. 2 Metode naskah: dalam berpidato pembicara membaca teks/ naskah yang telah dipersiapkan. 3. Metode hafalan: dalam berpidato, pembicara menyampaikan isi naskah pidato yang telah dihafalkan. 4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah): pidato dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam uraian itu.

Tu uan Pidato
Tujuan pidato antara lain: 1. menyampaikan informasi (informatif), 2. menghibur/menyenangkan hati pendengar (rekreatif), 3. meyakinkan pendengar (argumentatif), 4. membujuk/mempengaruhi pendengar (persuasif). Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. kemukakan fakta dengan jelas, 2. gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan, 3. berbicara secara wajar dan terbuka, 4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat, 5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

Pidato Pembukaan Acara "Forum Warga"


Hadirin yang saya hormati, Pertama-tama, kita patut beryukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nyalah kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan "Program Forum Warga" di daerah kita tercinta ini. Saya, sebagai ketua pelaksana, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah hadir dalam kegiatan kita ini. Kami selaku panitia mengucapkan selamat datang kepada Ibu Bupati, para camat, serta para lurah yang telah menyempatkan hadir dalam kesempatan kita ini. Seperti ibu dan bapak ketahui, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik menuntut dibukanya kebebasan warga. Biarkan mereka berpikir dan berpendapat bebas terhadap semua masalah yang terjadi di sekeliling mereka. Termasuk dalam menentukan cara menyelesaikan persoalan. Hadirin yang saya hormati, Contoh yang lebih konkret misalnya di wilayah kelurahan atau desa kita. Di lingkup itu, semua warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, putus sekolah di sekitar mereka semakin bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang. Bukan itu saja, mereka juga berhak tahu tentang kebersihan, keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga. Semua hal yang terkait dengan hidup bermasyarakat harus diketahui, disadari, dan ditangani bersama-sama. Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarkelompok agama, antaretnis juga antargenerasi. Bahkan, diharapkan mampu menjalin kerja sama demi kesejahteraan bersama. Pertemuan antar warga atau unsur-unsur kelompok warga yang berjalan secara rutin selama ini, tiada lain bertujuan membicarakan masalah dan penyebabnya, merencanakan kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil kegiatan. Inilah yang sering dinamakan "Forum Warga". Meskipun istilah "Forum Warga" terkesan baru, kegiatan seperti ini sebenarnya sudah menjadi tradisi masyarakat nusantara sejak dulu. Kegiatan tersebut di pedesaan hampir sama dengan apa yang disebut "Rembuk Desa". Hadirin yang saya hormati, Demikianlah sambutan yang saya dapat sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan selama acara kegiatan pembukaan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkahi niat baik kita. Selain itu, semoga kegiatan "Program Forum Warga" ini ke depannya dapat terlaksana dengan baik. Amin. Terima kasih atas segala perhatian hadirin.
Sumber: www.wikimu.com

Pokok-Pokok Sambutan atau Khotbah Sambutan merupakan salah satu jenis pidato yang dikemukakan pada awal acara tertentu. Misalnya, perpisahan sekolah, lomba, atau kongres. Sambutan disampaikan oleh seseorang yang memiliki jabatan atau kedudukan tertentu. Sambutan dapat Anda dengarkan dalam acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau tempat tinggal Anda. Khotbah merupakan salah satu jenis pidato yang menguraikan ajaran agama. Khotbah bersifat keagamaan. Khotbah disampaikan oleh pemuka agama. Oleh karena itu, khotbah dapat Anda dengarkan dalam acara keagamaan. Anda dapat memahami isi sambutan atau khotbah dengan melakukan langkah-langkah berikut. 1. Mendengarkan isi sambutan atau khotbah dengan saksama. 2. Mencatat pokok isi sambutan atau khotbah. a. Pembukaan meliputi: 1) ucapan puji syukur, 2) ucapan terima kasih, dan 3) tujuan. b. Isi meliputi: 1) latar belakang materi atau permasalahan, 2) uraian materi pokok. c. Penutup meliputi: 1) kesimpulan, 2) harapan-harapan, 3) permohonan maaf, dan 4) permohonan doa restu. Anda dapat mengubah pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi paparan dengan mengikuti langkah-langkah berikut. 1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah. 2. Menuliskan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi kalimat. 3. Menghubungkan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah dengan menggunakan kata penghubung. A. Lakukan kegiatan berikut! 1. Dengarkan pembacaan contoh sambutan peringatan hari Bumi! 2. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok isi sambutan! B. Setelah Anda mendengarkan dan mencatat pokok-pokok isi sambutan, lakukan kegiatan berikut ini! 1. Benahilah catatan-catatan Anda mengenai pokok-pokok isi sambutan tersebut! 2. Susunlah pokok-pokok isi sambutan tersebut ke dalam beberapa kalimat!

3. Hubungkan pokok-pokok isi sambutan tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang padu! C. Sampaikan secara lisan ringkasan isi sambutan! D. Tanggapilah isi sambutan yang telah Anda dengarkan. Sampaikan tanggapan Anda secara lisan di depan kelas!
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh Saudara-saudaraku yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan atas limpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Saudara-saudaraku yang saya cintai, Permasalahan penebangan hutan liar kian merajalela. Hal ini dapat mengakibatkan lahan hutan gambut mengalami kerusakan fatal. Seperti dikemukakan oleh LSM konservasi lingkungan, Wetlands International, sekitar 48% lahan gambut di Indonesia telah rusak. Rekan-rekan anggota Paguyuban Alas Wari yang saya hormati, Seperti kita ketahui bersama bahwa lahan gambut mempunyai peranan penting karena kemampuannya dalam memproses gas yang dapat menyebabkan efek rumah, seperti CO2 dan metan. Dalam hal ini hutan gambut dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia, namun tampaknya paru-paru dunia akan mengecil. Sebagai rasa solidaritas kita untuk menyelamatkan bumi, marilah kita tetap melestarikan keberadaan hutan gambut tersebut. Demikian sambutan dari saya, selaku ketua Paguyuban Alas Wari saya mengajak rekan-rekan semua untuk melestarikan bumi kita ini. Marilah kita isi peringatan hari Bumi ini dengan membereskan hutan gambut dari sampah yang mengenainya. Sekian dan terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Sumber ide: Dari Hutan Gambut di Kalimantan, www.BBCIndonesia.com

You might also like