You are on page 1of 4

1. Harta benda .

menurut Ibnu Abidin -> sesuatu yang tabiat manusia cenderung padanya memungkinkan untuk disimpan & dikeluarkan pada waktu yang dibutuhkan. Menurut Ahmad Zarq -> setiap wujud benda/materi yang bernilai & berputar diantara manusia. Unsur-unsur harta benda :1. 'Ainiyah=ada wujudnya dalam kenyataan; 2. "uruf= sesuatu yang dipandang harta/benda oleh manusia & mengandung manfaat. Fungsi dan kedudukan : 1. Utk menyempurnakan pelaksanaan ibadah; 2. Utk meningktkan keimanan; 3. Utk menyeimbangkan antara kehidupan dunia & ahirat; 4. Utk mengembangkan ilmu pengetahuan; 5. Utk memutar roda perekonomian (al-hasyr-7); 6. Sbg perhiasan kehidupan di dunia (alkahfi- 46); 7. Sbg amanah/fitrah(al-taghabun-15) 2. Akad dlm muamalah= perjanjian antara ijab & qabul yang ditentukan oleh syara' yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Rukun akad : 1. Orang yang melakukan akad; akad 2. Benda yang dijadikan objek ; 3. Adanya ijab qabul. Syarat** akad :a. Subyektif b. obyektif (benda/barangnya milik sendiri,adanya sebab yang

(cakap,persetujuan kedua belah pihak)

halal, mempunyai manfaat, dapat diserahkan)c. Tambahan :disesuaikan dg obyek masing**. Macam ** akad : a. Jual beli=pertukaran antara benda dg barang yang dilakukan dg kesepakatan antar kedua belah pihak/pengalihan hak milikyang diganti dg sesuatu dg seijin yang bersangkutan(al-baqarah-275&an-nisa'29. Macam jual beli : 1. Jual beli murabahah->jual beli brg dg harga pokok pembeli ditambah dg tingkat keuntungan tertentuyg diinformasikan kpd pembeli; 2. As salam ->jual beli asset financial dg real asset yg diserahkan pd saat kontrak sedang brgnya diserahkan pada kemudian hari; 3. Isthisna'-> jual beli antara pemesan & penerima pesanan/suatu benda/brg dg spesifikasi tertentu sedangkan pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan.. b. Kemitraan usaha =akad kerjasama antara 2/lebih pemilik modal/keahlian, untuk melaksanakan suatu usaha yg halal & produktif. Macam** :a. syirkah milk->kerjasama yg terjadi dg sendirinya (milku jabbar ->ahli waris yg mendapat warisan; milku ikhtiyar->wasiat, hibah) b. syirkah uqud -> kerjasama yg terjadi krn adanya kontrak (uqud al-maal-> kerjasama dlm bentuk modal/uang; uqud abdan->kerjasama dlm bentuk keahlian; uqud wujuh-> kerjasama dlm bentuk kewibawaan. c. Usaha bagi hasil = kerjasama bagi hasil salah satu pihak yg menjadi pemilik modal & yg lain menjalankan usaha. Syarat** Mudharabah : 1. Modal (dinyatakan jelas jumlahnya, harus dlm bentuk tunai, dapt diserahkan kpd Mudharib) 2. Keuntungan (pembagian dinyatakan dlm prosentasi) 3. Ijab & qabul (rasio prosentase dituangkan dlm kontrak). Beda kemitraan usaha dg usaha bagi hasil : - kedua-duanya sama** pemilik modal->kemitraan usaha; - yang satu pemilik modal yg satu melaksanakan usaha ->usaha bgi hasil. 3. Akad nikah (an- nisa' 1, ar-rum 21) UU. No 1 th 1974. Syarat** nikah : 1. Materiel ( persetujuan kedua belah pihak, asas monogamy/boleh poligami dg syarat, usia laki** 19 th wanita 16 th, ada wali, mahar/maskawin, 2 org saksi, ijab qabul); 2. Formiel (didaftarkan & dicatatkan pd Pegawai Pencatat Nikah di KUA. Hak & kewajiban suami istri (hak & kedudukan ssuami adl sama & seimbang dg hak & kewajiban istri, nafkah, hadhanah/pendidikan, radha'ah/menyusui, saling tolong menolong & setia). Thalaq : 1. Thalaq raj'I (cerai tapi ada harapan untuk rujuk); 2. Thalaq bain (sughro, kubro); 3. Ila' (tdk mau menggauli); 4. Kholu' (tebus); 5. Dhihar (menyamakan dg saudara/orang tua); 6. Li'an (menuduh istri zinah); 7. Syiqaq (pertengkaran antara suami istri scr terus-menerus); 8. Fasakh (rusak akibat berbuat zinah, cacat); 9. Ta'hq talaq (pernikahan dimana sang suami tidak pulang k rumah)

1. Harta benda . menurut Ibnu Abidin -> sesuatu yang tabiat manusia cenderung padanya memungkinkan untuk disimpan & dikeluarkan pada waktu yang dibutuhkan. Menurut Ahmad Zarq -> setiap wujud benda/materi yang bernilai & berputar diantara manusia. Unsur-unsur harta benda :1. 'Ainiyah=ada wujudnya dalam kenyataan; 2. "uruf= sesuatu yang dipandang harta/benda oleh manusia & mengandung manfaat. Fungsi dan kedudukan : 1. Utk menyempurnakan pelaksanaan ibadah; 2. Utk meningktkan keimanan; 3. Utk menyeimbangkan antara kehidupan dunia & ahirat; 4. Utk mengembangkan ilmu pengetahuan; 5. Utk memutar roda perekonomian (al-hasyr-7); 6. Sbg perhiasan kehidupan di dunia (alkahfi- 46); 7. Sbg amanah/fitrah(al-taghabun-15) 2. Akad dlm muamalah= perjanjian antara ijab & qabul yang ditentukan oleh syara' yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Rukun akad : 1. Orang yang melakukan akad; akad 2. Benda yang dijadikan objek ; 3. Adanya ijab qabul. Syarat** akad :a. Subyektif b. obyektif (benda/barangnya milik sendiri,adanya sebab yang

(cakap,persetujuan kedua belah pihak)

halal, mempunyai manfaat, dapat diserahkan)c. Tambahan :disesuaikan dg obyek masing**. Macam ** akad : a. Jual beli=pertukaran antara benda dg barang yang dilakukan dg kesepakatan antar kedua belah pihak/pengalihan hak milikyang diganti dg sesuatu dg seijin yang bersangkutan(al-baqarah-275&an-nisa'29. Macam jual beli : 1. Jual beli murabahah->jual beli brg dg harga pokok pembeli ditambah dg tingkat keuntungan tertentuyg diinformasikan kpd pembeli; 2. As salam ->jual beli asset financial dg real asset yg diserahkan pd saat kontrak sedang brgnya diserahkan pada kemudian hari; 3. Isthisna'-> jual beli antara pemesan & penerima pesanan/suatu benda/brg dg spesifikasi tertentu sedangkan pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan.. b. Kemitraan usaha =akad kerjasama antara 2/lebih pemilik modal/keahlian, untuk melaksanakan suatu usaha yg halal & produktif. Macam** :a. syirkah milk->kerjasama yg terjadi dg sendirinya (milku jabbar ->ahli waris yg mendapat warisan; milku ikhtiyar->wasiat, hibah) b. syirkah uqud -> kerjasama yg terjadi krn adanya kontrak (uqud al-maal-> kerjasama dlm bentuk modal/uang; uqud abdan->kerjasama dlm bentuk keahlian; uqud wujuh-> kerjasama dlm bentuk kewibawaan. c. Usaha bagi hasil = kerjasama bagi hasil salah satu pihak yg menjadi pemilik modal & yg lain menjalankan usaha. Syarat** Mudharabah : 1. Modal (dinyatakan jelas jumlahnya, harus dlm bentuk tunai, dapt diserahkan kpd Mudharib) 2. Keuntungan (pembagian dinyatakan dlm prosentasi) 3. Ijab & qabul (rasio prosentase dituangkan dlm kontrak). Beda kemitraan usaha dg usaha bagi hasil : - kedua-duanya sama** pemilik modal->kemitraan usaha; - yang satu pemilik modal yg satu melaksanakan usaha ->usaha bgi hasil. 3. Akad nikah (an- nisa' 1, ar-rum 21) UU. No 1 th 1974. Syarat** nikah : 1. Materiel ( persetujuan kedua belah pihak, asas monogamy/boleh poligami dg syarat, usia laki** 19 th wanita 16 th, ada wali, mahar/maskawin, 2 org saksi, ijab qabul); 2. Formiel (didaftarkan & dicatatkan pd Pegawai Pencatat Nikah di KUA. Hak & kewajiban suami istri (hak & kedudukan ssuami adl sama & seimbang dg hak & kewajiban istri, nafkah, hadhanah/pendidikan, radha'ah/menyusui, saling tolong menolong & setia). Thalaq : 1. Thalaq raj'I (cerai tapi ada harapan untuk rujuk); 2. Thalaq bain (sughro, kubro); 3. Ila' (tdk mau menggauli); 4. Kholu' (tebus); 5. Dhihar (menyamakan dg saudara/orang tua); 6. Li'an (menuduh istri zinah); 7. Syiqaq (pertengkaran antara suami istri scr terus-menerus); 8. Fasakh (rusak akibat berbuat zinah, cacat); 9. Ta'hq talaq (pernikahan dimana sang suami tidak pulang k rumah)

1. Harta benda . menurut Ibnu Abidin -> sesuatu yang tabiat manusia cenderung padanya memungkinkan untuk disimpan & dikeluarkan pada waktu yang dibutuhkan. Menurut Ahmad Zarq -> setiap wujud benda/materi yang bernilai & berputar diantara manusia. Unsur-unsur harta benda :1. 'Ainiyah=ada wujudnya dalam kenyataan; 2. "uruf= sesuatu yang dipandang harta/benda oleh manusia & mengandung manfaat. Fungsi dan kedudukan : 1. Utk menyempurnakan pelaksanaan ibadah; 2. Utk meningktkan keimanan; 3. Utk menyeimbangkan antara kehidupan dunia & ahirat; 4. Utk mengembangkan ilmu pengetahuan; 5. Utk memutar roda perekonomian (al-hasyr-7); 6. Sbg perhiasan kehidupan di dunia (alkahfi- 46); 7. Sbg amanah/fitrah(al-taghabun-15) 2. Akad dlm muamalah= perjanjian antara ijab & qabul yang ditentukan oleh syara' yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Rukun akad : 1. Orang yang melakukan akad; akad 2. Benda yang dijadikan objek ; 3. Adanya ijab qabul. Syarat** akad :a. Subyektif b. obyektif (benda/barangnya milik sendiri,adanya sebab yang

(cakap,persetujuan kedua belah pihak)

halal, mempunyai manfaat, dapat diserahkan)c. Tambahan :disesuaikan dg obyek masing**. Macam ** akad : a. Jual beli=pertukaran antara benda dg barang yang dilakukan dg kesepakatan antar kedua belah pihak/pengalihan hak milikyang diganti dg sesuatu dg seijin yang bersangkutan(al-baqarah-275&an-nisa'29. Macam jual beli : 1. Jual beli murabahah->jual beli brg dg harga pokok pembeli ditambah dg tingkat keuntungan tertentuyg diinformasikan kpd pembeli; 2. As salam ->jual beli asset financial dg real asset yg diserahkan pd saat kontrak sedang brgnya diserahkan pada kemudian hari; 3. Isthisna'-> jual beli antara pemesan & penerima pesanan/suatu benda/brg dg spesifikasi tertentu sedangkan pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan.. b. Kemitraan usaha =akad kerjasama antara 2/lebih pemilik modal/keahlian, untuk melaksanakan suatu usaha yg halal & produktif. Macam** :a. syirkah milk->kerjasama yg terjadi dg sendirinya (milku jabbar ->ahli waris yg mendapat warisan; milku ikhtiyar->wasiat, hibah) b. syirkah uqud -> kerjasama yg terjadi krn adanya kontrak (uqud al-maal-> kerjasama dlm bentuk modal/uang; uqud abdan->kerjasama dlm bentuk keahlian; uqud wujuh-> kerjasama dlm bentuk kewibawaan. c. Usaha bagi hasil = kerjasama bagi hasil salah satu pihak yg menjadi pemilik modal & yg lain menjalankan usaha. Syarat** Mudharabah : 1. Modal (dinyatakan jelas jumlahnya, harus dlm bentuk tunai, dapt diserahkan kpd Mudharib) 2. Keuntungan (pembagian dinyatakan dlm prosentasi) 3. Ijab & qabul (rasio prosentase dituangkan dlm kontrak). Beda kemitraan usaha dg usaha bagi hasil : - kedua-duanya sama** pemilik modal->kemitraan usaha; - yang satu pemilik modal yg satu melaksanakan usaha ->usaha bgi hasil. 3. Akad nikah (an- nisa' 1, ar-rum 21) UU. No 1 th 1974. Syarat** nikah : 1. Materiel ( persetujuan kedua belah pihak, asas monogamy/boleh poligami dg syarat, usia laki** 19 th wanita 16 th, ada wali, mahar/maskawin, 2 org saksi, ijab qabul); 2. Formiel (didaftarkan & dicatatkan pd Pegawai Pencatat Nikah di KUA. Hak & kewajiban suami istri (hak & kedudukan ssuami adl sama & seimbang dg hak & kewajiban istri, nafkah, hadhanah/pendidikan, radha'ah/menyusui, saling tolong menolong & setia). Thalaq : 1. Thalaq raj'I (cerai tapi ada harapan untuk rujuk); 2. Thalaq bain (sughro, kubro); 3. Ila' (tdk mau menggauli); 4. Kholu' (tebus); 5. Dhihar (menyamakan dg saudara/orang tua); 6. Li'an (menuduh istri zinah); 7. Syiqaq (pertengkaran antara suami istri scr terus-menerus); 8. Fasakh (rusak akibat berbuat zinah, cacat); 9. Ta'hq talaq (pernikahan dimana sang suami tidak pulang k rumah)

1. Harta benda . menurut Ibnu Abidin -> sesuatu yang tabiat manusia cenderung padanya memungkinkan untuk disimpan & dikeluarkan pada waktu yang dibutuhkan. Menurut Ahmad Zarq -> setiap wujud benda/materi yang bernilai & berputar diantara manusia. Unsur-unsur harta benda :1. 'Ainiyah=ada wujudnya dalam kenyataan; 2. "uruf= sesuatu yang dipandang harta/benda oleh manusia & mengandung manfaat. Fungsi dan kedudukan : 1. Utk menyempurnakan pelaksanaan ibadah; 2. Utk meningktkan keimanan; 3. Utk menyeimbangkan antara kehidupan dunia & ahirat; 4. Utk mengembangkan ilmu pengetahuan; 5. Utk memutar roda perekonomian (al-hasyr-7); 6. Sbg perhiasan kehidupan di dunia (alkahfi- 46); 7. Sbg amanah/fitrah(al-taghabun-15) 2. Akad dlm muamalah= perjanjian antara ijab & qabul yang ditentukan oleh syara' yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Rukun akad : 1. Orang yang melakukan akad; akad 2. Benda yang dijadikan objek ; 3. Adanya ijab qabul. Syarat** akad :a. Subyektif b. obyektif (benda/barangnya milik sendiri,adanya sebab yang

(cakap,persetujuan kedua belah pihak)

halal, mempunyai manfaat, dapat diserahkan)c. Tambahan :disesuaikan dg obyek masing**. Macam ** akad : a. Jual beli=pertukaran antara benda dg barang yang dilakukan dg kesepakatan antar kedua belah pihak/pengalihan hak milikyang diganti dg sesuatu dg seijin yang bersangkutan(al-baqarah-275&an-nisa'29. Macam jual beli : 1. Jual beli murabahah->jual beli brg dg harga pokok pembeli ditambah dg tingkat keuntungan tertentuyg diinformasikan kpd pembeli; 2. As salam ->jual beli asset financial dg real asset yg diserahkan pd saat kontrak sedang brgnya diserahkan pada kemudian hari; 3. Isthisna'-> jual beli antara pemesan & penerima pesanan/suatu benda/brg dg spesifikasi tertentu sedangkan pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan.. b. Kemitraan usaha =akad kerjasama antara 2/lebih pemilik modal/keahlian, untuk melaksanakan suatu usaha yg halal & produktif. Macam** :a. syirkah milk->kerjasama yg terjadi dg sendirinya (milku jabbar ->ahli waris yg mendapat warisan; milku ikhtiyar->wasiat, hibah) b. syirkah uqud -> kerjasama yg terjadi krn adanya kontrak (uqud al-maal-> kerjasama dlm bentuk modal/uang; uqud abdan->kerjasama dlm bentuk keahlian; uqud wujuh-> kerjasama dlm bentuk kewibawaan. c. Usaha bagi hasil = kerjasama bagi hasil salah satu pihak yg menjadi pemilik modal & yg lain menjalankan usaha. Syarat** Mudharabah : 1. Modal (dinyatakan jelas jumlahnya, harus dlm bentuk tunai, dapt diserahkan kpd Mudharib) 2. Keuntungan (pembagian dinyatakan dlm prosentasi) 3. Ijab & qabul (rasio prosentase dituangkan dlm kontrak). Beda kemitraan usaha dg usaha bagi hasil : - kedua-duanya sama** pemilik modal->kemitraan usaha; - yang satu pemilik modal yg satu melaksanakan usaha ->usaha bgi hasil. 3. Akad nikah (an- nisa' 1, ar-rum 21) UU. No 1 th 1974. Syarat** nikah : 1. Materiel ( persetujuan kedua belah pihak, asas monogamy/boleh poligami dg syarat, usia laki** 19 th wanita 16 th, ada wali, mahar/maskawin, 2 org saksi, ijab qabul); 2. Formiel (didaftarkan & dicatatkan pd Pegawai Pencatat Nikah di KUA. Hak & kewajiban suami istri (hak & kedudukan ssuami adl sama & seimbang dg hak & kewajiban istri, nafkah, hadhanah/pendidikan, radha'ah/menyusui, saling tolong menolong & setia). Thalaq : 1. Thalaq raj'I (cerai tapi ada harapan untuk rujuk); 2. Thalaq bain (sughro, kubro); 3. Ila' (tdk mau menggauli); 4. Kholu' (tebus); 5. Dhihar (menyamakan dg saudara/orang tua); 6. Li'an (menuduh istri zinah); 7. Syiqaq (pertengkaran antara suami istri scr terus-menerus); 8. Fasakh (rusak akibat berbuat zinah, cacat); 9. Ta'hq talaq (pernikahan dimana sang suami tidak pulang k rumah)

You might also like