You are on page 1of 12

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

1. Pembuatan Berkas Meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan. Tugas-tugasnya : Pengumpulan data Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin Pengeditan data Pemeriksaan transaksi yang ditolak Penyortiran edit data 2. Retrieval Terhadap Berkas Sequential Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan.Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2,yaitu: Report generation Inquiri yang bergantung pada jumlah data yang dihasilkan Pada umumnya berkas sequential diakses dalam model report generation,karena record-record harus akses secara urutan.Tentunya lebih efisien mengakses setiap record dari berkas tersebut.

3. Update Terhadap Berkas Sequential Frekunsi dimana sebuah master field harus diupdate bergantung pada faktor-faktor : Tingkat perubahan data Ukuran dari master file Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file File activity ratio

Jenis update 4. Berkas Turunan Adlah berkas yang mempunyai nama sama,tetapi berbeda tanggal proses pembuatanyna . 21-02-87 23-02-87 Insert new record Delete an existing record Modify an axisting record

BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF

Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif.Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasikan record dengan lokasi record dalam

penyimpanan sekunder.

Urutan record secara logis tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik.Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

8 7 5 4 2

File Load Program 2 4 5 7 8

1. Teknik Pemetaan Langsung Teknik yang sederhana untuk menterjemahkan nilai record key menjadi address.Ada 2 cara dalam pemetaan langsung ,yaitu: 1) Absolute Addressing (pengalamatan mutkal) 2) Relative Addressing (pengalamatan relatif) Pengalamatan Mutlak R ( NILAI KEY ) NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK Jika nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan address sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder.pada waktu record tersebut disimpan.lokasi penyimpanan record (nomor ADDRESS

selinder,nomor permukaan,nomor record) bila dipakai cylinder addressing atu (nomor sektor,nomor record) bila dipakai sector addressing harus ditentukan oleh pemakai. Pengamatan Relatif R ( NIALI KEY ) ADDRESS

NILAI KEY = ALAMAT RELATIF Alamat relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan record tersebut dalam berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai record dengan alamat relatif dari himpunan (1,2,3,. . . ,N-2,N-1) record yang ke 1

mempunyai alamat relatif I atau I-1 (bila mulai sihiting dari 0). 2. Teknik Pencarian Tabel Dasar pemikiran pendekatan penecarian tabel adalah sebuah tabel atau direktori dari nilai key dan addess.Untuk menemukan sebuah record dalam berkas relatif,pertama dicari dalam direktori nilai key record tersebut,yang akan menunjukkan alamat dimana record tersebut berada dalam prnyimpanan. 3. Teknik Valkulasi Alamat Adalah dengan melakukan valkulasi terhadap nilai key.hasilnya adalah alamat relatif, ide desan dari valkulasi alamat adalah mengubah jangkauan nilai yang mungkin menjadi sejumlah kecil alamat relatif. Salah satu kelemahan dari teknik pengelamtan relatif ruang harus disediakan sebanyak jangkauan niali key,trlepas dari beberapa banyak nilai key. Salah satu maslah dari teknik ini adalah ditemukanya alamat relatif yang sama untuk nilai key yang berbeda. Keadaan dimana: R ( K1) = R (K2) K1 = K2 disebut benturan atau collision

Sedangkan nilai key K1 dan K2 disebut synomin. Synomin adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hasil ke hume address yang sama.

Teknik teknik yang terdapat pada valkulasi alamat Scatter storage techniques Rendomizing techniques Key-to-address trasformation methods Direct addressing methods Hoshing

BAB 5 ORGANISASI BERKAS INDEK SEQUANTIAL Adalah salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record record yang membutuhkan ekses record secara sequensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sequensial. Jadi berkas indeks sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif. Adapun jenis akses yang diperbolehkan,yaitu: Akses sequential Akses direct. Sedangkan jenis prosesnya adalah : Bacth

Interactive Struktur berkas indek sequential : Indek = binery seacrh tree Data = sequential Indeknya digunakan untuk melayani sebuah permintaan unyuk mengakses sebuah record tertentu,sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung ekses sequensial terhadap seluruh kumpulan recoerd record. 1. Devinisi aplikasi berkas indek sequential Salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan recordrecord yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas index sequential. Sebuah berkas index sequential memberikan kombinasi dari jenis akses yg didukung baik oleh berkas sequential maupun berkas relatif. 2. Implementasi oerganisasi berkas
Ada dua pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas index sequential : Blok indek dan data (dinamik). Prime dan overflow data area (statik). Kedua pendekatan menggunakan sebuah bagian dari indek dan sebuah bagian data, masing-masing menempati berkas yg terpisah.

Salah satu alasan untuk memisahkan indek dan data dalam dua berkas yg terpisah, karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yg berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpanan yg bersifat Direct Access Storage Device (DASD).

BLOK INDEK DAN DATA Pada pendekatan ini berkas dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas index mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yg didistribusikan antar populasi record. Setiap tingkat dari blok index menunjuk seluruh blok, kecuali blok index pada tingkat terendah yg menunjuk ke blok data. Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, index dengan tingkat tertinggi (Dalam hal ini blok 3-1) yg pertama yg akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk index 2-1. Pointer yg ditunjuk pada box tersebut adalah pointer yg berisikan AARDVARK, yg akan menunjuk ke blok indek 1-1. Pointer berikutnya yg akan ditunjuk adalah pointer yg berisi BABOON, yg selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan. Permintaan untuk akses data dalam urutan sequential dilayani dengan mengakses blok data dalam urutan sequential. Sebagai catatan blok data merupakan consecutive secara logik dan bukan consecutive secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus dihubungkan secara bersama dalam urutan secara logika rangkaian dari permintaan untuk menginsert record animal

baru pada berkas index sequential. Misal setiap blok data mempunyai ruang yg cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok indek mempunyai ruang yg cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key, pointer). Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin dukungan sistem manajemen data, pada saat berkas animal ini dibentuk. Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indek dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yg biasanya disebut sebagai padding.

PRIME DAN OVERFLOW DATA AREA Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas index sequential adalah berdasarkan struktur index dimana struktur ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibanding dengan distribusi secara logik dari nilai key. Indexnya ada beberapa tingkat cylinder index dari tingkat track indek. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai dua berkas, yakni prime area dan overflow area.

Misal setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas data animal omo ada 6 cylinder dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah index pada record key dalam cylinder tersebut. Entri pada index ini adalah dalam bentuk : nilai key terendah, nomor track. Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari index dalam berkas index dinamakan index master : nilai key tertinggi, pointer. Tingkat kedua dari index dinamakan

index cylinder. Index ini berisi pointer pada berkas data prime dan entrinya dalam bentuk : nilai key tertinggi, nomor cylinder Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita akan mengakses dengan nilai key BAT. Pertama akan dicari index master. Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index. Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1. karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2, yg mencari secara sequential, sampai BAT ditemukan. Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilayani dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.

BAB 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Adalh organisasi berkas yang memperoleh record diakses oleh lebih dari satu field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key.Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indek yang dapat memberi akses langsung dengan nilai key. 1. Organisasi inventer file Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antar sebuah indek dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai petunjuk ke record yang bersangkutan file yang demikian disebut inverted file.

2. Organisasi multi list file Suatu pendekatan yang memberikan hubungan antar sebuah indeks dan record dari sebuah filedisebut organisasi multi-list file. Seperti sebuah inverter file,sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key. Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file,dimana dalam indeks inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah petunjuk untuk sebuah data record dengan nilai key,sedangkan dalam indeks multy-list untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah petunjuk untuk data record pertama dengan nilai key.data record mempunyai sebuah petunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya.maka terdapat sebuah linked-list dan data record untuk setiap nilai dari secondary key.

RANGKUMAN MATERI SISTEM BERKAS

OLEH

NAMA : KHAIRUL RIZAL NPM : 09105111156 KELAS : 5.5

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR SIGLI UNIVERSITAS JABAL GHAFUR SIGLI FAKULTAS TEKNIK 2011

You might also like