You are on page 1of 10

POTENSIAL TEMPAT YANG DAPAT DIJADIKAN PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) pada dasarnya

memanfaatkan energi potensial air Gatuhan air). Semakin tinggi jatuhan air ( head ) maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografts yang memungkinkan, tinggi jatuhan air ( head ) dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Secara umum lay-out sistem PLTMH merupakan pembangkit jenis run off river, memanfaatkan aliran air permukaan (sungai). Komponen sistern PLTMH tersebut terdiri dari bangunan intake (penyadap) - bendungan, saluran pembavia, bak pengendap dan penenang, saluran pelimpah, pipa pesat, rumah pembangkit dan saluran pembuangan. Basic lay-out pada perencanaan pengembangan PLTMH dimulai dari penentuan lokasi intake, bagaimana aliran air akan dibawa ke turbin dan penentuan tempat rumah pembangkit untuk rnendapatkan tinggi jatuhan ( head ) optimum dan aman dari banjir. Lokasi bangunan intake Pada umumnya instalasi PLTMH merupakan pembangkit listrik tenaga air jenis aliran sungai langsung, jarang yang merupakan jenis waduk (bendungan besar). Konstruksi bangunan intake untuk mengambil air langsung dari sungai dapat berupa bendungan (intake dam) yang melintang sepanjang lebar sungai atau langsung membagi aliran air sungai tanpa dilengkapi bangunan bendungan. Lokasi intake harus dipilih secara cermat untuk menghindarkan masalah di kemudian hari.

Kondisi dasar sungai Lokasi intake harus memiliki dasar sungai yang relatif stabil, apalagi bila bangunan intake tersebut tanpa bendungan (intake dam). Dasar sungai yang tidak stabil inudah mengalami erosi sehingga permukaan dasar sungai lebih rendah dibandingkan dasar bangunan intake; hal ini akan menghambat aliran air memasuki intake. Dasar sungai berupa lapisanl lempeng batuan merupakan tempat yang stabil. Tempat di mana kemiringan sungainya kecil, umumnya memiliki dasar sungai yang relatif stabil. Pada kondisi yang tidak memungkinkan diperoleh lokasi intake dengan dasar sungai yang relatif stabil dan erosi pada dasar sungai memungkinkan teladi, maka konstruksi bangunan intake dilengkapi dengan bendungan untuk menjaga ketinggian dasar sungai di sekitar intake. Bentuk aliran sungai Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada instalasi PLTMH adalah kerusakan pada bangunan intake yang disebabkan oleh banjir. Hal tersebut sering terjadi pada intake yang ditempatkan pada sisi luar sungai. Pada bagian sisi luar sungai mudah erosi serta rawan terhadap banjir. Batu-batuan, batang pohon serta berbagai material yang terbawa banjir akan mengarah pada bagian tersebut. Sementara itu bagian sisi dalam sungai merupakan tempat terjadinya pengendapan lumpur dan sedimentasi, sehingga tidak cocok untuk lokasi intake. Lokasi intake yang baik terletak sepanjang bagian sungai yang relatif lurus , di mana aliran akan terdorong memasuki intake secara alami dengan membawa beban (bed load) yang kecil.

Lokasi rumah pembangkit (power house) Pada dasarnya setiap pembangunan mikrohidro berusaha untuk mendapatkan head yang maksimum. Konsekuensinya lokasi rumah pembangkit (power house) berada pada tempat yang serendah mungkin. Karena alasan keamanan dan konstruksi, lantai rumah pembangkit harus selalu lebih tinggi dibandingkan permukaan air sungai. Data dan informasi ketinggian permukaan sungai pada waktu banjir sangat diperlukan dalam menentukan lokasi rumah pembangkit. Selain lokasi rumah pembangkit berada pada ketinggian yang aman, saluran pembuangan air ( tail race ) harus terlindung oleh kondisi alam, seperti batubatuan besar. Disarankan ujung saluran tail race tidak terletak pada bagian sisi luar sungai karena akan mendapat beban yang besar pada saat banjir, serta memungkinkan masuknya aliran air menuju ke rumah pembangkit. Lay-out Sistem PLTMH Lay out sebuah sistem PLTMH merupakan rencana dasar untuk pembangunan PLTMH. Pada lay out dasar digambarkan rencana untuk mengalirkan air dari intake sampai ke saluran pembuangan akhir. Air dari intake dialirkan ke turbin menggunakan saluran pembawa air berupa kanal dan pipa pesat (penstock). Penggunaan pipa pesat memerlukan biaya yang iebih besar dibandingkan pembuatan kanal terbuka, sehingga dalam membuat lay out perlu diusahakan agar menggunakan pipa pesat sependek mungkin. Pada lokasi. tertentu yang tidak memungkinkan pembuatan saluran pembawa, penggunaan pipa pesat yang panjang tidak dapat dihindari.

endekatan dalam membuat lay out sistem PLTMH adalah sebagai berikut: Air dari intake dialirkan melalui penstok sampai ke turbin. Jalur pemipaan mengikuti aliran air, paralel dengan sungai . Metoda ini dapat dipilih seandainya pada medan yang ada tidak memungkinkan untuk dibuat kanal, seperti sisi sungai berupa tebing batuan. Perlu diperhatikan bahwa penstock harus aman terhadap banjir.

Pada Turbin Aliran Silang (Cross Flow), tinggi energi efektif (Heff)dihitung dari beda tinggi antara muka air di bak penenang dan poros dikurangi runner turbin

kehilangan

energi antar bak penenang dan sumbu runner (H).

Pada tinggi

Turbin energi

Propeller, efektif beda

(Heff)dihitung

dari

tinggi antara muka air di bak penenang dan muka air hilir dikurangi energi (H) energi dengan antar dan serta pada

kehilangan bak

penenang

propeller kehilangan

outlet pipa hisap (draft tube) Gambar di atas merupakan penggamabaran aliran air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Teknologi pembangkit daya berskala kecil dengan memanfaatkan tenaga aliran air dengan tinggi jatuh (H) dan debit (Q) tertentu menjadi tenaga penggerak poros turbin yang selanjutnya daya yang dihasilkan oleh putaran poros turbin dapat digunakan menjalankan peralatan lain antara lain generator, pompa air, mesin penggiling dan lain-lain. Selanjutnya akan dijelaskan hubungan antar beberapa parameter yang mempengaruhi daya dari pembangkit. Seperti yang telah kita ketahui, generator PLTMH memilik beberapa bagian yang saling bekeja sama dalam menghasilkan energy listrik. Dan setiap bagian dari pembangkit memiliki daya yang dihasilkan masing-masing, sehingga dapat diketahui efieiensi dan losses yang terjadi pada pembangkit. Berikut adalah penguraiannya:

A. Daya hidrolik tenaga air

Dimana: Pair= daya hidrolik (watt); = kerapatan massa air atau massa jenis (1000 kg/m3); g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2); Q = debit air (m3/det); H = tinggi jatuh efektif (m), beda tinggi MA udik dan MA hilir (Hstatic kehilangan Energi (H); B. Daya turbin yang dihasilan

Dimana :

PT = daya turbin (Watt); T = efisiensi Turbin;

C. Daya listrik yang dihasilkan

Dimana :

PE = daya listrik (Watt); = Efisiensi gabungan turbin dengan generator = T G

T = efisiensi turbin , G = efisiensi generator; D. Daya Pompa air

Diamana:

PP= daya pompa air (Watt); QP= debit ir yang dihasilkan pompa (m3/detik); HP= tinggi energy pompa =Hstatik+H (m)

E. Daya yang diperlukan untuk menjalankan pompa yang dapat berupa energy listrik atau lainnya (daya putaran poros turbin) :

Dimana:

PpP = daya penggerak pompa (Watt); = efisiensi pompa

Setelah mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi kerja PLTMH, ternyata terdapat factor fisik yang diperlukan dalam system kerja PLTMH ini sebagai tempat pembangkit. Tempat tersebut dikenal dengan Bangunan Sipil . Bangunan Sipil adalah bangunan-bangunan yang diperluakan untuk

mengendalikan aliran air agar dapar diperileh tinggi energy effektif (H) dan debit (Q) yang diperlukan untuk menjalankan turbin. Bangunan Sipil di jaringan irigasi meliputti : Bangunan sadap, pintu air, saringan sampah, saluran pembawa, rumah pembangkit, dan pipa pesar/ penstock. Sebagian besar dari angunan tersebut umumnya sudah ada di jaringan irigasi. Bila memungkinkan dapat dimanfaatkan.

Apabila pimpa air dijalankan dengan motro listrik maka daya listrik yang diperlukan untuk menjalankan pompa menjadi lebih besar dari daya penggerak pompa tersebut di atas, sebagai akibay adanya kehilangan daya pada motor lstrik yang dinyatakan dengan efisiensi motor listrik. Setiap pembangkit tenaga listrik yang menggunakan prinsip yang berbedabeda memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Begitu pula

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh pembangkit listrik dengan tenaga yang lainnya. Namun kenyataanya PLTMH juga memiliki kelemahan yang cukup vital mengenai sumber energy pembangkitan ini. Berikut akan dibahas beberapa keunggulan dan kekurangan PLTMH. Keunggulan: a. Potensi energi air yang melimpah b. Teknologi yang handal dan kokoh sehingga mampu beroperasi lebih dari 15 tahun; c. Teknologi PLTMH merupakan teknologi ramah lingkungan dan terbarukan; d. Effisiensi tinggi (70-85 persen). Permasalahan efisiensi akan dibahas lebih lanjut dalam bagian cara kerja mesin PLTMH.

Kelemahan: 1. Teknologi mikrohidro masih belum mempunyai nilai ekonomi yang baik, karena masih dibuat secara pesanan, sehingga masih relative tinggi; 2. Sosialisasi Teknologi Mikro Hifro masih sangat kurang, terutama mengenai fungsinya yang dapat digunakan untuk penggerak peralatan lainnya seperti pompa air, mesin penggiling dan lain-lain; 3. Diperlukan sosialisasi mengenai dampak positif penerpan mikro hidro terhadap pengembagan kegiatan social ekonomi masyarakat pedesaan seperti industry kecil/rumah, perbengkelan, pertanian, peternakan, pendidikan dan lain-lain; 4. Sulitnya mencari daerah yang memiliki gradient hidrolik secara alami; 5. Dan yang terakhir serta yang paling vital adalah, pembangkit listrik tenaga mikro hidro ini bergantung pada aliran sungai. Sedangakan debit aliran sungai akan berbeda setiap musimnya , sehingga menyebabkan banyaknya pertimbangan untuk pembangkitan listrik tenaga PLTMH ini.

Sumber - http://www.alpensteel.com/article/50-104-energi-sungai-pltmh--microhydro-power/168--perencanaan-dasar-pltmh.html - http://niningf43.blogspot.com/2011/02/pltmh.html - http://energi-terbarukan-indonesia.blogspot.com/2009/01/potensi-pltmh-diindonesia.html - http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache%3AAn3rbP6XlU0J%3Abalitb ang.pu.go.id%2Fsaritek%2Fsaritek%2520pusair%2F9.mikrohidro%2520fix.

pdf+kerugian+pembangkit+mikrohidro&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADG EESiV83YUGE3c192JD5Ne_dIPQU9b2aRAsjchZC4ZIBDoFTW977CjdSsRWIavXZw_7sVXqY qIrpYCbZ5Phd_Z9tLv4GAbzzULOVrtvN7zz93pJmJKDk93mRZCL3zKtx WiK_a4MYH&sig=AHIEtbTXMBob7WXxofXnu9UsFBCJfPF_nw

You might also like