You are on page 1of 22

Zat Adiktif merupakan zat atau bahan kimia yang bisa membanjiri sel saraf di otak khususnya Reward

Circuit atau jalur kesenangan dengan dopamine, yaitu zat kimia yang mengatur sifat senang, perhatian, kesadaran dan fungsi lainnya. Sebagai kunci untuk hidup, otak sudah diatur untuk memastikan orang mengulangi kegiatan yang menyenangkan. Dorongan yang berlebih dari sensasi yang menyenangkan, mengajarkan otak untuk mengulang kegiatan yang mengarah kepada pendambaan yang sering diluar control dan seiring waktu gambaran dari ketagihan oleh otak dimunculkan dalam bentuk fisik berupa penilaan, mempelajarinya, ingatan dan perasaan dari hati. Zat Adiktif dapat mempengarui otak dalam berbagai cara:

Stimulant ( membuat orang merasa lebih energik). Depressant (Membawa rasa relaksasi). Hallucinogens ( Mengubah cara seseorang mengalami pengalaman secara nyata).

Zat Adiktif bisa legal atau illegal, nah yang tergolong legal:

Caffeine, contohnya : kopi, teh, soda, dan minuman untuk olahraga, dan kopi yang memiliki kira-kira 2 kali lebih banyak kafein diantara lainnya, nah jika berlebih maka akan menyebabkan kesulitan tidur, peningkatan denyut jantung, sakit kepala , gelisah dan mual. Nikotin , contohnya : rokok, cerutu, potongan nikotin , kopi dan nikotin merupakan stimulant, yang meningkatkan dopamine dan adrenaline. Adrenalin berlebih akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, dan mengarah ke tingginya gula darah. Alkohol, contohnya : Wine (anggur), bir, ( beer), Liquor) alcohol adalah jenis yang termasuk Depressant yang mempengaruhi sistem saraf yang mengarah pada relaksasi, kantuk, koma, dan kematian. Inhalants, contohnya : erosol, solvents (bahan untuk pembersih), gas nitrat, produk ini mulai dari cat thinner, hair spray ke tangki propane, inhalasi yang tinggi sama dengan alcohol, bahkan 1 kali penggunaan inhalasi dapat membunuh atau menyebabkan gagal jantung.

Beberapa Zat Adiktif yang khusus tersedia atau digabung dengan resep obat:

Amphetamine, contohnya speed, crystal meth, merupakan tergolong stimulant yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, tujuannya untuk pengobatan, namun banyak oknum yang mensalahgunakan dalam dosis berlebih untuk pecandu. Sedative-hypnotic, atau obat-obat hipotik, contohnya Benzodiazepines Xanax, Valium, barbiturates, Seconol, phenobarbital. Benzodiazepines juga tergolong Depressants karena dapat menurunkan aktivitas otak. Ini merupakan resep obat untuk insomnia,

gelisah, dan serangan gejala bipolar dan depresi. Bahkan sebagian kecil dari obat tidur, digunakan untuk obat mati rasa, bisa menyebabkan koma, gejala pernapasan atau kematian.

Opioids, contohnya: Heroin, morfin, oxycodone, kodein dan obat bius lainnya, nah bahan campuran obat ini untuk penghilang rasa sakit, dan berbahaya bila disalahgunakan, karena akan menyebabkan kecanduan dan rusaknya otak dan tubuh kita.

Berikut yang tergolong Zat Adiktif yang Ilegal:

Cannabis, contohnya : Mariyuana, ganja. Pengaruhnya dapat membuat si pemakai relaks dan jika penggunaan lebih maka akan menimbulan perasaan bahagia rohani dan jasmani, dan halusinasi, pengunaan jangka panjang dapat membuat kecanduan dan merusak saraf. Cocain, contohnya : kokain, crack-cocain, membuat si pemakai merasa bahagia jasmani, rohani, meningkatkan kinerja tubuh, sebelum menuju gejolak depresi dan paranoia, penggunaan bisa dengan dihisap, dihirup, dibakar dan disuntik. Zat ini bisa menyebabkan kerusakan otak, tubuh dan kecanduan. Hallucinogens, contohnya, LSD, Ecstasy, zat ini bisa mengubah perasaan, perubahaan waktu, warna, suara dan pikiran mereka sendiri, dan pemakai tetap akan menyebabkan kerusakan pada otak, sistem saraf, dan prilaku emosi yang tidak terkontrol. Phencyclidine ( PCP), contohnya : Angel dust, ketamin , zat ini menyebabkan mati rasa, dan penggunaan hanya untuk hewan, pemakai zat ini bisa mengubah sifat seseorang menjadi keras, pemarah, bunuh diri dan kontraksi otot dan retak tulang.

NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis-jenis yang sering disalahgunakan. a. Ganja Dikenal dengan nama : Cannabis, Mariyuana, Hasish, Gelek, Budha Stick, Cimeng, Grass, dll. Bentuk : Berupa tanaman yang dikeringkan. Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya bergerigi, ujungnya lancip, urat daun memanjang di tengah pangkal hingga ujung bila diraba bagian muka halus dan bagian belakang agak kasar. Jumlah helai daun ganja selalu ganjil yaitu 5, 7 atau 9 helai. Warna : Ganja hijau tua segar dan berubah coklat bila sudah lama dibiarkan karena kena udara dan panas. Penggunaan : Dihisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat juga dihisap dengan menggunakan pipa rokok. Daun ganja mengandung zat THC yaitu suatu zat penyebab terjadinya halusinasi. Getah yang kering disebut Hasish. Apabila dicairkan akan mendapat minyak yang dikenal dengan minyak Kanabis. Efek : * Denyut jantung semakin cepat, temperatur badan menurun, mata merah. * Nafsu makan bertambah * Santai, tenang dan melayang-layang * Pikiran selalu rindu pada ganja. * Daya tahan menghadapi problema jadi lemah. * Malas, apatis. * Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar maupun bekerja. * Persepsi waktu dan pertimbangan intelektual maupun moral terganggu. Efek paling buruk dari pemakaian ganja secara kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih tinggi dari pada tar pada tembakau. Dan penggunaan ganja dalam waktu panjang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan. Hampir setiap orang yang menjadi pecandu narkoba yang lebih berat seperti heroin pada awalnya mengkonsumsi ganja. b. Cocain Berasal dari tanaman coca yang banyak dijumpai di Columbia di Amerika Latin. Bentuk : Berupa bubuk, daun coca, buah coca, cocain kristal. Warna : - Cairan berwarna putih/tidak berwarna - Kristal berwarna putih. - Tablet berwarna putih. - Bubuk/serbuk seperti tepung. Penggunaan : dengan cara menghirup melalui hidung dengan menggunakan alat penyedot (sedotan) atau dapat juga dibakar bersama-sama dengan tembakau (rokok), ditelan bersama minuman, atau disuntikkan pada pembuluh darah. Efek : * Tidak bergairah kerja. * Tidak bisa tidur. * Halusinasi.

* Tidak nafsu makan. * Berbuat dan berfikir tanpa tujuan. * Merasa gelisah dan cemas berlebihan. Selanjutnya apabila sudah pada tingkat over dosis atau takaran yang berlebihan dapat menyebabkan kematian, karena serangan dan gangguan pada pernafasan dan terhadap serangan jantung. Disamping itu juga dapat menimbulkan keracunan pada susunan saraf sehingga korban dapat mengalami kejang-kejang, tingkah laku yang kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap. Dampak negatif yang sangat berbahaya dari penyalahgunaan kokain dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dari otak (stroke). c. Morfin dan Heroin Nama lain : Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT, Etep, Bedak Putih. Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang membeku sendiri dari tanaman Papaver Somniferum. Dengan melalui proses pengolahan dapat menghasilkan morfin. Kemudian dengan proses tertentu dapat menghasilkan heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin. Bentuk : Berupa bubuk. Warna : Putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat tua. Penggunaan : dengan cara menghirup asapnya setelah bubuk heroin dibakar diatas kertas timah pembungkus rokok (sniffing) atau dengan menyuntikkannya langsung ke pembuluh darah setelah heroin dilarutkan dalam air. Efek : * Menimbulkan rasa ngantuk, lesu, penampilan dungu jalan mengambang. * Rasa sakit seluruh badan. * Badan gemetar, jantung berdebar-debar. * Susah tidur dan nafsu makan berkurang. * Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan. * Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah menyuntik, tetanus, HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, problem jantung, dada dan paru-paru, serta sulit buang air besar. Pada wanita mengganggu sirkulasi menstruasi. Gejala putus zat (sakaw) adalah sangat menyiksa sehingga yang bersangkutan akan berusaha untuk mengkonsumsi heroin. Oleh karena itu pecandu heroin akan berusaha dengan cara apapun dan resiko apapun guna memperoleh heroin. Mereka tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan atau kejahatan, mencuri, menodong, merampok, dan melakukan pembunuhan. Telah banyak remaja puteri yang terlibat pelacuran (menjual diri) hanya sekedar untuk mendapatkan uang guna membeli heroin. Pecandu heroin sangat sulit untuk menghentikan pemakaian heroin dan cenderung untuk mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin bertambah dan sesering mungkin. Akibatnya over dosis. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dalam bidang farmakologi, psikotropika dibagi 3 golongan, yaitu : 1. Golongan Psikostimulansi, yaitu jenis zat yang menimbulkan rangsangan. Amfetamine (shabu atau ecstasy) Desamfetamine

2. Golongan Psikodepresan, yaitu golongan obat tidur, penenang dan obat anti cemas. Merupakan jenis obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas. Dalam UU No.5 thn 1997 tentang Psikotropika, dimasukkan dalam golongan III yaitu jenis psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan untuk terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindram ketergantungan. Amobarbital Pheno karkital Penti karkital 3. Golongan Sedativa, yaitu jenis obat-obatan yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas dan digunakan sangat luas dalam terapi. Jenis golongan ini : Diazepam, Klobazam, Bromazepam, Fenibarbital, Barbital, Klonazepam, Klordiazepam, Klordiazepoxide, Nitrazezam seperti BK, DUM, MG. Jenis-jenis yang sering disalahgunakan.. a. Ekstasy Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing Huge Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly, Black Heart, dll. Bentuk : berupa tablet dan kapsul. Warna : bermacam-macam. Penggunaan : ditelan. Efek : * Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak orang mengkonsumsi ekstasy untuk tujuan bersenang-senang. Ekstasy banyak digunakan oleh anak-anak muda agar dapat berpesta / di diskotik sepanjang malam. Karena saking gembiranya kadang-kadang sampai lepas kendali sehingga tidak malu-malu melakukan pesta seks. * Merasa cemas. * Tidak mau diam (hiperaktif). * Rasa percaya diri meningkat. * Mengalami keringat dan gemetaran * Susah tidur. * Sakit kepala dan pusing-pusing, mual dan muntah. Pemakaian ekstasy dapat mendorong tubuh untuk melakukan aktifitas yang melampaui batas kemampuannya. Akibatnya dapat menyebabkan kekurangan cairan pada tubuh (dehidrasi) karena terlalu banyak menggerakkan tenaga dan terlalu banyak berkeringat. Pada pemakaian yang berlebihan (over dosis) mengakibatkan penglihatan kabur, mudah tersinggung (marah), tekanan darah meningkat, nafsu makan berkurang dan denyut jantung bertambah cepat. Kematian sering terjadi karena pemakaian yang berlebihan, yang mengakibatkan pecahnya pembukuh darah di otak (stroke). b. Shabu Dikenal dengan nama : Kristal, Ubas, SS, Mecin Bentuk : berupa kristal. Warna : putih. Penggunaan : dibakar dengan menggunakan aluminium foil dan asapnya dihirup melalui hidung. Dibakar dengan menggunakan botol kaca khusus (bong) dan disuntikkan. Efek : * badannya merasa lebih kuat dan energik (meningkatkan stamina)

* rasa ingin diperhatikan orang lain * tidak mau diam (hiperaktif). * rasa percaya diri meningkat. * nafsu makan berkurang akibatnya badan semakin kurus. sering digunakan sebagai salah satu alternatif pengurus badan * Susah tidur. * tekanan darah meningkat. * mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan. Penggunaan shabu mendorong tubuh melakukan aktifitas yang melampaui batas kemampuan fisik/berkeringat secara berlebihan, sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Bagi mereka yang sudah ketagihan, apabila pemakaiannya dihentikan (putus zat) akan timbul gejala-gejala sbb : - merasa lelah dan tidak berdaya (stamina menurun) - kehilangan semangat hidup (ingin bunuh diri) - merasa cemas dan gelisah secara berlebihan, kehilangan rasa percaya diri. BAHAN ADIKTIF adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) yakni keinginan untuk menggunakan kembali secara terus menerus. Jenis-jenis yang sering disalahgunakan. a. Inhalen yaitu zat yang terdapat pada lem dan pengencer cat (thinner) Penggunaan : dengan cara dihirup yang dapat mengakibatkan kematian mendadak, seperti tercekik (sudden sniffing, death syndrome). Efek : * hilang ingatan * tidak dapat berfikir * mudah berdarah dan memar * kerusakan system syaraf utama * kerusakan hati dan ginjal * sakit maag * sakit pada waktu buang air kecil * kejang-kejang otot dan batuk-batuk Penyalahgunaan inhalen dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan otot, syaraf dan organ tubuh lain. Menghirup sambil menggunakan obat anti depresi seperti obat penenang, obat tidur, alkohol akan meningkatkan resiko over dosis dan dapat mematikan dan jika pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari atau berteriak dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung. b. Alkohol yaitu minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidart dengan cara fermentasi atau destilasi, baik melalui perlakuan sebelumnya, menambah bahan lain, mencampur konsentrat dengan ethanol, ataupun dengan proses pengenceran minuman yang mengandung ethanol. Efek : * menyebabkan depresi pada system syaraf pusat * jika penggunaan dicampur dengan obat lain, si pemakai akan pingsan atau kejang-kejang tidak sadar diri.

* menyebabkan oedema otak (pembengkakkan dan terbendungnya darah dari otak) * menimbulkan habilutasi, toleransi dan ketagihan * mengakibatkan mundurnya kepribadian * peradangan dilambung (gastritis) * melemahkan jantung dan hati menjadi keras c. Tembakau/rokok yaitu zat yang berhubungan luas dengan penggunaan tembakau biasanya dalam bentuk rokok. Pengaruh penggunaannya hanya dapat dilihat apabila digunakan dalam jumlah besar atau jangka waktu yang lama. Zat tembakau itu sendiri merupakan zat yang menimbulkan ketergantungan pada umumnya. Sebenarnya hal yang paling mempengaruhi adalah racun dalam tembakau yang disebut nikotin. Nikotin adalah salah satu dari 4.000 zat kimia pada tembakau. Rokok mengandung 43 zat kimia beracun termasuk tar dan karbon monoksida yang dinyatakan sebagai penyebab kanker. 2 tetes nikotin murni dapat membunuh orang dewasa secara instant. Efek : * menyumbat saluran-saluran darah baik dari jantung maupun menuju jantung sehingga memperlambat aliran darah. * menimbulkan penyakit kanker * serangan jantung * impotensi dan gangguan kehamilan dan janin d. Obat penenang (Obat tidur, pil koplo, BK, nipam, Valium, lexotan, dll) Bentuk : tablet, kapsul, serbuk Cara penggunaan : ditelan secara langsung Efek : * bicara jadi pelo; memperlambat respon fisik, mental dan emosi. Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur, kemudian akan menimbulkan perasaan cemas, sensitive, dan marah. * penggunaan dengan campuran alkohol dapat berakibat kematian. * gejala putus zat berakibat halusinasi buruk, bingung. e. Zat yang mudah menguap (Lem aica aibon, thinner, bensin, spirtus) Efek : * memperlambat kerja otak dan sistem dan syaraf pusat. * menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo. * problem kesehatan terutama merusak otak, lever, ginjal dan paru-paru. * kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung. f. Zat yang menimbulkan halusinasi (Jamur, kecubung, kotoran kerbau/sapi) bekerja pada sistem syaraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna. Efek : * perubahan pada proses berfikir, hilangnya kontril, hilangnya orientasi dan depresi. * karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.

EKSTASI Ekstasi merupakan nama populer dari MDMA ( Mettylane Diory Amfetamin ). Obat ini di kemas dalam bentuk tablet - tablet kecil berwarna putih atau kuning. Oleh para pemakai, ekstasi sering disebut SPEED, INEKS, dll. Cara memakannya dengan menelan tabletnya. Sekitar kurang lebih 40 menit setelah ditelan obat ini langsung bereaksi. Yang dirasakan pemakai / ciri - ciri adalah: * Lebih percaya diri, banyak bicara * Lebih bergembira dan riang * Bila dinikmati sambil mendengarkan musik yang hingar bingar semacam House Music maka pengguna tak henti - hentinya bergoyang alias TRIPPING. * Stamina pemakai bertambah kuat / tidak merasa lelah Efek pecandu jika tidak memakainya: * Tekanan darah dan denyut jantung bertambah tinggi dan cepat * Mengeluarkan banyak keringat * Dagu dan gigi bergetar, Perasaan kacau, Sering gemetaran * Sering merasa cemas dan paranoid * Tidak mau makan, badan kurus dan pupil mata akan melebar * Sering merasa lelah, tidur panjang atau malah tidak bisa tidur samasekali dan depresi berat * Dapat menimbulkan serangan jantung, daya fisik dan pikir merosot tajam * Kematian Hati - hati ! Bila Anda pergi ke diskotik dan Mall, karena penjualan sering terjadi disana. Bahkan sekarang sudah masuk ke sekolah - sekolah dengan berkedok Pil Membuat Pintar.

SHABU - SHABU Bentuknya seperti bumbu masak, kristal kecil - kecil berwarna putih / kuning, tidak berbau. Biasanya di gunakan dengan cara ditaruh diatas kertas alumunium, dipanaskan kemudian di hisap dengan alat bantu botol yang diberi seperti sedotan yang biasa disebut Bong Yang dirasakan pemakai / ciri - ciri adalah: * Lebih aktif dan banyak ide * Tidak merasa lelah walaupun sudah bekerja lama * Mempunyai rasa percaya diri yang besar * Tidak merasa lapar Efek pecandu jika tidak memakainya:

* Kurus, Daya fisik dan pikir merosot tajam * Merusak hati, detak jantung tidak teratur dan pupil ( bulatan hitam ) mata melebar * Sering gelisah, depresi dan paranoid * Stroke dan dapat menimbulkan kerusakan dan gangguan organ tubuh terutama Otak, Jantung, Ginjal, kulit dan kemaluan * Kematian Dijual belikan di mana - mana. Bahkan sekarang sudah masuk ke salon - salon dan pusat kebugaran dengan berkedok sebagai Obat Pelangsing Tubuh . ( Biasanya sudah berbentuk suatu ramuan ).

PUTAW / HEROIN / MORFIN Putaw adalah heroin kelas empat sampai enam. Putaw berbentuk serbuk kecil - kecil, tidak berbau dan mudah larut di dalam air. Digunakan dengan cara dihisap atau disuntikkan ke dalam tubuh. Yang dirasakan pemakai / sakaw / sakit karena putaw ciri cirinya adalah: * Dapat menimbulkan rasa kenikmatan yang luar biasa Efek pecandu jika tidak memakainya: * Tulang dan sendi terasa ngilu, badan kurus, Kelebihan keringat * Mata berair, hidung berair terus, tidak bisa tidur ( insomnia ) * kepala amat pening, demam dan sering menggigil * Suka marah - marah, Sulit disuruh mandi dan Kadang disertai diare * Impotensi pada pria dan gangguan haid pada wanita * Merusak organ tubuh seperti otak, kulit dan pupil mata ( bulatan hitam ) mengecil * Daya fisik dan pikir merosot tajam * HIV / AIDS ( Memakai suntikan yg tdk steril ) * Kematian Dikarenakan harga PUTAW lumayan mahal maka bisa mengakibatkan pecandu sering menjual barang - barang atau mengambil barang yang bukan miliknya. Seorang pecandu bisa dilihat di sekitar tangan / lengannya ada bekas suntikan.

GANJA / CIMENK / GELE Ganja juga sering disebut mariuana. Yang dimanfaatkan dari ganja adalah daunnya yang sudah di keringkan. Penggunaanya ada yang dicampur rokok atau ganja asli dilinting dan dirokok.

Yang dirasakan pemakai / ciri - ciri adalah: * Rasa kegembiraan dan menyenangkan * Juga bisa membuat pemakainya selalu ingin makan dan tidak hirau dengan lingkungan * Rasa haus dan mata merah Efek pecandu jika tidak memakainya: * Kerusakan pada paru - paru dan otak * Daya fisik dan pikir merosot tajam

I. PENDAHULUAN : Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. NARKOTIKA :

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan : 1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja. 2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. 3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein. PSIKOTROPIKA :

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Psikotropika terdiri dari 4 golongan : 1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi. 2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine. 3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital. 4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ). ZAT ADIKTIF LAINNYA : Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi : 1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol : a. Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ). b. Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman anggur ) c. Golongan C : kadar etanol 20 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ). 2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin. 3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya. Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :

1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ). 2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain. 3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ). II. PENYALAHGUNAAN NAPZA : Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah : 1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar : a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein. b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin. c. Opioda sintetik : Metadon. Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar. Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan. Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer. Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh. 2. KOKAIN :

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan

penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah. 3. KANABIS :

Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan. 4. AMPHETAMINE :

Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine : a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine ) Nama jalanan : Inex, xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul. b. Metamphetamine ice Nama jalanan : SHABU, SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ). 5. LSD ( Lysergic Acid ).

Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.

Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 12 jam. Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama lama menjadikan penggunaanya paranoid. 6. SEDATIF HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :

Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ). Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur. 7. SOLVENT / INHALASI :

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati. 8. ALKOHOL :

Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %. Nama jalanan : booze, drink. Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN

Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau

teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat ( withdrawal symptom ). # PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor : 1. Faktor individual :

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA : a. Cenderung memberontak b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas. c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada d. Kurang percaya diri e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif f. Murung, pemalu, pendiam g. Merasa bosan dan jenuh h. Keinginan untuk bersenang senang yang berlebihan i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode j. Identitas diri kabur k. Kemampuan komunikasi yang rendah l. Putus sekolah m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan. 2. Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat. Lingkungan Keluarga : a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik b. Hubungan kurang harmonis c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi d. Orang tua terlampau sibuk, acuh e. Orang tua otoriter f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya g. Kurangnya kehidupan beragama. Lingkungan Sekolah : a. Sekolah yang kurang disiplin b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif d. Adanya murid pengguna NAPZA. Lingkungan Teman Sebaya :

a. Berteman dengan penyalahguna b. Tekanan atau ancaman dari teman. Lingkungan Masyrakat / Sosial : a. Lemahnya penegak hukum b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung. Faktor faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.

# GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA : 1. Perubahan Fisik :

- Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis ( acuh tak acuh ), mengantuk, agresif. Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal. Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun. Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan. 2. Perubahan sikap dan perilaku :

- Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab. Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja. Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin. Sering mengurung diri, berlama lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain. Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain. Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi. Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia. # PENGARUH PENYALAHGUNAAN NAPZA NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :

1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya pada : a. Otak dan susunan saraf pusat : - gangguan daya ingat - gangguan perhatian / konsentrasi - gangguan bertindak rasional - gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi - gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja - gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk. b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru ) c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung. d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual. e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin. f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan. g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang. h. Komplikasi pada kehamilan : - Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. - Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati - Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah. 2. Dampak Sosial : a. Di Lingkungan Keluarga : Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.

Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi. b. Di Lingkungan Sekolah : Merusak disiplin dan motivasi belajar. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya. c. Di Lingkungan Masyarakat : Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya. Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan. Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah. Meningkatnya kecelakaan. # UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA : Upaya pencegahan meliputi 3 hal : 1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik. 2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA. 3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.

Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA : 1. Mengasuh anak dengan baik. - penuh kasih sayang - penanaman disiplin yang baik - ajarkan membedakan yang baik dan buruk - mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab - mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu. 2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah. 3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan. 4. Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak. 5. Kembangkan komunikasi yang baik Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak. 6. Memperkuat kehidupan beragama. Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. 7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA : 1. Upaya terhadap siswa : Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA. Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah. Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok. Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ). Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya. Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari hari. 2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah : Razia dengan cara sidak

Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah. 3. Upaya untuk membina lingkungan sekolah : Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik. Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah Sikap keteladanan guru amat penting Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah. Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA: 1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama. 2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya. 3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA. 4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA. IV. KESIMPULAN Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya. Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.

You might also like