Professional Documents
Culture Documents
CARA KERJA OBAT : Eperisone HCl adalah suatu relaksan otot yang menstimulasi SSP. Obat ini bekerja pada medula spinalis dan susunan saraf pusat tanpa menyebabkan efek sedatif atau hipnotik dan memperbaiki gejala serebral atau spinal paralisis spastis seperti rigiditas, rasa kaku dan kesulitan berjalan dengan cara menghambat refleks monosinaptik dan polisinaptik. Obat ini akan membantu rehabilitasi dari pasienpasien dengan paralisis spastis terutama bila dikombinasi dengan fisioterapi.
INDIKASI : Untuk pengobatan simtomatik terhadap keadaan-keadaan yang berhubungan dengan spasme muskuloskeletal.
DOSIS : Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet salut selaput @ 50 mg Eperisone HCl, diberikan secara oral sesudah makan. Dosis harus disesuaikan dengan umur pasien dan berat ringannya gejala penyakit.
PERINGATAN DAN PERHATIAN : 1. Umum : Lemah, pusing, atau mengantuk dapat terjadi pada penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan atau kurangi dosis bila timbul tanda-tanda pertama tersebut. Pasien yang menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin. Pasien dengan gangguan hati perlu perhatian khusus Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui Keamanan penggunaan selama kehamilan belum diketahui. Pada wanita hamil, obat ini hanya digunakan bila keuntungan yang didapat lebih besar daripada resiko yang mungkin terjadi. Obat ini sebaiknya tidak digunakan selama menyusui. Bila harus digunakan selama menyusui, pasien harus berhenti menyusui.
Page 1
2. 3.
4.
EFEK SAMPING : Gangguan fungsi hati atau ginjal kadang-kadang dapat terjadi, perhatikan keadaan fungsi hati dan ginjal. Hentikan pengobatan bila terjadi kelainan. Jumlah eritrosit dan hemoglobin dapat menjadi abnormal. Lakukan pemeriksaan darah atau tindakan lain. Hentikan pengobatan bila terjadi kelainan. Dapat terjadi kelainan dermatologi, seperti gejala ruam kulit. Dapat terjadi gejala psikoneurotik seperti insomnia, sakit kepala, mengantuk, kekakuan, rasa kebas dan gemetar pada anggota gerak. Dapat terjadi mual, muntah, anoreksia, perasaan tidak enak pada lambung, mulut kering, konstipasi, diare, nyeri perut, rasa penuh di perut, feses lunak, atau gejala gangguan gastrointestinal. Dapat terjadi anuresis, inkontinensia nokturnal, perasaan adanya residual urine atau gejala gangguan saluran kencing. Dapat terjadi lemah, pusing, atau rasa lelah. Dapat timbul kemerahan pada muka dan berkeringat.
INTERAKSI : Pernah dilaporkan terjadinya gangguan akomodasi okuler setelah penggunaan Tolperison hidroklorida, suatu senyawa yang mirip obat ini, bersama-sama dengan Metokarbamol.
CARA PENYIMPANAN : Simpan pada suhu kamar (25 - 30 C) dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari.
Page