You are on page 1of 15

Bagaimana TV Satelit Bekerja

Romy Romanza o_romy_o@yahoo.co.id

LISENSI DOKUMEN Copyright 2008 komputerBLOG.com


Dokumen ini boleh dimodifikasi dan disebarkan secara luas, baik melalui media elektronik atau mekanik selama bukan untuk tujuan komersial, dengan syarat tidak merubah atribut penulis dan pernyataan yang ada di lisensi dokumen. Dilarang melakukan penulisan ulang tanpa seizing dari penulis yang bersangkutan.

Pengantar
Saat TV satelit pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1990-an. Dahulu TV satelit membutuhkan satelit yang sangat besar, berdiameter 2 hingga 5 meter. Saat ini untuk menikmati TV satelit hanya menggunakan parabola berbahan solid berdiameter sekitar 1 meter. Saat ini, kita dapat melihat parabola TV satelit di atap rumah seluruh penjuru Amerika Serikat. Apabila melakukan perjalanan ke daerah pedalaman yang belum dijangkau perusahan TV kabel, kita akan menemukan parabola TV satelit dihampir setiap rumah. Kebanyakan perusahaan TV satelit menawarkan program film, acara olahraga, dan pemberitaan yang up to date dari seluruh belahan dunia kepada kunsumen dengan menjanjikan kualitas gambar dan suara. TV satelit mempunyai banyak solusi untuk permasalahan yang berhubungan dengan TV kabel dan siaran TV tanpa berlangganan.
1 | komputerBLOG.com

Walaupun teknologi TV satelit masih berkembang, TV satelit telah menjadi pilihan yang populer untuk banyak pemirsa TV. Pada artikel ini, kita akan mencari tahu bagaimana TV satelit bekerja, dari stasiun TV sampai kepada pelanggan.

Telkomvision Hadir dengan Berbeda Berdasarkan situs web telkom, TV Satelit Telkomvision hadir dengan layanan yang berbeda dengan TV satelit lainnya karena hanya menggunakan receiver parabola biasa (free to air). Di samping itu, pelanggan tetap dapat menikmati siaransiaran lokal maupun siaran dari China , India, Arab, yang jumlahnya bisa lebih dari 100 channel secara GRATIS, hanya dengan perangkat tambahan (LNB & Kartu Tayang) dapat menangkap siaran dari satelit .

Permasalahan dengan Siaran TV


Secara konseptual, TV satelit mempunyai banyak kemiripan dengan siaran TV tanpa berlangganan. Keduanya merupakan sistem tanpa kabel yang mengantarkan program TV secara langsung ke pemirsa TV di rumah. Stasiun TV tanpa berlangganan dan TV satelit memancarkan program dengan sinyal radio. Stasiun penyiaran menggunakan antena berdaya besar untuk memancarkan gelombang radio ke area sekelilingnya. Pemirsa TV dapat menangkap sinyal tersebut dengan antena yang kecil. Keterbatasan utama siaran TV tanpa berlangganan adalah jangkauan. Sinyal radio memancar dari antena dalam garis lurus. Maka dalam penerimaan sinyal, kita harus meletakkan antena dalam garis lurus. Hambatan kecil seperti

2 | komputerBLOG.com

pepohonan atau gedung kecil tidak mengganggu, tetapi hambatan besar, seperti Bumi, akan memantulkan gelombang radio ini. Jika Bumi benar-benar datar, kita dapat menangkap ratusan kilometer siaran TV dari sumbernya. Tetapi karena planet ini tidak datar, akhirnya garis sinyal tidak sepenuhnya dapat diterima oleh antena TV. Masalah lain dengan siaran TV tanpa berlangganan adalah sinyal sering berubah bentuk. Solusi TV satelit TV satelit mengatasi masalah jangkauan dan gangguan pemancaran sinyal dari satelit yang mengitari bumi. Satelit berada di angkasa yang tinggi sehingga banyak konsumen yang terjangkau oleh sinyalnya. Sistem satelit TV memancarkan dan menerima sinyal radio menggunakan antena spesifik yang disebut parabola.

TV satelit menempati salah satu tempat di angkasa relatif terhadap bumi yang disebut geosynchronouss orbit. Setiap satelit diluncurkan ke
3 | komputerBLOG.com

angkasa dengan kecepatan sekitar 700mph (11000 kph), menjangkau kira-kira 22200 miles (35700 km) diatas permukaan bumi. Pada saat kecepatan dan ketinggian itu, satelit akan berputar mengelilingi planet setiap 24 jam sekali, periode yang sama dibutuhkan oleh bumi untuk satu kali rotasi penuh. Dengan kata lain, satelit tetap bergerak dengan perpindahan planet. Maka, kita harus mengarahkan parabola sekali, tanpa penyesuaian, jika segalanya sudah bekerja dengan baik.

Sistem TV Satelit
Dalam waktu singkat jumlah pelanggan TV satelit semakin banyak. Parabola penerima diberikan kepada pelanggan untuk dapat menikmati channel dari antar negara dan benua. Beberapa pemilik antena parabola tanpa berlangganan masih mencari secara program TV secara manual, tetapi saat ini, kebanyakan konsumen TV satelit mendapatkan program TV melalui penyedia direct broadcast satellite (DBS), seperti DirecTV, DISH Network, Indovision, atau Astro. Penyedia layanan tersebut memilih program dan menyiarkannya untuk pelanggan sebagai paket. Secara mendasar, tujuan penyedia adalah untuk menyajikan lusinan bahkan ratusan program ke TV dalam bentuk kurang lebih sama dengan pesaingnya, TV kabel. Tidak seperti pemrogram yang terdahulu, penyedia layanan TV satelit secara keseluruhan digital, yang artinya TV satelit memiliki gambar dan suara yang lebih berkualitas. Awalnya TV satelit disirakan di gelombang radio pita C, rentang gelombang dari 3,7 gigahertz (GHz) sampai 6,4 GHz . TV satelit digital menyiarkan program di rentang frekuensi Ku (11,7 GHz sampai 14,5 GHz).

Astro versus Indovision

4 | komputerBLOG.com

Astro dan Indovision merupakan dua penyedia layanan TV satelit terbesar di Indonesia. Keduanya beroperasi pada satelit yang berbeda. Astro menggunakan Ku-band melalui satelit Measat-2, sedangkan Cakrawarta. TV satelit umumnya dioperaskan di Ku-band dan C-band, sedangkan S-band banyak digunakan oleh militer. S-Band beroperasi pada frekuensai 2-4 GHz, sedangkan C-Band pada frekuensi 4-8 GHz dan KuBand pada frekuensi 12-18 GHz. Indonesia yang beriklim tropis memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sehingga siaran di Ku-Band sering terganggu yang menyebabkan siaran Astro sering terganggu ketika mendung atau hujan. Sedangkan, siaran Indovision juga akan terganggu jika dilewati transmisi wifi yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. indovision menggunakan S-band melalui satelit

Komponen Ada lima komponen utama yang melibatkan sistem satelit direct to home (DTH) atau direct broadcasting (DBS): sumber program, penyiar pusat, satelit, parabola, dan penerima (receiver). Sumber program adalah channel yang menyediakan berbagai program untuk disiarkan. Penyedia TV satelit tidak membuat program sendiri, mereka membayar perusahaan lain (seperti HBO atau ESPN) untuk menyiarkan isi programnya melalui satelit. Dengan cara ini, penyedia layanan TV satelit seperti perantara diantara pemirsa TV dan sumber program (Perusahaan TV kabel bekerja dengan prinsip yang sama). Pusat penyiaran adalah pusat hub dari sistem. Di pusat penyiaran, Penyedia TV satelit menerima sinyal dari berbagai sumber program dan menyinari sinyal tersebut ke satelit dalam orbit geosynchronous.

5 | komputerBLOG.com

Satelit menerima sinyal dari stasiun penyiaran dan menyiarkan ulang ke permukaan bumi. Parabola menerima sinyal dari satelit (atau berbagai satelit pada bagian yang sama di angkasa) dan menyalurkan ke penerima (receiver) di rumah pelanggan.

Penerima (receiver) memproses sinyal dan menyalurkannya ke TV.

Program TV Satelit
Penyedia layanan TV satelit mendapatkan program dari dua sumber utama: siaran internasional dan lokal. Kebanyakan channel internasional juga disediakan untuk TV kabel. Channel lokal biasanya menyiarkan programnya melalui gelombang udara. Channel intenasional biasanya mempunyai pusat pendistribusian yang memancarkan programnya ke satelit geosynchronous. Pusat penyiaran menggunakan parabola satelit besar untuk membawa sinyal analog dan digital dari beberapa sumber.
6 | komputerBLOG.com

Kebanyakan stasiun lokal tidak memancarkan program mereka ke satelit, jadi penyedia harus mendapatkan siaran dari stasiun lokal dengan cara lain. Jika penyedia menyediakan program lokal di area khusus, keadaan tersebut akan memperkecil fasilitas dan menimbulkan beberapa kerusakan alat komunikasi. Jadi, peralatan menerima sinyal lokal langsung dari kabel serat optik atau antena, lalu memancarkannya ke pusat penyiaran. Pusat penyiaran merubah semua program menjadi program

berkualitas tinggi, tanpa memperkecil saluran digital. Pada poin ini, saluran terdiri dari kuantitas data yang besar, sekitar 270 megabits per second (Mbps) untuk setiap channel. Dengan kata lain, hal tersebut menjadi terlalu besar untuk ditangani oleh satelit.

Kabel: Pesaing Terbesar Satelit Dengan munculnya teknologi yang berbeda di setiap pelayanan TV menjadi keputusan yang sulit bagi penikmat TV, tidak hanya masalah channel apa yang mau disaksikan. Ini adalah perbedaan antara TV satelit dan TV kabel: Keuntungan TV kabel, TV kabel menghasilkan suara dan gambar yang berkualitas dengan tambahan channel dari lebih dari satu TV di rumah kamu dengan mudah. Keuntungan TV satelit, TV satelit menawarkan film dengan suara dan gambar yang berkualitas dengan ratusan channel. Layanan ini tersedia di area pedalaman dan perkotaan. TV satelit menyediakan akses digital dan program yang berkualitas. Kelemahan TV kabel, TV kabel mempunyai batasan akses di daerah pedalaman.

7 | komputerBLOG.com

Kelemahan TV satelit, mahal dalam pembelian alat (biasanya tidak dapat disewa). Jika ingin mengakses TV satelit di banyak ruangan, bersiaplah untuk mengelurkan biaya ekstra. Selain itu, TV satelit berpengaruh terhadap cuaca.

Sinyal TV Satelit
Sinyal satelit mempunyai garis sinyal yang cukup panjang untuk memancar sebelum ditampilkan di layar TV dalam bentuk acara TV favoritmu. Karena sinyal satelit berisi data digital berkualitas tinggi yang maka dapat dipancarkan tanpa pengompresan. Akan tetapi, pengompresan harus tetap dilakukan. Pengompresan berarti informasi yang tidak diperlukan atau pengulangan informasi dihapus dari sinyal sebelum dipancarkan. Sinyal direkonstruksi setelah dipancarkan. Standar Pengompresan TV satelit menggunakan tipe khusus dari file video yang distandardisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG). Dengan pengompresan MPEG, penyedia layanan dapat memancarkan lebih banyak channel secara signifikan. Ada lima macam standar MPEG, masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda. DirectTV dan DISH Network, penyedia layanan TV satelit utama di Amerika Serikat, dahulu menggunakan MPEG-2 yang masih digunakan untuk film di DVD dan untuk Digital Cable Television (DTV). Dengan Mpeg-2, penyedia TV dapat mengurangi 270 Mbps menjadi sekitar 5 atau 10 Mbps (tergantung tipe program). Sekarang, DirecTV dan DISH Network menggunakan pengompresan MPEG-4. MPEG-4 sebenarnya didisain untuk video di media layar kecil seperti komputer. MPEG-4 dapat mengcodekan data lebih efisien dan meyediakan bandwidth yang lebih lebar dibandingkan dengan
8 | komputerBLOG.com

MPEG-2. MPEG-2 masih digunakan untuk pengompresan TV digital yang resmi, MPEG-2 lebih baik untuk menganalisa gambar statik, seperti saat kamu melihat acara bincang-bincang atau berita, dibandingkan dengan gambar bergerak dinamis. MPEG-4 dapat menghasilkan gambar yang lebih baik pada gambar yang bergerak dinamis melalui pengompresan ruang dan tempo (waktu). Inilah mengapa TV satelit menggunakan pengompres MPEG-4 yang menghasilkan gambar detail dalam keadaan bergerak cepat yang objeknya secara terus-menerus dan berpindah tempat, seperti pertandingan bola basket. Standar MPEG Semua standar MPEG ada untuk meningkatkan kerja sama antar sistem di komputer kamu, televisi, dan perangkat video. Standar MPEG terdiri dari: MPEG-1: standar pertama untuk mengodekan dan membaca kode untuk file video dan suara. MPEG-2: standar untuk TV digital, MPEG-2 menggompres file untuk dipancarkan menjadi video yang berkualitas. MPEG-4: standar untuk menggompres video yang berkualitas dan bergambar detail ke file dengan skala yang lebih kecil untuk diputar di komputer, telepon seluler, dan PDA (Personal Digital Assistants). MPEG-21: digunakan sebagai Multimedia Framework. Standar ini yang menginterpretasikan file digital yang disediakan untuk pengguna perorangan.

Pengkodean dan Algoritma TV Satelit


Di pusat penyiaran, video digital yang berkualitas tinggi dikirim melalui pengodean MPEG yang mengubah program ke video MPEG-4

9 | komputerBLOG.com

berukuran tepat dan diformat untuk diterima receiver satelit di rumah kamu. Pengkodean bekerja di saluran penghubung dengan pengompresan untuk menganalisa setiap frame video dan mengurai kelebihan data atau data yang tidak relevan dan mengekstrapolasi informasi dari frame lain. Proses ini mengurangi ukuran file secara keseluruhan. Setiap frame dapat dikodekan dengan tiga cara, yaitu: Sebagai intraframe, yang berisikan gambar data yang lengkap dari frame. Metode ini melengkapi pengompresan yang terkecil. Sebagai prediksi frame, yang hanya berisikan informasi yang cukup untuk memberitahu penerima satelit bagaimana untuk menggambarkan frame

berdasarkan penggambaran intraframe yang paling terbaru atau memprediksi frame. Pemprediksi frame hanya terdiri dari data yang menjelaskan bagaimana gambar dapat berubah dari frame sebelumnya. Sebagai bidirectional frame, yang menggambarkan informasi dari intraframe sekitar atau memprediksi frame. Penggunaan data dari frame sekitar yang terdekat, receiver menambahkan posisi dan warna pada setiap pixel. Kadar pengompresan tergantung dari jenis program. Jika enkoder merubah siaran berita, dekoder dapat menggunakan frame yang terprediksi lebih banyak karena kebanyakan adegan tetap sama dari frame ke frame. Dalam program yang adegannya cepat dari frame ke frame, enkoder harus membuat lebih banyak intraframe. Hasilnya, siaran berita pada umumnya dikompres ke ukuran yan lebih kecil daripada program seperti balap mobil. Proses ini kadang-kadang menimbulkan masalah teknis dalam gambar video. Salah satu masalah tersebut adalah macroblocking, yang membuat gambar rusak. Masalah macrobloking sering disebut pixilating. Di layar TV terdapat pixel-pixel. Pixel-pixel tersebut terlalu kecil untuk dilihat mata manusia secara terpisah. Pixel merupakan
10 | komputerBLOG.com

data video berbentuk kotak kecil yang mempertajam gambar yang dilihat. Masalah macrobloking menyebabkan pixel-pixel tersebut rusak. Pengalgoritma dan Pemancar Setelah video di kompres, penyedia layanan TV satelit membuat algoritma dari video tersebut untuk mencegah orang yang tidak dikehendaki mengakses channel TV secara gratis. Pengalgoritma membuat data digital teracak dan hanya dapat dikembalikan jika diterima oleh receive yang mempunyai kode keamanan. Saat sinyal dikompres dan dialgoritma, pemancar pusat

memancarkan langsung sinyal tersebut ke satelit. Satelit menangkap sinyal, menguatkannya, dan mengirim sinyal tersebut kembali ke bumi, dimana pelanggan dapat menangkap sinyal tersebut.

Parabola
Saat sinyal terjangkau ke rumah pelanggan, sinyal tersebut ditangkap oleh parabola. Parabola hanya merupakan peralatan spesial dari antena yang didisain untuk memfokuskan secara spesifik sumber penyiaran. Parabola yang standar terdiri dari permukaan parabolik (berbentuk setengah bola) dan pusatnya yang berbentuk seperti tanduk (feed horn). Untuk memancarkan sinyal, pengontrol mengirim sinyal melalui pusat parabola dan memfokuskannya menjadi sinar.

11 | komputerBLOG.com

Parabola satelit hanya berfungsi sebagai penerima, tidak dapat memancarkan informasi. Cara kerja parabola satelit tepat berlawanan dengan pemancar. Saat sinar mengenai permukaan parabolik parabola, permukaan tersebut memantulkan sinyal radio ke dalam titik tertentu, seperti cermin cekung yang menfokuskan cahaya kedalam titik tertentu. Dalam kasus ini, titik tersebut berapa di pusat parabola yang melewati sinyal ke dalam peralatan penerima. Dalam susunan yang ideal, tidak terdapat berbagai hambatan antara satelit dan parabola, jadi parabola menerima sinyal yang bersih. Dibeberapa sistem, parabola perlu untuk menangkap sinyal dari dua atau lebih satelit pada waktu bersamaan. Satelit-satelit dapat cukup dekat bersama bagi parabola biasa dengan sebuah pusat berbentuk tantuk untuk menangkap sinyal dari kedua satelit tersebut. Hal tersebut menjanjikan sedikit kualitas karena parabola tidak dapat mengarahkan secara langsung satu atau lebih dari satelit. Parabola baru didisain menggunakan dua atau lebih pusat yang berbentuk
12 | komputerBLOG.com

tanduk untuk menangkap sinyal dari satelit yang berbeda. Sebagai sinar dari berbagai satelit mengenai permukaan parabolik, sinar memantul ke sudut yang berbeda. Jadi, sebuah sinar mengenai satu pusat yang berbentuk tanduk dan sinar yang lain mengenai pusat yang berbeda. Elemen pusat di pusat parabola yang berbentuk tanduk adalah low noise blockdown converter (LND). LND memperkuat sinyal radio memantul ke parabola dan menyaring gangguan (sinyal radio tidak membawa program). LNB menewati penguat, menyaring sinyal ke receiver satelit didalam rumah pelanggan.

Penerima (Receiver) Satelit


Komponen yang terakhir dalam keseluruhan sistem satelit adalah receiver. Receiver mempunyai empat tugas yang penting: Membalikkan pengkodean sinyal. Agar membuka pengkodean, receiver memerlukan chip dekoder yang sesuai untuk paket program. Penyedia TV kabel dapat berhubungan dengan chip tersebut via sinyal satelit untuk membuat penyesuaian yang tepat untuk membuka kode program. Penyedia layanan TV satelit terkadang dapat mengirim sinyal yang mencegah pembukaan kode secara ilegal dengan Electronic Counter Measure (ECM). Membuat sinyal digital MPEG-2 atau MPEG-4 dan mengubahnya ke format analog sebagai standar TV yang dapat dikenali. Di Amerika Serikat, receiver mengubah sinyal digital ke format analog National Television Systems Committee (NTSC). Beberapa setup parabola dan receiver dapat juga menghasilkan sinyal HDTV. Mengekstrak channel-channel secara individual dari sinyal satelit yang lebih besar. Saat receiver hanya mengeluarkan satu sinyal, pelanggan tidak dapat memutar satu program dan menonton

13 | komputerBLOG.com

yang lain. Pelanggan juga tidak dapat menonton lebih dari dua program untuk dua TV dengan menggunakan receiver yang sama.

Receiver mempunyai berbagai fitur. Receiver dapat menangkap sinyal untuk jadwal program dari penyedia layanan dan menyediakan informasi ini di layar TV sebagai panduan program. Banyak receiver mempunyai tua opsi pengawasan digital video orang records (parental yang

control) dan beberapa telah terdapat (DVRs) memungkinkan pelanggan

menghentikan siaran langsung atau merekamnya dengan hard drive. TV kabel yang juga telah meningkatkan kualitas gambar dan tambahan pilihan channel menjadi saingan untuk penyedia layanan TV satelit. Persaingan kuat antara teknologi TV satelit dan kabel yang menawarkan berbagai layanan tambahan misalnya untuk menambah kemewahan di rumah, TV satelit dan kabel menyediakan layanan TV dengan internet dan telepon. Referensi: 1. 2. 3. 4. http://electronics.howstuffworks.com/satellite-tv.htm http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-akanlebih-serius-kembangkan-tv-satelit-komersial.html http://www.indovision.tv/index.php?mod=AU0002&PHPSESSID=b89 32662181c5c70ae95944dbb9c84c1 http://en.wikipedia.org/wiki/Cable_television

14 | komputerBLOG.com

5.

http://indrariawan.wordpress.com/2007/09/19/tv-berlangganankabel-atau-satelit/

Romy Romanza, lahir di Jakarta pada tahun 1989. Lulusan dari SMAN 14, Jakarta. Pendidikan dilanjutkan di Politeknik Negeri Jakarta, jurusan teknik elektro, program studi telekomunikasi. Kecintaan akan dunia teknologi, organisasi, dan sastra diperdalam semenjak SMA. Pengajar privat adalah pekerjaan di luar kesibukannya sebagai mahasiswa.

15 | komputerBLOG.com

You might also like