You are on page 1of 34

I.

PETUNJUK BELAJAR Agar lebih efektif dan efisien dalam mempelajari modul ini, hendaknya Anda memperhatikan petunjuk belajar berikut : A. Bacalah dan pelajarilah setiap uraian kegiatan belajar dalam modul ini secara runtut, cermat dan teliti. B. Catatlah atau tandailah hal-hal yang Anda anggap penting. C. Apabila ada yang kurang jelas, coba diskusikan dengan temanteman Anda atau tanyakan kepada fasilitator atau carilah sumber lain yang sesuai. D. Setelah Anda memahami uraian materi dalam setiap kegiatan belajar, jawablah soal-soal latihan yang tersedia. E. Cocokkan jawaban Anda dengan lembar kunci jawaban yang tersedia diakhir modul ini. F. Jika jawaban Anda lebih dari 75 % benar, maka Anda telah menguasai dan memahami uraian materi ini, namun jika lebih dari 75 % jawaban Anda salah, maka sebaiknya Anda pelajari ulang uraian materinya. II. TUJUAN UMUM Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda serta dapat menerapkan metode pembelajaran pada pendidikan anak usia dini (PAUD)di lembaga lembaga PAUD dimana Anda bertugas. III. KOMPETENSI Setelah mempelajarai modul ini, Anda diharapkan mempunyai kompetensi untuk menjelaskan pengertian dan jenis-jenis metode pembelajaran serta dapat menerapkan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) di lembaga PAUD, di temapat Anda bertugas.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 1 -

IV. KEGIATAN BELAJAR Pengertian dan Macam-macam Metode Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) A. Kompetensi Setelah mempelajarai uraian materi dalam kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat mengerti dan memahami pengertian metode pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) dan jenis-jenisnya serta dapat menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) B. Indikator Setelah mempelajari uraian materi dalam kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian metode pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) 2. Menyebutkan jenis-jenis metode pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) 3. Menjelaskan pengaruh bermain bagi perkembangan anak 4. Menyebutkan beenyanyi 5. Menyebutkan manfaat dari bercerita atau mendongeng 6. Menyiapkan rancangan kegiatan karya wisata 7. Menyiapkan rancangan kegiatan demonstrasi 8. Menyebutkan (dialog) 9. Menjelaskan rancangan pembelajaran TANDUR 10. Menjelaskan pijakan-pijakan yang ada dalam metode sentra dan lingkaran manfaat dari metode bercakap-cakap langkah-langkah penerapan metode

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 2 -

C. Uraian Materi 1. Pendahuluan Metode pembelajaran merupakan salah satu instrumental input dalam setiap proses belajar untuk mengajar anak usia yang dini. menggunakan pendekatan IPO (Input Proses dan Output), termasuk dalam pembelajaran Instrument ini sangat menentukan keberhasilan setiap proses belajar mengajar, oleh karena itu pamong PAUD diharapkan dapat memilah dan memilih metode yang tepat, dalam arti sesuai dengan karakteristik tujuan kegiatan pembelajaran dan karakteristik anak usia dini, dalam setiap pembelajaran PAUD. Yang dimaksud dengan karakteristik tujuan pembelajaran anak usia dini adalah pengembangan enam aspek, yaitu pengembangan aspek moral dan nilai agama, fisik (motorik halus dan kasar), , kognitif, social-emosional dan seni. Adapun karakteristik anak usia dini meliputi : setiap anak unik, anak bukan miniatur orang dewasa, anak berkembang secara bertahap, anak belajar dari lingkungan, anak belajar dari pengalaman dan dunia anak adalah dunia bermain. Satu hal yang harus disadari oleh setiap pamong PAUD adalah bahwa setiap metode pembelajaran selalu mempunyai kekuatan dan sekaligus kelemahan, oleh karena itu merupakan langkah cerdas jika dalam pembelajaran, pamong PAUD menggabungkan beberapa metode, pembelajaran, sehingga dapat saling melengkapi.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 3 -

2. Pengertian Metode Pembelajaran PAUD Menurut kamus bahasa Indonesia, metode dapat diartikan sebagai cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU sisdiknas, 2003). Dari pengertian tersebut, secara sederhana dapat diartikan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang sistematis dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam konteks pendidikan anak usia dini,

metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran anak usia dini, yaitu mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 3. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran PAUD Mengacu pada karakteristik tujuan pembelajaran dan karakteristik anak usia dini, metode yang tepat untuk pembelajaran anak usia dini diantaranya adalah : a. Metode Bermain "Bermain" (play) merupakan istilah yang digunakan secara bebas, sehingga arti utamanya mungkin hilang. Menurut Harlock (1991), arti bermain yang tepat adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 4 -

Bermain dilakukan sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban. Sementara Dworetzky (1990) dalam Moeslichatoen (1999) memberikan batasan, bahwa setidaknya ada lima kriteria dalam bermain, yaitu : (1) motivasi intrinsik, artinya kegiatan bermain dimotivasi dari dalam diri anak, bukan karena adanya tuntutan atau paksaan, (2) pengaruh positif, artinya kegiatan bermain merupakan tingkah laku yang menyenangkan atau menggembirakan, (3) bukan dikerjakan sambil lalu, bermain bagi anak merupakan kegiatan yang utama dan lebih bersifat pura-pura, (4) cara/tujuan, cara bermain lebih diutamakan daripada tujuannya, (5) kelenturan, kelenturan ditunjukkan baik dalam bentuk maupun dalam hubungan serta berlaku dalam setiap situasi. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain bagi anak merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak ada paksaan, timbul dari dalam

dirinya, merupakan kegiatan yang utama, bersifat purapura, mengutamakan cara dari pada tujuan, tidak mengutamakan hasil, dan bersifat lentur. Ahli psikologi dan pendidik berpendapat, bahwa bermain merupakan bagi anak pekerjaan anak-anak dan cermin pertumbuhan anak (Gordon & Browne, 1985). Bermain usia dini merupakan kegiatan yang utama dalam kehidupannya, artinya seluruh waktu yang dimiliki anak, di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja, selalu dihabiskan untuk kegiatan bermain. Jadi

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 5 -

bermain bagi anak usia dini merupakan kebutuhan, sama seperti kebutuhan yang lain, seperti kebutuhan akan makan dan minum, kesehatan, kasih sayang, pakaian, kemanan, kenyamanan dan lain-lain, sehingga ada sinyalemen yang menyatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain, anak belajar melalui bermain dan bermain seraya belajar. Melalui seperti natural kegiatan bermain inilah seluruh potensi

kecerdasan yang dimiliki oleh anak dapat dikembangkan, kecerdasan linguistic, logic-matematik, visualdan spiritual. Bermain bagi anak sangat spasial, interpersonal, intrapersonal, musical, kinestetik, mempengaruhi perkembangannya, setidaknya ada 11 pengaruh bermain bagi perkembangan anak, yaitu : (1) perkembangan fisik, (2) dorongan berkomunikasi, (3) penyaluran bagi energi emosional yang terpendam, (4) penyaluran bagi keinginan dan kebutuhan, (5) sumber belajar, (6) rangsangan bagi kreativitas, (7) perkembvangan wawasan diri, (8) belajar bermasyarakat, (9) standar moral, (10) belajar bermain sesuai dengan peran jenis kelamin dan (11) perkembangan cirri kepribadian yang diinginkan (Harlock, 1991). Oleh karena itu dalam pendidikan anak usia dini metode bermain sifatnya adalah wajib adanya. Informasi apapun yang akan diberikan kepada anak, hendaknya dikemas dalam kegiatan bermain yang menyenangkan dan mengasyikkan.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 6 -

Untuk mencapai manfaat yang optimal, maka alat permaianan yang digunakan sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut : 1. Aman atau tidak berbahaya bagi anak, misalnya bentuk, warna dan bahan 2. Berdasarkan minat anak , jadi bukan pilihan orang lain 3. Sebaiknya beraneka ragam, sehingga anak bisa bereksplorasi dengan berbagai jenis mainan tersebut 4. Tingkat kesulitannya hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, jadi tidak terlalu sulit dan tidak telalu mudah 5. Kuat, dalam arti tidak mudah rusak, karena anak cenderung ingin tahu sehingga mungkin akan dibongkar, dibanting, dll. 6. Menarik, baik warna maupun bentuknya 7. Murah, mainan tidak harus membeli, namun dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita b. Metode Bernyanyi Bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak sangat menikmati lagu-lagu atau nyanyian yang didengarkan, lebih-lebih jika nyanyian tersebut dibawakan oleh anakanak seusianya dan diikuti dengan gerakan-gerakan tubuh yang sederhana. Melalui nyanyian atau lagu banyak hal yang dapat kita pesankan kepada anakanak, terutama pesan-pesan moral dan nilai-nilai agama. Melalui kegiatan bernyanyi suasana pembelajaran akan lebih menyenangkan, menggairahkan, membuat anak bahagia, menghilangkan rasa sedih, anak-anak merasa

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 7 -

terhibur, dan lebih bersemangat, sehingga pesan-pesan yang kita berikan akan lebih mudah dan lebih cepat diterima serta diserap oleh anak-anak. Dengan bernyanyi potensi belahan otak kanan dapat dioptimalkan, sehinggga pesan-pesan yang kita berikan akan lebih lama mengendap di memori anak (ingatan jangka panjang), dengan demikian anak akan selalu ingat pesan-pesan yang diterimanya. Sebagai pamong PAUD dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, termasuk dalam hal bernyanyi. Pamong PAUD sangat mungkin dapat mengganti syair lagu anak-anak yang sudah ada menjadi syair baru yang disesuaiakan dengan pesan-pesan yang akan diberikan, atau bahkan mungkin dapat menciptakan lagu-lagu baru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bila menciptakan lagu untuk anak-anak, adalah : (1) mengandung nilai-nilai agama atau pesan-pesan yang positif, (2) bahasanya indah dan mudah dimengerti anak, (3) tidak terlalu panjang, (4) (5) syair dan liriknya bisa iramanya mudah dicerna dan

melibatkan emosi anak (gembira, semangat, kagum, dll). Dalam kegiatan bernyanyi ini akan lebih sempurna jika pamong PAUD dapat mengiringinya dengan alat-alat musik secara langsung, misalnya piano, organ, gitar, biola, seruling, harmonika, pianika, atau alat musik yang lain, sehingga suasana akan lebih hidup dan lebih menyenangkan. Berikut ini beberapa contoh lagu yang sudah diganti syairnya, sesuai dengan pesan-pesan yang diinginkan. 1. Lagu " balonku ada lima" diubah menjadi lagu "rukun Islam yang lima". Syairnya berubah sebagai berikut :

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 8 -

Rukun Islam yang lima Syahadat, sholat, puasa Zakat bagi si kaya Haji bagi yang kuasa Siapa sudah sholat hai.... Siapa sudah zakat Allah memberi rahmat Kan selamat di akherat 2. Lagu " kring-kring ada sepeda" diubah menjadi lagu "tok-tok ucap salam", syairnya menjadi : Tok-tok-tok ucap salam Assalamualaiakum Bila kau masuk rumah Tuntunan Rosulullah Hai-hai-hai anak sholeh Rajin-rajin belajar Karena belajar itu Pasti disayang Allah Dalam menyanyikan lagu langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang pamong PAUD antara lain adalah : (1) pilihlah lagu yang cocok, dalam arti sesuai dengan anak), sebaiknya nyanyikan terlebih dahulu tema, situasi dan kondisi, (2) jika itu lagu baru (belum dikenal minimal tiga kali, (3) bersama anak-anak nyanyikan lagi secara berulang-ulang, (4) bila perlu bagilah menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok bernyanyi bersama kelompoknya, (5) pilihlah beberapa anak yang mungkin sudah hafal lagu itu untuk menyanyi secara individu, (6) nyanyikan sekali lagi secara bersama-sama dan (7) ulangi lagi lagu tersebut pada hari yang lain.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 9 -

c. Metode Bercerita (Mendongeng) Bercerita atau mendongeng merupakan warisan budaya yang sudah lama kita kenal, bahkan dijadikan sebagai kebiasaan atau tradisi bagi para orangtua untuk menidurkan anak-anaknya. Melalui cerita atau dongeng banyak hal tentang hidup dan kehidupan yang dapat kita informasikan kepada anak-anak. Begitu juga pesanpesan moral dan nilai-nilai agama dapat kita tanamkan kepada anak-anak melalui tokoh-tokoh yang ada dalam cerita atau dongeng tersebut. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan bercerita atau mendongeng antara lain adalah : (1) mengembangkan imajinasi anak, (2) menambah pengalaman, (3) melatih daya konsentrasi, (4) menambah perbendaharaan kata, (5) menciptakan suasana yang akrab, (6) melatih daya tangkap, (8) (7) mengembangkan emosi perasaan (9) sosial, berlatih mengembangkan anak,

mendengarkan, (10) mengenal nilai-nilai yang positif dan negatif, (11) menambah pengetahuan, dll.

Tidak semua pamong PAUD mempunyai kemampuan untuk menghafal secara lengkap banyak cerita atau dongeng yang ada, oleh karena itu cerita atau dongeng tidak harus disampaikan secara lisan, namun bisa juga disampaikan dengan membacakan buku cerita. Yang penting suasana bagaimana yang cara mengemas cerita atau dongeng sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan menyenangkan, mengasyikkan, meningkatkan gairah belajar, memberi semangat anak,

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 10 -

menarik perhatian,

dinamis (tidak monoton), memberi

perasaan yang lucu, melibatkan anak baik secara emosi atau fisik, penuh ekspresi (tidak berlebihan), menimbulkan rasa ingin tahu, waktunya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak (tidak terlalu lama), dll. Oleh karena itu sebagai pamong PAUD cerita hendaknya yang mempunyai dengan inventaris buku-buku sesuai

kehidupan dan perkambangan anak sebagai sumber cerita. Bahkan jika mungkin dapat menciptakan cerita atau dongeng sendiri sesuai dengan tema, situasi dan kondisi anak-anak. Agar cerita atau dongeng yang dismpaikan dapat dicerna dan diserap anak, maka sebaiknya tema-tema yang diangkat adalah tema-tema yang berkaitan erat dengan kehidupan anak-anak atau yang disukai oleh anak-anak. Misalnya tema tentang : (1) kehidupan anak dalam keluarga, sekolah atau masyarakat, (2) binatang, seperti binatang ternak, binatang hidup di (4) air, dll, (3) tanaman, seperti aneka bunga, tanaman pertanian, dll, peristiwa dalam masyarakat, seperti pasar malam, musim panen, idul fitri, dll, (5) profesi masyarakat, seperti polisi, petani, nelayan, dll, dan (6) tema-tema lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Sebagai seorang pamong PAUD, sebaiknya melakukan persiapan-persiapan sebelum bercerita atau mendongeng kepada anak-anak. Beberapa persiapan yang dapat dilakukan antara lain : (1) menetapkan tujuan dan tema cerita, (2) menetapkan bentuk cerita, (3) menyiapkan alat dan media yang digunakan, (4)

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 11 -

menetapkan langkah-langkah bercerita, (5) membaca dan memahami isi cerita. Dengan persiapan yang matang, maka kegiatan bercerita akan lebih terarah, fokus dan tidak melebar kemana-mana, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. d. Metode Karya Wisata Karya wisata merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anakanak untuk mengamati atau mengobservasi, memperoleh informasi dan mengkaji dunia secara langsung, seperti binatang, tanaman, dan benda-benda lain yang ada disekitar anak. Melalui kegiatan karya wisata, anak-anak akan memperoleh pengalaman belajar secara langsung dengan menggunakan seluruh panca indera, sehingga apa yang diperoleh dari lapangan dapat lebih berkesan dan pada gilirannya akan lebih lama mengendap di memori anak. Melalui (1) kegiatan karya minat wisata anak diharapkan terhadap dapat sesuatu,

merangsang

(2) memperluas informasi yang diperoleh di kelas, (3) memberi pengalaman minat belajar anak secara terhadap langsung, (4) sesuatu, (5) menumbuhkan

menambah wawasan anak, (6) menjadi sarana rekreasi, (7) memberi perasaan yang menyenangkan, (8) sarana mempererat hubungan antara orangtua dengan pamong PAUD, orangtua dengan orangtua, dan anak. anak dengan

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 12 -

Kegiatan karya wisata dapat dilakukan diluar lembaga sesuai dengan tema yang sedang dibicarakan dalam bentuk "puncak tema". Misalnya : (1) tema binatang, anak-anak dapat diajak ke kebon binatang, (2) tema tanaman, anak-anak diajak ke kebun raya, pasar bunga, taman kota, dll, (3) tema profesi, anak-anak diajak berkunjung ke kantor polisi, rumah sakit, dll, transportasi, dapat diajak berkunjung ke (4) tema stasiun,

pelabuhan, terminal, dll, (5) tema alat komunikasi, dapat mengunjuingi kantor pos, stasiun televisi, kantor penerbit, dll, (6) tema negara, dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah, seperti musium, taman pahlawan, tugu pahlawan, dll, (7) tema alam, dapat berkunjung ke pantai, pegunungan, dll, (8) dan tema-tema lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing lembaga. Mengingat metode karya wisata ini selalu dilakukan di luar lembaga, tentu akan membutuhkan dana tambahan untuk pelaksanaanya, konsumsi, misalnya retribusi, untuk publikasi, transportasi, dll. Agar dokumentasi,

kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan program lembaga, maka disarankan untuk melibatkan banyak pihak untuk menanganinya, utamanya orangtua anak. Dengan melibatkan banyak

pihak diharapkan dapat meringankan beban yang harus dipikul oleh orang tua dan lembaga, misalnya melibatkan perusahaan sebagai sponsor, tokoh masyarakat sebagai donatur, lembaga pemerintah, dan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan kegiatan ini.

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 13 -

Sebelum pelaksanaan kegiatan karya wisata, sebaiknya pamong PAUD membuat rancangan kegiatan, sehingga kegiatan dapat dilakasanakan dengan baik sesuai dengan tujuan. Secara umum rancangan kegiatan yang dapat disiapkan oleh pamong PAUD meliputi : (1) menetapkan sasaran dan lokasi, sesuai dengan tema, (2) melakukan observasi lokasi dan hubungan dengan pihak pengelola lokasi, (3) merumuskan program kegiatan, yang meliputi : menentukan tujuan, adanya jaminan untuk mencapai tujuan, waktu, dana dan antisipasi adanya hambatan, (4) membentuk panitia pelaksanaan (bila perlu), (5) menyiapkan bahan dan alat serta perlengkapan yang diperlukan, (6) merumuskan tatatertib kegiatan, (7) meminta ijin dan partisipasi orangtua . e. Metode Demonstrasi Metode ini menekan pada cara-cara mengerjakan sesuatu dengan penjelasan, petunjuk dan peragaan secara langsung. Melalui metode ini diharapkan anakanak dapat mengenal langkah-langkah pelaksanaan dalam melakukan suatu kegiatan, yang pada gilirannya anak-anak diharapkan dapat meniru dan melakukan apa yang didemonstrasikan oleh pamong. Misalnya ketrampilan melipat kertas (origami), menggambar sesuai pola, menggulung, menggunting dan sebagainya. Melalui kegiatan demontrasi pamong dapat memperlihatkan secara nyata apa yang harus dilakukan anak, mengembangkan teliti. kemampuan mengkomunikasikan

gagasan dan konsep, mengamati dengan cermat dan

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 14 -

Kegiatan demontrasi dapat memberi ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak. Anak akan melihat bagimana suatu peristiwa berlangsung, lebih menarik, dan merangsang perhatian serta lebih menantang. Disamping itu melalui kegiatan demontrasi dapat membantu meningkatkan daya pikir dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, berfikir konvergen dan berfikir evaluatif. Kegiatan demontrasi dapat memberi kesempatan

kepada anak untuk

memperkirakan apa yang akan

terjadi, bagaimana hal itu dapat terjadi, dan mengapa hal itu dapat terjadi. Dengan demikian akan merangsang anak berusaha untuk memperhatikan ilustrasi dan apa yang sedang dilakukan pamong serta mendengarkan penjelasan pamong. Selain itu anak juga akan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan berusaha untuk melakukan kegiatan sebagaimana merangsang yang anak dilakukan untuk oleh pamong, kritis serta dan berfikir secara

menggunakan kemampuannya untuk menalar. Sesuai dengan tujuan metode demontrasi yaitu memberi pengalaman belajar melalui melihat dan mendengarkan yang diikuti dengan meniru pekerjaan yang didemonstrasikan, maka kegiatan yang sesuai dengan metode ini adalah : (1) kegiatan demontrasi yang dimulai dengan penjelasan. kegiatan ini berkaitan dengan cara membuat bentuk (bangunan0 dan cara menggunakan alat, misalnya : menarik garis lurus dan lengkung, menggunting pola, membentuk model, mengatur meja

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 15 -

makan, mengatur tempat tidur dan cara menggunakan alat, dan sebagainya, (2) kegiatan demonstrasi dalam bentuk dramatisasi. Kegiatan ini pada umumnya untuk menanamkan nilai-nilai sosial, nilai-nilai moral dan nilai-nilai keagamaan. Sebelum pamong PAUD menerapkan metode demontrasi, sebaiknya membuat rancangan terlebih dahulu, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan. Secara umum rancangan yang dapat dibuat meliputi : (1) menetapkan tujuan dan tema kegiatan, yang dipilih, (4) menetapkan (2) menetapkan bentuk demonstrasi (3) menyiapkan alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan dan

(5) menetapkan penilaian kegiatan. f. Metode Bercakap-cakap (Berdialog) Bercakap-cakap atau berdialog dapat diartikan saling mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan kebutuhan secara verbal, untuk mewujudkan bahasa reseptif yang meliputi kemampuan mendengarkan dan memahami pembicaraan orang lain dan bahasa ekspresif yang meliputi kemampuan menyatakan pendapat, gagasan, perasaan dan kebutuhan kepada orang lain. Bercakap-cakap bercakap-cakap meningkatkan mengaktualisasikan kemampuan dapat (dialog) diri dilakukan antara pamong : (1)

dengan anak, atau anak dengan anaik. Melalui kegiatan diharapkan dengan secara dapat keberanian berbahasa anak ekspresif, untuk misalnya

menggunakan

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 16 -

menyatakan pendapat, perasaan, keinginan, bertanya, dan sebagainya, (2) meningkatkan keberanian anak untuk menyatakan secara lisan apa yang harus dilakukan oleh diri sendiri dan anak lain, (3) meningkatkan keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, baik sesama teman atau pamong, (4) memberi kesempatan kepada anak untuk membangun jati dirinya, melalui kesempatan untuk berdialog, (5) memperluas pengetahuan, wawasan dan berbendaharaan kata , (6) meningkatkan kemampuan bahasa reseptif anak, seperti mendengarkan dan memahami pembicaraan orang lain. Dalam pembelajaran untuk anak usia dini, sebaiknya komunikasi dua arah dalam bentuk bercakap-cakap atau dialog hendaknya yang selalu searah dikedepankan, (ceramah) sementara sebaiknya akan komunikasi diminimalisir,

sehingga

suasana

pembelajaran

tampak hidup, lebih menarik dan melibatkan banyak anak. Berikan kesempatan kepada anak untuk bercerita apa saja yang mereka ketahui dan apa saja yang sudah mereka lakukan, baik di rumah, di lembaga PAUD atau di masyarakat. Bebaskan mereka untuk bertanya ditanyakan anak, tentang apa saja, dan apapun yang yang diutarakan atau hendaknya direspon secara positif, meskipun celoteh anak-anak sering menyimpang dari tema yang sedang dibicarakan. Sebagai seorang pamong PAUD, hendaknya berupaya untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam berdialog. Upayakan menggunakan kata-kata yang positif, penuh dengan penghargaan dan pujian, serta

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 17 -

kata-kata yang santun dan lembut, misalnya kata "terima kasih", "al-hamdulillah", "luar biasa", "ma'af", "permisi", "pintar", "jempol dua", "subhanallah" dan lain-lain. Jika anak-anak sering mendengar kata-kata tersebut, mereka akan meniru dan membiasakan diri berkata-kata yang baik, merasa dihargai pekerjaannya, merasa dihormati hak-haknya, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan termotivasi untuk lebih giat lagi. Sebaliknya, pamong PAUD hendaknya berupaya untuk menghindari kata-kata yang negatif, kurang sopan, kasar, tidak santun, besifat melarang, misalnya kata "jangan" , "tidak", "bodoh", "nakal", "malas", dan sebagainya. Jika anak-anak sering mendengar dan akrab dengan kata-kata tersebut, maka dampaknya akan fatal terhadap perkembangan anak nanti. Mereka akan meniru, merasa tidak dihargai, tidak dihormati, dikecilkan, dibatasi ruang geraknya, dihalangi kemauannya, bahkan sampai pada merasa disakiti hati dan perasaannya, yang nantinya akan membuat anak menjadi rendah diri, tidak percaya diri dan tidak termotivasi dalam pembelajaran. g. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas ini diberikan kepada anak, semata-mata hanya untuk melatih persepsi pendengaran, meningkatkan kemampuan bahasa reseptif anak, memusatkan perhatian dan membangun motivasi anak, bukan untuk melihat hasilnya. Oleh karena itu sebaiknya dihindari pemberian tugas yang bersifat memaksa, mendikte, membatasi kreativitas anak, terus menerus, dalam bentuk pekerjaan rumah, atau tugas-tugas lain yang membuat anak justru merasa tertekan, terpaksa,

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 18 -

membuat anak bosan bahkan mungkin sampai pada tingkat frustasi. Berikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan kreatrivitas anak, meningkatkan imajinasi anak, melatih motorik, membuat anak lebih bergairah, lebih bersemangat, merasa senang, nyaman, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi bel;ajar dan tugas-tugas lain yang membuat anak merasa nyaman dan aman ketika belajar di lembaga PAUD. Dengan demikian tugas yang diberikan dapat mendorong anak-anak untuk lebih tertarik dan betah berada di lembaga PAUD, bukan sebalinya. Misalnya tugas untuk menggambar bebas, mewarnai, menempel, meronce, menggunting, dan sebagainya. h. Metode Quantum Teaching Metode ini tergolong relatif masih baru dalam PAUD, karena pada umumnya metode ini digunakan untuk pendidikan formal. Metode ini dalam penerapannya menekankan pada dua hal, Beberapa alasan mengapa metode ini diterapkan dalam PAUD, antara lain : (1) metode ini dapat digunakan dalam pembelajaran untuk semua usia, termasuk untuk anak usia dini, (2) metode ini menekankan pembelajaran dua yang aspek, yaitu menciptakan dan melejitkan menyenangkan

prestai anak, (3) metode ini mengorkestrasi berbagai interaksi dalam momen belajar, seperti unsur belajar yang efektif, unsur belajar yang mempengaruhi kesusksesan anak dan unsur yang mengubah kemampuan dan bakat alamiah menjadi cahaya yang bermanfaat, (4) menunjukkan cara menjadi pendidik yang lebih baik, (5) menguraikan cara baru yang dapat mempermudah

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 19 -

pembelajaran, (6) adanya penggubahan yang meriah dengan segala nuansanya, (7) menggabungkan perpaduan unsur seni dan pencapaian tujuan yang terarah dan (8) mengakomodasi berbagai metode yang lain. Melalui metode Quantum Teaching peran otak kanan

dan otak kiri dapat dioptimalkan, metode ini juga mampu mengakomodasi modalitas belajar anak (visual, auditorial dan kinestetik), selain itu metode ini juga mengoptimalkan potensi kecerdasanmajemuk yang dimiliki anak, sehingga dengan menggunakan metode ini suasana belajar akan lebih bergairah, hidup, menyenangkan, tidak membosankan, dinamis, nyaman, sehingga anak-anak lebih betah dan krasan selama belajar. Pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Teaching mengacu pada rancangan pembelajaran yang berbentuk TANDUR, yaitu (1) Tumbuhkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan jalinan & kepemilikan bersama, memanfaatkan pengalaman anak, mencari tanggapan yes dari anak, saling memahami dan mendapatkan komitmen untuk menjelajah. Melalui kegiatan tumbuhkan ini diharapkan anak sudah terkondisi dan siap untuk menerima informasi dari pamong, (2) Alami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman kepada anak, memanfaatkan pengetahuan & keinginan anak dan memanfaatkan hasrta alami otak untuk menjelajah, (3) Namai, melalui kegiatan ini menamai dibangun diatas pengetahuan dan keingintahuan, menamai diberikan saat mengajarkan konsep ketrampilan

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 20 -

berfikir strategis, dan memuaskan hasrat alami otak untuk memberi identitas, mengurutkan & mendefinisikan, (4) Demontrasikan, bertujuan untuk memberi peluang kepada anak untuk menterjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka dalam pembelajaran lain dan kehidupan mereka, (5) Ulangi, dapat memperkuat koneksi syaraf dan menumbuhkan rasa aku tahu bahwa aku tahu ini, dilakukan dengan multi modalitas dan multi kecerdasan, lebih baik dalam konteks yang berbeda dengan asalnya, dan (6) Rayakan, yang dapat memberi rasa rampung dengan menghormati usaha, ketekunan & kesuksesan anak, sebagai bentuk pengakuan untuk menyelesaikan sebuah usaha. i. Metode Sentra dan Lingkaran (Seling) Metode ini menekankan pada pembelajaran pada system sentra, sementara intervensi pamong dalam pembelajaran lebih diminimalisir. Metode ini lebih memberi keleluasaan kepada anak-anak untuk bebas bermain di sentra-sentra yang sudah disiapkan. Pembelajaran dengan menggunakan metode ini mengacu pada empat pijakan yang ada, yaitu : 1. Pijakan lingkungan main. Dalam pijakan ini, kegiatan yang dilakukan oleh pamong PAUD antara lain : a. mengelola awal lingkungan main dengan bahanbahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak) b. merencanakan intensitas (sejumlah waktu yang dibutuhkan untuk bermain) dan densitas (berbagai macam cara setiap jenis main yang disediakan) pengalaman

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 21 -

c. memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main, yaitu sensorimotor, pembangunan dan main peran d. memiliki e. menata berbagai kesempatan bahan main yang untuk mendukung mendukung pengalaman keaksaraan hubungan social yang positif. 2. Pijakan Pengalaman Sebelum Main Dalam pijakan ini kegiatan yang dilakukan oleh pamong PAUD antara lain : a. membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan nara sumber b. menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (standar kinerja) c. memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan d. mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main e. menjelaskan ranmgkaian waktu main f. mengelola anak untuk keberhasilan hubungan social g. merancang dan menerapkan urutan transisi main. 3. Pijakan Pengalaman Main Setiap Anak Dalam pijakan ini kegiatan yang harus dilakukan oleh pamong PAUD meliputi : a. memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka b. mencontohkan komunikasi yang tepat c. memperkuat dan memperluas bahasa anak

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 22 -

d. meningkatkan e. mengamati

kesempatan dan

sosialisasi

melalui

dukungan pada hubungan teman sebaya mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak 4. Pijakan Pengalaman Setelah Main Dalam pijakan yang terakhir ini, peran pamong PAUD adalah : a. mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya b. menggunakan sebagai waktu membereskan belajar positif maianan, melalui pengalaman

pengelompokkan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat Empat pijakan tersebut merupakan pijakan yang bersifat umum yang harus dilakukan oleh pamong PAUD dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode sentra. Adapun uraian secara khusus dapat disesuaikan dengan sentra yang disiapkan, misalnya sentra bermain peran mikro, bermain peran makro, pembangunan terstruktur, pembangunan bahan alam (sifat cair), sentra persiapan, sentra musik dan olah tubuh, sentran imtak, dan sebagainya. D. Rangkuman 1. Metode pembelajaran PAUD adalah cara yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran anak usia dini. 2. Beberapa metode pembelajaran yang cocok yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini antara lain adalah metode :

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 23 -

1. Bermain 2. Bernyanyi 3. Bercerita (mendongeng) 4. Karya Wisata 5. Demonstrasi 6. Bercaka-cakap (berdialog) 7. Pemberian Tugas 8. Quantum Teaching 9. Sentra dan Lingkaran E. Kata-Kata Kunci 1. PAUD singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini 2. Input adalah masukan 3. Output adalah keluaran 4. Quantum Teaching adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan dan melejitkan prestasi anak melalui orkestrasi dengan segala nuansanya yang ada dalam lingkungan belajar 5. TANDUR singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Uraikan dan Rayakan 6. Pijakan adalah dukungan yang berubah-ubah salama kegiatan belajar, dimana mitra yang lebih terampil menyesuaikan dukungan terhadap kinerja anak pada saat ini 7. Seling singkatan dari Sentra dan Lingkaran

F. Evaluasi Jwablah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar ! 1. Cara yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran anak usia dini disebut :

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 24 -

A. Program pembelajaran PAUD B. Bahan pembelajaran PAUD C. Metode pembelajaran PAUD D. Media pembelajaran PAUD E. Sarana Belajar PAUD 2. Di bawah merupakan metode yang cocok untuk pembelajaran anak usia dini, kecuali metode : A. Bermain B. Ceramah C. Bernyanyi D. Karya Wisata E. Bercerita 3. Menurut Harlock anak, bermain di dapat ini mempengaruhi yang merupakan perkembangan bawah

pengaruh dari bermaian adalah : A. Perkembangan fisik B. Dorongan berkomunikasi C. Rangsangan bagi kreativitas D. Belajar bermasyarakat E. Semua benar 4. Langkah pertama yang seharusnya dilakukan oleh pamong PAUD, dalam menerapkan metode bernyanyi adalah : A. Mengulang-ulang lagu bersama anak-anak B. Menentukan lagu yang cocok C. Meminta anak untuk bernyanyi secara individu D. Menyanyikan lagu sendirian E. Mengarang lagu baru 5. Di bawah ini merupakan manfaat dari penggunaan metode cerita (mendongeng), kecuali : A. Mengembangkan suasana yang akrab imajinasi anak dan menciptakan

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 25 -

B. Menambah pengalaman anak dan perbendaharaan kata C. Melatih daya konsentrasi dan daya tangkap anak D. Melatih pendengaran dan penglihatan anak E. Mengembangkanperasan sosial dan pengetahuan anak 6. Dalam menerapkan metode karya wisata, sebaiknya pamong PAUD melakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali : A. Menentukan lokasi B. Mengobservasi lokasi C. Melibatkan orangtua anak D. Merumuskan program kegiatan E. Mengharuskan setiap anak untuk mengikuti kegiatan 7. Sebelum melakukan demontrasi dalam pembelajaran, seorang pamong PAUD sebaiknya menyiapkan rancangan, diantaranya adalah : A. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan B. Menentukan bentuk demonstrasi yang dipilih C. Menyiapkan alat dan bahan D. Menetapkan langkah-langka kegiatan E. Semua benar 8. Metode untuk A. Meningkatkan keberanian anak untuk gagasan B. Meningkatkan keberanian anak untuk berhubungan dengan orang lain C. Meningkatkan kemampuan bahasa resptif anak D. Memberi kesempatan anak membangun jati dirinya melalui dialog E. Semua benar menyatakan bercakap-cakap (dialog) digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, karena metode ini bermanfaat

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 26 -

9. Pembelajaran dengan menggunakan metode quantum teaching, mengacu pada rancangan pembelajaran TANDUR, yaitu : A. Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ucapkan dan Rayakan B. Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Ramaikan C. Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan D. Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan E. Tumbuhkan, Alami, Nomeri, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan 10. Dalam metode pijakan, yaitu : A. Pijakan lingkungan main B. Pijakan pengalaman sebelum main C. Pijakan pengalaman main D. Pijakan pengalaman setelah main E. Semua benar G. Umpan Balik 1. Telaah isi modul ini, apakah layak terap atau tidak, jika belum layak terap, maka perbaikilah dan berilah masukan untuk perbaikan modul ini 2. Agar lebih mendalami isi modul, sebaiknya Anda membaca dan 3. Setiap mempelajari metode berbagai referensi tentang metode metode pembelajaran anak usia dini pembelajaran, termasuk pembelajaran PAUD, tentui mempunyai kelebihan sekaligus kelemahan, oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak terpaku sentra dan lingkaran, dikenal dengan 4

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 27 -

pada

salah

satu

metode

saja,

namun

lebih

pada

menggabungkan beberapa metode, sehingga dapat saling melengkapi. H. Kunci Jawaban 1. C 2. B 3. E 4. B 5. D 6. E 7. E 8. E 9. D 10. E

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 28 -

DAFTAR PUSTAKA Bunanta, Murti, 2004, Buku Mendongeng dan Minat Baca, Jakarta, Pustaka Tangga Darminto, Purwa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta,balai Pustaka Dayati, Umi, 2002, Metode Pembelajaran PAUD, Surabaya, Materi Diklat Pamong PAUD De Porter, Boobi, 2001, Quantum Teaching, Bandung, Kaifa Hakim, Lukman, 2003, Bermain, Cerita dan Bernyanyi, Surabaya, Konsosrsium Pendidikan Islam Moeslichatoen, 1999, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak, Jakarta, Rineka Cipta ---------, 2005, Penyelenggaraan Program PAUD, Surabaya, BPPLSP Regional IV ---------, 2004, Bermain dan Anak, Jakarta, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini ---------, 2003, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Fokus Media ----------, 2002, Modul Pengembangan Aktivitas Bermain Anak Usia Dini, Jakarta, Direktorat Anak Usia Dini ---------, 2002, Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 29 -

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberi rahmat dan bimbingan, sehingga Modul Metode Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Modul Metode Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini menjelaskan secara global tentang pengertian dan jenis-jenis metode pembelajaran dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan harapan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan atau referensi bagi Penilik PLS dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Penyusun menyadari sepenuhnya, bahwa modul ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan isi modul ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini, semoga bernilai ibadah. Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, guna mengoptimalkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat berkembang dan meningkat kualitasnya.

Surabaya, September 2006 Penyusun

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 30 -

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi ii 1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 I. Petunjuk Belajar II. Tujuan Umum III. Kompetensi i

IV. Kegiatan Belajar A. Kompetensi B. Indikator C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

2. Pengertian Metode Pembelajaran PAUD 3. jenis-Jenis Metode Pembelajaran PAUD a. Metode Bermain b. Metode Bernyanyi c. Metode Bercerita e. Metode Demontrasi 4 7 10 12 14 16 18 19 21

d. Metode Karya Wisata

f. Metode Bercaka-cakap (Dialog) g. Metode Pemberian Tugas h. Metode Quantum Teaching i. Metode Sentra dan Lingkaran 23 24 24 27 28 D. Rangkuman E. Kata Kunci F. Evaluasi G. Umpan Balik Daftar Pustaka

H. Kunci Jawaban

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 31 -

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, dengan inayah dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Modul ini memaparkan metode-metode yang dirasa tepat untuk pembelajaran anak usia dini. Tepat dalam pengertian sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran dan karekteristi anak usia

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 32 -

dini. Menyadari bahwa setiap metode mempunyai kekuatan dan sekaligus kelemahan, maka mengkolabosaikan beberapa metode dalam pembelajaran anak usia dini, merupakan pilihan cerdas yang haruis dilakukan oleh pamong PAUD. Modul ini hanya secuil pengetahuan tentang metode

pembelajaran bagi anak usia dini, oleh karena itu upaya pamong PAUD untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang metode pembelajaran anak usia dini melalui referensi yang ada, patut diacungi jempol dan dibanggakan. Kami menyadari bahwa isi modul ini masih jauh dari harapan, apalagi kesempurnaan, untuk itu masukan dan saran dari setiap pengguna modul ini sangat kami nantikan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi dlam penyusunan modul ini. Semoga bernilai ibadah dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiin. Surabaya, Agustus 2006 Tim penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi ii 1 1 1 I. Petunjuk Belajar II. Tujuan Umum III. Kompetensi i

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 33 -

IV. Kegiatan Belajar A. Kompetensi B. Indikator 2 C. Uraian Materi 1. Pendahuluan 2

2 2 3 4

2. Pengertian Metode Pembelajaran PAUD a. Metode Bermain b. Meode Benyanyi 4 7 9 11 13 15 17 17 19

3. Macam-Macam Meode Pembelajaran PAUD

c. Metode Bercerita (Mendongeng) d. Metode Karya Wisata e. Metode Demonstrasi

f. Metode Bercakap-cakap (Dialog) g. Metode Pemberian Tugas h. Metode Quantum Teaching i. Metode Sentra dan Lingkaran 21 22 D. Rangkuman F. Evaluasi 22 25 25

E. Kata-Kata Kunci G. Umpan Balik

H. Kunci Jawaban

Modul Metode Pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini (PAUD)

- 34 -

You might also like