You are on page 1of 9

ASAM AMINO ESENSIAL Asam amino esensial adalah unit terkecil penyusun protein.

Terdapat lebih dari dua puluh lima asam amino tetapi hanya ada beberapa saja yang dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh dengan bahan yang ada di dalam tubuh. Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh harus disuplai oleh tubuh melalui makanan. Jenis asam amino ini disebut asam amino esensial. Asam amino dibedakan menjadi dua golongan yaitu : a. Asam amino esensial atau asam amino kelas satu. Ada delapan asam amino esensial yang sanga diperlukan tubuh karena tubuh tidak dapat mensitesisnya yaitu valin, kasein, fanilalnin triptofan, lisin, isobucin methionin dan threonin. Asam amino esensial terdapat pada bahan makanan dari hewan seperti susu,ikan, daging, dan hati. b. Asam amino non esensial atau asam amino kelas dua. Asam amino ini kurang lengkap seperti alanin, asparagin, asam asapartat, sistein, sisitin. Asam amino non esensial terdapat pada tumbuh-tumbuhan sehingga disebut protein nabati seperti pada kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan umbi-umbian.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2007789-asam-amino-esensial/#ixzz1nreRzHUB

BAB I PENDAHULUAN Diantara banyak fungsi yang harus dipenuhi oleh asam amino dalam sel hidup, terdapat fungsi sebagai unit monomer untuk membangun rantai polipeptida protein. Sebagian besar protein mengandung 20 buah asam amino L--amino yang sama dalam proporsi yang beragam. Di samping itu, banyak protein khusus yang juga mengandung asam L--amino yang diturunkan dari sebagian di antara ke-20 asam amino tersebut.

Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus NH2 pada atom karbon dari posisi gugus COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifatsifat biologis protein sederhana.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (COOH) dan amina (biasanya NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus

amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.

STRUKTUR ASAM AMINO

Rumus umum asam amino :

Secara umum, pada asam amino sebuah atom C mengikat empat gugus yaitu : gugus karboksil, gugus amina, satu buah atom hydrogen dan satu gugus sisa (rantai samping, gugus R). Rantai samping pada asam amino (gugus R) yang berbeda-beda pada asam amino menentukan struktur, ukuran, muatan elektrik dan sifat kelarutan dalam air.

Asam amino yang bersifat hidrofobik :

<!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->ALANIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->ISOLEUSIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->LEUSIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->METIONIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->FENILALANIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->PROLIN

<!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->TRIPTOFAN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->TIROSIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->VALIN Asam amino yang bersifat hidrofilik : <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]--> ARGININ <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->ASPARGIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->ASAM ASPARTAT <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->SISTEIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->ASAM GLUTAMAT <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->GLUTAMIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->GLISIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->HISTIDIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->LISIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->SERIN <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->TREONIN SIFAT-SIFAT ASAM AMINO

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina (lebih besar dari 200C).

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative (zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan. Bila ditambahkan dengan basa, maka asam amino akan terdapat dalam bentuk : H2N CH COO-

Dan bila ditambahkan asam ke dalam larutan asam amino, maka asam amino yang terbentuk : +H3N CH COOH

KLASIFIKASI ASAM AMINO

Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.

Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino). Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Asam imino : Prolin.

FUNGSI BIOLOGIS ASAM AMINO

<!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Penyusun protein, termasuk enzim.

<!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat).

<!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

SUMBER-SUMBER ASAM AMINO

Asam amino dapat diperoleh melalui asupan makanan seperti pada kacangkacangan(misalnya kedelai), ikan gabus dan produk susu.

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME ASAM AMINO

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->FENILKETONURIA

Adalah kelainan metabolism sejak lahir yang ditandai dengan ketidakmampuan mengubah fenilalanin menjadi tirosin, sehingga menyebabkan akumulasi fenilalanin dan hasil metaboliknya didalam tubuh. Menyebabkan retardasi mental, manifestasi neurologic, pigmentasi ringan, eczema dan bau kesturi. Kesemuanya dapat dicegah dengan restriksi awal diet fenilalanin.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->MAPLE SYRUP URINE DISEASE

Terjadinya akumulasi asam keto dari leusin, valin dan isoleusin, karena adanya cacat pada enzim -keto dekarboksilase. Dapat menyebabkan gangguan susunan saraf pusat.

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->AMINOASIDURIA

Penyakit yang timbul akibat gangguan pada transportasi asam amino tertentu ke dalam sel. Karena defek pada transportasi ini secara khas mengakibatkan eksresi satu atau lebih asam amino dalam jumlah yang meningkat.

ASAM AMINO

Asam amino berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kesalahan, dan memacu kegesitan pikiran. Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Fungsi Asam Amino antra lain : 1. 2. 3. Penyusun protein, termasuk enzim. kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat) pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino. Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein. Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain: 1. Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging. 2. Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum. 3. 4. 5. Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865. Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein. Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi. 6. Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG. 7. Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. 8. Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah. 9. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacangkacangan. 10. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. 11. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.

12. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya). Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut: 1. 2. 3. Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hdala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe). 4. 5. 6. 7. Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g. Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin. Isoleusin; Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai. 8. Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil). WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam kadar yang cukup. Sedangkan protein yang berada dalam kandungan sayur-sayuran memiliki kadar yang terbatas. Ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sangat di butuhkan memiliki daya cerna protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 90%. Protein yang dikandung ikan ternyata sudah dapat memenuhi dua pertiga kebutuhan manusia. Kandungan protein pada ikan relatif cukup besar, sekitar 15-25% setiap 100 gram. Selain itu, kandungan protein ikan terdiri dari berbagai asam amino yang hampir seluruhnya di butuhkan oleh manusia. Sehari-hari individu biasa mengonsumsi berbagai jenis protein. Protein yang di dapatkan melalui makanan terkadang masuk bersamaan dengan karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi yang menyarankan jika anda menginginkan kondisi mental puncak, maka ada baiknya mengkonsumsi sepertiga protein terlebih dahulu sebelum memakan yang lain.

You might also like