You are on page 1of 62

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cenderung dikaitkan dengan
komputer yang sangat penting penggunaannya diperusahaan-perusahaan yang khusus
bertujuan memperoleh laba demi untuk menjaga kontinuitas dan pengembangan.
Sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan pegawai atau karyawan, dana pensiun
adalah juga termasuk faktor utama pada perusahaan, baik instansi Pemerintah maupun
Swasta. Dimana setiap aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap perusahaan selamanya
diarahkan untuk mencapai tujuan terakhir. yaitu mempertahankan kontinuitas dari suatu
perusahaan maka dapat dipertahankan apabila perusahaan tersebut dapat memperoleh
laba.

Pemberian pensiun kepada pegawainya bukan saja hanya memberikan kepastian


penghasilan dimasa datang, akan tetapi juga ikut memberikan motivasi bagi para
pegawainya untuk lebih giat bekerja. Dengan memberikan program jasa pensiun maka
para pegawai merasa aman, terutama bagi mereka yang menganggap pada usia pensiun
sudah tidak produktif lagi.

Demikian juga halnya pada PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan yang bergerak
dalam bidang Tabungan Asuransi Pegawai Negeri, mempunyai potensi yang sangat
menentukan kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional sehingga senantiasa perlu
dibina dan dikembangkan kesejahteraanya. Upaya untuk mewujudkan peningkatan
antara lain dalam bentuk program pensiunan dan penerapan sistem yang dapat
melindungi para penerima pensiunan. Salah satu dari penerima pensiun tersebut adalah
guru.
2

Guru adalah pegawai negeri yang berada dibawah naungan Depdiknas. Guru merupakan
orang yang diserahi tanggung jawab untuk mendidik. Mengingat pentingnya peranan
guru dalam mendidik maka kepadanya diberikan dana pensiunan. Dari beberapa faktor
tersebut, maka timbul beberapa masalah yang berhubungan dengan pengolahan dana
pensiunan guru, yang mana pengolahan dana tersebut pada PT. Taspen (Persero) Cabang
Utama Medan belumlah efisien, dimana dalam pengolahan dana pensiunan guru masih
dilakukan secara manual, sehingga dapat menghambat kegiatan dan informasi yang
dibutuhkan menjadi lambat dan kesalahan dalam pengolahannya sering terjadi.

Dengan adanya komputer dapat membantu dalam pengolahan dana pensiunan guru,
sehingga informasi maupun keterangan dapat dilakukan dengan cepat dan tujuan yang
diharapkan oleh pimpinan PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan dapat
dilaksanakan dengan baik. Melihat bahwa dana pensiun merupakan salah satu faktor
untuk memajukan kesejahteraan, maka penulis mencoba mengungkapkan objek dari
studi ini dengan judul “SISTEM PENGOLAHAN DANA PENSIUNAN GURU
PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN”.

1.2 Rumusan Masalah


Didalam setiap perusahaan-perusahaan kita tidak akan terlepas dari permasalahan-
permasalahan maupun hambatan-hambatan dalam mendapatkan informasi mengenai
pada PT.Taspen (Persero) Cabang Utama Medan, dimana masalah ataupun hambatan
yang ada dalam pengolahan dana pensiun PT.Taspen (Persero) Cabang Utama Medan
dapat menghambat pekerjaan.

Adapun masalah-masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :


a) Bagaimana melakukan pengolahan dana pensiunan guru dapat dilakukan dengan
cepat dan efisien.
b) Bagaimana mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan dana pensiunan.
c) Bagaimana memperoleh informasi secara cepat dan akurat tentang pensiunan guru.
3

1.3 Tujuan Studi


Adapun tujuan dari penulis lakukan adalah :
a) Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan didalam perusahaan
tersebut.
b) Untuk mengetahui masalah-masalah serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
kegiatan pengolahan dana pensiun.
c) Untuk merancang sistem baru untuk mempermudah masalah yang sedang dihadapi
dengan menggunakan bahasa pemrograman Ms. Visual basic 6.0.

1.4 Manfaat Studi


Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil studi adalah sebagai berikut :
a) Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan sistem yang
lama dengan sistem yang baru.
b) Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam mendapatkan suatu program yang
lebih efektif dan efisien serta ketepatan dan kecepatan didalam memperoleh
informasi untuk pembuatan dan pengolahan dana pensiunan guru.
c) Bagi penulis untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam pengolahan
dana pensiunan guru pada PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan.

1.5 Ruang Lingkup


Dalam melakukan studi ini penulis akan membahas ruang lingkup studi mengenai
Pengolahan Dana Pensiunan Guru yang terdiri dari data pensiun, data pewaris dan data
transaksi pada wilayah kotamadya Medan Pada PT.Taspen (Persero) Cabang Utama
Medan.

Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membuat sistematika penulisan dengan 6
(enam) bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah :
4

BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat latar belakang permasalahan,
rumusan masalah, tujuan studi dan ruang lingkup.

BAB 2
KERANGKA KONSEPTUAL
Dalam bab ini penulis menguraikan kerangka konseptual menjadi dua sub yaitu :
Sub pertama adalah landasan teori yang menjelaskan tentang pembahasan yang
mencakup uraian pemecahan masalah dalam arti teori-teori yang berkaitan dengan
penyelesaian masalah.
Sub kedua adalah konseptual yang menjelaskan tentang pembahasan yang mencakup
satu konsep baru yang merupakan satu kesimpulan yang diambil dari kumpulan teori
yang digunakan untuk pemecahan masalh, sehingga merupakan satu konsep baru karya
mahasiswa/i dalam penyelesaian permasalahan berkenaan dengan topik dan focus
kajian.

BAB 3
METODOLOGI
Bab ini menjelaskan tentang metode studi, lokasi dan waktu studi, data yang dibutuhkan,
metode pengumplan data dan analisa data.

BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi, penjelasan sistem yang berjalan, identifikasi dan analisis
masalah, alternatif pemecahan masalah, kendala penerapan masalah, alternatif yang
ditolak dan asumsi yang digunakan.
5

BAB 5
PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alternatif pemecahan masalah yang dipilih
untuk memecahkan masalah serta langkah-langkah implementasiinya dengan didukung
oleh teori terapan tertentu dan masalah baru yang mungkin timbul setelah implementasi.

BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari seluruh isi tugas akhir.
6

BAB 2
KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Landasan Teori


Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi.
Dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas nanti.

2.1.1 Pengertian Sistem


Sering kita mendengar kata sistem dalam kehidupan sehari-hari, misalkan saja
perancangan sistem, analisa sistem. Begitu juga dalam suatu perusahaan sering
dipergunakan istilah-istilah seperti sistem distribusi, sistem produksi, sistem inventori,
sistem penggajian dan sebagainya.

Pengertian sistem menurut beberapa ahli adalah :


a. Menurut Lukas dalam bukunya (Sistem Informasi Manajemen) menyatakan bahwa:
“Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu” (Wahyudi Komorotomo dan Subandu Agus Margano, 2001: 8).
b. Menurut Tavri D.Mahyuzir mengatakan bahwa:
“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bertanggung
jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output)” (Tavri
D.Mahyuzir, 1997: 1).
c. Menurut Jerry FitzGerald, Ardaf Fitz Gerald dan Waren D.Stallings,Jr menyatakan :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpil bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu” (Jogiyanto H.M, 2001:1).
7

Dari pengertian dan pernyataan diatas dapt disimpulkan bahwa “Sistem adalah
mengandung arti kumpulan, unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama
lain secara teratur dan merupakan satu kesatuan yang saling ketergantungan untuk
mencapai suatu tujuan”.

2.1.2 Pengertian Pengolahan Data


Data berasal dari kata “Datum” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan
simbol, angka, huruf dan sebagainya.
Data menurut Drs.Jhon J.Longkutoy (“Pengenalan Komputer”, MutiaraSumber Widya,
Jakarta,1996: 69) mengatakan bahwa “Data adalah suatu istilah majemuk dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf
yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya”.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa “Data adalah
merupakan fakta atau bagian dari fakta yang belum tersusun yang mempunyai arti yang
dihubungkan dengan kenyataan yang benar-benar terjadi, Fakta dapat dinyatakan dengan
gambar (grafik), kata-kata, angka, huruf dan lain sebagainya”.

Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi-
kombinasi dari berbagai macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu
berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai.
Menurut Jogiyanto H.M “Pengolahan Data adalah manifulasi dari data kedalam bentuk
yang lebih berguna berarti.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Pengolahan Data merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan.
8

2.1.3 Pengertian Dana Pensiun


Dana Pensiun terdiri dari dua kata yaitu Dana dan Pensiun.
Dana sering disamakan dengan uang kontan. Dana merupakan bentuk yang paling
mudah yang dapt digunakan untuk menyatakan nilai ekonomis dan karena dana atau
uang dapat dengan segera dirubah dalam bentuk barang dan jasa.

Pensiun adalah hak sesorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan
perjanjian yang telah ditetapkan (Kasmir,SE,MM, 2001).
Dana Pensiun adalah Badan hukum yang mengelolah dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua
bagi pegawai negeri pada saat mencapai usia pensiun dan sebagi penghargaan / balas
jasa pemerintah atas pengabdianya terhadap negara.

Tujuan dari dana pensiun adalah :


a. Mencapai perangsang kerja bagi pegawai.
b. Meningkatkan kesejahteraan dan ketentraman bagi pegawai dan keluarganya.
c. Meningkatkan kesetiaan loyalitas pegawai.
d. Memberikan ketenangan kerja bagi pegawai yang bersangkutan maupun
keluargaanya.
Adapun yang berhak menerima pensiun adalah :
a. Pensiunan itu sendiri.
b. Janda/Duda pensiunan.
c. Yatim piatu dari pensiunan.
d. Orang tua dari pensiunan.
9

Hapusnya manfaat pensiun adalah :


a. Ahli warisnya tidak ada yang memenuhi syarat lagi.
b. Janda/Duda menikah lagi.
c. Batas pensiunan habis.
d. Mempunyai pensiunan rangkap yang sejenis.
Dari uraian diatas dana pensiun sangatlah penting bagi pegawai dan merupakan faktor
utama dalam menunjang kehidupannya. Dana pensiun juga merupakan kesejahteraan
pegawai dan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan apabila dana pensiun
tersebut terpenuhi maka kehidupan dan kesejahteraan para pegawai akan aman dan
tentram.

2.1.4 Pengertian Taspen


Taspen adalah Tabungan pensiunan yang mana pegawai negeri menerima sejumlah hak
uang asuransi apabila pegawai negeri tersebut mencapai usaha pensiun yang telah
ditetapkan.

Adapun tujuan dari Taspen adalah :


a. Meningkatkan kesejahteraan para pesertanya.
b. Meningkatkan pelayanan terhadap pesertanya.
c. Menumbuh kembangkan kepercayaan kepada pesertanya, bahwa taspen
berkemampuan dalam memenuhi kewajibannya.

2.2 Konseptual
Dalam pembuatan konseptual ini, penulis mencoba untuk menerapkan sebuah konsep
perubahan data pensiunan guru, pengolahan dana pensiunan beerta pembayaran dana
pensiun, maka dibuatlah sebuah rancangan sistem untuk mempermudah mendapatkan
informasi mengenai pembayaran dana pensiunan guru, sehingga diperoleh laporan
informasi dana yang dibayarkan kepada masing-masing penerima Pensiun beserta lokasi
dimana mereka mengambil dana pensiunan tersebut.
10

BAB 3
METODOLOGI

3.1 Metode Studi


Pada penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan studi untuk mendapatkan keterangan-
keterangan-keterangan dan data yang dibutuhkan guna memperoleh kebenaran secara
ilmiah.
Metode studi yang dilakukan adalah :
a) Metode Studi Kepustakaan
Penulis melakukan studi literatur diperpustakan serta mempelajari buku-buku yang ada
hubungannya, guna mempermudah didalam penyusunan tugas akhir ini.
b) Metode Studi Lapangan
Penulis langsung kelapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam
penyelesaian tugas akhir ini.

3.2 Lokasi dan Waktu Studi


Dalam pelaksanaan studi ini, penulis melakukan studi di PT. Taspen (Persero) Cabang
Utama Medan, Jl. H.Adam Malik No. 64 Medan.

Waktu penulis mengadakan studi ini hanya sebulan, dalam sebulan itu penulis berusaha
untuk mendapatkan data-data dari perusahaan khususnya mengenai Pengolahan Dana
Pensiunan Guru.

3.3 Data Yang Dibutuhkan


Didalam melaksanakan studi nantinya penulis membutuhkan banyak data yang
berhubungan dengan sistem pengolahan dana pensiunan guru yang dilaksanakan di PT.
Taspen (Persero) Cabang Utama Medan.
11

Adapun data yang dibutuhkan adalah :


a) Data Primer
Merupakan data yang dikumpulkan untuk studi tertentu yang dilaksanakan. Data ini
dapat diambil dari dalam perusahaan yang ada di PT. Taspen (Persero) Cabang utama
Medan, data tersebut adalah Identitas Pensiun, Identitas Pewaris dan Dana Pensiun.
b) Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain dalam bentuk laporan maupun
publikasi, misalnya dari buku-buku ataupun majalah.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Didalam studi menghendaki adanya suatu metode didalam pengumpulan data, untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan keterangan sebanyak mungkin untuk dijadikan
bahan masukan, pembahasan, penganalisaan dan akhirnya untuk mengambil keputusan.
Metode studi yang dipergunakan penulis adalah :
Adapun metode pengumpulan data ini digunakan sebagai berikut :
a) Wawancara ( Interview )
Sebagai bahan pelengkap data, penulis akan melakukan wawancara dengan pihak
yang berwenang untuk memperoleh data yang akurat yang dibutuhkan penulis, dan
langsung mengadakan wawancara kepada pimpinan PT.Taspen (Persero) atau yang
ditunjuk pimpinan.
b). Pengamatan Langsung ( Observasi )
Penulis mengadakan pengamatan lansung jalannya pengolahan dana dengan
mengamati aliran-aliran kerja serta informasi dari segi keputusan yang sangat
penting.

3.5 Analisa Data


Analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, maka untuk
mengembangkan pengolahan dana pensiunan, penulis menggunakan analisa data.
12

Analisa merupakan salah satu unsur pentahapan dari keseluruhan pembangunan sistem
komputerisasi.

Dalam hal mengevaluasi terhadap sistem pengolahan data yang sedang berjalan secara
luas dan logis, sistem analis yang dibentuk hendaknya mengikuti tahapan yang terdiri
dari :
1. Menentukan objek atau sistem yang akan dibuat.
2. Mempelajari organisasi yang terkait.
3. Menganalisa hasil atau output yang telah ada dengan menentukan kegunaan bagi
sistem yang sedang berjalan.
4. mempelajari sistem yang telah berlangsung.
13

BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan


PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan adalah perusahaan BUMN yang bergerak
dalam bidang Tabungan Asuransi Pegawai Negeri yang bertujuan untuk
mensejahterakan para pesertanya. Dalam hal ini PT. Taspen (Persero) Cabang Utama
Medan juga melayani dan mengolah dana pensiunan pesertanya.

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Pegawai negeri sipil sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat
merupakan salah satu unsur penting dalam melaksanakan tugas-tugas dipemerintah
khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas nasional. Pegawai negeri mempunyai
potensi yang sangat menentukan dalam pelancaran pelaksanakan pembangunan nasional
sehingga perlu dibina dan dikembangkan tingkat kesejahteraannya.

Untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan para pegawai antara lain adalah dalam
bentuk penerapan sistem yang dapat melindungi pegawai negeri dan meringankan beban
pembiayaan, yaitu dengan sistem asuransi. Penerapan sistem asuransi tersebut antara
lain dengan pemberian jaminan sosial untuk pegawai negeri sipil dan keluarganya pada
waktu aktif maupun non aktif.

Upaya memikirkan kesejahteraan pegawai negeri dan keluarganya telah dirintis


pemerintah sejak tahun 1960 melalui konfrensi kesejahteraan pegawai negeri yang
dihadiri oleh semua kepala urusan pegawai dari seluruh departemen. Konfrensi tersebut
berlangsung dari tanggal 25 sampai 26 Mei 1960 di jakarta. Selanjutnya keputusan
konfrensi tersebut secara resmi direalisasikan dalam bentuk keputusan menteri pertama
Republlik Indonesia No.338/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, yang antara lain
14

menetapkan tentang perlunya pembentukan jaminan asuransi sosial sebagai bekal bagi
pegawai negeri sipil atau keluarganya yang akan mengakhiri pengapdiannya terhadap
negara.

Keputusan menteri pertama tersebut kemudian ditingkatkan menjadi peraturan


pemerintah No.9 tahun 1963 yang mengatur tentang pembelanjaan kesejahteraan
pegawai negeri. Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 10 tahun 1963
ditetapkan keperansertaan pegawai negeri dalam Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri (TASPEN) yang dilaksanakan sejak 1 Juli 1961.
Selanjutnya berdasarkan peraturan pemerintah No.25 tahun 1981 tentang asuransi sosial
pegawai negeri, keperansertaannya dilanjutkan dalam asuransi sosial pegawai negeri
yang meliputi asuransi dana pensiun dan tabungan hari tua dengan dasar hukum :
a. Peraturan pemerintah No. 25 tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang asuransi sosial
pegawai negeri.
b. Peraturan pemerintah No. 26 tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang peralihan
bentuk perusahaan umum dana tabungan dan asuransi pegawai negeri menjadi
perusahaan persero (PERSERO).

Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 25 dan No. 26 tahun 1981 serta anggaran dsar
perusahaan, badan usaha yang didirikan untuk melaksanakan program Taspen tersebut
memiliki misi perusahaan.
Adapun misi dari perusahaan itu adalah :
1) Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri melalui usaha menyelenggarakan
asuransi sosial pegawai negeri secara terpusat dan terarah untuk dapat mencapai
daya guna yang tinggi.
2) Melakukan pengolahan dana yang terkumpul baik dari iuran peserta maupun dari
sumber dana lainnya, melalui pelaksanaan kegiatan antara lain penyertaan modal
pada perusahaan atau badan lain.
15

3) Menumbuh kembangkan kepercayaan kepada peserta bahwa PT. Taspen (Persero)


berkemampuan dalam memenuhi kewajibannya.
4) Berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui pelaksanaan kebijakan pemerintah
dibidang ekonomi dan kesejahteraan sosial pegawai negeri.
Dalam menyelenggarakan misi tersebut, PT.Taspen (Persero) mempunyai komitmen
untuk selalu meningkatkan propesionalisme dibidang asuransi, meliputi peningkatan
kualitas dibidang teknis asuransi dan pelayanan, pengolahan keuangan / investasi dan
teknologi informasi.

Dengan pengembangan misi tersebut diatas, maka perusahaan didalam periode 5 tahun
mendatang mencanagkan visi yaitu “ Menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka
dengan layanan dan produk prima”. Dengan visi tersebut PT.Taspen (Persero) akan
berusaha untuk menyediakan berbagai produk dan jasa asuransi yang dibutuhkan oleh
masyarakat dengan tingkat pelayanan dan harga yang kompetitif.

Untuk menyelenggarakan program Taspen tersebut kemudian didirikan suatu badan


usaha yaitu PT.Taspen (Persero) pada tanggal 17 April 1963 berdasarkan peratran
pemerintah No. 15 tahun 1963. Badan usaha dimaksud dalam sejarah perjalanannya
telah mengalami beberapa kali perubahan baik bentuk maupun dasar hukumnya yaitu:
a) Pada tahun 1963 sebagai perusahaan negara dana tabungan dan asuransi pegawai
negeri (PN.Taspen), dengan dasar hukum pendirianya adalah peraturan pemerintah
No. 15 tahun 1963.
b) Pada tahun 1970 PN. Taspen berubah menjadi perusahaan umum Taspen (Perum
Taspen), sebagai dasar perubahan adalah UU No. 9 tahubn 1969 dan surat
keoputusan menteri keuangan No. Kep. 749/MK/IV/11/1970.
c) Pada tahun 1982, Perum Taspen berubah lagi menjadi PT.Taspen (Persero), dengan
dasar hukum peraturan pemerintah No. 26 tahun 1981 dan akte notaris Ny.Imas
Fatimah, SH. No. 4 tahun 1982, sesuai dengan PP pasal 5 No. 15 tahun 1961.
16

Berdasarkan pertimbangan yang praktis, ekonomis dan efisien maka pada tahun 1966 tas
usul direksi PT.Taspen dan disetujui oleh menteri urusan peransuransian No. 11/KH-
SK/66 tanggal 30 Juni 1966, kantor pusat PN. Taspen dipindahkan dari dari Bandung
Kejakarta. Perpindahan tersebut dimulai akhir tahun 1966 sampai awal 1967.

4.1.2 Struktur Organisasi


Untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara efektif, manajemen menggantungkan
diri pada informasi tiap bagian, dan tingkat dimana informai tersebut dapat dipercaya
atau tidak tergantung dari internal kontrol atau pengawasan intern dari perusahaan. Salah
satu dari pengawasan intern yang baik yaitu adanya struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara bebas dan tepat. Suatu organisasi yang
memuaskan harus sederhana, fleksible dan menguntungkan dari sudut pandang ekonomi,
sehingga bila ada perluasan tidak akan mengganggu terhadap susunan bagian-bagian
yang sudah ada.

Suatu struktur organisasi harus mampu .menggunakan sumber daya yang ada dalam
perusahaan secara optimal. Struktur organisasi itu harus mampu mengatur tata
hubunganyang harmonis antara unit-unit organisasi didalamnya. Oleh karena itu suatu
struktur organisasi harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti oleh
semua pihak yang terikat dalam organisasi, dengan demikian pencapaian tujuan akan
terwujud sesuai dengan yang ditetapkan.

Struktur organisasi pada PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan menggunkan
sistem organisasi garis dan staff, dimana dalam pelaksanaan tugasnya kepala kantor
Cabang Utama PT. Taspen (Persero) dibantu oleh bawahan seperti kepala bidang dan
kepala seksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan gambaran struktur organisasi PT.Taspen
(Persero) Cabang Utama Medan.
17
18

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab


a. Kepala Cabang
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dikantor cabang sesuai dengan program kerja
dan besarnya anggaran yang telah ditetapkan.
- Menyelenggarakan kegiatan pelayanan Tabungan Hari Tua (THT) dan program
pensiun.
- Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan dikantor cabang serta
mengajukan usul perbaikan sistem dan prosedur penyelenggaraan pelayanan
dikantor cabang.
- Merekomendasikan dan menyetujui permohonan dana untuk kegiatan operasi kantor
cabang.
- Bertanggung jawab atas kebenaran penelitian perhitungan dan pembayaran santunan
Tabungan Hari Tua dan program pensiunan dikantor Cabang.
- Bertanggung jawab atas pe;laksanaan pembinaan dan meningkatkan mutu pegawai
diunit kerja.
- Membuat laporan berkala kepada kepala kantor wilayah.

b. Kepala Bidang Tehnik


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Membantu atasan dalam mengkoordinasikan sistem penelitian, perhitungan dan
pembayaran santuanan THT dan program pensiunan dikantor cabang.
- Memberikan penjelasan-penjelasan kepada pensiunan.
- Melayanai kegiatan pelayanan Tri Program Taspen.
- Menyetujuai pengesahan dan kelengkapan dokumen pengajuan surat permohonan
pembayaran pembayaran (SPP) klim.
- Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh kegiatan penelitian perhitungan dan
pembayaran santunan tabungan THT dan program pensiunan, serta penilaian dan
peningkatan mutu pegawai di unit kerjanya dikantor cabang.
19

- Membuat laporan berkala kepada kepala cabang.


c. Kepala Seksi Administrasi Peserta
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Menyelenggarakan penelitian, evaluasi pengadministrasian dan pemeliharaan surat
pembayaran pensiunan pertama, THT.
- Membuat perhitungan sesuai dengan penerapan tabel dan faktor-faktor komponen
yang mempengaruhi sebagai dasar pembayaran klim dan melakukan penyesuaian
perhitungan THT dan pensiun.
- Menyelenggarakan hubungan kedalam unit kerja dalam lingkungan PT. Taspen
(Persero) dan keluar dengan instansi luar yang terkait dengan kegiatan administrasi
peserta.
- Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan seksi administrasi peserta kepada
kepala bidang tehnik.
- Bertanggung jawab atas penilaian, pembinaan dan peningktan mutu pegawai diunit
kerjanya.
- Membuat laporan berkala kepada kepala bidang tehnik.

d. Kepala Seksi Tehnik


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Menyiapkan data untuk melaksanakan administrasi dan penelitian persyaratan
permohonan pembayaran santunan perogram hari tua dan program pensiunan
dikantor cabang.
- Meneliti keabsahan lebih lanjut terhadap SP4, THT dan pengusulan SK
janda/duda/yatim/piatu serta menetapkan besarnya santunan SPP/THT yang akan
dibayar.

e. Kepala Bidang Keuangan


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
20

- Membantu atasan dalam mengkoordinasikan administrasi keuangan dan arus keluar


masuk (cash flow).
- Mempersiapkan penyediaan dana untuk pembayaran THT dan pensiun serta
pembayaran lainnya.
- Membuat, menerima dan menyusun rangkuman SPJP2P dapen dari bendaharawan
pensiun.
- Mengusulkan penearikan/ penyetoran dana sesuai kebutuhan kantor cabang dan
mensyahkan pembayarn rutin dan pembayaran santunan Tri Program Taspen.

f. Kepala Seksi Keuangan


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Mempersiapkan penyediaan dana yang cukup untuk pembayaran klim dan
pembayaran lainnya.
- Melakukan tugas verivikasi sebagai langkah terhadap transaksi keuangan perusahaan
dikantor.
- Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah disyahkan oleh
otorisator.

g. Kepala Seksi Administrasi Keuangan


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Menyiapkan data untuk keperluan keadministrasian dan penyusunan laporan
keuangan kantor cabang.
- Mengawasi dan membuat laporan realisasi anggaran kantor cabang.
- Melakukan rekonlisasi bank dan pengecekan terhadap catatan pembukuan program
THT dan pensiun.

h. Kepala Bidang Umum


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Membantu atasan dalam mengkordinasi kegiatan bidang kepegawaian dan umum.
21

- Melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa dan mendistribusikannya ke unit-unit


yamg membutuhkan.
- Melaksanakan kegiatan kesekretariatan, kehumasan dan kearsipan dikantor cabang.
- Mengesahkan daftar gaji, tunjangan dan pemotongan gaji sesuai keuntungan yang
berlaku.

i. Kepala Seksi Kepegawaian


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Menyiapkan data untuk menyelenggarakan administrasi kepegawaian serta
menetapkan pemberian fasilitas bagi pegawai dan keluarganya.
- Menyimpan, memelihara serta menjamin kerahasiaan data/dosir pegawai.
- Menyelenggarakan pendidikan dan latihan serta pembinaan mental pegawai yang
berada dikantor cabang.

j. Kepala Seksi Umum


Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah :
- Meyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, kehumasan dan kearsipan dikantor
cabang.
- Melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan mekanik dan non
mekanik termasuk pengamanan semua dokumen-dokumen milik perusahaan.
- Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, distribusi dan pemeliharaan
perlengkapan/peralatan kantor.

4.1.3 Penjelasan Sistem Yang Sedang Berjalan


Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan
melakukan tahapan-tahapan dan prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Petugas Taspen (Khususnya bagian Customer Service) melayani setiap peserta yang
akan masuk Taspen.
22

b. Calon Peserta Taspen setelah mendapatkan SK pensiun yang diterbitkan dari instansi
dimana pensiun tersebut bekerja maka pensiun tersebut mendatangi kantor cabang
yang ada di Medan sebagai peserta Taspen dan melapor kepada petugas Taspen.
c. Calon Peserta Taspen (Sipensiun) harus mengisi blanko formulir surat permohonan
peserta Taspen dan memenuhi persyaratan yang ada.
d. Surat Permohonan Peserta Taspen kemudian di ajukan untuk mendapatkan kartu
identitas pensiun (KARIP) atau Kartu Taspen, didalam KARIP atau Kartu Taspen
tersebut sudah tercantum nomor pensiun.
e. Setelah KARIP atau Kartu Taspen tersebut keluar maka calon peserta resmi menjadi
anggota Taspen.

PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang tabungan asuransi pegawai negeri. Sistem yang dipakai selama ini dalam
mengolah dana pensiunan guru masih menggunakan manual yaitu untuk menghitung
dana pensiun masih menggunakan aplikasi Ms. Excel sehingga dalam penyiumpanan
dan pengolahan data yang dihasilkan tidak maksimal. Dengan adanya sistem yang
penulis rancang di harapkan sistem pengolahan dana pensiunan guru dapat lebih cepat
dan efisien.

4.2 Identifikasi dan Analisa Masalah


4.2.1 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasikan masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan
untuk diselesaikan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat
dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkap pertama yang harus
dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu maslah-masalah
yang terjadi.
23

Dalam hal ini penulis mengidentifikasi bahwa masalah yang dihadapi di PT. Taspen
(Persero) Cabang Utama Medan adalah :
- Pengendalian Manajemen yang kurang baik
Masalah ini penulis identifikasi disebabkan karena sulitnya untuk mendapatkan
informasi mengenai laporan data pensiun, data pewaris dan dana pensiun setiap
bulannya dan juga laporan-laporan bulan sebelumnya.
- Perhitungan dana pensiunan guru yang dilakukan selama ini masih kurang
maksimal.

4.2.2 Analisa Masalah


Dari identifikasi masalah diatas, penulis akan merangkai satu kesimpulan berdasarkan
permasalahan yang terjadi, yaitu :
Perhitungan-perhitungan dana pensiunan guru yang masih dilakukan secara manual.
Jadi sesuai dengan riset yang telah penulis lakukan maka penulis dapat membuat analisa
dari masalah tersebut, yaitu :
a. Sistem pengolahan dana pensiunan guru yang berbasiskan komputer diperlukan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh PT. Taspen (Persero) Cabang
Utama Medan.
b. Sistem pengolahan dana pensiunan guru yang berbasiskan komputer dapat
memperlancar penyajian informasi yang diperlukan oleh perusahaan itu sendiri
maupun para pensiunan untuk mengambil keputusan.

4.3 Alternatif Pemecahan Masalah


Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini terutama dibidang komputer yang semakin
berkembang dapat meningkatkan keefisienan kerja. Banyak lembaga organisasi yang
telah menggunakan komputer sebagai media dalam mengakses data diperlukan. Selain
itu penggunaan komputer juga dapat memberikan penghematan waktu, pengaksesan dan
lebih mudah dan dapat melihat kesalahan sekaligus memperbaikinya dengan cepat.
Untuk itu penulis mengusulkan supaya PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan
24

untuk lebih meningkatkan penggunaan komputer sebagai media untuk mengakses data
dan menghindari kesalahan data yang dapt menimbulkanKerugian dibidang waktu,
tenaga dan materi.

Dalam hal ini penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah yang akan
digunakan yaitu :
a. Metode pengolahan data yang digunakan adalah pemakaian tunggal (single user)
untuk bagian Tehnik. Adapunproses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Memproses data-data pensiun
- Memproses data-data pewaris
- Proses dana pensiunan yang didasarkan oleh ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan.
- Proses penyajian laporan data-data pensiun, data-data pewaris serta dana pensiun
setiap bulannya.
b. Metode Pengolahan data yang digunakan adalah multi user.

4.4 Kendala Penerapan Masalah


Dalam Merencanakan suatu sistem informas, maka tidak lepas dari kendala penerapan
masalah. Kendala-kendala penerapan masalah biasanya telah ditetapkan manajemen.
Kendala-kendala ini meliputi penggunaan dana, sumberdaya manusia dan struktur
organisasi.
a. Dana
Dalam pengembangan suatu sistem memerlukan dana yang cukup besar, karena itu
penggunaan dana merupakan kendala dalam penerapan masalah.
b. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam usaha pengembangan
sistem. Hal ini karena penerapan suatu sistem didukung oleh sumber daya manusia
yang baik.
25

c. Struktur Organisasi
Pengembangan sistem tidak akan merubah total struktur organisasi yang telah ada.

4.5 Alternatif Yang Ditolak


Alternatif yang akan dikembangkan adalah metode pengolahan data yang menggunakan
Single user hal ini dikarenakan bagian yang menangani masalah dana pensiun hanya
dibagian bidang tehnik. Jadi adapun alternatif yang ditolak adalah pengolahan data
dengan menggunakan Multi user.

4.6 Asumsi Yang Digunakan


Dalam pengolahan dana pensiunan guru penulis menggunakan bahasa pemrograman Ms.
Visual Basic versi 6.0. Dan dalam kesempatan ini penulis menggunakan alternatif
pengolahan data dengan metode pengolahan data single user yang sesuai dengan
kemampuan penulis. Dengan menggunakan sistem ini maka diharapkan mampu dalam
peningkatan kwalitas kerja pegawai khususnya dibagian tehnik yang menangani masalah
pengolahan dana pensiunan guru. Dalam pemakaian sistem ini penulis mengasumsikan
pada pengolahan dana pensiunan guru yang terpadu tidak dipisah-pisahkan.

Dengan demikian masalah yang dihadapi oleh PT. Taspen (Persero) Cabang Utama
Medan dapat diselesaikan, sehinggq proses perhitungan dana pensiunan guru dapat
dilaksanakan dengan cepat dan tepat, serta penyajian laporan dana pensiunan guru setiap
bulannya dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.
26

BAB 5
PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH

5.1 Pemecahan Masalah Yang Dipilih


Dalam penyelesaian masalah yang timbul dan juga berdasarkan atas alternatif
pemecahan masalah yang dibuat maka yang dipilih adalah pemecahan dengan cara
memanfaatkan komputer sebagai media dalam membantu mempercepat proses
pengaksesan data dengan pemrograman single user yang meliputi proses pengolahan
dana pensiunan guru, agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Dengan
demikian, proses pekerjaan dapat lebih cepat sehingga dapat memungkinkan efektifitas
dan efesiensi kerja. Adapun langkah-langkah dari pemecahan masalah yang dipilih
tersebut antara lain :

5.1.1 Data Flow Diagram (DFD)


DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) untuk
menggambarkan arus data. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.

Disini penulis merancang Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan dalam merancang
sistem pengolahan dana pensiunan guru yaitu :
27

Diagram Konteks

Data Pensiun/ Data Pensiun/Pewaris


Pewaris Dana Pensiun
Pensiun / Pewaris Customer Service

Data Pensiun/Pewaris Data yang pensiun/Pewaris


Dana Pensiun Jumlah Dana Pensiun

Sistem
Pengolahan Dana
Pensiunan Guru

Laporan Data Pensiun/Pewaris


Laporan Dana Pensiun
Pimpinan

Gambar 5.1 Data Flow Diagram (DFD)


Diagram Konteks

5.1.2 Struktur Database


Dalam merancang suatu sistem dibutuhkan Basis Data (Database). Dalam hal ini
penulis akan menerangkan tentang struktur atau susunan dari basis data yang penulis
gunakan dalam merancang sistem yaitu :
Tabel Pensiun
Field Field Name Type Width Keterangan
1 NoPensiun Text 10 Nomor Pensiun
2 NIP Text 10 NIP
3 NamaPensiun Text 25 Nama Pensiun
4 TempatLahir Text 20 Tempat Lahir
5 TglLahir Date 8 Tanggal Lahir
28

6 JenisKelamin Text 8 Jenis Kelamin


7 Status Text 12 Status
8 JumlahAnak Num 8 Jumlah Anak
9 Agama Text 8 Agama
10 Alamat Text 50 Alamat
11 Golongan Text 4 Golongan
12 NoSKPengangkatan Text 15 Nomor SK Pengangkatan
13 NoSKPensiun Text 15 Nomor SK Pensiun
14 LamaKerja Num 8 Lama Kerja
15 TunjanganPensiun Num 10 Tunjangan Pensiun
16 TunjIstriSuami Num 10 Tunjangan Istri/Suami
17 Tunj_Anak Num 10 Tunjangan Anak
18 GajiPokok Num 10 Gaji Pokok
Tabel 5.1 Tabel Pensiun

Tabel Pewaris
Field Field Name Type Width Keterangan
1 NoPewaris Text 10 Nomor Pewaris
2 NamaPewaris Text 25 Nama Pewaris
3 TmpatLahir Text 25 Tempat Lahir
4 TanggalLahir Date 8 Tanggal Lahir
5 Alamat Text 50 Alamat
6 HubunganKeluarga Text 15 Hubungan Keluarga
9 NoPensiun Text 10 Nomor Pensiun
10 TglKemPen Date 8 TanggalKematian Pensiun
Tabel 5.2 Tabel Pewaris

Tabel Transaksi
Field Field Name Type Width Keterangan
1 NoTransaksi Text 8 Nomor Transaksi
2 TglTransaksi Date 8 Tanggal Transaksi
3 NoPensiun Text 10 Nomor Pensiun
29

4 NoPewaris Text 10 Nomor Pewaris


5 JenisPembayaran Text 12 Jenis Pembayaran
6 JumlahYangDibayar Num 10 Jumlah Yang Dibayar
7 LokasiBayar Text 20 Lokasi Bayar
8 Keterangan Text 10 Keterangan
Tabel 5.3 Tabel Transaksi

5.1.3 Tampilan Program

Gambar 5.2 Tampilan Menu Utama


Tampilan Menu File
30

Gambar 5.3 Tampilan Menu File

Tampilan Menu Browse

5.
Gambar 5.4 Tampilan Menu Browse
Tampilan Menu Laporan
31

Gambar 5.5 Tampilan Menu Laporan

5.1.4 Tampilan Input


Dalam suatu sistem terlebih dahulu ditentukan rancangan nantinya sesuai dengan yang
telah diharapkan.
Adapun desain input yang telah dibuat antara lain :

Input Data pensiun


32

Gambar 5.8. Tampilan Input Data Pensiun


Input Data Pewaris

Gambar 5.6 Tampilan Input Data Pensiun

Input Data Pewaris

Gambar 5.7 Tampilan Input Data Pewaris


Input Data Transaksi
33

Gambar 5.8 Tampilan Input Data Transaksi

5.1.5 Tampilan Browse Data


Browse Data Pensiun

2. Browse Data Pewaris

Gambar 5.9 Tampilan Browse Data Pensiun


Browse Data Pewaris
34

Gambar 5.10 Tampilan Browse Data Pewaris

Browse Data Transaksi

Gambar 5.11 Tampilan Browse Data Transaksi


5.1.6 Tampilan Menu Output
Laporan Data Pensiun
35

Gambar 5.12 Tampilan Laporan Data Pensiun

Laporan Data Pewaris

Gambar 5.13 Tampilan Laporan Data Pewaris


Laporan Data Transaksi
36

Gambar 5.14 Tampilan Laporan Data Transaksi

Laporan Data Pensiun PerNomor Pensiun

Gambar 5.15 Tampilan Laporan Data Pensiun PerNomor Pensiun

Laporan Data Pensiun PerGolongan


37

Gambar 5.16 Tampilan Laporan Data Pensiun PerGolongan

Laporan Data Pensiun PerKeseluruhan

Gambar 5.17 Tampilan Laporan Data Pensiun PerKeseluruhan


Laporan Data Pewaris Per NoPewaris
38

Gambar 5.18 Tampilan Laporan Data Pewaris Per NoPewaris


Laporan Data Pewaris Per NoPensiun

Gambar 5.19 Tampilan Laporan Data Pewaris Per NoPensiun


Laporan Data Pewaris PerKeseluruhan
39

Gambar 5.20 Tampilan Laporan Data Pewaris PerKeseluruhan


Laporan Data Transaksi Per NoTransaksi

Gambar 5.21 Tampilan Laporan Data Transaksi Per NoTransaksi


Laporan Data Transaksi Per Lokasi Bayar
40

Gambar 5.22 Tampilan Laporan Data Transaksi Per Lokasi Bayar


Laporan Data Transaksi Per Jenis Pembayaran

Gambar 5.23 Tampilan Laporan Data Transaksi PerJenis Pembayaran


Laporan Data Transaksi PerKeseluruhan
41

Gambar 5.24 Tampilan Laporan Data Transaksi PerKeseluruhan


42

5.1.7 Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang
menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal
hingga akhir. Inti pembuatan dari flowchart ini adalah penggambaran dari urutan
langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma.

Dibawah ini penulis jelaskan lambang-lambang flowchart, yaitu :


Nomor Simbol Fungsi
1. Terminal, untuk memulai atau mengakhiri
suatu program.

2. Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap


pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
3. Input-output, untuk masukan data ataupun
menunjukkan hasil dari suatu proses.

4. Decision, suatu kondisi yang akan


menghasilkan beberapa kemungkinan,
jawaban, pilihan.
5. Database, suatu simbol untuk menyediakan
tempat-tempat pengolahan data serta
penyimpanan dalam storage/sistem.
6. Connector, suatu prosedur akan masuk atau
keluar melalui simbol ini dalam lembar yang
sama.
7. Off-line connector, merupakan simbol masuk
atau keluarnya suatu prosedur pada lembar
kertas lainnya.
8. Arus/flow daripada prosedur yang dapat
dilakukan dari atas kebawah, dari bawah
keatas, dari kanan kekiri atau sebaliknya.
43

9. Document, merupakan simbol untuk data yang


berbentuk kertas maupun untuk informasi.
10. Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses
yang ditulis sebagai prosedur.

11. Simbol untuk output yang ditunjukkan ke suatu


device, seperti printer, plotters dan lain-lain.

Tabel 5.4. Simbol-Simbol Flowchart

5.2 Langkah-langkah Implementasi


Sebelum langkah-langkah implementasi sistem dijelaskan terlebih dahulu alangka
baiknya penulis menjelaskan apa itu pengertian implemntasi sistem dan tujuan-tujuan
implemtasi.

Defenisi implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan


desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui dan menguji, menginstal
memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

Adapun tujuan-tujuan dari implemntasi sistem adalah sebagai berikut :


a. Menyelesaikan disain sistem yang ada dalam dokumentasi disain sistem yang telah
disetujui.
b. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur-prosedur
yang diperlukan oleh disain sistem yang disetujui.
c. Memastikan bahwa personil dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan
mempersiapkan pemakaian manual dan melatih personil.
d. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan
menguji sistem secara keseluruhan.
e. Memastikan bahwa konversi kesistem yang baru berjalan secara benar yaitu dengan
merencanakan, mengontrol dan melakukan instalasi sistem yang baru secara benar.
44

Dari pengertian dan tujuan-tujuan implementasi yang telah dijelaskan diatas maka ada
beberapa langkah-langkah implementasi yang dilakukan oleh penulis dalam
menyelesaikan rancangan sistem.
Adapun langkah-langkah yang dibutuhkan dalam mengimplemntasian sistem ini adalah
sebagai berikut :
1) Menyelesaikan disain sistem
Dimana penulis membuat flowchart, program, model input dan output untuk
pengolahan dana pensiunan guru pada PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan.
2) Menyediakan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)
Tahapan ini merupakan tahapan diaman penulis menyediakan segala perangkat lunak
diantaranya sistem operasi komputer, bahasa pemrograman yang digunakan dan
perangkat keras yang dibutuhkan, diantaranya CD ROM (Compact Disc Read Only
Memory), Disamping Disk Drive (Floopy Disk) sebagai media untuk penginstalan
sistem operasi ataupun perangkat lunak lainnya dan juga sebagai peralatan
pemasukan data-data (input device) yang dibutuhkan agar komputer dapat
dioperasikan dengan baik dan pelaksanaan penyelesaian program dapat terlaksana
dengan baik.
3) Menuliskan Program Kedalam Komputer
Pada saat perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) komputer telah
dipersiapkan, maka penulis akan menyalin atau mengetikan instruksi-instruksi
(listing) rancangan sistem kekomputer sesuai dengan bahasa pemrograman yang
digunakan yaitu Ms. Visual Basic 6.0.
4) Mendapat Persetujuan
Yaitu persetujuan dari pihak yang akan memakai sistem yang penulis rancang, yaitu
PT. Tapen (Persero) Cabang Utama Medan, apakah sistem ini sudah sesuai dengan
yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.
5) Menguji Sistem
45

Tahapan ini merupakan suatu langkah yang ditujukan untuk mengevaluasi, apakah
sistem yang telah dibuat sesuai dan memenuhi prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan.
6) Melakukan Bimbingan Terhadap Langkah-langkah Pengoperasian Sistem
Pada Tahapan ini, penulis melakukan beberapa panduan tentang pengoperasian
sistem kepada operator dibagian pelayanan pelanggan yang dipilih oleh pihak
perusahaan.
7) Memilih dan Melatih Personel
Tahapan ini akan dikerjakan setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, yaitu
memilih dan melatih personel atau karyawan pada bagian administrasi agar dapat
menguasai cara kerja sistem yang sudah dirancang dan disetujui.
8) Perawatan Sistem
Setelah pengolahan dana pensiunan guru dengan sistem yang baru maka penulis
mengadakan perawatan sistem tersebut tetap baik (memperkecil kesalahan kerusakan
sistem).

5.2.1 Komponen-Komponen Kebutuhan Sistem


Adapun komponen-komponen kebutuhan sistem yang akan dibutuhkan nantinya yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Yaitu perangkat fisik komputer yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem yang
dibuat. Adapun perangkat keras tersebut adalah :
1. Micro Processor minimal pentium 1
2. Harddisk minimal 1 GB
3. Memory 32 Mb
4. Monitor
5. Keyboard
6. Printer

b. Perangkat Lunak (Software)


46

Yaitu perangkat lunak yang mendukung pengembangan sistem. Adapun perangkat lunak
tersebut adalah :
1. Sistem Operasi yang digunakan minimal Ms. Windows 95
2. Anti Virus untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan sistem yang
disebabkan oleh virus baik dari disket maupun input lainnya.

c. Perangkat Manusia (Brainware)


1. Orang - orang yang mengerti cara mengoperasikan komputer
2. Orang – orang yang mengerti dan memiliki sistem kerja yang teliti
3. Orang-orang yang telah dilatih menggunakan sistem yang penulis kembangkan

5.2.2 Perawatan Sistem


Walaupun Sistem Yang diterapkan sudah berjalan dengan baik, Perawatan atau
maintenance terhadap sistem merupakan suatu hal yang tidak kalah pentingnya untuk
dilakukan, tanpa adanya perawatan terhadap sistem, sistem tidak akan selamanya
berjalan dengan baik.

5.3 Masalah Baru Yang Mungkin Timbul


Untuk menerapkan suatu sistem informasi secara komputerisasi yang single user pada
PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan, Penulis kemungkinan akan mengalami
masalah baru yaitu :
1. Adanya perubahan sistem secara menyeluruh terhadap pengolahan dana pensiunan
guru.
2. Sumber daya manusia yang tidak mampu/ tidak dapat mengoperasikan sistem yang
penulis rancang.
Namun masalah baru yang mungkin timbul dapat diatasi oleh penulis dengan
kesepakatan perusahaan, yaitu :
47

1. Apabila terjadi perubahan total terhadap sistem yang telah berjalan, maka pihak
Taspen harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada penulis tentang sistem,
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak merugikan kedua belah pihak.
2. Apabila pihak Taspen berkeinginan untuk menggunakan sistem yang baru, maka
penulis bersedia untuk mengadakan pelatihan terhadap sistem yang penulis buat.
48

Start

Input Pil

A
Pil = File Ya File

Tidak

B
Pil = Browse Ya Browse

Tidak
Tidak

C
Pil = Laporan Ya Laporan

Tdak

Pil = Exit

Ya

Stop

Gambar 5.25 Flowchart Menu Utama


49

Tampil Menu File


Read (Pil)

Input Data A1
Pil = File Pensiun Ya
Pensiun

Tidak

Input Data A2
Pil = File Pewaris Ya
Pewaris

Tidak

Pil = File Input Data A3


Ya
Transaksi Transaksi

Tidak

Tidak Exit

Ya

Gambar 5.26 Flowchart Menu File


50

Tampil Menu Browse


Read (Pil)

Pil = Browse Browse Data B1


Ya
Pensiun Pensiun

Tidak

Pil =Browse Browse Data B2


Ya
Pewaris Pewaris

Tidak

Pil = Browse Browse Data B3


Ya
Transaksi Transaksi

Tidak

Tidak Exit

Ya

Gambar 5.27 Flowchart Menu Browse


51

Tampil Menu Laporan


Read (Pil)

Pil = Laporan Data Laporan Data C1


Ya
Pensiun Pensiun

Tidak

Pil = Laporan Data Laporan Data C2


Ya
Pewaris Pewaris

Tidak

Pil = Laporan Data Laporan Data C3


Ya
Transaksi Transaksi

Tidak

Tidak Exit

Ya

Gambar 5.28 Flowchart Menu Laporan


52
53

A1

Buk a Tabel
Pensiun

Input
NoPens iun

Data Ini
Ada = True Ya
Sudah Ada

Tidak

Input Data
Pensiun yg Baru

Simpan Ya
Simpan Data
Pens iun

Tidak

Batal

Gambar 5.29 Flowchart Input Data Pensiun


54

A2

Buka Tabel
Pewaris

Input
NoPewaris

Data Ini
Ada = True Ya
Sudah Ada

Tidak

Input Data Pewaris


yg Baru

Simpan Ya
Simpan Data
Pewaris

Tidak

Batal

Gambar 5.30 Flowchart Input Data Pewaris


55

A3

Buk a Tabel
Trans ak s i

Input
NoTrans ak s i

Ada = True Ya Data Ini


Sudah Ada

Tidak

Input Data
Trans ak s i

Simpan Ya
Simpan Data
Trans ak s i

Tidak

Batal

X
56

Gambar 5.31 Flowchart Input Data Transaksi

B1

Buka Tabel Pensiun

Input
NoPensiun

Data Tidak
Ditemukan Tidak Ketemu

Ya

Tampilkan
Data
Pensiun

Update Data
Rubah Data Ya
Pensiun

Tidak Ada Lagi Ya

Hapus Data Ya Hapus Data


Pensiun

Tidak Tidak

Gambar 5.32 Flowchart Browse Data Pensiun


57

B2

Buka Tabel Pewaris

Input
NoPewaris

Data Tidak
Ditemukan Tidak Ketemu

Ya

Tampilkan
Data Pewaris

Update Data
Rubah Data Ya
Pewaris

Tidak Ada Lagi Ya

Hapus Data Ya Hapus Data


Pewaris

Tidak Tidak

Gambar 5.33 Flowchart Browse Data Pewaris


58

B3

Buka Tabel Transaksi

Input
NoTransaksi

Data Tidak
Ditemukan Tidak Ketemu

Ya

Tampilkan
Data
Transaksi

Update Data
Rubah Data Ya
Transaksi

Tidak Ada Lagi Ya

Hapus Data Ya Hapus Data


Transaksi

Tidak Tidak

Gambar 5.34 Flowchart Browse Data Transaksi


59

C1

Input (Pil)

Pil = Laporan Data Laporan


Ya
Pensiun PerNoPensiun PerNoPensiun

Tidak

Pil = Laporan Data Laporan Cetak Laporan


Ya Lagi Ya
PerGolongan PerGolongan

Tidak

PIL = Laporan Data Laporan


Ya
PerKeseluruhan PerKeseluruhan

Tidak

Tidak Exit
Ya

Ya Tidak

Gambar 5.35 Flowchart Laporan Data Pensiun


60

C2

Input (Pil)

Pil = Laporan Data Laporan Per


Ya
Pewaris Per NoPewaris NoPewaris

Tidak

Pil = Laporan Data Laporan Per Cetak Laporan


Ya Lagi Ya
Pewaris Per NoPensiun NoPensiun

Tidak

PIL= Laporan Data Laporan


Pewaris Per Keseluruhan Ya
Keseluruhan

Tidak

Tidak Exit

Ya Tidak

Gambar 5.36 Flowchart Laporan Data Pewaris


61

C3

Input (Pil)

Pil = Laporan Data


Laporan Per
Transaksi Per Ya
NoTransaksi
NoTransaksi

Tidak

Pil = Laporan Data


Laporan Per Cetak Laporan
Transaksi Per Ya Lagi Ya
LokasiBayar
LokasiBayar

Tidak

PIL= Laporan Data


Transaksi Per Laporan PerJenis
Ya
Pembayaran
JenisPembayaran

Tidak

PIL= Laporan Data


Laporan Per
Transaksi Per Ya
Keseluruhan
Keseluruhan

Tidak

Tidak Exit

Ya Tidak

Gambar 5.37 Flowchart Laporan Data Transaksi


62

BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan
Studi yang dilakukan penulis menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat berfungsi
sebagai bahan masukan bagi pihak PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan
khususnya bagian proses pengolahan dana pensiunan guru. Penulis merancang suatu
sistem yang dihasilkan berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan yang merupakan hasil dari pelaksanaan studi yang
telah dilakukan.

Simpulan yang penulis ambil dari studi tersebut adalah sebagai berikut :
a) Dengan menggunakan komputer dalam penyajian laporan dana pensiunan guru pada
PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan, akan membuat kerja menjadi efektif
dan efisien, baik dalam segi waktu maupun ketelitian.
b) Sistem pengolahan dana pensiunan guru pada PT. Taspen (Persero) Cabang Utama
Medan yang penulis buat yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman Ms.
Visual Basic 6.0 yang nantinya dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat
pada sistem yang berjalan.

6.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran-saran yang dapat penulis sarankan, demi tercapainya
tujuan dari sistem pengolahan dana pensiunan guru yang dirancang :
a) Mengadakan training pelatihan para pegawai administrasi khususnya kepada
pegawai yang nantinya menjadi operator sistem yang telah dirancang.
b) Program yang telah dirancang dapat dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik lagi dan yang sesuai dengan kemajuan teknologi.

You might also like