You are on page 1of 186

i

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM


PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR
KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT

THE STRATEGY FOR WINNING COMPETITION IN


MARKETING OF NEWSPAPERS IN MAKASSAR
CASE STUDY FAJAR TRIBUN TIMUR AND PEDOMAN RAKYAT

OLEH
HADAWIAH (P140 120 3007)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2005
ii

TESIS

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM


PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR
KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT

Disusun dan diajukan oleh


HADAWIAH
Nomor Pokok P140 120 3007

Telah dipertahankan didepan Panitia Ujian Tesis


Pada tanggal 11 Juli 2005
Dan dianggap telah memenuhi syarat

Menyetujui
Komisi Penasihat

DR. ABD. Rahmana Kadir, Msi Drs. Edy Soejono, MA


Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur Pascasarjana


Universitas Hasanuddin

Prof. DR. H. Hafied Cangara, MSc Prof. DR. Ir. H. M. Natsir Nessa M.S
iii

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM


PEMASARAN SURAT KABAR HARIAN DI MAKASSAR
KASUS FAJAR, TRIBUN TIMUR DAN PEDOMAN RAKYAT

TESIS
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Magister

Program Studi
Ilmu Komunikasi

Di susun dan diajukan oleh

Tanda tangan

HADAWIAH

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2005
iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Akhirnya saya dapat menyelesaikan dan

mempertahankan tesis ini didepan sidang penguji tesis Pascasarjana Ilmu

Komunikasi Universitas Hasanuddin pada hari Senin jam 9.30 pagi, 11 Juli

2005. Terima kasih ya Allah atas segala Rahmat, Hidayah dan rezeki yang

Engkau berikan kepadaku dan keluargaku.

Adapun rencana awal ide penulisan tesis ini adalah Strategi Komunikasi

Pemasaran Surat kabar Tribun Timur di Makassar, namun Prof. DR.H. Hafied

Cangara Msc, sebagai KPS (Ketua Program Studi) memberikan ide yang

sangat menarik tentang Strategi Memenangkan Persaingan Surat Kabar

harian di Makassar Kasus Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

Buat saya, judul ini membuat saya mudah menjalani penyelesaian Tesis ini

karena kebetulan sangat berkaitan dengan judul Skripsi saya di S1 tentang

Analisis Strategi Persaingan Pada Perusahaan Surat Kabar di Ujung

Pandang (Studi Kasus) pada Fakultas Ekonomi Unhas Tahun 1997 yang lalu

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

orang-orang yang telah mendo’akan, membantu, dan mendukung saya

sehingga saya dapat berhasil. Saya akan menulis nama-nama tersebut, untuk

mengucapkan terima kasih setiap kali melihat namanya tertulis pada tesis ini.
v

Pertama-tama saya ucapkan kepada Pimpinan Pasca Sarjana yang telah

menerima saya sebagai Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas

Hasanuddin, Kepada Prof. DR. H. Hafied Cangara MSc, baik sebagai Ketua

Program Studi Komunikasi maupun secara pribadi dalam membantu saya

dalam menyelesaikan kuliah, bapak DR. Rahman Kadir Msi sebagai Ketua

Penasihat yang banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan

membuat saya selalu yakin akan memasuki ruang seminar dan ruang sidang

ujian Tesis, bapak Drs. Edy Soejono MA, sebagai anggota penasihat yang

memberikan saya bimbingan yang cukup berarti dan kemudahan sehingga saya

tidak mengalami kesulitan selama bimbingan. bapak AR. Bulaeng sebagai tim

penguji yang tidak mempersulit saya dalam Seminar Proposal dan Hasil serta

Ujian Tesis, dan bapak Drs Mohammad Toaha MBA, sebagai tim penguji dan

memberikan sumbangsi pemikiran termasuk ketika saya masih kuliah S1

Ekonomi Jurusan Manajemen dan berlanjut pada Pascasarjana Program Studi

Komunikasi dengan mata kuliah yang telah diajarkan.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada Reny Sri Ayu (Kompas), Husein

Abdullah (RCTI), Yahya Mustapa dan Rusli (Pedoman Rakyat), Erni dan

Bariah (Fajar), Dahlan, Syarif dan Ina (Tribun Timur) Makbul (ElsiM) Pak

Amin (Perpustakaan Unhas) yang membantu dan memberikan sumbangsi

pemikiran dalam menyelesaikan Tesis ini.


vi

Ucapan Terima kasih pula kepada pimpinan perusahaan dan Pimpinan

redaksi sebagai nara sumber pada harian Fajar,Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat yang rela memberikan kesempatan untuk meneliti dan meluangkan

waktunya untuk wawancara demi tuntasnya penyelesaian tesis ini.

Salam kompak kepada teman-temanku kak Sri, Citra Rosalyn, Ici, kak

Erni, A. Patappari, Nina, Pak Syahrul, Sirajuddin, Ningsi, Ani, Huria, kak

Anne, kak Roos, Saharia, Syahar, Cida, Mia sukses untuk semuanya.

Ucapkan Terima kasih kepada Drs. Muhammad Sultan Msi (dosen

Stikom) yang telah banyak membantu saya sehingga saya dapat melanjutkan

kuliah Program Pascasarjana dan bapak Drs. Syarifuddin Msi (mantan

pimpinan Stikom) yang juga rela memberikan bantuannya kepada saya.

Syukur dan terima kasih tak henti-hentinya saya ucapkan kepada Allah

Subehanahuwata’ala karena dilahirkan oleh kedua orang tua saya bapak Hatita

dan ibu Subaeda (almarhum) tidak pernah putus-putusnya dengan do’anya

dan kasihnya untuk saya dan keempat kakakku yang tercinta, sehingga

keberhasilan ini bisa tercapai.

Semoga Allah Subehanawata’al memberikan Rahmat, rezeki dan


CahayaNya kepada orang-orang yang telah mendo’akan dan membatu saya.
Amin……
Makassar, Juli 2005
Penulis,

Hadawiah Hatita
vii

ABSTRAK

HADAWIAH. Strategi Memenangkan persaingan Dalam Pemasaran Surat


Kabar Harian di Makassar Kasus Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.
(Dibimbing oleh Dr. Abd. Rahman Kadir, SE, Msi dan Drs. Edy Soejono, MA)

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Mengkaji strategi pemasaran


yang digunakan oleh harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam
memenangkan strategi persaingannya. (2) Mengkaji bauran pemasaran yang
dilakukan oleh Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam
mempertahkan pasarnya.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung,
observasi dan data dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, ketiga surat kabar ini
melakukan persaingannya dalam pemasarannya sangat berdampak pada
peningkatan oplah, Harian Fajar mengalami perkembangan fluktuatif, Tribun
Timur mengalami kenaikan yang signifikan dan Pedoman Rakyat mengalami
penurunan drastic. Kedua, strategi dari marketing mix (produk, harga,
distribusi dan promosi) ketiga surat kabar ini masing-masing mempunyai
strategi sendiri-sendiri yang berbeda dalam pelaksanaanya. Ketiga, dalam
pelaksanaan strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang digunakan
ternyata ada diantaranya (Pedoman Rakyat) belum mampu memenuhi tujuan
perusahaan dalam mencapai tujuan pemasarannya.
viii

ABSTRACT

HADAWIAH, The strategy for winning competition in marketing of


newspaper in Makassar, case study : Fajar, Tribun Timur and Pedoman Rakyat
(Under the supervision of Rahman Kadir and Edy Soejono)

The research aims to (1) analyze marketing strategy used by Fajar


Tribun Timur and Pedoman Rakyat dailies, to win their competition strategy.
(2) analyze marketing mix which used by Fajar, Tribun Timur and Pedoman
Rakyat dailies to maintain their market.
The data collection methods used are; interview, observation and the
data are analyzed descriptively.
The results of the research indicate that, first; the three newspapers carry
out their competition in term of marketing affect the increase of edition. Fajar
dailies has developed fluctuation, Tribun Timur dailies has significant increase
and Pedoman Rakyat dailies has drastic decrease. Secondly, strategy of
marketing mix (product, price, place and promotion) of the newspapers have
their own marketing strategy which are different in application. Third, in
application of marketing strategy and marketing mix, it was found that
(Pedoman Rakyat) dailies is not able yet to fulfill the objective of the firm in
order to meet the marketing target.
ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………. i

Halaman Pengesahan …………………………………………….. ………… ii

Kata pengantar ………………………………………………………………. iii

Abstrak ………………………………………………………………………..iv

Abstract ………………………………………………………………………..v

Daftar Isi ……………………………………………………………………. vi

Daftar Tabel ………………………………………………………………… vii

Daftar Gambar ………………………………………………………………viii

Daftar Lampiran ……………………………………………………………... ix

BAB I PENDAHULUAN ……………………………….………….. 1

A. Latar Belakang ………………..………………………………………. … 1

B. Permasalahan ……………………..……………………………………… 4

C. Tujuan Penelitian ………………..………………………………………. 5

D. Kegunaan Penelitian …………..………………………………………… 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………... 7

A. Surat Kabar Sebagai Media Informasi Dalam Masyarakat …………..…... 7

B. Surat kabar sebagai Produk Bisnis ……………………………………… 9

C. Konsep Strategi …………………….…………………………………… 10

D. Konsep Pemasaran ………………..……………………………………. 20


x

1. Produk …………………………………………………………… 23

2. Harga ……………………………….…………………………….. 24

3. Distribusi …………………………………………………………. 26

4. Promosi ……………...…………………………………………… 27

E. Strategi Pemasaran …………………………………………………...….. 29

F. Siklus Hidup Produk …………………………………………………..… 30

G. Analisis SWOT ……...………………………………………………….. 33

H. Kerangka Pikir ……………………...……………………………………. 36

I. Hipotesa ………………………………………………………………….. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …..………………………….. 38

A. Lokasi Penelitian ……………...…………………………………………. 38

B. Tipe Penelitian ……...…………………………………………………… 38

C. Populasi Dan Sampel ……………………………………………………. 38

D. Jenis dan Sumber Data …...…………………………………………….. 39

E. Tehnik Pengumpulan Data ………………………………………………. 40

F. Tehnik Analisa Data ……………………………………………………... 40

G. Variabel Penelitian ……………………………...………………………. 41

H. Defenisi Operasional ……………………………………………………. 41


xi

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………. 43

A. PT. Media Fajar ………..…………………………………………………43

1. Sejarah Singkat Perusahaan ………...…………………………… 43

2. Struktur Organisasi …………...………………………………….. 44

3. Mekanisme Kerja...……………………………………………….. 47

B. Tribun Timur ………………..…………………………………………… 49

1. Sejarah Singkat Perusahaan ……………...……………………….. 49

2. Struktur Organisasi ………………………………….…………… 52

3. Mekanisme Kerja...…………………………...…………………….54

C. Pedoman Rakyat ………………..…………………………………………56

1. Sejarah Singkat Perusahaan …...………………………………….. 56

2. Struktur Organisasi ……………………………………..………… 62

3. Mekanisme Kerja ..…………………...…………………………….65

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS …………………………. 72

A. Deskripsi Penelitian …………………………...…………………………. 72

B. Marketing Mix Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat …...…. 82

1. Harian Fajar ...………………………………….…………………. 82

1. Produk………………..…………..………………………… 85

2. Harga ………………………………………………………. 95

3. Distribusi .…………….………………...……….…………. 97
xii

4. Promosi…….. ……………….………………………….....101

2. Tribun Timur …………………………………...…………………102

1. Produk …………………………...……………………….. 103

2. Harga ………………………………...…………………….107

3. Distribusi …………………….………...………………… 109

4. Promosi ………………………………...……………….. 112

3. Pedoman Rakyat …………………..…………………………… 112

1. Produk …………...………………………………………. 115

2. Harga …………………………………….……………….. 120

3. Distribusi …………………………………………………..121

4. Promosi ………………………...………………………….124

C. Trend Penjualan Produk ………………...……………………...……… 124

1. Trend Penjualan Produk Harain Fajar ……………………...…… 125

2. Trend Penjualan Produk Tribun Timur ………………………......127

3. Trend Penjualan Produk Pedoman Rakyat ………...……………. 129

4. Gabungan Trend Penjualan Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat ………………………………………………………...… 131

D. Analisis SWOT …...…………………………………………………… 133

1. Analisis SWOT Harian Fajar ……...…………………………… 134

2. Analisis SWOT Tribun Timur ………..……………………….. 140


xiii

3. Analisis SWOT Pedoman Rakyat ……………...………………. 148

E. Matrik SWOT …………………………………...……………………... 152

1. Matrik SWOT harian Fajar …………………..………………… 153

2. Matrik SWOT Tribun Timur ………………...………………… 154

3. Matrik SWOT Pedoman Rakyat ………………………………. 155

VI PENUTUP ………………………………………………………….. 156

A. Simpulan …………...……………………………………………………156

B. Saran ………………..………………………………………………….. 159

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 161


xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1. Struktur organisasi PT. Media Fajar ……………………46

2. Gambar 4.2. Struktur organisasi PT. Media Bosowa Garfika ………..53

3. Gambar 4.3. Struktur organisasi PT. Pedoman Jaya ………………….64

4. Gambar 5.1. Sistem distribusi surat kabar harian Fajar ……………..100

5. Gambar 5.2. Sistem distribusi Tribun Timur ………………………..110

6. Gambar 5.3. Sistem distribusi Pedoman Rakyat …………………….121

7. Gambar 5.4. Trend Penjualan surat kabar harian Fajar selama satu tahun

(Pebruari 2004 – Peb 2005) …………………………………….…..126

8. Gambar 5.5. Trend Penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu

tahun ( Pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………128

9. Gambar 5.6. Trend Penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama satu

tahun (pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………..130

10. Gambar 5.7. Gabungan Trend Penjualan harian Fajar, Tribun Timur dan

Pedoman Rakyat selama satu tahun (Pebruari 2004 – Pebruari 2005)…

………………………………………………………………131
xv

DAFTAR TABEL

1. Tebel 5.1. Perbandingan oplah tiga surat kabar di Makassar tahun

2002 – 2004 ……………………………………………...……………79

2. Tabel 5.2. Oplah harian Fajar dari tahun 2002 – 2004 ………………98

3. Tebel 5.3. Oplah Tribun Timur (9 Pebruari 2004 sampai Pebruari

2005) ………………………………………………………………...109

4. Tabel 5.4. Oplah Pedoman Rakyat dari tahun 2002 – 2004 ………...122

5. Tabel 5.5. Trend penjualan Produk harian Fajar selama satu tahun

(Pebruari 2004 – Pebruari 2005) …………………………………….125

6. Tabel 5.6. Trend Penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu tahun

(pebruari 2004 – Pebruari 2005) ……………………………………127

7. Tabel 5.7. Trend penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama satu

tahun (Pebruari 2004 – Pebruari 2005)


xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar pertanyaan PT. Media Fajar dan PT. Pedoman Jaya

2. Daftar pertanyaan PT. Media Grafika Bosowa

3. Daftar Stakeholder Harian Fajar

4. Daftar wawancara stakeholder Tribun Timur

5. Daftar Wawancara stakeholder Pedoman Rakyat

6. Daftar wawancara pengamat dan ahli media

7. Administrasi yang terkait penelitian ini


xvii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tertulis dalam sejarah Indonesia bahwa, pada tahun 1999 Indonesia

melakukan perubahan besar yaitu masyarakat menuntut kebebasan yang

disebut reformasi, masa ini masyarakat menuntut transparansi dari pemerintah.

Pers dalam hal ini ikut mengambil bagian terpenting dan menguntungkan,

karena semua warga negera Indonesia berhak untuk mendirikan perusahaan

pers.

Hal ini membuat bisnis dibidang pers mengalami persaingan yang sangat

ketat karena itu industri pers dituntut untuk mengemas produk informasinya

lebih canggih lagi mengingat bisnis informasi sudah menjadi trend diawal

millenium III.

Dalam bidang informasi, menguasai pangsa pasar dan masuk dalam

persaingan ketat antara perusahaan menjadi bagian terpenting dan tidak bisa

dielakkan karena masyarakat penikmat informasi menjadikan berita sebagai

kebutuhan sehar-hari yang tidak bisa diabaikan keberadakannya. Oleh karena

itu, kehadiran media informasi baik milik pemerintah maupun swasta sangat
xviii

menunjang pengadakan informasi dan itu sangat diperlukan. Informasi itu bisa

melalui media cetak maupun elektronik.

Dalam persaingan media massa, selain media cetak sendiri, media

elektronikpun (radio dan Televisi) dan media internet walaupun hanya satu

persen bangsa Indonesia yang terkait ke internet, juga melakukan persaingan

namun tidak separah dengan persaingan media cetak, karena kita mengenal

lokalisasi media yang menjadi ancaman langsung bagi media nasional seperti

surat kabar daerah, majalah daerah.

Karena itu, saat ini bisnis surat kabar pada saat ini merupakan bisnis yang

menggiurkan bagi pengusaha-pengusaha pers, selama masyarakat Indonesia

masih terikat dalam media konvensional, namun hal ini perusahaan pers perlu

manajemen yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan dalam persaingan

persuratkabaran dewasa ini.

Dalam hal ini perusahaan pers yang berusaha menciptakan produk, guna

memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Karena demikian besar dan

ketatnya persaingan yang mendominasi dunia usaha dewasa ini, dimana

perusahaan berlomba menguasai pangsa pasar.

Namun dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup suatu

perusahaan, seringkali perusahaan tersebut dihadapkan pada berbagai

kesulitan, misalnya kesulitan merebut pangsa pasar yang lebih luas sebagai
xix

akibat dari persaingan antara perusahaan untuk mengatasi keadakan tersebut

diatas.

Memperhatikan kepuasan kepada konsumen dan masyarakat merupakan

tujuan utama suatu perusahaan yang menganut konsep pemasaran yang

mengajarkan bahwa rumusan strategi pamasaran sebagai suatu rencana yang

diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut, harus berdasarkan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

Konsumen perusahaan bukanlah merupakan tindakan khusus, tetapi lebih

merupakan pernyatakan yang menunjukkan usaha-usaha pokok diarahkan

untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran itu sendiri terdiri dari unsur-unsur

pemasaran terpadu yaitu product, price, place, dan promotion (komunikasi

pemasaran) yang selalu berubah-ubah sejalan dengan aktivitas perusahaan dan

perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan prilaku konsumennya.

Dengan adanya perusahaan dalam masyarakat, pola beli yang berubah-

ubah telah mengakibatkan banyaknya perusahaan hidup dalam situasi yang

tidak menentu sehingga para pengusaha dituntut untuk mendalami

pengetahuan tentang strategi bersaing yang mana merupakan salah satu aspek

yang dapat memperlancar tujuan perusahaan yang ingin dicapai.


xx

Beberapa perusahaan pers di Makassar yang telah melayani segmen

pembaca surat kabar kini mengalami panetrasi pasar dan produk bersaing

dalam era globalisasi informasi ini.

Persaingan terdapat dari suatu industri yang mengejar pasar sasaran yang

sama. Strategi bersaing meliputi penentuan posisi dalam suatu untuk

memaksimalkan nilai kemampuan yang membedakannya dengan para pesaing,

karena aspek yang sangat penting dalam perumusan strategi bersaing adalah

analisis pesaing, yang mana sasarannya adalah pengembangan profit, sifat dan

sukses dari akibat kemungkinan perubahan strategi yang dapat dilakukan oleh

tiap-tiap pesaing.

Di Makassar ada tiga perusahaan surat kabar yaitu harian Fajar Tribun

Timur dan Pedoman Rakyat yang dianggap mempunyai persaingan dalam

pemasaran. Mereka dituntut bagaimana dapat mempertahankan perkembangan

pemasarannya

B. Permasalahan
Strategi apa yang diterapkan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur

dan Pedoman Rakyat dalam memenangkan persaingan dalam pemasaran.

Pertanyakan Penelitian :
xxi

1. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh surat kabar harian

Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dapat meningkatkan oplah

penjualan ?

2. Apakah bauran pemasaran yang digunakan oleh surat kabar harian

Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat berbeda dalam

mempertahankan pangsa pasarnya?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah dapat dikemukakan sebagai

berikut :

Untuk mengkaji strategi pemasaran yang digunakan oleh Harian

Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam memenangkan

strategi persaingannya.

Untuk mengkaji bauran pemasaran yang dilakukan oleh Harian

Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat dalam

mempertahankan pangsa pasarnya.


xxii

D. Kegunakan Penelitian
Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang

bermanfaat bagi studi pemasaran yang akhir-akhir ini makin

banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik

melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset dibidang

terapan.

Manfaat Praktis

Secara paraktis penelitian ini diharapkan dapat merefleksikan

efektifitas penggunakan strategi dalam memenangkan persaingan

pemasaran, dan tidak kalah pentingnya bahwa penelitian ini

dapat memperkaya hasil penelitian pada ilmu komunikasi

(komunikasi bisnis) khususnya dan pada strategi pemasaran pada

tiga surat kabar di Makassar yaitu Harian Fajar, Tribun Timur

dan Pedoman Rakyat dalam kegiatan pemasarannya untuk

meningkatkan dan mempertahankan pembacanya.


xxiii

BAB II
Tinjauan Pustaka
Penelitian ini menggunakan pendekatan disiplin ilmu manejemen bauran

pemasaran. Khusus mengenai surat kabar menggunakan teori dasar manejemen

penerbitan pers.

A. Surat Kabar Sebagai Media Komunikasi Informasi Dalam Masyarakat

Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang pertama dalam

kehidupan yang dilakukan. Sebagai instrumen komunikasi tidak hanya dipakai untuk

memcapai tujuan pribadi tetapi juga tujuan-tujuan jangka panjang.

Istilah komunikasi diambil dari perkatakan Inggris “communication”, istilah ini

bersumber dari bahasa latin “communication” yang berarti partisipasi atau

memberitahukan. Karena komunikasi lebih menitik beratkan aspek sosialnya.

Menurut Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika dalam

Cangara menyatakan bahwa:

Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih dengan maksud mengubah tingkah laku mereka”.

Komunikasi yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang terjadi sehingga

tidak hanya dilakukan antar pribadi tetapi juga dilakukan dengan media.
xxiv

Surat kabar sebagai media massa tertua sebelum ditemukan flim, radio dan TV.

Namun surat kabar ini memiliki keterbatasan karena hanya dapat dinikmati oleh

mereka yang melek huruf.

Salah satu kelebihan surat kabar ini ialah mampu memberikan informasi yang

lebih lengkap, bisa dibawah kemana-mana, terdokumentasi sehingga mudah

diperoleh bila diperlukan. Dalam lima orang berkumpul minimal ada satu orang yang

sudah membaca surat kabar hari itu dan dalam sepuluh orang minimal ada satu orang

yang berlangganan surat kabar.

Surat kabar dapat dibedakan atas periodic terbit, ukuran dan sifat terbitnya. Dari

segi periode terbit surat kabar dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar

harian dan surat kabar mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit

setiap hari dalam bentuk edisi pagi maupun edisi sore dan surat kabar mingguan

adalah surat kabar yang terbit paling sedikit atau satu kali dalam seminggu.

Dari segi ukurannya, ada yang bersifat dalam bentuk plano dan adapula yang

terbit dalam bentuk tabloid, sedangkan isinya dapat dibedakan atas dua macam, yakni

surat kabar yang bersifat umum dan surat kabar yang bersifat khusus. Surat kabar

yang bersifat umum isinya terdiri atas berbagai macam informasi yang ditujukan

untuk masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang bersifat khusus, isinya

memeliki cirri khas tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula, misalnya surat

kabar untuk pedesaan, surat kabar untuk wanita dan semacamnya.


xxv

B. Surat Kabar Sebagai Produk Bisnis

Pers dalam hal ini surat kabar merupakan usaha yang melakukan penyiaran atau

saluran informasi maka pers (surat kabar) berfungsi sebagai informasi pendidikan dan

hiburan serta kontrol sosial dan sebagai lembaga ekonomi.

Surat kabar selain media informasi dalam masyarakat juga sebagai produk bisnis

suatu perusahaan pers, karena surat kabar tanpa dikelolah oleh suatu perusahaan yang

disebut perusahaan pers tidak mungkin terjadi, karena dalam membuat surat kabar

membutuhkan sumber daya dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu surat kabar ini

akan harus dikelolah oleh suatu perusahaan dengan manajemen yang baik.

Surat kabar yang menjadi media informasi ini merupakan lahan bisnis yang

menggiurkan sehingga para pengusaha berlomba-lomba untuk mendirikan perusahaan

pers termasuk penerbitan surat kabar. Surat kabar sebagai produk bisnis, artinya surat

kabar dapat dijadikan sebagai lahan untuk mendapatkan keuntungan seperti produk

bisnis lainnya.

C. Konsep Strategi

Sebelum kita lebih jauh membahas masalah strategi, lebih awal kita

harus tahu kalau strategi itu secara organisatoris dapat dibagi dua yaitu, strategi

perusahaan yaitu biasanya berlaku pada seluruh fungsi yang ada dalam
xxvi

perusahaan dan strategi bisnis yaitu strategi yang menekankan pada bauran

pemasaran.

Pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,

dengan strategi tersebut perusahaan menetapkan cara untuk mencapai sasaran

yang telah direncanakan oleh karena itu, setiap manajer perusahaan melalui

program khusus yang diterapkan secara efesien dan dapat diperbaiki apabila

gagal mencapai tujuan.

Adapun pengertian strategi menurut beberapa ahli yang dikutip Rangkuti

(1999) adalah sebagai berikut :

Chander mengemukakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai


tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi
sumber daya.

Strategi berkaitan dengan arah-tujuan dan kegiatan jangka panjang suatu

organisasi. Strategi juga sangat terkait dalam menentukan bagaimana suatu

organisasi menempatkan dirinya dengan mempertimbangkan keadaan

sekelilingnya, terutama terhadap pesaing.

Selain itu Gluek (1990) mengatakan bahwa :


Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan teringrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan
dengan tentang lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itu dapat dicapai
melalui pelaksanakan yang tepat oleh organisasi.

Kemudian William J. Stanton memperjelas bahwa:

Strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
xxvii

Effendy (1992) , berpendapat bahwa :


Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap

perusahaan harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai

untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perusahaan, strategi yang berbeda

dibutuhkan untuk merek-merek yang dipunyai atau produk-produk yang

dimiliki agar unggul dalam persaingan.

Menurut Kotler dan Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk

menang adalah :

1. Kepemimpinan biaya rendah

Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi

terendah untuk sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah

ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar yang lebih

besar dari pesaingnya.

2. Diferensiasi

Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product

dan program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian

pemimpin pasar.

3. Fokus
xxviii

Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani

beberapa segmen pasar yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar.

Perusahaan yang melakukan dengan baik salah satu strategi diatas

kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik.

Selain itu, kepemimpinan pasar juga dapat berkembang dengan jalan

mengikuti pangsa pasarnya. Ada tiga aspek yang dapat dijadikan fokus atau

tumpuan untuk memenangkan persaingan yaitu :

1. Keunggulan operasional (operational Exellence)

Tujuan dari penyampaian keunngulan operasional adalah untuk menjadi

kepemimpinan industri dalam aspek kualitas, harga dan kemudahan.

2. Kepeimpinan Produk ( Product Leadership)

Untuk mencapai pemimpin produk, suatu perusahaan perlu secara terus

menerus melakukan pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang

dihasilkannya, system menajemen dikendalikan oleh hasil dan adanya

budaya yang mendorong imajinasi individual, prestasi dan langkah

berfikir untuk mengembangkan produk dan jasa ke yang lebih baik.

3. Keakraban dengan Pelanggan (Customer Intimacy)

Persaingan yang ketat akan menyebabkan perusahaan melakukan

penyesuain produk dan jasa dengan kebutuhan spesifik dan spesial

setiap pelanggan.
xxix

Terdapat enam factor atau determinan yang menentukan strategi, yaitu :

1. Tujuan dan sasaran

Perlu dipahami bahwa tujuan dan sasaran berbeda. Menurut Harvey

(Salusu, 1996) mencoba menjelaskan keduanya dimana organizational

goal adalah keinginan yang hendak dicapai diwaktu yang akan datang,

yang digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu,

sedangkan organizational objective adalah pernyataan yang sudah

mengarah pada kegiatan untuk mencapai goals – lebih terkait dengan

waktu, dapat diukur dan dapat dijumlah dan dihitung.

2. Lingkungan

Harus disadari bahwa organisasi tidak dapat hidup dalam isolasi. Seperti

manusia, organisasi yang dikendalikan oleh manusia senantiasa

berintraksi dengan lingkungannya, dalam arti saling mempengaruhi.

Sasaran organisasi selalu berhubungan dengan lingkungan, dimana bisa

terjadi bahwa lingkungan yang mampu mengubah sasaran, sebaiknya

sasaran organisasi dapat mengontrol lingkungan.

3. Kemampuan Internal

Menurut Shirley kemampuan internal digambarkan sebagai apa yang

dibuat (can do) karena kegiatan akan terpusat pada kekuatan.


xxx

4. Kompetisi

Kompetisi dapat diartikan sebagai persaingan, dimana hal ini tentu saja

tidak dapat diabaikan dalam merumuskan strategi.

5. Pembuat Strategi

Pembuat strategi juga harus diperhatikan karena hal ini tidak lepas dari

orang-orang yang memiliki kompetensi dalam pembuatan strategi.

6. Komunikasi

Para penulis secara implicit menyadari bahwa melalui komunikasi yang

baik, strategi biasa berhasil. Informasi yang tersedia dalam lingkungan

pada umumnya tidak lengkap dan berpengaruh dalam mengatur strategi.

Sekalipun demikian, informasi tersebut haruslah tetap dikomunikasikan.

Merujuk pada pandangan dan Schendel dan Charles Hofef, Higgis

dalam Salusu (1996) menjelaskan ada empat tingkatan strategi, yaitu :

1. Enterprise strategy

Stategi ini berkaitan dengan respon masyarakat. Setiap organisasi

mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah

kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol.

2. Corporate strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut

grand strategy yang meliputi bidang yang digeluti suatu organisasi.


xxxi

3. Business strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran

ditengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi dihati para

penguasa, pengusaha, anggota legislative, para donor, politisi, dan

sebagainya, dimana tujuannya adalah untuk dapat memperoleh

keuntungan-keuntungan strategi yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

4. Functional strategy

Starategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang

suksesnya strategi lain. Ada tiga strategi fungsional, yaitu :

a. Strategi fungsional ekonomi

Mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup

sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang

berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian

dan pengembangan.

b. Strategi fungsional manajemen


xxxii

Mencakup fungsi-fungsi yaitu planning, implementing,

controlling, staffing, leading, motivating, communicating,

decision making, representing, dan integrating.

c. Strategi isu stratejik

Fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi

lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum

diketahui atau yang selalu berubah.

Tingkat-tingkat strategi ini merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi

isyarat bagi setiap pengambilan keputusan tertinggi bahwa mengelolah

organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapihan administrasi saja, tetapi juga

memperhitungkan tentang “kesehatan “ organisasi dari sudut ekonomi.

Dalam merumuskan tipe-tipe strategi, Koteen membaginya menjadi

empat tipe, yaitu :

1. Corporate Strategy (strategi organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, nilai-nilai, dan inisiatif-

inisiatif stratejik yang baru. Pembatasan-pembatasan yang diperlukan,

yaitu apa yang dilakukan dan untuk siapa.

2. Program Strategy (strategi promosi)


xxxiii

Strategi ini ebih memperhatikan pada implikasi-implikasi stratejik dari

suatu program tertentu dilancarkan atau diperkenalkan, apa dampaknya

bagi sasaran organisasi.

3. Resource Support Strategy (strategy pendukung sumber daya)

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada memaksialkan

pemnfaatan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna

menungkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya ini dapat berupa

tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.

4. Instututional Strategy

Fokus dari strategi insititusional ialah mengembangkan kemampuan

organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.

Para eksekutif perlu menjamin bahwa strategi yang mereka susun dapat

berhasil dengan meyakinkan. Bukan saja dipercaya oleh orang lain, tetapi

memang dapat dilaksanakan. Untuk itu Hatten memberi beberapa petunjuk

bagaimana suatu strategi dibuat sehingga strategi tersebut dapat sukses.

Petunjuk-petunjuk tersebut adalah :

1. Strategi haruslah konsisten dengan lingkunganya.

2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi

3. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua

sumber daya dan tidak menceraiberikan satu dengan yang lain.


xxxiv

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian apa apa yang merupakan

kekuatannya dan tidak pada titik yang justru adalah kelemahannya.

5. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis.

6. strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar.

7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah

dicapai.

8. Tanda-anda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya

dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari pihak

eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

Suatu strategi hendaknya memberi informasi kepada pembacanya yang

sekaligus berarti mudah dipahami oleh setiap anggota manajemen

puncak dan setiap karyawan organisasi. Ada enam informasi yang tidak

boleh dilupakan dalam suatu strategi, yaitu :

1. Apa yang dilakukan

2. Mengapa demikian

3. Siapa yang akan bertanggungjawab atau mengoprasionalkan

strategi

4. Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk

operasioanalisasi strategi tersebut

5. Hasil apa yang diperoleh dari strategi itu.


xxxv

Dengan informasi ini setiap orang akan tergugah untuk melaksanakan,

sepanjang informasi atau memberi harapan bagi para karyawan.

Pada strategi pemasaran, secara menyeluruh terdapat dua elemen kunci,

yaitu :

1. Strategi pasar produk ( Produk Market Strategic)

Yaitu memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk

melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang dituju.

2. Strategi promosi (Promotion Strategic)

Yaitu memusatkan perhatian pada upaya mengharuskan produk

melalui saluran-saluran pemasaran ke pasar yang menjadi tujuan.

Sedangkan menurut Corey dalam Tjiptono (1995) mengemukan strategi

pemasaran terdiri dari atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen

tersebut adalah :

1. Pemilihan pasar

2. Perencanakan produk

3. Penetapan harga

4. Sistem distribusi

5. Komunikasi pemasaran promosi, yang meliputi periklanan, personal

selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.


xxxvi

D. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan

organisasi adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan

kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran.

Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik karena adanya pengelolaan yang

baik pula. Pengelolakan yang baik bukan hanya pada kualitas produk tetapi juga pada

pemasaran. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa

pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan. Konsep ini dianut oleh banyak perusahaan modern

yang berorentasi pasar konsumen atau pasar.

Pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi dalam

peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian

antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas

masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti

perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa

mendatang. Kedua bagaimana bisnis yang dipilih tersebut dapat dijalankan dengan

sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga,

promosi dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.

Kemudian defenisi pemasaran adalah suatu proses manajerial dengan mana

individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan


xxxvii

dan inginkan melalui penciptakan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai.

Sedangkan defenisi pemasaran yang dikemukana oleh William J. Stanton dalam Basu

Swasta (1990) adalah :

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan keinginan, baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial.

Selanjutnya Donald S. Tull dan Lynn R. Kahle (1990) mengatakan bahwa :

Pemasaran adalah proses perencanakan dan pelaksanakan konsep harga, promosi


dan distribusi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
individu dan tujuan organisasi.

Setiap perusahan selalu berusaha agar melalui suatu produk barang atau jasa yang

menghasilkan akan memberikan suatu kepuasan kepada konsumen dengan tingkat

kerja yang memberikan keuntungan yang diharapkan.

Dalam usaha memuaskan kebutuhan produknya, suatu perusahaan selalu

diperhadapkan bagian factor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.

Perusahaan selalu berusaha menyesuaikan dirinya dengan faktor yang berada diluar

perusahaan, melalui pengendalian faktor-faktor yang terdapat didalam perusahaan.

Salah satu yang dapat dikendalikan adalah bauran pemasaran.

Kemudian Kotler (1997) berpendapat:

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan


perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
xxxviii

Pengambilan keputusan dibidang pemasaran selalu berkaitan dengan variable

bauran pemasaran (marketing mix), merupakan seperangkat variabel yang digunakan

oleh perusahaan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan dibidang pemasaran

dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, marketing mix

merupakan inti dati kegiatan pemasaran yang mencapai tujuannya terutama

memaksimalkan laba.

Marketing mix selalu berhubungan dengan strategi pemasaran dan keputusan

pemasaran, karena keempat variabel ini adalah variabel terpenting didalam

pemasaran.

Konsep ini sesuai dengan yang dikemukakan Philip Kotler bahwa marketing mix

adalah seperangkat variabel-variabel pemasaran yang terkontrol yang dihubungkan

oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan. Defenisi-defenisi ini

menggambarkan perusahaan menggunakan bauran pemasaran untuk menghasilkan

tanggapan yang dinginkan dalam pasar sasaran dengan memilih kombinasi yang tepat

unsur-unsur yang terdapat dalam bauran pemasaran yang kenal dengan nama 4P yaitu

Product, price, place dan promotion.

1. Produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan suatu perusahaan menetapkan manfaat-manfaat itu dikomunikasikan dan
dipenuhi oleh atribut produk yang berwujud seperti mutu, ciri dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan produk untuk
menjalankan fungsinya. Ciri produk merupakan sarana kompetitif perusahaan pesaing sedangkan pesaing dapat mengembangkan
kegunakan dan manfaat produk serta coraknya, sehingga tidak hanya tampil yang diperhatikan tetapi juga produk yang mudah,
aman, murah sederhana serta bersifat ekonomis dalam produksi dan distribusinya.
xxxix

Hal yang perlu diperhatikan mengenai produk yaitu berhubungan dalam

pemberian merek, ukuran, rasa, kemasan dan garansi. Semua alat tersebut

dipandang sebagai pemuas konsumen.

Alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk, penawaran

berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan,

bentuk, merek dan kemasan produk.

2. Harga
Alat bauran pemasaran yang terpenting adalah harga, jumlah uang yang

pelanggan bayar untuk produk tertentu. Harga harus sebanding dengan

penawaran nilai kepada pelanggan. Jika tidak, pembeli akan berpaling ke

produk lain.

Harga dapat sukses memasukkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan

harus menetapkan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya

(produk, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Disamping itu

harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat

diubah dengan cepat berbeda halnya dengan karakteristik produk atau

komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal tersebut tidak dapat diubah

untuk disesuaikan dengan mudah dan dapat karena biasanya menyangkut

keputusan jangka panjang.


xl

Penentuan harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi

manajemen . Harga yang ditetapakan harus menutup semua ongkos atau

bahkan lebih dari itu memberikan laba perusahaa. Tetapi apabila tingkat harga

ditetapkan terlalu tinggi akan berakibat kurang menguntungkan. Dalam hal ini

pembeli akan berkurang, volume penjualan menurun, semua biaya mungkin

tidak dapat tertutup dan akhirnya perusahaan mengalami kerugian. Dalam

kenyatakan tingkat harga yang menjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor,

menurut Swasta dan Sukotjo (1997) meliputi :

1. Kondisi perekonomian

2. Penawaran dan permintakan

3. elastisitas permintakan

4. persaingan

5. biaya

6. tujuan manajer

7. pengawasan pemerintah

3. Distribusi
Tempat, alat bauran pemasaran lainnya, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat
diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Atau merupakan fasilitas pemasaran untuk menyediakan produk dan
pelayanannya secara efesien kepada pasar sasaran.
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun
saluran disrtibusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang
memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi konsumen atau pengguna industri.

Setiap perusahaan perlu melaksanakan fungsi distribusi, hal ini merupakan

faktor yang sangat penting dalam upaya memperlancar arus barang dan jasa
xli

sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlancar

penyalur barang.

Proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau dari

pihak penjual kepada pihak pembeli (konsumen akhir) inilah yang disebut

distribusi pemasaran, sedangkan badan-badan atau lembaga-lemabga

organisasi atau individu yang terkait didalamnya serta sarana yang digunakan

untuk proses perpindahan ini sebut saluran distribusi.

4. Promosi (komunikasi Pemasaran)

Promosi, alat bauran pemasaran keempat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar

sasaran.

Program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, serta pemasaran langsung dan online.

Komunikasi pemasaran (marketing communication) seringkali juga disebut

dengan bauran promosi (promotion mix) atau bauran komunikasi

(communication mix).

Pemasaran pada masa sekarang ini tidak cukup hanya dengan

pengembangan produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau

atau penyaluran produk yang tepat, tetapi terlebih lagi produsen harus mampu

berkomunikasi dengan langganannya.


xlii

Suatu produk betapapun bermanfaatnya jika tidak dikenal konsumen, maka

produk tersebut tidak akan diketahui atau dikenal oleh para konsumen, oleh

karena itu perusahaan harus selalu mempengaruhi konsumen untuk

menciptakan permintakan atas produk tersebut, kemudia dipelihara dan

dikembangkan usaha tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan promosi

yang merupakan salah satu acuan kegiatan.

Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secara

keseluruhan serta direncanakan, diarahkan dan dikendalikan dengan baik,

diharapkan akan berperan secara berarti dalam peningkatan dan dikendalikan

dengan baik, diharapkan akan berperan secara berarti dalam peningkatan

penjualan dan market share. Promosi merupakan salah satu variabel marketing

mix yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan

pasarnya. Promosi juga sering dikatakan proses berlanjut karena dapat

menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.


Tjiptono Fandy (1997) mengatakan bahwa promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunakan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggang.

Tujuan promosi penjualan adalah :

1. meningkatkan permintakan dari para pemakai industrial dan atau

konsumen akhir.

2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara


xliii

3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan

iklan.

4P dalam bauran pemasaran yang dipopulerkan McCarthy dalam sony (1995)

Bauran
Pemasar

PRODUK TEMPAT

Keanekaragaman produk Saluran


Kualitas Ruang lingkup
Desain Penyortiran
Bentuk Lokasi
Merek Pasar Persediakan
Kemasan Sasaran Pengangkutan
Ukuran
Pelayanan
xliv

Jaminan
Pengembalian
HARGA PROMOSI

Daftar harga Promosi penjualan


Rabat Iklan
Potongan Usaha penjualan
Syarat kredit Hubungan masyarakat
Jangka waktu pembayaran Pemasaran barang

E. Strategi Pemasaran
Belakangan ini, perusahaan menitik-beratkan perhatiannya kepada

strategi pemasaran dan strategi perencanakan. Karena pada saat ini perusahaan

yang mempunyai strategi jitu, itu yang akan memenangkan persaingan.

- Perusahaan yang selama ini memusatkan perhatiannya kepada

profit/keuntungan, sekarang untuk mengubah sikap tersebut,

seharusnya pengusaha memusatkan perhatiannya kepada

produk/jasa yang disenangi konsumen.

- Perusahaan sebaiknya mengikuti perkembangan penelitian

internasional yang berhubngan dengan riset pemasaran. Ini

akan mendorong perkembangan program strategi pemasaran

di dalam perusahaan itu sendiri.

Tull dan Kahle (1990) mendefenisikan strategi pemasaran bahwa :

Strategi pemasaran adalah sarana perencanakan pokok untuk mencapai


sasaran perusahaan melalui pengembangan kemampuan keunggulan
pemasaran yang kontinyu melalui penentuan pasar sasaran, dan
xlv

penyusunan program pemasaran yang diperlukan untuk memberikan


pelayanan kepada pasar.

Program strategi pemasaran merupakan salah satu dari tiga komponen

strategi pemasaran yang menyangkut bauran pemasaran yaitu produk, harga

promosi dan distribusi yang menjadi pokok bahasan pada tesis ini.

F. Siklus Kehidupan Produk


Pada suatu badan usaha selalu akan berkembang dengan persoalan-

persoalan pemasaran karena perusahaan tersebut setelah menghasilkan

produknya, untuk menjual produk ini dibutuhkan kebijaksanaan dalam strategi

yang merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam mencapai

tujuannya.

Menetapkan strategi juga bukan merupakan hal yang sederhana. Berbagai

faktor yang dapat mempengaruhi penetapan strategi perlu dipertimbangkan secara

cermat karena disamping penyususnan strategi itu membutuhkan biaya yang besar

juga menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Jika strategi yang ditetapkan tidak

tepat maka bisa menjadi bumerang. Salah satu faktor yang sangat penting

diperhatikan adalah siklus kehidupan produk secara bertahap mulai dari tahap

perkenalan, pertumbuhan, kedewasakan, kejenuhan dan penurunan. Pada setiap tahap

ini produk memerlukan strategi yang berbeda.

1. Tahap perkenalan (Introduction)


xlvi

Pada tahap pertama dari siklus kehidupan produk, barang mulai

dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya

belum tinggi. Barang yang dijual umumnya barang baru (betul-betul

baru). Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos

yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi pada merek

penjual. Di samping itu, distribusi barang tersebut masih terbatas dan

laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap pertumbuhan (Growth)

Dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjulan semakin meningkat

dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan

masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi

yang dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Disini,

pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih

ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkat

distribusinya adalah dengan menurunkan sedikit pada harga jualnya.

3. Tahap kedewasakan dan kejenuhan (Maturity)

Kadang-kadang sulit untuk mengatakan bahwa kedua tahap ini terpisah

atau berada dalam satu tahap. Pada tahap kedewasakan kita melihat

bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap

bahkan cenderung untuk turun. Dalam tahap-tahap ini tingkat laba


xlvii

mulai menurun, dan persaingan sangat ketat. Usaha perilaklanan mulai

ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (Decline)

Dalam tahap kemunduran ini penjualan semakin menurun; dan labanya

juga menurun, bahkan menderita rugi. Pasar yang dikuasai semakin

sempit. Untuk mengatasinya, perusahaan harus sudah memasarkan

barang baru untuk menggantikan barang lama.

PCL : Product Lite Cycle

Dapat diperoleh dengan


Cara promosi dan memperoleh
data
PLC: Product Lite Cycle
-------------Perlu pengembanga
Sales Valume---------------------------------------------- hasil

Memperoleh
Keuntungan

Introduction Growth Maturity Decline


Time
xlviii

H. Analisis SWOT
Untuk dapat melihat posisi persaingan perusahaan berdasarkan hasil terhadap

lingkungan yang digunakan analisis situasi. Analisis situasi merupakan cara untuk

mendapatkan suatu kemampuan strategi antara peluang-peluang ekternal dan

kekuatan internal. Metode yang umum digunakan dalam melakukan situasi adalah

analisis SWOT

Analisis swot adalah sarana penilaian kondisi eksternal dan aplikasinya

terhadap kemampuan internal perusahaan. Didalam analisis swot komponen yang

digunakan berkaitan dengan faktor-faktor penting bagi perusahaan dan berhubungan

dengan masa depan perusahaan yang terdiri dari strengths (kekuatan), weaknesses

(kelemahan), opportunity (peluang) dan Threats (ancaman).

1. Analisis kekuatan (Strengths)

Kekuatan merupakan suatu keliebihan khusus yang berasal dari perusahaan

dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di dalam suatu

industri, dan akan mendukung perkembangan usaha. Kekuatan mengamati

sumber dana, citra, kepemimpinan pasar, hubungan dengan konsumen

ataupun pemasok-pemasok dan lain-lain .

2. Analisis Kelemahan (Weaknesses)


xlix

Kelemahan adalah hal-hal dari dalam perusahaan yang dapat menghambat

perkembangan usaha, misalnya kekurangan sumber daya, keahlian,

kemampuan manajemen, fasilitas sumber dana dan lain-lain.

3. Analisis Peluang (Opportunities)

Peluang merupakan situasi yang baik dari lingkungan perusahaan yang dapat

memberikan keuntungan pada perusahaan. Peluang merupakan identitas pasar

tertentu, kondisi persaingan, kondisi permintakan dimasa datang, regulasi,

perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan dengan konsumen atau

dengan pemasok yang memberikan peluang kepada pengusaha.

4. Analisis Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan situasi yang diharapkan dilingkungan perusahaan yang

dapat menghambat kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya.

Ancaman ini dapat berupa masuknya saingan baru, lambatnya pertumbuhan

pasar, naiknya bargaining power dari konsumen atau pemasok, perubahan

teknologi ataupun regulasi yang dapat memberikan ancaman terhadap

keberhasilan.
l

I. Kerangka Pikir

Perusahaan Pers (Surat kabar harian


di Makassar)
- Fajar
- Tribun Timur
- Pedoman Rakyat

Bauran Pemasaran (4P) :


- Produk
- Harga
- Distribusi
- Promosi (Komunikasi Pemasaran)

Strategi Memenangkan Persaingan : SWOT


Internal :
- Strengths (kekuatan)
- Weakness (Kelemahan)
Eksternal
- Opportunity (Peluang)
- Threats (Ancaman)

EVALUASI
li

J. Hipotesa
Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta kerangka

pikir yang dikemukakan maka preposisinya sebagai berikut :

Kajian Strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang digunakan

oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat

untuk memenangkan persaingannya dalam pemasaran, apakah kajian

ini mampu mempertahankan pangsa pasarnya dan berdampak pada

peningkatan penjualan oplah di Makassar?


lii

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan secara langsung pada tiga lokasi

perusahaan pers yaitu Harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat

selama dua bulan, mulai 28 Februari-28 April 2005.

B. Tipe dan Desain Penelitian


Tipe penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang

memfokuskan pembahasan pada strategi memenangkan persaingan

dalam pemasaran surat kabar di Makassar (Kasus Fajar, Tribun Timur

dan Pedoman Rakyat).

C. Populasi dan Sampel


Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua

karyawan yang terlibat dalam kegiatan perusahaan surat kabar harian

Fajar, Tibun Timur dan Pedoman Rakyat sebanyak 24 orang yaitu harian

Fajar 8 orang, Tribun Timur 8 orang, dan Pedoman Rakyat 8 orang.

Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah key

informan (pimpinan, manajer dan karyawan). Redaksi dalam hal

menyangkut produk dan untuk Manejemen dalam hal menyangkut


liii

pemasaran yang mencakup bagian harga, distribusi dan promosi pada

harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

D. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data skunder.

2. Sumber Data

a. Data primer, data yang diperoleh dari hasil wawancara di

lapangan dengan pihak manajemen sebagai key informan

harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi,

artikel, surat kabar yang berkaitan dengan perusahaan surat

kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Wawancara langsung dengan key informant (pimpinan, manajer,

karyawan, stakeholder) para ahli dibidang manajemen media serta

pengamat media cetak.


liv

2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan

pemasaran perusahaan.

3. Studi Pustaka, yaitu data yang diperoleh dari kajian literatur-literatur

dan laporan-laporan yang berkaitan dengan objek penelitian.

F. Tehnik Analisa Data


Sementara teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif-

kualitatif, yaitu untuk menganalisa sikap dan pendapat key informant

(pimpinan, manajer, karyawan, stakeholder, dll (para ahli dibidang

menejemen media serta para pengamat media cetak. Kemudian

berusaha mengumpulkan dan menyajikan data sehingga dapat

memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti.

Data yang diperoleh akan dianalisa dengan memakai tehnik

analisa SWOT, yaitu melihat dimana peluang, ancaman, kekuatan dan

kelemahan ketiga perusahaan pers ini.

G. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variable, yaitu variable bebas dan

variable terikat, yang dimaksud variable bebas adalah strategi

memenangkan persaingan dengan sub variabelnya adalah menggunakan


lv

analisis swot secara interen yaitu kekuatan, kelemahan, dan secara

ekstern yaitu peluang dan ancaman sedangkan yang termasuk variabel

terikat adalah pemasaran surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan

Pedoman Rakyat dengan sub variabelnya adalah produk, harga,

distribusi dan promosi (komunikasi pemasaran)

H. Definisi Operasional
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian nantinya, maka perlu

dilakukan dilakukan definisi operasional, antara lain :

1. Strategi yang dimaksud adalah sejumlah rancangan perencanakan yang

berkaitan dengan usaha untuk memenangkan persaingan pemasaran

surat kabar harian di Makassar dengan indicator berita, harga, pelayanan

dan promosi.

2. Memenangkan persaingan adalah usaha-usaha yang dilakukan ketiga

perusahaan harian surat kabar untuk tetap mempertahankan pangsa

pasar masing-masing yaitu harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat.

3. Pemasaran adalah suatu bentuk-bentuk usaha yang dilakukan untuk

meningkatkan dan mempertahankan oplah harian Fajar, Tribun Timur

dan Pedoman Rakyat.


lvi

4. Surat Kabar yang dimaksud adalah tiga media cetak harian yang terbit

di Makassar yaitu Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat.


lvii

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Penelitian

Dalam ekonomi media, media merupakan alat untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan informasional dan hiburan dari audiens, pengiklan

dan masyarakat luas dengan sumber daya yang tersedia.

Fungsi organisasi media di dalam system ekonomi adalah untuk

memenuhi kebutuhan dan permintaan pada tingkat umum dan pribadi. Media

melayani kebutuhan bagi empat golongan berbeda yaitu, (1) pemilik media,

yaitu individual atau pemilik saham yang memiliki suatu media, (2) Audiens,

yaitu orang atau pihak yang menjadi pemirsa, mendengar, atau membaca

materi media, (3) Pengiklan, yaitu orang atau pihak yang membeli waktu atau

ruang untuk menyampaikan pesan tertentu kepad audiens, dan (4) pegawai

organisasi media yaitu orang-orang yang bekerja pada suatu media.

Untuk memenuhi kebutuhan dari keempat golongan ini, suatu organisasi

media harus melakukan suatu usaha untuk beroperasional dengan tujuan

perkembangan dan mempertahankan perusahaan dalam mencari profit

Dalam mencari profit ini, sebuah perusahaan media harus mempunyai

pasar terhadap hasil produksi yang dihasilkan oleh perusahaan media.


lviii

Sebuah perusahaan media atau perusahaan komunikasi menggunakan

sumber-sumber daya yang terbatas yaitu listrik, kertas, peralatan produksi,

tenaga kerja terlatih dan programming, informasi dalam memenuhi produksi

produk media dalam mendapatkan keuntungan. Konsumen, pada saat yang

sama juga menggunakan sumber daya yang terbatas, yaitu uang dan waktu,

untuk memuaskan kebutuhan mareka akan informasi dan hiburan ataupun

menggunakan sejumlah perusahaan untuk menyampaikan sejumlah pesan.

Karena kedua belah pihak ini (produsen dan konsumen) menggunakan

sumber daya yang terbatas, maka keduanya akan berusaha keras

mengoptimalkan sumber daya mereka demi memuaskan kebutuhan mereka

masing-masing, oleh karena itu masing-masing pihak akan mengelolah sumber

daya mereka untuk menentukan apa dan bagaimana produk media yang akan

diproduksi serta bagaimana oleh siapa akan dikonsumsi, dan pasar adalah

tempat keduanya akan bertemu.

Pasar media adalah sebagai lokasi aktifitas-aktifitas suatu perusahaan

media, dengan produk media, produk ini adalah informasi dan hiburan yang

dikemas dan disampaikan dalam bentuk surat kabar, majalah, atau buku, siaran

radio dan televisi, jaringan kabel atau produksi film atau vidio dengan

mengukur performanya.
lix

Untuk mengukur performa surat kabar dan majalah diukur dari jumlah

pelanggan atau data-data sirkulasi penjualan langsung serta data pendapatan

dari sirkulasi tersebut.

Isi pemasaran untuk konsumen media terdiri dari usaha-usaha untuk

menarik perhatian kepda produk sehingga dapat terjual baik dari aspek waktu

dan uang. Karena tidak semua bentu media mengharuskan konsumennya untuk

mengeluarkan sejumlah uang dalam menikmati produknya karena konsumen

membayar hanya menggunakan salah satu bentuk sumber daya terbatasnya

yaitu waktu dan uang.

Surat kabar harian, majalah, buku, vidio dan film serta jaringan televisi

kabel merupakan media yang mengharuskan konsumennya membayar dengan

bentuk uang. Sementara itu, siaran radio dan TV menawarkan layanan mereka

tanpa meminta bayaran.

Jenis pasar kedua yang dapat dimasuki oleh sector media massa adalah

pasar periklanan, media menjual akses kepada pemirsa terhadap para

pemasang iklan. Jumlah biaya yang dibebaskan untuk membaca dan pemirsa

untuk mengadakan kontak dengan pesan-pesan yang diiklankan akan sangat

tergantung kepada ukuran dan atau panjang suatu periklanan. Namun tidak

semua media bisa berpartisipasi dalam pasar periklanan ini karena mereka

tergantung sepenuhnya kepada pendapatan dari penjulan produk isi dan dana-
lx

dana kontributif lainnya, sehingga tingkat pompetitif masing-masing pasar

berbeda. Harian Fajar Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat juga

mempunyai produk isi (berita) dan iklan yang masing-masing sudah

mempunyai pasar.

Selain kedua jenis pasar diatas, pasar geografis juga merupakan hal

yang menentukan suatu persaingan produk isi dan periklanan, media massa

yang beroperasi pada skala nasional akan terdistribusi keseluruh pelosok

negara, sedangkan media massa yang beroperasi pada pasar local dan regional

akan terdistribusi pada pasar geografis local seperti Harian Fajar, Tribun

Timur dan Harian Pedoman Rakyat yang terbit di daerah sebagian besar

terdistribusi pada pasar daerah yaitu Sulawesi Selatan.

Media yang berbeda dapat saling bersaing satu sama lain akan sangat

terkait dengan konsep pasar itu sendiri yaitu pasar dual dan pasar georafis yang

menjadi lokasi kompetisi. Surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat dalam hal ini juga melakukan persaingan yang sangat ketat karena

memasarkan produk yang sama (berita dan iklan) dalam daerah yang sama

pula.

Dalam segi penyiaran, semua jenis media akan saling berkompetisi

dalam pasar produk isi dalam bentuk penyediaan informasi dan hiburan,

walaupun semua media mempunyai persamaan dalam hal ini, namun masing
lxi

media sebenarnya melayani jenis-jenis kebutuhan yang berbeda dan digunakan

dengan cara berbeda pula. Harain Fajar, Tribun Timur dan Harian Pedoman

Rakyat sebagai media massa yang terbit di daerah yang sama dengan produk

isi tetapi melayani pembacanya masing-masing sesuai kebutuhannya

berdasarkan melalui rubrik-rubriknya, karena media ini terbit dengan khas dan

gaya masing-masing.

Unit-unit media sejenis yang beroperasi di dalam pasar geografis yang

sama secara umum dapat melakukan kompetisi satu sama lain dalam

penyampaian produk isi kepada para pemirsa dan menjual aksesnya kepada

para pengiklan, artinya persaingan antara media sejenis akan lebih terarah

karena tingginya sifat subsitutif dari media lain. Berita dan akses iklan akan

menjadi tujuan utama dalam persaingan ketiga harian di Makassar ini yaitu

harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat yang beroperasi pada daerah

yang sama melakukan kompetitifnya.

Untuk mencapai kompetitif ini dalam perusahaan media melakukan

kegiatan pemasarannya melalui empat kelompok bagian yang disebut 4P yaitu

product, price , promotion dan Place. Bauran pemasaran (marketing Mix)

adalah kerangka dari suatu keputusan pemasaran dalam melakuan persaingan,

termasuk dalam perusahaan media.


lxii

Pada pembahasan ini, penulis menguraikan secara terperinci tentang

bagaimana harian Fajar,Tribun Timur dan Pedoman Rakyat melakukan

penerapan marketing mix (bauran pemasaran) dalam melakukan persaingan

dalam pemasaran.

Bauran pemasaran merupakan unsur pemasaran melakukan strategi

persaingan dalam dunia usaha. Strategi pemasaran dalam perusahaan pers

memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan volume penjualannya,

dengan demikian maka melalui strategi pemasaran yang tepat, suatu produk

dapat sampai ke tangan konsumen yang akhirnya memberikan keuntungan bagi

perusahaan.

Dalam situasi persaingan dewasa ini, setiap perusahaan dituntut

untuk lebih agresif dalam menentukan strategi pemasaran yang akan

dijalankan agar dapat meningkatkan penjualan. Konsep pemasaran

mengajarkan bahwa betapapun besarnya perhatian perusahaan terhadap

pesaingnya berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang dijalankan

tanpa harus mengabaikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pimpinan

perusahaan harus senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan hal

yang menyangkut analisis marketing mix perusahaan yang dijalankan.


lxiii

Marketing mix atau bauran pemasaran sebagai salah satu unsur

pemasaran memerlukan perhatian yang serius dari perusahaan, hal ini

didasarkan bahwa penggunaan bauran pemasaran adalah untuk meningkatkan

laba bagi perusahaan.

Perusahaan media Marketing mix adalah sebagai kerangka dasar dalam

menghadapi persaingan pemasaran bagi surat kabar Harian Fajar, Tribun

Timur dan Harian Pedoman Rakyat mengejar pasar potensial dan

mempertahankan pasarnya

Harian Fajar dalam melakukan persaingannya dapat dilihat jelas karena

saat ini Fajar dapat menjadi koran yang terbesar dan memimpin pasar di

Sulawesi Selatan karena menempati urutan pertama dari oplah tertinggi sebesar

66.389 eksemplar

Sementara Tribun Timur sebagai pendatang baru di daerah ini juga tidak

bisa dipandang sebelah mata karena saat ini tribun yang umurnya baru satu

tahun satu bulan tepatnya bulan Maret 2005 sudah mencapai oplah sebesar

45.106. dan selanjutnya Harian Pedoman Rakyat sebagai koran tertua juga

mempunyai oplah sebesar 34.038 lebih rendah dari Tribun Timur namun tetap

eksis walaupun telah berupaya melakukan persaingan dipasar.

Untuk lebih jelasnya kita lihat table ketiga harian ini :


lxiv

Tabel 5.1. Perbandingan Oplah Tiga Surat Kabar di Makassar tahun 2002-2004

Tahun Oplah Tiga Harian Di Makassar Keterangan

Harian Fajar Tribun Timur Harian


Pedoman Rakyat

2002 63.432 - 40.371 Tribun Timur Belum


Terbit
Tribun Timur masih
Dalam Persiapan
2003 66.403 - 37.074
Tribun Timur
terhitung 9 pebruari
2004 66.389 45.106 34.038 2004 – Maret 2005

Sumber: data PT. Media Fajar, PT. Media Bosowa Media Grafika dan PT.
Pedoman Jaya, 2005

Dengan melihat data diatas persaingan ketiga media diatas sangat jelas

bahwa Harian Fajar masih memimpin pasar didaerah ini dengan oplah sebesar

66.389 eksamplar, sementara Tribun Timur mempunyai oplah sebesar 45.106

eksamplar jauh diatas dari harian Pedoman Rakyat dengan oplah 34.038

eksamplar. Jadi jumlah keseluruhan pasar yang sudah dimiliki oleh ketiga surat

kabar ini sebesar 145.433.

Jika Standar UNESCO, 1 eksamplar surat kabar dapat dibaca oleh 5-10

orang, jumlah diatas masih sangat jauh dari jumlah penduduk Sulawesi Selatan

saat ini berdasarkan data statistik 2001 yaitu sebesar 8.213.864, ini berarti
lxv

masih tersisa pasar cukup besar sebesar 8.068.431 untuk ketiga surat kabar ini

(Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat), walaupun pasar surat kabar lain

yang beredar di daerah ini belum terhitung seperti untuk surat kabar nasional

seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, The Jakarta Post, Koran Tempo,

dan surat kabar daerah seperti Berita Kota, Ujungpandang Ekspres, Pare Pos,

Sulbar pos, mingguan-mingguan nasional dan mingguan daerah.

Untuk persaingan iklan juga sangat ketat, di Indonesia menurut data

PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), tahun 1991 total belanja

iklan 831 milyar dengan pembagian surat kabar Rp. 360 milyar, majalah 91

milyar dan televisi 212 milyar.

Pada tahun 1995 angkanya melonjak untuk televisi mencapai Rp. 1.053

milyar koran 1.012 milyar dan majalah 205 milyar, maka ini terlihat bahwa

belanja iklan untuk media cetak lebih besar yaitu sebesar Rp.1.217 milyar pada

tahun 1996 total belanja iklan mencapai Rp. 4 trilyun, ini merupakan angka

yang sangat menggembirakan.

Dalam hal ini media massa akan terjadi persaingan ketat terhadap

pendapatan iklan, untuk surat kabar daerah dan surat kabar nasional dan untuk

surat kabar sesama daerah seperti halnya Harian Fajar saat ini sudah merajai

periklanan didaerah ini baik itu iklan local maupun iklan nasional, tetapi untuk

Tibun Timur iklan local masih mendomisi sementara iklan nasional belum ada
lxvi

walaupun peluang untuk iklan nasional cukup besar karena peningkatan

oplahnya yang sangat besar, sementara Pedoman Rakyat belanja iklannya

sangat kecil karena adanya oplah yang selalu mengalami penurunan terus-

menerus.

Kalau kita melihat ketiga umur masing-masing ketiga media diatas itu

cukup jauh terpaut diantara ketiganya yaitu harian Fajar saat ini sudah berusia

24 tahun, Pedoman saat ini sudah berumur 58 tahun sedangkan Tribun saat ini

baru berumur 1 tahun 1 bulan, sehingga kelihatan persaingan ketiga surat kabar

ini sangat ketat dalam merebut pasar potensial dan mempertahankan

pembacanya.

Dalam merebut pasar potensial dan mempertahankan pasar ketiga media

harian ini (Fajar, Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat), penerapan

bauran pemasarn merupakan kerangka inti dari usaha sebuah perusahaan

media dalam melakukan strategi persaingan pemasaran. Beberapa unsur

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah Produk, harga, distribusi dan

promosi. Untuk itu kita akan melihat bagaimana ketiganya menerapkan

marketing mix-nya.
lxvii

B. Marketing Mix Harian Fajar, Tribun Timur

dan Pedoman Rakyat

1. Harian Fajar

PT. Media Fajar sebagai perusahaan pers yang senantiasa siap

bersaing dengan surat kabar lain, hal ini dilakukan untuk meraih pembaca

dan mempertahankan pembacanya. Untuk mencapai ini, harian pagi Fajar

melakukan berbagai inovasi-inovasi maupun meningkatkan usahanya

secara maksimal diberbagai lini.

Harian Fajar sebagai yang tidak satu-satunya terbit di daerah ini,

dan berada pada persaingan yang ketat dan mempunyai kekhawatiran

terhadap surat kabar lain, namun tetap yakin akan beradaanya karena

usaha-usaha yang dilakukan tidak sedikit untuk mempertahan dirinya

sebagai koran umum dan bisa dibaca oleh siapa saja.

Sebagai surat kabar umum, harian Fajar mempunyai motto

BACAAN KITA SEMUA, motto ini akan membuat Fajar tampil

dimasyarakat pembaca sebagai koran harian UMUM, untuk


lxviii

menampilkan dan bisa dibaca oleh siapa saja dan status dari mana saja

pembaca tersebut.

Untuk mendukung bahwa surat kabar ini adalah “Bacaan Kita

Semua” maka harian Fajar memberikan kuis-kuis berupa kuis Guru

Favoritku, kuis ini yang dilakukan ini selain bertujuan untuk

meningkatkan penjualan juga untuk memperkenalkan harian Fajar sejak

dini kepada anak-anak, serta bertujuan untuk memberikan informasi yang

mencerdaskan yang memberikan kreativitas baru bagi pembacanya.

Oleh karena itu Harian Fajar memilih segmentasi pasar pada

kalangan kelas menengah ke atas, namun tidak mengabaikan pembaca

kalangan kelas bawah.

PT. Media Fajar sebagai koran harian pagi menitikberatkan

penjualannya pada pelanggan, karena harian Fajar menganggap

pelanggan lebih bisa diharapkan dalam penjualan oplah, untuk

mendukung penjualan lewat langganan ini, Harian Fajar mengadakan

kuis-kuis berhadiah dengan bukti kwitansi berlangganan.

Walaupun harian Fajar menitikberatkan penjualannya pada

pelanggan, penjualan secara eceran pun tidak diabaikan karena dengan


lxix

adanya program baru bagi sirkulasi untuk menjual pada hari sabtu dan

minggu di daerah perumahan-perumahan.

Surat kabar harian Fajar yang selalu melakukan inovasi baik itu

melalui berita maupun melalui kertas, yang pernah menggunakan kertas

84 yang memuat 9 kolom, saat ini menggunakan ukuran kertas 695 yang

memuat 7 kolom hal ini dilakukan sehingga mudah dibawah, nyaman

dibaca ditempat tertentu (tidak mengganngu bagi ketenangan orang lain

yang duduk disebelah orang yang sedang membaca surat kabar ini).

Perubahan ukuran ini tentu tidak mempengaruhi isi surat kabar, karena

halaman ikut tertambah dari 24 menjadi 32 halaman.

Harian Fajar sebagai surat kabar berita, akan tetap mematuhi

aturan 60 persen berita dan 40 persen iklan.

Saat ini oplah harian Fajar sudah mencapai 66.389 eksamplar,

oplah ini adalah oplah tertinggi diantara tiga surat kabar harian di

Makassar (Tribun Timur dan Harian Pedoman Rakyat). Ini menunjukkan

bahwa harian ini masih menjadi pemimpin pasar pada saat ini dalam

pemasaran surat kabar.


lxx

Sebagai surat kabar yang terbit setiap hari, harian Fajar memiliki

percetakan sendiri yaitu PT. Jawa Raya, dengan 12 unit mesin cetak

dengan merek Goss Community Internasional dan DGM dengan

kapasitas cetak 25.000/jam .

Harian Fajar sebagai sebuah perusahaan penerbitan yang besar saat

ini mempunyai karyawan harian Fajar 111 orang, 66 untuk redaksi 45

orang untuk perusahaan.

Konsumen Harian Fajar dikelompokkan menjadi dua kelompok

status yaitu kelompok yang berstatus berlangganan dan kelompok yang

berstatus tidak berlangganan. Kelompok berstatus berlangganan adalah

konsumen yang tetap berhak mendapatkan surat kabar setiap terbitan

dalam periode satu bulan, sedangkan kelompok yang tidak berlangganan

adalah kelompok yang hanya membeli surat kabar pada terbitan-terbitan

tertentu melalui pengecer.

1. Produk

Dalam melakukan persaingan produk, sebagai sesuatu yang akan dijual

oleh perusahaan media tersebut, karena produk ini harus dapat dibeli dan jual

ke konsumen yang merupakan titik akhir dari. Oleh sebab itu dalam
lxxi

menghasilkan produk andalannya, produsen harus memperhatikan selera

pembaca berdasarkan kualitas atau mutu produk itu sendiri.

Mutu produk yang ada didasarkan pada harian Fajar adalah berita yang

dikemas dengan menarik, actual dan dapat dipercaya dengan hasil cetakan

yang berkualitas.

Harian Fajar yang telah dicetak dengan kertas adiprima 84 kini berubah

menjadi adiprima 695 dengan kualitas cetakan yang lebih baik dibanding

beberapa tahun sebelumnya.

PT. Media Fajar dalam mengembangkan usahanya dibidang pers telah

menghasilkan produk yang baik itu merupakan produk berita maupun produk

iklannya.

a. Berita

Harian Fajar sebagai surat kabar yang terbit didaerah, selalu berupaya

menyajikan berita yang punya warna daerah (sulsel). Prinsipnya bahwa

dalam menyajikan sebuah berita, berita itu harus sesaui sasaran pasar harian

Fajar, berita yang disajikan ke pembaca adalah berita yang harus

mencerminkan kelasnya yaitu kelas menengah keatas, berita yang harus

mencerdaskan pembacanya, berita yang harus memberikan kretifitas baru

dalam masyarakat dan berita yang harus jelas sumbernya dan

kebenarannya.
lxxii

Untuk itu, redaksi harian Fajar yang saat ini dikawal 66 personil

tetap, Pimpinan redaksi 1 orang, redaktur pelaksana 1 orang korlip

(koordinator peliputan 1 orang) redaktur halaman 12 orang, tenaga layout

sebanyak 10 orang, wartawan 40 orang (Makassar dan setiap kabupaten di

Sulsel seperti : Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Sidrap, Pinrang,

Enrekang, Tator, Majene, polmas, Mamuju, Wajo, Soppeng, Bone,

Bulukumba, Sinjai, Selayar, Takalar, Jeneponto, Gowa, Bantaeng) kecuali

Mamuju Utara tidak ditempatkan wartawan karena kendala fasilitas

daerahnya tidak ada alat komunikasi yaitu telpon dan fax, sehingga

wartawan harus mengirim berita di kota palu, sehingga tidak bisa mengirim

berita secara cepat dalam waktu satu hari, dan sekertaris redaksi 1 orang

dan reporter pembantu 28 orang ditempatkan di Makassar.

Kru redaksi 65 personil inilah yang berkewajiban akan mengisi berita

pada halaman-halaman yang tersedia setiap harinya, dalam mengisi

halaman-halaman itu para personil ini akan melakukan rapat setiap hari

untuk menetapkan berita apa yang akan disajikan untuk pembacanya besok

yang dapat membuat beritanya dapat memenuhi kebutuhan informasi dan

hiburan.
lxxiii

Untuk memenuhi kebutuhan ini redaksi dilengkapi dengan 64 unit

komputer, masing-masing wartawan disediakan satu komputer untuk satu

orang wartawan.

Sebagai surat kabar daerah yang mempunyai segmentasi kelas

menengah ketas, Fajar selalu akan menyajikan berita dengan mengikuti

perkembangan kecerdasan kelasnya, memberikan informasi-informasi yang

mencerdaskan dan yang membangun, dam memberikan informasi yang

lahirnya kreatifitas baru di masyarakat.

Untuk memperhatikan pembaca potensialnya dan

mempertahankan pembacanya, harian Fajar sangat

memperhatikan berita-berita yang disajikan, misalnya apa

sesuai dengan selera pembaca, berita harus jelas (fakta),

sumber berita harus terpercaya, untuk suatu masalah nara

sumber harus kapabel dalam masalah yang diangkat, berita

harus sopan, dapat dikonsumsi oleh umum, punya nilai

berita, berita harus actual serta berita itu harus mengikuti

perkembangan kelasnya.

Untuk mengantisipasi ketinggalan berita nasional dan internasional,

berita hiburan redaksi harian Fajar juga dibantu dengan berita dari
lxxiv

kelompok Jawa Pos yaitu JPNN (Jawa Pos News Networking), internet

(detik com, astaga.com) , untuk foto diambil dari Rauters dan AFP.

Dalam aturan berita dan iklan dalam suatu surat kabar berita

Redaksi harian Fajar senantiasa akan selalu memenuhi aturan 60 persen

pemberitaan, kalau terjadi peningkatan order iklan, redaksi akan selalu siap

untuk memenuhi kebutuhan 60 persen berita dengan kebijakan menambah

halaman sehingga iklan akan mendapat hitungan 40 persen.

Setiap harinya redaksi harian Fajar akan memenuhi berita 32

halaman mulai hari Senin sampai hari Minggu, yang setiap

halamannya juga akan disiapkan porsi untuk iklan.

Dari 32 halaman yang ada, berita yang disajikan harus menarik,

hangat dan actual. Sajian berita dari hari Senin sampai Minggu mempunyai

rubrik-rubrik, rubrik itu diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Halaman depan (pertama ) menyajikan peristiwa-peristiwa nasional

yang terjadi ditingkat nasional

2. Halaman bidang :

a. Rubrik okonomi-bisnis : menyajikan berita-berita mengenai

ekonomi dan bisnis di daerah ini

b. Rubrik opini : pada rubrik ini memuat opini-opini seseorang tentang

masalah yang berkaitan dengan masyarakat


lxxv

c. Rubrik aneka : menyajikan berbagai macam berita, termasuk berita

kriminal

d. Rubrik internasional : menyajikan berita-berita internasional yang

lagi menjadi isu trend (berita diluar negeri yang perlu diketahui oleh

masyarakat di daerah ini).

e. Rubik olahraga : menyajikan berita berbagai macam olahraga yang

dilakukan ditingkat daerah, nasional dan internasional

f. Rubrik pilkada : menyajikan berita dari daerah tentang pelaksanaan

pilkada pada semua daerah di Sulawesi Selatan.

g. Rubrik hukum : menyajikan berbagai macam berita menyangkut

hukum di daerah ini

h. Rubrik intim : menyajikan berita-berita yang menyangkut daerah

Indonesia timur seperti kalimantan, NTT,

i. Rubrik keluarga : rubrik ini menyajikan berita-berita tentang

keluarga, kesehatan danlain sebagainya.

j. Rubrik keker : rubrik ini menyajikan berita tentang berbagai aktifitas

remaja.

k. Rubrik metro Makassar : rubrik ini menyajikan berita-berita tentang

peristiwa yang ada dimakassar.


lxxvi

l. Rubrik metro Maros dan sungguminasa : rubrik ini menyajikan

berita-berita dari maros dan sungguminasa.

m. Rubrik Aktivitas : rubrik ini menyajikan beberapa aktivitas besar

yang ada di Makassar, tetapi rubrik ini tidak tetap.

n. Rubrik sulsel : rubrik ini menyajikan berita-berita dari seluruh

kabupaten di sulsel yang tidak punya rubrik khusus, seperti pare-

pare, sidrap, pinrang, bulukumba, jeneponto, bantaeng, Barru,

pangkep

o. Rubrik bone-wajo : rubrik ini menyajikan berita-berita khusus dari

Bone dan Wajo

p. Rubrik luwu raya : rubrik ini menyajikan berita khusus dari Luwu

q. Rubrik sulbar : rubrik ini menyajikan berita khusus dari Sulbar

r. Rubrik hiburan : Rubrik ini menyajikan berita hiburan seperti

salebriti, baik salebriti dari Indonesia maupun salebiti manca negara.

s. Rubrik Haji : Rubrik ini akan disajikan pada saat menjelang

keberangkatan haji.

t. Iklan : Tidak ada rubrik khusus, tetapi setiap halaman ada hak untuk

iklan untuk dimuat dan bahkan iklan ini biasa menguasai satu

halaman.
lxxvii

sementara pada hari libur dan minggu dengan 32 halaman, menyajikan

rubrik seperti :

1. Halaman pertama : sepert pada hari Senin sampai Sabtu rubrik ini

menyajikan berita tentang peristiwa-peritiwa nasional yang terjadi

ditingkat nasional.

2. Halaman bidang :

a. Rubrik Bincang : rubrik ini menyajikan berita dengan wawancara

khusus kepada nara sumber tentang masalah-masalah yang krusial.

b. Rubrik Metro makassar : Seperti pada hari Senin sampai Sabtu

rubrik ini menyajikan berita-berita tentang peristiwa yang ada di

Makassar.

c. Rubrik internasional : Seperti pada hari Senin Sabtu rubrik ini

menyajikan berita-berita internasional yang lagi menjadi isu trend

(berita di luar negeri yang perlu diketahui oleh masayarakat di

daerah ini).

d. Rubrik Sulsel : Seperti pada hari senin sampai Sabtu rubrik ini

menyajikan berita-berita dari seluruh kabupaten di Sulsel yang tidak

punya rubrik khusus seperti Pare-pare, Sidrap, Pinrang, Bulukumba,

Jeneponto, Bantaeng, Barru, dan Pangkep.


lxxviii

e. Rubrik ekonomi-bisnis : Seperti pada hari senin sampai sabtu rubrik

ini menyajikan berita-berita mengenai ekonomi dan bisnis di daerah

ini.

f. Rubrik ekowisata : menyajikan bebrita tentang ekonomi dan wisata.

g. Rubrik Aneka : Seperti pada hari Senin sampai Sabtu rubrik ini

menyajikan berbagai macam berita, yang tidak punya rubrik

tersendiri.

h. Rubrik Selidik : seperti pada hari senin sampai sabtu, rubrik ini

menyajikan berita-berita tentang hukum

i. Rubrik olahraga : seperti pada hari Senin sampai Sabtu, rubrik ini

menyajikan berbagai macam berita olah raga, yang dilakukan

ditingkat daerah, ditingkat nasional dan internasional

j. Rubrik rileks : menyajikan berita-berita tentang berbagai macam

hobby

k. Rubrik keker : rubrik ini menyajikan berita tentang berbagai macam

aktifitas remaja

l. Rubrik kesehatan : menyajikan berita-berita tentang kesehatan,

termasuk berbagai macam penyakit dan penyembuhannya.

m. Rubrik budaya : Menyajikan berita-berita dan tulisan-tulisan tentang

budaya.
lxxix

n. Rubrik pustaka : menyajikan berita-berita atau tulisan dan resensi

buku

o. Rubrik sahabat anak : menyajikan berita tentang cerita-cerita anak,

dan foto-foto anak dan nama dan hobbynya.

p. Rubrik pilkada : menyajikan berita tentang pelaksanaan Pilkada di

Sulawesi Selatan.

q. Rubrik akademika : menyajikan berita-berita tentang aktifitas

akademik

r. Rubrik saintek : menyajikan berita-berita tentang sain dan teknologi

s. Rubrik polling : menyajikan berita-berita tentang hasil polling yang

telah dilakukan oleh Litbang harian Fajar tentang kebijakan

pemerintah untuk masyarakat di daerah ini.

t. Rubrik griya : menyajikan berita-berita tentang berbagai arsitektur

bangunan dan konsultasi tentang bangunan.

u. Rubrik hiburan : seperti pada hari senin sampai sabtu, Rubrik ini

menyajikan berita hiburan seperti selebriti, baik selebriti Indonesia

maupun selebriti manca negara.

v. Iklan : tidak ada rubrik khusus, tetapi setiap halaman ada hak untuk

iklan untuk dimuat dan bahkan iklan ini biasa menguasai satu

halaman.
lxxx

b. Iklan

Selain berita Iklan juga merupakan produk yang tidak bisa diabaikan,

karena tanpa iklan pinansial perusahaan surat kabar tidak bisa berkembang

untuk memenuhi kebutuhan masayarakat pembacanya, karena itu iklan

sebagai penopang utama suatu perusahaan surat kabar.

secara garis besarnya iklan dibagi menjadi tiga bagian yaitu iklan bisnis,

iklan keluarga dan iklan sosial.

Jenis iklan yang ada pada harian Fajar berdasarkan porsinya adalah

iklan bisnis sebesar 80 persen, keluarga 15 persen, dan sosial 5 persen.

Pada iklan bisnis harga tidak dapat dikompromi, sementara pada iklan

keluarga harganya dapat dikompromi dan selanjutnya pada iklan sosial

harga tidak menjadi masalah bahkan tidak dibayar.

Iklan sebagai produk yang ditawarkan untuk para pemasang iklan akan

menjadi tujuan utama dalam memperkenalkan produknya.

Angka 74.6 persen (AC Nilson, Media Research) yang diterbitkan oleh

majalah MARKETING, Jakarta edisi Januari 2005, ini menguntungkan

bagi harian Fajar, karena ini akan menjadi ukuran bagi Para pengiklan,

terutama bagi pengiklan Jakarta, karena mereka akan berdasarkan pada

penelitian tersebut untuk mendapatkan informasi tentang banyaknya


lxxxi

pembaca surat kabar, sehingga memudahkan harain Fajar untuk

mendapatkan iklan dari pusat.

Harian Fajar yang mempunyai halaman 32 halaman juga menawarkan

setiap halamannya untuk pengiklan, para pengiklan bebas memilih halaman

tetapi pada halaman 1 mempunyai harga yang khusus.

hal ini terbukti bahwa setiap rubrik yang ditawarkan, para iklan mempunyai

kesempatan untuk dipasang iklannya.

Untuk menangkap peluang memudahkan pengiklan harian Fajar selain,

selain lewat kantor pusat di Makassar, juga lewat perwakilan Jakarta dan

biro Parepare, Bone, Palopo, Sengkang, Polmas, Bulukumba, Maros , Palu,

dan Sungguminasa

2. Harga

Harga adalah sebuah salah ukuran tingkat kemampuan konsumen

membeli produk termasuk surat kabar, walaupun dalam memperoleh dan

memiliki produk tersebut hal ini didasarkan pada kualitas dan mutu produk itu

sendiri.

surat kabar sebagai produk bisnis juga melakukan persaingan dari harga baik

itu harga surat kabar maupun harga iklan.

a. Harga surat kabar


lxxxii

Harga surat kabar eceran sebesar Rp. 2.500/eksemplar dan langganan

Rp. 50.000/bulan. Sebagai koran yang lebih mengutamakan langganan,

memberikan discont kepada langgananya sebesar Rp. 25.000, artinya setiap

harinya memberi diskon kepada pelanggannya sebesar Rp.833/eksemplar.

Untuk langganan luar sulsel 60.000/bulan, eceran disesuaikan dengan tariff

dengan ongkos kirim.

Harga diatas adalah harga konsumen, sementara harga sirkulasi ke agen

sebesar Rp1.500 sementara harga agen ke loper atau pengecer sebesar Rp.

2.000

b. Harga iklan

Sebelum kita bicara tentang iklan kita lihat dulu status iklan pada harian

Fajar

Kriteria iklan pada harian Fajar ada 5 yaitu :

1. Iklan umum

iklan Jakarta (langsung dari perusahaan induk yang berkedudukan

dipusat) dan iklan umum local (iklan yang ada di Makassar)

2. Iklan mungil/iklan paket

3. Iklan sponsorship (advetorial)

4. Iklan jitu

5. Iklan duka cita


lxxxiii

Berdasarkan kriteria iklan yang ada harga iklan pada harian Fajar cukup

bervariasi seperti :

a. iklan umum harganya 6.000/mm

b. iklan umum local dan Jakarta (BW) Rp. 12.000/mm

c. iklan umum local dan Jakarta (warna) Rp. 24.000/mm

d. iklan sponsorship (advetorial)Rp. 6.000/mm

e. iklan mungil/iklan paket (kontrak) Rp. 1.500/mm

f. iklan jitu senin sampai jumat Rp. 5.000/baris, sabtu dan

minggu Rp. 3.000/baris

Prosedur pembayaran iklan ini adalah iklan jitu harus tunai

sedangkan iklan umum itu system pembayarannya ada dua yaitu

tunai dan kredit (yaitu pembayaran per 1 bulan atau per 2 minggu),

tergantung dari kesepakatan bagian iklan dengan pemasang iklan.

3. Distribusi

Pada perusahaan media, distribusi merupakan bagian terpenting dalam

memasarkan produk, karena distribusilah dalam hal ini sirkulasi yang akan

menjadi ujung pemasaran surat kabar, karena surat kabar yang didalamnya ada

berita dan iklan yang menjadi sasaran para konsumen memerlukan jalur

distribusi yang tepat yang dilakukukan oleh sirkulasi..


lxxxiv

Sirkulasi yang mempunyai tugas untuk memasarkan surat kabar harus mampu memasarkan seberapa besarpun oplah yang

ada. Saat ini sirkulasi harian Fajar akan berupaya memasarkan surat kabar sebesar 66.389 eksamplar .Harian Fajar sebagai

surat kabar terbesar di Indonesia Timur dalam menjalani persaingannya mengalami perubahan yang sangat fluktuatif dari

tahun ketahun.

Untuk itu kita melihat gambaran oplah harian Fajar

Tabel 5.2. Oplah Harian Fajar dari Tahun 2002-2004

Tahun Oplah

Langganan Dlm kota Langganan Luar Kota Eceran Total


2001 32.970 17.357 11.975 66.302

2002 33.486 17.661 12.285 63.432

2003 34.918 18.235 13.160 66.173

2004 35.196 18.143 13.050 66.389

Sumber : data sirkulasi PT. Media Fajar

Dalam dunia usaha surat kabar saat ini, persaingan diantara perusahaan sudah sedemikian ketatnya. Agar perusahaan

tersebut dapat mencapai target pasar yang telah ditetapkan, maka perusahaan ini harus meningkatkan kualitas dan kuantitas

produk yang dihasilkan .

PT. Media Fajar dalam usahanya untuk menjaga kualitas dan layanan, agar tetap menjadi pemimpin pasar di Sulawesi

Selatan. PT. Media Fajar sangat memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Salah satu aspek

yang perlu diperhatikan adalah waktu penyampaian kepada pelanggan. Aspek ini penting untuk menentukan kecepatan

penyaluran surat kabar adalah system saluran distribusi.

Untuk memasarkan oplah sebesar ini Harian Fajar memperkuat pemasarannya lewat pembentukan satu perwakilan Jakarta

dan 9 biro yaitu Pare-pare, Bone, Palopo, Sengkang, Polmas, Bulukumba, Maros, Palu, Sungguminasa dan keduanya

membawahi agen, saat ini sirkulasi PT. Media Fajar mempunyai 282 agen di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Makassar,

Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Pinrang, Sidrap, Sengkang, Soppeng, Polmas, Mamasa, Majene, Mamuju, Palopo,

Luwu Utara, Tator, Enrekang, Bone, Sinjai, Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa
lxxxv

282 agen ini, masing-masing agen mempunyai 5-10 loper atau pengecer

untuk mempermudah jalur distribusi yang ada.

Untuk menunjang penyaluran surat kabar kepada konsumen, PT media

Fajar menggunakan system distribusi tidak langsung (undirect distribution)

sebagaimana dalam gambar :

Gambar 5.1. Sistem Distribusi Surat kabar Harian Fajar.

SIRKULASI BIRO AGEN PENGECER/ KONSUMEN


HARIAN FAJAR LOPER

Sumber : Sirkulasi PT. Media Fajar, 2005

Berdasarkan skema distribusi surat kabar harian Fajar, adalah PT. Media Fajar mendistribusikan surat kabar dari sirkulasi

ke Biro (biro kota dan biro daerah), biro yang melanjutkan ke agen, dari agen-agen ke pengecer dan loper, pengecer dan

loper yang menyampaikan ke konsumen.

Untuk mengangkut surat kabar PT. Media Fajar mempunyai mobil

pengangkut surat kabar ke daerah-daerah sebanyak 22 unit, 8 untuk dalam

kota dan 14 untuk diluar daerah.

Untuk membuktikan dirinya Fajar Harian Pagi Makassar, surat kabar ini

harus tiba kepada pelanggan sebelum jam 7.00 pagi baik itu pelanggan dalam

kota maupun pelanggan luar kota, dan juga didapatkan oleh para pembeli
lxxxvi

eceran pada jam yang sama ditempat tertentu yang telah menjadi titik

pemasaran eceran.

4. Promosi

Dalam meningkatkan dan mempertahankan pembacanya, harian Fajar

melakukan promosi, Promosi yang dilakukan bukan hanya pemasaran surat

kabar tetapi juga pemasaran ruang iklan pada surat kabar ini . Promosi yang

dilakukan Harian Fajar selain promosi surat kabar juga pemasangan iklan

yaitu melalui :

Kegiatan promosi surat kabar dan iklan yang dilakukan adalah promosi

periklanan (advertising) dan promosi penjulan (Sale Promotion) meliputi :

a. Iklan melalui radio (Fajar FM, radio-radio swasta di Makassar )

b. Iklan melalui TV (TV Fajar, RCTI dan SCTV melalui kerjasama)

c. Iklan melalui Surat Kabar (Fajar, dan Fajar group)

d. Papan Iklan dan sebagainya ( dipasang di sudut-sudut jalan dan

dilokasi Fajar)

e. Mendukung berbagai kegiatan local

f. Menjadi sponsori dari berbagai ifen/seminar

g. Door to door, dan memberikan koran secara gratis selama tiga

hari bertutut-turut (kegiatan promosi ini dilakukan oleh 48 tenaga

pemasaran, selain promosi juga mencari langganan)


lxxxvii

h. Mengadakan kuis-kuis seperti kuis guru favoritku

i. Bekerjasama dengan beberapa usaha wartel yang ada di

Makassar

i. Mengadakan Gebyar undian berhadiah

2. Tribun Timur
Tribun Timur adalah sebuah surat kabar pendatang baru didaerah ini

melakukan persaingan cukup berhasil, karena mampu meraih perhatian

masyarakat pembaca.

Tribun Timur merupakan bagain dari KKG (Kelompok Kompas

Gramedia) masuk di daerah ini cukup mempersiapkan dirinya dengan fasilitas

ubntuk sebuah penerbitan pers bukan hanya sumber daya yang berkualitas

dengan manejemen yang baik tetapi juga percetakan dengan merek Goss

Community buatan China, dengan kapasitas 50.000/jam sebanyak 3 unit.

Tribun Timur saat ini dikawal SDM sebanyak 121 personil, redaksi dan

percetakan 78 orang, sedangkan perusahaan sebanyak 43 orang.

Sebagai surat kabar yang mengambil pangsa pasar kelas ekonomi

menengah ketas dengan arah pemberitaan hiburan, gaya hidup dan olahraga

yang selama ini belum digarap sepenuhnya oleh surat kabar yang di daerah ini

cukup mendapat perhatain dan menempati posisi pada persaingan.


lxxxviii

Sajian berita-beritanya harus punya proximity (kedekatan) dengan

konsumen/pembacanya. Berita yang disajikan ini tetap harus actual, menarik

dan fakta.

Tribun Timur yang mempunyai segmentasi pasar kelas menengah keatas, yang

menganggap pembaca tribun adalah orang-orang yang sibuk dan tidak punya waktu

banyak untuk membaca surat kabar bahkan ada pembaca surat kabar mempunyai

waktu hanya paling tinggi 15 menit, untuk itu Tribun Timur membuat fisualisasi

berita dengan menampilkan inti-inti dari berita yang disajikan.

Hal ini, terbukti pada saat ini Tribun Timur mampu menghasilkan oplah

yang sangat menajubkan sebagai surat kabar pendatang baru.


Konsumen yang dimiliki Tribun Timur saat ini adalah eceran dan langgganan, tetapi masih lebih besar yang membeli

secara eceran. Jadi saat ini Tribun Timur sebagai surat kabar baru masih memfokuskan penjualan pada penjualan eceran.

1. Produk

Produk yang berkualitas akan menjadi sasaran konsumen, karena

konsumen akan membuat pilihan-pilihan untuk membuatkan kebutuhannya.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Tribun Timur yang

memposisikan dirinya sebagai bacaan kelas menengah keatas dengan berita

entertainment (hiburan), gaya hidup dan olahraga dicetak dengan kertas

bermerek Aspekspaper 695 dan cetakan yang berkualitas.

Seperti halnya Fajar dan Harian Pedoman Rakyat, untuk mendukung

buat informasinya tidak tertinggal Tribun Timur biasanya mengutip berita dari
lxxxix

Kompas com, Persda, Antara dan detik com semantar foto biasanya diambil

dari Rauter dan AFP.

a. berita

Berita pada suatu surat kabar, merupakan kunci dari produk, apakah

produk itu diminati atau tidak diminati oleh konsumen. Untuk itu Tribun

Timur akan menyajikan berita-berita yang akan diminati masyarakat

Sulawesi Selatan saat ini.

Untuk itu, redaksi Tribun Timur yang dikawal sebanyak 61 wartawan

termasuk wartawan daerah, mmasing-masing wartawan dilengkapi dengan

komputer, redaksi sendiri saat ini mempunyai 102 unit komputer.

Adapun rubrik-rubrik yang disajikan adalah :

Rubrik-rubrik :

1. Rubrik Depan : menyajikan aneka peristiwa yang sangat penting untuk

khalayak pembacanya.

2. Halaman Bidang :

a. Rubrik shoping : menyajikan informasi tentang pilihan-pihan

barang yang akan dibeli.

b. Rubrik mal : menyajikan informasi barang-barang yang ada di

mal-mal.

c. Rubrik Tribun Politik : menyajikan informasi tentang politik


xc

d. Rubrik tribun nasional : meyajikan informasi tentang peristiwa di

tingkat pusat/nasional

e. Rubrik PSM mania : menyajikan informasi tentang PSM

f. Rubrik Sport hot news : Menyajikan informasi tentang berbagai

macam olahraga.

g. Rubrik nasional/internasional : menyajikan berita-berita nasional

dan internasional

h. Rubrik tribun makassar : menyajikan berbagai informasi yang

terjadi di Makassar.

i. Rubrik super Ball : menyajikan berita khusus jagoan sepak bola

j. Rubrik soccer hot news : Menyajikan berita-berita pertandingan

sepak bola

k. Rubrik sport style : menyajikan informasi tentang kehidupan para

olahragawan

l. Rubrik opini : menyajikan opini para tokoh dan masayarakat di

daerah ini tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan

kebijkan publik.

m. Rubrik Publik service : menyajikan informsi tentang pelayanan

masyarakat yang berkaitan pemerintah dan perusahaan.


xci

n. Rubrik Rubrik leisur : menyajikan informasi tentang tempat-

tempat untuk bersenang-senang dan mencari hiburan.

o. Rubrik seleb : menyajikan informasi tentang selebriti

p. Rubrik tribun palopo : menyajikan berbagai berita tentang

Palopo dan sekitarnya

q. Rubrik tribun bone : menyajikan berbagai berita tentang Bone

dan sekitarnya

r. Rubrik tribun maros-gowa : menyajikan berbagai berita tentang

maros-Gawa dan sekitarnya.

s. Rubrik tribun parepare : menyajikan informasi tentang parepare

dan sekitarnya.

b. Iklan

Iklan sebagai ujung tombak sebuah penerbitan pers, membuat semua

surat kabar memperebutkan iklan-iklan, Tribun Timurpun ikut berkompetisi

untuk memperebutkannya. Namun sebagai surat kabar baru di daerah ini belum

banyak meraih iklan seperti surat kabar pesaing karena para pengiklan

terutama iklan nasional akan beriklan pada surat kabar yang mempunyai data

pembaca riset AC. Nilson, sementara AC. Nilson belum melakukan risetnya

pada sebuah surat kabar sebelum berusia 2 tahun.


xcii

Hal ini yang membuat Tribun Timur belum mendapat kesempatan

mendapat iklan yang lebih besar dari pusat. Karena untuk iklan yang besar

pada perusahaan nasional wewenang beriklan ada dipusat.

Lain halnya dengan iklan local, Tribun Timur sudah mulai mendapat

posisi dimata pengiklan local, sehingga saat ini iklan local sudah mulai

membanjiri halama-halaman Tribun Timur.

2. Harga

Pada penetapan harga produk sangat penting terhadap kebijakan strategi yang

dilakukan karena harga dapat ikut menentukan menentukan posisi produk di

pasar. Tribun Timur dalam hal ini mengambil kebijakan harga dalam dua

produknya hal yaitu :

a. Surat kabar

Harga surat kabar tribun timur sangat bersaing, Rp. 1500 per eksempar.

Harga surat kabar dari sirkulasi ke agen sebesar Rp. 850, semantara dari

agen ke loper dan pengecer Rp. 950.

Kalau kita melihat keuntungan antara agen dan loper/pengecer, Agen

mendapat keuntungan Rp. 100/eksamplar, sementara loper dan pengecer

lebih banyak keuntungan yaitu Rp. 550/eksamplar, hal ini banyak tenaga

pemasaran lebih memilih sebagai pengecer atau loper.


xciii

Untuk pukul 6-10 jual harga yang ditetapkan oleh perusahaan Rp. 1.500,

tetapi pada jam 10 keatas loper dan pengecer sudah menjual dengan harga

Rp. 1000 pereksemplar.

Untuk harga langganan Tribun Timur menetapkan harga sebesar Rp.

40.000/bulan.

b. Harga iklan

Seperti surat kabar saingan, harga iklan order langsung pada Tribun Timur

juga sangat bersaing . adapun harga iklan pada saat ini adalah :

1. Display (Fullcolor) Rp. 24.00/mm

2. Display (b/w) Rp. 12.000/mm

3. Advetorial (fullcolor) Rp. 12.000/mm

4. Advetorial (b/w) Rp. 6.000

5. Iklan duka cita istansi (b/w) Rp.12.000

6. Iklan duka cita keluarga (b/w) Rp. 6.000/mm

7. Iklan kolom Rp. 1.500/mm

8. Iklan baris Rp 3.500/baris

Selain itu Tribun Timur dapat juga menerima iklan lewat SMS (short

messege service) dengan potongan pulsa secara langsung sebesar Rp.

11.000 persatukali kirim.


xciv

3. Distribusi

Tribun Timur yang mempunyai umur masih seumur jagung sudah mampu

melakukan persaingan dengan surat kabar harian didaerah ini yang umurnya jauh

lebih tua.

Terbukti saat ini Harian Tribun Timur telah mampu menghasilkan oplah

yang cukup besar pada umur 1 tahun, sebesar 45.106 eksamplar jauh dari

pesaingnya, walaupun pada bulan Maret 2005 menjadi 40.023 eksamplar. Ini

adalah bukti bahwa Tribun Timur sebagai pendatang baru, mampu melakukan

persaingan dengan waktu yang singkat (1 tahun 1 bulan) yaitu dari 9 pebruari

2004 sampai Maret 2005. Kita bisa melihat oplah Tribun Timur selama satu

tahun satu bulan :


xcv

Tabel 5.3. Oplah Tribun Timur (9 Pebruari 2004-Maret 2005)


Bulan/tahun Oplah

Eceran Konsinyasi eceran Gratis/Perkenalan Total


9 Pebruari 2004 0 5.470 15.281 20.751
Maret 2004 3.280 11.205 550 15.035
April 2004 4.133 12.000 1.009 17.142
Mei 2004 6.204 14.625 480 21.309
Juni 2004 6.720 14.635 810 22.165
Juli 2004 7.010 15.430 679 23.119
Agustus 2004 7.492 15.750 819 24.061
September 2004 8.195 16.425 869 25.489
Oktober 2004 8.648 17.000 869 26.517
Nopember 2004 9.205 17.310 569 27.084
Desember 2004 9.604 17.590 869 28.063
Januari 2005 15.432 18.290 569 34.291
Pebruari 2005 23.667 19.810 1.629 45.106
Maret 2005 19.489 19.165 1.369 40.023
Sumber : data PT. Bosowa Media Grafika

Adanya oplah yang naik secara signifikan hal ini karena adanya

saluran distribusi yang memelakukan penyaluran atau pendistribusian

surat kabar, Salauran distribusi yang dilakukan oleh harian tribun Timur

saat ini adalah :

Gambar 5.2. Sistem Saluran Distribusi Tribun Timur

Daerah
Tribun BIRO
Timur Agen Loper/ Konsumen
Kota Pengecer

Sumber :PT. Media Grafika Bosowa Tribun Timur


xcvi

Berdasarkan System distribusi harian ini merupakan system distribusi tidak langsung, yaitu surat kabar Tribun Timur telah

dicetak didistribusikan ke biro, biro yang mendistribusikan ke kota dan daerah masing masing ke agen dan agen yang

mendisrtibusikan ke loper/pengecer, loper/pengecer yang menyampaikan ke pembaca atau konsumen.

Adapun biro-biro Tribun Timur saat ini adalah : Parepare, Palopo, Bone,

Bulukumba.

Daerah pemasaran saat ini adalah Barru, Bulukumba, Bone, Bantaeng,

Enrekang, Gowa, Jeneponto, Majene, Makassar, Mamuju, Maros, Pangkep,

Pare-pare, Pinrang, Palopo, Polmas, Sengkang, Sidrap, Sinjai, Selayar,

Soppeng, Takalar, Tator.

Untuk membuat surat kabar ini tiba ditangan pembaca lebih awal,

Tribun Timur mempunyai mobil angkutan surat kabar sebanyak 4 unit untuk

dalam kota dan sekitarnya termasuk Gowa dan Maros, sementara untuk luar

kota memakai angkutan umum lewat terminal angkutan antar kabupaten

4. Promosi

Tribun Timur sebagai surat kabar baru tentu akan melakukan promosi

dalam memperkenalkan produknya, karena promosi merupakan salah satu

bentuk usaha pemasaran yang sangat penting selain distribusi.

Usaha promosi yang dilakukan oleh Tribun Timur adalah :

1. Iklan radio

2. Iklan media massa (Tribun Timur)


xcvii

3. Iklan di TV (kerjasama dengan Indosiar lewat acara AFI (Akademi

Fantasi Indonesia))

4. Suplemen bacaan dua kali dalam sebulan bagi yang berlangganan

(majalah sinyal, tabloid rumah, tabloid pcplus, majalah anak-anak

bahasa Inggeris, majalah anak-anak bahasa Indonesia untuk TK dan SD)

5. Diskont pada merhant-merhant dengan memakai TFC (Tribun Family

card) dan EC (education card)

3. Pedoman Rakyat

Harian Pedoman Rakyat sebagai surat kabar perjuangan menjadikan

surat kabar ini mempunyai kekuatan yang tidak dipunyai oleh pesaing di

daerah ini. Saat itu terbit perdana pada tanggal 1 Maret 1947.

Sebagai Surat kabar tertua di daerah ini, harian Pedoman Rakyat juga

telah banyak melalui banyak usaha-usaha sampai saat ini dan masih bisa terbit

dan eksis ditengah-tengah pahitnya persaingan, karena mempunyai mesin cetak

sebanyak 9 unit dari Amerika Serikat dengan merek Goss Community

Internasional.

Penjelasan-penjelasan diawal, telah disebutkan bagaimana keadaan

perusahan sebagai surat kabar daerah dalam menghadapi para pesaingnya.

Data perusahaan yang telah ditunjukkan dalam table sebelumnya

memperlihatkan penurunan secara drastic volume penjualan ada tahun terakhir.


xcviii

Hal ini disebabkan beberapa hal seperti kurangnya sumber daya

manusia, karena saat ini personil yang mengawal redaksi sebanyak 51 orang

termasuk wartawan di daerah , sementara komputer 14 unit untuk operasional

berita-berita.

Keadaan ini merupakan masalah yang serius bagi perusahaan, dan yang

menjadi masalah utama yang dihadapi perusahaan yaitu belum mampunya

menetapkan strategi pemasaran yang tangguh sebagai pemimpin pasar di

Sulawesi Selatan sehingga membuka peluang bagi pesaing untuk merebut

pasar yang telah dikuasainya.

Sebagai surat kabar yang memilih pangsa pasar pemerintah dan PNS,

Harian Pedoman Rakyat tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan

pembacanya sehingga menimbulkan problem-problem yang baru seperti

banyaknya keluhan-keluhan pelanggan akibat ketidakpuasan terhadap

kualitasnya.

Kualitas produk baik itu iklan maupun berita menjadi perhatian bagi

Harian Pedoman Rakyat, berita yang dimuat tidak kontroversi sementara

iklannya tidak membuat pembacanya melakukan hal-hal yang tidak pantas.

Keluhan-keluhan semakin sering ketika pesaing muncul dengan

pelayanan yang lebih baik dibanding dengan Harian Pedoman Rakyat.


xcix

Keadaan ini tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan sehingga perlu

upaya-upaya baru untuk menerobosnya.

Saat ini Pedoman yang telah menghadapi pesaingnya, dalam upaya

meningkatkan volume penjualannya adalah peningkatan kualitas, kebijakan

harga, pemantapan saluran distribusi dan pemantapan strategi pemasaran.

Seperti pada surat kabar lain (pesaing) Harian Pedoman Rakyat

menghadapi pesaingnya dengan lewat marketing mix yaitu product, price,

palce, dan promotion (4P). Untuk itu kita akan membahas bagaimana Harian

Pedoman Rakyat dalam melakukan 4P untuk menghadapi pesaing-pesaingnya.

1. Produk

Bagi suatu perusahaan sangatlah berbahaya bila dalam kondisi

persaingan seperti sekarang ini hanya mengadalkan produk yang ada tanpa

berusaha untuk mengembangkan.

Sebagai surat yang sudah mempunyai brand, Harian Pedoman Rakyat

masih tetap memakai merek kertas PanAsia paper dengan kertas yang lama

yaitu ukuran 84 cm x 58 cm sebagai ciri khas untuk ukuran surat kabar yang

terbit di daerah.

Surat kabar Harian Pedoman Rakyat dalam hal ini seperti surat kabar

lain mempunyai dua produk yaitu produk berita dan produk iklan.

a. Berita
c

Sebuah berita pada surat kabar harus mempunyai daya tarik untuk

memikat pembacanya, sehingga konsumen akan merasa kurang apabila

tidak membaca berita-berita yang telah disajikan oleh sebuah surat

kabar tertentu.

Penyajian berita pada Harian Pedoman Rakyat akan berupaya untuk

memenuhi selera pembacanya. Harian Harian Pedoman Rakyat yang

telah memilih pangsa pasarnya adalah Pemerintah dan PNS, harus

mampu memenuhi kebutuhan itu. Hal ini membuat surat kabar ini

memberi porsi pemberitaan cukup besar dipemerintahan dibanding yang

lainnya.

Porsi pemberitaan untuk pemerintah 30 persen, pilkada 30 persen,

local 25 persen, politik 10 persen, dan hiburan dan keluarga 5 persen.

Pada porsi ini, pesan-pesan harus lebih besar, namun tetap harus

independen, bisa mengontrol dan jauh dari berita-berita kontroversi.

Selain Berita Pemerintahan yang menjadi fokus utama, berita politik

juga merupakan berita seksi, sehingga saat ini harian Pedoman Rakyat

tetap memperhatikan berita-berita lain tidak terkecuali berita hiburan.

Sebagai surat kabar yang pangsa pasarnya adalah pemerintahan dan

PNS, harian Pedoman Rakyat tidak melihat pemerintah harus dilawan


ci

dan dihabisi tetapi harus dikontrol dan harus melihat permasalahan

secara demokratis.

Harian Pedoman Rakyat yang mengklaim dirinya sebagai barometer

untuk pengambilan keputusan dalam pemerintahan juga menganggap

pemerintah adalah mitra terhadap jalannya sebuah pemerintahan dalam

masyarakat.

Selain itu harian harian Pedoman Rakyat sebagai surat kabar selain

berfungsi sebagai kontrol juga tetap memperhatikan pembacanya

terhadap kebutuhan berbagai berita sehingga rubrik-rubriknya sangat

beraneka antara lain :

1. Halaman Pertama : Menyajikan berita-berita nasional, yang

punya proksimity dengan daerah

2. Halaman Bidang :

a. Rubrik Makassar Raya : menyajikan berita-berita tentang

peristiwa di Makassar.

b. Rubrik Opini : Menyajikan tulisan-tulisan tokoh yang ada

di daerah ini.

c. Rubrik Internasional :menyajikan berita-berita tentang

peristiwa di luar negeri.


cii

d. Rubrik Aneka : menyajikan berbagai macam berita, baik

itu masalah kesehatan, Pendidikan dan berbagai informasi

yang perlu diketahui oleh masyarakat.

e. Rubrik Olahraga : Menyajikan berbagai macam berita

olah raga

f. Rubrik Sulawesi Selatan : menyajikan berita-berita yang

ada diseluruh kabupaten.

g. Rubrik Sulawesi Barat : menyajikan berita-berita dari

Sulawesi Barat

h. Rubrik Pilkada Langsung : Menyajikan berita tentang

pilkada dari Sulsel dan Sulbar

i. Rubrik Ekonomi : Menyajikan berita-berita ekonomi baik

dari darah maupun dari pusat

j. Rubrik Politik dan Pemerintahan : menyajikan berita-

berita politik dan pemerintahan baik dari daerah maupun

dari pusat

k. Rubrik Nusantara : menyajikan berita dari seluruh

nusantara

l. Rubrik Agrobisnis (hari Rabu) : menyajikan berita-berita

tentang agrobisnis baik dari daerah maupun dari pusat


ciii

m. Rubrik renungan (setiap hari Sabtu) : menyajikan berita-

berita berhubungan dengan keagamaan seperti agama

Kristen, budha, hindu

n. Seni Budaya (Hari sabtu) : menyajikan berita-berita

tentang seni dan budaya.

o. Rubrik Islam (Hari Jum’at) : menyajikan berita-berita

yang menyangkut agama islam

p. Rubrik hiburan : Menyajikan berita-berita hiburan seperti

berita-berita selebriti baik dari dalam negari maupun

salebriti panca negara

Rubrik-rubrik yang ditawarkan ini tidak terlepas dari unsur berita

yang hangat, actual dan menarik.

b. Iklan

Selain berita, Iklan juga menjadi produk pada harian Harian Pedoman

Rakyat, Iklan pada harian ini masih memenuhi aturan surat kabar yaitu

60 berita dan 40 iklan

Jenis iklan harian harian Pedoman Rakyat :

1. Iklan pemerintah

2. iklan bisnis

3. iklan keluarga (bukan umum)


civ

4. iklan keagamaan (bukan umum)

Sumber iklan yang ada pada harian Harian Pedoman Rakyat :

1. iklan nasional

2. iklan local

Bentuk-bentuk iklan yang ditawarkan Harian Harian Pedoman Rakyat :

1. iklan kolom

2. iklam baris

3. iklan advetorial

2. Harga

Harga produk menjadi bagian terpenting dalam suatu perusahaan pers, baik itu

harga surat kabar maupun harga iklan.

a. Harga surat kabar

Harian Pedoman Rakyat mengambil kebijakan harga yang cukup

bersaing karena karga yang ditetapkan sangat terjangkau oleh

konsumennya.

Adapun harga yang ditetapkan adalah : Harga langganan bulanan

sebesar Rp. 35.000, sementara harga eceran Rp. 1500.

Harga berlangganan mendapat diskon sebesar Rp. 10.000, harga dari

sirkulasi ke agen sebesar Rp. 1.000, harga ke agen ke pengecer dan loper

sebesar Rp.1.250, pengecer dan loper menjual ke konsumen Rp. 1.500


cv

b. Harga iklan

Selain pemasaran surat kabar, pemasaran iklanpun sangat diperlukan

sebuah perusahaan pers, termasuk harian Pedoman Rakyat. Untuk

melakukan pemasaran iklan ini, harian Pedoman Rakyat mempunyai

tenaga pemasaran iklan sebanyak 1 orang.

Sebuah perusahaan pers yang sedang bersaing di daerah ini, selain harga

surat kabar, harga iklan juga harus bersaing, seperti :

a. Umum hitam putih per mm kolom Rp. 9.000

b. Duka cita hitam putih per mm kolom Rp. 6.000

c. Iklan baris Rp. 3.500-baris

d. Iklan warna Rp. 18.000/mm kolom

Sistem pembayarannya iklan pada harian ini dapat dibayar dengan cara

tunai tunai dan kredit

3. Distribusi

Jika perusahaan ingin meningkatkan volume penjualannya maka salah

satu factor yang sangat perlu mendapat perhatian sesudah peningkatan kualitas

dan kebijakan harga adalah pemantapan disribusi. Terkadang ditemukan suatu

perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga


cvi

bersaing dengan produk lain tetapi anehnya tidak mampu meningkatkan

penjualannya dari apa yang telah diperoleh sebelumnya. Hal ini disebabkan

karena saluran distribusi.

Sebagai perusahaan pers, saat ini harian Pedoman Rakyat melakukan

saluran distribusi tidak langsung seperti halnya saluran distribusi beberapa

harian didaerah ini.

Gambar 5.3. Sistem saluran distribusi harian Pedoman Rakyat

Istansi/hotel/
perusahaan
Pedoman
Rakyat Daerah
Biro
Agen Loper/ Konsu
Kota Pengecer men

Sumber : data Sirkulasi PT. Media Pedoman Jaya, 2005

Melihat system saluran distribusi surat kabar harian Harian Pedoman

Rakyat, sirkulasi melakukan pembagian ke Instansi/hotel/perusahaan dan biro.

Biro kota dan daerah, keduanya mempunyai agen, agen mempunyai

loper/pengecer untuk menyampaikan ke konsumen.

Beberap daerah pemasaran yang menjadi garapan harian Harian

Pedoman Rakyat adalah sirkulasi ke Biro baik itu dalam kota (Makassar dan

sekitarnya) maupun luar kota seperti Maros, Pangkep, Barru, Jeneponto,


cvii

Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone Gowa, Soppeng, Pinrang, Sidrap, Wajo,

Enrekang, Palopo, Polmas, Mamuju, dan Selayar. Kedua daerah pemasaran ini

mempunyai agen dan loper.

Untuk dalam kota akan diantar oleh angkutan perusahaan sebanyak 4

unit mobil angkutan dan untuk luar kota memakai mobil angkutan umum.

Saluran distribusi diatas telah melakukan tugasnya dengan memasarkan

oplah sebesar 34.083 eksamplar sampai pada tahun 2004.

Sebagai perusahaan surat kabar yang telah melakukan upaya pemasaran,

kita bisa lihat oplah dibawah ini :

Tabel 5.4. Oplah Harian Pedoman Rakyat tahun 2002-2004

Tahun Oplah

Lang. Dlm Kota Lang. Luar Kota Kantor-kantor Eceran Total


2002 6.900 20.983 1.488 11.000 40.371

2003 5.778 19.338 1.458 10.500 37.074


cviii

2004 5.360 18.743 1.435 8.500 34.083

Sumber : data sirkulasi PT. Media Pedoman Jaya, 2005

Setelah kita melihat bahwa dari tahun 2002 samapi tahun 2004 oplah

Harian Pedoman Rakyat sangat menurun, maka hal ini menandakan pemasaran

surat kabar ini tidak stabil. Hal ini disebabkan karena banyak hal, disini adalah

tugas bagian pemasaran termasuk promosi.

Saat ini Harian Pedoman Rakyat tidak didukung oleh tenaga pemasaran

yang kelapangan seperti yang dilakukan oleh surat kabar pesaing. Perusahaan

hanya mengandalkan pemasaran surat kabar lewat agen-agen yang selama ini

menjadi patner pemasaran surat kabar.

4. Promosi

Suatu produk betapapun bermanfaat dan berkualitasnya, akan tetapi jika

tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui

manfaatnya atau kualitasnya sehingga tidak akan dibeli oleh konsumen.

Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang

dilakukan dan efektifnya rencana pemasaran yang disusun maka perusahaan

haruslah menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang tepat.

Harian Pedoman Rakyat melakukan usaha-usaha promosinya dengan

berbagai bentuk seperti :


cix

1. Promosi surat kabar gratis

2. Ikut mensponsori kegiatan seminar

3. Memasang iklan di radio swasta dan bioskop

4. berusaha menjadikan setiap penjual rokok dan tempat pengisi bensin

sebagai pengecer

5. Membuat stiker untuk dipasang dikendaraan

6. Membuat kaos dan topi yang dipakai oleh pengecer dan loper

C. Trend Penjualan Produk


Trend penjualan adalah menggambarkan keadaan produk dalam rentang

waktu perjalanan produk itu sendiri lewat perlakukan strategi pemasaran yang

dikenal bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, distribusi dan

promosi.
Dalam trend penjualan perusahaan dapat mengevaluasi perkembangannya dan dapat mengambil kebijkan untuk melahirkan

strategi-strategi baru atau merubah strategi yang telah dilakukan atau bahkan meningkatkan strategi yang telah diterapkan.

Pada pembahasan tesis ini ketiga perusahaan pers ini berdasarkan oplah

yang ada, kita dapat melihat Trend penjualan masing-masing :

1. Trend penjualan surat kabar harian Fajar

Untuk melihat perkembangan trend penjualan harian Fajar selama satu

tahun dari bulan Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005, kita bisa melihat lewat

table dibawah ini .


cx

Tabel 5.5. Trend Penjualan Produk harian Fajar Selama satu Tahun
(Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)
Bulan/Tahun Total Oplah
Pebruari 2004 66.265
Maret 2004 66.250
April 2004 66.240
Mei 2004 66.200
Juni 2004 66.190
Juli 2004 66.175
Agustus 2004 66.200
September 2004 66.260
Oktober 2004 66.375
Nopember 2004 66.380
Desember 2004 66.389
Januari 2005 66.390
Pebruari 2005 66.395
Sumber : data PT. Media Fajar

Dari table 5.5 dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.4. Trend penjulan surat kabar harian Fajar selama satu tahun
(Pebruari 2004 –Pebruari 2005)

66.389 - •
66.390 - •
66.389 - •
66.380 - •
66.375 - •
66.265 - •
66.260 - •
66.250 - •
66.240 - •
66.200 - • •
66.190 - •
cxi

66.175 - •

2/04 3/04 4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05
Waktu
Sumber : Data diolah, 2005
Melihat dari table 5.5. dan gambar 5.4 tend penjulan harian Fajar mengalami perkembangan yang cukup fluktuatif karena

pada bulan Pebruari tahun 2004 oplah mencapai 66.264 eksamplar, pada bulan Maret 2004 sampai bulan juni 2004 oplah

mengalami penurunan mencapai 66.175 eksamplar, bulan Agustus 2004 mulai mengalami peningkatan sebesar 66.200

eksamplar sampai pada bulan Pebruari 2005 terus mengalami peningakatan dengan oplah mencapai 66.389 eksamplar.

2. Trend Penjualan Surat kabar Tribun Timur

Tribun Timur sebagai surat kabar pendatang baru mempunyai trend

penualan mengalami kenaikan yang signifikan, kita bisa melihat trend

penjualan produknya.

Tabel 5.6. Trend Penjualan Surat kabar Tribun Timur Selama sat Tahun
(Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)
Bulan/Tahun Total Oplah
Pebruari 2004 20. 751
Maret 2004 15.035
April 2004 17.142
Mei 2004 21.309
Juni 2004 22.165
Juli 2004 23.119
Agustus 2004 24.061
September 2004 25.489
Oktober 2004 26.517
Nopember 2004 27.084
Desember 2004 28.063
Januari 2005 34.291
Pebruari 2005 45.106
Sumber: data PT . Bosowa Media Grafika
cxii

Dari table 5.6 dapat kita gambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.5. Trend penjualan surat kabar Tribun Timur selama satu tahun (Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)

45.106 − •
34.291 − •
28.063 − •
27.084 − •
26.517 − •
25.489 − •
24.061 − •
23.119 − •
22.165 − •
21.309 − •
20.751 − •
17.142 − •
15.035 − •

2/04 3/04 4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/05 11/04 12/04 1/05 2/05
Waktu
Sumber : data diolah, 2005
cxiii

Setelah kita melihat tebel 5.6 dan gambar 5.5 trend penjualan produk

pada Tribun Timur dalam waktu yang singkat untuk sebuah perusahaan

pers, Tribun Timur mengalami perubahan yang cukup berarti karena pada

awal terbit 9 Pebruari surat kabar ini sudah beroplah 20.751 eksampalr,

pada bulan Mei menurun menjadi 15.035, dan pada bulan April 2004

sampai bulan Pebruari 2005 terjadi kenaikan yang sangat tajam, oplahnya

menjadi 45.106 eksamplar.

3. Trend Penjualan Pedoman Rakyat

Melihat oplahnya, penjualan harian Pedoman Rakyat yang terjadi

penurunan terus menerus, hal ini mengakibatkan trend penjualan surat kabar

juga mengalami penurunan seperti pada table dibawah ini :

Tabel 5.7. Trend Penjualan Surat kabar Pedoman Rakyat selama satu
tahun
( pebruari 2004 sampai pebruari 2005)
Bulan/Tahun Total Oplah
Pebruari 2004 37.050
Maret 2004 37.030
April 2004 37.020
Mei 2004 37.010
Juni 2004 37.000
Juli 2004 36.080
Agustus 2004 36.070
September 2004 36.060
Oktober 2004 35.055
cxiv

Nopember 2004 35.050


Desember 2004 34.083
Januari 2005 34.000
Pebruari 2005 33.090
Sumber : data PT. Pedoman Jaya

Dari table 5.7. dapat gambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.6. Trend penjualan surat kabar Pedoman Rakyat selama


( pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)

37.050 •
37.030 •
37.020 •
37.010 •
37.000 •
36.080 •
36.070 •
36.060 •
35.055 •
35.050 •
34.083 •
34.000 •
33.090 •

2/04 3/04 4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05
cxv

Waktu
Sumber : Data diolah, 2005

Perkembangan oplah harian Pedoman Ralyat selama satu tahun

yaitu bulan pebruari 2004 beroplah 37.050 eksamplar mengalami

penurunan terus menerus samapai pebruari 2005 beroplah 33.090

eksamplar.

Hal ini menandakan bahwa trend penjualan surat kabar ini telah

mengalami penurunan .

4. Gabungan Trend Penjualan Tiga harian di Makassar


Gambar 5.7. Gabungan Gambar Trend penjulan harian Fajar,
Tribun Timur dan Pedoman Rakyat selama satu tahun
(Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005)

66.389 - •
66.390 - • Harian Fajar
66.389 - •
66.380 - •
66.375 - •
66.265 - •
66.260 - •
66.250 - •
66.240 - •
66.200 - • •
66.190 - •
66.175 -
45.106 •
Tribun Timur
cxvi

37.050 •
37.030 •
37.020 •
37.010 •
37.000 •
36.080 •
36.070 •
36.060 •
35.055 •
35.050 •
34.291 •
34.083 •
34.000 •
33.090 •
28.063 •
27.084 •
26.517 • Pedoman Rakyat
25.489 •
24.061 •
23.119 •
22.165 •
21.309 •
20.751 •
17.142 •
15.035 •

2/04 3/04 4/04 5/04 6/04 7/04 8/04 9/04 10/04 11/04 12/04 1/05 2/05
Sumber : data diolah, 2005 Waktu
Gambar 5.7 Gabungan gambar trend penjualan ketiga surat kabar ini yaitu harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat

menggambarkan bahwa pada saat ini harian Fajar mempunyai oplah yang sangat tinggi sementara Tribun Timur sebagai

pendatang baru mengalami kenaikan yang sangat tajam bahkan mengejar trend penjualan harian Fajar sementar Pedoman

Rakyat mengalami penurunan yang cukup drastic.


cxvii

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari konsep strategi pemasaran yang dilakukan oleh ketiga

surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman Rakyat sangat berdampak

pada peningkatan penjualan oplah masing-masing seperti oplah harian Fajar

mengalami fluktuatif dari tahun 2001 oplah mencapai 66.432, tahun 2002
cxviii

mengalami penurunan kemudian tahun 2003 kembali mengalami peningkatan

hingga tahun 2004. Sementara oplah Tribun Timur yang mengalami kenaikan

yang signifikan awal terbit 9 Pebruari 2004 beroplah 20.751 hingga umur satu

tahun mengalami peningkatan sangat tajam mencapai 45.106, dan oplah

Pedoman Rakyat mengalami penurunan mulai tahun 2002 oplahnya mencapai

40.371 sampai 2004 oplah menurun samapi 34.083.

Dalam melakukan strategi dari marketing mix ketiga surat kabar


ini masing-masing mempunyai strategi sendiri-sendiri baik itu dalam
produk, harga, distribusi dan promosi .
1. Produk :

Dalam melakukan strategi Produk, berita-berita yang disajikan masing

masing mempunyai ciri tersendiri, Harian Fajar menyajikan berita untuk

kalangan menengah keatas dengan pemberitaan secara umum,

sementara Tribun Timur menyajikan berita-berita untuk kalangan

menengah keatas dengan berita-berita hiburan, gaya hidup dan olah raga

bola sedangkan Pedoman Rakyat juga menyajikan berita untuk kelangan

pemerintah dan PNS, pada iklan ketiga surat kabar ini juga mengambil

iklan yang sama,sehingga persaingan iklan mereka sangat ketat.

2. Harga

Untuk Harga ketiganya sudah menerapkan harga yang bersaing, harga

masing-masing sesuai dengan daya beli pembaca masing-masing.


cxix

3. Distribusi

Untuk distribusi ketiga surat kabar ini pada dasarnya memakai distribusi
tidak langsung tetapi pendek, karena ketiganya termasuk dalam industri
komsumsi, karena berita-berita yang disajikan adalah berita straight
news yaitu pembaca bisa segera tahu dan mengerti peristiwa yang
terjadi setidaknya sebagai bahan dasar sebelum mengambil suatu analisa
atau kesimpulan tertentu.
4. Promosi
Pada dasarnya promosi yang dipakai sama, namun ketiganya

mempunyai ciri promosi berbeda dalam meningkatkan penjualan.

Fajar memakai promosi marketing personal, sementara Tribun Timur

memakai Tribun Famili card dan suplemen majalah, Sedangkan

Pedoman memakai promosi lewat bioskop

Ketiga Surat kabar ini juga mempunyai pangsa pasar juga berbeda, yaitu

Fajar memelih pangsa pasar kelas menengah keatas dan tidak mengabaikan

kelas bawah dengan berita umum, Tribun Timur memilih pangsa pasar

menengah ketas dengan berita hiburan, gaya hidup dan olah raga dan

Pedoman rakyat memilih pangsa pasar pemerintah dan PNS (Pegawai

Negeri Sipil)

Ketiganya masing-masing mempunyai kekuatan, kepeluang dalam

mencapai tujuan pasar dan ketiganya juga akan mampu mengatasi

kelemahan dan ancaman dalam melakukan strategi pemasarannya,

sehingga ketiganya dapat eksis terbit.


cxx

Pernyataan bahwa Kajian Strategi pemasaran dan bauran pemasaran

yang digunakan oleh surat kabar harian Fajar, Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat untuk memenangkan persaingannya dalam pemasaran dianggap

mampu mempertahankan pangsa pasarnya dan berdampak pada

peningkatan penjualan oplah di Makassar, ketiga surat kabar diatas ternyata

ada diantaranya belum mampu memenuhi tujuan perusahaan sebagai

perusahaan media dalam mencapai tujuan pemasarannya karena adanya

trend penjualan selama satu tahun dari bulan Pebruari 2004 - Pebruari 2005

ketiga surat kabar ini terjadi perbedaan yaitu Harian Fajar trend penjualan

selama pebruari 2004 sampai Pebruari 2005 mengalami fluktuatif, Tribun

Timur Trend penualannya mengalami kenaikan secara signifikan selama

Pebruari 2004 sampai Pebruari 2005 dan Pedoman Rakyat Trend

penjualannya mengalami menurun cukup tajam selama Pebruari 2004

sampai Pebruari 2005. Sehingga perlu ada evaluasi-evaluasi khususnya

dibidang marketing mix (bauran pemasaran) yaitu produk, harga, distribusi,

dan promosi.

B. Saran

1. Sebagai Surat Kabar yang terbit di daerah ini, yang saat ini sedang

bersaing ketat diharapkan ke tiga surat kabar ini harus mampu menjadi
cxxi

kontrol sosial dalam masyarakat. Sehingga fungsi sebagai media

informasi, pendidikan dapat tetap dijadikan sebagai fungsi utama.

2. Sebagai perusahaan media cetak, sekiranya dapat menjadikan

pesaingnya sebagai evaluasi dalam melakukan aktifitas pemasarannya

sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.

3. Agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan maka

pimpinan perusahaan perlu dengan cermat dan teliti mempelajari situasi

dan kondisi yang sedang terjadi sesuai keinginan dan selera konsumen

dalam hal mutu berita yang dimuat.

4. Dalam memperluas jaringan pemasaran hendaknya perusahaan tidak

terpaku pada system yang ada. Bagian sirkulasi perlu memikirkan

daerah-daerah yang baru untuk sasaran pemasaran atau peningkatan

jumlah penjualan disaerah-daerah yang dianggap prospek.

5. Untuk mencapai penjulan oplah yang meningkat secara terus menerus,

hendaknya perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan para agen

dan pengecer sehingga memperoleh keuntungan dari semua pihak.

6. Diharapkan Tesis ini akan menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan baik secara

akedemis maupun secara praktis.


cxxii

DAFTAR PUSTAKA

A-71. Persaingan Media Massa Kian Ketat (online).

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/0309.htm. Diakses 24

Nopember 2004.

B. AlBarran Alan, 1999. Media Economics Understanding Markets


Industrie and concepts . Ames Press. Iowa State University .
cxxiii

Bulaeng Andi, 2002. Teori Manajemen dan Riset Komunikasi. Narendra.


Jakarta.

__________, 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontenporer. Andi.


Yogyakarta.

Cangara Hafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo


Persada. Jakarta.

David Faukner dan Gerry Johnson, 1992. Strategi Manajemen. Alex Media
Komputindo.

Effendy, Onong Uchjana, 1992. Dinamika Komunikasi PT. Remaja


Rosdakarya.

Felicianus Julius dan Indra Isnawan , 2004. Strategi pengembangan Usaha


Penerbitan (resensi buku), (Online). Pusat Informasi Galang.
http://wwwgalangpres.com . Diakses 16 Agustus 2004.

KKG (Kelompok Kompas Gramedia). Sejarah dan Perkembangan.


http://www.kompas.co.id . infokompas kkg/sejarah.cfm.

Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran. Analisis, Planning dan


control. Jilid 1 edisi 5. Penerjemah Drs. Jaka Wasana dan
Dra. Chrissanti. Hasibuan S. Erlangga . Jakarta.

Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran. Analisis, Planning dan


control. Jilid 2 edisi 5. Penerjemah Drs. Hurujati Purwoko
dan Drs. Jaka Wasana. Erlangga . Jakarta.

__________, 1997. Manajemen Pemasaran, Alibahasa, Hendra teguh,


Ronny Antonius Rusli. Prenhallindo. Jakarta.

__________, and G. Amstrong 1996. Principles Of Marketing. 7 th Edition.


Printice hal Internasional, New Jersey.

J. Keegen Warren, Global Marketing Management. Fouth Edition. Tanpa


tahun.
cxxiv

Materi kurikulum pelatihan Jurnalistik Tingkat pemula Anggota AJI


(Aliansi Jurnalistik Independen). AJI Indonesia. Tanpa
Penerbit. Tanpa tahun.
Siregar Ashadi dkk. 1994. Modul Pendidikan Redaktur Unit I- IV. LP3Y
(Lemnaga Pendidikan dan Penerbitan Jogya). Jogyakarta.

Koeswara Sonny, 1995. Pemasaran Industri (industrial marketing).


Jambatan. Jakarta.

Onno W. Purbo.2005. Internet dan Revolusi Media. (online)


http://www.ristek.go.id/berita/pojok/pojok_077.htm . Diakses
4/17/2005.

Picard G. Robert, 1987. Media Economics (Concepts and Issue). Sage


Publications. London.

Program pasca sarjana, 2003. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi.


Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

Rangkuty Freddy, 1999. Analisis Swot Teknik Membedah kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ruslan Rosady, 2004. Metode penelitian : publik relation dan Komunikasi.


PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Santoso Budi. Tantangan Media Cetak di Tengah Media elektronik


(online).http://Indoesian.arts.monash.edu.au/T3INM3315/bac
aan /u2tanya2.htm. Diakses 19 Pebruari 1996.

Saladin Djaslim, H, SE, 1990. Strategi dan Kebijakan Perusahaan.Ganeca


Exact. Bandung

Salusu.J.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. Grasindo.


Jakarta
Swasta Basu DH, MBA. DR dan Sukotjo Ibnu W,SE Pengantar Bisnis
Modern (Pengantar ekonomi perusahaan Modern). 1997.
Edisi ketiga. Liberty, Jogyakarta.
cxxv

S. Tull Donalds and R. Kahle Lynn, 1990. Management Marketing.


Micmilan Publishing Company. New York.

Stanton, J. Wiiliam, 1985. Fundamental Of Marketing (alih Bahasa


Yohanes Larnanto, Prinsip Pemasaran), Erlangga Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 1997. Strategi pemasaran. Andi.Offset Yogjakarta

Totok Djuroto,Msi, 2002. Manajemen Penerbitan Pers. PT. Remaja


Rosdakarya. Bandung

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan Wawancara Harian Fajar dan Pedoman Rakyat

I. Sejarah Perusahaan
1. Kapan perusahaan mulai beroperasi pertama kali?
2. Bisakah diceritakan kronologis perkembangan perusahaan?
3. apa misi, visi dan tujuan perusahaan ketika awal berdiri dan saat
ini?
4. Bagaimana struktur atau bagan organisasi perusahaan? Dan apa
uraian tugas (job description)struktur organisasi tersebut?
cxxvi

5. Berapa jumlah karyawan perusahaan ini? Redaksi dan


perusahaan?
II. Strategi Pemasaran
1. Produk
Berita :
- Berita bagaimana yang menarik untuk pembaca?……
………………………………………………………
…………………………………………………
- Apakah Berita itu bisa menjadi factor meningkatnya
penjualan? ……………………………………………
………………………………………………………
………………….
- Selain 5 W 1 H yang harus dimiliki Sebuah berita,
unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah
berita itu supaya berita itu layak dimuat dan
menarik? ……………………………………………
……………..
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
…………………………
- Untuk mendapatkan berita yang baik bagaimana
usaha redaksi? ………………………………………
………………………………………………………
………………………..
- Bagimana ukuran berita yang menarik menurut
redaksi?………………………………………………
………………………………………………………
…….
- Bagaimana bentuk hubungan redaksi dengan bagian
pemasaran berdasarkan berita yang akan dimuat? …
………………………………………………………
………………………………………………………
………
- Apakah redaksi memberikan peluang kepada bagian
pemasaran untuk mengambil keputusan atas
cxxvii

pemuatan dan tidak dimuatnya suatu berita?…………


…………….
………………………………………………………
…..
- Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana
sebaiknya sikap berita itu sebagai sebuah sarana
informasi, hiburan dan kontrol sosial? ………………
………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak
sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana
kebijakan redaksi terhadap iklan yang lebih besar
sementara ada berita yang lebih penting untuk
masyarakat dan pemerintah? ………………………

………………………………………………………
……
- Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga
periklanan saat ini?…….……………………………
……
………………………………………………………
……
- Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan
berita? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini
terjadi?………………………………………………
………………………………………………………
…………
- Untuk tidak membuat redaksi kekuarangan berita
berapa jumlah personil yang mengawal redaksi saat
ini?……………………………………………………
………………………………………..
- Berapa jumlah komputer yang beroperasi mengolah
berita …………………………………………………

- Berapa jumlah kamera ………………………………

cxxviii

- Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah


surat kabar ? …………………………………………
………...
………………………………………………………
….
- Apakah anda yakin bahwa berita-berita surat kabar
anda masih dipercaya pada saat ini?…………………
………..
- Apa usaha-usaha redaksi untuk mempertahankan
kepercayaan pembacanya? …………………………
……
- Bagaimana kebijakan redaksi terhadap iklan yang
harus dimuat sementara berita juga harus dimuat?…
………….
………………………………………………………
…..
Iklan:
- Iklan bagaimana yang menarik untuk pembaca?……
………………………………………………………
…………………………………………………
- Apakah Iklan itu bisa menjadi factor meningkatnya
penjualan? ……………………………………………
….
- Selain harus menarik apa yang harus dimiliki Sebuah
iklan , unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh
sebuah iklan itu supaya iklan itu layak dimuat dan
menarik? ……………………………………………
……………..
- Untuk mendapatkan iklan yang baik bagaimana
usaha bagian periklanan ?……………………………
………
………………………………………………………
…..
- Bagimana ukuran iklan yang menarik menurut bagain
periklanan?…………………………………………
………………………………………………………
………….
- Bagaimana bentuk hubungan bagian iklan dengan
bagian pemasaran berdasarkan iklan yang akan
cxxix

dimuat? ………………………………………………
………………………………………………………
…………………
- Apakah bagian iklan memberikan peluang kepada
bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas
pemuatan dan tidak dimuatnya suatu iklan ?…………
…………
……………………………………………………..
- Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana
sebaiknya sikap iklan itu sebagai sebuah sarana
informasi, hiburan dan kontrol sosial? ………………
………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak
sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana
kebijakan bagain iklan terhadap berita yang lebih
besar sementara ada berita yang lebih penting untuk
masyarakat dan pemerintah?…………………………
….
………………………………………………………
………………………………………………………
…………
- Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga
periklanan saat ini……………………………………
….
………………………………………………………
…..
- Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan
iklan ? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini
terjadi?………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Untuk tidak membuat bagain iklan kekuarangan iklan
berapa jumlah personil yang mengawal bagain iklan
saat ini?………………………………………………
……………………………………………..
cxxx

- Untuk mendapatkan hasil yang baik bagaimana


proses produksi iklan ? ………………………………
………….
………………………………………………………
….
- Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah
iklan surat kabar ? ……………………………………
……
………………………………………………………
….
- Apakah anda yakin bahwa iklan-iklan surat kabar
anda masih dipercaya pada saat ini?…………………
………..
………………………………………………………
…..
- Apa usaha-usaha bagian iklan untuk
mempertahankan kepercayaan pembacanya? ………
………………………
- Bagaimana prosedur penerimaan iklan? ……………
…...
………………………………………………………
…..
- Berapa macam status iklan yang ada di surat
kabar?…….
………………………………………………………
……
- Bagaimana harganya?………………………………
……
- Bagaimana system pembayarannya?………………
…..
- Kapan iklan mendapat discont?………………………
….
- Berapa jumlah penerimaan iklan mulai Januari 2001-
Des 2004?……………………………………………
……….
………………………………………………………
…..
Proses produksi dipercetakan :
cxxxi

- Bagaimana proses produksi dipercetakan setelah


berita diedit di dapur redaksi? ………………………
………
………………………………………………………
….
- Faslitas apa saja yang diperlukan pada saat surat
kabar dicetak?………………………………………
………….
………………………………………………………
…....
- Berapa jumlah komputer yang digunakan dalam
proses pencetakan? …………………………………
…………...
………………………………………………………
……
2. Harga
- Berapa harga langganan? ……………………………
….
- Kalau berlangganan apakah ada bonus untuk para
angganan? Dalam bentuk apa ? ……………………

- ………………………………………………………..
- Berapa harga eceran?…………………………………

3. Distribusi
- Bagaimana bentuk saluran distribusi?………………

………………………………………………………..
- Berapa jumlah biro disulsel ?………………………
…..
………………………………………………………

- Berapa jumlah agen di sulsel?………………………..
……………………………………………………….
- Biro yang mana penjulannya tertinggi?……………..
……………………………………………………….
- Berapa jumlah biro di Makassar?……………………
……………………………………………………….
- Berapa jumlah agen di Makassar?…………………..
cxxxii

………………………………………………………..
- Agen yang mana penjulannya tertinggi?……………..
………………………………………………………..
- Berapa jumlah oplah dan langganan serta eceran
mulai januari 2001-Desember 2004?…………………
………..
………………………………………………………
……
- Apa kendala-kendala distribusi yang dihadapi selama
ini?……………………………………………………

- Apa ada masa tertentu jumlah surat kabar
penjualannya meningkat atau menurun? Pada saat
kapan ?……………
………………………………………………………
….
4. Promosi (komunikasi Pemasaran)
- Apakah perusahaan surat kabar ini melakukan
promosi dalam memperkenalkan surat kabarnya? …
………………….
- Bentuk-bentuk promosi apa saja yang dilakukan?…
…….
………………………………………………………..
- Dimana saja surat kabar ini melakukan promosi?……
…..
………………………………………………………
…..
- Apakah bagian promosi melakukan promosi
penjualan? Dimana promosi itu dilakukan? …………
………………
………………………………………………………
…..
III. 1. Siapa sasaran pasar surat kabar ini?……………………………………
…..
…………………………………………………………………………
….
2. Apa alasannya memilih pasar tersebut?…………………………………
….
cxxxiii

………………………………………………………………………
…….
3. Apa ada rencana menambah pasar sasaran surat kabar ini? Dan siapa
yang menjadi pasar sasaran tersebut? …………………………………
………….
……………………………………………………………………………

4. Sebagai surat kabar yang tengah bersaing saat ini, apakah ada
kekhawatiran? Dalam bentuk apa dan bagaimana?……………………
……
……………………………………………………………………………

5. Apa saja menjadi kendala-kendala pemasaran selama ini?………………
….
……………………………………………………………………………

6.Apa Pertimbangannya sehingga surat kabar anda mempunyai ukuran
seperti ini? ……………………………………………………………
…..
cxxxiv

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara PT. Media Bosowa Grafika (Tribun


Timur)

I. Sejarah Peusahaan
6. Kapan perusahaan mulai beroperasi pertama kali?
7. Bisakah diceritakan kronologis perkembangan perusahaan?
8. apa misi, visi dan tujuan perusahaan ketika awal berdiri dan saat
ini?
9. Bagaimana struktur atau bagan organisasi perusahaan? Dan apa
uraian tugas (job description)struktur organisasi tersebut?
10. Berapa jumlah karyawan perusahaan ini? Redaksi dan
perusahaan?
II. Strategi Pemasaran
2. Produk
Berita :
- Berita bagaimana yang menarik untuk pembaca?……
………………………………………………………
…………………………………………………
- Apakah Berita itu bisa menjadi factor meningkatnya
penjualan? ……………………………………………
………………………………………………………
………………….
cxxxv

- Selain 5 W 1 H yang harus dimiliki Sebuah berita,


unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh sebuah
berita itu supaya berita itu layak dimuat dan
menarik? ……………………………………………
……………..
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
…………………………
- Untuk mendapatkan berita yang baik bagaimana
usaha redaksi? ………………………………………
………………………………………………………
………………………..
- Bagimana ukuran berita yang menarik menurut
redaksi?………………………………………………
………………………………………………………
…….
- Bagaimana bentuk hubungan redaksi dengan bagian
pemasaran berdasarkan berita yang akan dimuat? …
………………………………………………………
………………………………………………………
………
- Apakah redaksi memberikan peluang kepada bagian
pemasaran untuk mengambil keputusan atas
pemuatan dan tidak dimuatnya suatu berita?…………
…………….
………………………………………………………
…..
- Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana
sebaiknya sikap berita itu sebagai sebuah sarana
informasi, hiburan dan kontrol sosial? ………………
………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak
sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana
cxxxvi

kebijakan redaksi terhadap iklan yang lebih besar


sementara ada berita yang lebih penting untuk
masyarakat dan pemerintah? ………………………

………………………………………………………
……
- Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga
periklanan saat ini?…….……………………………
……
………………………………………………………
……
- Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan
berita? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini
terjadi?………………………………………………
………………………………………………………
…………
- Untuk tidak membuat redaksi kekuarangan berita
berapa jumlah personil yang mengawal redaksi saat
ini?……………………………………………………
………………………………………..
- Berapa jumlah komputer yang beroperasi mengolah
berita …………………………………………………

- Berapa jumlah kamera ………………………………

- Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah
surat kabar ? …………………………………………
………...
………………………………………………………
….
- Apakah anda yakin bahwa berita-berita surat kabar
anda masih dipercaya pada saat ini?…………………
………..
- Apa usaha-usaha redaksi untuk mempertahankan
kepercayaan pembacanya? …………………………
……
- Bagaimana kebijakan redaksi terhadap iklan yang
harus dimuat sementara berita juga harus dimuat?…
………….
cxxxvii

………………………………………………………
…..
Iklan:
- Iklan bagaimana yang menarik untuk pembaca?……
………………………………………………………
…………………………………………………
- Apakah Iklan itu bisa menjadi factor meningkatnya
penjualan? ……………………………………………
….
- Selain harus menarik apa yang harus dimiliki Sebuah
iklan , unsure apa yang harus dimiliki oleh oleh
sebuah iklan itu supaya iklan itu layak dimuat dan
menarik? ……………………………………………
……………..
- Untuk mendapatkan iklan yang baik bagaimana
usaha bagian periklanan ?……………………………
………
………………………………………………………
…..
- Bagimana ukuran iklan yang menarik menurut bagain
periklanan?…………………………………………
………………………………………………………
………….
- Bagaimana bentuk hubungan bagian iklan dengan
bagian pemasaran berdasarkan iklan yang akan
dimuat? ………………………………………………
………………………………………………………
…………………
- Apakah bagian iklan memberikan peluang kepada
bagian pemasaran untuk mengambil keputusan atas
pemuatan dan tidak dimuatnya suatu iklan ?…………
…………
……………………………………………………..
- Sebagai sebuah perusahaan pers, bagaimana
sebaiknya sikap iklan itu sebagai sebuah sarana
informasi, hiburan dan kontrol sosial? ………………
………………………
cxxxviii

………………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Karena kita semua tahu iklan adalah ujung tombak
sebuah perusahaan surat kabar, maka bagimana
kebijakan bagain iklan terhadap berita yang lebih
besar sementara ada berita yang lebih penting untuk
masyarakat dan pemerintah?…………………………
….
………………………………………………………
………………………………………………………
…………
- Untuk mendapatkan iklan berapa jumlah tenaga
periklanan saat ini……………………………………
….
………………………………………………………
…..
- Apakah pernah redaksi mengalami kekurangan
iklan ? Apa usaha-usaha yang dilakukan kalau hal ini
terjadi?………………………………………………
………………………………………………………
………..
- Untuk tidak membuat bagain iklan kekuarangan iklan
berapa jumlah personil yang mengawal bagain iklan
saat ini?………………………………………………
……………………………………………..
- Untuk mendapatkan hasil yang baik bagaimana
proses produksi iklan ? ………………………………
………….
………………………………………………………
….
- Bagaimana proses produksi hingga menjadi sebuah
iklan surat kabar ? ……………………………………
……
………………………………………………………
….
- Apakah anda yakin bahwa iklan-iklan surat kabar
anda masih dipercaya pada saat ini?…………………
………..
cxxxix

………………………………………………………
…..
- Apa usaha-usaha bagian iklan untuk
mempertahankan kepercayaan pembacanya? ………
………………………
- Bagaimana prosedur penerimaan iklan? ……………
…...
………………………………………………………
…..
- Berapa macam status iklan yang ada di surat
kabar?…….
………………………………………………………
……
- Bagaimana harganya?………………………………
……
- Bagaimana system pembayarannya?………………
…..
- Kapan iklan mendapat discont?………………………
….
- Berapa jumlah penerimaan iklan mulai
---------------------------?………………………………
…………………….
………………………………………………………
…..
Proses produksi dipercetakan :
- Bagaimana proses produksi dipercetakan setelah
berita diedit di dapur redaksi? ………………………
………
………………………………………………………
….
- Faslitas apa saja yang diperlukan pada saat surat
kabar dicetak?………………………………………
………….
………………………………………………………
…....
- Berapa jumlah komputer yang digunakan dalam
proses pencetakan? …………………………………
…………...
cxl

………………………………………………………
……
5. Harga
- Berapa harga langganan? ……………………………
….
- Kalau berlangganan apakah ada bonus untuk para
angganan? Dalam bentuk apa ? ……………………

- ………………………………………………………..
- Berapa harga eceran?…………………………………

6. Distribusi
- Bagaimana bentuk saluran distribusi?………………

………………………………………………………..
- Berapa jumlah biro disulsel ?………………………
…..
………………………………………………………

- Berapa jumlah agen di sulsel?………………………..
……………………………………………………….
- Biro yang mana penjulannya tertinggi?……………..
……………………………………………………….
- Berapa jumlah biro di Makassar?……………………
……………………………………………………….
- Berapa jumlah agen di Makassar?…………………..
………………………………………………………..
- Agen yang mana penjulannya tertinggi?……………..
………………………………………………………..
- Berapa jumlah oplah dan langganan serta eceran
mulai ---------------?…………………………..
- Apa kendala-kendala distribusi yang dihadapi selama
ini?……………………………………………………

- Apa ada masa tertentu jumlah surat kabar
penjualannya meningkat atau menurun? Pada saat
kapan ?……………
………………………………………………………
….
cxli

7. Promosi (komunikasi Pemasaran)


- Apakah Fajar/Tribun Timur/Pedoman Rakyat
melakukan promosi dalam memperkenalkan surat
kabarnya? …………………….
- Bentuk-bentuk promosi apa saja yang dilakukan?…
…….
………………………………………………………..
- Dimana saja surat kabar ini melakukan promosi?……
…..
………………………………………………………
…..
- Apakah bagian promosi melakukan promosi
penjualan? Dimana promosi itu dilakukan? …………
………………
………………………………………………………
…..
III. 1. Siapa sasaran pasar surat kabar ini?……………………………………
…..
…………………………………………………………………………
….
2. Apa alasannya memilih pasar tersebut?…………………………………
….
………………………………………………………………………
…….
3. Apa ada rencana menambah pasar sasaran surat kabar ini? Dan siapa
yang menjadi pasar sasaran tersebut? …………………………………
………….
……………………………………………………………………………

5. Sebagai surat kabar baru yang masuk kedaerah untuk melakukan
persaingan saat ini, apakah ada kekhawatiran? Dalam bentuk apa dan
bagaimana?…………………………
5. Apa saja menjadi kendala-kendala pemasaran selama ini?………………
….
6. Apa Pertimbangannya sehingga surat kabar anda mempunyai ukuran
seperti ini? ……………………………………………………………
…..
cxlii

Taranskrip wawancara

Nama informan : Munjing arsyad


Nama Perusahaan : PT. Media Jafar
Jabatan : Wakil direktur Perusahaan/Pemasaran

Kita berjalan sesuai dengan menurut program masing-masing bagian yang


telah kita rumuskan pada awal tahun, dan dilakukan evaluasi-evaluasi secara
rutin dan program-program yang sudah disusun itu, kan misalnya ada
disesuaikan dengan perkembangan yang ada, mungkin dinamika itu ada yang
baru lagi, itu yang baru lagi akan diprogram akan dijadikan lagi program, jadi
program yang baru itu cenderung baru dirumuskan dari tambahan, tapi
kuncinya adalah bisnis informasi terutama media, kapan kita harus
berkembang untuk melakukan peningkatan mutu , pelayanan dan selalu
berinovasi.
Sasaran fajar, segmentasi menengah ketas, pertimbangannya, karena
fajar itukan terutama dari status sosialnya orang, dari langganan Koran, status
ekonomi, yang bisa berlangganan fajar ini itu kelas menengah ketas.pleh
karena itu kita penya segmentasi menengah-keatas sehingga kita punya target,
sehingga arah pemberitaan juga menyentuh kelas menengah ketas-juga,
pemasarannya juga memengah ketas, karena itu fajar itu harus mengikuti
perkembangan kecerdasan masayarakat itu, fajar harus mengukuti kecerdasan
dikelasnya itu, jadi fajar harus memberikan informasi-informasi yang
mencerdakan yang membangun, yang bisa memberikan motivasi terhadap
lahirnya kreatifitas baru dari mayarakat yang baik di masuyarakat menegah
atas maupun menengah kebawah, karena ada juga pembacanya menegah ke
ketas dan ada juga pembacanya menegah ke bawah. Namun dominan fajar itu
masayarakat menengah atas, fajar tidak mengabaikan fajar kelas kelas bawah,
karena banyak juga pembaca kita di kelas menengah kebawah, karena
mottonya fajar itu adalah BACAAN KITA SEMUA, jadi memang melibatkan
semua lapisan masayarakat tapi kemajuannya adalah selalu ada yang baru,
cxliii

selalu adayang berubah, selalu melakukan novasi. Untuk memciptakan hal-hal


yang baru untuk menangkap dinamika-dinamika untuk program-program yang
telah dibuat itu selalu saja pemabahan itu dari program meting-meting disitu
masing-masing disini, bagian iklan, bagian pemasaran, redcaksi,
Apa bagain pemasaran ikut mengambil keputusan atas berita yang
dimuat? Tidak ikut membuat keputusan tetapi, tetapi memberikan kontribusi
yang sangat penting kepada redaksi untuk suapaya redaksi dapat membuat
keputusan terdadap redaksional yang sesuai dengan kehendak pasar.
Kalau dibagai lagi dari kelompok umur, banyak juga pembaca kita di
remaja khan, ini remaja juga kelas menengah keatas, sasaran bisnis juga dicari
dari menengah keatas,
Kalau dari ukuran, kita memang merubah dari sembilan kolom menjadi
tujuh kolom, dari pertimbangan ada yang baru, inovasi, 9 sembilan kolom itu
kahan lebih repot, karena ketika kita membaca Koran sembilan kolom itu bisa
mengganggu ketentraman orang lain, bayangkan kalau kita membaca
disampingnya orang lain seperti di pesawat, kita bisa mengganngu orang
disamping kita dan ketentraman kita, kenikmatan kita, jadi pertimbangan kita
itukan lebih efesien dan lebih enak, tapi informasinya tidak ada yang
berkurang, jadi dari 9 kolom menjadi 7 kolom informasinya tidak dikurangi,
jadi haknya pembaca tidak dikurangi pembaca tetap mendapatkan berita-berita
yang sama banyaknya bahkan informasinya bertambah karena di 9 kolom
hanya baca 24 halaman tapi di 7 kolom bisa baca 32 halaman.
Pemasaran iklan, bagaimana fajar bisa mengambil iklan seperti saat ini,
kepercayaan dari pemasang iklan yaitu pengusaha, istansi dan individu.
Fajar ini adalah media yang tepat untuk berpromosi, karena fajar fajar
image bagus, brangnya tinggi, oplahnya besar, market besar berdasarkan hasil
peneltian asea nelsen, lembaga survey trebesar didunia, baik yang ada didunia
cabang dijakarta hasilnya 80 persen markert share, artinya 80 p pemca Koran
di sulsel khusus mks itu membaca fajar,
Pemasangan iklan dimedia, supaya dia mendapatkan keuntungan
berlipat kali karena pemasarannya luas sekali untuk dibaca banyak orang
dilihat olah banyak orang jadi dapat keuntungan yang banyak pula, tapi kalau
oplahnya kecil market sharenya kecil orang akan mengalai kerugian dimedia
itu, karena target pemasarannya juga tidak tercapai karean yang membaca dan
melihat iklan itu hanya segeintir orang, jadi kalau berpikir bisnis untuk apa
memasang iklan yang oplahnya kecil yang dibaca selentir orang kecuali tidak
ada media lain.
cxliv

Biasanya orang yang memasang iklan ke media yang oplahnya kecil


mereka sifatnya coba-coba, tariff yang murah, logikalnya betul kalau oplahnya
kecil pasti murah karena yang baca hanya segelintir orang.
Apa usaha fajar melakukan iklan, marketing iklan tetap ada, program
pengembabgan iklan tetap ada, meskipun fajar sudah market leader,
Langanan fajar bukan hanya tradional tetapi juga pelanggan baru
Iklan penting dan berita penting : biasanya kalau memang iklan terlalu
padat, sampai harus mendesak berita, itu kita mengambil kebijakan untuk
menambah halaman, misalnya ada order iklan banyak maka berita terdesak
maka kita harus tambah halaman prosentase iklan berita 40 dan 60, yaitu berita
60 –iklan 40 itu sudah aturan/ sepakatan medi. Oleh karena itu biasanya 60-80
pesen iklan jadi kita tiba-tiba redaksi harus bekerja keras memenuhi aturan 60
persen itu, karena kalau tidak begitu pembaca komlen bahwa memangnya kita
ini mau baca iklan.
Keputusan : iklan setiap saat harus melapor ke redaksi bahwa halaman
ini ada iklan, halaman ini ada iklan disini,
Apakah pemasaran ikut menentukan atas pemuatan iklan itu, tidak,
Tapi pemasaran atau semua bagaian bisa memberikan saran kepada
bagian periklanan,
Apakah ada criteria seperti iklan jitu itu, iklan jitu menoton, iklan
menarik, untuk iklan jitu, itu masukan dari anda, kita selalu mengikuti
dinamika kita harus tanggap itu .iklan baris itu adalah iklan yang melayani
penujualan barang dan jasa, itu bagian dari iklan itu selain bernilai binis juga
bernilai informasi.
Criteria iklan yang dimuat, supaya iklan ini tidak merusak, pada
prinsipnya terima semua iklan dalam berbagai jenisnya, kecuali iklan itu
bertentangan dengan etika masyarakat, menimbulkan komplik misalnya
propokasi, atau memuat iklan yang terlalu fulgarseperti iklan telpon gaul terbit
dengan cukup memancing, gambar yang ditampilkan tidak fulfar dan
ukurannya lebih kecil, iklan ini harus masih bisa ditolerir
Kegiatan promosi
1. perilanan
a. iklan melalui radio
b. TV
c. Surat kabar
d. Papan iklan.
2. promosi penjualan
a. Mendukung bebagai kegiatan sosial
b. Menjadi sponsordari berbagai ifen/seminar
cxlv

c. Door to dooor dengan memberikan Koran selama 3 hari


berturut-turut

Bagian redaksi
Nama infrman : Suardi Tahir
Jabatan : pimpred

Berita menarik redaksi : berita yang tidak biasa, anjing menggiti


manusia, manusia menggit anjing,
Berita yang dibutuhkan pembaca, apakah dari ekonominya, atau
entarimennya berita itu dibutuhkan : kita pilihmi itu,
Kalau ada surat kabar yang bisa meramukan itu dan yang condong
dengan itu, kalau saya sebagai pembaca lebih mau membaca surat kabar itu
berdasarkan kepentingan ekonomi saya, maka saya kan membaca surat kabar
yang bisaa memberi peluang untuk bisa meningkatkan kualitas ekonomi saya,
misalnya tentang ilmu pengetahuan, tentang segi-segi yang bernilai itu, kalau
ada orang meramu maka akan muncul pada surat kabar itu,
ketika surat kabar yang sudah menemukan pangsanya, dia bergeral pada
pangsa pasar menengah ke atas, maka ramuan beritanya adalah menengah
keatas yaitu bagaiman pembacanya dapat meningkatkan taraf hidupnya, dan
yang itulah dibutuhkan kelas-kelas itu, tambah dengan enterain.
Entertain, olah raga gaya hidup, kalau kita bisa membaca itu dibutuhkan
pasar kita itu yang kita layani ditambah pesaing-pesaing ini arahnya kemana,
kemudian mengarah kepada issu, isuusitu bisa menarik atau tidak, kita tidak
mengangkat issu, artinya kita akan memuat berita tetapi sumber kita jelas,
berita itu benar,
Berita tampa surat kabar, berota itu bersifat informasi, atau berita
berupa kemasan pada siuatu informasi fiucer, lap lang. Sung atau strat news.
Kalau kita bicara hari ini, berita nasional yang berkaitan dengan
ambalat, semua hari ini berkaitan dengan ambalat, demo ambalat.
Berita tentang dewan mendapat laptop, kalau kita pergi bertanya bahwa
mana laptopnya, anggota dewan bisa marah, mana laptopnya, membandingkan
Koran ada Koran yang mengangkat berita itu pasti dan tidak pasti, kalau fajar
hanya mengangkat berita yang pasti karena kita akan mencari sumber jelas,
Berita selain itu harus memeliki 5w I H, maka berita itu harus actual,
mempunyai kedekatan, tidak termasa, unik, tapi itu berita bisa walauoun hanya
salah satu itu sudah menjadi berita, susah berita itu memeiliki semua unsure,
yang bagus ada 2-3, harus ada bersamaan.
cxlvi

Koran harus imbang, ada iklan, ada berita,, jika ada berita penting
(sebagai kontrol sosail) sementara ada iklan sudah diorder yang harus masuk,
bagaimana kebijakan redaksi kepada iklan, redaksi sama sekali tidak punya
halangan kepada iklan, dimana saja iklan itu harus dipasang, iklan itu gratis,
atau iklan kita sendiri, maka kita bisa tundah atau dipandahkan yang kosong,
kalau begitu setiap halalam itu ada hak iklan, inikan halaman, halaman itu
milik fajar, fajar itu, terdiri dari berita, iklan dan sponsor ship,
Redaksi tugasnya mengisi halaman berita dan foto, kita kasi masuk
berita sret news, feucer, iklan dan berita ada aturanya, 40-60, 40 iklan dan 60
iklan.
Mengenai hubungan pemasaran dengan redaksi, apakah pemasaran
menolak berita , pengambilan keputusan, misalnya, tidakbisa menolak berita
tetapi dapat mengusulkan berita, apalagi kalau mengandung yang 7 unsur itu
tadi, visinya pemasaran dengan redaksi sama, tetapi malah minta diberitakan
tentang ini-ini, karena biar lion air tidak berlangganan tetapi pembaca yang
mau mengetahui tentang lion air banyak, jadi dalam pemuatan berita
pemasaran tetap ada dalam hal mengusulkan berita, pemasaran tetap punya hak
untuk mengusulkan, misalnya bos… lanjutkan ini berita tentang ambalat, ini
sedang laku dipemasaran, jadi jarang dia melarang untuk memmuat berita
karena dari segi eceran mungkin berita itu tidak beli, tetapi dari langganan
berita itu akan menjadi sumber peningkatan kualitas hidup.
Sikaf berita, itu harus punya kontrol sosial,mengandung unsure sara,
apa gunanya berita itu kalau hanya membuat orang berkelahi,
Jumalah 75, yang terdiri dari wartawan Jakarta, daerah redaktur 12
Repel, pimred, korlip
Wartawan rata- datang jam 2,
Kepercayaan pembaca menimbulkan image, image ini menimbulkan
dampak kepada pelanggan, karena pelanggan itu mau seperti yang saya tadi
bilang, surat kabar yang yang mempunyai banyak pelanggan itu disukai oleh
pemasang iklan, pemasang iklan bilang begini surat kabar yang banyak
pelanggannya, maka sebenarnya ia akan dibaca iklannya oleh banyak orang
dan dibeli produknya karena untuk berlangganan surat kabar saja dia mampu,
kalau hanya eceran, pengiklan bilang begini sedangkan berlangganan surat
kabar saja tidak mampu apalagi kalau mau membeli produknya.
Iklan-iklan ini, sangat menguntungkan,
rapat redaktur
ada berita direncanakan, tidak direncanakan dan inisiatif
wartawan,biasanya wartawan memasukkan rata-rata 2 berita, ada wartawan
hanya memasukkan 1 berita tetapi berita bagus, karena kita tidak pake
cxlvii

minimal, ada wawratawan yang memasukkan sampai 4 berita tetapi beritanya


hant streat news,
proses, wartawan buat berita, masukkan ke redaktur, redaktur edit,
redaktur, masukkan ke lay outer,
lay outer bagain produksi berita yang
ada surat kabar alau berwarna image jelek seperti kompas
perwajahannya biasa saja, imagenya kompas kalau mau mendapat informasi
yang jelas baca kompas seperti fajar kalau membaca PSM baca fajar
wartawannya sendiri dari Bangkok, dia menulis tentang berita itu dari sumber
kedua, kalau kita wartawannya langsung. Kalau fajar berita itu sudah lengkap,
yang diganti dan yang mengganti, lengkap dengan fotonya, kalau yang lain
hany berita penggantiannya saja, berkiatan kita mau cari tidak orang itu,
mengangkat kasus sama tetapi penggaliannya tidak sama.
Dead line untuk halaman 1 jam 12, metro jam 3 sore, kabupaten jam 9,
malam. Sebanyak 32 halaman, khusus minggu hanya 24 halaman yang lebih
banyak hiburan.
Kalau sudah jalan mesin terus ada berita penting itu namanya stop press,
kalau fajar, tidak melakukan stop press kalau tidak penting karena oplahnya
sangat besar, kalau oplahnya 2000 atau 3000 hanya 15 menit sudah bisa, kalau
dia bilang oplahnya 20.000 kita liat dari beritanya kalau ada kejadian yang
masih bisa masuk walaupun itu sudah jam 4.30 subuh.
Kalau kita difajar, kalau kita tidak cetak mulai jam 1 malam pasti
kesiangan karena oplahnya oplahnya besar, kalau fajar 2 jam.
Dampaknya 2 bukan pembaca berita tetapi membeli musiman, pembaca
itu kalau pagi-pagi dia pusing, kalau yang satu nanati ada berita bagus baru
beli Koran.
13 – 19 berita, ada 200 berita dan informasi, ada foto, ada foto utama,
usaha redaksi untuk mendaptkan foto yaitu lewat JPPN atau AFP, kantor berita
foto, rauter, langganan. Assosiasi prancis press, rauters berita dan foto
langganan juga, atau ambil fot dari inernet, atau detik com,
dipercaya beritanya, bukan Koran issu sama dengan kompas, surat
kabar dibangun dari masa-kemasa, fajar seperti itu
kenapa tribun lebih banyak membandingkan tribun dengan fajar, bukan
pedoman, karena ini pedomen lagi trennya turun, tidak melakukan perlawanan
dengan situasi sekarang, tidak melakukan pengembangan apa-apa, kalau tribun
trennya lagi naik, jadi ada dibandingkan dalam persaingan, tentunya saya akan
bersaing dengan orang yang lagi naik bukan yang lagi turun, saya tahu dimana
kekutan saya, citra kita bersaing, enjel tribun adalah kekwatiran.
Fajar skopnya nasional, tribun yang sangat local,
cxlviii

Amati berita, ada peningkatan nilai, ada pergantian 2000-2002,


Dulu pimprednya p alwi, 2002 waspada, 2003-2005, saya diangkat
pimred, sairing pterlena,
Perubahan itu bukan terjadi pada saat ada tribun tetapi pada saat terjadi
pergantian organisasi (pelakunya), saya kan dua kali masuk, kalau kita mau
melihat sumber daya yang baik itu adalah kita membentuk orang-orang sejak
awal, ada beberapa orang-orang lebih bagus yang, ada sekolah sini
disinambungkan dengan ilmu saya,
Tetapi Koran yang mengambil sumber daya yang jadi susah menjadi
bagus karena, orang itu datang dari berbagai latar belakang yang berbeda jadi
komunitas itu tidak terbentuk sejak awal, sisi yang berbeda, biasanya ada
kelompok-kelompok, tapi kita tidak bisa seperti itu, kita tidak merasa lebih
baik kalau orang2 seperti itu, kita lebih baik mengambil orang dari awal,
perubahan system yang berubah.
Citra kita yang perlukan, jangan buat berita hanya isssu, jangan buat
berita hanya membuat orang bertengkar, jangan buat berita hanya membuat
orang mempertentangkan sesuatu.

Iklan :
1. Nama : Agus alwi hamu
Jabatan : manajer periklanan
Iklan Jakarta, dijakarta memang merajai oplah, strategi itu
Iklan mempengaruhi, berapa sih oplahnya
Hampir ini dimks disini 75 persen itu fajar, 25 persen untuk yang
lain
Mereka megiklan karena melihat siapa pemimpin pasar, Jakarta,
Surabaya, dan daerah daerah.
Subsidi iklan itu biasanya dari pusat, karena biasanya di daerah itu
dananya terbatas, kewenagan
Local ada 40 persen, mati kita kalau harap local
Promosi : membuat perwakilan iklan
Branding diakui oleh biro iklan karena pemimoin fajar
Jantungnya Koran redaksi yang memasarkan sirkukasi pelengkapnya
iklan.
Berita – iklan, kebijakan berita penting kita pending iklan,
Koran itu pelayanan- dan itu mempengaruhi oplah
cxlix

Iklan itu juga melihat kemampuan masyarakat, makanya bagian


iklan puny trik2 juga menciptakan paket, duitnya sedikit tapi mau
mengiklan jadi kita sediakan
Usaha promosi : radio, TV local, barter, TPI, SCTV, liflet, Oi,
spnaduk,
Promosi redaksi-iklan :
sirkulasi door to door
Iklan Oi, mks promo, fajar radio
Fajar yang pertama jadi fajar ini lebihh bagus, dan pelayanan
demaksimal mungkin
Bagaian pemasaran kolpotir : marketing pemasaran iklan (tenaga
lepas) yhang berhubungan langsung denga perusahaan untuk
menawarkan iklan dan juga pemasaran sendiri, 30 orang tenaga
pemasaran iklan
Rata jumlah tidak terhitung
Iklan umum dipalay 50
Mungil 100-200
Jitu 1000 lebih
Sponsor sip 3-4
Kombis 4-5
Omset iklan dipengaruhi oleh oplah
Dulu memang kita menguasai tapi sekarang kita harus bagi-bagi,
jadi perlu strategi , kita harus pegang pisonya saya 80 persen 20 per
untuk yang lain,
Selalu ada yang baru, selalu ada inovasi, buka pemikiran untuk
penjualan bisa berkembang, usaha bersama.

2. nama :bariah
jabatan: adm
Jabatan :

Jumlah personil bagian iklan sebanyak 20 orang, 10 orang adminstrasi,


10 orang untuk tenaga pemasaran
1. Tempat pemasaran iklan :
- wilayah utara, selatan, barat, timur
2. tempat pemasran iklan jitu daerah
biro pare, palopo, Bone, bulukumba
3. buat iklan jitu bergambar
cl

- jual mobil, jual rumah


4. buat brosur iklan jitu
5. buat papan reklame untuk wartel
6. kerjasama telkomsel (SMS)
7. Hubungi show room
8. kirim blangko iklan ke biro-biro
1. Perwilayahan pemasaran iklan
2. sponsorship
- REI, Devloper, boket
3. Kec. Peluang :
- bolevar, adiaksa, hertasning, abd. Deng sirua, barua taya, mall , took-toko
4. iklan paket

Status iklan:
1. Iklan umum :
- iklan Jakarta (langsung dari perusahaan) dan iklan umum lokal
2. mungil/paket
iklan mungil/iklan paket (kontrak):
- 1 bulan, ½ bulan, 1 minggu, satu kali tebit
3. iklan sponsor ship(advetorial)
4. iklan jitu
- iklan jitu tanpa bergambar, tiap hari
- iklan jitu bergambar biasanya 3 kali seminggu (hari senin,
jumat, sabtu
5. iklan duka cita

Harga iklan umum harganya 6.000/mm


Harga iklan local 12.000/mm hitam putih (Bw)
Bergambar (FC) 24.000/mm (warna)
Iklan duka cita 6.000
Iklan Jakarta sama tarifnya iklan local yaitu 12.000 hitam putih dan 24.000
warna), iklan selamat
Tariff khusus halaman depan : 3 kali lipat dari harga normal yaitu 12.000 x
3=
Dan 24.000 x 3 =
Iklan paket/kontrak 1500/mm
Iklan jitu senin – jumat 5.000/baris, sabtu-minggu 3.000/baris
Iklan advetorial : 6.000/mm
cli

Prosedur pembayaran :
Iklan jitu itu harus kas
Iklan umum : tunai dan kredit (pembayaran 1 bulan atau 2 minggu)

Diantara iklan yang ada, iklan Jakarta yang lebih banyak masuk

Bagian lay out, iklan


Prosedur penerimaan iklan: order, di lay out, dikirim ke redaksi

Iklan yang diterima : dilay uot oleh fajar dan naskah jadi

Diskon 30-40 %
Jumlah iklan yang dimuat dalam satu hari rata-rata 50 iklan/hari
Tenaga pemasaran iklan 10 tenaga pemasaran staf iklan 10 orang
Promosi iklan sama dengan promosi pemasaran

Informan : khalid

Jabatan : manajer pemasaran


Ada orang, disini , agen melalui kita langsung biro melalui angkutan
sendiri, armada angkutan 22 =, untuk kota ada 8, sisanya daerah, ada
beberapa agen di Mkas, 281, mks, maros takalar, didaerah 21 kabipaten ada
316 agen.
Segmen menegah keatas, bagaimana kalau tidak menutup kemungkinan
kalau Koran ini mengambil ketas juga, jelas kita perbaiki kualitas, dalam
pelayanan, berita, pemasaran pendistribusian, menyangkut seluruh kualitas,
saya coba liat, minimal sebelum jam 6 tiba dipelanggan , keluar dari
percetakan jam 3 subuh, mobil keluar keluar ke rumahnya agen jam 3
mulai, ini dalam keadaan normal tidak ada kendala,
Loper ujung tombak, penyerang, keuntungan loper 4000, pereksamplar/1
bulan, agen 6.000 per eks/1 bulan.
Selain loper untuk pelayanan kita juga mengaktifkan agen, sebagai divisi
pemasaran, 48 tenaga pemasaran, administrasi 22 dengan daerah
Usaha yang yang dilakuakn, pameran, door to door,
Radio telstar, venus, begitu pula radio daerah, iklan diri
sensiri, dimedia fajar goup, seperi berita kota, radar mandar,
palopo pos, pare pos upeks, sponsor di kegiatan nasional,
kelompok peduli aceh secara langsung kita berpromosi,
clii

media yang punya mengumpulkan dana pertama fajar,


pedoman, tribun, dan pare pos.
Nah disini kita bisa melihat penyebaran surat kabar fajar, bisa melihat
sumbangkan yang masuk,
Inikan kepercayaan,
Fajar, 1-6 M, pedoman 200 jt lebih,
Harga

Harga langganan Rp. 50 eceran 2500


Diberikan pada agen saat menyetor ke fajar, ada beberapa yang kita
lakukan misalnya memelih pelanggan secara acak, dengan alat rumah
tangga, sistimnya tidak kontinyu, pertengahan 2004, diseluruh kabupaten,
kepada pelanggan undian, hadiah rumah 2002 rumahnya dibukit baruga 1
unit, tetapi yang utama servis kita kepada pelanggan yaitu berita yang
actual.uis-kuis habibi cup acaranya 5 hari,
Pemasaran apa bisa mengambil keputusan, tidak bisa tapi mengusulkan
misalnya bagaian pemasaran tahu kalau dibagaian rumah ahmadi,
masyarakatmau tahu apa disekitar rumah ahmadi itu ada yang terlibat,
masyarakat disitu mau tahu sejauh mana keterlibatan ahmadi. Maka kita
sebagai orang pemasaran akn mengusulkan untuk ada wawancara langsung
ke tempatnya ahmadi. Seperti itu.
Misalnya kita mau memasuki daerah galeson kita akan menguslkan ke
redaksi bahwa sebelum kita masuk ke galesong itu kita harus punyaberita
tentang galesong. Pada saat kita menguslkan biasanya redaksi respon.
Misalnya ada kejadian di T.rea, apa redaksi memberitahu bahwa hari ini ada
berita yang bagus untuk kec. Tamalanrea, iya dikasi tahu juga. Untuk
arahkan penjual disana, sana ada berita bagus.
Kita memasarkan surat kabar, terdapat disini surat kabar dan iklan,
Bagian iklan juga akan konfirmasi ke bagain pemasaran, misalnya ada
acara besar, sementara yang melakukan acara itu beriklan maka bagian
iklan akan memberitahu bagain pemasaran untuk mengarahkan tenaga
pemasaran.
Pembuatan even-even. Bagain iklan lebih tahu perusahaan yang bisa
memberikan dana untuk kita,
Kita tidak tahu siapa2 yang punya dana untuk beriklan.
Pelanggan fajar, tetapi tiba2 ada tribun, prosmosi terus-menerus, servis
Ada pelanggan yang pindah karena harga, sisi lain ada pembaca berita, kita
komplik2
cliii

Naik lagi pilkada.eceran naik-pelanggan juga naik. Ada juga coba-coba dan
kembali lagi.
Titik potensi menguasai fajar, selatan cendrawasi H. bau, utara bukit
baruga, selatan sungguh minasa,
Segemen kita berbeda, fajar lengkap
Tribun enteraimen dan olah raga
Masyarakat untuk memeilih membaca surat kabar, kalau dosen tidak mau
berita kota,
Kehawatiran fajar, kita harus memperbaiki semua kekurangan kita
Tetap kita perbaiki kwalitas kita dalam segala hal, tetap juga
kita tidak bisa terlena, tetapi disi lain fajar, disulsel sudah
nyata, didaerah kita sudah dikenal, dimau ke pare0pare ada
pare-pare pos disitu, dimakassar ada berikota, sama saja, dia
bersaing dengan berita kota, karena oplah tidak banyak
tetap kita tidak menutup mata, tetap waspada, karena kita
masih melakukan promosi, tetap kita melakukan kegiatan-
kegiatan dengan atas nama fajar,
Menentukan enjel berita itu juga menetukan, pemasaran akan PD
untuk melakukan pemasaran , satu kerkaitan yang sangat erat anatara
sirkulasi, redaksi dan iklan,
Oplah penjulan, baik langganan maupun eceran.

Informan : Ancu
Jabatan : Direktur perusahaan :
Kita akan memposisikan diri pada pasar, target sasaran menengah dengan
golonga atas , karena segmetasi itu kita lihat dari sisi penghasilannya ,
pendidikan,
Itulah yang kita jadikan segmentasi, fokus pemasaran, dan itulah yang kita
garap tersu meneurus , tentunya harus sejalan denga arah pemberitaan, arah
pemberitaan kita adalha berita nasional yang pubnya warna daerah,
mengikut sertakan para cendekiawan para tokoh2 daerah ini untuk
memberikan komentar2 tentang apa yang kita ungkap dimedia ini, karena
itu memang untuk peningkatan ini ada dua sector, umum itu semua surat
kabar yaitu sector langganan dan sector eceran, tapi bagi fajar yang paling
cliv

diutamakan adalah pelanggan eceran sasaran kedua, ada juga koran sasaran
utamanya adalah eceran tapi kita ini adalah langganan , karena itu promosi
kita terus menuerus lakukan, promosi yang utama kita lakukan adalah
menggunakan koran karena kita beranggapan bahwa orang itu harus
dipancing membaca dulu baru berlangganan, sama denga rokok dicoba
dulu baru dibeli, sama dengan koran ,
Promosi yang pertama kita lakukan adalah koran dan seluruh potensi
lapisan atas dan menengah itu mebjadi sasaran promosi, kedua adaah
melakukan ifen2 ,kegiatan untuk mengenalkan media2 ini untuk kalangan
seperti yang disebutkan tadi, kegiatan bisnis katering, melakukan diskusi2,
seminar, melakukan beberapa kegiatan ilmiah sesuaikan dengan kegiatan
yang lagi top, tentu juga kita menggairahkan agen, jasa agen , dengan agen
kita akan memberikan sesuatu yang menarik dengan mendistribusikan
koran ini, dia bisa meningkatkan penghasilannya , junlah agen inbi kita bisa
tata sedemikian rupa supaya bbisa menjangkau seluruh wilayah, fokus
utama kita mks dan sekitarnya karena maks adalah potensi potensi pasar
yang menjadi standar bagi pemasang2 iklan, satandar perusahaan survey
untuk mengukur kinerja suatu media, itu kita lakukan para agen ini
sehingga agen ini memiliki potensi yang sangat kuat untuk menerobos
pembaca sampai ke pelosok jadi bukan kita saja, kalau kita saja, hanya 10
-20 itu tidak mampu, karena itu kita memilki satu jaringan, agen itu hampir
mendekati 100, dan setiap agen ini memilki 100 antar anatara 5 10 orang,
jadi kita ini memiliki sekitar 700 san kru untuk menjangkau pelanggalan-
pelanggan ini,
Pelanggan2 ini tentu sangat pahami maunya, maunya adalah ingin
membaca koran tepat waktu, kebiasaan orang jam 6 pagi kebiasaan
membaca koran, jadi bagaimana koran ini bisa sampai kepelangga jam 6
pagi, stategi ini kita lakukan sejak lama sehingga jumlah pelanggan
bertambah juga menjadi panatik, tidak mau berhenti karena terbiasa, dan
bagaimana membangun panatisme ini, kita membentuk semacam dewan
pembaca, kita pilih anggota masyarakat yang kira2 yang bisa mewakili, kita
ambil dari ada dari cendekiawan, pemerinta, pengusaha, dari mahasiswa,
yang secara teratur memberikan masukan2 dan kritikan bagi kita yang kita
anggap presentasi dari pembaca, masukan itu kita terimah, kita olah dan
kita tampung dan sehingga apa yang dinginkan pembaca kita bisa penuhi,
penatisme pelanggan itu tetap kita jaga, karena itulah merupakan ukuran
satu media berkembang.
Media tidak bisa bekembang tanpa iklan, karena itu iklan hanya orang mau
beriklan kalau pertama punya segmentasi jelas, kemudia jumlah
clv

pembacanya tau persis pembacanya dari kelompok mana, dia memilki


wilayah jangkauan yang luas dan juga sangat membutuhkan kualitas dari
pembaca kita, unsur2 ini sangat kita deteksi dari pelanggan
Dari eceran kita bisa pantau bahwa irtu dari menengah kebawah, karena itu
kita punya perhitungan, maka kita punya perhitungan , pelanggan fajar itu
rata2 penghasilannay 1500 jutaperbulan dibawah itu akan menjadi eceran,
berapa orang di MKS ini kira2 mempunyai penghasilan 1500/perbulan
itulah sasaran pelanggan kita, sedangka dibawah itu adalah sasaran eceran,
ini idikasinya sangat jelas, karena ketika hari sabtu minggu itu jumlah
pembeli eceran sedikit menurun, karena hari itu hari libur, jadi pegawai2
rendahan itu tidak keluar rumah mencari koran
Jadi ini menjadi kita kreasika itu menjadi penjualan eceran sabtu-minggu
itu itu juga bukan lagi di lalmpu merah tapi masuk diperkampunga2,
komplek perumahan2 sehingga pembaca penghasilannya 1500 juta tetap
membaca koran.
Kita juga secara teratur mengavaluasi kinerja setiap 3 bulan, dan
memberikan kreasi bahwa promosi, kiat2 harus juga memilki trend,
mungkin sperti nokia itu bahwa setiap tahun ada haya baru, ada model baru
yang dilahirkan untuk bagaimana mendekati pelanggan itu secara garis
besar.
Kalau menhambat peningfkatan oplah memang dari segi dari [etumbuhan
ekonomi daerah, ini sangat kentara apabila kondisi masyarakat kita ini pada
saat kondisi kebutuhan pinansialnya meningkat misalnya menjelang hari
raya, dengan ajaran baru itu ada yang hentikan sementara, tapi tidak
permanen, itu indicator masalah ekonomi, kedua adalah persaingan,
persaingan itu semakin ketat, bukan juga hanya mengadapi saingan sesama
koran tetapi juga menghadapi saingan juga TV, pemberitaan TV sudah
berulang-ulang, maju, sehingga koran ini tidak melakukan perubahan2
sistim pemberitaan dia akan dtinggalkan dan lebih baik ke TV, itu hambatan
yang harus kita atasi
Juga peningkatan pelayanan, pelanggan kita ini sudah semakin maju, sudah
semakin banyak maunya, kalau misalnya dia tidak ingin terlambat, maunya
cepat, ketika kita cepat maningkat lagi, kalau dia diantarkan koran jangan
disimpang dipagar tetapi dibawah samapai kedepan pintunya, kmudian
setelah itu, naik lagi bukan lagi didepan pintunya tetapi maulagi hadiah,
karena yang lain kasih hadiah, jadi semua yang mendukung peningkatan itu
kita ikut didalamnya, seperti itu.
Internal, teknologi SDM, pinansial, tehnologi selalu berkembang menjadi
canggih kita harus ikuti, SDM ini kita tingkat untuk selalu kita tingkatkan
clvi

karena pembaca kita semakin pintar, jadi kalu setiap tahun kita
menghasilkan sarjana s1 5000 berpa S2, masa kita punya wartawan hanya
SMA sehingga masyarakat tidak dapat informasi yang tidak setara dengan
yang dibutuhkan, jadi SDM ini sangat fokus, kemudian trknologi,
penjadwalan progran pinansil
Kalau di MKS ada beberapa media yang bermunculan, untuk
menagnatisipasi munculnya pesang media yang keunggulannya seperti kita,
jadi yang harus kita jadikan sasaran adalah pasar, jadi persaingan itu kita
pro kepada pasar, pasar kita sudah semakinpintar, semaikin bisa memlih
mana yang dia senangi, karena itu kita harus menciptakan defreasiasi, yang
kita ciptakan ciri2 khas media kita yang tidak ada dimedia lain , boleh
media banyak tapi kita ada cirri khusus yang kita kelolah secara inetern
yang susah orang ikuti, kemudian kita tidak berhenti berinovasi, sehingga
inovasi baru itu ada sesuatu yang selalu ditunnggu oleh pelanggan, ini yang
harus kita tidaj boleh ketinggalan teknologi, pesaing, nanti kedepan koran
akan mengarah ke arah yang lebih banyak warnanya , gambarnya,
kemudian ini akan semakin tebal, siapa koran yang semakin tebal
halamannya , warnanya dengan harga yang sama itu yang
menang.kemungkina persaingan akan kesana. Harga tidak turun tetapi
menambah volume, halaman tetapi harga tidak naik,
Sekarang ini pasar tidak melihat harga, tetapi kualitas, kalau kualitas jelek
turun 500 kita tetap tidak naik oplah.orang cari kualitas.
Tribun
Iklan bisnis , sosial, keluarga
Bisnis 80 %, keluarga 15 persen, sosial 5 %
Marketing mix.

Pilihan kata, ejaan perlu ditingkatkan,


Fajar tidak boleh puas dengan posisinya seperti sekarang, karean perubahan
sangat dinamis, kemapuan kawan2 diredaksi, khususnya dieditor, untuk
meminalisr kesalahan cetak, ejaaan ,ketepatan pilihan kata, akurasi, karena
bisa menimbulkan intereprertasi yang lain, misalnya kapolista, kapolita
bahasa itali, artinya pemimpin separoh musim, kapolista untuk itali
peminpin satu putaran pada sepakbola dua putaran,
clvii

Transkrip Tribun
Nama : informan : Agus Nugroho
Jabatan Pemimpin Perusahaan

9 pebruari 2004 mulai di lempar dipasar, bagaimana awal perusahaan,


krnologis, bagaimana melakukan usaha, disisi oplah
kita ini membaca sitiuasi masyarakat di makassar, kami mau memnfaatkan
kekuatan group, kuncinya marketing mix, segmen menengah keatas lebih
memahami tunttan pasar, segmen yang kita pilih itu adalah menengah ketas,
orang-orang memengah ketas itu kesibukannya luar biasa, sehingga dia tidak
bisa berlama-lama membaca Koran,2 kalau dia hanya sekedar membaca berita,
khan ada Tv swasta, kemudian kalau toh Koran itu harus terbit, maka kita
harus bagaimana bentuknya bagaimana memberitakannya, ini dari konsep
produknya, kemudian kredibilitas produk itu sangat ditentukan oleh
obyektifitas dari Koran itu sendiri, symbol dari obyektifitas itu asalah
independent sehingga diperusahaan ini tidak ada satupun wartawan dibiarkan
untuk menerima amplop,supaya kita bisa menentukan sendiri pemberitaannya
warnanya, fungsi surat kabar bukan hanya mencari keuntungan semata-mata
tetapi juga sebagai kontrol sosial,
kemudian dari sisi price, harus berani subsidi, untuk wartawan tidak
disogok maka harus kebutuhannya terpenuhi, harga kami buat lebih redah
disbanding pesaing, bukan berarti Koran kami dibuat lebih murah tidak, tetapi
kami sengaja untuk khusus untuk khusus memberikan subsidi kepada berita
itu, kemudian juga menciptakan pos-pos, sekarang ini untuk membuat sebuah
keputusan bukan lagi dari bapak yang domina, kadang ibu, anak. Makanya
untyuk tribun timur ini dilengkapi dengan pilihan 5 bacaan gratis, ada majalah
anak-anak bahasa indoensia, Ayo, majalah anak-anak bahasa Inggris namanya
FUNN, ada tabloid isi plus, majalah sinyal , tabloid rumah
clviii

jadi hanya bayar 40 ribu, kalau nanati sasaran kami untuk eksekutif
yang yang punya anak kecil bisa memilih majakah ayo atau Funn, kalau
demannya main HP bisa memilih majalah signal, kalau bapaknya ibunua suka
main tabloid isi plus, bapaknya ibunya pngin rumah renovasi, interv harus
menciptakan plus
sesungguhnya strategi memenagkan persaingan kalau judul ini kamu
anggap benar, tidak ada bedanya kalau Amerika melawan irak, kenapa As
berani masuk ke Irak karena bisa bisa menyakini bahwa dia punya banyak
plus-plus, dari tehnologi, keterampilan personal, wawasan, strateginya bagus ,
dia berani maju, dimanapun kita masuj kami akan menang kalau kita berani
subsidi, sejauh kita punya duit
jadi rumus memengkan pasar, tergantun g kita mau menang kepada
siapa, misalnya tribun timur mau menag kepada Koran X, rumusnya tribun
timur sama dengan X plus, kalau tidak ada plusnya jangan bertarung.
yang sangat menetukn obyektifitas, kredibilitas berita, fdenga siup baru
ini Koran mana yang harius dipercaya, itulah kita bisa membuktikan itu,
banyak nara sumber yang menguji kita dalam obyrkyifitas
promosi, dalam menghadapi ini sebenarnya saya banyak melakukan
grilya, saya bener-benar grilya, banyak sekali strategi yang yang saya pake
grilya, tiba-tiba saja ada ini, ada ini, karena bayak sekali diawalawal rogram-
program kami adakan laungsing, dan kami cermati betul program-proran itu,
bagaimana orang tidak tahu, kalau orang tahu orang sudah tidak bisa berbuat-
apa-apa,
place, distribusi kami mempunyai agen, 60 persen dari saya itu agen
tunggal, hanya mengageni tribun saja, sehingga saat ini orang tidak tahu kalau
saat ini kami sebenarnya sudah terbesar, tahiu 2004 tribu the best, tapi
desember 2004 kami sudah the better, kemudia memeng masih bertentangan
dengan hasil survey asian nelson kami belum muncul disana, karena sian
nelson tidak memsurvey kepada pelanggan tetapi mensurvey secar random
kepada masyarakat sehingga imagew kami masih kurang sdobanding Koran
yang sudah lama terbit, contoh kausus, missal air aqua,
jadi asian nelson belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya pada
keadaan lapangan sebenarnya, tapi kita sombong dalam hal ini, itu niat dari
awal, kami hanya meyakini disini banyak peluang, karena disini banyak orang
mengharapkan berita yang obyektif,banyak orang2 yang mengharapkan
koran2berita yang independen.
visi tribun: mencerdaskan kehidupan bangsadengan informasi yang kta
beritakan, misinya : mungkin menciptakan lapangan kerja, karena Koran ini
berupa PT maka sehingga profit oriented, tanpa menggagu independen
clix

pemberitaan, kalau kami merangkakak dari bawah, dengan kelompok


gramedia sudah terbiasa, jaman dulu sudah mensiasati, kami juga kompas grup
sudah terbiasa . Tujuannya untuk menciptakan fungsi kontrol.
Yakin ada peluang, disini ada fajar pedoman dal lainnya, karena Koran
yang ada belum mencerminkan menjadi Koran yang yang diidamkan oleh
masyarakat pasca reformasi,
Oppotuniti, obyrektif, peluang bisnis, kalau orang membuat Koran
dimks peluangnya bukan hanya di MKS tetapi juga di Jakarta, kami mencari
duit bukan hany dim ks tapi di Mks, karena banyak perusahaan yang punya
cabang di daerah, kewenangan berpromosi itu ada di Jakarta, pemilik
berpromosi perusahaan besar itu di pegang oleh biro iklan.
Agen dirintis dari bawah dengan pelatihan ekstra, 40 persen dari agen
yang sudah mengeni Koran lain yang ada dimaks, tapi kami tidak mau saluran
distribusi itu dikuasai oleh egen yang sudah ada, bagaiman kalau tidak loyal
dengan kami, maka kami menciptakan agen baru, walaupun agen lama juga
banyak laku, keuntungan yang banyak, kami yang paling besar, kompas pun
kalah, sekarang produknya konsumen tertarik, dia menjual keuntungannya
banyak, apa lg alasan tidak menjual, ada bonus2nya, harganya murah,
Bentuk saluran distribusi, kami melayani kita baca, terbit pagi lambat
selesai jam 4, 21 kabupaten , polmas, bidikan sulsel perusahaan-agen,pengecer,
konsumen,
Jumlah agen 150 lebih, karena menawarakan distribusi bebas, dengan
parameter tidak boleh loper mengirim terlalu jauh, kalau ada agen mengirim
terlalu jauh kami kat, kami bikin agen kesitu,
Palopo jam 9, berangkat kesini jam 2.30, semuanya orang2 yang
mampu meyakini, kalau lambat
Biro : Pare-pare, watangpone, Bulukumba, jakarta
Harga tribun lebih rendah, harga 1000, inistif loper sendiri, loper yang
mengambil ke agen tidak boleh kembali, sehingga dijual 1000 sudah untung,
dijual 1500, harga agen 850, agen ke loper 900, kalau dia bawah 60 atau 100,
75 sudah dijual 1500, sisanya dijual 1000 sudah balik modal,
Kalau mau jujur 1900 harga pokok, kertas, tinta film =, listrik, cetakan
kami bagus mesin cetak baru, kon komuniti dari amerika, sprit 1 jam 35.000
eksp
Secara jujur riilnya 1900, kami juga harus membeli majalah bonus,
kami dapat group garamedia, 120 judul , kami bisa membeli murah karena
kami group,
clx

Kalau bisnis Koran itu ada dua lobang penerimaan, jual berita dan iklan,
jadi sah2 saja produk itu dijual dibawah harga pokok, itu apakah tidak rugi,
subsidi
Harga iklan tidak murah, karena tahu persis pengiklan, pengiklan tidak
hanya memilih Koran yang terbesar, karena tidak menjamin produk akan laku
karena segmen yang dibidik yang mana itu, kalau saya menengah ke atas, jadi
kami mencari pelanggan menegah keatas, jadi mengadakan kerjasama dengan
garuda, penumpang garuda khan penumpang kelas pilihan, mana mau
membayar mahal kalau tidak ada servis, pelanggan utama indosat,fleksi,
pelanggan iklan juga sudah otomatis menjadi pelanggan kami,
Pelanggan kami orang duit belanjanya banyak, orang yang memasang
iklan ditribun itu dibeli karena orang yang memegang Koran ini adalah orang
yang duitnya banyak,
Kami juga menolak jenis iklan tertentu, kalau itu tidak sesuai dengan
warna Koran saya, misalnya ada orang jual obat2 gatal, pembaca saya tidak
gatal, memanjangkan, membesarkan, mat erot, kita tidak terima itu, walaupun
di bayar mahal, pembaca saya kelas atas dan berpikir lebih rasional,
Berita dan iklan, bijaksanai iklan harus berita terbit, kalau porsi untuk
berita, tambah halaman, dan sering di lakukan itu, IO, CPNS, UMPTN
Pemasaran Mengambil keputusan, bisa mengusulkan, redaksi
memutuskan, karena tidak tentu, cerminan dari segmen pelanggan kita,
bertentangan dengan kita, banyak orang suka kriminal tapi kita tidak seperti
itu yang suka sensasi
Harga iklan :
Ful coler (dispalay) 24.000/mmk
Dipalay (b/w) 12.000/mmk
Adnedtorialn(ful color) 12.000/mmk
Advetorial (b/w) 6.000 /mmk
Iklan dukacita istansi 12.000.mmk
Keluarga 6.000/mmk
Iklan kolom 1.500/mmk
Iklan baris 3.500/baris
Tribun ke entertaimen-olah raga, bola di kas banyak penggila bola,
entertaimen fokus Koran kita itu penyedia informasi, symbol Koran kota, apa
yang terjadi dikota, masyarakat perlu tahu, ini diminati orang, orang mau tahu
bahwa dikota ada hiburan ini, ada kegiatan ini, berita politik juga ada, nasional
juga,pemberitaan kami tidak bertele-tele, waktu pemberitaan kita sedikit dan
sangat sempit,sehingga harus membuat berita yang mudah dipahami, cepat
dibaca.
clxi

Sekarang jujur kita, khan di mks hadir stasiun televisi banyak, maka
disuruh baca berita yang tengah halaman, palekni ya.jadi berita harus ada
unsure funn, lay out diperhitungkan, warna bagus, bahasa mudah dipahami,
membaca dengan waktu yang pendek.
Bentuk2 promosi : pelayanan bagus, langganan murah dapat, 5 pilihan
gratis, dapat kartu TPC, kartu ini dapt dipake diskon 4000 etem lebih baik di
makasar, maupun diluar maks yang ada kantor,AIS dibandung, Surabaya,
semarang, solo jogja, Jakarta, bandung, ada symbol ais kalau ada pelanggan
kita belanja disitu besarnya diskon dapat dilihat dibuku panduan. TFC ( Tribun
Family card) – AIS ekslusif. Langganan 3 bulan tapi 1 bulan bayar 5000 tidak
apa2. dipake sampe batas falidnya.
Selain kartu, kegiatan IO ifen organizer oleh perusahaan besar, Afi itu di
beli oleh tribun timur waktu itu baru terbit, karena melihat korannya, cenel
agreement dengan indosiar, seminar2, group yang besar, rekomendasi dari
group,
Ikan rata2 masuk pariwira, hitung sendiri
Ukuran blotsit PR, Young Blotsit (mudah )

Uki :
Pimpinan Redaksi :
Berita menarik , dan penting :
clxii

Konsep produk : kita putuskan , policy redaksional, konsep redaksional lebih


menekankan pada konten local, local jadikan prioritas pertama, apapun berita
yang masuk ke kita, sekuat apapun, itu harus dibumikan disini, karena kita
koran local, local artinya makassar, sulsel, local Indonesia timur.
Kalaupun itu berita marknicutnya adalah nasional, internasional tetapi kita
karus mencari muatan local sehingga tidak keluar dari policy,maka kalau
bicara unsure berita penting, yang menarik buat kami adalah pertama
pertimbangan local kontentnya dulu, baru kemudian kita pilah-pilah sesuai
standar komunikasi dan jurnalistik yang menarik berita-berita harus mikro dan
people,
Mikro artinya kita tidak berbicara mengenai sesuatu hal yang terlalu meluas,
melebar general, kita berbicara mengenai hal-hal spesipik, lebih kecil, saya
sering memberi contoh kepada teman2, sejak pelatihan sampai sekarang dalam
kritik, kita lebih baik berbicara mengenai kancing dari pada mengenai baju,
kita lebih baik berbicara mengenai kursi dari pada berbicara mengenai maubel
misalnya konteks ekonomi misalnya dari pada bicara tentang inflasi naik lewat
dari dua digit tapi langsung dampaknya , efeknya kebutuhan terhadap rakyat
banyak, misalnya kita cari harga telur, harga mobil, gula, beras, baju naik
sekian rupiah dibanding kemarin dari akibat inflasi, itupunmenjadi tidak
menarik kalau tidak melalui tidak melalui kendaraan pople, jadi harus ada
orang itu, orang itu kita harus pilih , pastilah orang-orang yang prominens,
orang terkenalh dan nilai jualnya harus ada, kita tidak memasukkan orang itu
kalau orang2 biasa, kalau ada putisen maka kita harus mencari orang yang
paling berkompeten yang berbicara tentang inflasi,
Unsure lain yang menarik tetap, utamanya kita harus mikra kita menempatkan
berita yang sayarat jurnakistik humane interes, peristiwa, dari topik news,
kalau ada berita toking new penting maka kita harus lewat people tadi, dalam
konsep perkembangan teakhir kami mengkemas lagi people dan mikro itu
lewat konsep prilaku (life stail) kita pegang sebagai panduan utama dalam
konsep baru disebut psikografis kita tidak berbicara angka penduduk, asal-usul
demografis, tapi lebih kepada psikological. Makanya tribun saat diskusi p
sabri, p sabri menberi apresiasi bahka kita memperkenalkan suatu konsep baru
life satail disini dinama dulu orang tidak terbiasa orang berbicara mengenai
wanita cantik, model, segala macam itu, kita angkat disitu masukkan dalam
sagala macam berita, masukkan dalam ekonomi, politik, iptek.
Pertimbangan life stail menjadi karena psikografi, konsep terbaru dari
jurnalistik modern sekarang psikografis.
clxiii

Syarat utama dalam konsep ini itu adalah perencanaan, perencanaan harus
matang, daji disini itu rapat harus diperketat, pagi, sore, jam 7-8, perencanaan
dilihat satu persatu.
Konsep tribun sampai seperti ini ada survey, bahan-bahan dari luar negeri kita
suplay, kita belajar, perkembangan surat kabar internasional kita ikuti terus,
biarkan kompas sesuai dengan jalurnya , bentuk konsep tersebut dibagian
pertama harus ada konten local dengan pendekatan lain dan pardigma lain.
Sudah diterima denagan konsepseperti ini,
Dasar kami, Tata letak, aplikasi penyajian harus disesauikan dengan ruhnya
psikografi, psiografis itu membutuhkan orang lebih ada kedekatan bukan
kedekatan jarak ya, bukan tapi kedekatan psikologi, menutut penelitian
terkahir, masayarakat Indonesia itu rata-rata 3 jam atau 5 jam untuk dimuka
TV, maknanya informasi buat dia audiovisual, padahal koran itu teks, oleh
karena itu mau tidak mau koran dalam penyajian itu harus audiovisual,
sehingga kami berani dari awal bahwa konsep tribun itu gambar harus gede,
kulaitas cetak harus terjamin betul, main gambar, kualitas cetak harus dijaga,
visual itu bisa lewat foto, grafis, lewat point to point, segalamacam ornamen2,
pertama, kedua semakin banyak pilihan untuk pembaca mendapatkan akses
media semakin sedikit waktu untuk membaca satu koran, dulu 10 tahun lalu
saya bisa membaca koran 1 jam, sekarang saya spen kompas setengah jam
setengan jam lainnya saya spen untuk 3 koran lainnya, sehingga setenga jam
lainnya dispen menjadi 10 menit-1o menit, apa yang bisa saya dapat 10 menit
dari tribun , maka itu konsepsi layoutnya , sajianngya, kami menenmukan
suatu konsep isi reading, isi reading itu gampang dan mudah dibaca, orang
sudah 10 menit sudah bisa menyapu halaman 1 inti-inti beritanya, dibantu oleh
visualisasi data, indeks, agenda, informasi 10 menit sudah banyak .
Data-data, visualisasi, putisen tidak perlu dijejalkan dalam tubuh berita,tapi
divisualisasikan fotonya ada putisen intinya langsung ditonjolkan sehingga
dalam sekian detik orang bisa mengerti, orang ini bilang begini, orang ini
bilang ini, oh ini dulu dibaca, ketika seorang direktur berangkat kantor, baca
tribun nanti dalam menit, cukup baca point-point ini yang kecil, fokus2nya,
ketika punya waktu lansbreak baru baca tubuh berita. Tetapi memdapat
informasi inti.
Istilahnya putisen sajian kami isi reading, maka tubuh tulisan tidak harus
panjang2, karena kami sudah paparkan, selebihnya seperti agenda, bakraung
kita sisihkan ditempat2 sisip, contoh tribun yang ad agenda, bakroung, point-
ponit, konsep seperti ini sudah meresap semua lini, jadi bukan pekerjaan
redaktur saja, wartawanpun ketika nulis sudah ada kelengkapan begini.
clxiv

Hal lain perkenalkan pembaca kami adalah membeli koran itu harus ada
manfaatnya, keuntunga ada penekanan benefit :
Pembaca harus merasakan benefit punya kebanggaan misalnya emosional
benefit, intelektual benefit, ada prektikal benefit, ada spritual benefit.
Emosional benefit misalnya : ketika orang dihebohkan dengan isu flu burung,
saya beli tribun maka saya akan mengambil keuntungan dengan membaca isu
flu burung perlunya apa, saya diberi warning bahwa sekarang ada wabah, saya
harus berhati-hati dengan ini, dengan ini,
Intektual benefit : kita ingin membuat kebanggaan ke pemmabaca sulsel, setiap
berita berita harus memberi benefit value setiap intelektuanya, suatu isu tidak
terlepas tetapi arahnya kemana, maknanya apasih buat saya , maka kami selalu
kalau ada isu besar maka head line, ada ulasan analisis ssat itu juga, bukan
harus dihalam lain opini misalnya tidak usah, misalnya bupati harus mundur,
kenapa harus mundur, alhamdulillah ini sudah dimengerti intelktua2 disini
kalau ada permintaan dari kami, pendukung hak satu, dan rasa kebanggan
mereka yang dimuat dan ada rasa puas dari pembaca,
Emosional benefit : Afi kita goyang2 emosinya masyarakat bahwa ada warga
masayarakat anak muda makassar yang lolos mewakili seleksi nasional,
sengaja kita besar2kan supaya mereka ada kebanggaan memilki sesuatu yang
bisa bertarung ditingkat nasional.
Spritual benefit : kami sadar betul bahwa sebuah kota harus punya sprit,
sebuah daerah, wilayah propinsi harus punya sprit , spritnya bisa macam2,
selalu saya tekankan sesuatu yang membanggakan memberikan sutu stimulus
ide perubahan2 kedepan, itu adalah prestasi2 spektakuler yang berbentuk
nyata, lanskap, mall, bolling baru di maks, wajib buat kita untuk memberika
sprit bahwa ini harus kita terima untuk kedepan supaya pergaulan mks ini tidak
terlalu tertinggal untuk kalau pergi ke ibu kota, kemana, sprit itu, makanya
sering kita pake icon-icon itu untuk mengenai maks ke depan itu ada iconnya.
Harus ada perubahan tapi harus ada kurungnya, tetapi perubahan kecil selalu
sebagai penyempurnaan, garis besarnya kita sudah pegang

dahlan
Yang menutut berkualitas, pasar yang mana, pasar yang baru, dengan
awal-awal dia … karena dia bertumpuh pada pasarnya, jadi tidak
kelihatan bahwa pasar dia diambil, sekarang posisi kita sudah kelihatan
begini, pasar baru kita bertahan pasar dia kita ambil, saya mau cek, saya
yakin daia turun marginnya, inilah studinya waktu pedoman rakyat dulu,
begitu juga, nanti dia kan bertahan dengan pembaca/pasar fanatiknya,
2000-3000 orang, sama dengan pembaca fanatiknya berita kota khan ada,
clxv

upeks 1000 sudah bagus sekali, mulai disini lama-lama bergerak disini
dan ini dari 24 halaman melawan 32 halaman, usia Koran 2 tahun
melawan Koran yang usianya 24 tahun.

Transkrip pedoman rakyat


Nama Informan : Hasanuddin Tahir
Jabatan : Pimpinan Perusahaan

Biasanya tidak boleh, kepercayaan kepada konsemen media dari media yang baru
lahir, pertama . dari harga itu paling sulit ditembus, kami sudah komit dengan
redaksional, contoh palopo, palopo dulu hanya mengambil 100 eks dalam sebulan
400 jadi uang yang masuk dalam sebulan hanya 400 ribu, sekarang kita robah, rubrik
rubrik kita jadikan halaman, setiap hari atau kapan saja, 100 rb kali satu bulan itu
yang masuk ke perusahaan itu jauh dari ini sudah ada komitmen dengan perusahaan,
dulunya hanya 1 kali seminggu tapi sekarang setipa hari namaun kita butuh biaya
operasional, biaya fax.
Sebelum ada aturan kita harus melihat dulu apa ini bisa, industri itu harus
bicara bisnis,
Segemen kita adalah pemerintah (birokrat) kalau kita sudah berhasil menentukan
sikap bahwa biroktar adalah segmen kita, menggalan birokrat barulah kita keluar
menggalan di luar dari biroktar dengan menjual seperti eceran dan beberapa aktifitas
pelanggan daerah
Ternyata potensi yang tidak jamah- banyak juga kita
Terlena perusahaan, kita berusaha sampai dimana perusahaan bertahan
Kalau kita menunggu penjualan kita, kalau kita bicara iklan kalau kita tunggu
peusahaan mengiklan
Kalu kita promosikan dia dan pemenangnya sudah muncul mana sumbangsi untuk
pedoman, tidak ada.sejahtera orang daerah dibanding diperusahaan.

Agen sekaligus wartawan : ada juga hanya agen


Keuntungannya keduanya jadi repoter dan agen bisa mengevaluasi kemauan
pelanggan , kalau keduanya terjadi kesinambungan , agen lebih tahu maunya
pembaca, mereka dituntut hanya jumlah produksi, pendapatan
clxvi

Sudah terpola dari awal


Keluar kota misalnya hanya 9 lembar, sementara biayanya 14 ribu /kg untuk
penerbangan

Informan : Ani
Jabatan Sekertaris
Rubrik pedoman : Internasional , ekonomi,
Renungan : hari sabtu, Kristen, protestan, hindu, budha
Jumat : mimbar jumat (islam)
Rabu agribisnis
Minggu : keluarga, opini, iptek
Tiap hari opini
Senin : perspektif
Tajuk rencana : senin - minggu

Nama informan : Mustam Arif


Jabatan Wakil Pimpinan Redaksi
Segmen pedoman apa?
Jadi berangkat dari prisip dasar Koran perjuangan pertama pada mulanya pada tahun
1947, Koran perjuangan tentu memiliki prinsip menegdepankan odealisme dan
idelisme itu tetap dijaga dan pedoman itu hadir agak beda dengan Koran-koran lain,
dalam artian menghindari sensitifime atau sentifitas sesuatu yang ini, kemudian
pedoman hadir sbagai Koran yang demoktaris, yang filosofi dasarnya begini jangan
samapi orang jatuh kita injak-injak dan jangan samapi orang terangkat kita memuji
yang berlebihan membuat dia melayang-layang, jadi ini ada pada tataran yang
berimbang.
Perkembangan selanjutnya Jadi pedoman ini,media yang pertama yang
dikenal oleh masayarakat karena pedoman berdiri setelah 2 tahun Indonesia merdeka,
iitu proses mengikuti jatuh bangun masayarakat di sulsel sehingga menjadikan betul-
betul mengakar dan milik masyarakat. Dalam konteks berikut pedoman tetap
mempertahankan pandanga-pandangan itu, sehingga prinsip itu yang tetap dipegang
sehingga pedoman masih tetap bertahan ditengah =-tengah persaingan yang ketat
yang kejam.
Kemudaian idealisme itulah dengan itu justru pedoman bisa mengembangkan
po;a-pola bacaan bisa dibaca oleh keluarga, jadi menghindari bacaan porno,
pornografi, berita sensual, menghindari berita2 yang tidak sesuai dengan kultur sulsel,
Kalau bicara tentang persaingan ini, kita tetap mempertahankan sebagai
Koran local, karena itu kita selalu menunjukkan lokalitas kita sangat menjonjolkan,
80 persen-90 persen itu adalah beritaberyiata local sulsel, 20 persen itu berita nasional
dan internasional,
Berita pemerintah, itu juga tidak terlepas dengan sejarah perkembangan
pedoman rakyat, karena ini Koran perjuangan pada akhirnya Koran ini tidak berpihak
clxvii

sehingga pada akhirnya semua komponen masayarakat kita terima mitra, pembaca
dengan tempat yang layak pada komponen masayarakat itu,
Ada image bahwa pedoman itu surat kabarnya pemerintah, out bisa jadi,
mungkin pada mulanya Koran ini adalah Koran perjuangan, dekat denga pemerintah
dan mendukung program pemerintah, terutama pada awal programn pemerintah
Indonesia membangun, mempertahankan RI, terkesan berpihak kesitu, tapi dengan
perkembangan era persaingan yang ketat dan kejam, itu kita upayakan berubah,
bukan tidak mendukung program pemerintah tetapi kita berupaya menguarakan
program itu pemerintah itu, tetapi kita menyarakannya bersifat korektif, bersifat
kritis, terutama kepada masayarakat social sosiati, akar rumput, memang ada kesan
itu, disatu sisi, ada tren di Indonesia bahwa pemerintah itu adalah lawan, program
pemerintah tidak rasional, sehingga ada lahir anggapan bahwa pemerintah itu
kontaduktif terhadap perkembangan madia, itu saja dipahami, tapi kslsu
perkembangan ini ,
Jadi kalau kita menggap pemerintah itu sebagai lawan itu tidak ada gunanya,
makanya kita menggap sebagai mitra, dan saling menkritisi artinya kita konteks
pemerintah melakukan sesuatu dengan sukses kita harus memberitahukan juga
kepada masyarakat, jadi ada pandangan bahwa kalau pemerintah tu adalah lawan
makanya biasanya kalau pemerintah membuat kesalahan beritanya di besar-besarkan
tapai kalau melakukan kesuksesan seolah tertutupi, kode jurnalisme itu merupakan
ketidak adilan, karena ketika orang membuat jahat kita memberitakan sejahat-
jahatnya, bahkan menambah opini, tetapi kalau orang berbuat kebaikan kita seakan-
akan menutup-nutupi, itu juga merupakan penyakit dimedia, itu ternimologi seperti
iti.
Kita tidak pungkiri, Di sulsel kita memang punya segemen besar di
pemerintahan karena, karena merupakan barometer untuk mengambil kebijakan,
karena kalau sudah dimuat di PR maka itu pemerintah pasti akan mempengaruhi
kebijakan pemerintah daerah setempat, jadi semacam acuan, ada orang berkelakar
bahwa kalau belum dimuat di PR itu belum apa2, itu pasti pak gubernur belum tahu,
pak buapti belum juga.
Itu artinya Koran kita mempunyai cukup perhataian dari pemerintahan dan
menjadi barometer diisntansi pemerintahan, itu lahir karena kita melihat
permasalahan itu secara demokratis, tidak memperlakukan pemerintah itu harus
dihabisi tatpai kita melihat persoalannya itu secara demokratis, kalau memang benar
kita beritakan dengan benar dan kalau memang salah kita kontrol,
Saham idenpenden, ketika Koran-koran memasuki konlomerasi group2, maka
kita disini bertahan apa adanya, kalu memang tawaran-tawan itu ada, tapi kami disini
masih mempertahankan independensi.
Bergening posisiing yang lain, karena saat ini banyak tokoh-tokoh bisnis yang
sudah terkontaminasi dengan dunia politik mereka melakukan pren pemberitaan mau
jadi ini, kalaupun ada orang kita terlibat misalnya di lembaga, DPR kita usahakan
tidak terkontaminasi kedalam pencaturan politik, kita non aktifkan disini.
clxviii

Pemberitaan politik terminology pers , politik seksi halaman 1 20-30 persen,


pilkada di daerah 3 ha;aman 30 persen, pemerintah 30 persen, mkas, maros, sulsel an
barat 3 halama 3 persen.
Segemen , pemerintahan , harus di okomodasikan, pembaca sebagaian besar
adalah PNS
Dulu wartawan kita dari Deppen, tapi sekarang dimbangi dengan 1 orang
deppen dan satunya orang independen, didaerah ada 2, persang-pasang satu dari
Pemerintahan , satu yang independen, orang pemerintahan aktifitas pemerntahan,
kalau kita tetap mengambil orang-orang pemerintahan maka kita tidak bisa
mengontrol lebih jauh pemberitaan dilingkup pemerintahan, terutama perkembangan
Tapi perkembangan selanjutnya, maka tinggal beberapa daerah. Kita tidak
akan mengkader lagi,
Seksi ketika orang memerlukan pemberitaan itu, tetapi jika sudah ada pada
titik kulinimasi dan kita tetsp memaksakan, maka itu akan membosankan pembaca.
Ketika ada peritiwa politik yang hangat maka kita akan muat tetapi ketika pembaca
sudah ada pada titik kulminasi kita akan pembaca akan mencari alternatif, untuk
mengantisspasi hal seperti itu kita biasa selang seling, misalnya 3 hari berturut-turut
politik head line misalnya situasi sudah tidak berkembang kita ushakan selang seling
misalnya hari ini politik, besok politik, 3 hari politik, maka kita ganti yang lain
seperti olah raga, kalau hiburan yang menarik kita ganti hiburan.
Criteria berita menarik, ketika satu masalah itu hangat, membedah peristiwa.
Usaha redaksi mendapatkan berita seksi, ditunjanag oleh kemampuan personil
menangkap, tren jurnalisme sekarag bukan lagi berita tunggal, selain berita utama
juga berita itu dilihat berbagai segi, misalnya diliat dari kenapa mesti terjadi seperti
ini itu dari pendapat dari berbagai dari anggota DPR sendiri, pemerintah, masyarakat,
pakar politik, jadi kita bisa melihat berbagai sisi dari berbagai sumber, untuk
memuaskan pembaca.
Pola intraktif yang kita pakai.
Berita ekslusif, persaingan yang ketat, bukan hanya manajemen tatapi
persainahn di redaksional juga, ada kerjasama dengan teman-teman wartawan, tetapi
juga hwartawan yang punya sikap, dan jangan ekslusif itu dipaksakan untuk
melanggar kode etik misalnya ada sumber berita yang sulit dihubungi, maka berita itu
kita harus modivikasi seperti diduga ada berita ini…

Untuk komunikasi kita publikasi tetapi kita jangan memponis,


Berita kontrol dan iklan yang harus berhadapan, sering terjadi karena tidak ada
sinergis dengan iklan, redaksi bagaimana iklan dan redaksi, rdaksi ada daftar, ketika
ada berita yang menghantam relasi iklan maka itu kita rapatkan, kalau kita beritakan
dampaknya bagaimana, bagaimana urgensi berita itu, apakah kalau kita beritakan kita
rugi, kemudian kita beritakan apa keuntungannya, itu sering terjadi, maka selalu kita
sediakan ruang konfirmasi yang layak kepada mitra iklan kita, kalau dalam analisa
kalau kita tidak memberitakan dan media lain memberitakan secara besar-besaran dan
clxix

kontribusi iklan hanya sekian merugikan misi dan merugikan kita dari segi pembaca,
apa boleh buat kita akan beritakan, tetap kita koperatif pada berita,
Redaksi dengan pemberitakan, ada hubungan, kita ada sinergis anatara redaksi dan
sirkulasi, kita redaksi akan konfirmasi bahwa dititik ini besar pembacanya, maka kita
akan menambah oplah =, kalau tadinya 1000 maka ditambah menjadi 1200, kalau itu
habis maka kita akan lebih actual lagi mungkin ditambah lagi 1400. ini kita adalah
semua bagian penting. Iklan jalan lain,
Wartawan 30 mks, kabuapten rata-rata 2 orang, kecuali mamaju, setiap wartawan 1
berita, maksimal tidak terhitung, rata-rata ambil yang actual yang diutamakan
terutama yang peristiwa. Diantsiapasi dibuat piucer.
Kekurangan berita diantsipasi lewat antara, kabuapaten harus ada, internet detik com,
daerah tidak punya berita maka diantsispasi dengan iklan, halaman ada harus ada.
Halalam 1 tidak masalah , berita nasional 40 persen 60 persen local, kalau kita
andalkan berita local, karena kalau berita nasional orang tidak baca karena orang
sudah lihat diTV.
Sore, malam siang, kita datang pagi. Media cetak adalah penajaman.
Bagaimana kita liat tribun, tribun punya potensi besar, tapi mungkin agak lama,
orang baca fajar karena ada berita yang tidak ada dikoran lain, orang baca pedoman
karena pedoman punya segemen yang kuat di orang cina, cina rata2, kecuali genarasi
80-an mungkin sudah bergeser, tetapi ada dua , ada fajar atau tribun tapi itu ada
pedoman juga, tapi cines yang tua kepercayaan , bahwa yang pendulu itu dianggap
membawa berkah, misalnya ada orang cina mati, neneknya nanti iklannya
dipedoman, wah kalau orang cina tidak mati kita tidak dapat iklan,
Kompetitor itu melihat, mencari celah, untuk mencari celah bahwa jangan pasang
disitu, saya akan kasi gratis 20 persen, atau saya akan kasi gratis yang penting jangan
pasang dipedoman,
Tribun mulai membidik cine, setelah reformasi, melihat cine yang tidak punya
tempat, media melihat cine itu melihat distu ada potensi, karena sudah ada DPR,
Tribun saat ini mencari brang, itu tak mungkin satu tahun, seperti bisnis garam dilaut,
tribun kekuatan modalnya, madal dijadikan bagaimana dipake untuk merebut
kekuatan masyarakat, kekuatan pembaca, strategis , 1-2, tahun
1 m untuk produksi 1 m untuk sosialisasi.
Kendala-kendala, SDM kuantitas SDM yang kurang, efesiensi , kita kekurang
reporter, komputer 10 tahun yang lalau, 1 juta dapat , kita masalah,
Redaktur, 8 redaktur, 1 redaktu minggu.redaktu daerah 1,
Internet detik com, kompas ciber media cm umumnya pake itu, hiburan distarrct.
Com, kafe gaul.com. keluarga detik, astaga, kompas.

Kadang pembaca melanggar kode etik


clxx

Informan : Yan Takua


Jabatan : Manajer Sirkulasi :

Pekembangan surat kabar PR berfluktuasi akibat factor eksteren dan interen.


Factor eksteren : kebijakan pemerintah : kenaikan harga, pesaing –tribun 2004 ada 10
persen langganannya berpindah
Factor interen : pelayanan : mengantarkan Koran lebih cepat, mempertahankan,
penyajian berita actual

Promosi bentuknya : pemasangan iklan di TV, bioskop, radio, majalah, Koran ratis
tiap akhir bulan lewat agen untuk calon pelanggan untuk menjadi pelanggan

Harga sirkulasi
Harga dalm kota 28.000
Luar kota 35.000 20%
Agen kota 4.500
Loper 4000

Manajer Iklan :
Langsung
Ada dari luar kota
Promosi di Koran sendiri
Paket
Jumlah admistrasi 6 orang
4-5 peningkatan
tenaga iklan agen dan wartawan di luarkota.
clxxi

Ahli media
Nama Informan : Makbul
pertama
1. Secara pemberiataan tribun timur hendak akomodasi pembaca yang
mempunyai pergerakan dianmika yang tinggi, sehingga tribun dalam
pemberitaan itu cenderung sebeanranya bukan untuk menyempurbakan tapi
mampu memadatkan persitiwa sehingga orang tidak perlu membaca berita
panjang, tetai juga orang bisa membacanya dengan tuntas maksudnya dari
awal sampai akhir,
2. tribun sendirung menghindari hal-hal yang sifatnya sensional, karena
mungkin factor akurasian atau akuntabilitas pemberiaan itu, sementara nilai
jual suatu berita pada triun diperkuat , menapilkan berita2nya sekalipun ringan
tetapi tidak sekedar mengimpormasikankarena berita ini bukan berarti
mengimpormasikan tetapi juga dikemas dalam bahasa2 sunggu sangat
sederhana jadi orang tidak perlu memperkerjakan kognisinya untuk
memahami berita yang telah ditulis oleh wartawn/redaktur,
3. secara umum tribun banyak pemperaktekkan berita pendek, tetipi bukan
sekedar menyampaikan dari pemberitaan kelamhan kalau dilihat secara
pemberitaan itu bisa ditinjau sebagai kekeliruan teknis dan kekeliruan yang
tidak bisa dilihat SDM
4. fajar : orang menempati posisi tertinggi, beritanya cenderung untuk memenuhi
harapan pembaca, bagi pembaca yang menyenangi sensasional, akibantnya ini
kita bisa kita lihat apabila kita membaca fajar bersamaan dengan media lain
(peristiwa yang sama) untuk memenuhi keinginan pembacanya sehingga
berita itu dipermak sedemikian rupa, sehingga menjadi sensasional, bahkan
kerap kita temukan sumber-sumber yang anonim, entahlah apakah ini untuk
mengaja hubungan dengan nara sumber atau apakah informasi sumber ini
yang dikafer oleh wartawan kemudaia diolah oleh wartawan memeng tidak
bisa meyakinkan akurasinya tetapi dapat memenuhi harapan pembaca yang
suka sensasional, atau yang lain tentang fajar, masih seperti berita lainnya,
pola pemberiataan yang disajikan, masi seperti yanglainnya strait new, yaitu
seperti parami terbalik seiring menjadi berjalan dengan paragrap selanjutnya,
sampai yang tidak penting paragraph terakhir, tapi disini kita bisa melihat
clxxii

tidak adanya kerjasama antara wartawan dengan redaktur desk karena kerap
kita menemukan dimana ucapakn seseorang dijadikan sub judul tetapi ketika
kita membaca berita itu rupanya tidak ada, karena itu terjadi adanya
pemotongan berita karena setting fajar stret new
yang lain difajar, mengedepankan prokmitasnya, teat markert
(mengedepankan promisitas) padahal mungkin tidak semua pembaca tidak
mengingkan seperti itu dar suatu peristiwa, contoh upaya dekat disulsel waktu
didduki gedung MPR tahun 98 yang dimabil judul 4 mahasiswa dari makassar
bergabung dengan mahasiswa dijakarta menduduki MPR, ini usaha fajar
untuk mendektkan peristiwa dengan pembacanya,
Fajar : karena koran oleh sejumlah orang lain menganggap koran yang
berpengaruh, cenderung menakomodir sehingga pemberitaan fajar itu bisa
dijelaskan dengan kepentinga yang ada dikubu fajar sendiri baik secara politik
maupun bisnis contohnya sorotan-soraotan tajam tentang yuduf kalla ketika
memperindag jarang sekali kita temukan, padahal nyata-nyata di kompas
sejumlah kelemahan2 yisuf kalla sebagai memperindag sangat termentatif
dalam kebijakannya, saya menduga bahwa ini ada kaitannya Yusuf kalla
sebagai pemegang saham,
Tentang bosowa, sebelum aksa mencabut sahamnya disana kita juga
mendapatkan di PR misalnya atau diharaian-harian nasional yang terbit
dijakarta itu nyata2 bagaimana bosowa memperlakukan tengakerja dengan
upah minimun dibawah atau menomor setuskan keselatan tenga kerja, tapi
sekarang sudah bisa karena kondisinya berbeda.
Aspek bisnis dapat kita temukan nuansa kita temukan nuansanya dalam
pembeitaan fajar, itu kita bisa lihat ifen-ifen pemilihan gubernur, pemilihan DPRD
kemarin , sebenarnya kita lihat afiliasi2 harian fajar terhadap sejumlah politik dan itu
kita secara idelogi pemberitaan.
PR : Secara pembeitaan cenderung untuk menghindari masalah, kecuali sejumlah
masalah yang tidak repenstatif untuk yang bisa dikatakan cenderung untuk mencari
masalah, bago PR dengan pemberiaanya bahwa berita alakadarnya itu sudah cukup,
kecuali berita-berita yang dilansir oleh antara, tetapi berita yang dikafer oleh
wartawannya sendiri, itu cenderung kita melihat ucapan pejabat,Ucapan pengusaha
pada acara seremnial, misalnya pelantikan, jadi kita temukan hal-hal yang sifatnya
kritis, arau sifatnya yang eksentrik dalam artian secara jurnalistik memiliki nilai
berita yang tentunya mudah di jual, itu sebabnya Pedoman cenderung akrab dengan
pejabat-pejabat pemerintahan karena pejabat yang mengingkan popularitas ad
kolomnya tersendiri, misalnya kolom bupati atau pejabat-pejabat lain, kolom wajo,
dan daerah lain, ini karena ia ingin punya aktualisasi tetapi tidak punya nilai berita
tapi di pedoman punya nilai berita, itu sebabnya pedoman memberitakan hal seperti
itu.

Bagaiman iklan:
clxxiii

Tinun timur : baru membangun pasarnya sendiri, iklan2nya agaknya selektif, dalam
artian iklan mahal, sekalipun itu terasi, tapi kalau mau bayar mahal itu dimuat, itu
saya tidak atau apa starategi, saya tidak tahu apa dampak streategi seperti itu, tetapi
memeng sebagai pendatang baru baru mencari bentuk, jadi saya lihat semua
pengiklan yang ada di tribun itu adalah punya pinansial yang tinggi untuk membayar
iklan seberapapun bisa,
Rubrrik pemberitaan dengan iklan , berita 80 persen iklan 20 persen, mungkin tanda
karena belum banyak orang mengenal sebagai media iklan yang bagus, dalam artian
sirkulasi bagus dan tinggi
Fajar : merajai belanja iklan untuk harian local didaerah ini, namun saha kerap
mengganggu, karena iklan di fajar itu kerap bermain antara 30-50 untuk disbanding
opni dan berita, s=untuk opini dan berita bersentasinya pifti2, kalau kita beli fajar
hendaknya kita beli informasi, tetapi kalau begini, maksudnya sudah meleset, terlalu
banyak menyajikan iklan, yang mungkin cirri khas iklan kita temukan dimuka
halaman pertama tapi bukan dipantat halaman sama tribun timur, biasa muncul di
kepala halaman, bukan kuping, kuping untuk model koran klasik,sebelum lead,
seakan-akan inset gambar sebuah berita, ternyata itu iklan, yang biasanya sekarang
itu iklan semuanya dipantat, mulai dari bawah ke atas, kalau fajar sembarang tempat
di tempatkan, itu segi pandang desain.
PR : iklan tidak begitu banyak memuat iklan, paling2 iklan ucapan duka, selamat,
tetapi sifat komersial sangat jarang kecauali perusahaan yang tidak memperhatikan
sirkulasi, tetapi bagaiman hadir disemua koran local
Harga :
Tribun : artinya jumalh halaman sudah harganya tetapi kualitas pemberitaan dan
proporsi pemberitaan ketimbang iklan saya kira itu sangat mudah, harga cukup murah
sataregii untuk
Fajar : angat iklan , tapi untuk jumlah halaman sangat proporsional, tapi untuk
pembandingan berita dan iklan itu sangat mahal.efeknya 50 ribu, standar untuk koran
local
Pedoman : jumlah sudah harganya dari kualitas berita,

Halama-halam:
PR : jumlah sumber daya yang ada, sehingga keterbatasan untuk mengisi halaman
yang banyak, sehinggga ttampil dengan halaman yang sedikit
Fajar : jumlah sumber daya yang berjibun sehingga memungkin untuk halaman
banyak, kalau saat ini bisa terbit sampai 30 halaman, mungkin sampai 40, wartawan
1-5 berita, hanya saja kualitas SDM itu tidak mencerminkan untuk mengisi halaman
seperti itu, dalam artian bahwa halaman di fajar itu menjadi banyak karena adanya
porporsi iklan yang tinggi, dan saya kira memenag akan menambah halaman untuk
porposi iklan yang tinggi
Tribun : terlalau sedikit 12, yang mengkalim diri sebagai harian nasional yang terbit
dilokal itu terlalu sedikit karena ada peristiwa nasinal dan local yang mereka harus
kafer.
clxxiv

Promosi :
Yang tidak antusias disini hanya pedoman rakyat, dan kalau tri dan fajar cukup
spektakuler, karena untuk hadir disetiap efen itu fajar butuh usia 10 tahun, sekarang
tribun timur hanya butuh usia 1 tahun dia sudah bisa memasuki ifen-ifen AFI di
indonesiar, ifen berhadiah, balap mobil, motor, seminar, tapi reklame dijalan-jalan
memang fajar lebih tinggi, tetapi untuk tmpil promosi seperti itu tribun cukup cepat,
dan mungkin ada kapital yang cukup sehingga tribun mampu malakukan itu yang
memang secara histories saya kira usia matang seperti ini,artinya Pedoman sudah tua
tapi tidak matang seperti ini secara promosi, PR cenderung tidak menekankan diri
pada promosi karena dia punya pelanggang yang bisa diestimasi dengan mudah,
misalnya berapa daerah, kantor bupati dikali 200 eksamplar, dan itu tetap
belarlangganan dalam APBD, jadi PR tidak usah berpromosi di kantor daerah karena
sudah jelas itu, apalagi ada perjanjian istilahnya pertukaran keuntungan misalnya
kantor daerah selalu di beritakan setiap minggu tapi selalu diberitakan dan itu
pertahun , itu pr tidak

Distribusi :
Fajar : yang paling luas distribusinya disamping Fajar ebih dukuan punya biro-biro di
daearh dan agen-agen, sehingga lebig luas skala disrtibusi, kecepatan pR fajar dan tri
sudah bisa dibaca dipalopo pada jam 12, jam 1, beda koran lain misalnya palopo pos
dibaca pagi disana karena memang dicetak jam 9 disini, angkot daerah , asumsinya
kalau angkot daerah disini berangkat jam 10 malam maka bisa tiba pada jam 4 pagi,
beda fajar dicetak terakhir maka harus dibaca siang-siang demikian juga tribun dan
pR,
Jadi fajar memang sudah jauh untuk dikejar oleh tribun dan PR, tetapi pedoman ini
adalah hasil kejaran dari fajar, dulu PR dianggap suatu kemustahilan untuk
dikalahkan distribusinya, tepai kenyataannya sekarang jauh lebih besar distribusinya
bahkan jauh dibawah tribun timur,

Peluang-peluang
saya kira tribun dia prospek yang besar untuk maju, selama manejemen redaksi dan
perusahaan kalao didominasi oleh gramedia, artinya berkembang secara professional,
bukan berkembang seperti harian fajar, yang cenderung tidak proposional, beda tribun
berkembang secara propesional saat ini besar,
beda dengan Fajar walaupun berkembang bukan karena professional dalam
manejemen redaksi dan Manemen perusahaan, karena sebagain besar saham itu
dipegang oleh satu orang, dalam artian fajar cenderung mengalami kemajuan karena
firasat bisnis seseorang, tetapi kalau tribun itu betul-betul dengan perhitungan yang
cermat, saya kira PR saat ini tidak ada bedanya 1 tahun lalau dan 10 tahunlalau, mati
dalam artian sudah hilang dalam image publik, misalnya anak saya nanti bilang
adakah namanya Pedoman padahal PR masih terbit saat itu, itu tidak ada
clxxv

peromabakan secara pinansial dan manjerial PR akan habis secara publik tapi untuk
terbit sampai 100 tahun itu masih bisa, kekuatannya, ada mesin cetak dan tidak satu
manajemen dengan redaksi, saat ini redaksi lebih banyak disubsidi dari percetakan
sulawesi dan percetakan sulawesi tidak hanya mencetak pedoman, tepai juga
mencetak kompas, pendapatan percetakan sulawesi sangat besar inilah yang
mensubsidi redaksi sesungguhnya redaksi sudah tidak mampu untuk membiayai
dirinya sendiri, dalam aritian kualitas beritanya bisa dibeli, itu peluang =-peluang,
tribun punya peluang sangat besar adalah tribun timur, kalau harian fajar sudah tidak
bisa berkembang sepesat dulu karena adanya saingan yang cukup matang untuk
masuki wilayah fajar saat ini sudah ditinggalkan oleh PR, misalnya wilayah bisnis
iklan, distribusi, maupun ideology pemerintahan,

kekuatan ke tiga surat kabar : fajar dan tribun bisa disamakan yanitu adanya
kekuatan pinansial eksternal, dalam artian Fajar bisa berkembang karena danya JPNN
(Jawa ) yang membatu fajar bukan hanya dari redaksi tetapi juga membatu modal,
sehingga harian fajar selain sebagai jaringan berita juga sebagai jaringan bisnis, itulah
membuat fajar diselamatkan.
Tribun : kalau hanya bosowa cukup berhitung kalau hanya mengandalkan modal
pinansial sendiri, tribun didominasi didominasi oleh gramedia baik kebijakan bisnis
maupun kebijakan redaksional, karena adanya kewajiban2 yang belum diselasaikan
karena saat ini kelompok kompas mendominasi kebijakan-kebijakan, itu kekuatan
pinasial dan redaksi lebih jauh dari tribun timur
Karena sumberdaya yang ada difajar itu tercecer ke tribun timur karena alasan kulitas
yang mereka miliki mustinya diganjar dengan karier yang pasti, itu lebih pasti.

Kelemahan-kelemahan :
Kelemahan yang di fajar, kualitas SDM, dari perusahaan masih kuat harian fajar
ketimbang harian timur, disbanding PR,
Kelemaha timur disribusi sdm promosi dan pemasaran , keuketan SDM,
PR : nyaris terdapat kelemahan baik dibidang promosi, distribusi, pemberitaan, iklan,
modal
Ancaman :
SDM keredaksiannya daam artian kalau SDM tidak cukup menjaga kepercayaan
publik, publik bisa meninggalkan ketiga surat kabar ini, jadi ancaman terbesar adalah
publik, contoh fajar dan prdoman ketika kepercayaan publik menurun sehingga harian
fajar berpindah ke tribun, begitu juga dulu pedoman ketika publik makassar ketika
apresiatif dengan SDM dipedoman itu mengelolah pemberitaan akhirnya beralih ke
Fajar itu than 80-an

Kekuatan dan kelamhan bisa dilihat pada perusahaan


Jaminan kesejahteraan untuk membuat membuat bekarja , kalau kesejahteraan bagus
wartawan itu cenderung mengejar kepuasan bathinnya, kalau kepuasan bathin yang
clxxvi

bagus yaitu mengejar berita yang bagus, itu menimbulkan kepuasan bathin secara
sendiri, tepai kesejahteraan tidak ada orang akan membuat berita dari jatah, setiap
berita minimal 200 karakter, orang akan melihat kuantitatif produktifitasnya, intinya
dalah ada pada perusahaan ini, perusahaan harus menyiapkan infrastruktur
suprastruktur untuk bekerjanya proses jurnalisme yang ada diketiga harian ini, ketiga
harian ini siapa yang paling terampil menenpatkan diri dalam dunia keredaksian saya
kira itu yang lbih berpelung untuk maju pada tahap-tahap selanjutnya,
Dan perusahaan ini harus punya sayap-sayap bisnis , bisa bertahan , bisa awet seperti
Pedoman PR tetap bertahan juga tetapi tidak seperti harian fajar, seperti kompas kita
bisa liat punya hotel, percetakan, penerbitan,
Fajar punya usaha rental mobil, perkebunan, sekolah swasta, masih banyak lagi.
Disamping harian diterbitan di daerah mrupakan jaringan fajar, perusahaan jadi inti
kekuatan.

Informan : Husain Abdullah


Masih kadang-kadang mengedepankan unsure sensasi, biasa berita belum siap betul
untuk menjadi berita sudah diturunkan, ada beberapa berita seperti itu sudah
diturunkan, sehingga berita tersebut sebagai fakta rumor itu kadang-kadang tipis
perbedaaanya, contoh pengakngakatan kapolda dan wakapolda, sudah langsung
diberitakan, semenatra masih premature, bisa menjadi berita itu menyebakan orang
itu tidak jadi ditunjuk atau bagaimana, ada efeknya terhadap orang lain, terkait
clxxvii

dengan aspek persaingan denga media lain, mungkin juga terkait dengan kematangan
surat kabar ini termasuk orang-orang yang bekerja didalam termasuk sebagai reporter
dan redaktur sehingga ada unsure sensasionalnya tetapi disis lain sebenarnya dari
berita-berita, tribun itu termasuk koran kritis, dan trendi, tidak terlalu membuat
dongkol, beritanya nakal tetapi unsure=unsure yang dibutuhkan dalam pemberitaan
masih tetap diberitakan, memang ini barang masih mencari bentuk menuju posisi
tertentu, tetapi secara keseluruhan dipadukan dengan antara politiknya, partai2 dan
perebutan kekuasaan misalnya local gubernur, buapti life stail banyak informasi yang
dibutuhkan oleh pembaca, bukan sekedar oleh berita politik juga hiburan.
Dalam konteks ini kalau hiburan dengan life stail cenderung sudah mengungguli
koran-koran yang ada dimakassar, dia sudah kelihatan sudah lebih maju, dan
memberikan nuansa baru, bisa mengimbangi trend berita2 selebriti diTV akhirnya
orang tidak cukup menonton ditv tetapi juga orang juga memerlukan tribun
perkembanag Afi, dan erkembanga selebriti lainnya. Apalagi biasa dia mengandalkan
konten local , diperkeaya konten local ini menjadi kekuatan termasuk berita
politiknya itu juga selalu melkukan pendekatan proksimitas dengn pembaca sekalipun
peristiwa nasional selalu dia berupaya menjadikan ada hunbungan nya dengan sulsel
meskipun kesannya sensasi dan dipaksakan, memangkan kan mencari bentuk
misalnya waktu gempa nias, SBY pidato bahwa waspada orang yang ada di
kepulauan termasuk diberi judul harus waspada di Sulawesi, itukan bermaksud untuk
menonjolkan proksimitas, kedekatan di paksakan, terus berita di senayan DPR sekian
orang Sulsel begini begitu, biasa juga emosi- seperti ditampilkan itujuga bisa tapi
lebih mengandalkan fakta kalau dia bisa memperkuat dirinya dengan sesuatu factual
itu suatu kekuatan suatu persurat kabaran local, mungkin akan semakin jadi itu secara
pemberitaan

Liputan khusus itu dibuat agak dalam suatu permasalahan , misalnya soal haji, soal
kongres, kalau ada yang ngetrend misalnya flu burung, dbuat liputan khusus itu juga
diberikan kita informasi yang konprehansif,
Memang segi iklan belum sebesar harian fajar, tidak sementeren harian fajar,
mungkin koran baru, orang masih mengukur-ukur , kedepan cukup bagus, salah satu
kekuatan yang menonjol juga adalah lay autnya, penampilannya, menarik untuk
dipandang ini juga potensi untuk pengiklan , selain mempertimbangkan kontennya
juga penampilannya bagus ditunjang dengan daya serap pasar maka harus siap-siap
pesaing2nya untuk menghadapi tribun, sepanjang memang menujukkan perbaikan
dua koran lainnya fajar dan pedoman cenderung statis, malah pr menurun ini bahaya,
kalau memang fajar tidak melakukan pembehanan maka tribun menjadi ancaman buat
dia, untuk priklanan dan berita.

Harga
Untuk tahap awal, memang trbun perkenalan memang harus begini, sudah benar
untuk sisi marketingnya, kalau dia langsung mahal hanya ada dua kemungkinan
orang tidak beli, mungkin ini bagus karena mahal, tetapi yang kedua harus diimbangi
clxxviii

isi, tapi mungkin akan lebih mahal setelah menambah halaman, setelah banyak iklan
yang masuk mungkin lebih mahal dari harga yang sekarang, tetapi untuk sekarang
dengan harga seoerti ini seharusnya kita menghargai tribun sebgai new kamers,
pendatang baru.

Halaman
Kalau saya cukup, kompas yang terlalu banyak halaman itu juga tidak dibaca semua,
membosankan juga, saya khawatir tribun bisa membuat dahi berkerut, malah susah
dibacanya, lain halnya kontennya bagus, mungkin bisa0 saja, menurut saya
halamannya tetap saja, menurut saja tetapi dalam waktu tertentu ditambah misalnya
kita banyak waktu untuk membaca misalnya hari sabtu atau minggu ini juga supaya
dia bisa eksis maksudnya tidak terlalu banyak modal keluar tetapi tidak kehilangan
pembaca, malah memberikan kepuasan, jangan langsung mau tambah halaman ,
sekarang sudah bagus karena sejak awal kita sudah diplot atau diberikan semacam
kondisi bahwa tribun seperti itu,pembaca susah itu, merubah logo saja itu, apalagi
merubah halaman ini harus hati2 janga dartis, sudah cukup

Promosi :
Kurng promosi , tidak ada terobosan2 yang dilakukan untuk mempromosikan dirinya,
biasa saja, seminar2 nya , atau kiat2 tertentu, promosinya sangat lambat, mestinya
koran ini lebih memasyarakat, jangan dicetak saja tidak dipromosikan, kelihatannya
koran ini tidak memiliki tenaga promosi yang memadai,
Fajar jauh promotif , banyak kegiatan yang sifatnya promotif, tribun kurang

Distribusi
Belum ada problem, kita bisa terima pagi2 persisi kita pada waktu perlu membaca
koran, entah kalau sudah bertambah pelanggan maka dia harus meningkatkan lagi
untuk saat ini cukup

Peluang
Kalau peluang tribun punya spert untuk berkembang, kesempatannya masih cukup
bagus karena dalam tempo satu tahun saja, sudah mulai kita tidak enak kalau tidak
baca tribun , dia sudah mampu mengikat pembaca, jadi kalu diikuti dengan kegiatan
promosi yang baik kedepan tribun itu bisa jadi market leader kalau dipromsi dengan
baik, dengan konten yang baik juga

Kekuatan :
Lay out bagus, kritis, megtren tidak terlalu menjengkelkan, meyiksa orang,
Sekarang koran itu harus kritis tetapi tetap harus santun, memenuhi kaudah sehingga
kelihatan matang, saya suka keritik orang atau membaca orang2 yang dikritik itu
tetapi tetap diperhatikan aspek psikolofginya, distu dihat kemampunnnya.
Fajar : datar2 saja, konserfatif korannya, kalau tidak betul-betul meyakinkan dia tidak
turunkan, psikolofis juga,
clxxix

Tribun : memang harus lebih, harus mampu mengems agar beritanya tidak terkesan
sensasi, tapi itu sebagai koran baru bisa jadi kekuatan karena tidak semua pembaca
sama perspektifnya saya beda2, mungkin banyak suka,
Kritis tapi jangan memojokkan kelompok, orang 2 tertentu kalau itu tanggungjawab
kolektif supaya tidak cenderung menyerang pribadi,
Itukan jangan ditimpakan ke pribadi, supaya berita itu tidak sekedar sensasi ,
kelanjutannya tidak ada, jadi tidak ada tanggung jawab, tapi mungkin bisa dietrima
oleh orang tertentu, ranning new harus betul2, jangan hanya sambil lalu kemudian
berhenti, tinggalkan lagi kalau ada yang disitu konsennya disitu, seperti baiaya
kesehatan wawali 200 juta , setelah itu dia menghilang dari udara, itukan hing end run
istilahnya. Inikan menarik tapi tidak bagus. Kurang sehat masih perlu lagi, itu berita
bagus, tapi dia tidak melihat aspek psikologisnya siwawali yang diberitakan, orang
baru yang dioerasi jantungnya, setidaknya ada empati sedikit yang ditunjukkan
supaya orang tidak mati mendadak, tapi ini kan tidak bertanggungjawab, habis itu dia
tulis hilang, mestinya kan ada kelanjutannya supaya ada penjelasan betul-betul, kalau
mungkin tidak baik maka dia bisa ditiadakan itu anggaran , dicabut, tapi kan ini tidak
punya akhir, endingny tidak bagus, sering mncul berita seperti ini,
Bedanya Fajar : karena itu ini sehinnga bisa berpengaruh terhadap pengambilan
kebijakan, akhirnya kalau tribun begini efeknya celakanya orang bilang biar saja,
akan hilang juga sesudah diberitakan, tidak punya wibawa, pemberitaan yang
diturunkan tidak punya wibawa, orang tidak menganggap sbagai suatu berita yang
bisa mengoreksi, merubah suatu kebijakan, jadi kalau diberitakan orang akan
tersungkur tapi komplit tapi ini tidak, besok lain lagi, tidak apa2, tidak usah
ditanggapi.
Saya belum menemukan banyak kekuatan-masih, masih mencari bentuk. Unsure
prokmisitasnya tetap ada, berita tentng yakobus tentang kritik mega, padahal semua
orang tahu yakobus pemuja mega, ini pengritik mega itu Sophan sopian, eros jarot,
yakobus itu loyalis dan terdepak.

Kelemahan itu tadi,


Berita tidak berwibawa, karena belum matang betul dan tidak melihat backraung
seseorang, masa seorang yajobus dianngap pengeritik mega padahal dia adalah orang
paling loyal kepada mega, Ancamna tidak itu, tidak matang betul, dan tidak
backroung mega, ini bahaya ini akan merugikan dia,
clxxx

Lampiran 6

Daftar Pertanyaan Untuk Ahli Media

No Informant :
1. Sebagai Pengamat Media, Bagaimana Penilaian anda secara
Pemberitaan
a. Tribun Timur
b. Fajar
c. Pedoman Rakyat
2. Bagaimana anda melihat disisi iklan :
a. Tribun Timur
b. Fajar
c. Pedoman Rakyat
3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan oleh
a. Tribun Timur : eceran Rp. 1500 harga langganan Rp. 40.000
b. Fajar : eceran Rp. 2500, langganan Rp 50.000
c. Pedoman Rakyat : eceran Rp. 1500, langganan 40.000
4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa
sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana
(Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)

5. Bagaimana anda melihat (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)


dalam melakukan promosinya),
clxxxi

6. Bagaimana menurut anda (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)


dalam melakukan distribusinya selama ini

7. Bagaimana anda melihat peluang untuk ketiga surat kabar ini (Tribun
Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat) dimana peluang itu?

8. Selanjutnya dimana letak kekuatan dari ketiga surat kabar (Tribun


Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)

9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari ketiga
surat kabar ini (Tribun Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)

10. Ancaman apa yang akan menghadang ketiga surat kabar ini (Tribun
Timur, Fajar dan Pedoman Rakyat)

Lampiran 3
Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Tribun Timur

Informant :
1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Tribun
Timur?

2. Bagaimana anda melihat disisi iklan?

3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Tribun


Timur secara eceran Rp. 1500 dan langgan Rp. 40.000?

4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa


sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ?

5. Bagaimana anda melihat Tribun Timur dalam melakukan promosinya?


clxxxii

6. Bagaimana menurut anda Tribun Timur dalam melakukan distribusinya


selama ini?

7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Tribun Timur, dimana


peluang itu? Sebagai koran baru didaerah ini?

8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Tribun Timur ?

9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari Tribun
Timur?

10. Ancaman apa yang akan menghadang Tribun Timur?

Lampiran 4

Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Pedoman Rakyat

Informant :
1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Pedoman
Rakyat?
clxxxiii

2. Bagaimana anda melihat disisi iklan ?

3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Pedoman


Rakyat secara eceran Rp. 1500 dan langgan Rp. 40.000?

4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa


sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ?

5. Bagaimana anda melihat Pedoman Rakyat dalam melakukan


promosinya?

6. Bagaimana menurut anda Pedoman Rakyat dalam melakukan


distribusinya selama ini?

7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Pedoman Rakyat, dimana


peluang itu? Sebagai koran tertua di daerah ini?

8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Pedoman Rakyat?

9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari


Pedoman Rakyat?

10. Ancaman apa yang akan menghadang Pedoman Rakyat?

Lampiran 5
Daftar Pertanyaan Untuk Stakeholder Fajar
clxxxiv

Informant :
1. Bagaimana Penilaian anda secara Pemberitaan surat kabar Fajar?

2. Bagaimana anda melihat disisi iklan ?

3. Bagaimana menurut anda tentang harga yang telah ditetapkan Fajar


secara eceran Rp. 2500 dan langgan Rp. 50.000?

4. Bagaimana menurut anda halaman yang disajikan selama ini? Apa


sudah cukup atau belum ?, kalau belum sebaiknya harus bagaimana ?

5. Bagaimana anda melihat Fajar dalam melakukan promosinya?

6. Bagaimana menurut anda Fajar dalam melakukan distribusinya selama


ini?

7. Bagaimana anda melihat peluang-peluang Fajar, dimana peluang itu?

8. Selanjutnya dimana letak kekuatan-kekuatan dari Fajar ?

9. Sebagai surat kabar daerah dimana anda melihat kelemahan dari Fajar?

10. Ancaman apa yang akan menghadang Fajar?


clxxxv
clxxxvi

You might also like