You are on page 1of 12

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Secara garis besar beberapa persyaratan atau langkah yang diperlukan dalam penanganan pekerjaan pembangunan mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan akhir sebagai berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Mobilisasi / Demobilisasi a. Mobilisasi Tenaga Rekanan harus mendatangkan tenaga untuk setiap unit pekerjaan, jika jarak tinggal tenaga dengan lokasi pekerjaan cukup jauh maka rekanan harus menanggung semua biaya transportasi. b. Demobilisasi Tenaga Rekanan harus memulangkan tenaga setiap pekerjaan sudah selesai. Jika jarak lokasi pekerjaan dengan tempat tinggal tenaga jauh maka semua biaya kepulangan / transportasi menjadi tanggung jawab rekanan. c. Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Rekanan harus mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam Undang undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia selama masa kontrak yang mempengaruhi kondisi kerja, keselamatan dan kesehatan pekerja/tenaga, rekanan diwajibkan memasukkan semua pekerjanya kedalam jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK). Rekanan harus mematuhi prosedur yang berlaku untuk keselamatan pekerjanya. Usulan keselamatan cara kerja harus dilakukan jauh hari sebelum pekerjaan dimulai. d. Mobilisasi Material Rekanan harus mendatangkan bahan bahan/material yang diperlukan pada setiap unit pekerjaan dan diangkut dengan armada yang bisa masuk kelokasi/barak bahan proyek dan tidak mengganggu lalu lintas pada saat mobilisasi bahan/material atau dengan persetujuan direksi proyek. UKURAN DAN SATUAN 1. Peil (0,00) ditetapkan pada waktu peninjauan dilapangan. 2. Semua ukuran dalam gambar dan bestek dinyatakan dalam M (Meter), CM (Centi Meter), MM (Mili Meter). Ukuran diatas juga dinyatakan dengan tanda + (Plus) dan bawah juga dinyatakan dengan tanda (Min). 3. Jika dalam gambar dan bestek terdapat perbedaan ukuran tidak jelas atau kurang, dapat ditanyakan kepada pengawas. 4. Dalam pelaksanaan pekerjaan semua ukuran harus dibuat seteliti mungkin.

PEKERJAAN LAPANGAN 1. Segera setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan oleh Pemberi Tugas, Pelaksana harus membuat Direksi Keet yang berukuran 3m x 3m dan barak kerja dengan ukuran disesuaikan sesuai kebutuhan dengan menggunakan bahan bahan sederhana. 2. Papan nama proyek berukuran 1 x 1,50 meter dari bahan tripleks yang mencantumkan antara lain : a. b. c. d. e. f. Nama Departemen/Instansi Pemberi Tugas. Nama Proyek dan Nama Pekerjaan. Sumber Dana dan Tahun Anggaran. Harga Borongan dan Waktu Pelaksanaan. Nama Konsultan Pengawas. Nama Pelaksana.

3. Pekerjaan Pembongkaran 3.1. Pembongkaran dilaksanakan dengan persetujuan pengawas. 3.2. Jika pada halaman pekerjaan terdapat konstruksi atau utility yang masih berfungsi seperti pipa pipa dan kabel kabel instalasi yang ada dibawah atau diatas halaman/plafon, pemborong harus melindungi jangan sampai terjadi kerusakana selama pelaksanaan. 3.3. Apabila untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan peralatan peralatan lain yang dipandang perlu untuk menunjang pelaksanaan, maka hal ini menjadi kewajiban pelaksana untuk menyediakannya dan seluruh biaya yang timbul menjadi beban dan kewajiban pelaksana. 4. Tinggi Titik Duga (Peil) 4.1. Ukuran tinggi titik duga (peil) 0,00 disesuaikan dengan gambar yang ada. 4.2. Gambar dan Ukuran a.Denah, tampak tampak dan potongan potongan dinyatakan dalam gambar gambar rencana arsitektur dan struktur, dan dijelaskan pula gambar detail lengkap dengan ukuran ukurannya. b.Apabila terdapat ketidak jelasan dalam ukuran pada gambar, maka pemborong wajib meminta penjelasan dan petunjuk kepada Direksi/Pengawas Teknik sebelum pekerjaan dilaksanakan. 5. Pengadaan Bahan 5.1. Bahan bahan yang boleh ditempatkan didalam kompleks pekerjaan hanyalah bahan bahan yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar gambar. 5.2. Cara dan tempat penimbunan/penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas Teknik. 5.3. Bahan bangunan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar. 5.4. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum diganti pemborong harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi/Pengawas Teknik, dan penggantian bisa dilakukan setelah ada persetujuan secara tertulis.

5.5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan bangunan lain harus setara/setingkat kualitasnya. 5.6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/Pengawas Teknik karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan harus segera dipindahkan dan dikeluarkan dari kompleks pekerjaan selambat lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam. PEKERJAAN TANAH/PASIR 1. Pekerjaan Galian 1.1. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi dan pekerjaan galian lainnya yang nyata nyata tertera dalam gambar dan syarat sayarat teknik ini. 1.2. Pelaksanaan : (a) (b) Galian tanah dimensi minimal sama dengan gambar atau maksimal sampai Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh mungkin dari mencapai tanah dasar/keras. tepi lubang galian. 2. Pekerjaan Timbunan/Urugan 2.1. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan pasir dibawah lantai dan pondasi. 2.2. Pelaksanaan : Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga menadapatkan angka kepadatan maksimal. PEKERJAAN PASANGAN 1. Pasangan Batu Kali 1 : 4 1.1. Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi pondasi Batu Kali yang dibuat untuk pondasi dibawah sloof sebagaimana dinyatakan dalam gambar, dan sebelumnya dibawah pasangan pondasi harus diberi urugan pasir dan batu kosong. .1.2. Material : (a) (b) (c) Batu Kali yang dipakai harus dari jenis yang keras dan tidak keropos, serta Aduklah yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 4 Pasir, terkecuali ditentukan lain. Baik batu, pasir maupun air aduklah yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari mempunyai gradasi baik.

lumpur dan kotoran kotoran lainnya.

1.2. Pelaksanaan : (a) Pekerjaan pasangan batu karang dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk bentuk yang ditunjukkan dalam gambar. (b) Untuk pemasangan batu karang ini tidak dibenarkan sisi sisi batu saling bersentuhan, tetapi diantaranya harus diisi dengan adukan, sehingga hubungan batu satu sama lain melekat dengan sempurna. 2. Siaran 1 : 2 2.1. Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan bahan, dan semua siaran yang tertera pada gambar. Pelaksanaan siaran harus benar benar mengikuti garis garis ketinggian dan bentuk bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini. 2.2. Material : Bahan bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat sebagai berikut : (1) Agregat : Agregat harus terdiri dari gradasi gradasi yang halus dan kasar, dan harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan ketentuan beton. Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari kontaminasi dengan bahan bahan yang dapat merusak. (2) Semen: Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, dibawa ketenpat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja. 2.3. Pelaksanaan : (a) Sebelum siaran dipasang, adukan pasangan diantara batu batu harus dikorek korek sampai kedalaman 1 2 cm dibawah permukaan batu untuk jenis siar rata dan timbul dan 2 3 cm untuk jenis siar tenggelam. (b) Kemudian permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan dan siaran. 2.4. S e m e n : (a) Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, dibawa ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk saja. 2.5. A i r : (a) Yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur dan bahan bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan siaran.

PEKERJAAN PLESTERAN 1 : 2 1. Lingkup Pekerjaan : Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai Berikut : (a) (b) (a) (b) 3. Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1 bagian semen dan 3 bagian pasir. Plesteran kedap air (transram) menggunakan adukan 1 bagian semen dan 2 bagian pasir. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan

2. M a t e r i a l : kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan. standard pabrik dan terlindung. Pelaksanaan : (a) (b) (c) Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester harus disiram air Tebal plesteran dinding ditentukan lebih kurang 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata dan Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan 1 bagian semen dan 7 sampai jenuh, dan siar siarnya telah dikeruk sedalam lebih lebih kurang 1 cm. bidang bidang yang berombak/retak harus dibongkar dan diperbaiki. bagian kapur, terkecuali plesteran kaki pondasi dan beton diaci dengan air semen. PEKERJAAN BETON COR Lingkup Pekerjaan : Beton 1 : 2 : 3 dengan memakai agregat kerikil ini dipasang pada saluran adukan beton dengan komposisi 1 PC : 2 Psr : 3 Krl ini menggunakan bantuan beton molen, sedangkan pencampuran dilakukan dengan molen dan tenaga manusia. Sebelum pengecoran, lokasi pekerjaan harus sudah bersih dari kotoran lumpur dan lain sebagainya. Produksi adukan beton dari beton molen dituang secara manual. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat perskam kayu, agar adukan beton padat. Pemeliharaan beton dilakukan dengan cara penyiraman atau menutup dengan karung karung basah. Kapasitas kerja 1 regu (15 Pekerja + 5 Tukang + 3 Mandor + 1 Kepala Tukang) dengan kapasitas produksi 9,8 m3/hari. PEMBESIAN Lingkup Pekerjaan : Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan disetujui pihak direksi. Tulangan harus bebas dari sisik, minyak, kotoran dan kerusakan kerusakan struktur. Tulangan dipasang dan dikuatkan dalam posisi pasti/tetap yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak berubah pada posisinya didalam cetakan tanpa pergeseran selama proses penggatarn, pengisian dan penumbukan beton ditempat. Kapasitas kerja 1 regu (20 Pekerja + 20 Tukang + 2 Mandor + 5 Kepala Tukang) dengan produksi perhari = 12 Kg.

PEKERJAAN BEKESTING Bekesting harus dibuat tetap selama pengecoran dan pengerasan dari beton serta dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Demikian uraian dari metode pelaksanaan pekerjaan ini. PEKERJAAN TIANG PANCANG KAYU/BETON Lingkup Pekerjaan ini meliputi pemancangan Tiang Pancang Kayu/Beton yang bentuk dan penempatannya sebagaimana ditunjuk pada Gambar. Bahan Tiang Pancang yang digunakan untuk Tiang Pancang Kayu adalah jenis Kayu Kelas Kuat II dan mempunyai keawetan yang berdiameter yang cukupsesuai yang tertera dalam Gambar Pelaksanaan. Bahan Tiang Pancang yang digunakan pada pekerjaan ini adalah Beton Cor yang bermutu tinggi, sesuai standart yang disyaratkan serta mendapat persetujuan Direksi Lapangan. PEKERJAAN PEMASANGAN PAGAR BESI & PIPA Lingkup Pekerjaan ini meliputi pemasangan Pagar Besi menggunakan Besi UNP 5 dengan ukuran (50 x 38 x 5) 6 M yang terlebih dahulu dibentuk menurut ukuran yang talah ditetapkan dalam gambar rencana serta petunjuk teknis. Semua Besi Canal ditanam dalam beton dan dicor bersama-sama. Pipa GIP dengan ukuaran 1,5 dipasang pada ujung setiap kolom sesuai dengan Gambar. PEKERJAAN PENGECATAN Pekerjaan ini meliputi antara lain: - Bidang-bidang yang akan dicat harus bersih dari segala macam kotoran, digosok terlebih dahulu agar bebas dari kotoran/bahan berminyak. Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, bahan-bahan yang akan digunakan terlebih dahulu diperlihatkan kepada pihak Direksi Teknik untuk mendapat persetujuan. Cat yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dan menurut petunjuk Direksi Teknik.

Bungku, 2 Juni 2008 CV. ARUL JAYA MANDIRI

AMIRULLAH MAMALA Direktur

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN


Secara garis besar beberapa persyaratan atau langkah yang diperlukan dalam penanganan pekerjaan pembangunan mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan akhir sebagai berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN 2. Mobilisasi / Demobilisasi a. Mobilisasi Tenaga Rekanan harus mendatangkan tenaga untuk setiap unit pekerjaan, jika jarak tinggal tenaga dengan lokasi pekerjaan cukup jauh maka rekanan harus menanggung semua biaya transportasi. b. Demobilisasi Tenaga Rekanan harus memulangkan tenaga setiap pekerjaan sudah selesai. Jika jarak lokasi pekerjaan dengan tempat tinggal tenaga jauh maka semua biaya kepulangan / transportasi menjadi tanggung jawab rekanan. c. Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Rekanan harus mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam Undang undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia selama masa kontrak yang mempengaruhi kondisi kerja, keselamatan dan kesehatan pekerja/tenaga, rekanan diwajibkan memasukkan semua pekerjanya kedalam jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK). Rekanan harus mematuhi prosedur yang berlaku untuk keselamatan pekerjanya. Usulan keselamatan cara kerja harus dilakukan jauh hari sebelum pekerjaan dimulai. d. Mobilisasi Material Rekanan harus mendatangkan bahan bahan/material yang diperlukan pada setiap unit pekerjaan dan diangkut dengan armada yang bisa masuk kelokasi/barak bahan proyek dan tidak mengganggu lalu lintas pada saat mobilisasi bahan/material atau dengan persetujuan direksi proyek. UKURAN DAN SATUAN 5. Peil (0,00) ditetapkan pada waktu peninjauan dilapangan. 6. Semua ukuran dalam gambar dan bestek dinyatakan dalam M (Meter), CM (Centi Meter), MM (Mili Meter). Ukuran diatas juga dinyatakan dengan tanda + (Plus) dan bawah juga dinyatakan dengan tanda (Min). 7. Jika dalam gambar dan bestek terdapat perbedaan ukuran tidak jelas atau kurang, dapat ditanyakan kepada pengawas. 8. Dalam pelaksanaan pekerjaan semua ukuran harus dibuat seteliti mungkin.

PEKERJAAN LAPANGAN 4. Segera setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan oleh Pemberi Tugas, Pelaksana harus membuat Direksi Keet yang berukuran 3m x 3m dan barak kerja dengan ukuran disesuaikan sesuai kebutuhan dengan menggunakan bahan bahan sederhana. 5. Papan nama proyek berukuran 1 x 1,50 meter dari bahan tripleks yang mencantumkan antara lain : a. b. c. d. e. f. Nama Departemen/Instansi Pemberi Tugas. Nama Proyek dan Nama Pekerjaan. Sumber Dana dan Tahun Anggaran. Harga Borongan dan Waktu Pelaksanaan. Nama Konsultan Pengawas. Nama Pelaksana.

6. Pekerjaan Pembongkaran 5.7. Pembongkaran dilaksanakan dengan persetujuan pengawas. 5.8. Jika pada halaman pekerjaan terdapat konstruksi atau utility yang masih berfungsi seperti pipa pipa dan kabel kabel instalasi yang ada dibawah atau diatas halaman/plafon, pemborong harus melindungi jangan sampai terjadi kerusakana selama pelaksanaan. 5.9. Apabila untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan peralatan peralatan lain yang dipandang perlu untuk menunjang pelaksanaan, maka hal ini menjadi kewajiban pelaksana untuk menyediakannya dan seluruh biaya yang timbul menjadi beban dan kewajiban pelaksana. 6. Tinggi Titik Duga (Peil) 6.1. Ukuran tinggi titik duga (peil) 0,00 disesuaikan dengan gambar yang ada. 6.2. Gambar dan Ukuran a.Denah, tampak tampak dan potongan potongan dinyatakan dalam gambar gambar rencana arsitektur dan struktur, dan dijelaskan pula gambar detail lengkap dengan ukuran ukurannya. b.Apabila terdapat ketidak jelasan dalam ukuran pada gambar, maka pemborong wajib meminta penjelasan dan petunjuk kepada Direksi/Pengawas Teknik sebelum pekerjaan dilaksanakan. 7. Pengadaan Bahan 7.1. Bahan bahan yang boleh ditempatkan didalam kompleks pekerjaan hanyalah bahan bahan yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar gambar. 7.2. Cara dan tempat penimbunan/penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas Teknik. 7.3. Bahan bangunan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar.

7.4. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum diganti pemborong harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi/Pengawas Teknik, dan penggantian bisa dilakukan setelah ada persetujuan secara tertulis. 7.5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan bangunan lain harus setara/setingkat kualitasnya. 7.6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/Pengawas Teknik karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan harus segera dipindahkan dan dikeluarkan dari kompleks pekerjaan selambat lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam. PEKERJAAN TANAH/PASIR 3. Pekerjaan Galian 3.1. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi dan pekerjaan galian lainnya yang nyata nyata tertera dalam gambar dan syarat sayarat teknik ini. 3.2. Pelaksanaan : (a) (b) Galian tanah dimensi minimal sama dengan gambar atau maksimal sampai Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh mungkin dari mencapai tanah dasar/keras. tepi lubang galian. 4. Pekerjaan Timbunan/Urugan 4.1. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan pasir dibawah lantai dan pondasi. 4.2. Pelaksanaan : Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air, sehingga menadapatkan angka kepadatan maksimal. PEKERJAAN PASANGAN 3. Pasangan Batu Kali 1 : 4 3.1. Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi pondasi Batu Kali yang dibuat untuk pondasi dibawah sloof sebagaimana dinyatakan dalam gambar, dan sebelumnya dibawah pasangan pondasi harus diberi urugan pasir dan batu kosong.

.1.2. Material :

(a) (b) (c)

Batu Kali yang dipakai harus dari jenis yang keras dan tidak keropos, serta Aduklah yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 4 Pasir, terkecuali ditentukan lain. Baik batu, pasir maupun air aduklah yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari

mempunyai gradasi baik.

lumpur dan kotoran kotoran lainnya. 3.2. Pelaksanaan : (c) Pekerjaan pasangan batu karang dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk bentuk yang ditunjukkan dalam gambar. (d) Untuk pemasangan batu karang ini tidak dibenarkan sisi sisi batu saling bersentuhan, tetapi diantaranya harus diisi dengan adukan, sehingga hubungan batu satu sama lain melekat dengan sempurna. 4. Siaran 1 : 2 4.1. Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan bahan, dan semua siaran yang tertera pada gambar. Pelaksanaan siaran harus benar benar mengikuti garis garis ketinggian dan bentuk bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini. 4.2. Material : Bahan bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat sebagai berikut : (1) Agregat : Agregat harus terdiri dari gradasi gradasi yang halus dan kasar, dan harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan ketentuan beton. Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari kontaminasi dengan bahan bahan yang dapat merusak. (2) Semen: Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, dibawa ketenpat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja. 4.3. Pelaksanaan : (c) Sebelum siaran dipasang, adukan pasangan diantara batu batu harus dikorek korek sampai kedalaman 1 2 cm dibawah permukaan batu untuk jenis siar rata dan timbul dan 2 3 cm untuk jenis siar tenggelam. (d) Kemudian permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan dan siaran.

4.4. S e m e n :

(b) Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, dibawa ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk saja. 4.5. A i r : (b) Yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur dan bahan bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan siaran. PEKERJAAN PLESTERAN 1 : 3 4. Lingkup Pekerjaan : Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai Berikut : (a) (b) (a) (b) 6. Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1 bagian semen dan 3 bagian pasir. Plesteran kedap air (transram) menggunakan adukan 1 bagian semen dan 2 bagian pasir. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan

5. M a t e r i a l : kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan. standard pabrik dan terlindung. Pelaksanaan : (a) (b) (c) Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan diplester harus disiram air Tebal plesteran dinding ditentukan lebih kurang 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata dan Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan 1 bagian semen dan 7 sampai jenuh, dan siar siarnya telah dikeruk sedalam lebih lebih kurang 1 cm. bidang bidang yang berombak/retak harus dibongkar dan diperbaiki. bagian kapur, terkecuali plesteran kaki pondasi dan beton diaci dengan air semen. PEKERJAAN BETON COR Lingkup Pekerjaan : Beton 1 : 2 : 3 dengan memakai agregat kerikil ini dipasang pada saluran adukan beton dengan komposisi 1 PC : 2 Psr : 3 Krl ini menggunakan bantuan beton molen, sedangkan pencampuran dilakukan dengan molen dan tenaga manusia. Sebelum pengecoran, lokasi pekerjaan harus sudah bersih dari kotoran lumpur dan lain sebagainya.

Produksi adukan beton dari beton molen dituang secara manual. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat perskam kayu, agar adukan beton padat. Pemeliharaan beton dilakukan dengan cara

penyiraman atau menutup dengan karung karung basah. Kapasitas kerja 1 regu (15 Pekerja + 5 Tukang + 3 Mandor + 1 Kepala Tukang) dengan kapasitas produksi 9,8 m3/hari. PEMBESIAN Lingkup Pekerjaan : Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan disetujui pihak direksi. Tulangan harus bebas dari sisik, minyak, kotoran dan kerusakan kerusakan struktur. Tulangan dipasang dan dikuatkan dalam posisi pasti/tetap yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak berubah pada posisinya didalam cetakan tanpa pergeseran selama proses penggatarn, pengisian dan penumbukan beton ditempat. Kapasitas kerja 1 regu (20 Pekerja + 20 Tukang + 2 Mandor + 5 Kepala Tukang) dengan produksi perhari = 12 Kg. PEKERJAAN BEKESTING Bekesting harus dibuat tetap selama pengecoran dan pengerasan dari beton serta dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Demikian uraian dari metode pelaksanaan pekerjaan ini.

Kolonodale, 6 Juli 2007 CV. AMILIA PERDANA

LAMUDIN TAHER Direktris

You might also like