You are on page 1of 64

CARA-CARA MELAKUKAN PERAWATAN PADA KOMPONEN SEPEDA MOTOR

CARA-CARA MELAKUKAN PERAWATAN PADA KOMPONEN SEPEDA MOTOR 1. RANTAI 1.1 Cara Merawat Rantai Sepeda Motor. Salah satu komponen dalam sepeda motor yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara adalah rantai sepeda motor. Namun, beberapa orang kurang memperhatikan komponen sepeda motor yang satu ini. Padahal jika tidak dirawat dengan benar, dapat terkena risiko kecelakaan yang fatal. Berikut ini adalah beberapa kiat bagaimana cara merawat rantai sepeda motor Anda agar tetap dalam kondisi prima. 1. Periksalah bagian-bagian lain rantai secara teliti. Salah satu bagian yang perlu Anda periksa adalah bagian pin dan sambungan rantai. Periksalah pin dan sambungan pada rantai apakah pemasangannya sudah benar. Perhatikan juga apakah ada perubahan pada posisi pin dan sambungan. Sebab, jika terjadi kesalahan dalam pemasangan atau posisi klip / penguncinya berubah, dapat menyebabkan rantai lepas dari sambungan. Biasanya hal ini terjadi ketika Anda memacu sepeda motor dalam kecepatan tinggi atau memacu sepeda motor dengan beban yang berat. 2. Ukurlah tingkat kekencangan pada rantai. Jarak simpangan atau ukuran kekencangan dapat mempengaruhi kencang atau kendurnya rantai. Oleh sebab itu, simpangan atau jarak kekencangan rantai harus diperhatikan. Informasi tentang hal ini dapat Anda lihat pada stiker yang ada di tutup rantai roda. 3. Periksalah posisi rantai dengan penutupnya agar tidak renggang. Hal ini akan menghindarkan terjadinya gesekan antara rantai dengan penutupnya sehingga dapat mengurangi keluarnya suara yang bising. 4. Pilihlah pelumas yang tepat untuk rantai. Hal ini akan membantu juga mengurangi keausan rantai dan sprocket-nya dari gesekan. Selain itu, pelumas pun akan membuat umur rantai lebih awet. 5. Segeralah periksa jika terdengar suara-suara yang aneh keluar dari rantai sepeda motor, Hal untuk menghindari berbagai macam kemungkinan yang dapat terjadi. Jika terdengar suara, segera berhentikan sepeda motor, kemudian periksa apakah penyebabnya. Biasanya, salah satu penyebab timbulnya suara adalah karena longgarnya rantai sepeda motor. 1. Periksalah kebersihan rantai sepeda motor. Perawatan rantai sepeda motor agar tetap bersih perlu dilakukan secara berkala. Hal ini penting karena dapat mempengaruhi kekuatan rantai sepeda motor Anda.

1. KNALPOT Knalpot merupakan komponen yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa pembakaran yang terjadi pada mesin yang sangat berguna dan salah satu peredam suara salah satunya. 2.1 Cara Merawat Knalpot: 1. Bersihkan Kerak yang terdapat pada leher knalpot.

2. Periksa Ring yang terdapat antar mesin dan knalpot, Karen jika tidak akan menyebabkan kebocoran dan kemasukan air karena tidak rapat. 3. Periksa kekencangan baut pada tiap kenalpot, Karen jika kendor knalpot akan mudah bocor dan mengakibatkan knalpot bisa patah. 4. Berikan pelumas ( oli bekas) dengan memasukannya kedalan knalpot secukupnya yang bertujuan agar kenalpot tidak mudah keropos.

1. VELG Velg merupaka salah satu tumpuan pada sepeda motor yang harus dijaga kekuatanya agar tidak terjadi kekacauan dalam berkendara dan nyaman dalm perjalanan. 3.1 Cara Merawat Velg: 1. Bersihkan velg dengan menyemprotkan air bertekanan dan sabun hingga bersih kemudian dilap hinga kering . 2. Janga mencuci dengan bahan kimia yang memiliki daya abrasif tinggi (antara lain seperti senyawa chrome polish, rubbing compound, ordinary wax yang memang dibuat untuk mengkilapkan cat bodi). 3. Bila velg telah kehilangan lapisan antikarat, bersihkan permukaan velg dengan senyawa kimia seperti kompon atau mag wheel polish. Setelah bersih, idealnya velg jenis ini Anda lapisi dengan cat baru setelah sebelumnya diampelas rata pada seluruh permukaannya. Ini akan membantu menahan serangan korosi yang semakin meningkat di musim hujan. 4. Periksa kekencangan jari-jari agar velg selalu senter dan tidak oleng pada waktu jalan.

1. REM Rem merupakan komponen yang sangat penting untuk mengendalikan kencangnya laju kendaraan serta untuk memberhentikan laju kendaraan. 4.1 MACAM-MACAM REM DAN PERAWATANNYA: 1. REM CAKRAM Rem cakram merupakan rem yang menggunakan plat dengan kampas re mini sangat efektif bekerjanya yaitu dengan sedikit system hidrilik dengan pelumas oli untuk menekan. CARA PERAWATAN REM CAKRAM: 1. Bersihkan piringan cakram jangan sampaia ada benda asing yang masuk ke sela-sela antara kampas dengan piringan. 2. Periksa selalu pelumas dan jangan sampai habis. 3. Lepaskan Arm cakram jika terjadi kemacetan bonkar dan bersihkan system hidroliknya sampai keluar masuknya seperti biasa.

2. REM TROMOL. Rem tromol ini biasanya terdapat pada bagian belakang yang berguna unyik memperhentikan roda pada laju kecepatan, fungsinya sama dengan rem cakram CARA PERAWATAN REM TROMOL 1. Periksa selalu kampas rem dengan membuka tromol bagian belakang dengan melepas roda bagian belakang. 2. Jika kampas sudah tipis gantilah dengan yang baru. 3. Berikan oli pada tuas yang menarik kampas yang teradat pada bagian bawah pada lanjutan pijakan agar tidak terjadi lengket.

1. OIL Buat perawatan motor, ganti oli adalah hal yang paling penting, terutama untuk motor 4 tak yang kebanyakan ada di dunia. Karena oli merupakan bagian pelumas yang sangat penting supaya kinerja mesin tetap terjaga. 5.1 FUNGSI DARI PELUMASAN OLI PADA MESIN: 1. Mencegah gesekan secara langsung dua buah alat yang saling brputar atau pun saling berhubungan. 2. Sebagai pendingin. 3. Merdam suara pada alat-alat yang saling bergesekan. 4. Memperpanjang umur alat yang saling berhubungan 5. Merapatkan hubungan kontak kontak alat yang saling berhubungan 5.2 CARA MENGGANTI OLI YANG BENAR: 1. Ganti oli pada saat kondisi mesin panas, tujuannya agar oli mudah mengalir pada kondisi panas. 2. buka tutup oli bagian atas kemudian buka bagiat tab ali yang terdapat di bawah. 3. Siapkan tempat untuk menampung oli . 4. Jika oli suda tidak menetes , semprotkan angin kedalam bak oli agar sisan-sia oli yang di dalam keluar. 5. Jika sudah bersih, tutup kembali baut penutup bagian bawah tang terdapat pada blok mesin bawah. 6. Isikan oli yang sudah di siapkan sesuai dengan batas oli yang ada. 7. Pasang tutup oli ,engkol mesin tetapi kontak tetap pada posisis OFF agar oli menyebar terlebih dahulu. 8. Hidupkan mesin. Note: Untuk menjaga agar mesin memiliki kemampuan yang tinggi, serta untuk menjaga umur dari sebuah mesin, system pergantuan minyak pelumas secara berkala harus di jaga baik-baik.

1. Untuk mesin yang masih baru atau pecobaan ( Runing In) gantilah minyak pelumas setiap 500 Km. 2. Untuk mesin yang sudah lama, gantilah minyak pelumas setiap kendaraan sudah di oprasikan 1500 2500 Km. 5.3 TANDA-TANDA GANGGUAN PADA SYSTEM PELUMASAN: 1. Minyak pelumas boros: 1. Siel katup rusak, atau batang katu longgar dengan rumahnya 2. Oli ikut terbakar, karena kerusakan ring piston, atau di karenakan piston sudah longgar pada cylindernya. 2. Minyak Pelumas Cepat Encer: 1. Bensin masuk kedalam bak carter 2. Stelan karburator kurang tepat. 3. System pengaliran udara terhambat 4. Ring piston rusak atau patah 5. Piston sudah longgar pada cylindernya 6. Cylinder cacat atau aus.

1. SHOCKBREAKER Shockbreaker memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kenyamaman dalam berkendara. Melalui alat ini, guncangan yang terasa pada bodi mobil mampu diredam. Namun, akibat piranti berbahan logam baja tersebut letaknya tersembunyi, banyak yang kurang memperhatikan perawatan shockbreaker. Padahal alat ini juga memiliki umur yang terbatas. Apabila shockbreaker mengalami keausan, maka daya tahannya pun berkurang, yang membuat kenyamanan dalam berkendara menurun. 6.1 CARA MERAWAT SHOCKBREAKER: 1. Hindari jalan berlubang. 2. Jangan mengangkut beban berlebihan. 3. Bersihkan kotoran/debu yang menempel pada piston agar tidak terjadi goresan yang mengakibatkan kebocoran dan juga bias mengakibatkan kerusakan seal. 4. Periksa oli yang terdapat pada shocbreaker apakah masih banyak ato tidak, jika sudah sedikt isikan kembali denganmenguras oli terlebih dahulu. 5. Periksa spring antara kanan dan kiri apakah masih sam panjangnya, Karen jika tidak sama akan menyebabkan lenturan yang menyebabkan tidak seimbang.

1. KARBURATOR. Karburator salah satu komponen yang paling penting, maka dari itu harus rajin-rajin membersihkan karburator. Pesawat karburator selalu terpasang pada motor-motor bensin yang berfungsi untuk memproses bahan bakar bensin dengan udara atmosfir, supaya menghasilkan kabut gas. Kabut gas yang telah mampu di produksi oleh karburator, selnjutnya

dihisap ke dalam silinder motor. Oleh Karen itu, adanya perbedaan tekanan sewaktu piston melakukan langkah penghisapan. Tenaga hasil pembakaran yang terjadi dalam cylinder sangat tergantung dari kwlitas gas yang di produksi oleh karburator. Kabut gas yang terlampau banyak bensin tetapi kurang udara akan mengakibatkan hasil pembakaran kurang sempurna, secara penggunaan bahan bakar boros. Sedangkan kabut gas yang telampau banyak udara tetapi kurang bensin mengakibatkan sulit untuk di bakar, sehingga tenaga motor menjadi lemah. Pada motor bensin, perbandingan bahan bakar dengan udara berkisar 1:6. Pada sebuah mesin kwlitas bahan bakar yang masuk kedalam cylinder motor sangat tergantung dari beberapa factor: 1. Nilai Oktan / kwalitas bahan bakar tersebut baik atau tidak. Bahan bakar yang memiliki bilangan oktan yang tinggi sifatnya akan mudah terbakar contohnya: premium super, premix memiliki bilangan oktan 98, sedangkan bensin atau premium saja memiliki bilangan oktan 86. Angka oktan tinggi menyebabkan motor tidak terdetonasi ( knocking). 2. Banyak sedikitnya bahan bakar di ruang pengabutan. 3. Banyak sedikitnya pengaliran udara yang terhisap oleh motor.

7.1 GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MOTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM BAHAN BAKAR BIASANYA: 1. Motor Tidak hidup: di karenakan pengaliran bahan bakar dari tangki ke karburator terhambat ( slang tersumbat) 2. Motor Sulit Hidup: dikarnakan kwalitas kabut gas yang masuk cylinder tidak sebanding. 3. Bensin Boros: karena campuran bahab bakar terlampau kaya. 7.2 GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA KARBURATOR: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Piston Skep macet pada rumahnya, sehingga tidak dapat bergerak naik turun. Jarum skep aus, sehingga bensin boros. Pelampung bocor,sehingga bensin banjir dan motor sulit hidup. Stelan pelampung terlalu tinggi, sehingga bensin tidak lancar. Stelan pelampung terlalu rendah sehingga karburator banjir. Baut stelan udara tidak tepat sehingga hasil pengabutan tidak sempurna. Slowjet/nedljet dan main motor jet kotor , akan menggangu axelerasi dan hidupnya motor. 8. Karburator kotor , akan menggangu hidupnya motor. 7.3 CARA MERAWAT KARBURATOR. 1. Menyetel Pelampung Tujuannya untuk mengatur tinggi rendahnya bensin di ruang pelampung. Caranya:

Robahlah posisi plat pada lidah pelampung.

1. Penyetelan Udara. Tujuanya untuk mencari percampuran udara dengan bahan bakar. Caranya:

Hidupkan motor pada putaran stationer ( 800rpm) Putar kekanan atau kekiri baut setelan udara untuk mencari putaran terringgi. Kembalikan putaran baut bila mesin akan mati.

1. Menyetel Hidup Stationer Tujuannya untuk mencari pposisi sewakyu motor pada putaran indling tidak mati, dan motornya dapat hidup dengan rata/langsam. Caranya:

Hidupkan motor diam di tempat dan kendorkan stelan gas kekiri sampai motor dapat hidup pada putaran yang rendah tetapi tidak pincang dan tidak mudah mati (700/800 rpm)

7.4 GANGGUAN UTAMA YANG SERING TERJADI ADALAH KARBURATOR KOTOR DAN TANDA-TANDANYA YANG KELIHATAN ADALAH. 1. Motor tidak dapat hidup stationernya. 2. Untuk exelerasi tinggi motor tersendat-sendat. 3. Motor sulit di hidupkan.

1. JALUR PENGALIRAN BAHAN BAKAR PADA MOTOR.

Pada sepeda motor Pengaliran bahan bakar ke cylinder di sebut pengaliran arus turun. Karena mesin sepeda motor selalu terletak lebih rendah dari tangki bahan bakarnya. Jalur pengaliran bahan bakar ke m,esin adalah seperti di bawah ini: 1. Tempat penyimpanan bensin ( tangki) 2. Saringan bensin dan kran bensin, tanda pada kran bensin R = cadangan, ON bensin mengalir, dan OFF penutupan aliran bensin 3. Saluran slang bensin 4. Ruang pelampung pada karburator 5. Ruang pengabut pada karburator. 1. PESAWAT KATUP

Tugas utama pesawt katup terutama pad motor 4 tak yaitu sebagai pintu masuk bahan bakar gas hasil produksi karburator kedalam mesin. Sedangkan katup EX berfungsi sebagia jalan keluar gas hasil pembakaran dari cylinder. Khususnya untuk motor Honda saat pembukaan katup IN sekitar 10o sebelum piston mencapai TMA pada awal penghisapan, dan penutupan sepenuhnya berkisar 48o setelah piston mulai akan melakukan langkah compresi.sedangkan untuk katup EX pembukaanya sudah di mulai pada 480 awal langkah buang sampai menutup rapat sekitar 10o setelah TMA, dimana piston mulai melakukan langkah penghisapan. 8.1 HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN PADA PESAWT KATUP. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Periksa kerak karbon dan keadaan muka katup. Ukurlah celah bebas antara batang katup dengan jalan katup. Periksalah spring katup untuk daya pengeperannya. Sewaktu pemasnganga natara katup IN dan EX jangan sampi salah. Bila katup bocor lakukan penyekuran. Apabila katup dig anti , ganti pila spi katupnya.

8.2 PEDOMAN PENYETELAN KATUP. Besar kecilnya tenaga motor di pengaruhi oleh saat pembukaan dan penutupan pesawt katup. Oleh Karena itu secara berkala katup harus selalu di periksa untuk di setel ulang. Yang di maksud dengan penyetelan katup ialah mengukur karak kerenggangan antara tatakan dan ujung katup, kerenggangan harus ada sewaktu Roker Arm sedang bebas tidak ada tonjolan pada noken As. 8.3 CARA MENYETEL KATUP: 1. 2. 3. 4. Bukalah tutup katup IN atas dan katup EX bawah. Buka pula businya. Siapkan vuler, drei/obeng min (-) dan kunci ring. Dengan memutar baut pada ROTOR nya, posisikan piston pada titik TMA untuk mencari langkah akhir compresi. 5. Pada saat ROTOR di putar, dengan ibu jari tutuplah lubang busi 6. Untuk mencari TMA langkah akhir compresi, tanda pada ritor tepatkan pada TP nya, dan udar menghembus keluar busi. 7. Masuk kanlah vuler 0.05 di antara timlar dengan batang katup 8. Stel celahnya dengan mengendorkan baut penyetel dan mur penguncinya 9. Penyetelan yang tepa, saat vuler di tarik agak seret, pastikan pula bahwa waktu vuler masuk tidak terlalu longgar. 10. Pastikan bahwa celah katup IN dan EX sudah betul-berul tepat.

1. CYLINDER BLOCK. 9.1 HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN PADA SEBUAH CYLINDER BLOCK. 1. Periksalah, apakah cylinder ngantong atau tidak, ukurlah cylinder pada 3 tempat atas, tengah. Bawah. 2. Periksalah, terjadi keretakan atau tidak 3. Periksalah terjadi goresan atau tidak.

4. Perksa hubungan piston dengan cylinder longgar atu tidak, batas keausas dinding cylinder yang di perbolehkan adalah 6/1000 sampai 8/1000 x D. 5. Bila cylinder cacat atau melebihi batas keausan, maka harus dicorter. Ukuran Diameter dalam Cylinder KODE ARTINYA STD STANDARD ( ORIGINAL) O/S 0.25 CORTER 1 KALI O/S 0.50 CORTER 2 KALI O/S 0.75 CORTER 3 KALI O/S 1.00 CORTER TERAKHIR 1. PESAWAT KOPLING. Pesawat kopling ialah penghubung dan pemutus antara tenaga motor dengan pesawt prosnelling. Dengan demikian tenaga mesin baru tersalurkan ke prosnelling apabila pesawat kopling ini berhubungan, atau apabila kanvas kopling terhimpit oleh plat-plat kopling. Pada kendaraan yang pada saat ini , terhimpitnya kanvas kopling oleh plat kopling, di bedakan oleh 2 cara: 1. Cara mekanis, yang menggunakan handle kopling ( biasanya di gerakan dengan tangan kiri ). 2. Secara otomatis ( pesawat berputar kopling akan bekerja secara otomatis apabila adanya gaya sentrifugal dari putaran krug As ) 10.1 Tanda-Tanda Gangguan Akibat Adanya Kerusakan Pada Pessawat Kopling Ataupun Adanya Kerja Yang Kurang Baik Pada Pesawat Kopling Memberikan Tanda-Tanda Sebagai Berikut: 1. Tenaga motor lemah Akibat kanvas kopling sudah tipis atau plat gesek aus, atau pegas kopling rusak, atau bandul kopling rusak. 2. Motor tidak mau jalan, walaupun prosnelling sudah dimasukkan. Akibat kesalahn dalam penyetelan alat-alatnya. 3. Roda belakang tidak mau berhenti berputar walaupun hubungan pesawat kopling sudah dilepas. Akibat filter plat kopling bengkok atau filter dan bandul rusak. 4. Sulit menghubungkan dengan gigi prosnelling. Akibat kesalahan dalam penyetelan atau akibat kamvas kopling habis. 5. Setiap prosnelling dihubungkan timbul bunyi, akibat kesalahan penyetelan atau salah penggunaan.

10.2 PROSEDUR PENYETELAN KOPLING YANG TEPAT 1. Matikan mesin

Masukkan prosnelling kegigi satu. Engkol motor berulang-ulang, bila roda belakang tidak turut berputar, tanda stelan kopling sudah tepat.

1. Hidupkan motor.

Tekan pedal kopling dan masukkan gigi satu. Handle kopling tetap ditekan, tambahkan putaran motor. Bila motor tidak berjalan dan mesin tidak mati, pertanda stelan kopling sudah baik.

1. Jalankan kendaraan.

Tekanlah handle kopling dalam-dalam. Injaklah pedal rem, bila kendaraan berhenti, dan mesin tetap hidup itu pertandastelan kopling sudah baik.

1. Untuk jenis kopling otomatis.


Hidupkan motor dan masukkan ke gigi satu. Tambahkan putaran motornya,roda belakang harus berputar. Lepaskan handle gas nya dan tekanlah pedal remnya. Bila motor tetap hidup pada posisi prosnelling masuk gigi berarti stelan sudah baik.

1. KRUG AS DAN PERLENGKAPANNYA. 11.1 HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN SEWAKTU MERAKIT: 1. Ukurlah radial kepala besar stang piston pada titik simetris. (batas ukur 0.05 mm) 2. Ukur celah sisi kepala besar stang piston dengan vuler (batas service 0.6 mm) 3. Periksa diameter dalam kepala besar piston (std. 13.013 13.043 dan batas service 13.10) 4. Periksa keolengan poros engkol (batas service 0.1) 5. Periksa hubungan pen dengan bantalannya (dengan rumus 0.13 + 10-4D. 6. Periksa ring piston pada alur piston ( dng rumus 0.25 + D/500mm). 7. Periksa celah gap ring piston sewaktu berada di dalam cylinder ( rumus 2D/100 mm) 11.2 HUBUNGAN KRUG AS DENGAN NOKEN AS. Pada motor 4 tak, agar katup dapat membuka dan menutup di gerakan oleh noken AS. Berputarnya noken As digerakan secara langsung maupun tidak langsung oleh krug As nya. Selamnya untuk motor 4 tak, apabila krug As berputar 1x3000 maka noken As berputa 1/2x 3000. Sehinga untuk menyesuaikan kerja ini , roda gigi krug As jumlahnya x jumlah gigi pada noken As nya. Pada umumnya hubunga krug As dengan noken As di bedakan dalam 2 bentuk hubungan: 1. Hubungan secara langsung gigi dengan gigi.

2. Hubungan secara tidak langsung ( menggunakan rantai). Hidup dan tidaknya mesin sangat tergantung tepat atau tidaknya hubungan antara Krug As dengan Noken As. Untuk itu sewaktu melakukan penyetelan kedua alat tersebut perlu suatu ketelitian secara khusus.untuk itu perhatikan rumus pemasanga rantai Sporkit seperti di bawah ini. 1. Putar rotor sehingga piston berada di titik TMA, atau tepatkan tanda garis T pada rotor dengan tanda O pada penyesuaian (gir). 2. Putar baut cam sporkit sehingga katup IN posisi akan awal kerja atau tanda titiknya tepat pada tanda penyesuaian. 3. Pasang rantai penghubung dengan kedua gigi tersebut, pada saat tanda paa kedua gigi tepat pada tanda TP-nya. 11.3 GANGUAN YANG SERING TERJADI PADA PERLENGKAPAN INI. 1. Hubungan gigi antara rantai slip sehingga rotor sulit atau sama sekali tidak dapat hidup. 2. Rantai sudah mulur sehingga menimbulkan bunyi. 3. Gigi timming atupun gigi sporkit aus, sehingga timbul bunyi. 4. Stelan kencangan timming tidak tepat sehingga menimbulka bunyi.

1. BAK MESIN, POROS ENGKOL, KICK STARTER,TRANSMISI. 12.1 CARA PEMBONGKARAN TROMOL PEMINDAH GIGI ( Shift Drum) 1. Cabut guide pin clip dan pin pembimbing (guide pin) garpu pemindah. 2. Lepaskan garpu pemindah dari tromol pemindah gigi. Note: Berilah tanda pada garpu pemindah kiri dan kanan untuk menjamin perakitan yang benar. 12.2 PEMERIKSAAN GARPU PEMINDAH DAN PIN PEMBIMBING ( Guide Pin) 1. Periksa garpu pemindah dan guide pin dari keausan atau kerusakan. 2. Ukur diameter dalm garpu tersebut. Batas service 34.14 mm 3. Ukur tebal cakram garpu batas service 4.60 mm. 12.3 PEMERIKSAAN TROMOL PEMINDAH GIGI ( Gearshift Drum) 1. Periksa tromol pemindah gigi dari keausan atau kerusakan 2. Ukur diameter luar tromol , batas service 39.93 mm. 12.4 PEMERIKSAAN BANTALAN TRANSMISI ( Bhearing) 1. Putar cincin dalam bantalan dengan jari-jari, Bantalan harus berputar dengan halus dan lembut, juga periksa 2. Cincin luarnya apakah terpasang kencang pada bak mesin. Ganti bantalan bila sedah tidak normal.

Perakitan: 1. Rakit poros utama dan poros 2. Periksa apakah snap ring masuk dengan baik pada alurnya dan tepatkan celah pada ujung-ujungnya dengan salah satu bukit dari pada seplain.

1. KICK STARTER. CARA PEMBONGKARAN KICK STARTER. 1. Lepaskan thrust washer dan circlip. 2. Lepaskan starter rhichert dan pegas gesek. 3. Lepaskan circlip, trush washer dan kick starter pinion. CARA PERAKITAN KICK STARTER. 1. Paskan kick starter spindle dengan prosedur kebalikanya dari pembongkaran. Pemasangan : pasang poros engkol dan kick starter pada bak mesin kiri. Note : tepatkan celah pegas pada bak mesin dengan ujung rachet.

1. TRANSMISI. CARA PEMBONGKARAN: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lepaskan kick starter spindle dari bak mesin kiri Lapisi tiap gigi dan bos dengan oli mesin bersih. Periksa kelembutan pergerakannya. Pasang garpu pemindah gigi kiri dan kanan pada tromol pemindah gigi. Masukan pin pembimbing dan clip pin pembimbing ( guide pin clip). Pasang poros utama, poros lawan ari tromol pemindah gigi sebagai satu kesatuan. Note: pasang pegas gesek, collar dan plat pengunci tromol dengan baik dan perhatikan arah dan pelat pengunci.

1. SISTEM LISTRIK PADA SEPEDA MOTOR. Alat-alat sepeda motor banyak sekali menggunakan perlengkapan listik untuk menunjang perlengkapan yang ada. Secara haris besar sistem kelistrrikan pada sepeda motor dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Sistem Pengapian Mesin 1. 2. Bateray 3. Generator 4. Kunci kontak 5. Platina 6. CDI Unit 7. Coil 8. Busi 9. Condensator 2. 3. Sistem Pengisian 1. 2. Bateray 3. Generator ( Alternator) 4. Regulator 5. Penyearah Arus (Kiprok) 4. Sistem Penerangan 1. Perlengkapan Lampu Besar 2. Perlengkapan Lampu Senja 3. Perlengkapan Lampu Belakang 5. Sistem TAnda-tanda 1. 2. Klakson 3. Meter mesin 4. Lampu control oli 5. Lampu rem 6. Lampu reting ( sein) 7. Lampu netral 6. System Starter. 1. Motor Starter 2. Relay Starter.

1. SISTEM PENGAPIAN MESIN. Timbulnya tenaga pada sebuah mesin adalah adanya bahan bakar gas yang bertekanan tinggi yang di bakar oleh bunga api listrik yang bertekanan tinggi yang di hasilkan oleh Busi. Dan hidupnya sebuah motor adlah di pengaruhi oleh factor berikut: 1. Adanya gas yang bertekanan tinggi di dalam cylinder 2. Harus ada listrik beetekanan tinggi. 3. Saat pembakaran gas harus tepat yaitu sekitar 5 derajat samapie 20 derajat sebelum piston mencapai TMA akhir compresi. 16.1 FUNGSI ALAT-ALAT PADA SISTEM PENGAPIAN: 1. BATERAY dan GENARTOR

Berfungsi menyimpan arus listrik AC maupun DC yang nantinya akan di robah oleh Coil menjadi sekitar 10.000 Volt untuk membakar gas di dalm cylinder. 2. PLATINA Berfungsi untuk kontak pemutus dan penghubung arus primer dari Coil ke massa. Plaitina juga berfungsi agar medan magnet yang ada pada coil berubah-ubah sehingga terjadi induksi agar Coil mampu memproduksi arus lisrik bertegangan tinggi. 3. CONDENSATOR Berufungsi mencegah loncatan bunga api listrik untuk sementara, sewaktu platina dalam keadaan terbuka. Sehingga arus primere Coill tidak mengakibatkan platina rusak dan berlubang. 4. COIL Berfungsi untuk bekerja sam dengan platina dan condensator merubah arus lisrik ari bateray atu generator yang memiliki kapasitas 6 12 volt menjadi 10.000 Volt sampai 20.000 Volt. Pada sepeda motor di kenal dengan 2 jenis Coil yaiti Coil AC dan DC. 5. BUSI Berfungsi untuk meletikan bunga api istrik bertegangan tinggi hasil produksi Coil di dalam Cylinder motor. 6. KUNCI KONTAK Bertugas untuk mengatur penggunaan arus listrik setiap alat yang membutuhkan sesuai dengan kebutuhan 7. CDI UNIT Sebuah yunit penyala yang menggunakan komponen transistor dan unit amplifier. Pada penyalaan system CDI selalu terpasang unit pembangkit Pulsa, yang di ginakan untuk menjaga tegangan yang di hasilkan sesuai spesifikasinya. System penyalaan dengan Cdi tidak menggumakan Platina, seperti halnya konvensional. Pada system ini tidak perlu melakukan penyetelan saat pengapian, karena sudah dis et dari pabriknya.

16.2 PENYETELAN SYSTEM PENGAPIAN. Yang di maksud dengan menyetel saat pengapian ialah mengatur peletikan bunga api listrik dari busi tepat di mana piston hamper mencapai TMA akhir compresi. Saat pengapian pada setiap jenis motor berbeda-beda . tetapi dapat di gunakan pedoman, bahwa semua motor saat pengapianya jatuh berkisar antara 5 derajat sampai dengan 20 derajat,sebelum piston mencapai TMA akir compresi. Pada setiap motor tanda saat pengapian tepat hamper semua sama. Yaiti tept di mana busi mulai meletik, garis /F pada rotor tepat pada tanda TP-nya.

Untuk mendaptakan saat penyetelan ynag tepat sering di gunakan alat bantu penyetelan antara lain:

Timming light Multi tester Lampu tester Radio tester

Apabila akan melakukan penyetlan dengan mengunakan alat bantu tersebut , sebelumnya penguasaan penyetelan tersebut harus di kuasai betul-betul. Untuk lebih jelasnya ikuti contoh di bawah inh: 16.2.1 MEMERIKSA SAAT PENGAPIAN DENGAN TIMMING LIGHT 1. 2. 3. 4. 5. Buka tutup rotor magnet Pasangkan kabel yimming light ke kabel tegangan tinggi busi Hidupkan motor sekitar 800 rpm Arahkan timming light ke rotornya Arti hasil pemeriksaan:

Garis /F tepat pada tandat TP-nya, berarti penyetelan tepat. Tanda TP tepat pada garis //, sewaktu putaran motor di naikan, berate penyetelan tepat. Tanda TP diantara F dan //, berarti penyalaan Voor. Tanda TP diantara T dan F , berate penyalaan lambat.

16.2.2 MEMERIKSA SAAT PENGAPIAN DENGAN LAMPU TESTER 1. 2. 3. 4. 5. 6. Motor dalam keadaan mati Posisi kunci kontak ON Hubungkan kabel positif lampu dengan platina positf Hubungkan negative lampu dengan mesin. Putar rotor searah putaran mesin, pada posisi Top compresi Tepat pada posisi Top, gerakan rotor kekiri dan kekanan sehingga lampu hidup terus mati, bila yanda TP tepat garis /F berate penyalaan tepat.

16.2.3 MEMERIKSA PENGAPIAN DENGAN VOLT METER. 1. Hubungkan kabel-kabel tester dengan platina + dan -. 2. Lakukan prosedur sepeti menggunakan lampu. 3. Tanda pembacaan tanda pengetesan sama dengan keternagan di atas.

1. FUNGSI PENYETELAN PLATINA Hampir sebgaian besar ganguan yang ada pada sebuah sepeda motor di akibatkan oleh kondisi platina atau punsetelan platina yang kurang tepat. Ganguan-ganguan yang terjadi platina atupun setelan platina akan berpengaruh pada:

Besar kecilnya listrik teganan tinggi pada Coil

Kuat atau lemahnya tenga hasil pembakaran. Cepat atau lambatnya saat penyalaan. Boros dan tidaknya pengggunaan bahan bakar.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan betapa pentignnya kondisi sebuah platina, ataupun betapa pentingnya ketelitian sewaktu mengadakan peyeltelan platina. 16.3.1 PROSEDUR PENYETELAN SEBUAH PLATINA. Penyetelan platina adlah mengatur jarak lamanya kontak pemutus saling berhubungan, atau mengatur gap antara platina duduk dengan platina pemukul. Dengan sendirinya akan mempengaruhi pula, proses cepata atu lambatnya pembangkitan magnet di dalm Coil. Di samping itu sewaktu kita menyetel platina, kit juga harus meghiting sudut bubungnya. Karena besarnya sudut bubung sangat berpengaruh terhadap output coil: Untuk Menyetel Platina Ikuti Prosedur Di Bawah Ini: 1. Tempatkan platina pada dudukannya 2. Pasang baut platina, sementara jangan di keraskan dulu 3. Putarlah rotor searah putaran mesin sehingga luas plaitna pada posisi puncak Cam tertinggi. 4. Geser platina untuk menapatkan celah sesuai dengan spesifikasinya. 5. Spesifikasi celahpenyetelan dengan vuller 0.30 0.40. 6. Keraskan baut pengunci apabla betul-betul sudah tepat 7. Pengukuran alat akan mendapatakan setepat-tepatnya apabila menggunakan alat bantu poin cheker atau dwell angle. 16.4 GANGUAN YANG SERING TERJADI PADA ALAT-ALAT SISTEM PENGAPIAN: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Busi kotor, atau kurang kerengganganya, celahnya. Spesifikasi kerenggangan busi antara 0.60 0.70 mm. Platina terbakar, akibat kondensor rusak. Kumparan coil terbakar. Posisi platina hammer dan platina duduk tidak tepat. Kumparan spull terbakar.

Pedoman saat penyetelan saat pengapian untuk berbagai konstruksi sepeda motor dapat dibedakan menjadi 3 macam: 1. Merubah posisi firing order plat dudukan platina. 2. Merubah jarak renggang / sudut hubung platina. 3. Mengeser posisi starter, pada beberapa jenis kendaraan yang menggunakan system pengapian elektronik. 16.5 GANGGUAN GANGGUAN PADA MOTOR SISTEM CDI 1. TIDAK ADA PERCIKAN BUNGA API PADA ELEKTRODA BUSI 1. Lupa memutar kontak pada posisi ON. 2. Mungkin beberapa kabel longgar / kendor, konsleting, atau putus pada:

Antara Alternator dan CDI unit Antara CDI unit dan kunci kontak

Antara CDI unit dan coil pengapian Antara coil pengapian dengan busi Antara pembangkit pulsa dan CDI unit Antara CDI unit dangan massa Coil pengapian rusak Kunci kontak rusak Kumparan pada alternator rusak

1. MESIN HIDUP HANYA SEMENTARA TAPI MATI LAGI 1. Busi lemah atau mati 2. Waktu pengapian tidak tepat 2. MESIN TIDAK DAPAT HIDUP DENGAN STATIONER ( LANGSAM ) 1. Periksa rangkaian primer pengapian

Coil pengapian rusak CDI rusak Pembangkit pulsa rusak Komponen rangkaian kendor atau kurang kontak

1. Periksa rangkain sekunder pengapian

Busi kotor

1. Waktu pengapian tidak tepat


Pembangkit pulsa rusak CDI rusak Kumparan pembangkit alternator rusak

1. SISTEM PENGISIAN. Dikarenakan banyaknya alat-alat pada motor menggunakan kebutuhan arus listrik, maka untuk menjaga agar arus listrik yanga ada pada sumber listrik tidak habis, pada sepeda motor di lengkapi dengan system pengisisan Batrray. Pada motor-motor system magnet yang tidak menggunakan arus bateray, menggunakan banyak alat yang membutuhkan arus listrik yang besar seaktu motor berputar lambat, akan mempengaruhi kerja motor tersebut. 17.1 ALAT-ALAT YANG ADA PADA SISTEM PENGISIAN. 1. Bateray sebagai pentimpan arus listrik. 2. Alternator / Generator, alat yang mampu memproduksi listrik. 3. Regulator alat yang mampu mengatur aga tegangan yang di hasillkan akan selalu constant pada putaran cepata atu lambat. 4. Kiprock/ Rectifier untuk menyearahkan arus listrik hasil produksi alternator, untuk di simmpan ke dalam Accu. 5. Kunci kontak sebagai penghubung dan pemutus hubungan Accu dengan alternator, untuk untuk mencegah arus balik sewaktu kendaraar sewaktu tidak di gunakan.

17.2 PRINSIP KERJA ALAT-ALAT PADA SISTEM PENGAPIAN. 1. GENERATOR Alat ini berfungsi untuk suplai arus listrik kea lat-alat yang membutuhkan. Generator bejerja dengan cara mengubah energy meckanis menjadi energy listrik, melalui kawat, yang merupakan hasil pemotongan garis-garis gaya magnet. 2. ALTERNATOR Prinsip kerja alat ini hamper sama dengan generator . kelebihan alternator bila di bandingkan dengan generator terletak pada:

Kumparan rotor/Stator hanya sedikit Kemampuan produksi arus listrik lebih baik Regulatornya cukup sederhan.

1. REGULATOR Alat ini bertugas:


Mencegah arus balik dari bateray Mengontrol tegangan listrik yang di hasilkan, pada saat putaran lambat alat cepat.

1. REGTIFIER. Penyearah arus listriksistem Alternator. 2. KIPROCK TUNGGAL. Penyearah arus listrik system Generator magnet ke Accu. 3. KIPROCK GANDA. Penyearah arus listrik pada sistem generator, dan langsung membagi sebagian ke accu dan sebagian ke alat yang membutuhkannya. Cara Melepaskan Regulator / Regtifier: 1. Lepaskan tutup samping kiri 2. Lepaskan hubungan kopler regulator / regtifier 3. Lepaskan regulator / regtifier denganmelepaskan baut pengikatnya. Pemerikasaan. 1. Periksa tahanan dia antara katup-katup terminalnya. 2. Gantilah regulator / regtifier bila pembacaan tidak berada dalam batas-batas pembacaan yang telah di tentukan.

Note: untuk mendapatkan hasil tes yang telitiperlu memakai tester yang di tentukan, mengggunakan tester yang tidak tepat atau pengukuran skala yang tidak tepat akan mengakibatkan bacaan yang salah.

1. MOTOR STARTER. Pada sepeda motor banyak sekali yang di lengkapi dengan 2 sistem starter antara lain: 1. Menggumakan starter manual / kick starter 2. Mengunakan motor starter, yang mengunakan tenaga listrik. Pada dasarnya tugas kedua jenis starter itu sama, yaitu untuk menggerakan sumbu engkol yang pertama kali supaya motor hidup. 18.1 ALAT-ALAT YANG ADA PADA MOTOR STARTER. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Rantai transioner Kopling starter Collector / komitator. Sikat / coldboster. Jangkar / amatur Relay starter Tombol starter.

18.2 GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MOTOR STARTER: 1. MOTOR STARTER TIDAK MAU BERPUTAR (Penyebab):

Bateray rusak atau lemah Tombol starter rusak Relay starter rusak Motor starter rusak.

1. PUTARAN MOTOR STARTER BERAT ATAU LAMBAT.


Tahanan yang berlebihan pada rangkaian Ada listrikyang macet di dalam motor starter

1. MOTOR STARTER MAU BERPUTAR TAPI TIDAK MAU HIDUP.


Kopling starter rusak Gigi starter rusak

Sproket / cakra dan rantai starter rusak.

1. TERJADI KEMAGNETAN PADA MOTOR STARTER.


Kolektor kotor Colboster sudah pendek Kumparan field konslet / terbakar. Kumparan pada relay starter kotor Kunci belum ON.

18.3 PENGETESAN ALAT-ALAT PADA STARTER. 1. Periksa kontinuitas antara pasangan batang-batang pemutar. 2. Periksa juga tekanan listrik pada masing-masing batang komutator dengan poros Amutare. ( tidak boleh ada hubungan kontinuitas) 18.3.1 PERAKITAN STARTER LISTRIK. Periksa bantalan roda gigi starter dengan cara memutar dengan jari jari Bantalan yang baik harus berputar lembut dan halus. Perksa juga apakah cincin dalam bantalan menempel dengan kencang pada roda gigi. Pasang gigi starter pada rumahnya. Periksa apakah cincin luar bantalan menempel dengan kencang pada rumah gigi starter. 6. Pasang pegas sikat dan sikat-sikat pada pemegang sikat. 7. Ujung amature pada pemegang sikat, dengan merenggangkan sikat-sikat keluar. 8. Pasang O-ring yang bari dan beri sedikit pelumas. 9. Pasang rumah starter. 10. Pasang gasket pada pemegang sikat 11. Periksa lubang untuk ujung roda gigi starter dari pada pemegang sikat terhadap keausan atau kerusakan. 12. Beri gemuk / gris pada ujung lobang dan juga pada gigi starter. 13. Pasang rumah gigi starter pada motor starter. 1. 2. 3. 4. 5.

CARA MENGATASI KESUKARAN/KESULITAN PADA SEPEDA MOTOR.

1. MESIN TIDAK MAU HIDUP atau SULIT DI HIDUPKAN 1. Periksa apakah bensin masuk ke karburator. Jika bensin tidak masuk ke dalam karburator kemungkinan penyebabnya:

Tidak ada bensin di dalam tanki. Saluran bensin antara tanki dan karburator tersumbat. Katup pelampung tersumbat. Saringan kasa bahan bakar tersumbat.

Element saringan bahan bakar tersumbat.

1. Periksa busi dan letikan Api-nya. Busi lemah atau tidak ada letikan Api.

Busi risak Busi kotor CDI Unit rusak. Pembangkit pulsa rusak. Kabel tegangan tinggi putus atau konslet. Kunci kontak rusak. Tutup kepala busi longgar. Kumparan pembangkit generator tidak dapat memutar mesin. Coil pengapian putus / konslet. Note: jika letikian Api busi kuat, periksa tekanan kompresi Cylinder dengan menjalankan kick starter.

1. Periksa tekanan compresi Cylinder dengan menjalankan kick starter. Compresi rendah.

Pedal kick starter slip hingga tidak dapt memutar mesin. Renggang/celah katup terlalu kecil. Katup terbuka terus / macet. Cylinder atau torak aus. Waktu tertib pembukaan katup tidak tepat. Note: jika Compresi normal, hidupkan mesin dengan mengikuti prosedur starter normal.

1. Hidupkan mesin dengan mengikuti prosedur starter normal. Mesin hidup kemudian mati lagi.

Cuk karburator tertutup berlebihan Skrup udara karburator terbuka berlebihan. Ada udara luar masuk melalui pipa masuk. Waktu pengapian tidak tepat. Note: jika mesin tidak mau hidup maka lepaskan busi dan keringkan/bersihkan

1. Lepaskan busi. Busi basah.


Karburator banjir. Cuk tertutup berlebihan Katup gas terbuka berlebihan.

Busi kering.

Hidupkan mesin dengan cuk tertutup.

2. TENAGA MESIN KURANG. PERIKSA 1. Periksa tekanan udara roda Tekanan udara terlalu rendah

Ban bocor. Pentil roda rusak. Note: jika tekana udara roda normal, naikan standarkan 2 dan putar dengan tangan.

1. Naikan standarkan 2 dan putar dengan tangan. Roda tidak berputar dengan bebas.

Rem menyangkut Bantalan rem rusak/aus. Bantalam roda kurang pelumas. Rantai roda terlalu kencang. Mur roda belakang terlalu kencang. Note: Roda berputar bebas, Coba berakselerasi dengan cepat dari gigi satu ke gigi tinggi.

1. Coba berakselerasi dengan cepat dari gigi satu ke gigi tinggi.ak Kecepatan sepesa motor tidak bertambah.

Kopling slip Piringan kanvas kopling aus. Piringan kanvas kopling tidak rata/bengkok. Note: jika kecepatan sepeda motor bertambah , Coba berakselerasi dengan ringan

1. Coba berakselerasi dengan ringan. Kecepatan tidak cukup bertambah.


Cuk karburator tertutup. Aliran bahan bakar tersumbat.

Lupang pernapasan tanki tersumbat. Knalpot tersumbat. Note: jika kecepatan bertambah, Periksa waktu pengapian dengan menggunakan Timing Light.

1. Periksa waktu pengapian dengan menggunakan Timing Light. Waktu pengapian tidak tepat.

CDI Unit rusak Pembangkit pulsa rusak. Kumparan pembangkit rusak. Note: ketika saat pengapian tepat, maka periksa renggang katup.

1. Periksa renggang katup. Renggang katup tidak tepat


Penyetelan renggang katup tidak tepat. Dudukan katup aus. Note: jika renggang katup normal, Periksa Compresi Cylinder dengan menjalankan Kick starter.

1. Periksa Compresi Cylinder dengan menjalankan Kick starter. Tekanan Compresi rendah.

Katup terbuka terus. Cylinder atau torak Aus. Basket kepala cylinder rusak. Waktu pembukaan katup tidak tepat. Note: jika Tekanan compresi normal, Periksa apakah karburator tersumbat.

1. Periksa apakah karburator tersumbat. Karburator tersumbat.


Saringan kasa bahan bakar rusak Karbuarator kurang mendapat perawatan Note: jika karburator tidak tersumbat, Lepaskan Busi.

1. Periksa apakah karburator tersumbat.

Busi kotor atau berubah warna.


Busi kurang mendapat perawatan. Penggunaan busi tidak repat dengan derjat panas yang di haruskan. Note: jika busi tidak kotor dan tidak berubah warna, Periksa tinggi permukaan pelumas oil, periksa terhaap kotoran.

1. Periksa tinggi permukaan pelumas oil, periksa terhaap kotoran. Permukaan pelumas terlalu rendah / tinggi.

Permukaan terlalu tinggi mengakibatkan tenaga kurang. Permukaan terlalu rrendah. Minyak pelumas sudah membusuk. Note: jika tinggi pelumas tepat, lepaskan tutup lubang pemeriksaan katup kepal cylinder untuk mengetahui apakah paralatan katup terlumasi dengan baik.

1. lepaskan tutup lubang pemeriksaan katup kepal cylinder untuk mengetahui apakah paralatan katup terlumasi dengan baik. Peralatan katp tidak terlumas dengan baik.

Permukaan pelumas terlalu rendah. Menyak pelumas kotor Pompa minyak pelumas tidak bekerja. Saluran minyak pelumas tersumbat. Note: jika peralatan katup terlumasi dengan baik, Periksa apakah mesin terlalu panas.

1. Periksa apakah mesin terlalu panas. Mesinterlalu panas.


Terlalu banyak karbon di dalam ruang bakar. Penggunaan bahan bakar yang kualitasnya jelek. Campuran bahan bakat/udara terlalu sedikit. Kopling slip. Note: jika mesin tidak terlalu panas, Coba Berakselerasi aatu menjalankan dengan kecepatan tinggi.

1. Coba Berakselerasi aatu menjalankan dengan kecepatan tinggi. Mesin menggelitik ( berdetonasi)

Cincin torak ( ring piston ) dan Cylinder Aus.

Campuran bahan bakat/udara terlalu sedikit. Terlalu banyak karbon di dalam ruang bakar. Waktu pengapian terlampau maju.

3. PRESTASI MESIN KURANG PADA PUTARAN STATIONER DAN KECEPATA RENDAH. PERIKSA. 1. Periksa waktu pengapian dan renggang katup. Tidak tepat.

Renggang katup tidak tepat. Kumparan [embangkit rusak. CDI Unit rusak Pembangkit pulsa rusak. Note: Jika normal, Periksa penyetelan skrup udara karburator.

1. Penyetelan skrup udara karburator. Tidak tepat.


Campuran bahan bakar atau udaraterlalu sedikit ( putar kedalam untuk memperbaiki). Campuran bahan bakar / udara terlalu banyak ( putar keluar untuk memperbaiki ). Note : jika normal dan tepat, Periksa tegangan pegas katup

1. Periksa tegangan pegas katup

Pegas katup sudah jelek.

1. Pengendalian kemudi terasa berat.


Periksa tekanan ban/roda. Mur ulur poros kemudi terlalu kencang. Peluru kemudi cincin atau peluru atau konus rusak.

1. Roda beleakng atau depan bergoyang berlebihan.


Kelonggaran berlebihan di dalam bantalan/ bearing roda. Velg bengkok Pusat roda tidak terpasang dengan baik.

Bos engkol lengan ayun aus berlebihan. Rangka / chasis bengkok. Penyetelan rantai roda tidak benar.

1. Kendaraan terasa menarik ke satu arah sewaktu berjalan.


Shockbreaker tidak seimbang ( kanan kiri, depan belakang) Reda depan dengan belakang tidak center . Garpu depan bengkok. Lengan ayun belakang bengkok.

ARTI WARNA KABEL KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif (+) dan negatif (-). Berikut Penjelasannya Arti Warna Kabel Kelistrikan Sepeda Motor :

1. HONDA

Hijau Merah Hitam Putih :

(-) masa, berlaku untuk semua negative. : (+) aki. : (+) kunci kontak : (+) alternator pengisian. (+) lampu dekat.

Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu Biru : (+) lampu jauh Abu-abu : (+) flasher Biru Laut : (+) sein/reting kanan Oranye : (+) sein/reting kiri Coklat : (+) lampu kota Hitam-Merah : (+) spul CDI Hitam-Putih : (+) kunci kontsk Hitam-Kuning : (+) koil Biru-Kuning : (+) pulser CDI Hijau-Kuning : (+) lampu rem.

1. YAMAHA

Hitam : Hijau : Merah : Kuning : Coklat : Hijau : Putih-Merah Hijau-Hitam

(-) masa, berlaku untuk semua negative (+) arus beban penerangan (+) arus positif dari aki (+) lampu jauh (+) sein/reting kiri (+) arus beban (penerangan, dll) : (+) pulser CDI : (+) rem.

1. SUZUKI.

Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negative Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet Putih-Biru : (+) koil ke CDI Putih-Hitam : (+) lampu rem Kuning-Putih : (+) penerangan/lampu Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI Merah : (+) aki Oranye : (+) kunci kontak Abu-abu : (+) lampu belakang Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan Hitam : (+) sein/reting kiri.

1. KAWASAKI

Hitam-Kuning : (-) masa, berlaku untuk semua negative Putih-Merah : (+) aki Merah-Hitam : (+) lampu jauh Merah-Kuning: (+) lampu dekat Abu-abu : (+) Sein/reting kanan Hijau : (+) sein/reting kiri Biru : (+) lampu rem Merah : (+) lampu belakang Coklat : (+) klakson

KESIMPULAN Berdasarkan makalah yang telah saya buat, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa setiap sepeda motor yang di pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari harus di perhatikan dan selalu di rawat guna memperlancar dalam penggunaannya. 2. Dalam perawatan sepeda motor yang baik yaitu harus sesuai dengan prosedurprosedur yang telah di tentukan 3. Dan dalam penggunaan sepeda motor harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan sepeda motor tersebut, agar sepeda motor tersebut tidak mengalami kerusakankerusakan yang tidak semestinya di derita motor tersebut. 4. Sebaiknya dalam perawatan sepeda motor perlu di perhatikan dan jangan pernah meremehkan tentang perawatan sepeda motor, agar di kemudian hari tidak akan terjadi kerusakan yang lebih parah maupun kecelakaan yang tidak di inginkan. 5. Pergunakanlah buku panduan yang di berikan oleh pembuatnya sebagai acuan untuk mengecek kerusakan maupun masa berlaku dari part-part tersebut. Seperti :

Pergantian oli. Pergantian busi. Pergantian kanvas rem.

1. Jangan menambah ataupun mengurangi komponen-komponen pada sepeda motor karena akan lebih cepat merusak sepeda motor itu sendiri. 2. Dan jangan pernah sekali-kali melakukan perhitungan terhadap perawatan sepeda motor, agar di kemudian hari kita tidak akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk perawatan.

Diposkan oleh Budi Susanto Date Selasa, Maret 15, 2011

(Tips) Bedah Perawatan Electric Power Steering (Sistem Kemudi Mobil)


August 11, 2009 gadogadosaya

forumbebas.com/printthread.php?tid=38828 Teknologi Electric Power Steering(EPS) dibuat untuk mengerti kita. Pada EPS, mekanisme hidraulis berganti menjadi gerakan dinamo yang mengandalkan arus listrik. Dalam hal perawatan pun didesain menjadi free maintenance dan enggak bikin repot lagi seperti model konvensional, bilang Iwan Abdurachman, technical trainee PT Toyota Astra Motor. Nah karena bebas rawat, EPS ini jarang ditengok. Problem yang terjadi juga tidak dikenali. Bahkan baru paham setelah kejadian. Yuk belajar bareng bersama tentang EPS.

Model Fully electric cenderung paling responsif Semua EPS yang diaplikasikan, pada dasarnya tetap menggunakan tenaga bantuan motor elektrik. Perbedaaannya bisa dibagi dua. Pertama dengan sebutan fully electric. Artinya motor listrik bekerja langsung dalam [img]membantu gerakan kemudi. Baik yang letaknya menempel pada batang kemudi, seperti pada Toyota Yaris dan Vios. Juga yang letaknya menempel pada rack steer seperti Honda Jazz, Suzuki Karimun dan Swift. Bahkan pada generasi awal yang diterapkan Mazda Vantrend lansiran 1995 ataupun Toyota Crown keluaran 2005, di tempatkan pada gearbox steering. Kedua model semi electric. Putaran motor elektrik hanya dimanfaatkan untuk mendorong hidraulis. Ini sebagai pengganti pompa power steering yang menempel di mesin dan diputar oleh sabuk V-belt. Misalnya seperti pada Chevrolet Zafira dan Mercedes Benz A-Class. Perangkat EPS yang digunakan tentunya tidak lagi menempel pada mesin. Namun masih mengandalkan minyak untuk meringankan gerak setir. Biasanya perangkat ini juga masih menggunakan slang tekan dan slang balik dari minyak.

Dinamo masih harus meneruskan oli untuk membuat tekanan dalam racksteer Hadirnya sistem ini memang relatif sebagai penyempurnaan sistem PS model lawas atau konvensional. Respons terhadap gerakan kemudi juga semakin baik dan lebih disesuaikan kondisi dibanding model biasa, tambah Iwan. Terutama pada mekanisme fully electric. Pada umumnya terdiri dari sensor gerak (torque sensor), dinamo berarus DC, gir reduksi, modul EPS dan peranti pendukung ECU lainnya. Kerja dinamo dalam meringankan putaran kemudi dideteksi pertama kali oleh sensor yang kebanyakan letaknya pada poros batang kemudi (steering column). Gerakan kiri-kanan oleh setir bakal diterima oleh sensor untuk diatur modul sebagai otaknya. Setelah ada gerakan setir yang cepat ataupun lambat, akan dideteksi juga untuk disesuaikan menurut laju kendaraan. Semakin lambat laju mobil, artinya akan semakin besar juga kebutuhan daya oleh motor eletrik. Hasil perhitungan modul EPS akan mengatur besaran arus yang sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan mekanisme semi electric cenderung lebih repot. Pasalnya, komponen yang digunakan juga lebih banyak dibanding model fully electric. Adanya tekanan hidraulik dalam sistem ini berarti kerja simultan mulai dari sensor, modul dan dinamo masih diteruskan ke hidrolis lagi. Sehingga kerja power steering secara elektrik hanya pada tahap awal saja. Selanjutnya setelah kecepatan dinamo menciptakan tekanan minyak PS tertentu, meringankan rangkaian racksteer pada PS konvensional.. PERAWATAN Sebagai komponen yang relatif tanpa perlu lagi melakukan perawatan. Umumnya sebatas melakukan perawatan pada komponen luar rangkaian motor elektrik. Pasalnya, parts pengganti seperti dinamo, sensor dan komponen kecil lainnya belum dijual di pasaran. Jika terjadi kerusakan, umumnya harus mengganti satu rangkaian. Misalnya model steer column yang tergabung dengan dinamo atau dengan racksteer. Walau komponen tersebut didesain tidak mudah rusak. Sebaiknya air jangan masuk ke motor elektrik. Seperti saat cuci mobil. Terutama buat yang letaknya tergabung dengan racksteer atau di kolong mobil, beber Rachmansyah Nasution. Sebagai perawatan, menurut Rachman komponen EPS sebaiknya diperiksa secara rutin waktu mobil dalam kondisi terangkat. Misalnya saat melakukan cuci kolong diperiksa kondisi kabel penghubungnya. Atau bisa dengan menambahkan pelindung komponen yang bisa kemasukan air. Mulai dari bagian soket. Bisa ditutupi dengan balutan lakban, pesannya.

Sekring EPS yang umumnya tertancap dalam kotak sekring dalam kabin mesin perlu diperiksa juga. Biar enggak bermasalah, bisa semprot dengan cairan sejenis pembersih atau contact cleaner. Atau diganti setelah tampak kendur. Selain itu, komponen penunjang lain seperti karet boot steer dan joint steer bisa dirawat seperti biasa. Jika tampak sobek hingga getas pada sistem semi electric artinya perlu penggantian segera. Jika joint steer dan bagian tie rod mulai oblak artinya perlu penggantian juga seperti merawat PS biasa saja. DETEKSI

Permasalahan yang ditemukan dalam sistem EPS tentu macam-macam. Jika berat seperti yang dirasakan Firman, biasanya disebabkan karena suplai arus ke dinamo yang tidak normal. Sebagai tanda ada problem, lampu indikator EPS umumnya akan menyala. Setelah lampu menyala, sistem EPS secara otomatis akan tidak berfungsi alias terasa berat diputar. Mendeteksi problem perlu menggunakan alat khusus. Pada bengkel resmi sudah pakai alat scan untuk mendiagnosa secara elektronik. Namun paling mudah bisa dilakukan sendiri dengan cara memeriksa kondisi sekring. Pastikan kondisi sekring tidak longgar, korosi hingga putus dalam boks sekring pusat yang letaknya dalam ruang mesin. Kemungkinan kerusakan terjadi pada komponen lain yang harus diperiksa oleh bengkel. Baik pada bagian soket penghubung, modul, dinamo ataupun sensor setir dan sensor kecepatan. UBAH SEMI ELEKTRIK JADI FULL HIDRAULIK

Mengandalkan putaran AC ataupun waterpump Dari semua model power steering (PS) elektris, motor dan perangkat modul jebol pasti bikin putaran setir berat. Nah buat yang mengaplikasi sistem elektronik-hidraulik, ada solusi alternatif daripada mengganti motor PS hingga modul pengatur kerja motor. Lebih baik diganti model hidraulik saja. Lebih murah dan mudah perawatannya, ujar Purwanto dan Paulus Dwi Eriawan dari MW Power Steering di Lebak Bulus, Jakbar. Tipe PS elektrik hidraulik ada pada Chevrolet Zafira, Mercedes-Benz A-Class atau Peugeot 307. Kalau motor listrik PS ini rusak, jelas bikin berat. Karena tidak bisa memutar pompa lagi. Sayangnya, komponen ini masih tergolong mahal, harganya mencapai Rp 10 juta. Nah, sistem pompa elektrik itu bisa diganti dengan pompa mekanis yang mengandalkan putaran mesin. Makanya hanya bisa digunakan untuk sistem elektrik-hidraulik. Karena masih pakai cairan PS. Tidak bisa untuk yang full elektrik, papar Wawan, sapaan akrab Paulus Dwi Eriawan. Hanya dengan dana Rp 3,5 juta, sistem hidraulis ini bisa terpasang berikut beberapa tambahan kedudukan. Merogoh kantong pun lebih ringan.
Tips Menghadapi Over Heat Saat asyik berkendaraan terkadang mobil sukar diajak kompromi. Terlebih jika masalahnya ternyata terletak pada mesin yang over heat. Dua dintara penyebab over heat yakni radiator bocor atau mungkin sistem pendingin mesin yang tidak bekerja optimal/ rusak. Untuk kendala kedua yang disebutkan ada satu tips yang dapat Anda lakukan. Minimal mobil Anda dapat bergerak hingga mencapai bengkel terdekat. Tips : 1. Bukalah penutup mesin mobil Anda dan putuskan kabel penghubung kondensor AC. 2. Kabel kondensor AC yang telah terputus bisa Anda hubungkan dengan kabel kondensor mesin. 3. Saat segalanya terpasang, maka Anda jangan lupa untuk melepas magnit kompresor. Kabel ini biasanya terletak tak jauh dari kompesor ac. 4. Setelah semuanya selesai dihubungkan, maka Anda tinggal menyalakan mesin berikut ac. Pada dasarnya tips ini bekerja dengan prinsip kendaraan Anda dapat bergerak kembali dengan sistem pendingin yang berasal dari kondensor AC. Sehingga resikonya saat kendaraan Anda dapat bergerak menuju bengkel terdekat, Anda tak dapat menikmati sejuknya AC selama dalam perjalanan. Apa yang dituliskan diatas merupakan tips yang digunakan bagi kendaraan yang menggunakan sistem pendingin elektromotor. Dan tentu saja hal itu dapat dilakukan apabila elektormotor tidak berfungsi dengan baik. Sementara apabila overheat terjadi akibat radiator yang bekerja kurang optimal. Jangan terburuburu untuk membuka tutup radiator. Matikan sejenak mesin kendaraan anda dan biarkan radiator dingin. Setelah dingin, baru buka tutup radiator dan masukkan cairan pendingin ataupun air secukupnya. Sambil mengisi air kedalam radiator, upayakan agar mesin dalam keadaan hidup. Selamat mencoba !!

Waspadai Mesin Kurang Greng Saat Start KapanLagi.com - Dalam kondisi normal, begitu kunci kontak pada posisi "on" dan kunci diulir menuju titik start, mesin langsung menyala. Namun, pada kondisi tertentu terjadi sebaliknya. Mesin tidak langsung hidup dan kita mesti mengulangi beberapa kali mengulir kontak ke posisi start. Kondisi ini merupakan permulaan dari kekurangberesan pada kelistrikan dan mesin. Dan ini sering dialami mobil dengan bahan bakar mesin, terutama yang masih menggunakan sistem pengapian platina. Kesulitan menghidupkan mesin seperti kasus di atas terkait dengan masalah sempurna atau tidak sempurnanya pembakaran. Pembakaran akan berlangsung sempurna dengan syarat: kompresi masih bagus, campuran bahan bakar - udara yang tepat, dan posisi awal penyalaan atau percikan bunga api masih akurat dan bunga api masih bagus. Ditandai nyala api biru pada ujung busi. Banyak kemungkinan yang menyebabkan mesin kurang fit. Tapi setidaknya ada tiga kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya. 1. Campuran Bahan Bakar Kekurangtepatan tepatan campuran antara bahan baker dan udara, selain bisa karena mutu bahan bakar juga bisa disebabkan oleh setelan karburator yang kurang tepat. Terlalu rapat / renggang pada setelan Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) di karburator. (Pada mesin dengan sistem injeksi, hal ini biasanya terjadi karena setelan pada variabel resistor tidak tepat.) Juga bisa disebabkan karena kotornya saluran bahan bakar, saringan bahan bakar dan saringan udara. 2. Kompresi Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih rendah dari yang dibutuhkan, sudah tentu akan mempersulit terjadinya pembakaran. Praktis mesin sulit hidup. Kekurangtepatan ini bisa terjadi karena celah katup yang tidak tepat, terjadi keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup. Bisa pula karena ring piston aus, dinding silinder aus, atau gasket silinder head retak. Kerusakan pada komponen-komponen di atas dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan yang dihasilkan mesin rendah.

3. Pengapian Percikan bunga api yang kurang kuat dan kurang tepat juga dapat menyebabkan mesin susah hidup. Kondisi ini biasanya dipicu oleh platina yang sudah aus, lemahnya daya serap kondensor atau pun karena nilai tahanan kumparan pada coil pengapian sudah tinggi akibat panas. Jika komponen-komponen itu masih bagus bisa disebabkan oleh berubahnya awal pengapian dan ukuran celah platina yang telah berubah. Stel ulang sesuai standar. Selain itu, percikan yang lemah dan tidak tepat juga dapat disebabkan oleh tahanan kabel busi

yang tinggi dan celah busi yang terlalu besar. Kebanyakan pengendara mendiamkan saja jika mengalami kasus mesin yang sedikit susah hidup. Mungkin karena mesin masih dapat dihidupkan setelah beberapa kali kunci kontak diputar. Padahal, apabila dibiarkan bukan tak mungkin muncul dampak yang jauh lebih buruk: baterai soak misalnya. Baterai dapat soak karena pemakaian arus listrik yang berlebihan pada saat start. Selain baterai soak, apabila terjadi campuran yang tidak tepat (pembakaran yang tidak sempurna) yang jelas konsekuensi berikutnya adalah tenaga mesin berkurang dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Sebetulnya, setingan mesin yang mendukung kesempurnaan sistem pembakaran dapat terjaga apabila pengendara tidak mengabaikan jadwal engine tune up secara periodik. Karena, pada saat ini akan dilakukan penyetelan-penyetelan dan pemeriksaan komponen-komponen mesin. Jadi, ingat. Jangan lupakan engine tune up secara periodik. Selain demi kenyamanan dan keamanan, dari sana problem-problem kecil akan dicegah agar tidak membesar. (astraworld/rsd)

Setiap pengendara motor tentu ingin tunggangannya terawat dengan baik, dan irit bahan bakar seperti sepeda motor 4 tak. Untuk mereka yang menggunakan motor sebagai kendaraan operasional, tentu berharap kendaraannya akan berumur panjang. Untuk para bikers, sebutan bagi para pengendara motor, merawat kondisi mesin dan atribut motor adalah hal yang wajib. Setelah jarak tempuh motor mencapai maksimal 3000 km, oli mesin harus diganti, jelas Deny, mekanik dari bengkel Clinic di Jl. Kerja Bakti, Jakarta Timur. Nah, ada berbagai macam perawatan dan pemeliharaan yang harus Anda lakukan secara berkala, diantaranya adalah: 1. Periksakan Busi Sepeda Motor Busi sangat vital bagi kelancaran mesin motor, Cek businya, seandainya masih layak pakai, dapat dipergunakan kembali. Tapi kalau sudah mencapai 12 ribu km, sebaiknya businya di ganti, jelas Deny yang lulusan Sekolah teknik Mesin (STM). Perhatikan pula keadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi, bila sudah cukup umur, terlihat ada retakkan dan pengerasan di kabel, sebaiknya segera diganti. 2. Cek Filter Karburator Menurut Deny, filter karburator terbagi dua, yaitu jenis basah dan kering. Model filter basah, dibersihkan dengan menggunakan bensin lalu dilumasi oli setelahnya. Umumnya motor keluaran tahun 1990-2000-an, menggunakan model filter basah seperti ini, tambahnya. Sedang motor keluaran tahun 2000 ke atas, biasanya menggunakan tipe kering. Cara perawatannya cukup mudah, yaitu tinggal disemprot dengan kompresor. Tapi model ini juga memiliki kelemahan, yaitu wajib diganti setiap mencapai 25 ribu km dan tidak boleh terkena oli atau minyak, papar pria berusia 23 tahun ini.

Filter oli pun harus diperhatikan, Motor tahun 90-an tidak menggunakan filter oli, tetapi untuk jenis motor tahun 2000 ke atas, menggunakan filter oli dan wajib di ganti setiap kurang lebih 10 ribu km. 3. Periksa Setelan Rantai dan Gir Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang, Bila rantainya kendor, cukup disetel. Tapi kalau kering, cukup diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya, rantai harus diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km. Penghobi motor sejak SD ini, juga menyarankan Anda untuk tidak lupa memeriksa kondisi gir. Jika sudah tajam, lekas ganti, karena kalau tidak rantai dapat putus secara tiba-tiba, kata Deny. Khusus motor jenis Matic yang menggunakan V/Belt, rantainya tidak dapat disetel dan wajib diganti setiap 25 ribu km. Bila rantai dan gir sudah beres, sekalian periksa kampas rem depan dan belakang, ganti bila sudah terlihat menipis. 4. Membersihkan Karburator Bersihkan bagian pilot dan main jet motor. Untuk menyetel angin motor tipe manual (buatan tahun 90 hingga 2000-an), tutup baut setelan angin dan buka perlahan berlawanan arah jarum jam, maksimal 1/2 putaran. Untuk tipe Vakum, yaitu motor keluaran 2000 ke atas, juga sama yaitu dengan membersihkan pilot dan main jet. Bedanya hanya disetelan angin, untuk tipe ini, maksimal putarannya 2 berlawanan arah jarum jam, paparnya. Untuk penyetelan klep motor 4 tak, adalah setiap 12 ribu hingga 18 ribu km. 5. Cek Kondisi Aki Motor-motor buatan tahun 2000 ke atas, umumnya telah menggunakan jenis aki kering yang tak memerlukan perawatan khusus (non maintenance). Tapi setiap tiga tahun, maksimal, wajib di ganti, terang Deny. Sedangkan motor yang menggunakan aki basah, perlu di cek setiap 10 ribu km. Bila air akinya kering, segera diisi, lanjutnya. Ciri-ciri aki basah yang kondisi sudah lemah adalah, motor tidak mampu di starter. Deny tidak menyarankan untuk memaksa motor menyala dengan cara di dorong, karena ini dapat merusak gigi transmisi. 6. Panaskan Mesin Motor Panaskan mesin motor sebelum dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja. Fungsinya, menurut Deny, agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Tidak perlu lama-lama memanaskannya, karena akan membuat pipa knalpot menguning. 7. Gunakan Sparepart (Suku Cadang) Asli Meski suku cadang asli sedikit lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih tahan lama dan kualitasnya pun terjamin di banding yang palsu.

Selain beberapa hal di atas, Deny juga mengingatkan para bikers untuk selalu memeriksa tekanan ban Anda. Tekanannya jangan terlalu keras dan jangan kurang, karena dapat mengakibatkan kembang ban motor menjadi rusak. Perawatan di atas sebenarnya dapat Anda lakukan sendiri, namun bila tak punya waktu atau kurang mengerti caranya, carilah bengkel tempat servis langganan atau yang dapat Anda percayai. Jika Anda bersahabat dan rajin merawat kendaraan, maka motor kesayangan Anda pun akan selalu tampil prima. (TIS) halohalo.co.id LANGKAH KERJA TUNE - UP 1. Pasang perlengkapan servis kendaraan

Fender cover Grill cover Steering cover Floor cover Seat cover

2. Siapkan peralatan kerja


Tool set Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale, kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja. Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.

3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :


minyak pelumas sistem pendingin tali kipas filter bensin filter udara sistem pengapian

4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :


o o o

dwell angle Putaran idle saat pengapian

5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi :


celap katup kerja karburator stel putaran idle

kompresi tes jalan

MINYAK PELUMAS 1. Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan. 2. Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli. 3. Lihat perubahan warna pada oli mesin SISTEM PENDINGIN 1. 2. 3. 4. 5. periksa slang radiator periksa klem periksa kebocoran sirip-sirip periksa kran penguras Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2) 6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2) 7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin 8. Periksa volume tangki cadangan 9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus 10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor) 11. Periksa suara bearing, pompa abnormal 12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup) SARINGAN BAHAN BAKAR 1. 2. 3. 4. lepas filter bahan bakar Perhatikan saluran masuk dan buangnya Semprotkan udara bertekanan rendah Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk. 5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti. SARINGAN UDARA (Air filter) 1. Lepas klip 2. Periksa secara visual elemen saringan udara 3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam - keluar. 4. Lap rumah saringan udara. 5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan. BATERAI 1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.

2. 3. 4. 5.

Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai) Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung. Periksa volume elektrolit Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor 6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27) 7. Periksa kondisi dari pole/terminal 8. Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN A. Busi, periksa : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Insulator Ulir busi Keausan elektroda Gasket Busi Kondisi elektroda busi Celah busi

B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 K. C. Distributor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. bersihkan tutup distributor dengan lap bersih Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus Bersihkan terminal dalam Periksa panjang brush Rotor, bersihkan dengan kain lap Platina, periksa, bersihkan dan stel Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula) 8. Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap ......... dudukan platina bergerak) 9. Octan selector (posisikan Std/ tengah) IGNITION COIL 1. Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 ) 2. Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 K) 3. Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 ) KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat nyamuk bakar. Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1895222-tune-motorbensin/#ixzz1OghQqWdx

Pentingnya Tune Up Mobil Anda


By

Taufik Eko Yudanto


Posted in: Mesin, Perawatan

Secara harfiah, tune-up berarti penyetelan. Pada kendaraan bermotor tune-up bermakna penyetelan kembali mesin kendaraan agar dapat kembali atau mendekati kondisi kerja optimum. Seperti yang sudah pernah kita singgung di tulisan sebelumnya bahwa di dalam mesin banyak sekali komponen mesin yang bergerak. Gerakan-gerakan komponen kendaraan dalam kurun waktu tertentu akan menyebabkan komponen-komponen tersebut berubah setelannya. Langkah-langkah yang dilakukan kurang lebih sama antara mesin bensin dan mesin diesel. Untuk mesin bensin, pada mesin konvensional langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

Penyetelan kembali sistem pengapian. Pada kendaraan yang masih menggunakan platina dan kondensor sebagai penghantar arus listrik dari koil ke busi, kondisi platina dan kondensor akan diperiksa, apabila sudah terjadi keausan, maka platina dan kondensornya akan diganti. Selanjutnya adalah pengecekan kondisi busi, apabila busi sudah berwarna hitam pada bagian bawah elektrodanya, dan elektrodanya sudah aus, maka busi harus diganti. Semua busi sebaiknya dilakukan penggantian agar kondisi pengapian tidak pincang. Setelah busi diganti, dilanjutkan dengan pengaturan derajat pengapian sesuai dengan standarnya dengan cara memutar distributor (montir kerap menyebutnya dengan delko) dengan bantuan timing light sebagai indikatornya. Apabila kendaraan kita menggunakan sistem CDI sebagai penghantar arusnya, langkah yang dilakukan cukup dengan penggantian busi dan pada kendaraan yang derajat pengapiannya masih bisa distel secara manual, sama dengan langkah diatas, dilakukan penyetelan derajat pengapian. Pembersihan sistem pasokan bahan bakar. Langkah selanjutnya dari proses tune-up adalah membersihkan sistem pasokan bahan bakar. Untuk kendaraan yang masih menggunakan karburator, setelah rumah saringan udara dicopot karburator akan disemprot dengan cairan carburator cleaner. Hal yang sama juga dilakukan pada mesin dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik, permukaan bagian dalam dari throttle body akan disemprot dengan injector cleaner.

Selain penyetelan dan pembersihan tadi, sebaiknya saat tune-up juga dibarengi dengan penggantian oli kendaraan. Oli mesin idealnya diganti secara berkala, yang intervalnya bergantung pada jenis oli yang dipakai. Saat ini rata-rata oli sintetis maupun semi sintetis menganjurkan penggantian oli setiap 5000 km hingga 10000 km. Untuk oli transmisi dan

gardan (untuk kendaraan berpenggerak roda belakang) sebaiknya diganti mengikuti anjuran dari pabrikan oli masing-masing, namun rata-rata penggantian oli transmisi dan gardan berlaku pada interval 10000 km. Sebagai tambahan, untuk mesin kendaraan yang menggunakan timing belt, ada baiknya memeriksa kondisi dari timing beltnya. Sebagai acuan umur pakai timing belt, bisa berpatokan pada informasi yang terdapat pada buku pedoman pemilik kendaraan/owners manual book. Ada kendaraan yang mensyaratkan penggantian timing belt setiap 20000 km, 40000 km bahkan 100000 km

TUNE UP MOBIL
Posted on Agustus 30, 2008 by sawal

Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pembakaran campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, digunakan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.

Katup Trotel

Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.

Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <![if !supportLineBreakNewLine]> <![endif]> Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.

Periksa Pompa Akselerasi.

Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karburator sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diangkat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.

Penyetelan Putaran Idle. Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5

derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.

Penyetelan idle mesin dengan CO meter.

Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.

Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna. Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.

Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.

Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, sedangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km.

Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super.

Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyelesaiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi. Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya : oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti. Periksa kualitas oli. Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksalah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.

Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti. Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khusus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak menggunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah. Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Kotoran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya. Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli. Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibutuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE. Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF. Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak. Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep. Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau sebaliknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi

dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Advancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh melemahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.

Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak. Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).

Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.

Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi. Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.

Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?

Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawahnya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.

Penyeletelan Celah Katup. Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.

Kencangkan kembali baut kop. Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <![if !supportLineBreakNewLine]> <![endif]> Cara penyetelan katup.

Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 derajat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.

Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhirnya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar

kitaweb
January 14, 2010

perawatan berkala pada mobil


Filed under: mobil makinmurah @ 4:54 am

Untuk mempertahankan keadaan mobil Anda agar senantiasa baik dan jarang mogok maka diperlukan perawatan, tentunya perawatan ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja, perawatan mobil yang baik dilakukan secara berkala/teratur. Bila rajin merawat mobil maka akan mempertahankan performa Anda, dan juga akan lebih menghemat biaya pemeliharaan dan operasional. Untuk itu perlu dilakukan perawatan berkala secara teratur : 1. Perawatan berkala mingguan. Lakukan perawatan ringan, misalnya memeriksa air radiator. Perhatikan jumlah air yang tersisa di reservoir lewatbindikator, jangan sampai kekurangan air, bila kurang maka segera ditambah. Jangan pernah air di radiator sampai habis. Waspadalah bila penambahan air lebih dari satu liter. Hal itu menandakan adanya kebocoran pada radiator anda. Segera cek lebih lanjut ke bengkel terpercaya Anda sebelum kerusakan semakin parah.

Perhatikan juga air accu dengan mengecek level indicator (bisa dilihat dengan menerangi dengan senter lewat bagian belakang accu). Kondisi air accu jangan sampai kurang dari garis bawah standar, segera tambahkan air accu bila kurang. Keterlambatan dalam mengisi air accu akan menyebabkan meningkatnya kecepatan rusaknya accu Anda. Bila air accu tidak pernah kurang dari garis bawah level indicator maka accu Anda akan awet. Perhatikan juga oli mesin. Cek dengan cara mencabut stik oli yang menempel di mesin mobil Anda, bersihkan dulu stick dengan lap bersih lalu masukkan kembali dan angkat lalu perhatikan oli yang menempel di stick tadi mengikuti batas standar garis oli, bila batas oli berada di bawah garis normal, tambahkan dengan oli yang biasa Anda pakai. Jangan sampai jumlah oli dibawah dari garis batas oli. Bila dalam satu minggu Anda harus menambah oli sebanyak satu liter maka perlu segera memeriksakan kondisi mobil anda ke bengkel langganan sebab ada kemungkinan terjadi kebocoran. Perhatikan tekanan angin ban mobil anda, standar tekanan ban normal untuk mobil keluarga adalah 28 psi (depan) dan 30 psi (belakang). Bila membawa beban tambahan maka tekanan angin di tambahkan sekitar 2 psi. Jadi untuk depan 30 psi dan belakang 32 psi. Kalau tekanan angin kurang, ban bisa rusak juga boros bensin. Lebih nyaman bila Anda menggunakan ban tubeless untuk kendaraan, karena ban tubeless karena lebih aman, tidak langsung kempes bila tertusuk oleh benda tajam. 2. Pemeriksaan berkala bulanan Perawatan perlu dilakukan juga dalam waktu bulanan, lakukan pengecekan pada minyak rem, bila minyak rem habis maka dapat menyebabkan rem kendaraan menjadi blong. Perhatikan juga minyak power steering, jangan sampai steer/kemudi terasa berat dan tidak nyaman, itu tandanya minyak hampir habis, jangan sampai minyak power steering habis, bila hal ini terjadi maka akan menyebabkan pompa power steering rusak, dan biaya perbaikannya sangat mahal. 3. Pemeriksaan berkala enam bulan atau setiap 5.000 km Lakukan tune up pada mesin mobil anda agar pembakaran terjadi sempurna dan tidak boros BBM. Lakukan penggantian oli mesin. Perhatikan juga filter udara, bersihkan secara hatihati, apalagi bila mobil sering di gunakan di daerah yang berdebu. Perhatikan kebersihan filter bensin, kuras dan bersihkan, ganti filter bensin bila mobil anda telah menempuh jarak 30.000 km. Bersihkan jamur/kotoran sisa reaksi kimia di kutub (postif dan negatif) accu. Bersihkan dengan air panas dan segera lap dengan kain. Perhatikan kekencangan tali kipas, cek apakah ada kerusakan yang mungkin terjadi seperti retak atau kering. Bila tali kipas kendur maka dapat menyebabkan kerja alternator terganggu sehingga proses pengisian ke accu terganggu. 4. Pemeriksaan berkala setiap 10.000 km

Lakukan pernggantian rutin pada filter oli, jangan sampai terlambat, bila hal ini terjadi maka filter tidak akan menyaring kotoran sampai bersih sehingga kembali lagi ke mesin, kerusakan lebih parah akan terjadi bila filter mampet, sehingga oli tidak bisa masuk kembali ke mesin dan akan menyebabkan seluruh komponen mesin rusak.

Perawatan berkala mobil


Saturday, 16 May 2009 23:21 Direktori Auto - Car Care

Untuk mempertahankan keadaan mobil Anda agarselalu baikdan tidakmogok maka diperlukan perawatan, tentunya perawatan ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja, perawatan mobil yang baik dilakukan secara berkala/teratur. Bila rajin merawat mobil maka akan mempertahankan performa Anda, dan juga akan lebih menghemat biaya pemeliharaan dan operasional. Untuk itu perlu dilakukan perawatan berkala secara teratur :

1. Perawatan berkala mingguan.

Lakukanlah perawatan ringan, misalnya memeriksa air radiator. Perhatikan jumlah air yang tersisa di reservoir lewatbindikator, jangan sampai kekurangan air, bila kurang maka segera ditambah sebaiknya gunakanlah cooller radiator. Jangan pernah biarkan air dalam radiatorhabis. Waspadalah bila penambahan air lebih dari satu liter karena menandakan adanya kebocoran pada radiator anda.

Perhatikan air accu dengan mengecek level indicator (cara melihat dengan menerangi dengan senter lewat bagian belakang accu). Kondisi air accu jangan sampai kurang dari garis bawah standar, segera tambahkan air accu bila kurang. Keterlambatan dalam mengisi air accu akan menyebabkan meningkatnya kecepatan rusaknya accu Anda. Bila air accu tidak pernah kurang dari garis bawah level indicator maka accu Anda akan awet.

Perhatikan oli mesin. Cek dengan cara mencabut stik oli yang menempel di mesin mobil Anda, bersihkan stick dengan lap bersih lalu masukkan kembali dan angkat lalu perhatikan oli yang menempel di stick tadi mengikuti batas standar garis oli, bila batas oli berada di bawah garis normal, tambahkan dengan oli yang biasa Anda pakai. Jangan sampai jumlah oli dibawah dari garis batas oli. Bila dalam satu minggu Anda harus menambah oli sebanyak satu liter maka kemungkinan terjadi kebocoran.

Perhatikan tekanan angin ban mobil anda, standar tekanan ban normal untuk mobil keluarga adalah 28 psi (depan) dan 30 psi (belakang). Bila membawa beban tambahan maka tekanan angin di tambahkan sekitar 2 psi. Jadi untuk depan 30 psi dan belakang 32 psi. Kalau tekanan angin kurang, ban bisa rusak juga boros bensin. Lebih nyaman bila Anda menggunakan ban tubeless untuk kendaraan, karena ban tubeless karena lebih aman, tidak langsung kempes bila tertusuk oleh benda tajam.

2. Pemeriksaan berkala bulanan

Perawatan perlu dilakukan juga dalam waktu bulanan, lakukan pengecekan pada minyak rem, bila minyak rem habis maka dapat menyebabkan rem kendaraan menjadi blong. Perhatikan juga minyak power steering, jangan sampai

steer/kemudi terasa berat dan tidak nyaman, itu tandanya minyak hampir habis, jangan sampai minyak power steering habis, bila hal ini terjadi maka akan menyebabkan pompa power steering rusak, dan biaya perbaikannya sangat mahal.

3. Pemeriksaan berkala enam bulan atau setiap 5.000 km

Lakukan tune up pada mesin mobil anda agar pembakaran terjadi sempurna dan tidak boros BBM. Lakukan penggantian oli mesin. Perhatikan juga filter udara, bersihkan secara hati-hati, apalagi bila mobil sering di gunakan di daerah yang berdebu. Perhatikan kebersihan filter bensin, kuras dan bersihkan, ganti filter bensin bila mobil anda telah menempuh jarak 30.000 km. Bersihkan jamur/kotoran sisa reaksi kimia di kutub (postif dan negatif) accu. Bersihkan dengan air panas dan segera lap dengan kain. Perhatikan kekencangan tali kipas, cek apakah ada kerusakan yang mungkin terjadi seperti retak atau kering. Bila tali kipas kendur maka dapat menyebabkan kerja alternator terganggu sehingga proses pengisian ke accu terganggu. 4. Pemeriksaan berkala setiap 10.000 km

Lakukan pernggantian rutin pada filter oli, jangan sampai terlambat, bila hal ini terjadi maka filter tidak akan menyaring kotoran sampai bersih sehingga kembali lagi ke mesin, kerusakan lebih parah akan terjadi bila filter mampet, sehingga oli tidak bisa masuk kembali ke mesin dan akan menyebabkan seluruh komponen mesin rusak.[fjr]

Perawatan Berkala untuk Mobil Anda


Feb 25, 2011 Rico Setyawan 2 Comments

Mengapa mobil harus dirawat secara berkala? Coba bayangkan, berapa banyak komponen yang ada di mobil kita, terintegrasi, menjadi satu dan bekerja sama untuk membuat mobil kita dapat berjalan, mengantar kita ke kantor, liburan, mengantar anak-anak ke sekolah mereka dalam situasi dan kondisi cuaca serta jalan yang berbeda-beda. Ada hujan, panas terik, genangan air, tanjakan curam dan turunan curam saat kita berlibur ke luar kota, ada kemacetan luar biasa saat jam berangkat dan pulang kantor. Nah, seandainya disaat seperti itu, mobil kita mogok atau mengalami gangguan hanya karena kita mengabaikan perawatan berkala, tentu akan sangat mengganggu bukan? Perawatan berkala pada umumnya dikategorikan berdasarkan jarak tempuh mobil dalam kilometer (di beberapa negara digunakan mil sebagai ukuran jarak), dari sejak mobil tersebut keluar dari ruang pamer, masuk ke garasi kita dan mulai menunaikan tugasnya. Sebagai contoh, akan diulas secara garis besar mengenai perawatan berkala sebuah mobil sesuai anjuran umum dari beberapa pabrikan: Kapan oli mesin dan filternya diganti? Oli mesin perlu diganti setiap 5.000 km, walaupun memang ada beberapa mobil baru saat ini yang merekomendasikan jarak 10.000 km untuk interval penggantian oli mesinnya. Gunakan oli yang memang sesuai untuk mesin mobil kita, darimana kita tahu? Lihat anjuran mengenai spesifikasi oli di buku petunjuk pemilik mobil kita, apabila buku tersebut tidak ada, coba hubungi bengkel resmi mobil tersebut, tanyakan kepada pihak bengkel mengenai spesifikasi oli mobil kesayangan kita. Harus diingat bahwa oli bekerja lebih berat disaat kita sedang berkendara di tengah kemacetan lalu lintas. Untuk filter oli, ganti setiap 10.000 km. Kapan oli komponen penggerak (drive train) perlu diganti? Di mobil kita terdapat komponen penggerak selain mesin, yaitu diferensial yang umumnya disebut gardan dan ada transmisi yang memungkinkan kita untuk meningkatkan kecepatan tanpa memaksakan mesin. Oli diferensial perlu diganti setiap 10.000 km, tentunya dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrik. Untuk oli transmisi manual, oli perlu diganti setiap 10.000 km, perhatikan spesifikasi olinya karena ada oli transmisi yang memakai oli yang sama dengan oli diferensial tetapi ada beberapa transmisi manual yang menggunakan oli yang tingkat kekentalannya sama dengan oli mesin, bahkan ada transmisi manual yang diharuskan memakai oli transmisi otomatis, jadi jangan sampai salah memakai oli. Kemudian untuk mobil dengan transmisi otomatis, kuras dan gantilah oli di tempat yang memiliki alat khusus penguras oli transmisi otomatis setiap 25.000 km. Air pada radiator adalah media supaya mesin dapat melepaskan panasnya. Tentunya air radiator juga perlu diganti setiap 20.000 km, gunakan cairan pendingin khusus siap pakai supaya tidak repot mencampur lagi. Selain itu pendingin jenis ini melindungi radiator dan

mesin kita dari korosi. Hindari penggunaan air tanah, air ledeng ataupun air mineral karena dapat memicu terjadinya korosi. Supaya komponen rem awet dan terbebas dari karat, maka kuras dan gantilah minyak rem setiap 20.000 km, gunakan minyak rem yang sesuai spesifikasi mobil. Perhatikan juga kondisi sepatu rem dan kanvas rem mobil kita, apabila sudah tipis segera ganti, ingat satusatunya peranti penghenti laju mobil adalah rem, jadi jangan sesekali mengabaikan komponen ini. Setelah filter oli, ada filter lain yaitu filter udara dan filter bahan bakar. Komponen penyaring ini pun ada batasan masa pakainya, gantilah kedua komponen ini setiap 20.000 km supaya performa mobil tetap terjaga. Filter bahan bakar dan udara yang kotor akan dengan mudah mengurangi kemampuan mobil kita. Timing belt dan drive belt. Bagi mobil yang menggunakan timing belt, gantilah setiap 50.000 km, jangan sepelekan komponen ini, apalagi dia tidak terlihat alias tersembunyi dibalik penutupnya. Apabila sampai putus saat mesin bekerja, kita akan mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki kerusakan mesin yang ditimbulkan. Catat waktu penggantiannya supaya kita tahu kapan saat penggantian berikutnya. Untuk drive belt atau tali kipas, ganti tiap 30.000 km atau sesuai kondisi, sabuk penggerak ini memutar banyak hal seperti power steering, alternator, pompa air dan kipas mesin. Perhatikan fisiknya setiap kita membuka kap mesin, apabila sudah getas atau retak sebelum waktunya, segera ganti. Lalu ada komponen lain yang perlu diganti sesuai kondisi, seperti karet wiper, ganti kalau hasil sapuannya sudah tidak merata. Peredam kejut (shock absorber) perlu diganti bila sudah lemah karena akan membuat mobil tidak nyaman dan sulit dikendalikan. Komponen lain yang tak kalah penting adalah tierod, long tierod, ball joint dan link stabilizer, apabila salah satu dari komponen ini sudah rusak, aus atau lemah maka akan membuat pengendalian kurang baik dan membuat suara-suara yang mengganggu dari kolong mobil, jadi segeralah ganti bila perlu. Beberapa uraian diatas adalah perawatan berkala secara umum yang harus senantiasa kita lakukan dalam kondisi pengendaraan normal. Ada beberapa kondisi pengendaraan khusus yang mana mobil memerlukan perawatan ekstra misalnya mobil yang digunakan untuk keperluan menarik beban dan melintasi medan off road setiap hari. Jadi jangan pernah ragu untuk merawat mobil kesayangan, berikan yang terbaik untuk mobil kita maka kita akan mendapatkan kemampuan terbaik pula dari mobil tersebut
rowse Home artikel , Tips 20 langkah perawatan berkala sepeda motor

Selasa, 27 Januari 2009

20 langkah perawatan berkala sepeda motor


kendaraan pastilah memerlukan juga perawatan terhadapnya,untuk itu ada baiknya kita ikuti tips2 berikut.( ohya sumbernya saya lupa darimana,maaf bagi yg merasa punya) 1. Cek battery / accu.

Agar sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek ketinggian airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi baik.

2. Tes putaran langsam / idle Setelah motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam stel di 1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh pada sistem sirkulasi oli mesin dan jangan pula terlalu tinggi. 3. Rem depan Untuk rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai berada dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem agar bener-bener pas. Perhatikan juga ketebalan kampas remnya. 4. Jari-jari Jari-jari sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor, ban akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan jari-jari dengan menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan yang baik ditandai suara yang jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan agar lingkar velg / rim benar-benar bagus. 5. Handel gas Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas lebih ringan. 6. Rem belakang Proses ceknya sama dengan rem depan. 7. Tekanan ban Pada dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan berkurang setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2 kgf/cm2, belakang 2.25 kgf/cm2). Ban yang kempes akan tersa tidak stabil sedangkan bila ban terlalu keras, peredaman shock absorber juga tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai. 8. Lampu dan sinyal Ini adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua lampu dan sinyal bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada speedometer seperti fuel meter, indikator oli samping juga sinyal belok. 9. Shock breaker depan Shock breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock breaker yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan. 10. Baut-baut Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek apakah ada baut yang kendor.

11. Kemudi Periksalahlah kelurusan kemudi juga kekencangannya. 12. Rantai Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm. 13. Aliran oli Oli berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi komponen-komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik, resikonya bisa overheat, keausan prematur, yang akan merusak mesin. Untuk memeriksanya, buka tutup klep (valve) di head cylinder, kemudian di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli mengalir 14. Busi Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak yang menempel. 15. Karburator Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal 16. Setelan klep (valve clearance) Klep mengatur masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar dan mengatur pembuangan gas sisa pembakarannya. Jika setelan klep terlalu rapat, saat memuai bisa terjadi kebocoron kompresi namun jika terlalu renggang akan berisik dan bukaannya juga tidak maksimal. 17. Shock absorber belakang Bagus tidaknya kerja shock absorber sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara, jadi periksalah apakah shock absorber anda masih nyaman dipakai, ada kebocoran oli atau tidak. 18. Filter udara Filter udara harus dibersihkan dari kotoran agar udara yang bersih yang tercampur dengan bahan bakar dan juga alirannya akan lancar. 19. Oli mesin Kapan anda terakhir kali ganti oli mesin? Untuk motor empat tak disarankan mengganti oli mesin setiap 2000 km agar mesin mendapatkan pelumasan optimal 20. Test ride Ini langkah terakhirnya yaitu dengan test jalan. Sebaiknya jangan hanya berputar dihalaman yang sempit, usahakan agar kita mendapatkan feeling yang bagus di setiap level kecepatan, akselerasi yang mantap dan kenyamanannya optimal.

Sedikit mengenai rasio campuran bahan bakar Untuk mengetahui apakah campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar mempunyai

ratio yang tepat kita bisa melihat kondisi motor di bagian ruang bakar dan performa saat dinyalakan. Campuran yang terlalu kurus/miskin, bisa ditandai dengan kondisi sbb: * Electrode pada busi berwarna putih * Stasioner / langsam tidak stabil * Mesin terasa cepat panas * Mesin sulit distart * Ngelitik / detonasi Campuran yang terlalu gemuk/kaya bisa ditandai dengan kondisi sbb: * Electrode busi berwarna hitam dan basah * Knalpot berasap hitam * Bahan bakar sangat boros * Putaran mesin tidak stabil * Banyak deposit karbon di dalam ruang bakar * Mesin sulit distart Campuran yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga busi berwarna coklat keabu-abuan dan kering, deposit karbon tidak banyak terbentuk, putaran mesin stabil dan mesin mudah distart. Untuk mendapatkan ratio yang tepat, karburator disetting agar aliran udara yang masuk sesuai dengan bahan bakar yang dikabutkan. Secara teoritis, untuk membakar bensin secara sempurna, ratio udara banding bahan bakar yang tepat adalah 15:1. Namun mesin memerlukan kondisi campuran yang berbeda bergantung pada kondisi kerja, contohnya sbb: Start mesin dingin 2~3 : 1 (choke dioperasikan) Start mesin yang sudah panas 7~8 : 1 Stasioner/langsam 8~10 : 1 Kecepatan rendah 10~12 : 1 Kecepatan menengah 15~17 : 1 Kecepatan tinggi / beban berat 12~13 : 1 Secara umum, peruntukan ratio yang baik sbb: 12~13 : 1 Adalah ratio yang menghasilkan tenaga yang paling besar / maksimum 15 : 1 Adalah ratio yang memungkinkan pembakaran bensin secara sempurna 16~17 : 1 Adalah ratio untuk pemakaian bensin yang paling irit Demikian sekilas tentang ratio campuran bahan bakar, semoga memberikan sedikit gambaran bagi yang awam tentang masalah ini. Membaca kode ban Pada ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya 4.60-H-18 4PR atau 130/90-16 67H. Informasi apa yang bisa kita dapat dari kode tersebut? Dibawah ini kita bahas sebagian diantaranya. Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan yaitu kode Imperial dan Metric. Contoh kode Imperial 4.60-H-18 4PR 4.60 menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi ) H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (untuk scooter max 100 km/jam) N max 140 km/jam

S max 180 km/jam H max 210 km/jam V max 250 km/jam 18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi ) 4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply rating 4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban. Untuk kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban) didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban). Contoh kode Metric 130/90-16 67H 130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter) 90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya. 90 berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm, maka tinggi ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan meningkatkan stabilitas dan handling kendaraan. 16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi) 67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg. H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas) Jadi ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan kodenya, dan periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang sebelumnya kita gunakan. Merawat ban Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik. Berikut panduannya. 1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya. 2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pada masing-masing penggunaan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikan. 3. Kadang terjadi penurunan tekanan yang disebabkanh oleh pentil dan tutup pentil yang tidak terpasang dengan baik atau sudah aus. Usahakan selalu memasang pentil dalam kondisi bersih dari debu dan tutup dengan tutup pentil yang sesuai..Tutup pentil akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan. 4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu. O ring yang sudah mengeras biasa saka retak sehingga mengakibatkan kebocoran. 5. Jika anda menggunakan rim/velg biasa dengan jari-jari, pastikan karet pelindung rim dalam kondisi

bagus. Karet pelindung rim adalah karet yang berfungsi melapisi bagian dalam rim yang terdapat tonjolan kepala jari-jari sehiingga menjaga ban dalam agar tidak rusak karena tonjolan tsb. 6. Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. 7. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, walaupun belum pernah bocor, sudah meregang dan jika dimasukkan ke dalam ban luar yang baru bisa saja tidak pas sehingga tidak berfungsi optimal. Ban dalam juga disarankan untuk diganti jika sudah terlalu banyak tambalan. 8. Stel kembali kelurusan roda setiap kali roda belakang dilepas agar ban tidak mengalami keausan yang tidak merata. 9. Berkendaralah dengan baik. Terlalu sering berakselerasi dan juga sering melakukan pengereman mendadak memperberat kerja ban sehingga akan mengurangi umur pakai ban. 10. Kalau anda mempunyai ban yang tidak akan langsung dipakai, simpanlah dalam tempat yang dingin dan gelap. Sinar matahari dan panas akan mempercepat degradasi kualitas karetnya. Dengan sedikit perhatian lebih, diharapkan didapat manfaat yang optimal pada motor kita. updated:8 Apr 2005 Tekanan Angin Ban Tekanan angin ban perlu untuk selalu dijaga. Coba kita rasakan kalau kita sedang mengendarai sepeda motor dengan ban yang sedikit kempes. Sepeda motor kadang-kadang akan terasa oleng, tidak stabil. Namun jika tekanan ban terlalu besar, efek peredaman kejut menjadi berkurang, sepeda motor menjadi tidak nyaman dikendarai. Tekanan angin yang tidak tepat juga akan mengakibatkan keausan ban yang tidak merata. Perlu diketahui bahwa secara sifat alami material, ban sepeda motor mempunyai pori-pori yang sangat halus yang memungkinkan udara menerobos keluar mengakibatkan berkurangnya tekanan angin. Untuk ban yang terbuat dari natural rubber, penurunan tekanan ban kira-kira 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu seminggu sedangkan ban yang terbuat dari butyl rubber, penurunan lebih lambat yaitu 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu sebulan. Pada umumnya ban terbuat dari natural rubber jadi periksalah tekanan angin secara rutin seminggu sekali untuk memastikan masih sesuai, jika sudah berkurang pompalah kembali. Tekanan angin standard sebesar: Ban Depan 2,00 kgf/cm2 Ban Belakang 2,25 kgf/cm2 updated:8 Nov 2004 Perawatan Rem Type Cakram Rem type cakram menggunakan system hidrolik sebagai media penyalur tekanan. Berbeda dengan

rem tipe tromol yang menggunakan kabel rem. Ada dua bagian utama yaitu master cylinder dan calliper. Keduanya terhubung melalui pipa/hose. Master cylinder adalah bagian yang berhubungan dengan tuas rem atau pedal rem. Pada master cylinder terdapat penampung minyak rem. Calliper adalah bagian yang menjepit disc / piringan. Didalamnya terdapat piston yang bergerak berdasarkan tekanan hidrolik dari master cylinder. Jika kita menekan tuas rem, minyak rem akan tertekan dan melalui pipa rem (brake hose) tekanan akan diteruskan ke piston didalam calliper. Tekanan ini menyebabkan piston bergerak terdorong keluar dan menekan brake pad. Brake pad akan menjepit disc/cakram sehingga menghasilkan efek pengereman. Minyak rem lama-lama akan berkurang. Pada penampung minyak rem di master cylinder, biasanya terdapat tanda yang dapat dijadikan patokan volume minyak rem. Periksalah dan jika dirasa sudah mendekati batas minimal, pastikan agar pada saat service berkala dilakukan penambahan isi minyak rem oleh mekanik. Minyak rem mengandung bahan yang dapat melarutkan cat dan membuat material plastik menjadi rapuh. Jika anda mengisikannya sendiri, jangan sampai ada tetesan yang tumpah di bagian sepeda motor karena akan merusak cat. Jika kena bagian plastik, maka bagian tsb akan mudah pecah/retak. Jika tanpa sengaja ada tumpahan yang mengenai bagian sepeda motor, langsung dilap secepatnya dengan lap kering sampai bersih. updated:26 Oct 2004 Perawatan Battery/accu Sepeda motor umumnya dilengkapi dengan electric starter sehingga tidak perlu menggunakan kick crank atau pedal starter yang memerlukan injakan kaki. Namun jika baterry/accu tidak bekerja dengan baik, electric starter juga tidak bisa bekerja. Hal ini tentu akan sedikit mengganggu. Kinerja battery/accu sangat dipengaruhi oleh kondisi perlakuan saat pemakaian di unit sepeda motor, jadi perawatan selama pemakaian harus diperhatikan agar didapat hasil yang optimal. Sangat dianjurkan kepada pemakai sepeda motor untuk melakukan pengecekan ketinggian cairan aki setiap bulan agar jangan sampai ketinggian cairan aki dibawah batas minimal (lower level). Cell battery/accu akan cepat rusak jika tidak terendam cairan aki. Tambahkan air aki/ air destilasi (aqua destilata) jika ketinggian cairan aki sudah mendekati batas bawah namun jangan sampai melebihi batas atas (upper level). Perlu diperhatikan saat pemasangan kembali battery/accu agar selang pernapasannya tidak terjepit. Perawatan rantai Rantai adalah komponen vital dalam meneruskan daya mesin ke roda. Dibutuhkan pemakaian yang baik agar rantai awet. Salah satu cara pemakaian yang baik adalah dengan selalu memastikan roda belakang benar-benar tepat pada simetrinya. Dengan mengatur mur penyetel, pastikan bahwa ukuran dudukan penyetel rantai sebelah kiri dan kanan telah sesuai dan mempunyai skala yang sama pada lengan ayun (swing arm). Bila tidak tepat akan dipengaruhi keausan rantai karena gesekan sisi rantai dengan sproketnya.

Rantai juga harus selalu dilumasi. Untuk melumasi rantai lakukan sebagai berikut : Bersihkan dengan oli deterjen dengan memakai sikat kemudian teteskan oli secukupnya. Tidak perlu terlalu banyak karena akan mempermudah menempelnya kotoran. Untuk tipe rantai yang memakai o-ring (sealed tipe), didalam rantai sudah terdapat grease sehingga tidak perlu sering dilumasi. Dan untuk membersihkannya tidak boleh menggunakan bensin atau cairan lain yang merusak karet karena akan merusak o-ring. Rusaknya o-ring akan membuat grease yang ada didalam terbuang keluar dan pelumasan akan berkurang. Seiring dengan pemakaian, rantai mungkin akan bertambah panjang sehingga harus diperiksa secara rutin. Caranya sebagai berikut: Pasang di standar tengah pada posisi gigi netral Ukur freeplay (ketegangan rantai) usahakan pada 1 ~ 2 cm Cobalah memutar roda belakang dan perhatikan lekukan rantai pada sproket. Jika ada yang kaku dan tidak melekuk dengan tepat, berarti pada posisi tersebut sudah tidak terlumasi dengan baik. Bersihkan dahulu kemudian lumasilah dengan menggunakan oli. Bila setelah dibersihkan dan diberi oli, rantai tetap kaku untuk digerakkan, atau bila telah aus secara berlebiha, pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru Periksalah keausan sproket. Bila giginya telah aus harus diganti. Untuk melepaskan, buka dulu washer pengunci dengan obeng baru lepaskan murnya. Penggantian sproket sebaiknya satu set dengan rantai dan sproket pasangannya

Penggunaan Minyak Pelumas / Oli Minyak pelumas atau lebih sering disebut oli berfungsi sebagai anti gesek, bantalan, penyekat, pendingin dan lain-lain tergantung pada komponen yang dilumasi. Oleh karena itu, jika kualitas minyak pelumas yang digunakan tidak baik atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang disarankan, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin karena komponen-komponen yang bergerak tidak mendapatkan perlindungan yang optimal. Minyak pelumas biasanya diklasifikasi dalam dua standard yaitu SAE dan API Service. Pastikan minyak pelumas yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan di buku manual. Minyak pelumas untuk mesin dua langkah Untuk mesin dua langkah, minyak pelumas yang digunakan ada dua macam yaitu: 1. Oli transmisi atau biasa di sebut oli mesin Oli transmisi / mesin adalah oli yang dimasukkan dalam crank case, digunakan untuk melumasi bagian dalam mesin terutama bagian transmisi misalkan untuk melumasi kopling dan gigi transmisi. Biasanya menggunakan spesifikasi SAE 20W 40/50 API Service SE atau SF. 2. Oli mesin atau lebih sering disebut oli samping (oli 2T) Oli samping adalah oli yang dicampur dengan bahan bakar di karburator dan digunakan untuk melumasi ruang bakar dan ruang kompresi, misalkan piston dan dinding cylinder sehingga sebagian oli ini akan ikut terbakar. Oli yang tidak bagus akan menghasilkan kerak pada busi, cylinder head dan kepala piston juga di knalpot yang akan menurunkan kinerja mesin. Minyak pelumas untuk mesin empat langkah Untuk mesin empat langkah, oli yang digunakan sama dengan oli transmisi pada mesin dua langkah. Namun oli ini disalurkan ke seluruh bagian mesin melalui mekanisme pompa oli.

Carburettor over flow Mungkin motor anda pernah mengalami kondisi dimana bensin menetes dari selang buang di karburator, itulah yang disebut karburator overflow/banjir. Ada beberapa penyebab timbulnya masalah ini. Umumnya berasal dari komponen didalam karburator atau namun bisa juga dari fuel cock (keran yang berada dibawah tangki bahan bakar) Langkah pertama, periksa apakah screw untuk menutup pipa overflow karburator sudah terpasang dengan kencang. Jika sudah, periksalah ketinggian pelampung dan jarum pelampung. Bila pelampung terlalu tinggi, maka bahan bakar yang mengalir ke karburator akan melebihi tinggi saluran pipa overflow, sehingga bahan bakar luber keluar. Namun bisa juga bila jarum pelampung sudah aus atau baret atau terganjal kotoran maka jarum tsb tidak akan dapat menutup dengan sempurna, bahan bakar tetap mengalir sehingga luber keluar. Potensi masalah yang lain adalah kebocoran di fuel cock. Fuel cock selain berfungsi sebagai keran juga sebagai saringan bahan bakar. Ada dua tipe fuel cock: Standard yaitu yang terdapat tuas untuk membuka atau menutup saluran (posisi ON, OFF dan RES) secara manual contohnya pada motor RX King dan Scorpio Vacuum yaitu tipe yang memanfaatkan tekanan vacuum dari lubang isap (intake manifold) sebagai tenaga pembuka mekanisme keran sehingga buka tutupnya berlangsung secara otomatis contohnya pada F1Z R, Jupiter dan Vega R. Dicirikan dengan adanya dua pipa keluaran, satu ke karburator sebagai saluran bahan bakar, satu lagi ke lubang isap (intake manifold) sebagai pipa vacuum. Jika bahan bakar yang kita masukkan banyak mengandung kotoran, maka lama-lama akan menyebabkan gangguan kerja di fuel cock. Cobalah untuk membongkar dan membersihkan komponen ini dan bila memungkinkan sekalian menguras dan membersihkan tangki bahan bakar. Bersihkan diapraghma yang ada didalam fuel cock secara perlahan, jangan sampai rusak. Ingat agar selalu berhati-hati ketika anda harus berkerja dekat dengan bahan bakar agar terhindar dari bahaya. Selamat mencoba!!! Kebiasaan-Kebiasaan yang Kurang Tepat dalam Menggunakan Sepeda Motor Ada beberapa kebiasaan atau pemahaman yang banyak beredar di masyarakat namun sebenarnya tidak tepat bahkan salah kaprah. Kita akan bahas beberapa diantaranya. 1. Menyetel putaran langsam / stasioner mesin yang sangat rendah Banyak pengguna motor yang ingin suara mesin sehalus mungkin saat stasioner menyetel putaran pada putaran yang terlalu rendah. Sebenarnya, setting putaran yang ditetapkan dimanual yaitu 1400 ~ 1600 rpm adalah setting yang paling pas. Karena pada putaran ini semua fungsi pelumasan sudah bekerja dengan sempurna. Jika putaran terlalu rendah, pompa oli belum bekerja dengan optimal sehingga pelumasan tidak bagus akibatnya bisa merusak komponen-komponen didalam mesin. 2. Menambah cairan aki dengan accuzuur Jangan gunakan accuzuur / asam sulfat (H2SO4) untuk menambah cairan aki. Cukup gunakan air murni / destilasi yang bebas mineral karena berkurangnya cairan diakibatkan penguapan kandungan

airnya sedangkan asamnya masih tetap. Jika digunakan accuzuur, maka tinggkat keasaman menjadi terlalu tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pelat positif dan negatif (pasta pada pelat larut, menjadikan hubung singkat). 3. Menghubungsingkatkan kabel waktu mengetes kerja battery Jika system listrik pada sepeda motor tidak bekerja, salah satu point yang utama adalah kondisi battery. Mungkin banyak yang melakukan jalan pintas mengecek battery dengan menghubungsingkatkan antar terminalnya, jika keluar api berarti battery masih baik. Hal ini sangat tidak dianjurkan, karena percikan api yang keluar saat terminal dihubungsingkatkan dapat menyebabkan bahaya kebakaran. Ingat bahwa kita bekerja didekat tangki bensin dimana bahan bakar mudah menguap. 4. Mengisi oli mesin lebih dari ukuran yang direkomendasikan Kadang orang beranggapan bahwa dengan menambah isi oli mesin maka pelumasan akan lebih baik. Volume yang direkomendasikan oleh pabrik sudah diuji dengan teliti sehingga akan berfungsi optimal dan ekonomis. Jika oli mesin terlalu banyak, putaran mesin akan terasa berat dan menimbulkan dampak lain seperti borosnya bahan bakar, kurangnya akselerasi dll. 5. Melepaskan saringan knalpot Knalpot standard sudah dirancang sedemikian rupa agar performance mesin optimal. Dengan begitu, perubahan pada knlapot belum tentu memberikan hasil positif. Selain itu, jika saringan dilepas, suara knalpot akan memekakkan telinga sehingga mengganggu lingkungan sekitar. Dampak lain yang merugikan adalah campuran bahan bakar akan mudah terlepas keluar mesin sehingga mesin mudah panas , dan dapat menyebabkan piston mengalami kecacatan (baret) atau macet 6. Menggunakan elektrik starter terlalu lama atau malah tidak digunakan sama sekali Saat mesin susah untuk dihidupkan dengan electric starter, janganlah dipaksakan untuk terus menggunakannya. Electric starter menggunakan arus yang sangat besar dari aki. Penarikan arus yang sangat besar ini, jika berlangsung terus dalam selang waktu yang pendek dapat mengurangi umur aki. Tekan tombol starter electric paling lama 5 detik kemudian istirahatkan 5 detik baru ulangi lagi. Jika sudah berkali-kali tidak mau hidup, cobalah gunakanlah kick starter. Namun jangan pula anti terhadap penggunaan electric starter karena takut battery cepat rusak. Electric starter dirancang untuk kenyamanan dalam pengunaan sepeda motor, gunakanlah secara wajar. 7. Memanaskan mesin terlalu lama Memanaskan mesin pada saat mesin dingin sangat baik bagi mesin karena akan meratakan sirkulasi pelumas. Namun jika terlalu lama akan berdampak negatif karena saat dipanaskan dalam kondisi berhenti, pendinginan mesin tidak optimal. Ingat bahwa pendinginan mesin didapat melalui mekanisme aliran udara saat motor bergerak. Mesin cukup dipanaskan 2~3 menit saja pada kondisi langsam. 8. Service disembarang bengkel Saat service kendaraan, biasakan untuk melakukannya di bengkel resmi. Pertama, bengkel resmi mempekerjakan mekanik yang sudah ditraining. Kedua, bengkel resmi menggunakan peralatan dan

standar pengerjaan yang sudah baku. Ketiga garansi unit baru mensyaratkan pengguna untuk selalu melakukan service di bengkel resmi. Garansi akan batal jika anda service di bengkel sembarang. Itu beberapa kebiasaan yang mungkin masih banyak dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Jika kita masih punya kebiasaan yang kurang pas, selayaknya kita alihkan ke kebiasaan yang tepat agar didapat manfaat yang optimal.

Memperbaiki klakson (horn) yang tidak berbunyi atau bersuara sember

Kadang-kadang kita mendapati bunyi klakson kita tidak lagi nyaring / sember bahkan lama-lama menjadi tidak berbunyi. Ada kemungkinan untuk diperbaiki jika sumber kerusakannya adalah berubahnya setting screw frequency. Dengan mengembalikan settingnya ke posisi yang tepat, klakson kita akan kembali bernyanyi dengan merdu. Langkah-langkahnya sbb: 1. Siapkan alat-alat untuk membuka klakson juga obeng / screw driver plus kecil dan kabel untuk menghubungkan klakson ke battery/accu. Anda mungkin harus membuka cover-cover dahulu sebelum dapat membuka klakson. 2. Lepaskan dudukan klakson dan sambungkan kabelnya secara langsung ke terminal battery/accu. Pastikan battery dalam kondisi yang baik, arus maupun tegangannya. 3. Kemudian putarlah screw frequency sekrup kecil yang terdapat di bagian belakang pada klaksondengan menggunakan obeng plus. Carilah posisi sekrup yang menghasilkan suara paling pas.

Menghindari suara nembak Scorpio Menghindari Suara Nembak dari knalpot Scorpio..!!! Bagi pemilik motor Scorpio, terkadang akan terdengar suara meledak di knalpot saat mengurangi kecepatan dengan melepas gas. Hal ini bisa terjadi pada motor 4 Tak 1 cylinder dengan volume mesin diatas 150cc. Nembak di knalpot utamanya adalah karena kegagalan pembakaran di ruang bakar sehingga gas yang tidak terbakar tadi akan terbakar dengan sendirinya saat berada di ruang knalpot. Tidak terbakar disebabkan dari campuran yang terlalu miskin. Dan jika volume mesin semakin besar, maka efek timbulnya gas tidak terbakar tadi juga semakin besar. Untuk mengurangi gejala suara nembak dari motor Scorpio Anda, ada beberapa cara yang dapat anda lakukan ; 1. Saat mengurangi kecepatan tutuplah handle gas secara perlahan, jangan langsung menutupnya dengan cara mendadak. Atau bisa sesekali melakukan meracing 1 kali saat putaran mesin turun. Penutupan secara mendadak akan meningkatkan tingkat kevakuman di saluran Hisap yang tinggi, sehingga kadar campuran menjadi berubah secara tiba-tiba. 2. Stel putaran Pilot Screw (bahasa Bengkelnya : Stelan Angin), sesuai Standar. Untuk Motor ber CC besar seperti Scorpio, Putaran Pilot Screw yang dianjurkan adalah antara 3 3,5 putaran. 3. Stel Celah Klep sesuai standart. Stelan Klep yang tidak tepat (terlalu rapat), dapat memicu timbulnya suara ledakan dari knalpot. Celah Klep Standar untuk Scorpio adalah : - Hisap = 0.08 mm, Buang = 0,13 mm.

4. Periksa kevakuman di saluran Hisap (In manifold) dan Buang (Ex Manifold). Kevakuman yang tidak baik pada saluran Hisap dan Buang dapat mengakibatkan kadar campuran terganggu sehingga memicu timbulnya ledakan di saluran knalpot. 5. Periksa celah busi. Celah busi standar untuk Scorpio adalah 0.6 0.7 mm, mesin 4 Tak ber CC besar seperti Scorpio celahnya harus lebih rapat dari motor 4 Tak ber CC sedang atau kecil. Untuk itu jaga dan usahakan celah businya agar tidak melewati standart. 6. Jaga Oktan Bensin. Usahakan untuk selalu mengisi bensin Scorpio anda ditempat SPBU kepercayaan. Yang anda yakinkan bahwa SPBU tersebut tidak mencampur bensinnya dengan minyak tanah, air dan lainnya. Karena perubahan nilai oktan bensin yang digunakan dapat memicu timbulnya ledakan, bensin yang digunakan cukup premium saja.

Kegunaan Choke Pada pagi hari, kadang kita kesulitan untuk menyalakan mesin. Pencet tombol electric starter berkali-kali masih belum berhasil. Ditambah menggunakan pedal starter yang menguras tenaga masih belum nyala juga. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna dan terlalu sedikit sehingga campuran bahan bakar menjadi terlalu miskin. Dalam kondisi ini, campuran bahan bakar sulit untuk terbakar didalam ruang bakar. Untuk mengatasinya, sepeda motor dilengkapi dengan system choke yang dapat diaktifkan dengan menarik tuas choke yang ada di switch handle atau di karburator. System choke secara otomatis akan meningkatkan konsentrasi bahan bakar yang masuk, sehingga campuran bahan bakar akan menjadi lebih kaya. Campuran yang lebih kaya akan lebih mudah terbakar. Perlu diingat, bahwa jika tuas choke sudah diaktifkan, jangan membuka gas terlalu besar karena akan menyebabkan bahan bakar yang masuk terlalu banyak. Campuran yang terlalu kaya juga tidak mudah terbakar. Jika mesin sudah menyala, biarkan beberapa menit agar mesin mencapai suhu kerja dan sistem pelumasan juga telah optimal. dipublish kembali ole

Petunjuk Troubleshooting ( Mengatasi Masalah ) Pada kendaraan Roda 2 #1


Ini adalah bukanlah daftar yang lengkap, untuk memberikan semua penyeba persoaalan. hanya sebagai petunjuk untuk menolong mengatasi masalah dalam kesulitan yang biasa terjadi. Mesin tidak mau start / susah start Mesin Tidak mau berputar :

Silinder, piston macet. Crancksahft macet. unung kecil konekting rod macet.

gigi atau bearing transmisi macet. balancer bearing macet. pegas pembalik kick shaft putus. Gigi kick ratched tidak bekerja.

Bensin Tidak mengalir :


Tangki bensin kosong. Kran bensin pada posisi OFF. ventilasi udara pada tutup tangki bensin tersumbat. kran bensin terusmbat. jarum pelampung macet.

You might also like