You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Disusun oleh : Nama NPM Prodi Kelompok Hari/jam Tanggal Dosen : Sepzon Henryano : E1I011031 : Ilmu kelautan : I (satu) : senin pukul 10.00-12.00 WIB : 02 April 2012 : Devi Silsila

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGGKULU 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sebelum mulai melakukan praktikum di laboratorium praktikan harus mengenal dari alat-alat laboratorium dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia.Selain itu pratikan harus tahu cara menggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar walaupun sudah mengenal alat yang jenis, tetapi perlu diingat bahwa tiaptiap alat terkadang mempunyai prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik pembuatnya dan untuk memudahkan mengenal alat kimia yang digunakan untuk pengelompokkan yang umum dipakai yaitu seperti peralatan gelas dan peralatan non gelas, setelah mengenal jenis-jenis peralatan maka praktikan perlu mencoba untuk menggunakannya. Peralatan gelas,hampir semua eksperimen dengan bahan kimia menggunakan peralatan gelas, gelas memiliki banyak keuntungan dalam eksperimen kimia dan gelas tidak hanya bersifat non reaktif tetapi juga dapat menyajikan mengamatan visual selama reaksi berlangsung, tetapi gelas dapat mudah pecah dan hal ini dapat mengebabkan kecelakaan seperti luka terpotong atau tergores dari pecahan peralatan gelas merupakan salah satu luka yang sering terjadi di laboratorium. Peralatan non gelas, selain alat-alat yang terbuat dari gelas banyak juga peralatan di laboratorium kimia yang terbuat dari bahan non gelas. Peralatan tersebut antara lain rak tabung reaksi, penjepit tabung, statif berserta klem dan lain-lain.

1.2 Tujuan Percobaan 1) Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium 2) Mahasiswa mengetahui jenis, sifat dan fungsi zat kimia 3) Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses peneitian atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan (soetarto, dkk). Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau buku teks. Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung; prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa. Keterbatasan alat yang digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu yang singkat dan kompleksitas generalisasi, merupakan

keterbatasan percobaan mahasiswa yang menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat di butuhkan dalam proses penelitian. Banyak sekali alat-alat praktikum yang harus kita kenal dan kita ketahui agar dalam proses penelitian dan praktikum berjalan lancar tanpa ada

masalah.pengenalan alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta fungsinya. tentu dari sini kita bisa belajar bagaimana penggunaannya agar dalam penelitian kita nanti mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.hasil penelitan tergantung dari proses

penelitian,jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil pengamatan kita baik pula.alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan fungsinya maka dari itu kita harus teliti dan mebutuhkan pengetahuan

bagaimana mengunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan dan pemakainnya. Alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat yang harus seteril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus mensterilkan tangan kita.jika tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu penelitian dan tentunya akan berdampak pada hasil penelitian tersebut.perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus di perhatikan guna keselamatan dan keberhasilan kerja atau penelitian. Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masingmasing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan (soetarto, dkk). Jadi Alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan atau alat lain dari mikrobia yang tidak diinginkan.Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau buku teks. Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung; prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa. Keterbatasan alat yang digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu yang singkat dan kompleksitas generalisasi, merupakan keterbatasan percobaan mahasiswa yang menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat di butuhkan dalam proses penelitian

BAB III METODOLOGI


3.1 Alat dan Bahan Alat : Gelas piala Erlemeyer Labu ukur Petridish Gelas ukur Kaca arloji Tabung reaksi Cawan penguap Mortal Krush Pipet tetes Pipet volum Pipet gondok Batang pengaduk Sudip Corong pisah Desikator Buret Corong Rak tabung reaksi Penjepit tabung reaksi Statif dan klem Sikat tabung reaksi Segitiga Bola hisap Lampu spritus

Bunsen Kaki tiga Botol semprot Kawat kasa Klem utilitas Oven Tanur Hot plate Timbangan analitis

BAB IV HASIL PENGAMATAN


Peralatan Gelas 1) Gelas piala Fungsi: tempat untuk menyimpan larutan, tempat untuk mereaksikan dalam jumlah banyak, bukan untuk alat ukur, tempat untuk memanaskan larutan 2) Erlemeyer Fungsi: tempat mereaksikan zat dan atau mencampur zat, digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi, tempat untuk mencampur zat 3) Labu ukur Fungsi: tempat membuat larutan,tempat membuat larutan, tempat mengecerkan larutan 4) Petridish Fungsi: tempat membiakan mikroba 5) Gelas ukur Fungsi : untuk mengukur volum larutan 6) Kaca arloji Fungsi : wadah untuk menimbang 7) Tabung reaksi Fungsi : untuk mereaksikan dua atau lebih zat dalam skala kecil 8) Cawan penguap Fungsi : untuk mengeringkan suatu badan dalam oven dan desikator 9) Mortal Fungsi : menghaluskan zat yang masing bersifat padat/Kristal. 10) Krush Fungsi: terbuat dari persolen dan bersifat mert, untuk memanaskan logamlogam,misal dalam analisa kandungan abu suatu logam bahan lain. 11) Pipet tetes Fungsi : untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil 12) Pipet volum Fungsi : untuk mengukur volume larutan

13) Piper Gondok Fungsi: digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu 14) Batang Pengaduk Fungsi: untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan maupun ketika reaksi sementara berlangsung 15) Sudip Fungsi: untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk Kristal, untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik. 16) Corong pisah Fungsi: untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaannya masa jenis. Caranya pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. 17) Desikator Fungsi : untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air, mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. 18) Buret Fungsi : digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengangkut volume suatu larutan 19) Corong Fungsi: digunakan untuk memasukan atau memidahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain, digunakan untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring 20) Rak tabung reaksi Fungsi: digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. 21) Penjepit Tabung Reaksi Fungsi : untuk menjepit tabung reaksi 22) Statif dan klem Fungsi: sebagai penjepit, untuk menjepit soklet pada proses titrasi, untuk menjepit kondesor pada proses destilasi 23) Sikat tabung reaksi Fungsi: Untuk menyikat tabung reaksi

24) Segitiga Fungsi: tempat meletakan gelas piala/erlemeyer ketika dipanaskan 25) Bola hisap Fungsi: untuk menhisap larutan yang akan dari botol larutan 26) Lampu spiritus Fungsi: untuk membakar zat dan memanaskan larutan 27) Bunsen Fungsi: untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi 28) Kaki tiga Fungsi: sebagai penyangga/prmbaka spritus 29) Botol semprot Fungsi: tempat meletakan aqvades 30) Kawat kasa Fungsi: sebagai alas untuk menahan labu atau baker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas 31) Klem utilitas Fungsi: sebagai penjepit alat-alat sperti erlemeyer 32) Oven Fungsi: untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan, untuk mengeringkan bahan dalam keadaan basah 33) Tanur Fungsi:sama dengan oven 34) Hot plate Fungsi: sebagai pemanas 35) Timbangan analitis Fungsi: untuk menimbang zat

BAB V PEMBAHASAN
Adapun alat-alat laboratorium kimia yang digunakan untuk praktikum dan penelitian yakni seperti: 1).Gelas piala, 2).Erlemeyer, 3).Labu ukur, 4).Petridish, 5).Gelas ukur, 6). Kaca arloji, 7).Tabung reaksi, 8.)Cawan penguap, 9).Mortal, 10).Krush, 11).Pipet tetes, 12). Pipet volum, 13). Piper Gondok, 14). Batang Pengaduk, 15).Sudip, 16). Corong pisah, 17).Desikator, 18).Buret, 19). Corong, 20). Rak tabung reaksi, 21). Penjepit Tabung Reaksi, 22). Statif dan klem, 23). Sikat tabung reaksi, 24). Segitiga, 25).Bola hisap, 26). Lampu spiritus, 27). Bunsen, 28). Kaki tiga, 29). Botol semprot, 30).Kawat kasa, 31). Klem utilitas, 32).Oven, 33).Tanur, 34).Hot plate, 35).Timbangan analitis Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui berbagai macam fungsi dan spesifikasi setiap alat yang ada di laboratorium kimia.ala-alat yang di ketahui hanya 35 alat.yang terdiri dari gelas piala, erlemeyer, labu ukur, petridish dan lain sebagainya. Alat-alat laboratorium ini mempunyai fungsi dan kegunaan masingmasing seperti: Gelas piala berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan larutan, tempat untuk mereaksikan dalam jumlah banyak, bukan untuk alat ukur, tempat untuk memanaskan larutan. Erlemeyer berfungsi: tempat mereaksikan zat dan atau mencampur zat, digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi, tempat untuk mencampur zat. Labu ukur berfungsi: tempat membuat larutan,tempat membuat larutan, tempat mengecerkan larutan. Petridish berfungsi: tempat membiakan mikroba. Gelas ukur berfungsi : untuk mengukur volum larutan. Kaca arloji berfungsi : wadah untuk menimbang. Tabung reaksi berfungsi : untuk mereaksikan dua atau lebih zat dalam skala kecil. Cawan penguap berfungsi : untuk mengeringkan suatu badan dalam oven dan desikator. Mortal berfungsi : menghaluskan zat yang masing bersifat padat/Kristal. Krush berfungsi: terbuat dari persolen dan bersifat mert, untuk memanaskan logam-logam,misal dalam analisa kandungan abu suatu logam bahan lain. Pipet tetes berfungsi : untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil. Pipet volum berfungsi : untuk mengukur volume larutan. Piper Gondok berfungsi: digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Batang Pengaduk berfungsi: untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan

maupun ketika reaksi sementara berlangsung. Sudip berfungsi: untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk Kristal, untuk zatzat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik. Corong pisah berfungsi: untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaannya masa jenis. Caranya pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. Desikator berfungsi : untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air, mengeringkan zatzat dalam laboratorium. Buret berfungsi : digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengangkut volume suatu larutan. Corong berfungsi: digunakan untuk memasukan atau memidahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain, digunakan untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring. Rak tabung reaksi berfungsi: digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Penjepit Tabung Reaksi berfungsi : untuk menjepit tabung reaksi. Statif dan klem berfungsi: sebagai penjepit, untuk menjepit soklet pada proses titrasi, untuk menjepit kondesor pada proses destilasi. Sikat tabung reaksi berfungsi: Untuk menyikat tabung reaksi. Segitiga berfungsi: tempat meletakan gelas piala/erlemeyer ketika dipanaskan. Bola hisap berfungsi: untuk menhisap larutan yang akan dari botol larutan. Lampu spiritus berfungsi: untuk membakar zat dan memanaskan larutan. Bunsen berfungsi: untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi. Kaki tiga berfungsi: sebagai penyangga/prmbaka spritus. Botol semprot berfungsi: tempat meletakan aqvades. Kawat kasa berfungsi: sebagai alas untuk menahan labu atau baker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas. Klem utilitas berfungsi: sebagai penjepit alatalat sperti erlemeyer. Oven berfungsi: untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan, untuk mengeringkan bahan dalam keadaan basah. Tanur

berfungsi:sama dengan oven. Hot plate berfungsi: sebagai pemanas. Timbangan analitis berfungsi: untuk menimbang zat.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan Dari acara praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa : Setiap alat mempunyai fungsi dan spesifikasi yang berbeda tergantung jenis alatnya. Namun ada juga alat-alat yang sama sehingga fungsinya juga sama, hanya saja sepesifikasi dari dua alat yang sama tersebut berbeda. Sangat penting sekali mengetahui nama dan fungsi alat laboratorium. Alat laboratorium ada yang memang benar-benar membutuhkan ketelitian dan membutuhkan waktu dalam prosesnya. Alat-alat laboratorium sangat banyak dan mempunyai fungsinya masingmasing yang di butuhkan dalam proses penelitian.

6.2 Saran Saya berharap makalah yang saya buat ini dapat berguna bagi pembaca, terlebih lagi dalam memahami dan mengenal alat-alat praktikum dan juga fungsifungsi alat tersebut.agar tidak terjadi kesalahan penggunaan alat dalam suatu proses penelitian serta saya berharap hasil yang didapat juga bisa akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Nuryono , Tahir. I, dan Pranowo, D. 2006. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik Untuk Fakultas-Fakultas NonMIPA. Laboratorium Kimia Dasar FMIPA.UGM , Yogyakarta Umbreit, W.W.1960. Aplied Microbiology. Academic Press. London Day,R.A. dan A.L. Underwood. 1993. Analisa Kimia Kuantitatif. Edisi ke-4. Jakarta :Erlangga. Dini, P. 2002 Proses Pembentukan Kristalisasi garam. Jakarta. Deparetemen Kelautan dan Perikanan Harjadi,W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Gramedia.

You might also like