You are on page 1of 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SENAM NIFAS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga I

Ditulis Oleh : Rosssana Dewi Agustina ( NIM : P17320109020 ) Tingkat : 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN R.I JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG 2012

A. Pengertian Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa nifas, serta membantu proses involusio uteri yang dilakukan 24 jam seteah melahirkan dengan frekuensi 1x sehari selama 6 minggu. B. Tujuan Senam Nifas 1) Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula). 2) Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula. 3) Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. 4) Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan. 5) Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah. 6) Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises. C. Manfaat Senam Nifas Beberapa manfaat senam nifas secara umum adalah membantu penyembuhan rahim, perut, dan mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk normal, menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi masa nifas. D. Syarat Senam Nifas Pasien yang melakukan senam nifas adalah 1. Pasien sectio caesaria biasanya mulai ambulasi 24 36 jam sesudah melahirkan 2. Pasien dengan persalinan spontan (normal) E. Tata Cara Senam Nifas a. Persiapan alat dan bahan : - Matras atau kasur - Bantal - Sampiran - Radio tape, jika menginginkan sambil mendengar musik b. Persiapan pasien 1) Mengatur posisi pasien yaitu pasien tidur terlentang 2) Senam dilakukan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. 3) Pasien sebaiknya memakai pakaian dari bahan kaos dan longgar, dan sebaiknya tidak menggunakan gurita.

F. Prosedur Senam Nifas 1. Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali. Tujuan: Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

2. Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali. Tujuan: Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.

3. Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali. Tujuan: Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.

4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk 45, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu 45 dan tahan hingga hitungan ketiga. Tujuan: Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.

5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk 45, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali. Tujuan: Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otototot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.

6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90 lakukan secara bergantian hingga 5 kali Tujuan: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki. Posisi kaki kiri dipanjangkan, kaki kanan ditekuk lalu dipanjangkan lagi, lakukan secara bergantian dengan kaki kiri dan kanan

7) Hari ke tujuh : Posisi kaki dipanjangkan keduanya, kemudian kaki kiri berjauhan dengan kaki kanan dan dirapatkan lagi, dilakukan secara bergantian dengan kaki kanan.

8) Hari ke delapan: Posisi kaki diangkat keduanya secara tegap lurus lalu ditahan sebentar lalu diturunkan lagi.

9) Hari ke sembilan: Merangkak dengan tengan tepat dibawah bahu dan lutut tepat dibawah panggul

10)Hari ke sepuluh : Posisi badan terlentang kemudian badan dan tangan dibawah kepala lalu diangkat kaki lurus kedepan dilakukan sampai beberapa kali.

G. Evaluasi Dengan dilakukannya senam nifas, ibu post partum akan cepat memperoleh pengembalian bentuk tubuh, penyembuhan persalinan akan lebih cepat, dan juga dapat memperlancar pengeluaran ASI. Dengan demikian bagi ibu-ibu setelah melahirkan diharapkan melakukan senam nifas sesuai dengan hari sesudah post partum, di mulai dari hari ke 1 post partum hingga ke 10 dan hari selanjutnya, agar memperoleh kesehatan dan tampil lebih bugar. Senam pada hari 11 dan seterusnya, dapat dilakukan gerakan senam nifas kombinasi, yaitu misalnya melakukan gerakan senam nifas hari ke 1-3. Walaupun senam ini seolah sangat sederhana tetapi memiliki manfaat yang banyak, maka dari itu lakukan gerakan senam sesuai dengan yang dianjurkan.

You might also like