Perbedaan Sistem Akuntansi

Perbedaan kepentingan antara satu bangsa dengan bangsa yang lain menimbulkan perbedaan sistem akuntansi yang dianut. Perbedaan kepentingan ini merupakan salah satu hambatan dalam usaha penyeragaman akuntansi nasional ke dalam standar akuntansi internasional.

Amerika

Belanda

Inggris

Australia

Semantika

Hambatan semantika ini ditemukan dalam kosa kata bahasa dan istilah yang mempunyai arti berbeda. Contoh:
cost dan expense = biaya atau beban Earnings, profits, gains, income = laba atau keuntungan.

Sistem Lingkungan

Sistem lingkungan yang berbeda antara negaranegara ini merupakan sumber kesulitan penyeragaman standar akuntansi nasional ke standar akuntansi internasional.

Faktor Penghambat yang bersumber dariSistem Lingkungan

Hukum

Kepercayaan

Politik

Sistem Lingkungan

Pendidikan

Sosial Budaya

Hukum
Hukum yang berlaku mempunyai pengaruh langsung pada akuntansi di negara yang bersangkutan. Misalnya, pada likuidasi bank di Indonesia, pemerintah ikut campur tangan melindungi para deposan dari kerugian atas deposito mereka.

Politik
Pada ekonomi terpusat tidak ada ekuitas bisnis yang dimiliki swasta, semua dikuasai negara. Terdapat hubungan yang erat antara kestabilan politik dan kstabilan ekonomi. Ketidakstabilan politik merupakan penghalang investasi di suatu negara.

 Sosial budaya

Rasio utang yang tinggi pada bank di Jepang tidak dianggap sebagai tanda bahaya karena perusahaan merasa malu jika tidak dapat membayar utangnya. Sedangkan di Indonesia, ketika terjadi krisis moneter, pemerintah memberi bantuan dana yang jumlahnya triliunan rupiah, akan tetapi kredit ini semua macet. Hal ini menjadi sangat memberatkan perekonomian negara, karena kebiasaan penanganan kredit macet dilakukan melalui pemutihan atau penghapusan utang, bukan penagihan secara intensif. Disini kita dapat melihat bahwa perusahaan-perusahaan di Jepang dapat memanfaatkan kredit yang diberikan oleh bank dengan baik, sehingga membawa perekonomian Jepang ke kedudukan yang terpandang di dunia. Hasilnya, sejak akhir 1990-an terkenal Big Bang akuntansi yang menjadikan perusahaan Jepang lebih terbuka dan lebih sesuai dengan standar internsional.

 Pendidikan

Pengguna informasi yang terdidik dengan baik dapat memahami informasi akuntansi yang mutakhir. Juga akuntan pada suatu negara dengan standar pendidikan yang tinggi, umumnya terlatih baik dan mempunyai kompetensi dan keahlian yang baik. Namun untuk meningkatkan mutu pendidikan merupakan pekerjaan yang memakan waktu dan biaya.

Keyakinan Agama

Di sejumlah negara, bunga uang tidak dibenarkan, sehingga memerlukan penyajian informasi akuntansi yang khusus kepada masyarakat bisnis dunia.

Perbedaan-perbedaan

Ketidakefisienan penggunaan laporan keuangan

Ketidaktepatan waktu dalam pengambilan keputusan yang dibutuhkan

Akuntansi internasional dibutuhkan oleh perusahaan yang menginginkan saham-sahamnya listed di pasar modal dunia. Termasuk juga perusahaan/organisasi yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Pengguna Utama
MNCs. Bagi MNCs penggunaan standar akunansi internasional berarti penghematan biaya dan waktu. Sebagian besar dari negara penyumbang MNC menjadi anggota OECD (organization for ecconomic cooperation and development), yang merupakan salah satu anggota konsultatif IASC.

 Perusahaan Akuntansi Internasional (International Accounting Firms)

Pekerjaan International Accounting Firms adalah memberi layanan akuntansi dan auditing pada klien. Penggunaan standar akuntansi intrenasional mendorong klien untuk menggunakan jasa-jasa mereka.

Uni Perdagangan Internasional

Uni perdagangan internasional dan organisasi yang berkepentingan dengan MNCs juga pengguna akuntansi internasional.

Trade Unions dan The European Trade Union Confederation

Kelompok-kelompok ini ikut serta dalam kegiatan IASC, International Standards of Accounting and Reporting (ISAR), dan Organization for Economic Cooperation and Development.

International Organization of Securities Commissions (IOSCO)

IOSCO bekerja untuk mendaftarkan saham perusahaan asing pada bursa efek nasional. Dukunganya terhadap usaha-usaha mengharmonisasikan standar akuntansi dan auditing berpengaruh banyak pada pasar modal global. IOSCO mensyaratkan perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar akuntansi internasional.

Perorangan Banyak penulis yang melakukan riset perorangan dalam rangka meningkatkan usaha penyeragaman. D. De Bryjne pernah melakukan penelitian yang mengungkapkan beberapa masalah akuntansi yang paling tidak seragam diantara berbagai negara:
Akuntansi goodwill, Pajak yang ditangguhkan, Penilaian persediaan, Metode penyusutan, Penilaian aset tetap, Pensiun, Transaksi dan translasi valuta asing, Leases, Konsolidasi laporan keuangan, Kebutuhan pengungkapan laporan keuangan.

Lembaga Standar
Lembaga standar yang paling aktif dalam usaha penyeragaman standar akuntansi adalah IASC. Negara pendiri IASC: Amerika Serikat (AS), Australia, Belanda, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, dan Prancis. (10 negara) Sekarang ini jumlah negara yang menjadi anggota IASC meningkat menjadi 110 negara.

IASC dipimpin oleh suatu dewan yang terdiri dari 17 anggota ditambah dewan konsultatif internasional
Dewan konsultatif intrnasional
4 dari org. yg tertarik pada LKI 13 mewakili organisasi profesi akuntansi

 Tiap anggota IASC dapat menyampaikan saran mengenai standar akuntansi yang baru. Jika disetujui oleh dewan, maka steering commite dibentuk untuk membahasnya. Dalam steering commite termasuk perewakilan dari kelompok konsultatif dan diketuai oleh salah satu anggota dewan. Sekarang ini IASC berganti nama menjadi IASB.

 Tujuan IASB: Merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi untuk penyajian laporan keuangan dan mendorong penggunaannya di seluruh dunia. Memperbaiki dan mengharmonisasikan standar akuntansi serta prosedur yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan.

 Masyarakat

Dunia

IOSCO berpengaruh signifikan dalam penerimaan IAS oleh masyarakat dunia. Dalam beberapa tahun belakangan ini orang dari berbagai negara dan organisasi profesional seperti kerasukan ingin mengadopsi standar IAS.