You are on page 1of 15

Makalah Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan
10 April, 2012

Disusun oleh:

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah Pengelolaan Lingkungan Sekolah ini dengan baik. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran DKKAK 3 yaitu tentang Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang dijadikan syarat agar bisa mengikuti ulangan akhir semester yang akan dilaksanakan pada awal juni yang akan datang. Mudah-mudahan makalah ini dapat dijadikan referensi tambahan untuk kegiatan pembelajaran K3LH dan mudah-mudahan dengan selesainya makalah ini dapat memotivasi kami untuk membuat makalah lain yang lebih baik lagi. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan itu kami mengharapkan pemaklumannya dikarenakan kami masih dalam taraf belajar.

Palabuhanratu, April 2012

Penyusun

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Daftar Isi
Kata Pengantar .. .................................................................................................................. 2 Daftar isi ................................................................................................................................ 3 Bab 1 Pengelolaan lingkungan di sekolah 1. Pengelolaan air di sekolah ..................................................................................... 5 2. Pengelolaan sampah di sekolah ............................................................................ 6 3. Pengelolaan energi di sekolah .............................................................................. 6 4. Pengelolaan halaman di sekolah ............................................................................ 7 Bab 2 Model Pengelolaan Sekolah Berwawasan Ligkungan Menuju Sekolah Adiwiyata 1. 2. 3. 4. Pengembangan Kebijakan Sekolah. ..................................................................... 9 Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan .................................................. 9 Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif ...................................................... 10 Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah ..................... 10

Bab 3 Contoh Sekolah Yang Merapkan Pengelolaan Lingkungan Sekolah


1. 2. 3. 4. 5. SMK Negeri 04 Makassar.................................................................................................12 SMK Negeri 05 Makassar.................................................................................................12 SMK Negeri 08 Makassar.................................................................................................12 SMA Negeri 02 Makassar.................................................................................................13 SMA Negeri 17 Makassar.................................................................................................13

Bab 4 Kesimpulan.............................................................................................................................14

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Lingkungan Sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar. Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu menerapkan hidup bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya. Sekolah yang berbudaya lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi pupuk tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya. Pengolahan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi dan halaman yang ada disekitar sekolah. 1. Pengelolaan Air di Sekolah Kita dapat membayangkan apabila di sekolah kekurangan air bersih ! tentunya sekolah menjadi kotor karena jarang atau tidak pernah dibersihkan, kamar mandi mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan merasa tidak nyaman atau kesulitan bila kita hendak ke WC. Akibatnya lingkungan sekolah menjadi tidak sehat sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar. Ketersediaan air bersih disekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak. Hal ini mengingat jumlah warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan dapat mencapai ratusan orang. Sehinga kebutuhan air bersih akan lebih banyak lagi. Jenis kebutuhan air disekolah adalah untuk minum, membersihkan lantai, membersihkan WC, mencuci peralatan laboratorium dan menyiram tanaman. Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekolah dapat berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pompa, atau sumber mata air, yang dialirkan bagi sekolah-sekolah yang terletak di pegunungan. Untuk mengurangi keterbatasan air bersih disekolah, dapat dilakukan dengan upaya penghematan melalui penentuan prioritas. Misalnya, air bersih hanya digunakan untuk minum dan mengisi bak mandi, sedangkan untuk keperluan lainnya seperti membersihkan WC, membersihkan lantai dan menyiram tanaman gunakanlah air yang berasal dari bak-bak penampungan air hujan. Karena itu sekolah perlu menyediakan bak-bak penampungan air hujan, baik berupa kolam maupun sumur-sumur resapan. Sumber air yang mengisi kolam maupun sumur resapan sebaiknya berasal dari air hujan yang jatuh dari atap bangunan sekolah atau dari air bekas wudhu dan cuci tangan. Kemudian dialirkan melalui saluran pipa-pipa yang menuju kolam maupun sumur resapan, sehingga airnya masih bersih belum bercampur lumpur. Sekolah-sekolah yang berada di negara-negara maju umumnya sudah memiliki teknologi pengelolaan air limbah. Sehingga air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah tidak berasal dari sumbernya, akan tetapi menggunakan kembali air yang sudah dipakai melalui teknologi air limbah.

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Teknologi pengolahan air limbah yang digunakan tentu sangat mahal harganya. Negara kita belum mampu memenuhi hal itu, apalagi diadakan disekolah-sekolah yang jumlahnya sangat banyak. Ada caranya sebenarnya lebih murah untuk mengatasi keterbatasan air bersih disekolah yang dapat kalian lakukan. Cara tersebut adalah dengan melakukan penghematan air saat pamakaian dan selalu menutup kran air apabila terlihat terbuka sehingga air tidak terbuang percuma. 2. Pengelolaan Sampah di Sekolah Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti cara-cara yang baik dan benar. Apa pentingnya pengelolaan sampah disekolah ? Pada prinsipnya semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan semakin mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit. Tahapan-tahapan pengelolaan sampah disekolah adalah : a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan sekolah. b. Pemanfaatan kembali sampah terdiri atas : 1. Pemanfaatan sampah organik, seperti komposting (pengomposan) sampah yang mudah membusuk dapat diubah manjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70 % dapat direduksi hingga mencapai 25 %. 2. Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangakan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastic, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan. 3. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan komposting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai + 10 % harus dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) disekolah. 4. Selain itu untuk menciptakan suatu kondisi sekolah yang sehat, sekolah harus memenuhi kriteria, antara lain kebersihan dan ventilasi ruangan, kebersihan kantin, WC, kamar mandi, tempat cuci tangan, melaksanakan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, bimbingan konseling dan manajemen peran serta masyarakat. 3. Pengelolaan Energi di Sekolah Penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penggunaan energi disekolah biasanya untuk menerangi ruangan-ruangan, menyalakan barang-barang eletronik seperti komputer dan media pembelajaran, mengalirkan pompa air dll. Terhadap fasilitas umum seperti sekolah, hendaknya kita bersama-sama bertanggung jawab untuk memelihara dan menghemat pada saat pemakaiannya. Banyak cara yang dapat kalian lakukan dalam rangka pengelolaan energi disekolah, misalnya melalui penggunaan cahaya matahari untuk menerangi ruangan-ruangan belajar dikelas, perpustakaan, laboratorium, dll. Menghemat pemakaian air karena dialirkan menggunakan listrik, mematikan lampu-lampu yang masih menyala saat siang hari. Mematikan alat-alat elektronik seperti komputer dan televise saat sedang tidak digunakan.

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

4. Pengelolaan Halaman Sekolah Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan yang bersih dan sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Kita bisa membayangkan apabila sekolah kita kotor dan tidak sehat, tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pastikan ruangan kelas kalian bersih dari sampah, debu dan bau yang tidak sedap. Bahkan kalian bias menambahkannya dengan wangi-wangian dan tanaman hidup dalam pot. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya di dalam kelas tetapi juga diluar kelas, seperti di halaman. Halaman sekolah selain di tata keindahannya, juga perlu memperhatikan persyaratan kesehatan. Halaman sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi semua warga sekolah.

***

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Sebagai salah satu penghuni planet bumi ini, kita berkewajiban menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Mengikuti pesan KH. Abdulah Gymnasiar yaitu dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal yang terkecil, dan dimulai saat ini juga. Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apa bila mengembangkan Program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Sehingga secara terencana Pengelolaan aspek-aspek tersebut harus diarahkan pada indikator yang telah ditetapkan dalam program Adiwiyata. 1) Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, 2) Kurikulum Berbasis.. Lingkungan, 3) Kegiatan Berbasis Parisipatif dan 4) Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan. 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah. Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan tersebut antara lain ; Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan. a. Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup. b. Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan maupun tenaga Kependidikan di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup. c. Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam d. Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat. e. Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup. 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui kurikulum belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasisi lingkungan hidup mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut ini : a.Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, b.Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, c.Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, d. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Muhayan Akuntansi 2 3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif

10 April, 2012

Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. Kegiatankegiatan yang dapat dilakukan oleh warga sekolah dalam pengembangan kegiatan berbasis partisipatif antara lain : a. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah, b. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar, c. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah. 4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah Dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan dan pengembangan sarana tersebut antara lain : a. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup, b. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah, c. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK), d. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat, e. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

***
Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

10

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

11

Muhayan Akuntansi 2
1. SMK NEGERI 04 MAKASSAR

10 April, 2012

SMK Negeri 4 makassar, salah satu sekolah kejurusan yang berstatus SBI (Sekolah Berstandar Internasional), bukan hanya dari segi keilmuan namun kepedulian terhadap lingkungan sekolah merupakan salah satu target yang harus terpenuhi dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu telah dibentuk Green School Community sebagai salah satu kelembagaan siswa SMK negeri 4 makassar di bidang lingkungan. Dengan terbentuknya kommunitas ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih peduli kepada lingkungan. Beberapa Program kerja yang telah digalakan oleh kommunitas ini diantaranya adalah, kampanye Green School di sekolah dan hasilnya telah membentuk kader di tiap-tiap kelas. Melakukan pelatihan daur ulang sampah seperti takakura dan penggunaan komposter Aerob disekolah. Dan bersama pihak sekolah akan selalu melakukan evaluasi rutin dalam hal pengelolaan lingkungan sekolah.

2. SMK NEGERI 05 MAKASSAR Adapun keunggulan dari sekolah ini adalah adanya tempat sampah basah dan kering di setiap kelasnya atau ruangan. Dan dari segi penghijauan , tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sekolah ini banyak ditanami, tanaman peneduh, dan juga banyak taman taman yang terdapat disekolah ini. Sedangkan dari segi pengolahan sampahnya sendiri, disekolah ini sudah mempunyai komposter aerob sendiri, dan yang mengelola komposter ini adalah siswa dari sekolah ini dan pengomposannyapun sudah menghasilkan pupuk sendiri. Dan juga ada satu lagi, yaitu keranjang sakti takakura, awalnya pemahaman masalah keranjang takakura ini, siswa masih kurang paham, tapi saat ini, siswa sudah mengerti dan memahami teknik pengomposan skala rumah tangga ini. Dari segi daur ulangnya, sekolah ini dapat menciptakan koleksi koleksi daur ulang, seperti tas tas, tempat tissue, dll. Adapun keunggulan lainnya adalah sudah adanya TOGA (Tanaman Obat keluarga).

3. SMK NEGERI 08 MAKASSAR SMK Negeri 8 adalah Sekolah Berstandar Internasional, merupakan salah satu sekolah Sekolah yang bersertifikat ISO (International Organization for Standardization). Adalah salah satu sekolah yang dikenal karena berbasis lingkungan, olehnya Sekolah unggulan ini telah meraih penghargaan adiwiyata dan telah banyak mendapat penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan sekolah. Masalah pengelolaan lingkungan sekolah tiap tahun ketahun terus digalakan oleh pihak sekolah, dalam rangka menumbuhkan budaya bersih dikalangan para siswa. Di SMK 8 Sendiri sudah terbentuk 3 organisasi yang orientasi kepada lingkungan, diantaranya, SISPALA (siswa Pencinta Alam), RPL (Remaja Peduli Lingkungan) dan Green School Community Of SMK Negri 8 Makassar. Terbentuknya beberapa kelompok tersebut, telah memberikan gambaran kepada kita bahwa begitu besar peran siswa-siswi SMK 8 dalam mengelolah lingkungan sekolah.

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

12

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

4. SMA NEGERI 02 MAKASSAR SMA Negeri 2 Makassar merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di makassar dan termasuk dalam sekolah berstandar nasional. Sekolah ini juga merupakan salah satu sekolah tinjau adipura kota makassar. Kelebihan dari sekolah ini yaitu memiliki mata pelajaran keterampilan dalam hal pendaurulangan sampah anorganik. Oleh karena itu, siswa sudah mengenal proses daur ulang sampah an-organik jauh sebelum program ini dimulai.

5. SMA NEGERI 17 MAKASSAR SMA Negeri 17 Makassar adalah salah satu sekolah binaan Makassar Green School, keunggulan dari sekolah ini adalah adanya tempat sampah basah dan kering di setiap kelasnya atau ruangan. Dan dari segi penghijauan, tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sekolah ini banyak ditanami, tanaman peneduh, dan juga banyak taman taman yang terdapat disekolah ini. Sedangkan dari segi pengolahan sampahnya sendiri, disekolah ini sudah mempunyai komposter aerob sendiri, dan yang mengelola komposter ini adalah siswa dari sekolah ini dan pengomposannyapun sudah menghasilkan pupuk sendiri. Dan juga ada satu lagi, yaitu keranjang sakti takakura, awalnya pemahaman masalah keranjang takakura ini, siswa masih kurang paham, tapi saat ini, siswa sudah mengerti dan memahami teknik pengomposan skala rumah tangga ini. Dari segi daur ulangnya, sekolah ini dapat menciptakan koleksi koleksi daur ulang, seperti tas tas, aksesoris dari kertas koran, tempat tissue, dll.

***

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

13

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

14

Muhayan Akuntansi 2

10 April, 2012

Dalam pengelolaan lingkungan sekolah, pihak sekolah dan siswa berperan aktif dan ikut serta dalam pengembangan lingkungan sekolah menjadi sekolah yang asri dan indah. Pihak sekolah berperan sebagai penyedia sarana dan prasarana serta sebagai pembimbing. Sekolah juga sebagai pihak pemberi kebijakan tentang pengelolaan lingkungan agar sistem berjalan dengan lancar. Siswa berperan sebagai pelaksana dan membantu agar sistem pengelolaan lingkungan berjalan dengan lancar. Mengapa demikian? Karena siswa sebagai pelaku sehari-hari yang mempunyai peran penting dalam pengelolaan lingkungan tersebut. Jika siswa tidak sadar akan kebersihan lingkungan, maka tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai. Beda halnya jika siswa sadar akan kebersihan lingkungan maka program akan terlaksana dengan baik dan tujuan akan tercapai. Kesimpulannya, jika kedua peran tersebut disatukan maka lingkungan sekolah yang indah dan asri akan tercapai.

***

Makalah K3LH Pengelolaan Lingkungan Sekolah

15

You might also like