You are on page 1of 5

Makalah Statistika Dasar

PENGUJIAN HIPOTESIS
Disusun oleh :
1. Lidyana Gosal (091012008)
2. Patricia Torey (091012005)
3. Kristiani Walesasi (091012009)






FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2010
Pengertian pengujian hipotesis.
- HIPOTESIS adalah suatu asumsi atau pernyataan yg mana mungkin benar atau
mungkin salah mengenai satu atau lebih populasi.
- Penerimaan hipotesis statistik adalah akibat tidak cukupnya bukti untuk menolaknya
dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu benar.
- Penolakan hipotesis berarti menyimpulkan hipotesis itu salah.
Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan ditolak adalah hipotesis nol,
dilambangkan H
0

Penolakan H
0
memberi akibat penerimaan hipotesis alternatif (H
1
)


Langkah-langkah pengujian hipotesis.
1. Tentukan hipotesis nol( H
0
) dan hipotesis tandingan (H
1
)
2. Tentukan statistik uji [ z atau t]
3. Tentukan arah pengujian [1 atau 2]
4. Taraf Nyata Pengujian [o atau o/2]
5. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan-penolakan H
0

6. Cari nilai Statistik Hitung
7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H
0
]
Uji rata-rata satu populasi.
Jika varians populasi (
2
) diketahui statistik uji yang digunakan:

Jika varians populasi (
2
) tidak diketahui statistik uji yang digunakan:


/
hitung
x
Z
n

o

=
/
hitung
x
t
S n

=
Uji rata-rata dua populasi.
Hipotesis yang akan diuji pada uji ragam 2 populasi adalah:
H
0
:
1
-
2
< 0 H
0
:
1
-
2
> 0 H
0
:
1
-
2
= 0
H
a
:
1
-
2
> 0 H
a
:
1
-
2
< 0 H
a
:
1
-
2
0
Uji Statistik
Sampel Besar Sampel Kecil


Jika Varians Populasi diketahui statistik uji yang digunakan:


Jika Varians Populasi tidak diketahui dan Diasumsikan Varians Sama. Statistik uji
yang digunakan:


Jika varians populasi tidak diketahui dan diasumsikan varians sama statistik uji yang
digunakan:


( )
1 2 0
2 2
1 2
1 2
hitung
x x d
Z
n n
o o

=
| | | |
+
| |
\ . \ .
( )
1 2
1 2 0 taraf nyata
2
1 2
1 1
hitung db n n
p
x x d
t t
S
n n
= +

=
+
( )
1 2 0 taraf nyata
2 2
1 2
1 2
hitung db v
x x d
t t
S S
n n
=

=
+
2
2
2 1
2
1
2 1 2 1
) ( ) (
n n
x x
z
o o

+

=
) 1 1 (
) ( ) (
2 1
2
2 1 2 1
n n s
x x
t
+

=


Contoh-contoh soal pengujian hipotesis :
Pengujian hipotesis bagi rata-rata satu populasi
Menurut pendapat seorang pejabat dari departemen sosial, rata-rata
penerimaan per bulan anak-anak penjual koran di suatu ibukota provinsi sebesar Rp.
7000, dengan alternatif lebih besar dari itu. Diketahui simpangan baku dari
penerimaan sebesar Rp. 1.600. Untuk menguji pendapatnya telah diselidiki 256 orang
anakyang dipilih secara acak, ternyata rata-rata penerimaan mereka sebesar Rp.
7.100. Dengan menggunakan = 5%, ujilah pendapat tersebut.
Jawab:
H
0
: = 7000
H
a
: > 7000

1
= 5%, Z

= 1,64 dari tabel normal
Z
0

()

1

Oleh karena Z
0
< Z

, maka H
0

tidak ditolak, yang berarti
bahwa rata- rata penerimaan
anak - anak penjual koran adalah
sebesar Rp. 7.000 per hari


Pengujian hipotesis bagi rata-rata dua populasi.
Seorang pemilik toko yang menjual dua macam bola lampu merek A dan B,
berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua
merek tersebut dengan alternatif ada perbedaan (tak sama). Guna menguji
pendapatnya itu, kemudian dilakukan eksperimen dengan jalan menyalakan 100 buah
bola lampu merek A dan 50 buah bola lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata
bola lampu merek A dapat menyalarata-rata selama 952 jam, sedangkan merk B 987
jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar 85 jam dan 92 jam. Dengan
menggunakan = 5%, ujilah pendapat tersebut.
Jawab:
H
0
:
1
=
2
atau
1
-
2 =
0
H

:
1

2
atau
1
-
2


0
n
1
= 100,

X = 952,
1
= 85
n
1
= 50,

X = 987,
1
= 92
Z
0
=

= -2,2
Untuk = 5%, Z
/2
= 1,96
Karena Z
o
= -2,25 < -Z
/2
=

0,025 0,95 0,025 -1,96, maka H
0
ditolak. Berarti ,
Rata-rata lamanya menyala dari
-Z
/2
Z
/2
lampu kedua merek tersebut

(-1,96) (1,96) tidak sama.

You might also like