Professional Documents
Culture Documents
sHl
Saus tomat
Daftar lsi
Halaman
Prakata
Daftar isi
ii
Ruang lingkup
Acuan
Definisi
4
5
Persyaratan
Pengambilan contcjh
Cara uji
Higiene
Pengemasan
10
Penandaan
Lampiran A. Cara
10
Bibliografi
12
sNt 01-3546_2004
Saus tomat
Ruang lingkup
Standar ini menetapkan tentang acuan, definisi, persyaratan, pengambilan contoh, cara uji,
syarat lulus uji, higiene, pengemasan dan penandaan untuk saus tomat.
Acuan
i-
Definisi
Saus tomat adalah produk yang dihasilkan dari campuran bubur tomat atau pasta tomat
atau padatan tomat yang diperoleh dari tomat yang masak, yang diolah dengan bumbubumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan
yang diijinkan.
Persyaratan
dari
12
sNt 01-3546-2004
Tabel 1 Persyaratan saus tomat
No
I
1.1
1.2
1.3
2
3
4.
4.1
Uraian
Keadaan
Bau
Rasa
Wama
Jumlah padatan terlarut
Keasaman, dihitung sebagai
asam asetat
Bahan tambahan makanan
Pengawet
4.2
Pewama tambahan
5.
Cemaran loqam
Timbal (Pb)
Tembaqa (Cu)
Seno (Zn)
Timah (Sn)
Raksa (Ho)
Arsen (As)
Cemaran Mikroba
Anoka lemoeno total
Kapano dan Khamir
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
b.
7.
7.1
7.2
Persyaratan
Satuan
Brix, 20 " C
o/o
blb
Normal
Normal khas tomat
Normal
Min. 30
Min.0,8
Sesuai dengan
SNI 01-0222-1995 dan
peraturan dibidang
makanan vanq berlaku
Sesuai dengan
peraturan dibidang
makanan vanq berlaku
Maks. 1.0
Maks. 50,0
Maks.40.0
Maks. 40,0 * / 250.0 ""
Maks. 0,03
Maks. 1.0
mo/ko
mo/ko
mo/ko
mq/kg
mq/kq
mq/kq
Maks 2 x 10
Maks. 50
Koloni/o
Koloni/o
Catatan
* dikemas di dalam botol
** dikemas di dalam kaleng
Pengambilan contolt
Cara Uji
6.1
Keadaan
Cara uji keadaan sesuai dengan SNI 0'1-2891-1992, Cara
bLrtir 1.2.
2 dari 12
uji
sNt 01-3546-2004
6.3
Keasaman
Cara uji keasaman sesuai dengan Ranggana, S (1977). (Lampiran B)
6.4
6.4.1
Pengawet
Cara uji pengawet sesuai dengan SNI 01-2894-1992, Cara uji bahan pengawet makanan
dan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan.
6.4.2
Pewama tambahan
Cara uji pewarna tambahan sesuai dengan SNI 01-2895-1992. Cara uji pewarna tambahan
makanan.
6.5
Cemaran logam
Cara uji cemaran logam sesuai dengan SNI 19-2896-1998, Cara uji cemaran logam dalam
makanan.
6.5
Cemaran arsen
Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 01-4866-1998, Cara uji cemaran arsen dalam
makanan
6.7
Cemaran mikroba
Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 19-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi spesifikasi persyaratan mutu saus tomat.
Higiene
Saus tomat harus diproduksi secara higienis termasuk cara penyiapan dan penanganan
yang mengacu pada peraturan Departemen Kesehatan Rl yang berlaku tentang Pedoman
cara produksi yang baik untuk makanan
dari
12
sNt 01-3546-2004
Pengemasan
Saus tomat dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan
mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
10
Penandaan
Penahdaan dan pelabelan saus tomat seslai dengan Undang-undang Rl No.7 Tahun 1996
tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 1999 tentang Label dan lklan
Pangan
4 dari 12
sNt 01,3546-2004
Acuan
Lampiran A.
jumlah
padatan terlarut
Cara uji
Ranggana, S., Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products, Tata Mc. Graw-Hill,
New Delhi, 1977
Prinsip
Jumlah padatan terlarut dalam saus tomat adalah cairan yang terdapat dalam saus tomat
yang meliputi bagian tomat yang larut, gula dan garam.
Peralatan
A.
Tanpa pengenceran
a.
Aduklah contoh samapi homogen, kemudian saring melalui kain penyaring atau kapas,
tampung cairan jemih hasil penyaringan. Bila sulit dilakukan dengan penyringan
gunakan sentrifugasi.
b. Teteskan cairan pada prisma refraktometer.
c. Baca skala pada alat dan catat suhu pengukuran.
d. Hitung atau konversikan nilai refraktif indeks terhadap padatan terlarut.
B.
Dengan pengenceran
a. Timbang
b.
e.
c.
100 g contoh yang telah dihomogenkan, tambahkan 100 ml air suling, aduk
sampai merata, kemudian saring melalui kain penyaring atau kapas. Tampung cairan
hasil penyaringan. Bila penyaringan sulit dilakukan, gunakan sentrifugasi.
Teteskan cairan pada prisma refraktometer.
Baca skala pada alat dan catat suhu pengukuran
Hitung atau konversikan nilai refraktif indeks terhadap padatan terlarut dengan
menggunakan Tabel 2
dari
12
sNt 01_3546_2004
Tabel 2.
Hubungan refraktif indeks dengan padatan tomat terlarut pada pengenceran 1 +
Refraktif
indeks
Pengenceran
(1+ 1)
Padatan
Relraktif
Skala gula
pengenceran
tomat
terlarut
indeks
Pengenceran
(1+1)
200c
(1+1)
250C
250C
1 3496
97
9B
99
1.3500
1
2
3
11,7
11,7
1 1,8
13,8
13,8
13,9
'13,9
14.2
14,2
14,3
14,3
1,9
24,1
41
14,0
14,4
11,9
24,2
24.3
24.5
24,6
42
43
44
45
14.1
14.1
14,5
14.5
14.6
14,7
29,2
29.3
29.4
29.6
29.7
24,7
24.9
25.0
46
47
25.1
49
50
14.7
14.8
14,9
14.9
15.0
29.8
30,0
30.1
30.2
30.3
14.6
14.7
14.8
14,8
14.9
15.0
30.4
30.6
30.7
30.8
31.0
15.4
15.4
15,5
1.5
11,5
12,O
12.1
12.1
't
12.2
12
12
12,3
12,3
12,4
12,4
7
B
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1.8
11,9
11,9
25.2
4B
14.2
14.3
14.3
14,4
14.5
14,5
14.6
25,3
25,5
l3.o
25.7
25.9
51
12,8
12,9
26,0
15.0
15,0
13.0
13,0
26,3
26,4
26.5
56
57
58
59
60
15.2
15,6
61
153
62
63
64
65
15.3
15,4
15.7
15.7
15.8
15.9
15.9
12
12
12
12
12
12,5
12
12
12
12
12
28.6
28.7
28,8
28,9
29.0
14,1
11.7
11.7
200c
13,7
11,6
1.6
200C
1.3536
37
38
39
40
11.2
11,3
1 1,3
11,4
250C
tomat terlarut
23,4
23,5
23,7
23,8
23.9
1.5
Padatan
Skala gula
pengenceran (1+1)
250C
200C
11 ,1
12,6
12,6
12.7
12,8
13,1
26.1
13,2
13.3
26,6
26.7
26.9
13,3
27.O
13.4
27,1
12
12
12
12
13,0
3,1
52
53
54
55
6 dari '12
15.1
15.1
'15,5
15,5
15.1
15.2
15.2
15.3
'15,5
31.1
31,2
31.4
31.5
31.6
31.8
31.9
32,O
32.1
32.2
sNt 01-3546-2004
Tabel 2 Lanjutan
26
27
28
29
30
13,1
13,5
13,1
13.5
13,2
13.6
13,3
13,3
31
13,4
32
33
34
35
1,3576
77
7B
79
80
66
67
13,7
27.3
27.4
27.5
27.7
27,8
13,8
13,8
13,9
14,0
14,0
27,9
28,0
28,2
28,3
28,4
71
13.4
13,5
13,6
13,6
16,2
16,6
16.7
33,6
33.7
33.9
34.0
1,3611
16.3
16.3
16,4
16,4
34.1
'15
1.3616
34.3
34,4
34,5
34.6
13,7
16,7
16.8
16,8
6B
69
70
72
73
74
75
12
13
14
'19.0
38,3
38.4
38.5
38.6
18.8
18,9
19.2
19.3
19.0
19,0
19.4
19.4
19,5
19.5
19.6
39.4
39.5
39.6
39.7
39.9
19,7
19,7
19.8
19.8
19,9
40,0
40.7
17,2
34,9
35,0
21
90
16,8
16,9
16,9
17,0
17,0
91
17.1
17,5
35.5
92
93
94
95
17
357
U,2
176
176
17,3
17,3
17,7
35.8
35,9
17,8
36,1
96
17,4
17,4
17.8
35,3
35,4
18.5
18.5
18.6
19
86
87
88
B9
38.1
18.3
18.4
19,2
20
35,1
18.7
18,8
18.9
18.9
16.1
16.1
1B,B
347
17,3
17,3
17,4
17,4
32.9
33.0
33.2
33,3
33.4
1B
17.1
17
16.3
16.3
16.4
16.5
16.5
38.7
38.9
39,0
39.1
39,2
167
17,0
15.9
15.9
16.0
19.0
B5
B3
16.9
17,O
16.2
16,2
32,4
32.5
32.6
32.7
32,8
16.1
16,1
18.6
18,7
B4
82
16.0
17
16,5
16,6
16,6
16,7
B1
15,6
15.7
15.7
15.78
15,8
22
23
24
25
19.1
19.1
19.2
19,1
tl
99
17,5
17,6
17,9
18,0
18,0
36,2
36,3
36.5
36,6
1,3600
17.6
18,1
36,7
97
9B
26
27
19.3
28
29
30
19.4
31
20.o
20.o
34
19.6
19,6
19,7
19,7
20,1
20,1
40.8
40,9
41,0
35
19,8
20,2
41,1
32
33
7 dari 12
'19.3
19.4
19,5
40,1
40.3
40,4
40,5
sNt 01_396_2004
Tabel 2 Lanjutan
2
3
4
6
7
10
18.3
18.3
18,4
36.8
37.0
37.1
37.2
37,4
1.3636
37
38
39
40
19.9
19.9
20,o
20,o
20.1
20.3
20.3
20,4
20.4
20.5
18,4
18,5
18,6
18.6
18.7
37.5
37.6
37.8
37.9
38.0
41
20,2
20.2
20,3
20,3
20,4
20.6
20.6
20,7
20.7
20.8
17.7
17,8
18,1
18,2
17,B
17,9
18.0
18,0
18,1
18,2
18.2
18,3
42
43
44
45
8 dari 12
41.3
41,4
41.5
41,6
41.7
41.9
42,0
42.1
42.2
42.3
sNl 01-3546-2004
Tabel
Suhu
'
"F
15
59.0
60.8
62,6
64,4
66,2
1.3600
Dit urangi dari pembacaan
0,0010
0,0011
0,0009
0.0010
0,0009
0,0009
0 0009
0,0008
0,0008
0.0007
0.0008
0,0007
0,0007
0.0006
0.0006
68,0
69,8
71,6
73,4
75,2
0.0005
0,0004
0,0003
0,0002
0 0001
16
1-7
lt
1B
19
20
21
22
23
24
1,3400
1 3500
0 0005
0 0004
0 0003
0.0002
0.0001
0.0006
0.0005
0.0004
0.0003
0.0001
'1,3700
1,3800
1 3900
0.0012
0.0012
0,0009
0,0008
0,0007
0.0013
0,0012
0,0011
0,0009
0.0008
0.0014
0.0012
0 0011
0.0010
0.0008
0.0006
0,0005
0,0004
0,0003
0,0001
0,0007
0.0006
0,0004
0,0003
0,0002
0.0007
0.0006
0.0005
0.0003
0.0002
0,0002
0.0003
0.0005
0.0006
0,0007
0,0002
0.0003
0.0005
0,0006
0.0007
0.0002
0.0003
0.0005
0.0006
0,0007
26
27
28
29
30
78,8
80,6
82,4
84,2
86,0
0,0001
0.0001
0.0002
0,0003
0,0005
0.0006
0.0003
0.0004
0.0005
0,0007
0.0001
0,0003
0,0005
0.0006
0.0007
9 dari '12
--]--sNt 01_3546_2004
Acuan
Ranggana, S. (1977), Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products, Tata Mc.Gnw
Hill, New Delhi, Acidity in Tomato Production
Prinsip
Banyaknya basa yang digunakan untuk titrasi menunjukan jumlah asam yang terdapat
dalam contoh.
3
a.
b.
c.
d.
e.
Peralatan
Neraca analitik, terkalibrasi
Labu ukur 250 ml, terkalibrasi
Pipet 100 ml, terkalibrai
Buret 50 ml, terkalibrasi
Erlenmeyer 250 ml
Pereaksi
a. Natrium hidroksida, NaOH 0,1 N
b. Fenolftalein, PP 0,1 % dalam etanol 70 %
Prosedur
a. Timbang 10 - 15 g contoh dan tambahkan 200 ml air suling panas sambil diaduk-aduk,
- 3 tetes
10
dari
12
sNt 01-3il6-2004
o/o
Perhitungan
VxNxBxFp
Keasaman, dihitung sebagai asam asetat =
Dengan
V
N
B
Fp
x100%
adalah
adalah
adalah
adalah
adalah
11 dari
12
sNt 01546-2004
Bibliog rafi
Mc-Gnw
Ranggana, S (1g77) Manual of analysis of Fruit and Vegetable Products, Tata
HlL New Delhi.
Ms 531;2001 , Specification forTomafo Sauce (Ketchup)'
12
dari
12