You are on page 1of 1

Tekanan Udara Tubuh kita dan benda-benda lain di permukaan bumi ditekan oleh udara.

Tekana yang dilakukan oleh udara sering disebut tekanan atmosfer. Untuk mengukur tekanan atmosfer, alat yang digunakan adalah barometer. Tekanan udara di permukaan laut rata-rata sebesar 1 atm atau 76 mmHg. Makin rendah suatu tempat, makin besar tekanannya. Sebaliknya, makin tinggi suatu tempat, makin rendah tekanannya. Untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup, alat yang digunakan adalah manometer. Ketinggian suatu tempat berhubungan dengan tekanan pada tempat tersebut. Semakin tinggi suatu tempat, maka tekanan udara pada tempat tersebut semakin kecil. Penyebabnya adalah, semakin tinggi suatu tempat maka makin sedikit beban udara dari bagian atas yang ditanggung oleh udara di bawahnya. Udara yang berada di bawah tidak memberikan sumbangan pada tekanan di tempat itu. Tekanan udara di suatu tempat hanya ditentukan oleh udara di bagian atas tempat tersebut. Perhitungan yang teliti menunjukkan bahwa jika ketinggian suatu tempat bertambah 10 m, maka tekanannya berkurang 1 mmHg. Sifat ini dapat digunakan untuk menentukan ketinggian suatu tempat. Jika tekanan udaranya diketahui, tinggi tempat tersebut dapat ditentukan. Temperatur Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu daerah disebut amplitudo. Alat yang digunakan untuk mengatur tekanan udara dinamakan termometer. Garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama disebut Garis isotherm. Salah satu sifat khas udara yaitu bila kita naik 100 meter, suhu udara akan turun 0,6 C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter adalah 26 C. Misal, suatu daerah dengan ketinggian 5.000 m di atas permukaan laut suhunya adalah 26 C -0,6 C = -4 C, jadi suhu udara di daerah tersebut adalah -4 C. Perbedaan temperatur tinggi rendahnya suatu daerah dinamakan derajat geotermis. Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut. Kelembaban Kelembapan [1] adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 C (86 F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F).

Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram uap air, , per gram udara, . Rasio tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

You might also like