You are on page 1of 11

Proses terjadinya Gerhana Bulan

Dini hari tadi, tanggal 16 Juni 2011 terjadi gerhana bulan yang cukup spesial. Kenapa spesial karena bulan akan tertutup sempurna dan berlangsung sekitar 100 menit. Saya yang tinggal di Surabaya pertamakali melihat gerhana bulan pada pukul 02.00 dini hari, dan menutup total sekitar pukul

02.35. Tapi tidak sampai menunggu bulan muncul kembali karena sudah mulai mengantuk dan besoknya harus bekerja kembali :). Mungkin bagi beberapa orang belum tahu bagaimana proses terjadinya gerhana bulan. Dan postingan kali ini akan membahas bagaimana proses tersebut Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node

tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang

dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana

Bulan

Fenomena

alam

yang sering terlihat oleh mata kita

adalah fenomena alam gerhana bulan. Pada jaman dahulu peristiwagerhana bulan selalu diidentikkan dengan halhal mistis dan disebut dengan peristiwa bulan sakit oleh para nenek moyang kita dahulu. Padahal sesungguhnya gerhana bulan merupakan peristiwa alam karena pergerakan seluruh isi alam semesta pada garis edar atau orbitnya masing-masing Setelah pada postingan sebelumnya saya berbagi tentang seribu pernak pernik ponsel kali android, ini saya pada akan yang kesempatan

mencoba memposting tentang proses terjadinya gerhana bulan, beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 10 Desember 2011 fenomena alam ini

kembali terjadi, dan kita yang berdada di wilayah Indonesia dan sekitarnya bisa melihat fenomena gerhana bulan ini. Alam semesta ini terdiri dari milyaran objek benda-benda langit termasuk tempat yang kita diami yaitu bumi. Semua objek yang ada tidak pernah saling berbenturan antara satu dan yang lain, karena masing-masing objek tersebut beredar atau berputar mengelilingi dan orbitnya. Benda-benda ada tidak

langit tersebut seperti, bulan, bintang, planet-planet yang pernah melenceng 1 centimeterpun di saat sedang mengelilingi orbitnya. Bumi merupakan sebuah planet yang bergerak teratur mengelilingi sebuah

bintang yang disebut matahari, Planet bumi juga mempunyai satu buah bulan. Meskipun ada beberapa planet seperti mars dan jupiter yang memliki lebih dari satu buah bulan. Nah disaat sedang dalam proses beredarnya ini lah ketiga benda langit yaitu bumi, bulan, dan matahari suatu waktu akan berada dalam posisi sejajar dan berada dalam satu garis lurus yang sama. Jika posisi Bumi berada sinar ini yang ditengahdan matahari disebut berada tengah bulan, bulan jika posisi antara Matahari

sehingga maka

tertutup oleh bumi dan tidak sampai ke peristiwa bulan dengan peristiwa gerhana bulan. Tetapi sebaliknya ditengah-tengah posisi antara matahari

dan

bumi

sehingga

sinar

matahari

tertutup oleh bulan maka peristiwa ini di namakan gerhana matahari.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana Matahari Pada saat peristiwa gerhana

bulan terjadi, cahaya matahari yang seharusnya diterima total oleh bulan akan tertahan oleh keberadaan bumi

yang ada di depannya, karena ukuran diameter daripada bulan bumi, yang maka lebih yang kecil akan

tampak oleh kita hanya lingkaran luar dari bulan saja yang disebabkan oleh menyebarnya cahaya matahari yang tertutupi oleh bumi sehingga membentuk sebuah lingkaran cahaya cerah disekeliling lingkaran hitam. Jika pada saat terjadi gerhana bulan posisi bumi berada tepat di tengahtengah bulan dan matahari maka dinamakan gerhana bulan total, tetapi jika posisi bumi hanya miring beberapa derajat saja maka hal ini dinamakan dengan sebagian. peristiwa gerhana bulan

Terus apa yang seharusnya dilakukan disaat terjadi peristiwa gerhana bulan, apakah harus membangunkan para tetangga yang sedang beristirahat atau menyuruh wanita yang sedang hamil untuk bersembunyi di bawah kolong tempat tidur? Tentu saja tidak, jika anda merupakan umat Islam yang harus anda lakukan adalah menjalankan sholat sunnah gerhana bulan atau sholat khusuf untuk memuji kebesaran Allah SWT Sang pencipta alam semesta ini.

You might also like