Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji penulis panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa.Tuhan semestaalam, karena dengan rahmat dan karuniaNYA lah penulis mendapat kesehatan dan kekuatan fisik serta fikiran sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugasASKEB III NIFAS untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang mata kuliah ini. Tidak lupa pula pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah ASKEB III NIFAS.Yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini .Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................................i KATA PENGANTAR ..................................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................................iii BAB I ........................................................................................................................... PENDAHULUAN ........................................................................................................
A. Latarbelakang........................................................................................................................ B. Tujuan ...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dsb. Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberaoa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
B. Tujuan Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar ibu masa nifas.
Zat makanan
Wanita
hamil
Wanita
minggu menyusui
terakhir 3000 kalori 20 gram 0,6 gram 800 kalori 40 gram 0,6 gram
12 mg Ferrum 4000 iu Vit A 0,7 mg Thamin 1,1 mg Riboflavin 12,2 mg Niacin 60 mg Vit C
B. KEBUTUHAN AMBULASI
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai.Aktifitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru.Hal tersebut juga membantu mencegah trombosis pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat.Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan istirahat. Keuntungan ambulasi dini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Ibu merasa lebih sehat dan kuat Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada ibu Mencegah trombosis pada pembuluh tungkai Sesuai dengan keadaan Indonesia (sosial ekonomis).
sebaiknya dipasang dower catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing.Dengan demikian, jika ada kerusakan-kerusakan pada otot-otot kandung kencing, otot-otot cepat pulih kembali sehingga fungsinya cepat pula kembali.Buang air besar (BAB) biasanya tertunda selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan karena enema prapersalinan, diit cairan, obat-obatan analgesik selama persalinan dan perineum yang sakit.Memberikan asupan cairan yang cukup, diet yang tinggi serat serta ambulasi secara teratur dapat membantu untuk mencapai regulasi BAB.
E. HUBUNGAN SEKSUAL
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah sembuh dan lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan organ-organ tubuh telah pulih kembali.Ibu mengalami ovulasi dan mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah persalinan.Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40, suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
3.Manfaat senam nifas Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih relaks dan segar pasca melahirkan. 4.Kapan harus dilakukan senam nifas? Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik atau penyulit masa nifas. Ibu yang keadaan umumnya tidak baik merupakan kontraindikasi dilakukannya senam nifas misalnya hipertensi, pasca kejang, demam. Untuk itu bila senam nifas didampingi oleh bidan/tenaga kesehatan sebelumnya dilakukan senam nifas sebaiknya perikasa dulu tanda-tanda vitalnya dan memastikan bahwa kondisi ibu baik dan bisa melakukan geraakan-gerakan senam nifas. Akan tetapi tidak menutup kemumgkinan ibu melakukan sendiri gerakan senam nifas di rumah setslah kondisi ibu pulih. Senam nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan senam nifas setelah makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika dilakukan disaat lapar, ibu tidak mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa dilakukan pagi atau sore hari. Ada berbagaai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan dan manfaatnya sama. Perkembangan dunia oleh tubuh sudah menciptakan berbagai pilihan bagi ibu untuk berolahraga seperti pilates, yoga, body language. Yang terpenting dalam melakukan senam nifas ini adalah lakukan sesuai petunjuk dan secara terukur. Senam nifas ini dapat dilakukan pada senam ibu nifas bahkan pada ibu yang tidak terbiasa berolah raga karena gerakannya cukup sederhana tapi terbukti mampu memulihkan segera kondisi ibu setelah bersalin dan menjaga stamina ibu. Gerakan senam nifas ini dilakukan dari gerakan yang paling sederhana hingga yang tersulit. Sebaiknya lakukan secara bertahap dan terus menerus (continue). Setiap gerakan bisa dilakukan selama 8 kali setiap harinya dan boleh ditingkatkan setiap hari menurut kondisi ibu.
5.Persiapan senam nifas Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagai berikut. a. b. c. d. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga. Persiapkan minum, sebaiknya air putih. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi kemudian hitung selama satu menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit e. f. Boleh di iringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan. Petunjuk untuk bidan/tenaga kesehatan yang mendapingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindiksi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan. 6. Latihan senam nifas Hari pertama : Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5 kemudian keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontrasikan otot perut ulangi sebanyak 8 kali. Hari kedua : Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu.Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang.Ulangi sebanyak 8 kali. Hari ketiga :
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk.Angkat pantat perlahan kemudian diturunkan kembali.Ingat jangan menghentak ketika menurunkan pantat.Gerakan dilakukan 8 kali. Hari keempat : Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan diatas perut dan lutut di tekuk.Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerut otot sekitar anus dan mengkontrasikan otot perut.Kepala turun pelan-pelan keposisi semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut.Jangan lupa untuk mengatur pernafasan.Ulangi gerakan sebanyak 8 kali. Hari kelima : Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya.Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala.Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan.Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Hari keenam : Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan disamping badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90 secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perrlahan tapi bertenaga.Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Hari ketujuh : Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan.Angkat kedua kaki secara bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut kemudian turunkan perlahan.Atur pernafasan,lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakan diri.Gerakan dapat diulang 8 kali. Hari kedelapan :
Posisi nungging,nafsu melalui pernafasan perut.Kerutkan anus dan tahan 5-10 detik.Saat anus dikerutkan ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus.Lakukan sebanyak 8 kali. Hari kesembilan : Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan di samping badan, angkat kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 90 kemudian turunkan kembali pelan-pelan.Jangan menghentak ketika menurunkan kaki.Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki.Gerakan dapat diulang sebanyak 8 kali. Hari kesepuluh : Tidur terlentang kaki lurus,kedua telapak tangan diletakan di belakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur kembali ( sit up ). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi kebutuhannya dengan baik dan mencegah masalah-masalah umum terjadi.
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepanya bisah lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, 2008.Asuhan KebidananNifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 97-115). Saleha, 2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 7176). Suherni, 2007.Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 101-118). blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf diunduh tgl 21 okt.2010,10.11 AM. Bidankusholihah.blogspot.com/2009/04/kebutuhan-dasar-ibu-nifas-dan-menyusui.html diunduh tgl 21 okt.2010,10.13 AM tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 21 okt.2010,10.14 AM