You are on page 1of 5

PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN

OLEH: NI MADE RESTI PRASTIWI 0813041038

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) 2008

RINGKASAN PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN

Pendidikan dan sejarah merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berkaitan. Pendidikan selalu didasarkan pada sejarah atau pengalamanpengalaman masa lampau. Pendidikan merupakan cara terbaik bagi masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai luhur sosial kebudayaan dalam sejarah bangsa tersebut. Pendidikan merupakan rumusan nasib suatu bangsa di masa yang akan datang, hal ini berarti pendidikan sangat berpengaruh pada bagaimana cara suatu individu atau suatu bangsa dalam menjalakan kesehariannya serta cara individu/bangsa tersebut dalam menalari suatu peristiwa dan membimbing individu lain untuk menyiapkan masa depannya. Pernyataan tersebut dengan jelas tertulis pada UU RI No 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional Pasal 1 yang berbunyi Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya. A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan Seiring dengan adanya banyak perubahan pada kebudayaan masyarakat seperti : sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, dan sistem teknologi serta peralatan maka kehidupan masyarakat pun akan berubah terutama di masa mendatang. Perubahan dan perkembangan masyarakat ini dapat menghadirkan efek positif dan negatif serta menghadirkan beberapa karakteristik umum sebagai ciri masyarakat masa depan seperti : Adanya peningkatan layanan professional dalam segala sudut kehidupan manusia, karena itu perubahan dan perkembangan segala bidang akan semakin cepat terjadi. Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat, dalam segala bidang seperti:

- Dalam bidang IPTEK yang akan memberi cara serta arah baru dalam bersikap, berfikir, dan berbicara tanpa batas negara. - Dalam bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan ekonomi tanpa batas negara. - Dalam bidang lingkungan hidup yang sedang hangat dibicarakan dalam kaiberbagai pertemuan internasional. - Dalam bidang kehidupan yang dalam kaitannya dengan identitas bangsa,dll. Perkembangan iptek yang semakin pesat. Dimana perkembangan iptek terkait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Pekembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat. Pemahaman tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut akan berperan sangat penting bagi kebijaksanaan pendidikan serta dalam

mengantisipasi keadaan masyarakat di masa depan. B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan Pendidikan dapat disamakan sebagai nahkoda kapal dalam menghadapi masa depan dengan segala perkembangannya. Mulai dari globalisasi, kemajuan iptek, dan perkembangan arus informasi yang semakin cepat. Dapat dikatakan demikian karena pendidikan merupakan hal penting dalam mempersiapkan generasi penerus yang memiliki daya nalar serta hard skill dan soft skill yang mampu menunjang kehidupan dan mampu menjawab tantangan masa depan. Pendidikan juga membantu suatu bangsa agar dapat berpikir rasional dan luas sehingga akan mampu memikirkan matang-matang dalam menyaring efek positif dan negatif segala perkembangan kehidupan di masa depan sehingga terciptalah individu yang berkualitas dalam mengantisipasi perubahan dan perkembangan di masa mendatang. Dalam mengantisipasi masa depan diperlukan lagi beberapa kajian, yaitu sebagai berikut:

1. Tuntutan bagi manusia masa depan (manusia modern) Dalam perkembangan faktor-faktor penunjang kehidupan seperti : iptek, globalisasi, dll maka secara otomatis akan timbul beberapa

tantangan-tantangan baru dalam kehidupan. Tantangan-tantangan tersebut tidak akan dapat dihadapi tanpa usaha kompetitor-kompetitornya. Maka dari itu suatu individu dituntut untuk lebih mengembangkan diri dalam hal sebagai berikut : Memperkuat iman. Berperilaku baik. Meningkatkan kemauan dan kemampuan untuk belajar. Menumbuhkan rasa tanggung jawab. Berperan aktif dan dapat bersosialisasi dalam masyarakat. Meningkatkan kesadaran baik dalam kesadaran pribadi, kesadaran beragama, dan kesadaran dalam masyarakat. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri tanpa menolak kebudayaankebudayaan positif dari bangsa lain. Dll

2. Upaya mengantisipasi masa depan Upaya suatu individu dalam mengantisipasi masa depan secara otomatis tidak akan dapat terlepas dari nilai-nilai luhur Pancasila dan pendidikan. Adapun upaya-upaya untuk mengantisipasi masa depan akan terorisme pada hal-hal sebagai berikut: a. Perubahan nilai dan sikap Nilai berarti sebuah urkuran suatu perbuatan dalam ukuran baik dan buruk. Nilai dapat bersumber dari agama, hukum, adat istiadat, moral, dan sebagainya. Sikap selalu terkait dengan objek dan cenderung bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tersebut, hal ini sangat berbeda dengan nilai yang sifatnya lebih umum. Nilai dn sikap sangat berperan dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia karena 2 hal ini member konsekuensi bagi prilaku

individu yang menyimpang dari peraturan. Mengingat nilai dan sikap dsangat penting dalam mengantisipasi masa depan maka diperlukan pembentukan atau pengubahan nilai dan sikap suatu idividu yang dapat dilakukan dengan berbagai cra seperi pembiasaan, internalisasi nilai melalui ganjaran-ganjaran, keteladanan, teknik klasifikasi nilai,dll. b. Pengenbangan kebudayaan Pengembangan budaya ke arah positif yang meliputi sistem religi, kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian, dan sistem teknologi merupakan upaya penting dalam mengantisipasi masa depan. Pengembangan budaya akan menambah daya dobrak individu bersaing di masa depan, namun dengan catatan pengembangan kebudayaan tersebut masih dalam garis Pancasila dan tidak melenceng dari norma-norma yang berlaku. c. Pengembangan sarana pendidikan Pendidikan merupakan pilar utama dalam tugasnya mempersiapkan generasi penerus yang berkompeten dalam menghadapi masa depan, oleh karena itu pengembangan di sektor ini sangat absolut dalam

mengantisipasi kemajuan masa depan. Pengembangan sektor ini dapat berupa pengembangan tenaga perngajar maupun sarana-sarana dalam proses pendidikan, seperti : Peningkatan kualifikasi awal guru SD dari pendididkan menengah menjadi pendidikan tinggi. Perancangan wajib belajar 9 tahun oleh pemerintah. Pengadaan sarana pendidikan baik perangkat keras maupun lunak, seperti : alat-alat peraga, sarana laboratorium, computer, internet, dll.

You might also like