You are on page 1of 3

SUBANDI 9111405205 Manajemen Teknologi Informasi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pengertian Manajemen adalah sebuah upaya transformasi, mengubah, mencipta, membuat, memproses untuk menghasilkan sesuatu yang berharga, bermakna, sesuai standar kompetitif agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah upaya transformasi sumber daya yang dimiliki oleh individu yang berkaitan dengan skills, ideas, abilities, experiences, inspirations, innovations, mental, attitude dan knowledge secara efektif dan efisien serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. 2. Arti dan Makna Human Resources Human resources merupakan sumber potensial yang tak pernah habis untuk terciptanya peradaban (civilization) yang bermanfaat bagi manusia. Terdapat perbedaan yang mendasar antara human resources dan man resources. Demikian pula dengan tindakan manusia (man action) adalah belum tentu human action. Tindakan manusia yang tidak disertai dengan human value adalah man action, sebalikanya setiap tindakan manusia yang disertai dengan human value dapat disebut sebagai human action. Semua tindakan manusia yang dilakukan didasarkan pada alasan yang mendasarinya. 3. Perspektif Organisasi Dalam manajemen SDM, permasalahan yang terjadi adalah bagaimana menggali potensi dari manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya melalui berbagai cara sehingga manusia memiliki peluang yang sama (tanpa diskriminasi atau hegemoni) sehingga dapat bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

SUBANDI 9111405205 Manajemen Teknologi Informasi

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan dan juga bukan sebaliknya sebagai beban. Sehingga dalam prosesnya, manusia haruslah dibuat cerdas, diberi motivasi untuk maju, dan dianggap sebagai makhluk tertinggi yang harus dihormati dalam rangka ikut menciptakan habitat organisasi yang berkualitas. Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi organisasi lebih mengemuka. Kesadaran baru tentang keberadaan karyawan sebagai aset penting bagi perusahaan atau organisasi inilah yang kemudian semakin menegaskan peranan strategis MSDM dalam sebuah organisasi. MSDM hari ini bahkan harus dilihat sebagai perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola manusia secara efektif dan untuk memberikan penjelasan tentang perilaku individu dalam organisasi serta bagaimana mengelolanya. Dengan kata lain, peran sumber daya manusia yang unggul jauh lebih menentukan nasib sebuah organisasi ke depannya daripada faktor-faktor yang lain. 4. Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang sebaiknya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu. Jika diperhatikan sejarah pengembangan dan kemajuan sebuah negara atau bangsa dipelopori oleh sekelompok kecil orang dalam hal pemikiran, penemuan, percobaan yang smarter and more smarter, juga harder and harder. Kesadaran akan perlu terbentuknya kelompok kecil sebagai pelopor ini dapat dilihat dari adanya: institusi pendidikan, dan penghargaan oleh negara. 2 hal ini mencerminkan 2 anasir paling dasar perkembangan manusia, yaitu self leadership dan peluang struktural. .

SUBANDI 9111405205 Manajemen Teknologi Informasi

5. Pengembangan SDM melalui pendidikan karakter SDM merupakan aset paling penting untuk membangun bangsa yang lebih baik dan maju. Namun untuk mencapai itu, SDM yang kita miliki harus berkarakter. SDM yang berkarakter kuat dicirikan oleh kapasitas mental yang berbeda dengan orang lain seperti kepercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kekuatan dalam memegang prinsip, dan sifat-sifat unik lainnya yang melekat dalam dirinya. Ciri-ciri karakter SDM yang kuat meliputi religius, moderat, cerdas, dan mandiri. Religius, yaitu memiliki sikap hidup dan kepribadian yang taat beribadah, jujur, terpercaya, dermawan, saling tolong menolong, dan toleran. Moderat, yaitu memiliki sikap hidup yang tidak radikal dan tercermin dalam kepribadian antara individu dan sosial, berorientasi materi dan rohani serta mampu hidup dan kerja sama dalam kemajemukan. Cerdas, yaitu memiliki sikap hidup dan kepribadian yang rasional, cinta ilmu, terbuka, dan berpikiran maju. Mandiri, yaitu memiliki sikap hidup dan kepribadian merdeka, disiplin tinggi, hemat, menghargai waktu, ulet, wirausaha, kerja keras, dan memiliki cinta kebangsaan yang tinggi tanpa kehilangan orientasi nilai-nilai kemanusiaan. 6. Perspektif Manusia dalam Karya Manusia adalah makhluk ciptaan tertinggi, yang memiliki jiwa, dapat berpikir serta berakal budi. Itulah sebabnya manusia disebut human being bukan man being. Setiap perilaku manusia disebut man being, tetapi belum tentu human being. Dikatakan human being jika perilaku tersebut terkait dengan halhal yang beradab dan berperadaban. Dalam prosesnya manusia sebagai makhluk ciptaan memungkinkan untuk melakukan penciptaan dengan mengolah alam semesta yang ada dan berevolusi bersama untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi. Manusia sebagai bagian dari ciptaan Tuhan bukanlah aset seperti pandangan organisasi, melainkan manusia yang utuh, yang memiliki berbagai dimensi, seperti dimensi fisik, biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Pengelolaan manusia dengan pandangan semacam ini menghendaki organisasi benar-benar memperlakukan manusia sebagaimana adanya, dan mengembangkan potensi-potensinya agar dapat berkarya dengan baik dalam organisasi, baik untuk kemajuan organisasi maupun untuk perkembangan pribadinya. Manajemen sumber daya manusia dalam organisasi sebaiknya dapat menghasilkan Manusia yang Berkarya, bukan Manusia yang Bekerja sebagai Aset.

You might also like