Professional Documents
Culture Documents
Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
URAIAN
Lembar Pengesahan
Disiapkan Oleh
PENENTUAN KLORIDA
JABATAN
Analis
TANDA TANGAN
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
Status Dokumen
Disahkan Oleh
Manajer Mutu
Manajer Teknik
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
Nomor Salinan
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
2.
1.
Tujuan
Ruang Lingkup
penentuan Klorida.
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
Instruksi Kerja ini meliputi tata cara penentuan Klorida (Cl-) dalam air dan air limbah dengan metode Argentometri. 3. Acuan 1. SNI 6989.19-2009. 2. SNI ISO/IEC 17025: 2008 Butir 5.4. 4. Tanggung Jawab
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
1) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan Instruksi Kerja ini. 2) Analis terkait bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Instruksi Kerja ini. 5. Prinsip Pada larutan netral atau larutan alkali lemah, ion klorida bereaksi dengan ion perak (perak nitrat) membentuk endapan perak klorida. Titik akhir titrasi
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 7/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
ditunjukkan dengan terbentuknya endapan perak kromat yang berwarna merah. Perak klorida mengendap secara kuantitatif sebelum perak kromat terbentuk. Reaksi: ClIon klorida CrO42+ + Ag+ Ion perak(I) 2Ag+ AgClputih Perak(I) klorida Ag2CrO4merah
WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
6.
Ion kromat
Bahan
Ion perak(I)
Perak(I) kromat
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
Larutkan 50 gram K2CrO4 pa. dengan sedikit akuades. Tambahkan larutan perak nitrat AgNO3 sampai terbentuk endapan merah. Diamkan selama 12 jam, saring dan encerkan dengan akuades sampai 1 liter. 2) Larutan standar Perak Nitrat AgNO3 0,0141 N: Larutkan 2,395 gram AgNO3 pa dan encerkan dengan akuades sampai 1 L. Simpan dalam botol coklat. Standardisasi dengan NaCl 0,0141 N
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 10/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
1. Pipet 25 mL NaCl 0,0141 N ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL, tambahkan aquades hingga menjadi 100 mL; 2. Tambahkan 1 mL indikator K2CrO4; 3. Titrasi dengan AgNO3 sampai titik akhir (berwarna kuning kemerahan); 4. Hitung normalitas AgNO3 dengan rumus:
V1 x N 1 = V2 x N 2
Dimana:
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 11/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
V1 = volume NaCl (mL) N1 = normalitas NaCl V2 = volume AgNO3 yang diperlukan untuk titrasi (mL) N2 = normalitas AgNO3 3) Larutan standar NaCl 0,0141 N: Larutkan 824 mg NaCl pa. (yang telah dipanaskan pada suhu 140oC, dan didinginkan dalam desikator)
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 12/25
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
4) Suspensi Aluminium Hidroksida, Al(OH)3: Larutkan 125 g aluminium kalium sulfat, AlK(SO4)2.12H2O pa. atau aluminium ammonium sulfat AlNH4(SO4)2.12H2O pa dalam 1 L akuades. Panaskan sampai 60oC dan tambahkan 55 mL amonium hidroksida (NH4OH) pekat, aduk perlahan lalu diamkan selama 1 jam. Cuci dan dekantasi sampai bebas klorida. Suspensi diencerkan sampai 1 liter. 5) Natrium hidroksida, NaOH 1 N : Larutkan 4 gram NaOH ke dalam akuades menjadi 100 mL larutan.
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 13/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
6) Asam sulfat, H2SO4 1 N: Larutkan 2,8 mL H2SO4 pekat ke dalam akuades menjadi 100 mL. 7) Hidrogen peroksida, H2O2 30 %. 7. Peralatan 1) Labu Erlenmeyer, 50 mL. 2) Buret coklat, 50 mL.
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
8.
Prosedur Pelaksanaan 8.1 Persiapan Sampel 1) Sampel dapat langsung dititrasi jika kisaran pH pada 7-10. Bila pH sampel bukan diantara 7-10, atur pH dengan larutan H2SO4 1N atau NaOH 1N; 2) Jika sampel berwarna terlalu pekat, 100 mL sampel ditambahkan 3 mL suspensi Al(OH)3, aduk dan biarkan mengendap lalu saring;
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
3) Jika mengandung sulfida, sulfit atau tiosulfat, tambahkan 1 mL H2O2, aduk selama 1(satu) menit. 8.2 Cara Uji 1) Pipet 10 mL sampel secara duplo ke dalam 2 (dua) buah labu Erlenmeyer 50 mL; 2) Tambahkan 1 (satu) mL indikator K2CrO4;
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
8.3 Perhitungan
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 17/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
Hitung konsentrasi Klorida dengan rumus: mgCl / L = Dimana: A B N = volume titrasi untuk sampel (mL) = volume titrasi untuk blanko (mL) = normalitas AgNO3.
WI-M-2-SB
( A B ) x N x 35450 mL sampel
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
mg NaCl/L
9.
Ketelitian Standar ini telah melalui uji banding metode dengan peserta 13 laboratorium pada kadar 29,5 mg Cl-/L dengan tingkat presisi (%RPD) 7,4 % dan akurasi (bias metode) 2,1 %.
10.
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
10.1 Jaminan Mutu (Quality Assurance, QA) 1) Dilaksanakan oleh personel yang kompeten. 2) Menggunakan peralatan bebas kontaminan. 3) Menggunakan peralatan mampu telusur (traceable) 4) Menggunakan bahan kimia bebas kontaminan. 5) Dianalisis sebelum batas waktu penyimpanan maksimum 6) Merekam data dengan baik dan benar.
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 20/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
10.2 Pengendalian Mutu (Quality Control, QC) 1) Dikerjakan secara replikat (duplo) sebagai kontrol kesalahan Analis (bila memungkinkan). Jika perbedaan prsen relatif (RPD) sama atau lebih besar atau sama dengan 10 %, lakukan pengukuran ketiga untuk mendapatkan RPD kurang dari 10 %. 2) Menggunakan kartu kendali (control charts) sebagai kontrol ketepatan penentuan (bila memungkinkan). 3) Lakukan penentuan blanko sebagai kontrol kontaminasi.
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 21/25 WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
4) Berpartisipasi dalam uji profisiensi (uji banding). 11. Dokumentasi Instruksi Kerja ini disimpan dalam bentuk berkas dan/atau file dalam komputer dengan status legalitas yang sama. Adapun dokumen terkait yang digunakan dalam instruksi kerja ini adalah: 1) 2) Buku catatan primer (rekaman primer). Work Book.
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
3) 4)
No.
TGL
No. Dok
HAL
REVISI
No. Dok.
HAL
REVISI
ALASAN PERUBAH AN
WI-M-2-SB
LABORATORIUM PENGUJI
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
1) Tuliskan setiap perubahan pada kolom yang disediakan. 2) Keluarkan dan musnahkan dokumen yang diamandemen. 3) Masukkan dokumen baru.
Revisi :1 Tanggal Berlaku : 17 Februari 2012 Halaman : 24/25 WI-M-2-SB
Dokumen ini diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin PT. BBTKL Banjarbaru. Dokumen ini tidaktidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijinSribangun Buminitiya.
TERKENDALI TERKENDALI
LABORATORIUM PENGUJI
WI-M-2-SB