You are on page 1of 13

PERAN TNI ANGKATAN DARAT DALAM BELA NEGARA

Disusun Oleh: Endah Sri Handayani 1118048 1-B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA Cibubur Jakarta Timur 2011/2012

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan bagi Allah SWT, rabb semesta alam. Hanya kepadaNya kami memohon perlindungan dan pertolongan. Tidak pernah lupa, shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan segenap pengikutnya. Bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata pelajaran kewarganegaraan yang membahas bela negara oleh TNI AD. Makalah ini disusun untuk menambahkan wawasan dan pengetahuan kita semua. Selama pembuatan makalah ini,tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang-orang disekitar penuli, sehingga kendala-kendal yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pikah yang telah membatu, memberi semangat, dan doronganya. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan dan melimpahkan taufiq dan hidayahNya. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pikak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan disebabkan pengetahuan yang terbatas. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari penulis untuk perbaikan pada kesempatan selanjutnya.

Cibubur, 07 Januari 2012

Dzikra Khoirunnisa

DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Singkat Teritorial Angkatan Darat .......................................................... 2.2 Sejarah Peerjuangan TNI ................................................................................... 2.3 Tugas TNI Angkatan Darat ................................................................................. 2.4 Jati Diri TNI Angkatan Darat ............................................................................. 2.5 Peran TNI Angkatan Darat .................................................................................. 2.6 Saptamarga ........................................................................................................... 2.7 Wajib TNI ............................................................................................................ 2.8 Visi Misi Angkatan Darat .................................................................................... 2.9 Lembang Peralatan TNI Angkatan Darat DWICAKTIBAHKTI .................... BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 3.2 Saran ................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara kita seperti kehilangan jati diri dari ciri khas, banyak sekali generasi muda yang melupakan akan kebudayaan bangsa sendiri. Bahkan mereka pun sudah tidak memiliki rasa cinta akan tanah airnya banyak dari mereka yang sudah yang sudah tak memiliki moral yang baik, banyak dari mereka yang tidak peduli lag akan kebudayaan dan ciri khs bangsa indonesia. Mereka berubah mengikuti kebudayaan kebudayaan lain dari negara luar dan meninggalkan kebudayaan asli mereka. Banyak dari kalangan muda yang sudah tidak mengerti akan kebudayaan , bahkan bahasa asli daerah mereka sudah lupa.mereka tidak menggunakannya lagi tetapi mereka menggunakan bahasa bahasa baru yang menurutnya lebih gaul dan up to date kini banyak kebudayaan kita yang di akui oleh negara lain, seperti reok dan tari pendet. Itu semua karena kesalahan kita sendiri karena kita tidak bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan kita tersebut, tetapi kita malah melupakannya dan lebih memilih kebudayaan lain yang menurut kita baik . dan kini kita malah merasa menyesal karena telah kehilangan kebudayaan yang harusnya menjadi milik kita. Oleh karena itu penulis ingin mengupas lebih dalam tentang Peran Tni Angkatan Darat Dalam Bela Negara agar kita bisa lebih mencintai tanah air kita dan membela tanah air kita , termasuk di dalamnya budaya asli kita.

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Teritorial Angkatan darat Pembentukan Puster AD berawal dari pembentukan Pusat Pengembangan Teritorial disingkat Pusbangter pada tanggal 3 Februari 1979 berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep /6/I/1979 tanggal 29 Januari 1979 tentang Organisasi dan Tugas Pusat Pengembangan Teritorial yang berkedudukan dibawah

Kobangdiklat. Tugas Pokok Pusbangter pada saat itu adalah menyelenggarakan / menyempurnakan Sistem Operasi antar Cabang bidang Teritorial dalam rangka Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta ( Sishankamrata ) serta melaksanakan Pendidikan dan Latihan yang berhubungan dengan Sistem Operasi bidang Teritorial. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep / 6 / I / 1979 tanggal 29 Januari 1979 Pusbangter membentuk Sekolah Teritorial disingkat Seter sebagai pelaksana fungsi Pendidikan dibidang Teritorial. Pada awal berdirinya Sekolah Teritorial ini berkedudukan di Pussenif (Pusdikif) Bandung Yang kemudian pindah ke Gadobangkong Padalarang. Berdasarkan Skep Kasad Nomor : Skep/805/IX/1985 tanggal 17 September 1985 Kobangdiklat beserta jajarannya dilikuidasi.

2.2 Sejarah Perjuangan TNI Sejarah Perjuangan TNI. a. Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar

rakyat,

inilah cikal

bakal

lahirnya

TNI,

yang dalam perkembangannya

mengkonsolidasikan diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut 1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia . Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi militer Belanda Il, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Sudirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.

2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara . a) TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan G-30-S/PKI 1965, terhadap pemberontakan DI/Til di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatra Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, RMS di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatra Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia . b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.3 Tugas TNI Angkatan Darat

a. Tugas Pokok . Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. b. Tugas-Tugas . 1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.

3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat. 4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta. b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

2.4 Jati Diri Angkatan Darat

Jati Diri TNI . Jati diri TNI terbentuk oleh proses perjuangan panjang bangsa Indonesia pada umumnya dan perjuangan TNI pada khususnya dalam merebut, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, kedaulatan, serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menunjukkan jiwa, semangat, dan tekad pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional : a. Tentara Rakyat . Tentara Rakyat yaitu tentara yang berasal dari rakyat bersenjata yang berjuang melawan penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. b. Tentara Pejuang . Tentara Pejuang yaitu tentara yang berjuang menegakkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah terhadap setiap tantangan tugas yang dilaksanakan.

c. Tentara Nasional . Tentara Nasional yaitu tentara kebangsaan, bukan tentara kedaerahan, suku, ras, atau golongan agama tetapi TNI mengutamakan kepentingan nasional dan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama. d. Tentara Profesional . Tentara Profesional yaitu tentara yang mahir menggunakan peralatan militer, mahir bergerak, dan mahir menggunakan alat tempur, serta mampu melaksanakan tugas secara terukur dan memenuhi nilai-nilai akuntabilitas

2.5 Peran TNI Angkatan Darat Peran . TNI AD adalah bagian dari TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan di darat yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara, yaitu sebagai : a. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Subpasal a di atas. c. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara di darat yang terganggu akibat kekacauan keamanan

2.6 Saptamarga 1. Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila. 2. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara, yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah. 3. Kami ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan. 4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia. 5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.

6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa. 7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.

2.7 8 Wajib TNI 1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat. 2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat. 3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita. 4. Menjaga kehormatan diri di muka umum. 5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya.

Tidak sekali-kali merugikan rakyat. 6. Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat. 7. Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

2.8 Visi Misi Angkatan Darat Visi Solid, Profesional, Tangguh, Modern, Berwawasan Kebangsaan dan Dicintai Rakyat. Misi Mewujudkan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan jajaran TNI Angkatan Darat yang profesional dan modern dalam penyelenggaraan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di darat. Meningkatkan dan memperkokoh jatidiri prajurit TNI Angkatan Darat yang tangguh, yang memiliki keunggulan moral, rela berkorban dan pantang menyerah dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan integritas keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Mewujudkan kualitas prajurit TNI Angkatan Darat yang memiliki penguasaan ilmu dan keterampilan prajurit melalui pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan yang sistematis, dan meningkatkan kesejahteraannya.

Mewujudkan kesiapan operasional penindakan ancaman baik dalam bentuk ancaman tradisional maupun ancaman non tradisional. Mewujudkan kerjasama militer dengan negara-negara sahabat. baik dalam rangka confidence building measure (CBM) maupun untuk meningkatkan profesionalitas prajurit. Mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai roh kekuatan TNI Angkatan Darat dalam upaya pertahanan negara. 2.9 Lambang Peralatan TNI Angkatan Darat DWICAKTIBAHAKTI

Warna Lambang : Merah, Melambangkan Keberanian dalam segala-galanya Putih, Melambangkan Kesucian dalam segala-galanya. Kuning, Melambangkan Kemahiran untuk mencapai hasil yang setinggi-tingginya. Hitam, Melambangkan Tenang dalam menghadapi apapun Arti warna pada lambang, merupakan lambang sifat-sifat prajurit Peralatan TNI AD, yang dalam melaksanakan tugasnya dalah gagah. Berani, Suci, Mahir dan Tenang. a. Bintang Berwarna kuning bersudut lima - Merupakan lambang cita-cita - Melambangkan, cita-cita untuk mencapai hasil yang gilang gemilang dalam pelaksanaan tugas. - Bintang bersudut lima melambang berpedoman Pada Pancasila

Kesimpulan keselurahan arti, Mengejar daya guna yang gilang gemilang dan sebagai alat negara hanya berpedoman pada falsafah negara ialah Panca Sila. b. Granat Tangan, Senapan, Pedang, Roda dan Rad. - Granat tangan, dimaksud sebagai salah satu dari macam-macam mesiu. - Senapan, dimaksud sebagai salah satu dari macam-macam senjata api lainnya

- Pedang, dimaksud sebagai salah satu dari bermacam-macam senjata tangan / runcing lainnya.

- Roda, dimaksud sesuatu yang bergerak pindah (mobile). - Rad, dimaksud adalah lambang ke teknikan - Warna kuning Kesimpulan seluruh arti bahwa Peralatan TNI AD adalah Jawatan Teknik, dalam organisasi Angkatan Darat, turut menjamin terlaksananya tugas Angkatan Darat dalam persiapan dan penyelenggaraan perang di darat dengan memlihara dua daya utama ialah Daya Gerak dan Daya Tembak/gempur, yang dalam pelaksanaan tugas dikerjakan dengan segala kemahiran. Gerigi pada Rad 17 (tujuh belas) buah dari nyala api granat bercabang 7 (tujuh) bahwa Peralatan TNI AD seagai TNI adalah pembela Kemerdekaan Indonesia yang di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan setia kepada Sapta Marga. c. Pita Hitam Bertuliskan DWI CAKTI BHAKTI - Kata Dwi Cakti Bakti merupakan semboyan Korps Peralatan TNI AD yang menjelaskan Pengertian tugas Korps Peralatan TNI AD yang mempersembahkan 2 (dua) Kesaktian (DWI CAKTI) di atas - Huruf warna putih di atas pita berwarna hitam kata DWI CAKTI BHAKTI melambangkan bahwa Bakti yang di sembahkan oleh Peralatan TNI AD di lakukan dengan tulus, suci dan ketenangan. d. Bunga Kapas dan Padi. Menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan Negara. e. Motto Peralatan TNI AD DWI CAKTI BHAKTI yang berarti bahwa dalam pelaksanaan tugas pokok Angkatan Darat, Korps Peralatan TNI AD mempunyai 2 (dua) kesaktian yaitu Daya Gerak dan Daya Tembak.

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

You might also like