You are on page 1of 10

Puasa Sebagai Pengendalian Nafsu

Puasa yang kita kerjakan untuk menambahkan ketakwaan. Untuk melakukan puasa tidak mudah, karena merupakan bentuk pengendalian nafsu. Bentuk pengendalian nafsu saat puasa adalah : Pengendalian nafsu makan dan minum Pengendalian nafsu penglihatan Pengedalian nafsu pendengaran Pengedalian nafsu pikiran Pengedalian nafsu hati Nafsu dapat dibagi menjadi : Nafsu amal Nafsu lawama Nafsu sufiyyah Nafsu Mujmainnah

Kandungan Didalam Surat Al-fatihah

Hal-hal yang terkandung didalam surat Al-Fatihah adalah : Mengerjakan sesuatu diawali dengan menyebut nama Allah SWT Hendaknya kita selalu memuji nama Allah SWT Adanya rasa kasih sayang dari Allah SWT kepada hamba-Nya dan juga adanya rasa kasih sayang disetiap hamba-Nya Kita harus mengagunggkan Allah SWT Kita selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT Selalu mengikuti jalan yang diridhai Allah SWT

Membentuk keluarga Sakinah

Materi yang banyak tidak menjamin seseorang atau sekeluarga menjadi bahagia, begitu juga sebaliknya. Untuk membuat keluarga sakinah diperlukan beberapa hal : Suami yang mempunyai pekerjaan yang layak Adanya saling nasehat-menasehati Saling membantu Menerangi rumah dengan shalat dan membaca Al-Quran

Mencari Rezeki Yang Halal

Segala sesuatu yang baik dikerjakan karena Allah SWT, maka akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Dan apabila segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT untuk dikerjakan, maka jika kita kerjakan tidak akan mendapat ridha dari Allah SWT. Orang yang mencari rezeki dengan cara yang haram, maka apabila dia memakannya ibadahnya tidak akan diterima selama 40 hari. Inipun juga menyebabkan terkenanya mental seseorang dari memakan rezeki yang haram.

Amanah Modal Utama Didalam Hidup

Kita harus menyampaikan amanah kepada ahlinya. Amanah artinya kepercayaan atau tanggung jawab, seperti jabatan, anak, harta benda, agama dan sebagainya. Janganlah kita menyia-nyiakan amanah karena itu merupakan perbuatan oranng munafik. Ciri-ciri orang munafik adalah : Apabila berkata, maka berdusta Apabila berjanji, maka ingkar Apabila dipercaya, maka khianat

Jalan Ke Syurga

Jalan ke Syurga itu sangat mudah, tidak membutuhkan biaya, tapi tidak banyak yang melaksanakannya. Contohnya shalat dan puasa. Syurga merindukan 4 golongan manusia, yaitu ; Orang yang gemar membaca Al-Quran Orang yang pandai menjaga lildahnya dari hal-hal yang tidak baik Orang yang memberi makan orang yang tidak mampu Orang yang berpuasa di bulan ramadhan

Itikaf Di Tempat Ibadah

Itikaf menurut bahasa artinya berhenti sebentar. Namun, sebenarnya itikaf itu adalah berdiam diri di mesjid untuk jangka waktutertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu tujuan itikaf adalah ingin mendapat ridha Allah SWT. Untuk melakukan itikaf kita harus melakukannya karena hal-hal sebagai berikut : Karena kita takut kepada Allah SWT Karena kita cinta kepada Allah SWT Karena kita mengharap kepada Allah SWT

Ada 5 hal yang dapat menghapus dosa seseorang : Orang yang sering datang kesuatu majelis ibadah Memaafkan orang yang bersalah Bersedekah baik yang sunnah ataupun yang wajib Beribadah diwaktu senang ataupun susah Melakukan shalat 5 waktu

Zakat Mal dan Zakat Fitrah Zakat terbagi 2, yaitu : 1. Zakat Mal, yang bertujuan untuk membersihkan harta 2. Zakat Fitrah, yang bertujuan untuk membersihkan diri

Zakat diwajibkan untuk dibayar apabila telah sampai nisabnya. Ibadah puasa kita tidak akan diterima oleh Allah SWT apabila kita tidak membayar zakat fitrah.

Melestarikan Nilai-nilai Ramadhan

Ada 3 hal pokok yang ditanamkan pada setiap muslim, yaitu ; 1. Muammalat 2. Ibadah 3. Aqidah Puasa yang kita lakukan di bulan ramadhan bukan hanya amal jasmani kita saja, namun amal rohani kita juga. Puasa yang dilakukan juga untuk mencapai takwa agar kita selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Makna Takwa itu adalah takut dari segala hal yang memburukkan kita, menghindari dan menjaga diri, serta segera mohon ampun apabila kita melakukan kesalahan.

Qanaah

Qanaah berarti menerima apa adanya/ merasa puas dengan nikmat yang diberikan Allah SWT. Ada 5 orang yang berbahagia di dunia : Orang yang selalu memandang ke bawah dalam hal materi Orang yang selalu memandang ke atas dalam hal akhirat Orang yang berbuat baik Orang yang bersalah, lalu ia menyadari dan segera bertaubat Orang yang mengamalkan Al-Quran

You might also like