You are on page 1of 21

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .. A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah .

2 2 2

BAB II ... 5 PEMBAHASAN . 5 A. Teknologi Informasi Bagi Organisasi 5 B. Peran SIM Bebasis Komputer dalam Pengambilan Keputusan . 11 BAB III .. 19 PENUTUP 19 A. Kesimpulan .. 19 B. Saran . 19 DAFTAR PUSTAKA .. 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem1 informasi2 manajemen3 (SIM) telah digunakan jauh sebelum adanya teknologi komputer oleh para pimpinan instansi, organisasi atau perusahaan, termasuk manajer juga pimpinan-pimpinan instansi pendidikan4 dalam upaya pengambilan keputusan. Namun demikian, proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu masih sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual, masih lamban, karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam. Manakala sang pimpinan membutuhkan berbagai informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara lain kecuali membongkar semua arsip yang dibutuhkan. Kalaupun arsip tersebut ditemukan, kadangkala tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya. Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu manajemen, karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya. Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berupa ukuran atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikannya agar tujuan
2

organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam kerangka itu semua, diperlukan informasi, dan informasi yang relevan dengan proses perencanaan harus disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut dapat berupa sebuah SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data baik internal maupun eksternal, yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Jadi, informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau manajer dalam membuat rencana, merumuskan kegiatan atau mengambil kebijakan. Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah pemrosesan23 informasi manajemen. Sistem Informasi ini berbasis ilmu pengetahuan (knowledge-based)24 yang canggih dan juga ketrampilan(skill-based) yang tinggi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen yang sangat kompleks dapat berjalan dengan baik jika tanpa komputasi41, apalgi dalam dunia pendidikan. Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah komputer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana manejemen informasi dan pemanfaatan sumberdaya yang terkait dalam dunia pendidikan. 2. Penguasaan sistem informasi manajemen dan keterkaitanya dalam dunia pendidikan. 3. Sistem komputer merupakan kombinasi dari komponen-komponen perangkat keras (hardware)11, perangkat lunak (software)10, komunikasi, sumber daya (manusia dan informasi) dan prosedur-prosedur pemrosesan.an 4. Ketersediaan sistem, sarana dan prasarana penunjang sistim informasi menejemen pendidikan. 5. Pada awalnya dalam konsep sistem informasi tradisional, manusia merupakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi. Bagaimana model dasar sistem tradisional, dimana manusia sebagai pengolah informasi.

BAB II PEMBAHASAN A. Teknologi Informasi Bagi Organisasi Kehadiran komputer dalam sistem informasi manajemen telah memberikan banyak kemudahan bagi pimpinan dalam melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain, mendokumentasikan file-file, menyimpan datadata6, dan lain-lain hingga mengambil sebuah keputusan strategis25 juga solusi28 sebuah permasalahan bagi perusahaan atau instansi yang yang dipimpinya. Secara prinsip, komputer dan perangkat keras (hardware11) lain hanyalah merupakan sebuah sumber daya fisik yang tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia yang memberikan instruksi. Dalam hal ini, manusia membuat sebuah teknologi bernama perangkat lunak (software10) yang pada dasarnya berisi suatu urutan instruksi untuk menggerakkan berbagai komponen perangkat keras secara operasional. Dalam perkembangannya, software (perangkat lunak) dapat dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu: Software yang berisi perintahperintah atau seperangkat instruksi untuk mengoperasikan berbagai komponen hardware disebut sebagai System Software; dan Software yang berisi perintah-perintah untuk menjalankan suatu prosedur tertentu yang merepresentasikan proses, aktivitas, dan/atau fungsi bisnis tertentu disebut sebagai Application Software. Semenjak diperkenalkannya setengah abad yang lalu, komputer kerap didefinisikan sebagai alat pengolah data. Hingga saat ini pun pengertian tersebut masih cukup relevan untuk dipergunakan secara umum. Dengan menggunakan prinsip IPO (Input20-ProsesOutput21), pengguna atau seseorang mengharapkan agar komputer dapat menghasilkan output tertentu dari berbagai input yang diberikan. Jika dahulu bentuk pemrosesan23 hanya terbatas pada hal-hal semacam kalkulasi kuantitatif belaka, dalam perkembangannya sekarang ini sebuah komputer sudah dapat berfungsi sebagai alat bantu berbagai macam tugas dan aktivitas (multitasking29) kehidupan manusia, seperti: proses belajar, proses komunikasi19, proses perdagangan, proses pendidikan dan lain sebagainya.Begitu juga dengan tampilan serta ukuran komputer megalami perkembangan. Dimulai dari ukuran dua
5

ruangan kelas belajar yang disebut mainframe12 yaitu komputer besar yang digunakan untuk memproses data dan aplikasi yang besar. Mainframe pada umumnya digunakan dalam Perusahaan atau Organisasi yang menangani data seperti sensus, riset penelitian, keperluan militer atau transaksi finansial. Hingga yang lebih ramping dan lebih kecil tapi berkemampuan lebih besar serta tidak lepas dari sistim applikasi46 yang berprisip user friendly47 dalam kata lain mudah digunakan. Hal ini memerlukan proses yang panjang dari mendesain hingga membuat prototype7. Prototype yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mensimulasikan beberapa atau tidak semua fitur dari sistem yang akan dibuat. Sekarang ini, yang sering kita lihat adalah PC13 (Private Computer) hanya membutuhkan tempat kurang dari 1m di kantor atau ruang kerja, laptop cukup kecil untuk dibawa kemanamana dan bahkan model komputer kapsul lebih kecil tapi berkemampuan lebih besar. Dalam memenuhi fungsinya, komputer menerima instruksi dari manusia sebagai brainware16 untuk melakukan sejumlah pemrosesan data yang hasilnya akan dipresentasikan kepada yang bersangkutan. Untuk mengerti cara kerja komputer, perlu dipahami terlebih dahulu arsitektur15 dari perangkat keras ini. Sebuah komputer standar dapat bekerja secara normal jika memiliki lima buah komponen sebagai berikut: a. Input20 yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada komputer dalam berbagai bentuk. Contoh dari alat input adalah papan ketik (keyboard), mouse, scanner, joystick, dan lain sebagainya; b. Alat output21 atau output-devices44 yang berfungsi untuk mempresentasikan hasil permrosesan data atau hal-hal yang diinginkan. Output-devices44 tersebut diantaranya adalah layar monitor yang menampilkan fitur-fitur5 desktop14. Desktop adalah apa yang anda saksikan setelah anda login ke komputer anda dan apa yang anda gunakan untuk mengelola dan menjalankan aplikasi tersedia dalam computer. Kemudian printer, plotter, dan lain sebagainya; c. CPU atau Central Processing Unit yaitu merupakan pusat pengolahan dan kalkulasi data karena di sinilah terletak chip mikroprosesor yang merupakan otak dan pusat syaraf komputer yang terstruktur56 sedemikian rupa hingga bisa bekerja dengan optimal; d. Memori utama (primary memory) adalah sebuah modul di dalam komputer tempat program dan instruksi aturan-aturan pengoperasian komputer (sistem operasi) disimpan
6

sementara (sebagian bersifat permanen). Ada dua jenis memori utama di dalam komputer, yaitu ROM (Read Only Memory) yang penyimpanannya bersifat permanen dan RAM (Random Access Memory) yang penyimpanannya bersifat sementara; dan e. Media penyimpan atau memori sekunder (secondary memory) yang sifatnya semi permanen maupun permanen untuk meletakkan data dan/atau program yang dibutuhkan oleh pengguna. Termasuk di dalam contoh media penyimpan internal adalah harddisk dan media penyimpan eksternal adalah diskette, compact disc (CD-ROM), zip disk, jaz disk,flash disk, USB flash drive54 adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan, dan lain sebagainya. Jika seseorang ingin menjalankan aplikasi tertentu, yang pertama kali perlu dilakukannya adalah menginstalasi program terkait yang terdapat di dalam media penyimpan ke dalam harddisk komputer. Setelah program tersebut diinstalasi, dengan menggunakan perintah-perintah tertentu melalui alat input, user dapat menjalankan dan berinteraksi dengan komputer. Untuk setiap perintah atau instruksi yang diberikan, CPU bekerja sama dengan memori akan mengatur pemrosesan23 data tersebut sehingga hasilnya dapat dilihat oleh yang bersangkutan melalui alat output. Jika terdapat data yang harus disimpan, maka pengguna dapat menggunakan media penyimpanan eksternal sesuai dengan tujuan dasar-dasar kebutuhan program. Data yang tersimpan dapat dengan mudah dipanggil kembali bila disaatnya diperlukan. Misalnya perlu dilakukan rekayasa ulang58 dan pemodelan data55. Rekayasa ulang dapat membuat perbaikan proses bisnis secara dramatik terkadang terjadi pengurangan pembiayaan, reduksi waktu siklus, dan peningkatan kepuasan pelanggan secara signifikan. Korporasi melakukan rekayasa ulang proses bisnisnya ketika menginginkan perubahan yang dramatis dalam cara menjalankan bisnisnya atau ketika cara yang dijalankan saat ini tidak sesuai dengan harapan. Pada umumnya banyak proses bisnis yang sangat rumit dan hanya beberapa orang dalam organisasi yang benar-benar memahami dan dapat menjalankan proses tersebut. Untuk itulah rekayasa ulang menjadi penting agar
7

terjadi penyederhanaan proses yang akan berimplikasi pada penghematan waktu dan biaya. Hal ini juga menjadikan mengapa rekayasa ulang ini dapat meingkatkan kualitas kerja karena setiap staf mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan cara yang lebih baik. Sebagai tambahan, rekayasa ulang akan menjadikan korporasi lebih fleksibel untuk merespon kejadian yang tidak diinginkan dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat melalui edukasi staf. Pemodelan data yaitu perancangan dan penyusunan kembali data yang ada da diperlengakap kondisi tambahan.Pemodelan data berpengaruh positip terhadap pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. Hal bisa terjadi karena data dirancang dan disusun agar dapat digunakan dengan cepat dan mudah sesuai dengan tuntutan situasi. Data yang telah diproses dan disimpan harus dijaga keamanannya agar tidak rusak atau hilang saat data tersebut dibutuhkan karena terserang virus8 atau spyware9. Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Spyware adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya spyware masuk atau menginfeksi komputer karena mendownload kontent dari internet atau menginstall program tertentu dari situs yang tidak jelas. Biasanya virus dan spyware sengaja digunakan oleh hacker53 untuk membajak data-data yang diinginkan. Hal ini bisa diantisipasi dengan melakukan data security57 atau menginstal antivirus dan antispyware. Menurut pakar computer Henry Mintzberg27, dalam perusahaan atau instansi yang menerapkan office automation43, SDM dipandang sangat berharga. Karenanya disebut sebagai human capital50. SDM dapat dibagi menjadi dua kelompok besar menejemen level26 atau tingkatan menejemen.

Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi. Tugas utama dari mereka yang berada di dalam kelompok ini adalah: 1. Menyusun perencanaan strategis25 (masterplan) mengenai pengembangan sistem dan teknologi informasi perusahaan, lengkap dengan cetak birunya (blue print); 2. Mendefinisikan secara detail kebutuhan sistem informasi perusahaan, terutama kebutuhan spesifik dari masing-masing individu yang ada; 3. Menyediakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan detail yang telah didefinisikan tersebut; 4. Memelihara dan mengembangkan teknologi informasi yang dimiliki perusahaan agar selalu up-to-date dan dapat dipergunakan oleh seluruh SDM perusahaan; 5. Mengelola hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar perusahaan (vendor) yang bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi; dan 6. Memonitor dan mengawasi berbagai hal terkait dengan manajemen atau proses pengelolaan aset teknologi informasi. Untuk menjalankan serangkaian tugas tersebut, biasanya dikenal berbagai jabatan profesional, seperti: chief executive officer (CEO), chief technology officer (CTO32), information technology manager, system analyst, programmer, project manager, dan lain sebagainya yang masing-masing memiliki kompetensi dan keahlian khusus sehubungan dengan teknologi informasi.

Kelompok kedua yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah para manajer dalam perusahaan yang menggunakan Decision Support System ( DSS )30 yaitu merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan. Agar tugas para manajer tersebut dapat berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan berbagai informasi. Informasi yang diperlukan dalam hal ini adalah informasi yang telah diolah sedemikian rupa melalui sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen akan sangat berarti apabila didukung oleh teknologi komputer yang sudah sangat canggih perkembangannya. Tanggungjawab Manajer dalam Teknologi Informasi bagi organisasi

Adalah umum bagi perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi. Eksekutif yang paling bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO31 (Chief Information Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di dalam format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara dengan Direktur (dalam jajaran direksi perusahaan) yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Apakah tugas dari seorang CIO? Tugas utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan. Kalau dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua komponen internal perusahaan (khususnya sehubungan dengan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan), saat ini hal tersebut tidaklah cukup. Kedua kelompok SDM tersebut diatas mempunyai hak privacy60 atas computer. Secara umum,hak privasi adalah hak untuk sendiri dan hak untuk bebas terhadap gangguan orang yang tidak bertanggung jawab. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan untuk apa diperluas terhadap informasi diri sendiri yang dapat dikomunikasikan dengan orang lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok dan institusi.
10

Persaingan yang begitu ketat dan lingkungan bisnis yang sangat dinamis mengharuskan eksekutif perusahaan untuk selalu memantau dan mempelajari aspek-aspek di luar perusahaan (eksternal) secara intens dan terus-menerus, terutama yang berkaitan dengan perilaku pasar (market) dan pelanggan. Setidak-tidaknya untuk dewasa ini ada tujuh cara yang terbukti efektif untuk mempelajari hal internal dan eksternal perusahaan. Ketujuh cara tersebut adalah: a. Memiliki armada SDM yang secara berkala mempelajari keadaan pasar dan komponen eksternal lainnya; b. Mempelajari secara mendalam proses-proses penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan; c. Mengundang bagian-bagian lain dalam instansi atau perusahaan untuk berdiskusi secara berkala; d. Menghadiri seminar-seminar yang berhubungan dengan industri terkait; e. Membaca secara aktif publikasi-publikasi yang berkaitan dengan produk, jasa, dan industri dimana perusahaan yang bersangkutan berada; f. Menjadi anggota forum-forum bisnis maupun akademis terkait; dan g. Menjalin komunikasi aktif dan konsisten dengan para manajer lini perusahaan dan pimpinan instansi ataupun sub instansi. B. Peran SIM berbasis Komputer dalam Pengambilan Keputusan Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada informasi tidak tidak akan ada keputusan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut menurut Wahyono (2003), ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Dapat pula dikatakan bahwa pengukuran nilai sebuah informasi akan lebih tepat jika menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
11

Sedangkan kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 (tiga) hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan timelinness. 1. Relevansi (relevancy). Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan how is the message used for problem solving (decision making)? Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran. 2. Akurasi (accuracy). Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak-akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah : a. Kelengkapan (completeness) informasi. Are necessary message items present? Informasi yang komplit, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik. b. Kebenaran (correctness) informasi. Are message items correct? Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah informasi menunjukkan total nilai gaji yang harus dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat

12

perhitungan-perhitungan matematis yang ada di dalam prosesnya seperti perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan sebagainya. c. Keamanan (security) informasi. Keamanan sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan Did the message reach all or only the intended systems users ? 3. Ketiga, tepat waktu (timeliness). Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi. Hal itu dapat dipahami karena kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Artinya, agar informasi yang diproses dapat menghasilkan informasi yang bernilai dan berkualitas, maka diperlukan seperangkat alat pemrosesan data yang canggih, alat tersebut sekarang ini disebut dengan komputer. Kriteria-kriteria tersebut diatas dapat dipenuhi dengan memanfaatkan atau membuat network42 atau jaringan informasi. Jaringan adalah sebuah himpunan komputer yang dihubungkan dengan kabel atau nirkabel sehingga komputer satu dengan komputer lainnya dapat saling komunikasi, bertukar informasi sharing file, printer, dll. Jenis Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan dibedakan menjadi : 1. Local Area Networking (LAN51) Yaitu Jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. 2. Metropolitan Area Networking (MAN)

13

Yaitu Jaringan yang lebih luas dari LAN, MAN biasanya meliputi area yang lebih besar seperti area propinsi, antar gedung. Mengapa MAN itu dikatakan lebih luas dari LAN?, Yah, karena jaringan MAN itu terhubung dari beberapa jaringan LAN yang dihubungkan melalui switch lagi. 3. Wide Area Networking (WAN52) Yaitu Jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. 4. Ethernet48 yaitu jaringan lokal untuk transmisi data antar komputer yang terinterkoneksi. Transmisi data dengan Ethernet cukup murah.
5. Intranet36 yaitu sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya

saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protokol40 TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Alat yang digunakan dinamakan hub49 dan router59. Hub adalah alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub49. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan

14

penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps. Router59 adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet37. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet. Hal tersebut mungkin dilakukan berkat jasa satelit18 yang melakukan transformasi22 data menjadi modulasi yang kita terima menggunakan modem17, hingga hanya dari rumah atau kantor kita bisa menjelajah dunia dalam tempo yang begitu cepat. Apa lagi dengan kemunculan Geographic information system (GIS33) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa
15

digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.

Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.

GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap. Lebih jauh lagi kita bisa melakukan E-Commerce34. E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,

Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002). Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.

Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Yang sedang booming trand sekarang adalah E-Learning35. E-learning adalah

merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke

16

siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001]. Dengan mengusung multimedia45 pembelajaran menjadi lebih menarik , efektif dan efisien. Multimedia yang dimaksud bisa berupa ; CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia]. Serta didukung adanya tampilan Hypertext39 sangat menunjang proses pembelajaran mejadi lebih mendalam. Hypertext adalah : Teks yang tidak linier, dengan kandungan grafik, animasi, audio, atau link ke teks atau file lain. Artinya, dalam teks yang dibuat, penulis bisa menyisipkan bentuk media lain ( gambar animasi atau suara ), atau menyisipkan link-link kearah teks atau refrensi pendukung baik yang internal ataupun eksternal, serta penjelasan yang bisa dimunculkan jika diperlukan tanpa mengganggu kesederhanaan pemaparan content teks. Kesemuanya mungkin dilaksanakan karena kehadiran dari world wide web38 yang lazim disingkat menjadi WWW. Jika diterjemahkan secara kasar kedalam bahasa Indonesia, world wide web artinya Jaringan Jagad Raya atau Jaringan Dunia Raya. Wikipedia memberikan arti WWW sebagai sistem dokumen hypertext saling diakses melalui Internet. Jadi begitu kita memasukinya berarti kita sudah terhubung dan terkait dengan jaringan seantero dunia. E-Learning telah banyak melahirkan banyak lulusan mulai dari pendidikan dasar hingga pasca sarjana, baik pembelajaran langsung ataupun tidak langsung. Hal ini berarti telah menghemat dana yang begitu banyak. Pemanfaatan computer sekarang ini sudah menjadi kebutuhan, bahkan SIM tidak bisa lagi dipisahkan dengan computer, bila bicara tentang SIM maka pasangannya adalah computer. Posisi computer dalam SIM bagaikan dua sisi mata uang yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, tetap saja bahwa SIM bukanlah computer atau sebaliknya.

17

Berdasarkan uraian tersebut di atas, nyata bahwa SIM berbasis komputer dapat meningkatkan nilai dan kualitas informasi. Artinya, apabila pihak manajemen dalam organisasi atau perusahaan dapat memanfaatkan komputer dalam SIM-nya, maka sang manajer atau pimpinan organisasi/pengambil keputusan (decision maker) dapat

memperoleh/mendapatkan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang bermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluarsa.

18

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menyikapi fakta yang terpapar diatas, bahwa hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen tidak hanya diperusahaan-perusahaan tapi juga di dunia pendidikan. Bagi manajer serta pimpinan instansi, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan murah. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan; 1. bahwa SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer; 2. bahwa SIM merupakan metode bagi para pimpinan instansi, perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggunjawabkan; 3. bahwa hadirnya teknologi komputer telah membawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen; 4. bahwa SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa; Bahwa dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pimpinan

perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling). B. Saran Melihat dan mempelajari begitu besarnya pengaruh SIM berbasis komputer terhadap aktivitas serta pengambilan kebijakan, maka sepatutnyalah agar instansi-instansi pendidikan

19

membekali diri seluruh komponennya dengan kemampuan yang cukup di bidang sistim informasi menejemen dan komputer. Dengan cara : 1. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang intensif. 2. Memberikan dukungan dan kesempatan belajar secara formal bagi seluruh staf yang terkait pada sumber ilmu yang bisa dipertanggung jawabkan.

20

DAFTAR PUSTAKA McLeod Jr. Raymond, P. Schell. George, 2007. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta. Irianto. Agus. Prof. Dr. H. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya, 2009.Kencana Prenada Media Group, Jakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Komputer (diakses tgl. 25/01/12) Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Balai Pustaka, Jakarta.

21

You might also like