You are on page 1of 20

MAKALAH BIOETIKA KEPERAWATAN CANGKOK ORGAN/ TRANSPLANTASI ORGAN

Pembimbing : Joko Sutrisno, S.Kep Ns,.M.Kes NAMA KELOMPOK V :


1. 2. 3. 4. 5. 6. ANITA DEWI DESHINTA LARASATI DEVI WIJAYANTI EKO PUTRA SATRIA ENDIK MUFIDATUL. F RIRIS EVIYANA ( 03 ) ( 08 ) ( 10 ) ( 13 ) ( 15 ) ( 30 )

PRODI S1 KEPERAWATAN STIKes GANESHA HUSADA KEDIRI Tahun Ajaran 2012/2013


1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Bioetika Keperawatan dengan judul cangkok organ / transplantasi organ. Dengan terselesainya makalah ini kami berharap, agar setelah membaca dan mempelajari makalah ini bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan sebagaimana tertera dalam tujuan pembuatan makalah ini. kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dan kami mengharapkan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi tersempurnanya makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang pengertian cangkok organ yang sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dalam melanjutkan proses pembelajaran yang lebih efektif. Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Joko Sutrisno, S.kep Ns,.M.Kes selaku Dosen mata kuliah IKD I. 2. Kelompok kami yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. 3. Rekan - rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan untuk makalah ini. Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 08 April 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL

........................................................................................ ................................................................

i ii iii iv

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Umum 1.4 Tujuan Khusus 1.5 Manfaat BAB II ISI 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 ................................................................. ............................................................. ...................................................... .................................................................. ..................................................................

..............................................................................

........................................................................................... Sejarah dan perkembangan Transplantasi Organ.............. Pengertian Transplantasi Organ........................................ Terminologi dalam Transplantasi Organ........................... Jenis-jenis klasifikasi Transplantasi Organ..................... Macan-macam Transplantasi Organ................................. Keuntungan dan Kelemahan Transplantasi Organ........... Penyebab Transplantasi Organ.......................................... Teknik dalam melakukan Transplantasi Organ................. Transplantais Organ di tinjau dari segi Aspek Hukum..... Pengertian Transplantasi Organ Ginjal.............................

BAB III PENUTUP ............................................................................... 3.1 Kesimpulan 3.2 Kritik & Saran DAFTAR PUSTAKA .................................................................... .................................................................... ....................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga mengalami perkembangannya di berbagai bidang. Salah satunya adalah kemajuan di bidang kesehatan yaitu teknik transplantasi organ. Transplanatsi organ merupakan suatu teknologi medis untuk penggantian organ tubuh pasien yang tidak berfungsi dengan organ dari individu yang lain. Sampai sekarang penelitian organ masih terus dilakukan. Sejak kesuksesan transplantasi yang pertama kali berupa ginjal dari donor kepada pasien gagal ginjal pada tahun 1954, perkembangan di bidang transplantasi maju dengan pesat. Permintaan untuk transplantasi organ terus mengalami

peningkatan melebihi ketersediaan donor yang ada. Sebagai contoh di Cina, pada tahun 1999 tercatatat hanya 24 transplantasi hati, namun tahun 2000 jumlahnya mencapai 78 angka. Sedangkan tahun 2003 angkanya bertambah 365. Jumlah tersebut semakin meningkat pada tahun 2004 yaitu 507 kali transplantasi. Tidak hanya hati, jumlah transplantasi keseluruhan organ di China memang meningkat drastis. Setidaknya telah terjadi 3 kali lipat melebihi Amerika Serikat. Ketidakseimbanngan antara jumlah pemberi organ hampir terjadi di seluruh dunia. Sedangkan transplantasi organ yang lazim dikerjakan di Indonesia adalah pemindahan suatu jaringan atau organ antar manusia, bukan antara hewan ke manusia, sehingga menimbulkan pengertian bahwa trasplantasi adalah pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain dari satu tempat ke tempat yang lain di tubuh yag sama. Transplantasi ini ditujukan untuk mengganti organ yang rusak atau tak berfungsi pada penerima. Saat di Indonesia, transplantasi organ ataupun jaringan diatur dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Sedangkan peraturan pelaksanaannyadiatur dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia. Hal ini tentu saja menimbulkan suatu pertanyaan tentang relevansi antara Peraturan Pemerintah
4

dan Undang-Undang dimana Peraturan Pemerintah diterbitkan jauh sebelum UndangUndang. (Binchoutan 2008). Sebagai penulis mendapatkan manfaat saat mendapatkan tema makalh Transplantasi organ di karenakan maraknya kasus Transplantasi di Indonesia serta masih adnya pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun dunia kesehatan tentang etis dan tidak nya praktek transplantasi organ.

1.2

Rumusan Masalah
1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7 1.2.8 1.2.9 Bagaimana Sejarah dan perkembangan Transplantasi ? Apa pengertian Transplantasi Organ ? Apa saja Terminologi dalam Transplantasi ? Apa saja jenis jenis Transplantasi Organ ? Macam macam Transplantasi Organ ? Apa keuntungan dan kelemahan transplantasi Organ ? Apa penyebab Transplantasi Organ ? Bagaimana teknik dalam melakukan Transplantasi Organ ? Bagaimana tanggapan tentang Transplantasi Organ dari segi Hukum?

1.2.10 Apa pengertian tentang Transplantasi Organ Ginjal ?

1.3

Tujuan Umum
Untuk mengetahui praktek transplantasi organ di dunia pada umumnya dan praktek transplantasi organ d Indonesia pada khusus nya dilihat dari sudut dilema etik.

1.4

Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian transplantasi organ dalam ilmu keperawatan lebih jelas. Agar mahasiswa mengerti dan memahami adanya macam-macam, manfaat dan hukum transplantasi. Untuk mengetahui sejarah dan latar belakang transplantasi organ lebih jelas. Untuk mengetahui Transplantasi organ dari segi hukum.

1.5

Manfaat
Agar berguna untuk kita sebagai perawat profesional, agar dapat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien atau pasien, dan sebagai sarana untuk memperluas wawasan mengenai Transplantasi organ

.
6

BAB II ISI

2.1

Sejarah dan Perkembangan Transplantasi Transplantasi mulai populer di dunia kedokteran sejak pertengahan tahun 50an. Dalam melakukan teknik transplantasi terdapat problem yang sangat besar dan berbahaya yaitu rejeksi (penolakan) yang dapat menyebabkan komplikasi. Pada saat ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasi. Transplantasi organ tubuh yang pertama kali sukses dilakukan adalah transplantasi ginjal antara sepasang kembar identik. Setelah mendapat cukup pengalaman dengan transplantasi ginjal, dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasi jantung pertama kali sukses dilakukan pada tahun 1967. Seiring perkembangan teknologi kedokteran hingga kini sudah banyak organ atau jaringan yang dapat ditransplantasikan.

2.2

Pengertian Transplantasi Dalam dunia kedokteran Transplantasi memiliki beberapa pengertian diantaranya: Pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu. Pergantian organ atau jaringan tubuh yang tidak dapat berfungsi kembali dengan organ atau jaringan sehat yang berasal dari tubuh sendiri atau dari tubuh orang lain. Pemindahan sel, jaringan maupun organ hidup dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya misalnya pencangkokan kulit ) yang bertujuan mengembalikan fungsi yang telah hilang.

2.3

Terminologi dalam Transplantasi Beberapa teminologi dalam transplantasi diantaranya adalah : 1. Autograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari individu yang sama. 2. Isograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari saudara kembar. 3. Allograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari individu lain dalam spesies yang sama. 4. Xenograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari species yang berbeda misalnya, ginjal baboon

ditransplantasikan kepada manusia.

2.4

Klasifikasi Transplantasi Organ Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi: Autotransplantasi Yaitu transplantasi antara dua individu yang sama, bisa disebut juga transplantasi Autologi. Organnya : Kulit, ginjal, pancreas, tulang, limpa dan darah. Isotransplantasi Yaitu transplantasi antara dua individu dengan genetik yang sama, disebut transplantasi Isologi. Pada manusia, pencangkokan ini dilakukan untuk setiap organ pada saudara kembar satu telur. Alotransplantas Yaitu transplantasi pada dua individu yang spesiesnya sama. Pada manusia, disebut juga Homotransplantasi atau transplantasi Alogen. Secara klinis transplantasi ini dapat dilakukan oleh dua individu dengan ada/tidak adanya hubungan keluarga. Donor yang digunakan bisa dari donor hidup atau dari mayat. Pada transplantasi ini seluruh organ dapat dicangkok, tetapi dengan syarat:

Ada persiapan sistem HLA Golongan darah ABO

Xenotransplantasi Yaitu transplantasi pada dua individu yang berbeda spesies asal, yaitu: dari hewan ke manusia ( contoh : simpase dan manusia ). Pencangkokan dapat dilakukan pada tiap organ.

2.5

Macam-macam Transplantasi Organ Transplantasi ginjal Transplantasi hati Transplantasi paru Transplantai jantung Transplantai kulit Transplantasi kornea Transplantasi tulang Transplantasi pembuluh darah Tranplantasi pankreas

2.6

Kelemahan dan Keuntungan Transplantasi Organ Teknik transplantasi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang menderita panyakit yang tidak dapat disembuhkan. Salah satu transplantasi yang paling sering dilakukan oleh manusia yaitu transfuse darah. Biasanya dalam melakukan transplantasi organ melibatkan beberapa hal yang sangat penting yakni: Pencarian donor yang sesuai Kemungkinan timbulnya resiko akibat pembedahan Pemakaian obat-obat immunosupresan yang paten Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh resipien Kemungkinan terjadinya komplikasi atau kematian

Teknik transplantasi ini merupakan satu-satunya peluang agar orang-orang yang memiliki kerusakan organ atau organ tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya. Transplantasi paling baik dilakukan bila organ atau jaringan penggantinya berasal dari tubuh sendiri karena memiliki stuktur yang sama sehingga mencegah terjadinya rejeksi. Akan tetapi jika organ atau jaringan yang berasal dari orang lain maka akan memungkinkan seseorang mengalami rejeksi serta komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian.

2.7

Penyebab Transplantasi Organ Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplanttasi, yaitu: Eksplantasi : usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal. Implantasi : usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.

Disaming itu, ada dua komponen penting yang menunjang keberhasilan tindakan trasplantasi, yaitu : Adaptasi donasi : yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya, secara bologis dan psikis, untuk hidup dengan kekurangan jaringan atau organ . (anonom 2006) Adaptasi resipien : yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan atau organ tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan atau organ tersebut, untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi. Organ atau jaringan tubuh yang akan dipindahkan dapat diambil dari donor yang hidup atau dari jenazah orang baru meninggal dimana meninggal sendiri

didefinisikan kematian batang otak. Organ-organ yang diambil dari donor hidup seperti : kulit, ginjal, sumsum tulang dan darah (transfusi darah). Organ-organ yanng diambil dari paru dan sel otak.
10

jenazah adalah : jantung, hati, ginjal, kornea, pancreas, paru-

2.8

Teknik dalam Melakukan Transplantasi Organ Secara teknik bedah, Transplantasi organ dapat dilakukan dengan cara : Ortopik Bila orang yang dicangkokkan dipasang ditempat organ yang asli. Sebelumnya organ yang asli diambil terlebih dahulu. Heterotopik Bila organ yang dicangkokkan dipasang pada tempat organ yang lain. Pada teknik ini organ yang rusak tidak dikeluarkan.

Dalam melakukan pencangkokkan suatu organ, terdapat beberapa teknik dalam hal pembedahan. Biasanya teknik ini dilakukan pada saat operasi, baik

terhadap donor maupun terhadap pasien. Setiap teknik pembedahan pada macammacam organ dilakukan dengan cara yang berbeda.

Adapun teknik dalam transplantasi organ tersebut, diantaranya : 1. Transplantasi Ginjal Teknik pembedahan pada transplantasi ginjal : 1. Nefrektomi Donor Sukarelawan 2. Nefretomi Donor Kadaver

2. Transplantasi Hati Teknik pembedahan pada transplantasi hati : Anatomi

2.9

Transplantasi Organ Ditinjau dari Aspek Hukum Pada saat ini peraturan perundang-undangan yang ada adalah Peraturan Pemerintah N0.18 tahun 1981, Tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia. Pokok-pokok peraturan tersebut adalah :

11

Pasal 10 Transplantasi alat untuk jaringan tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai dimaksud dalam pasal 2 Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan persetujuan tertulis penderita dan/ keluarganya yang terdekat setelah penderita meninggal dunia. Pasal 14 Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat. Pasal 15 Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh calon donor hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat-akibat dan kemungkinan kemungkinan yang dapat terjadi. Dokter yang merawatnya harus yakin benar bahwa calon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut. Pasal 16 Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu kompensasi material apapun sebagai imbalan transplantasi. Pasal 17 Dilarang memperjual-belikan alat atau jaringan tubuh manusia. Pasal 18 Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua bentuk paketan dari luar negri.

12

2.10

Pengertian Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup ( donor hidup) atau yang baru saja meninggal ( donor kadaver ). Ginjal cangkokan ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.

Kenapa Perlu Dilakukan Transplantasi Ginjal? Transplantasi ginjal direkomendasikan bagi seseorang yang mengalami disfungsi ginjal yang parah dan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa dialisis ( pencucian darah ) atau transp-lantasi. Beberpa penyakit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah Sindrom Alport, penyakit Berger Sindrom Hemolitik, WegenerGranulomatosis, dan kerusakan Uretropelvic Junction. Siapa yang dapat Melakukan Transplantasi Ginjal? Transplantasi ginjal tidak dapat dilakukan untuk semua kasus penyakit ginjal kronik. Individu dengan kondisi, seperti kanker, infeksi serius, atau penyakit kardiovaskuler ( pembulu darah jantung ) tidak dianjurkan untuk menerima transplantasi ginjal karena kemungkinan terjadinya kegagalan yang cukup tinggi. Bagaimana Cara melakukan Transplantasi Ginjal? Prosedur bedah transplantasi ginjal biasanya membutuhkan waktu antara 3 sampai 6 jam. Ginjal baru ditempatkan pada rongga perut bagian bawah ( dekat daerah panggul ) agar terlindung oleh tulang panggul. Pembulu nadi ( arteri ) dan pembuluh darah balik ( vena ) dari ginjal baru ini dihubungkan ke arteri dan vena tubuh. Dengan demikian, darah dapat dialirkan ke ginjal sehat ini untuk disaring. Ureter ( saluran kemih ) dari ginjal baru dihubungkan ke kandung kemih agar urin dapat dialirkan keluar.

13

Pasca Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal dinyatakan berhasil jika ginjal dapat bekerja sebagai penyaring darah sebagaimana layaknya ginjal sehat sehingga tidak lagi memerlukan tindakan dialisis ( cuci darah ).

Cara Mencegah Reaksi Penolakan (Rejeksi) Ginjal Baru Karena ginjal baru ini bukan merupakan ginjal yang berasal dari tubuh pasien sendiri, maka ada kemungkinan tejadi reaksi tubuh untuk menolak benda asing tersebut. Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan ini, pasien perlu mengonsumsi obat-obat anti-rejeksi atau imunosupresan segera sesudah menjalani transplantasi ginjal. Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal cangkokan.

14

Contoh kasus Angky Camaro (Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk) Melakukan Transplantasi Ginjal
Komisaris PT. HM Sampoerna, Direktur PT Indofood Sukses Makmur yang juga komisaris PT Indomobl Tbk, Angky Camaro semula tidak pernah menyadari bahwa ia terkena ginjal. Bahkan penyakit diabetes yang menjadi penyebab rusaknya ginjalnya pun tak ia sadari. Hingga pada April tahun 2005, di man pantatnya tiba-tiba abses (bengkak) dan bernanah. Buntutnya ia pun harus di operasi dan saat operasi yang pertama itulah baru ia tau bahwa creatinine atau kreatini (zat racun) di dalam tubuh nya sudah mencapai 350 (3,5) dan gula nya 500. Dan sejak saat itu meski sudah diet kreatinin nya ternyata terus naik, termasuk berat badan nya juga terus naik. Angky juga mengalami dua hal pembedahan lagi yaitu pada tahun Oktober dan November 2007, karena selangkangan nya abses dan bernanah. Puncak nya pada saat 12 Mei 2008 kreatinin sudah mencapai 810. Dan saat itulah Dr. Gordon Ku dari Rumah Sakit Mount Elisabeh, Singapore memerintahkan untuk transplantasi ginjal atau cucu darah. Waktu Dr. Gordon Ku bilang Angky harus melakukan transplantasi atau cuci darah. Akhirnya Angky memutuskan untuk transplantasi. Masalah nya kalau cuci darah seminggu tiga kali dan seklali cuci darah butuh waktu empat jam. Waktu itu Dr. Gordon merekomendasikan dua tempat yang memungkinkan Angky bisa transplantasi, yaitu di Filipina atau Tiongkok. Angky memilih untuk transplantasi di Tiongkok. Pada tanggal 23 Mei sebetulnya sudah ada orang Angky (Channel) yang bilang Angky bisa ke Tiongkok karena seminggu lagi sudah ada ginjal nya. Tapi Angky nggak mau soalnya tanggal 27 Mei saya harus RIPS Sampoerna dulu di mana dalam RUPS Angky di putuskan menjadi Preskom PT. HM Sampoerna (sebelumnya Angky mencapai sebagai Managing Director PT. HM Sampoerna). Menurut Angky ini mukjizat, karena orang biasa nya kalau pesan bisa ber bulan-bulan bahkan bertahun-tahun tetapi tidak dapat. Tapi Angky langsung dapat, Tapi Angky justru yang nolak saat it, soal nya Angky harus RUPS Sampoerna. Tanggal 29 Mei, setelah Angky Marvy Apandi (Executive Director Indomobil) untuk ikut menjadi

penerjemah bahasa Mandarin. Marvy berangkat dari Jakarta dan bertemu Angky di sebuah bandara Tiongkok. Lagi-lagi Angky mendapat kemudahan, karena saat Angky dtang ke Rumah Sakit, Angky sevara kebetulan bisa bertemu langsungdengan kepala Rumah Sakit nya. Padahal

15

biasa nya orang yang datang ke rumah Sakit tersebut sangat susah ketemu dengan kepala Rumah Sakit, asal tahu saja di Rumah Sakit itu banyak broker nya. Kalau lewat broker ini, belum tentu dapat barang bagus, malah seiring nya banyak yang dibohongi. Jadi Angky mengingatkan para pembaca yang ingin transplantasi di Tiongkok, hati-hati jangan sampai bertemu broker. Selain Angky bisa bertemu langsung dengan pimpinan Rumah Sakit nya, Angky langsung mendapat donor, hanya saja waktu itu kurang bagus untuk Angky karena kreatinin nya sudah tinggi. Tapi Angky hanya menunggu 2 minggu .

Setelah itu . Ginjal yang akan di donorkan bergolongan darah O. (Yenibudi 2009)

Analisa kasus Angky Camaro


pada kasus Angky Camaro Direktur PT. Indofood Sumber Makmur, harus melakukan tranplantasi ginjal, karena penyakit diabetes yang di derita nya. Angky berualng kali harus menjalani operasi karena abses dan nanah yang di karena kan kadar kreatinin nya berulang kali tidak stabil meski telah melakukan diet kreatinin. Oleh karena itu Dokter yang merawat nya, menganjurkan dia untuk melakukan transplantasi ginjal atau cuci darah. Akhir nya Angky memutuskan untuk transplantasi ginjal, karena cuci darah yang di tawarkan, tentu saja harus di lakukan berulang kali dan menyita banyak waktu. Hal ini tentu akan sangat merugukan Angky yang notabebe seorang pebisnis.

16

BAB III PENUTUP

3.1

KESIMPULAN Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa sejarah Transplantasi organ mulai

populer di dunia kedokteran sejak pertengahan tahun 50-an. Pada saat ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasi. Setelah mendapat cukup pengalaman dengan transplantasi ginjal, dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasi jantung pertama kali sukses dilakukan pada tahun 1967. Adapun pengertian Transplantasi adalah suatu rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh oranng lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk mengganti jaringan dan organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik atau mengalami suatu kerusakan. Ada beberapa terminologi dalam transplantasi di antara nya : Autograf Isograf Allograf Xenograf Transplantasi Organ di tinjau dari sudut si penerima, dapat di bedakan menjadi 4 : 1. Autotransplantasi 2. Isotransplantasi 3. Alotransplantas 4. Xenotransplantasi Ada beberapa macam transplantasi organ yaitu : Transplantasi ginjal, hati, paru, jantung, kullit kornea, tulang, pembuluh darah, pankreas.

17

Biasanya dalam melakukan transplantasi organ melibatkan beberapa hal yang sangat penting yakni: Pencarian donor yang sesuai Kemungkinan timbulnya resiko akibat pembedahan Pemakaian obat-obat immunosupresan yang paten Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh resipien Kemungkinan terjadinya komplikasi atau kematian Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu: Eksplantasi Implantasi Disamping itu, ada dua komponen penting yang menunjang keberhasilan tindakan trasplantasi, yaitu :

Adaptasi donasi : yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya Adaptasi resipien : yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan atau organ tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak

Secara teknik bedah, Transplantasi organ dapat dilakukan dengan cara : Ortopik Heterotopik Adapun teknik dalam transplantasi organ tersebut, diantaranya : 3. Transplantasi Ginjal Teknik pembedahan pada transplantasi ginjal : 3. Nefrektomi Donor Sukarelawan 4. Nefretomi Donor Kadaver

4. Transplantasi Hati Teknik pembedahan pada transplantasi hati : Anatomi.


18

Dalam hukum, transplantasi tidak dilarang jika dalam keadaan darurat dan ada alasan medis, tidak dilakukan secara ilega, dilakukan oleh profesinal dan dilakukan secara sadar.

3.2

SARAN

Saran yang saya ingin sampaikan bagi para pembaca aalah apabila ingin melakukan transplantasi organ, pahami betul dari mana organ tersebut berasal. Dari donor orang yang masih hidup atau kah donor seseorang yang sudah meninggal. Usaha kan untuk mencari upaya penyembuhan lain sebelum memilih transplantasi organ sebagai alternatif pengobatan.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mahasiswa kesehatan untuk mengetahui definisi transplantasi organ lebih jelas. Dengan demikian, diharapkan makalah ini mampu untuk membantu para mahasiswa untuk memahami tentang transplantasi organ dengan baik dan lebih jelas lagi. Kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, supaya kita bisa membenahi makalah ini labih baik lagi.

19

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Transplantasi_organ http://www.wikipedia.org/Transplantasi_organ ginjal http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/13/transplantasi-organ-2/ www.google.com/Transplantasi organ www.google.com/definisi transplantasi organ OCallaghan, C.(2009). Sistem ginjal. Edisi 2.Erlangga. Jakarta Etika kedokteran dan Hukum kesehatan. 1999. Jakarta:EGC

20

You might also like