Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN BIMBINGAN Bimbingan = Guidance * Shertzer & Stone : - Mengarahkan - Memandu - Mengatur - Mengemudikan * W.S Winkel : - Menunjukkan jalan - Menuntun - Memberikan petunjuk - Memberikan nasehat
BIMBINGAN suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing pada yang dibimbing dalam bentuk pemberian informasi dan arahan agar tercapai kemandirian dan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan
PENGERTIAN KONSELING
consolium = menerima /memahami - suatu helping relationship - suatu proses membantu - upaya profesional upaya bantuan yang diberikan kepada klien supaya memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa akan datang
Persamaan pada tujuan sebagai usaha memandirikan individu,sama sebagai program sekolah, sama mengikuti norma lingkungan masyarakat. Bimbingan = pendidikan Konseling = psikoterapi
- segi isi bimbingan sebagai usaha pemberian informasi Konseling sebagai pemberian bantuan - segi tenaga bimbingan dapat dilakukan oleh guru, wali kelas, dosen, orang tua. Konseling hanya dapat dilakukan tenaga terdidik / profesional
FUNGSI BK 1. Pencegahan (preventif) a. orientasi : kurikulum, cara belajar, fasilitas, ketentuan akademik b. bimbingan karier c. pengumpulan data d. kegiatan kelompok
2. Penyaluran a. memperoleh jurusan yang tepat b. menyusun program belajar c. pengembangan bakat dan minat d. perencanaan karier
3. Pemecahan masalah (pemberian bantuan)
4. Penyesuaian (adjusment) a. antara mahasiswa dg lingkungan kampus b. antara siswa dengan siswa 5. Perbaikan (kuratif) pada maladjusment 6. Pengembangan (development) mengembangkan keseluruhan kepribadian secara lebih terarah dan mantap
SASARAN BK human behavior pribadi siswa berkembang secara optimal sehingga berguna bagi diri sendiri, lingkungan, masyarakat.
Tahapan pengembangan kemampuan : 1. pengungkapan, pengenalan, penerimaan diri 2. pengenalan lingkungan 3. pengambilan keputusan 4. pengarahan diri 5. perwujudan diri
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN 1. Bimbingan belajar atau akademik cara belajar, program studi, 2. Bimbingan Karier (Vocational Guidance) mengembangkan konsep diri, merangsang siswa untuk menyenangi jenis pekerjaan, mengembangkan sikap konstruktif terhadap kerja, membantu siswa menyadari perubahan dunia kerja, membantu siswa putus sekolah dan memasuki dunia kerja 3. Bimbingan sosial-pribadi manusia makhluk sosial, individu dapat menyelesaikan masalah, proses belajar dipengaruhi faktor situasional ; sosial budaya, ekonomi, lingkungan keluarga-rumah-tempat kost, lingkungan fisik dan sosial kampus.
Sukses Pribadi
Sukses Akademik
Catur Sukses
(Sbg Tujuan Bimbingan)
1. IPK yang Tinggi 2. Achievement Motive 3. Berpikir Logis 4. Problem Solving 5. Decision Making
Sukses Sosial
Sukses Karir
1. Memahami Tujuan Sekolah 2. Bersikap Posiitif thd pekerjaan 3. Memahami minat & bakat sendiri 4. Memiliki kesiapan untuk melanjutkan studi atau masuk dunia kerja
ASUMSI BK PERKEMBANGAN
Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan merupakan tujuan BK. Perkembangan pribadi yg optimal terjadi melalui interaksi yg sehat antara individu dengan lingkungannya. Hakikat BK terletak pada keterkaitan antara lingkungan belajar dengan perkembangan individu. Klien tidak dipandang sebagai manusia yang sakit mentalnya. Disini klien dipandang sebagai individu yang mampu memilih tujuan, membuat keputusan, dan berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam mencapai perkembangan dirinya. Klien adalah seorang pribadi yang unik dan berharga yg berjuang untuk mengembangkan dirinya. Dia adalah anggota kelompoknya, bagian dari budayanya, dan tidak pernah terisolasi dari lingkungan sosialnya. Konselor tidak bersifat netral, atau a moral, dia memiliki nilai-nilai, perasaan, dan komitmen kepada dirinya.
PRINSIP BIMBINGAN
Bimbingan merupakan bagian integral pendidikan Bimbingan for all Bimbingan diorientasikan kepada pengembangan potensi siswa (fisik, psikis, sosial, moral-spiritual) individu Bimbingan merupakan usaha bersama (team work) pimpinan, wali siswa, dan guru pembimbing, guru matpel, & ortu Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat)
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
BIMBINGAN TRADISIONAL DENGAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN 1. Terencana 2. Pendekatan Preventif dan Krisis 3. Melaksanakan Bimbingan dan konseling 4. Semua siswa (for all) mendapat layanan 5. Menekankan kepada program pengembangan 6. Programnya terstruktur 7. Dilakukan oleh konselor dan personel sekolah dalam suatu team work
TRADISIONAL 1. Bersifat Reaktif 2. Pendekatan Krisis (Remediatif) 3. Hanya melakukan konseling individual 4. Tidak semua siswa mendapat layanan 5. Menekankan layanan Informasi 6. Programnya tidak terstruktur 7. Hanya dilakukan oleh Konselor sendiri
FUNGSI BIMBINGAN
Pemahaman Preventif Pengembangan Kuratif
Memahami Karakteristik/ Potensi/Tugastugas perkembangan Peserta didik dan membantu mereka untuk memahaminya secara objektif/ realistik
Memberikan Layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yg patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah dari masalah
Memberikan Layanan Bimbingan untuk Membantu Peserta didik Mampu Mengembangkan potensi dirinya/Tugastugas perk.nya
Membantu para Peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapi Nya (pribadi, sosial, belajar, atau karir)
Layanan Dasar
Komponen Program BK
Peserta Didik
IQ
EI SI
LAYANAN RESPONSIF
Pengertian : Layanan bantuan bagi mahasiswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan : Membantu mhs agar dapat mengatasi masalah yang dialaminya.
Pengertian : Layanan bantuan kepada mhs agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahannya. Tujuan : Mhs memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan thd pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Mhs dapat melakukan kegiatan atau aktivitas berdasarkan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan. Mhs dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukannya.
STRATEGI LAYANAN
Layanan Dasar
1. Bimbingan Klasikal 2. Bimbingan Kelompok 1. Penilaian Individual 2. Penasihatan Ind./Klp. a. Merenc.Tujuan b. Melakukan Kegiatan c. Mengevaluasi
EVALUASI PROGRAM
TUJUAN Mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan
FUNGSI 1. Sbg.feedBack bagi Konselor 2. Sbg.Informasi kpd pihak lain ttg perk.siswa
LANGKAH-LANGKAH 1. Merumuskan Masalah 2. Menyusun instrumen 3. Mengumpulkan dan Menganalisis data 4. Melakukan followup
PROSES 1. Kesesuaian antara Pelaksanaan dg Rancangan 2. Tingkat partisipasi personil 3. Hambatan yg dialami 4. Respon stakeholder
HASIL 1. Kualitas ketaqwaan 2. Kualitas konsep diri 3. Kualitas Sikap dan kebiasaan belajar 4. Sikap siswa thd program BK 5. Kualitas prestasi belajar 6. Kualitas akhlak
ASPEK 1. Pribadi
TUJUAN
1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. 2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dg positif. 3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif 4. Memiliki sikap respek thd diri sendiri 5. Dapat mengelola stress 6. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama 7. Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar 8. Memiliki kemampuan memecahkan masalh 9. Memiliki rasa percaya diri 10. Memiliki mental yang sehat
1.
MATERI
2.
3.
4. 5. 6.
7. 8. 9.
Hakikat dan Fungsi Agama bagi Kehidupan Manusia Makna syukur dan sabar Konsep diri dan Pengembangan diri secara efektif Kematangan emosional Pengelolaan stress Bahayanya miras,narkoba,dan free sex (AIDS) Pemecahan masalah Membangun kepercayaan diri Kesehatan mental
ASPEK 2. Sosial
1.
TUJUAN
Memiliki kemampua berinteraksi sosial secara wajar dan positif (bersilaturahim) dengan orang lain. Memiliki sikap-sikap sosial yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. Memiliki pemahaman tentang etika pergaulan. Memiliki kemampuan untuk menghindar dari situasi konflik dengan orang lain (seperti permusuhan, perkelahian, atau tawuran). Dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, tertib, dan aman. Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.
1.
MATERI
Hikmah bersilaturahim 2. Pengembangan Sikap-sikap sosial (empati, altruis, toleran, kooperatif /kolaboratif) 3. Etika pergaulan (sopan-santun /tatakrama) dalam bergaul 4. Bahayanya tawuran 5. Memelihara lingkungan hidup yang nyaman 6. Nilai-nilai pernikahan dan hidup berkeluarga
2.
3. 4.
5.
6.
TUJUAN
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat Memiliki keterampilan belajar yang efektif. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. Memiliki keterampilan membaca buku. 1.
MATERI
Pengembangansi kap dan kebiasaan belajar Pengembangan motivasi belajar Keterampilan belajar yang efektif Kiat-kiat menghadapi ujian Keterampilan membaca buku
2.
3. 4.
2. 3.
5.
4. 5.
6.
ASPEK
TUJUAN
1. 2.
MATERI
1.
2. 3. 4. 5.
4. Karir
3. 4.
5. 6. 7. 8.
Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan. Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan. Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja. Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir. Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan. Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan. Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan.
6.
Sekolah-sekolah lanjutan Kaitan belajar dengan bekerja Pemahaman potensi diri Identitas karir Hikmah bersikap optimis dalam kehidupan Macam-macam kursus