You are on page 1of 14

MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah dasar bagi masyarakat modern. Mobil kita dijalankan dengan bensin, yang dihasilkan dari bagian minyak bumi dan banyak rumah kita diterangi dengan minyak bumi. Minyak bumi menjadi bahan utama untuk industri Petrokimia. Minyak bumi digunakan untuk membuat plastik, cat, obat, tekstil, berbisida, dan pestisida. Kegunaannya hampir tidak ada batasnya. Setiap tahun Amerika Serikat mengkonsumsi lebih dari 6 miliar barel minyak bumi. Peningkatan kesejahteraan banyak negara disebabkan oleh minyak bumi. Pada materi ini menunjukkan bagaimana minyak bumi dikilang dan diubah menjadi produk produk yang berguna. Minyak bumi disebut juga sebagai emas hitam ialah cairan kental, coklat gelap dankehijauan yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi yang tersusun dari rantai rantai hidrokarbon.. Pada saat sekarang ini energi minyak bumi memegang peranan yang cukup penting sebagai sumber energi di bumi yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia. Industri minyak bumi modern pertama kali diperkenalkan oleh Edwin

LaurentineDrake (1819-1880) karena pada tanggal 27 Agustus 1859 untuk pertama kalinya melakukanpengeboran minyak secara komersil di Titusville, Pennsylvania, Amerika Serikat. Sedangkanuntuk di Indonesia sendiri diawali pada tahun 1870 oleh P. Vandijk, seorang engineerBelanda di daerah Purwodadi - Jawa Tengah, tepatnya di desa Ngamba, melalui pengamatan rembesan-rembesan minyak di permukaan tanah. 1. Proses terjadinya minyak bumi :

Minyak bumi merupakan hasil pelapukan fosil fosil tumbuhan dan hewan di zaman purba jutaan tahun silam. Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah teori Dupleks. Menurut teori ini minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Organisme yang mati mengalami pembusukan lalu terpendam di dalam lapisan kulit bumi.

Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi, dan tekanan tinggi oleh lapisan diatasnya, jasad renik berubah menjadi bintikbintik dan gelembung minyak atau gas. Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi batuan sedimen yang berpori, sementara bintik minyak dan gas yang terbentuk dari plankton bergerak merembas ke tempat yang bertekanan rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap yang merupakan batuan kedap. Oleh karena itu, minyak bumi disebut juga petroleum ( bahasa latin : petrus = batu, oleum = minyak ). Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Lapisan paling bawah berupa air, lapisan atasnya adalah minyak bumi, dan rongga diatas minyak bumi berupa gas alam.

Minyak bumi terbentuk melalui proses yang sangat lama, sehingga minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapata diperbaharui. Minyak bumi tersebut dapat diambil dengan cara pengeboran.

2. Komponen komponen senyawa minyak bumi Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa, penyusun utamanya berupa hidrokarbon, terutama alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatis. Senyawa selengkapnya adalah sebagai berikut : Jenis senyawa Hidrokarbon Jumlah ( presentase ) 90 99% 0.1 7% 0.01 0.9% 0.01 0.4% Sangat kecil Contoh Alkana, sikloalkana, dan aromatis Senyawa belerang Tiolkana ( R S R ) Alkatinol ( R S H ) Senyawa nitrogen Senyawa oksigen Organo logam Pirol ( C4H5n ) Asam karbosilat (RCOOH) Senyawa logam nikel

3. Pengolahan minyak bumi Minyak mentah ( crudeoil ) berupa cairan hitam kental dan belum dapat dimanfaatkan. Agar minyak bumi dapat dimanfaatkan harus diolah terlebih dahulu.Pada pemrosesan minyak bumi melibatkan 2 proses utama, yaitu : 1. Proses pemisahan (separation processes) 2. Proses konversi (convertion processes) Proses pengilangan (refines) pertama-tama adalah mengubah komponen minyak menjadi fraksi-fraksi yang laku dijual berupa beberapa tipe dari destilasi. Beberapa perlakuan kimia dan pemanasan dilakukan untuk memperbaiki kualitas dari produk minyak mentah yang diperoleh. Misalnya pada tahun 1912 permintaan gasolin melebihi supply dan untuk memenuhi permintaan tersebut maka digunakan proses "pemanasan" dan "tekanan" yang tinggi untuk mengubah fraksi yang tidak diharapkan. Molekul besar menjadi yang lebih kecil dalam range titik didih gasolin, proses ini disebut cracking. a. Proses Pemisahan (Separation Processes) Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana tetapi yang kompleks adalah interkoneksi dan interaksinya. Proses pemisahan tersebut adalah :

1. Destilasi Bensin, kerasin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer,fraksi-fraksi minyak pelumas akan mencapai suhu yang

lebih tinggi dimana zat-zat hidrokarbon mulai terurai (biasanya kirakira antara suhu 375 -400C) karena itu lebih baik jika minyak pelumas disuling dengan tekanan yang diturunkan. Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum (vacum pump). 2. Absorpsi Umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik didih tinggi dengan gas. Minyak gas digunakan untuk menyerap gasolin alami dari gas-gas basah. Gasgas dikeluarkan dari tank penyimpanan gas sebagai hasil dari pemanasan matahari yang kemudian diserap ulang oleh tanaman. Steam stripping pada umumnya digunakan untuk

mengabsorpsi hidrokarbon fraksi ringan dan memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas. Proses ini dilakukan terutama dalam hal-hal sebagai berikut: Untuk mendapatkan fraksi-fraksi gasolin alami yang dapat

dicampurkan pada bensin. Untuk pemisahan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang

sangat ringan (misalnya fraksi yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana) dan fraksi yang lebih berat yaitu yang mempunyai komponenkomponen yang lebih tinggi. -Untuk menghasilkan bensin-bensin yang dapat dipakai dari berbagai gas ampas dari suatu instalasi penghalus. 3. Adsorpsi Proses dari adsorpsi digunakan untuk memperoleh material berat

gas. Pemakaian terpenting proses adsorpsi pada perindustrian

minyak adalah : Untuk mendapatkan bagian-bagian berisi bensin (natural

gasoline) dari gas-gas bumi, dalam hal ini digunakan arang aktif. - Untuk menghilangkan bagian-bagian yang memberikan warna dan hal-hal lain yang tidak dikehendaki dari minyak, digunakan tanah liat untuk menghilangkan warna dan bauxiet (biji oksida-aluminium).

4. Filtrasi Digunakan untuk memindahkan endapan lilin dari lilin yang mengandung destilat. Filtrasi dengan tanah liat digunakan untuk decolorisasi fraksi. 5. Kristalisasi Sebelum di filtrasi lilin harus dikristalisasi untuk menyesuaikan ukuran kristal dengan cooling dan stirring. Lilin yang tidak diinginkan dipindahkan dan menjadi lilin mikrokristalin yang diperdagangkan. 6. Ekstraksi Pengerjaan ini didasarkan pada pembagian dari suatu bahan

tertentu dalam dua bagian yang mempunyai sifat dapat larut yang berbeda. b. Proses Konversi (conversion processes) Hampir 70% dari minyak mentah di proses secara konversi di

USA, mekanisme yang terjadi berupa pembentukan "ion karbonium" dan "radikal bebas". Dibawah ini ada beberapa contoh reaksi konversi dasar yang penting: 1. Cracking atau Pyrolisis Cracking atau pyirolisis merupakan proses pemecahan molekulmolekul hidrokarbon besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan adanya pemanasan atau katalis.

Dengan adanya pemanasan yang cukup dan katalis maka hidrokarbon parafin akan pecah menjadi dua atau lebih fragmen dan salah satunya berupa olefin. Semua reaksi cracking adalah endotermik dan

melibatkan energi yang tinggi. Proses cracking meliputi: * Proses cracking thermis murni Proses ini merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar dari zat hidrokarbon yang dilakukan pada suhu tinggi yang bekerja pada bahan awal selama waktu tertentu. Pada pelaksanaannya tidak mungkin mengatur produk yang

dihasilkan pada suatu proses cracking, biasanya selain menghasilkan bensin (gasoline) juga mengandung molekul-molekul yang lebih kecil

(gas) dan molekul-molekul yang lebih besar (memiliki titik didih yang lebih tinggi dari bensin). Proses cracking dilakukan untuk menghasilkan fraksi-fraksi bensin yang berat yaitu yang mempunyai bilangan oktan yang buruk karena umunya bilangan oktan itu meningkat jika titik didihnya turun. Maka pada cracking bensin berat akan diperoleh suatu perbaikan dalam kualitas bahan pembakarnya yang disebabkan oleh 2 hal, yaitu: - Penurunan titik didih rata-rata - Terbentuknya alken Oleh karena itu bilangan oktan dapat meningkat dengan sangat tinggi, misalnya dari 45-50 hingga 75-80. * Proses cracking thermis dengan katalisator Dengan adanya katalisator maka reaksi cracking dapat terjadi pada suhu yang lebih rendah. Keuntungan dari proses thermis-katalisator adalah: - Perbandingan antara bensin terhadap gas adalah sangat baik karena disebabkan oleh pendeknya waktu cracking pada suhu yang lebih rendah. - Bensin yang dihasilkan menunjukkan angka oktan yang lebih baik.

Dengan adanya katalisator dapat terjadi proses isomerisasi, dimana alkenaalkena dengan rantai luru dirubah menjadi hidrokarbon bercabang, selanjtnya terjadi aromatik-aromatik dalam fraksi bensin yang lebih tinggi yang juga dapat mempengaruhi bilangan oktan.

* Proses cracking dengan chlorida-aluminium (AlCl3) yang bebas air Bila minyak dengan kadar aromatik rendah dipanaskan dengan AlCl3 bebas air pada suhu 180-2000C maka akan terbentuk bensin dalam keadaan dan waktu tertentu. Bahan yang tidak mengandung aromatik (misalnya parafin murni) dengan 2 atau 5% AlCl3 dapat merubah

sebagian besar (90%) dari bahan itu menjadi bensin, bagian lain akan ditingga/ sebagai arang dalam ketel. Anehnya pada proses ini bensin yang dihasilkan tidak mengandung alkena-alkena tetapi masih memiliki bilangan oktan yang lumayan, hal ini mungkin

disebabkan kerena sebagian besar alkena bercabang. Kerugian dari proses ini adalah : - Mahal karena AlCl3 yang dipakai akan menyublim dan mengurai.Bahan-bahan yang dapat dikerjakan terbatas. - Pada saat reaksi berlangsung, banyak sekali gas asam garam maka harus memakai alat-alat yang tahan korosi. 2. Polimerisasi Terbentuknya polimer antara ikatan molekul yang sama yaitu ikatan bersama dari light gasoline.

Proses polimerisasi merubah produk samping gas hirokarbon yang dihasilkan pada cracking menjadi hidrokarbok liquid yang bisa digunakan sebagai: - Bahan bakar motor dan penerbangan yang memiliki bilangan oktan yang tinggi. - Bahan baku petrokimia. Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi dari adalah cracking olefin still.

(hidrokarbon tidak

jenuh)

yang

diperoleh

Contohnya: Propilen, n-butilen, isobutilen.

4. Penggunaan Minyak Bumi a. Bahan bakar gas Bahan bakar gas terdiri dari : LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.

Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana dan butana . Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana .

Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.

Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150C and 275C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, JetA, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP1dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak. Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana dia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris". Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku. Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.

Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.

Residu minyak bumiyang terdiri dari : Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi. Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya.

Tambang Minyak Bumi di Indonesia


1.) BOJONEGORO
Lokasi : Kec. Kedewan Jumlah sumur 416 Sifat tradisional Pengelola KUD Bogosasono Pelaksana : Masyarakat Tambang Minyak Bumi dan Gas Alam di Kabupaten Bojonegoro yang terdapat di wilayah kecamatan Ngasem (Desa Mojodelik, Brabohan, wonorejo) diperkirakan mencapai 126 juta barel. Eksplorasi yang telah dilakukan dengan 126 sumur yang meliputi 106 sumur produksi, 18 sumur injeksi air dan 2 sumur injeksi gas. Tambang Minyak Bumi dan Gas Alam dikelola secara tradisional dan mekanis. Penambangan tradisional dikelola oleh masyarakat dengan peralatan sederharna untuk pengambilan minyak (sumur) dengan rata-rata kedalaman 500 meter dan denga sumur pompa tangan (penemuan baru) dengan kedalaman 28 meter, sedangkan sebagian lagi menggunakan tehnologi yang memanfaatkan mesin mobil sebagai penggerak. Jumlah penabang minyak tradisional sekitar 74 (sumur) unit yang berlokasi di wilayah kecamatan Kedawan meliputi desa wonocolo 44 sumur dengan kapasitas produksi 25.771 liter/hari, desa Hargomulyo 18 sumur dengan kapasitas produksi 12.771 liter/hari dan desa Beji 12 sumur dengan kapasitas produksi 8.249 liter/hari. Tambang minyak bumi yang ada di Desa Hargomulyo dan Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan ini sangat unik, karena dilakukan secara tradisional dengan cara menimba. Meski demikian, cara yang dilakukan ini dapat menggali sumber minyak hingga kedalaman 800 meter kedalam perut bumi. Aktivitas penambangan ini dilakukan antara pukul 07.00 11.00 wib.

Sumur Minyak Tradisional

Aktivitas Penambangan Minyak

2.) SORONG

Kota sorong dijuluki sebagai Kota Minyak karena sejak tahun 1947, daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama pengolahan minyak bumi. Hal ini terbukti dengan adanya 350 sumur minyak yang sedang diolah dalam wilayah Kabupaten Sorong, dengan Home Basenya dan salah satu pelabuhan ekspor minyak serta sejumlah tangki penampungnya yang berada di Kota Sorong. Disamping itu jenis produksi minyak yang dihasilkan sebanyak 2 (dua) jenis, yakni crude oil dan mixe crude oil yang merupakan campuran dari sumur Klamono walio dan Salawati yang kegiatan ekspor dilakukan melaui kasim marine terminal dengan Negara tujuan Jepang, Hongkong, dan Singapura. Kilang UP VII Sorong memiliki kapasitas pengolahan Minyak Mentah 10.000 barel per hari atau satu persen dari total kapasitas pengolahan Pertamina sebesar 1,05 juta barrel per hari, dengan rata-rata menghasilkan 1.000 barel per hari Premium, 2.000 barel per hari minyak tanah dan 3.000 barel per hari minyak solar

3.) TUBAN Wilayah kerja pertambangan (WKP) Migas Blok Tuban (Jawa Timur) merupakan area migas yang telah berproduksi sejak tahun 1998. Produksi minyak bumi dihasilkan dari Lapangan Mudi dan Lapangan Sukowati, produksi harian Lapangan Mudi mencapai 3300 barrel minyak per hari dan total produksi dari Lapangan Sukowati mencapai 26.000 barrel minyak perhari (unitisasi dengan WKP PT Pertamina EP). Struktur komposisi kepemilikan saham selama ini teridiri dari PT. Pertamina (Persero) 50 %, PetroChina East Java 25 %, dan PT. Medco E&P Tuban 25 %. Di samping sebagai pemegang participating interest terbesar, Pertamina juga bertindak selaku operator bersama PetroChina East Java Ltd di WKP Migas tersebut.

Program akuisisi PT Pertamina (Persero) di Blok Tuban ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis. Blok Tuban merupakan area produksi minyak bumi terbesar di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa produksi minyak bumi dari produsen lain di area ini menggunakan fasilitas produksi yang dikelola oleh JOB P-PEJ dengan konsep cost sharing.

Di 1998 blok tersebut memasuki fase produksi berasal dari ladang Migas Mudi dengan tingkat produksi rata-rata 14.500 barel minyak per hari. Puncak produksi yang pernah dicapai adalah sebesar 23.000 barel minyak per hari pada 1999. Produksi lapangan Mudi terus mengalami penurunan dengan produksi rata-rata sebesar 10.000 barel minyak per hari pada 2000. Hingga 2003 produksi minyak di lapangan tersebut mengalami naik turun dalam kisaran 9.000 sampai dengan 11.000 barel per hari. Selanjutnya sejak 2004 hingga kini ladang Mudi menghasilkan minyak rata-rata 3.500 barel per hari. Sementara itu, pada 2001 dilakukan pengeboran eksplorasi struktur Sukowati, dan 3 tahun kemudian (pada 2004) lapangan ini mulai berproduksi. Sepanjang 2007 produksi lapangan Sukowati rata-rata sekitar 16.677 barel minyak per hari. Angka ini jauh melampaui target semula sebesar 14.419 barel minyak per hari. Lapangan Sukowati sekarang merupakan salah satu lapangan primadona Pertamina. Dalam rangka meningkatkan produksi minyak nasional JOB P-PEJ menargetkan produksi

rata-rata sebesar 26.495 barel minyak per hari. Pasca pengeboran sumur Sukowati-7 akhir Maret 2008 yang lalu dengan produksi sebesar 3.500 barel per hari maka total produksi JOB P-PEJ mencapai antara 28.500 sampai 29.000 barel per hari.

Pertambangan Minyak Bumi di Luar Negeri


1.) ARAB SAUDI

Hasil utama pertambangan minyak bumi dan gas alam. Negara Arab Saudi merupakan negara terbesar pengekspor minyak bumi di dunia. Negara ini terkenal dengan negara "Petro Dolar" karena hampir sebagian besar sumber devisa negaranya berasal dari penjualan minyak. Ladang-ladang minyak utamanya terdapat di daerah Dammam, Dahran, Ghawar, Abqaq, Hassa, dan Riyadh. Pelabuhan minyak utamanya terdapat di kota Restanura tepatnya di Teluk Persia. Pelabuhan lainnya terdapat di Ad Damman dan Jeddah.

Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar dunia, meningkatkan output bulan lalu pada level tertinggi dalam 3 dekade lebih untuk memenuhi permintaan konsumen. Kami memproduksi 10 juta dan 40 barel pada November karena itulah yang diinginkan para konsumen, kata Ali al-Naimi di Durban, Afrika Selatan. Itu adalah level tertinggi sejak (setidaknya) 1980, menurut data Departemen Energi AS. Arab Saudi memompa 9,4 juta barel per hari pada Oktober, kata al-Naimi pada 20 November.

Arab Saudi, anggota OPEC yang terbesar dan paling berpengaruh, akan bertemu dengan anggota-anggota OPEC yang lain pada 14 Desember di Wina untuk menetapkan target output untuk awal 2012. Arab Saudi meningkatkan suplai tahun ini untuk menutupi penghentian produksi di Libya dan mencegah melonjaknya harga minyak.

Arab Saudi memproduksi 9,45 juta barel minyak per hari pada Oktober, 9,4 juta pada September, dan 9,8 juta pada Agustus, menurut Badan Energi Internasional.

Departemen Energi AS mengestimasikan bahwa Arab Saudi memompa 9,4 juta barel per hari pada November, tidak berubah dari level pada Oktober dan September.

You might also like