Professional Documents
Culture Documents
SWT atas perbuatannya yang mampu menjaga amanat terhadap harta orang
lain dan mengembalikannya dengan utuh, maka Allah SWT memberikan
jalan keluar bagi mereka bertiga.. (Ibnu Taimiyah mengupas masalah ini
secara mendetail dalam kitabnya Qoidah Jalilah Fii Attawasul Wal wasilah hal
160)
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
2
َ ِ أُو َـ
َ ِ" ن ا
َ ُ$ْ&َ َن
َ َُْ' (َ ُ)ْ ا ْ َََِ َر*ِ ُ) ِإ,ب َأ
ُ .َ ْ/ن َأ
َ ُ0ْ.َََُ َو1ْ2ن َر
َ ُ3َ4َََاَُ َو$ ن
" ب ِإ
َ ََا$
َ *ن َر
َ َُْورًا آ7َ
17.
June 16, 2007
57. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada
Tuhan mereka [857] siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah)
dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya
azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. [857] Maksudnya: Nabi
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
3
Isa a.s., para malaikat dan 'Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan
mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.
Lafadl Alwasilah dalam ayat ini adalah umum, yang berarti mencakup
tawassul terhadap dzat para nabi dan orang-orang sholeh baik yang masih
hidup maupun yang sudah mati, ataupun tawassul terhadap amal perbuatan
yang baik.
َْ ُا/ َ َْ َأَﻥ.ِ9َْْ آُ" ِإﻥ" ُذﻥََُ ََ ا
َ ِِ;َﺥ. ل
َ َ/ َف
َ ْ .ُ ِ9َْْ@ َ?ُ)ْ َأ
َ *ُ ُر هُ َ ِإﻥ"ُ َر9َْ ِ ُ) ا2." ا
97. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami
terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
bersalah (berdosa)".
98. N. Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada
Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".
Di sini nampak jelas bahwa sudah sangat lumrah memohon sesuatu kepada
Allah SWT dengan menggunakan perantara orang yang mulia kedudukannya
di sisi Allah SWT. Bahkan QS 17:57 dengan jelas mengistilahkan "ayyuhum
aqrabu", yakni memilih orang yang lebih dekat (kepada Allah SWT) ketika
berwasilah.
3. Ummat Nabi Musa AS berdoa menginginkan selamat dari adzab Allah SWT
dengan meminta bantuan Nabi Musa AS agar berdoa kepada Allah SWT
untuk mereka. Bahkan secara eksplisit menyebutkan kedudukan N. Musa AS
(sebagai Nabi dan Utusan Allah SWT) sebagai wasilah terkabulnya doa
mereka. Hal ini ditegaskan QS 7:134 dengan istilahَ1ِ &َ َِ$ ك
َ &َ ِ$Dengan
(perantaraan) sesuatu yang diketahui Allah ada pada sisimu (kenabian).
June 16, 2007
Demikian pula hal yang dialami oleh Nabi Adam AS, sebagaimana QS 2:37
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
4
4. Bertawassul ini juga diajarkan oleh Allah SWT di QS 4:64 bahkan dengan
janji taubat mereka pasti akan diterima. Syaratnya, yakni mereka harus
datang ke hadapan Rasulullah dan memohon ampun kepada Allah SWT di
hadapan Rasulullah SAW yang juga mendoakannya.
"Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan
seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya
datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun
memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
ل/ ( ا رلP ا$ ) و: 1 ف./ دم اI4 ل ا/ : ( إﻥ( ! رQ أR7
&17 1 (.9S
ل3 ا: دمTع آU3&ا ر17 ) ل أﺥ
و/ : (ﻥ رV 1
(
&ك ﺥU49@ وﻥ
ّ 3 2 روUW3 رأ( رUأ.3 ($ )اﺉ/ ش.W إ ? اG Gإ
& ا17 ا رلU1W3 ) أﻥTZ ( إ1 إG[ إ2 أR4
ل إ ا3 ا: U/&P
[ إﻥ دم2V R4 إ @ ا، ($
اد7 &
3 ت.9S ، ولG& و17
( ﺥ0.آ) أﺥ7 ( ا3
&ركM1 ا77P ج و: 2 ص: 615)
"Rasulullah s.a.w. bersabda:"Ketika Adam melakukan kesalahan, lalu ia
berkata Ya Tuhanku, sesungguhnya aku memintaMu melalui Muhammad
June 16, 2007
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
5
Imam Hakim berkata bahwa hadis ini adalah shohih dari segi sanadnya.
Demikian juga Imam Baihaqi dalam kitabnya Dalail Annubuwwah, Imam
Qostholany dalam kitabnya Almawahib 2/392 , Imam Zarqoni dalam
kitabnya Syarkhu Almawahib Laduniyyah 1/62, Imam Subuki dalam
kitabnya Shifa’ Assaqom dan Imam Suyuti dalam kitabnya Khosois
Annubuwah, mereka semua mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih.
Dan dalam riwayat lain, Imam Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas
dengan redaksi :
G3 &17 U دم ﺥG ا _ وG( ا ر و0.آ) أﺥ7 ( ا3 &ركM1 ج ا: 2 وص:615)
Beliau mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih segi sanad, demikian juga
Syekh Islam Albulqini dalam fatawanya mengatakan bahwa ini adalah
shohih, dan Syekh Ibnu Jauzi memaparkan dalam permulaan kitabnya
Alwafa’ , dan dinukil oleh Ibnu Kastir dalam kitabnya Bidayah Wannihayah
1/180.
$ ن1`$ T2 ل/ UW1 ( ا رلP ا$ ) وaء0 وc0 ر..ﺽ
?e3 ذهب إa.f،
ل3 : ! ا رلg ( &ﺉ/ &/ وR@ ﺵ$
ل3 ا رل
$ ) و: :Uة اﺉZ1 اQﺽ3 ) ﺙcP W ﺙ) رآc/ : ) إﻥ( اQ أ0إ وأ
' &17 @' ﻥ12. & ا17 ( إﻥ0_( ر إ ( أ3 ( $ ى.f، ) اW9@ ﺵ ّ3
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
6
(W9( وﺵ3 (M9ﻥ، ل/ ن1`$ : ا3 /.9 G ;ل وl&7 ( ا2 c دﺥc0. ا
ﻥQ ? ) وآ.ﺽ. (0.آ) أﺥ7 ( ا3 &ركM1 )ا
Dari Utsman bin Hunaif: "Suatu hari seorang yang lemah dan buta datang
kepada Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai
orang yang menuntunku dan aku merasa berat" Rasulullah berkata"Ambillah
air wudlu, lalu beliau berwudlu dan sholat dua rakaat, dan berkata:"bacalah
doa (artinya)" Ya Allah sesungguhnya aku memintaMu dan menghadap
kepadaMu melalui nabiMu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad
sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta tuhanmu melaluimu
agar dibukakan mataku, Ya Allah berilah ia syafaat untukku dan berilah aku
syafaat". Utsman berkata:"Demi Allah kami belum lagi bubar dan belum
juga lama pembicaraan kami, orang itu telah datang kembali dengan segar
bugar". (Hadist riwayat Hakim di Mustadrak)
Beliau mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih dari segi sanad walaupun
Imam Bukhori dan Imam Muslim tidak meriwayatkan dalam kitabnya. Imam
Dzahabi mengatakatan bahwa hadis ini adalah shohih, demikian juga Imam
Turmudzi dalam kitab Sunannya bab Daa’wat mengatakan bahwa hadis ini
adalah hasan shohih ghorib. Dan Imam Mundziri dalam kitabnya Targhib
Wat-Tarhib 1/438, mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Imam
Nasai, Ibnu Majah dan Imam Khuzaimah dalam kitab shohihnya.
$ ('& وس أ ا _زاء أ$ ل ا/ : o7/ c& أه1 اI7/ ?ا ﺵ&&اe3 ( إeﺉ$ U
3
: وا.p اﻥ.'/ @' ا اW03 ء إ ( آا1M ( ا2 G ء و ?ن1M اT
ل/ :
اW93 وا.I13 ا.I (2 U'[ ﻥeW اU1 وcq( ا2 o
9 )7M @ ا1M3 م$
R9 ( ا0.م أﺥq ج ا &ار( ا: 1 ص: 43)
Dari Aus bin Abdullah: "Sautu hari kota Madina mengalami kemarau
panjang, lalu datanglah penduduk Madina ke Aisyah (janda Rasulullah
s.a.w.) mengadu tentang kesulitan tersebut, lalu Aisyah berkata: "Lihatlah
kubur Nabi Muhammad s.a.w. lalu bukalah sehingga tidak ada lagi atap yang
menutupinya dan langit terlihat langsung", maka merekapun melakukan itu
June 16, 2007
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
7
$ g إن أﻥ.1$ بIا إذا آن ﺥ7I/ (
M'س اW &'$ [I1
ل ا3 :
) آ إﻥ اc
' إ ﻥM3 وإﻥc) إ ﻥW '
ﻥ3 ل/ :
M3( ن0.م أﺥqرى ا4' ( ا3 77P ج: 1 ص:137 )
Riwayat Bukhari: dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika
menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin
Abdul Muttalib, lalu Abbas berkata:"Ya Tuhanku sesungguhkan kami
bertawassul (berperantara) kepadamu melalui nabi kami maka turunkanlah
hujan dan kami bertawassul dengan paman nabi kami maka turunkanlau
hujan kepada, lalu turunlah hujan.
$ (& أW ري7 ل ا/ : ( ا رلP ا$ ) و: ج.ة إ ( ﺥsf ا،
ل3 : ) إﻥ( اQ أR7 ﺉM ا$ R7ى وe1 ﻥ( هاJ3 ) ج.ا أﺥ. ﺵGا و.I Gو
رءاG وW1، U0. إ
ء ﺥI4ﺽ واء ﺵ. QQ3 ﻥ( أنW ا ر، وأن.9
( (ذﻥ، إﻥG .9 ا ﻥبG إUأﻥ، c'/ ا أ0 .9ن واW' T ( أ0.أﺥ
0 &12 و وأ1t2 ) وأW)( و ﻥ.
Imam Mundziri mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu
Majah dengan sanad yang ma'qool, akan tetap Alhafidz Abu Hasan
mengatakan bahwa hadis ini adalah hasan.( Targhib Wattarhib 2/ 119).
Alhafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini adalah hasan dan
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Abu Na’im dan Ibnu
Sunni.(Nataaij Alafkar 1/272).
June 16, 2007
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
8
Pada suatu hari ketika kholifah Abbasiah Al-Mansur datang ke Madinah dan
bertemu dengan Imam Malik, maka beliau bertanya:"Kalau aku berziarah ke
kubur nabi, apakah menghadap kubur atau qiblat? Imam Malik
menjawab:"Bagaimana engkau palingkan wajahmu dari (Rasulullah) padahal
ia perantaramu dan perantara bapakmu Adam kepada Allah, sebaiknya
menghadaplah kepadanya dan mintalah syafaat maka Allah akan
memberimu syafaat". (Al-Syifa' karangan Qadli 'Iyad al-Maliki jus: 2 hal:
32).
Demikian juga ketika Imam Ahmad Bin Hambal bertawassul kepada Imam
Syafi’i dalam doanya, maka anaknya yang bernama Abdullah heran seraya
bertanya kepada bapaknya, maka Imam Ahmad menjawab :"Syafii ibarat
matahagi bagi manusia dan ibarat sehat bagi badan kita"
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
9
adalah sesuatu yang baik dan dipraktekkan oleh para nabi dan rosul,
salafussholeh, para ulama,’ serta kalangan umum umat islam dan tidak ada
yang mengingkari perbuatan tersebut sampai datang seorang ulama’ yang
mengatakan bahwa tawassul adalah sesuatu yang bid’ah. (Syifa’ Assaqom
hal 160)
) ا '@ أن$ f4
ل أن ﺵ: ) إﻥ( اQ أc& ' إ وأ17 @' ﻥ12. & ا17
( إﻥ0_( ر إ ( أ3 (02 Z
W9e3 @
ّ 3 (0.ى أﺥ. ا77P)و.
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
10
Abdul Wahab yang diterbitkan oleh Universitas Muhammad Bin Suud Riyad
bagian ketiga hal 68)
َ ِ"ِ َأ
ُ *& اu
ُ ِ َ4ْ ا
َ ِ" َُوا وَا4"ْ'ُ ُ&هُ َ َأوْ َِء دُوﻥِِ ِ اWَُﻥَ ِإ " )ْﻥ.* َ
ُِ (َ َ( ا "ِ ِإ9ْ ن ُز " ْ?ُ ُ) ا "َ ِإ7َ ْ)ََُْ @ِ3 َ ْ)ُِِ ه3
ن
َ ُ9َِْ4َ ن
" "رٌ آَ ِذبٌ هُ َ َْ َْ&ِي َ ا "َ ِإ9َآ
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada
Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di
antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
Orang yang bertwassul kepada orang sholih maupun kepada para kekasih
Allah, dianggap sama dengan sikap orang kafir ketika menyembah berhala
yang dianggapnya sebuah perantara kepada Allah.
Namun kalau dicermati, terdapat perbedaan antara tawassul dan ritual
orang kafir seperti disebutkan dalam ayat tersebut: tawassul semata dalam
berdoa dan tidak ada unsur menyembah kepada yang dijadikan tawassul ,
sedangkan orang kafir telah menyembah perantara; tawassul juga dengan
sesuatu yang dicintai Allah sedangkan orang kafir bertwassul dengan berhala
yang sangat dibenci Allah.
َوِإذَا
َ َ Qََ ِ'َدِي$ @*َ$ @*ﻥJَِ3 ٌ[ِ.َ/ [
ُ ِ0ْ َ َة ُأ$ع َد
ِ َ ِإذَا ا &"ا$ن َد
ِ َْْ_ِ'ُاMََْ3 @ِ ُِْْاwُْ َ"ُ)ْ ِ@ َوWَ ن
َ ْﺵُ&ُو.َ
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
11
ن
" ِ َ& َوَأ0َMَ1ْ ََ ِ"ِ ا3 ُا$ْ&َ xَ َ ِ" َ&ًا ا2َأ
72. 18. Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka
janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping
(menyembah) Allah.
Kita dilarang ketika menyembah dan berdoa kepada Allah sambil
menyekutukan dan mendampingkan siapapun selain Allah.
Seperti ayat pertama, ayat ini dalam konteks menyembah Allah dan
meminta sesuatu kepada selain Allah. Sedangkan tawassul adalah meminta
kepada Allah, hanya saja melalui perantara.
Kesimpulan
Tawassul dengan perbuatan dan amal sholeh kita yang baik diperbolehkan
menurut kesepakatan ulama’. Demikian juga tawassul kepada Rasulullah
s.a.w. juga diperboleh sesuai dalil-dalil di atas. Tidak diragukan lagi bahwa
nabi Muhammad SAW mempunyai kedudukan yang mulia disisi Allah SWT,
maka tidak ada salahnya jika kita bertawassul terhadap kekasih Allah SWT
yang paling dicintai, dan begitu juga dengan orang-orang yang sholeh.
Tawassul adalah masalah khilafiyah di antara para ulama Islam, ada yang
memperbolehkan dan ada yang melarangnya, ada yang menganggapnya
sunnah dan ada juga yang menganggapnya makruh. Kita umat Islam harus
saling menghormati dalam masalah khilafiyah dan jangan sampai saling
bermusuhan. Dalam menyikapi masalah tawassul kita juga jangan mudah
June 16, 2007
terjebak oleh isu bid'ah yang telah mencabik-cabik persatuan dan ukhuwah
kita. Kita jangan dengan mudah menuduh umat Islam yang bertawassul
telah melakukan bid'ah dan sesat, apalagi sampai menganggap mereka
menyekutukan Allah, karena mereka mempunyai landasan dan dalil yang
kuat. Tidak hanya dalam masalah tawassul, sebelum kita mengangkat isu
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com
12
Memang masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh orang muslim awam
dalam melakukan tawassul, seperti menganggap yang dijadikan tawassul
mempunyai kekuatan, atau bahkan meminta-minta kepada orang yang
dijadikan perantara tawassul, bertawassul dengan orang yang bukan sholeh
tapi tokoh-tokoh masyarakat yang telah meninggal dunia dan belum tentu
beragama Islam, atau bertawassul dengan kuburan orang-orang terdahulu,
meminta-minta ke makam wali-wali Allah, bukan bertawassul kepada para
para ulama dan kekasih Allah. Itu semua tantangan dakwah kita semua
untuk kita luruskan sesuai dengan konsep tawassul yang dijelaskan dalil-
dalil di atas.
Wallahu a'lam bissowab
Penyusun:
Ustadz Agus Zainal Arifin, Hiroshima
Ustadz Muhammad Niam, Islamabad
Ustadz Ulin Niam Masruri, Islamabad
www.pesantrenvirtual.com http://imamsutrisno.blogspot.com